You are on page 1of 8

Tugas Pendahuluan Fisika Inti

Oleh : 1. Afrizal Kholis A 2. Gustoh Pihantoro 3. Moha a! "oli#in (103184021) (103184060) (103184064)

$%&%"A' ()")KA (AK%*+A" MA+,MA+)KA -A' )*M% P,'G,+A.%A' A*AM %')/,&")+A" ',G,&) "%&A0A1A 2013
P,','+%A' KA-A& A)& +A'A. -,'GA' ',%+&O' P&O0, A. P,'-A.%*%A' Penetapan kadar air tanah dengan neutron probea dalah salah satu cara pengukuran kadar air tanah tidak langsung (Gambar 1). Cara ini bersifat tidak destruktif, sehingga

pengukuran dapat dilakukan sangat intensif. Dengan menggunakan neutron probe, kadar air tanah dapat ditetapkan pada titik-titik yang sama pada berbagai kedalaman tanah secara berulang-ulang. leh karena itu, metode ini sering digunakan dalam penelitian neraca air tanah, penelitian penyerapan air, penelitian pergerakan air tanah, dan lainlain. !eunggulan lain metode ini adalah secara praktis tidak tergantung pada suhu dan tekanan udara. "alaupun demikian, metode ini mempunyai beberapa keterbatasan antara lain# (1) mahalnya peralatan$ (%) rendahnya tingkat resolusi spasial, karena bagian tanah yang diukur cukup besar$ (&) tidak akuratnya pengukuran kadar air pada lapisan permukaan tanah ('-1( cm)$ dan ()) dapat membahayakan kesehatan karena radiasi neutron (*illel, 1+,%$ -an, %''(). Neutron probe sering .uga disebut hidrogen probe atau soil moisture depth probe. /kan tetapi, nama terakhir ini kurang tepat karena alat .enis lain .uga dapat menentukan kadar air tanah pada berbagai kedalaman.

Gambar 1. 0eutron probe dengan kabel akses 2. P&)'")P A'A*)")" 1nti atom hidrogen (*) mempunyai daya menyebar dan melemahkan (memperlambat kecepatan pergerakan) neutron. 2ifat inilah yang dimanfaatkan dalam metode penentuan kadar air dengan menggunakan neutron probe. 0eutron yang mempunyai energi tinggi ((,'( 3e4) yang dikeluarkan oleh 5at yang bersifat radioaktif seperti radium-beryllium atau mericium-beryllium akan melemah dan pergerakannya berbelok arah apabila bertabrakan dengan inti atom * atau atom lain yang bermassa rendah. Proses ini disebut dengan thermalization atau attenuation, maksudnya neutron dilemahkan tenaganya setara dengan tenaga termal atom yang ada di dalam 5at yang ditabrak. 6fekti7itas suatu atom dalam melemahkan tenaga neutron tergantung kepada massa atomnya. 2emakin tinggi massa atom, semakin tidak efektif atom tersebut melemahkan tenaga neutron, sehingga dibutuhkan lebih banyak tabrakan antara neutron dengan atom tersebut supaya neutron melemah (berubah men.adi neutron lambat 8 slo9

neutron). :ntuk melemahkan tenaga neutron cepat (fast neutron) men.adi elektron lambat, dibutuhkan tabrakan sebanyak 1, kali dengan atom *, atau ;< kali dengan atom lithium, ,; kali dengan atom beryllium, 11) kali dengan atom karbon atau 1(' kali dengan atom oksigen. 2ecara umum, untuk atom yang massanya tinggi, .umlah tabrakan yang dibutuhkan untuk merubah atom cepat men.adi atom lambat adalah sembilan kali massa atom = ;. 1ni berarti bah9a hidrogen yang mempunyai massa dan ukuran inti hampir sama dengan neutron, paling efektif dalam melemahkan tenaga neutron. Di dalam tanah, atom * kebanyakan bersenya9a dengan atom and 67ett, %''%). /pabila sumber neutron cepat berada di dalam tanah lembap, neutron cepat itu akan menyebar ke segala arah dan dalam penyebarannya akan ter.adi tabrakan dengan berbagai atom lainnya termasuk dengan atom *. *al ini menyebabkan di sekitar sumber neutron cepat itu akan segera tersebar neutron lambat. >umlah neutron lambat tersebut sangat ditentukan oleh konsentrasi atom yang efektif dalam melemahkan neutron cepat (dalam hal ini terutama atom *). >umlah atau densitas dari neutron yang sudah melemah diukur dengan suatu detektor neutron lambat yang terletak berdekatan dengan sumber neutron dan dicatat pada suatu layar. >umlah neutron lambat ini berbanding lurus dengan konsentrasi atom * yang beradadi dalam tanah. 2kema sebaran neutron cepat dan neutron lambat diberikan pada Gambar %. Gambar %. tabung penyebaran 2kema neutron probe, sumber neutron, dan neutron cepat membentuk air (*ignett

akses,

neutron lambat

4olume tanah yang diukur kadar airnya sangat tergantung kepada kadar air tanah itu sendiri. /pabila tanah berada dalam keadaan .enuh air, a9an neutron akan beredar pada bulatan dengan .ari-.ari sekitar 1( cm, sedangkan apabila tanah sangat kering, neutron menyebar pada bulatan dengan .ari-.ari <' cm (lihat skema pada Gambar &).

Gambar &. 2kema radius tanah yang atom *-nya terdeteksi dengan menggunakan neutron probe 2ecara umum, .ari-.ari bulatan penyebaran +(? dari neutron adalah# @ 8 1'' cmA(1,) = 1' m) dimana madalah kadar air dalam satuan g.cm-&. leh karena besarnya perbedaan ruang penyebaran neutron, maka pengukuran kadar air tanah untuk kedalaman B1( cm tidak akurat disebabkan hilangnya sebagian neutron ke udara, sehingga tidak dapat dideteksi. 3. 0A.A' -A' A*A+ 1. 0eutron probe. 0eutron probe terdiri atas sumber neutron cepat, biasanya detektor neutron lambat, dan display yang americium-%)1Aberyllium),

memperlihatkan kerapatan neutron lambat. %. Cor tanah untuk memasang tabung akses berdiameter sedikit lebih kecil dari diameter tabung agar kontak antara tabung dengan tanah cukup rapat. &. -abung akses terbuat dari aluminium (Gambar )) atau dari plastik (P4C). Diameter tabung hendaklah sedemikian rupa, sehingga hanya sedikit lebih besar dari diameter tabung sumber neutron. >ika pengamatan kadar air yang terdalam adalah 1 m, pan.ang tabung akses yang digunakan adalah sekitar 1,& m$ ',1 m muncul di

permukaan tanah dan ',% m adalah rongga yang harus disisakan pada dasar tabung akses. Cagian ba9ah tabung harus tertutup rapat, sehingga tidak dapat dimasuki air dan bagian atas terbuka untuk mele9atkan sumber neutron. Dalam keadaan tidak digunakan, bagian atas tabung ditutup dengan karet penutup (rubber stopper) atau dengan kaleng susu kosong atau penutup lainnya untuk mencegah agar air hu.an tidak memasuki tabung. ). !ur7a kalibrasi. !ur7a kalibrasi diperlukan untuk setiap .enis tanah, terutama apabila kandungan bahan organik tanahnya tinggi. (. Dilm badges dan alat pengukur kebocoran (leak test kit).

Gambar ). -abung akses dari aluminium dengan penutup dari kepingan karet 4. P&O",-%& P,'G%K%&A' KA-A& A)& +A'A. 1. Cuat lubang dalam tanah untuk pemasangan tabung akses dengan menggunakan bor tanah. Pasang tabung akses. 2ekitar 1' cm dari pan.ang tabung akses harus muncul di atas permukaan tanah. %. >ika hendak melakukan pengukuran, letakkan neutron probedi atas tabung akses. -entukan lama 9aktu pengukuran, biasanya &' atau ;' detik untuk setiap titik pengamatan. Eakukan satu atau dua kali pengukuran standar, 1o, se9aktu sumber neutron belum diturunkan dari unit neutron probe. Pengukuran 1osebaiknya dilakukan pada a9al dan akhir dari serangkaian pengukuran. *itung nilai rata-rata dari 1o. Pengukuran 1o berguna untuk mengoreksi .ika ada perubahan elektronis di dalam pengukuran, karena hal ini dapat membaurkan pengukuran.

&. Eakukan pengukuran, 1, pada kedalaman yang diinginkan. !edalaman terdangkal hendaklah F ',1( m, sedangkan .arak suatu kedalaman dengan kedalaman berikutnya hendaklah B',1( m. *al ini disebabkan karena neutron beredar pada bundaran dengan .ari-.ari ',1( m pada tanah basah, dan .ari-.ari ',< m pada tanah kering. ). *itung rasio 1A1o, dan gunakan persamaan (%) untuk menghitung kadar air tanah. 2. P&O",-%& KA*)0&A") !ur7a kalibrasi dapat ditentukan dari# (a) Ceberapa tabung akses yang ada di lapangan. /pabila sifat tanah sangat berbeda untuk setiap kedalaman dan posisi di lapangan, misalnya karena perbedaan kandungan bahan organik, maka diperlukan kur7a kalibrasi yang terpisah untuk setiap kedalaman. (b) Di dalam suatu drum yang diisi tanah (Gambar () dengan .enis tanah yang sama dengan tanah di lapangan, ditengahnya dipasang tabung akses. Penggunaan tanah dalam drum ini, 9alaupun lebih mudah, tetapi berbeda dengan keadaan lapangan, terutama karena struktur tanahnya sudah berubah. Gambar (. !alibrasi dengan menggunakan tanah di dalam drum

(c) Eakukan

pengukuran

1odan 1pada beberapa kedalaman dan beberapa kali

pengukuran. "aktu pengukuran hendaklah sedemikian rupa, sehingga sebaran air tanah ber7ariasi menurut 7ariabel 9aktu mulai dari sangat kering sampai mendekati .enuh. >ika kalibrasi dilakukan pada musim kemarau, .enuhkan tanah dan tentukan 1o dan 1 satu kali sehari sampai tanah sangat kering. >ika struktur tanah sangat berbeda, antara satu titik dengan titik lain, atau antara satu kedalaman dengan kedalaman lain, lakukan kalibrasi terpisah antara titik-titik dan kedalaman tersebut.

(d)

/mbil contoh tanah dengan menggunakan bor tanah atau ring contoh pada kedalaman dan 9aktu yang sama dengan penentuan 1. -imbang dan keringkan contoh tanah di dalam o7en pada suhu 1'( oC selama %) .am. *itung kadar air tanah berdasarkan 7olume. >ika menggunakan contoh tanah terganggu, yang diambil dengan bor, hitung kadar air tanah berdasarkan berat kering, m. !on7ersi nilai m, men.adi G, dengan rumus# G8 m (DbAH9) (1) dimana H9 adalah berat .enis air, dan Db adalah berat .enis tanah. !etepatan dalam pengukuran mdan Db sangat menentukan kualitas data.

(e) Cuat kur7a hubungan antara rasio 1A1o8 f dengan G. !ur7a ini biasanya membentuk hubungan linear. -entukan nilai parameter a dan b pada persamaan linear, G8 a = bf (%) 0ilai f biasanya berkisar antara ' pada tanah yang sangat kering sampai sekitar 1,< pada tanah dalam keadaan .enuh (Gardner, 1+,;). Parameter a dan b sangat ditentukan oleh sifat tanah dan nilai 1o.

-A(+A& P%"+AKA Gardner, ". *. 1+,;. "ater content. p. )+&-()). 1n3ethods of 2oil /nalysis, Part 1. 2econd 6d. /gron. +. /m. 2oc. of /gron., 3adison, "1. *anks, @. >., and G. E. /shcroft. 1+,;. /pplied 2oil Physics. 2pringer4erlag. Cerlin. *ignett, C., and 2. @. 67ett. %''%. 0eutron thermali5ation. p. ('1-(%1. 1n 3ethods of 2oil /nalysis Part ), Physical 3ethods, 222/ Cook 2eries# (. 2oil 2cience 2ociety of /merica, 1nc., 3adison, "isconsin. *illel, D. 1+,%. 1ntroduction to 2oil Physics. /cademic Press, 1nc. 2an Diego, California. >ury, ". /., ". @. Gardner, and ". *. Gardner. 1++1. 2oil Physics. (th 6d. >ohn "iley and 2ons. 1nc., 0e9 Iork. -an, !. *. %''(. 3ethods of 2oil /nalysis. C6C Press, Coca @aton, Dlorida.

You might also like