You are on page 1of 8

BAB III METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif korelasi kausal bersifat eksperimen semu (quasy-experimental design), yaitu suatu penelitian dimana peneliti tidak dapat melakukan pengendalian variabel secara penuh karena subjek penelitian secara alami telah terbentuk dalam satu kelompok utuh, seperti siswa dalam satu kelas. Desain penelitian yang diguanakan adalah Pretest-Postest Nonequivalent Control Group Design yaitu satu kelompok subjek diberi perlakuan tertentu (eksperimen), sementara kelompok yang satunya lagi dijadikan sebagai kelompok kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran TGT terhadap minat dan hasil belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kota Malang. Rancangan penelitian ini menggunakan 2 kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan menerapkan pembelajaran dengan media pembelajaran audio-visual, sedangkan kelompok kontrol tanpa perlakuan. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada kedua kelompok tersebut diawali dengan pretest dan setelah diberi perlakuan diakhiri dengan posttest. Adapun rancangan penelitian ini ditunjukkan pada tabel berikut ini.

10

11

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian Subyek Pra test O1 ER O3 CR

Perlakuan X1 X2

Pasca Test O2 O4

(Sumber: Tuckman, 1999) Keterangan: ER = Kelompok Eksperimen CR = Kelompok Kontrol X1 = Metode pembelajaran TGT X2 = Metode konvensional O = Skor tes (pengukuran) Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran TGT dan konvensional, sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Biologi. B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah semua subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas X SMA Negeri 1 Kota Malang. 2. Sampel Sampel adalah sebagian anggota yang diambil dari populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X-1 SMA Negeri 1 Kota Malang (kelas kontrol) dan kelas X-2 SMA Negeri 1 Kota Malang (kelas perlakuan). C. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk memperoleh atau mengumpulkan data dalam rangka memecahkan masalah penelitian atau mencapai tujuan penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2

12

yaitu instrumen perlakuan dan instrumen pengukuran. Adapun penjelasan masingmasing instrumen adalah sebagai berikut. 1. Instrumen Perlakuan Instrumen perlakuan berupa seperangkat alat pembelajaran yang digunakan untuk memberi perlakuan terhadap kelas eksperimen dan kelas kontrol, instrumen-instrumen tersebut antara lain: rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), silabus, dan lembar kerja siswa (LKS). 2. Instrumen Pengukuran Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil perlakuan pada penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Tes Tes adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara-cara dan aturan yang telah ditentukan (Arikunto, 2005). Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes essay dan multiple choice. Kriteria-kriteria tertentu harus dipenuhi oleh sebuah tes untuk menjadi tes yang baik. Terdapat dua kriteria utama yang berkaitan erat dengan tingkat kepercayaan data yang akan dihasilkan dari pelaksanaan tes. Dua kriteria tersebut adalah validitas dan reliabilitas. 1) Validitas Validitas yang digunakan adalah validitas isi. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang tertera dalam kurikulum (Arikunto, 2005). Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi jika mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Validitas yang digunakan pada instrumen dalam penelitian ini adalah validitas isi. Hal ini karena

13

isi dari soal-soal yang digunakan pada tes disesuaikan dengan materi pembelajaran yang diajarkan. 2) Reliabilitas Reliabilitas berkaitan dengan tingkat kepercayaan terhadap data yang dihasilkan dari sebuah tes. Suatu tes dikatakan memiliki reliabilitas yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap atau seandainya berubah-ubah, perubahan yang terjadi tersebut dapat dikatakan tidak berarti (Arikunto, 2005). Rumus yang digunakan untuk mencari nilai reliabilitas soal bentuk multiple choice ini adalah rumus Spearman-Brown dan menggunakan metode belah dua atau split-half method dengan menggunakan pembelahan ganjil genap. Kelanjutan dari tabel ganjil-genap adalah menghitung dengan rumus korelasi product moment.

rxy = Keterangan: rXY = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan.

Harga dari hasil korelasi product moment baru menunjukkan reliabilitas separo tes. Untuk mencari reliabilitas seluruh tes digunakan rumus SpearmanBrown.

di mana: r1/2 r11 = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes = koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan (Sumber: Arikunto, 2003)

14

b. Lembar observasi minat belajar siswa Lembar observasi ini digunakan untuk mengamati muncunya deskriptor minat belajar siswa pada proses pembelajaran yaitu ketertarikan dan optimisme. c. Lembar hasil belajar kognitif Lembar hasil belajar kognitif adalah instrumen yang digunakan dalam penilaian hasil belajar kognitif yang dilakukan dengan cara tes. Tes kognitif di dapat dengan cara pretest dan posttest. D. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Kota Malang. Data pada penelitian ini adalah data hasil belajar siswa terhadap pelajaran biologi. Data kemampuan kognitif diperoleh dari pemberian pretest dan posttest. Pengumpulan data terdiri dari dua tahapan yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. 1. Tahap Persiapan Persiapan yang dilakukan sebelum melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Mengurus surat ijin penelitian yang nantinya akan diserahkan kepada kepala sekolah tempat penelitian. b. Melakukan observasi ke SMA Negeri 1 Kota Malang. c. Konsultasi kepada kepala sekolah dan guru bidang studi biologi kelas X untuk membicarakan prosedur penelitian, jadwal penelitian serta materi pokok yang diajarkan. d. Penentuan sampel dari populasi yang tersedia di SMA Negeri 1 Kota Malang. Sampel terdiri dari 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. e. Menyusun proposal penelitian.

15

2. Tahap Pelaksanaan a. Mengumpulkan dan mengolah data untuk uji prasyarat analisis yang terdiri dari uji homogenitas dan uji normalitas. Melakukan proses pembelajaran dengan metode pembelajaran TGT pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. b. Sebelum diberikan perlakuan terlebih dahulu diadakan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan setelah pemberian perlakuan selesai, diberikan postest pada kelas eksperimen dan kontrol untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Adapun data yang ingin diambil adalah data kemampuan kognitif siswa (hasil pretest dan posttest). E. Analisis Data Analisis data mencakup analisis data kemampuan awal dan analisis data kemampuan kognitif yang dijelaskan sebagai berikut. 1. Uji hipotesis Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui apakah hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berbeda secara signifikan atau tidak setelah mendapatkan perlakuan yang berbeda. Apabila pada uji normalitas dan uji homogenitas data berdistribusi normal dan homogen maka maka analisis statistik yang dapat digunakan yaitu uji t-test. Adapun kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut. 1) Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima 2) Jika thitung < ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak

16

2. Uji prasyarat analisis Uji prasyarat analisis data dimaksudkan untuk memeriksa keabsahan data apakah data benar-benar terdistribusi normal dan variannya homogen. Uji prasyarat analisis data penelitian terdiri dari: 1) Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data yang dibandingkan berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan rumus Chi Kuadrat dengan taraf signifikasi 0.05. Adapun krtiteria pengujian untuk uji normalitas adalah sebagai berikut. a) Jika X2hitung < X2tabel, maka distribusi data normal. b) Jika X2hitung > X2tabel, maka distribusi data tidak normal. Uji normalitas pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan program SPSS 16 for Windows dengan taraf signifikasi. Adapun kriteria pengujian untuk uji normalitas adalah sebagai berikut. a) Jika menghasilkan nilai probabilitas (Asymp.Sig) < ( = 0.05), maka dapat dikatakan bahwa data tidak berdistribusi normal. b) Jika menghasilkan nilai probabilitas (Asymp.Sig) > ( = 0.05), maka dapat dikatakan bahwa data berdistribusi normal. 2) Uji homogenitas Uji homogenitas ini digunakan untuk varian kedua sampel homogen atau tidak homogen untuk mengetahui homogenitas sampel dilakukan uji. Pengujian homogenitas varians digunakan uji F dengan rumus sebagai berikut.

F=

17

Kriteria pengujian untuk uji homogenitas adalah sebagai berikut. a) Jika Fhitung < Ftabel, maka distribusi data homogen. b) Jika Fhitung > Ftabel, maka distribusi data tidak homogen. 3. Uji Anakova Analisis data dengan menggunakan uji anakova dengan taraf signifikasi 0,05 dan dianalisis dengan menggunakan program SPSS 16 for windows. Adapun kriteria pengujian untuk uji homogenitas adalah sebagai berikut. 1) Jika menghasilkan nilai signifikasi < ( = 0.05), maka dapat dikatakan bahwa varian dari kedua kelompok data berbeda (tidak homogen). 2) Jika menghasilkan nilai signifikasi > ( = 0.05), maka dapat dikatakan bahwa varian dari kedua kelompok data sama (homogen).

You might also like