You are on page 1of 21

Mekanisme Pernapasan

Riana Angelina 102010177 / C-6 20 Mei 2011

Mahasiswa Fakultas Ked kteran !ni"ersitas Kristen Krida #a$ana

%l& Ar'una !tara n &6( Ke) n %eruk Riri*summergal+,-ah &$ m

Mekanisme Pernapasan
Riana Angelina Mahasiswa Fakultas Ked kteran !ni"ersitas Kristen Krida #a$ana

Pendahuluan
Pernapasan merupakan gerakan t matis -ang dikendalikan di dalam )atang tak dan

diperantarai leh t t- t t pernapasan& Pernapasan di)agi men'adi dua 'enis -aitu pernapasan seluler dan pernapasan mekanik& .an pernapasan itu sendiri merupakan se)uah pr ses pertukaran gas /2 dan C/2 -ang ter'adi di dalam paru-paru( dimana terdapat inspirasi dan ekspirasi& Pada waktu inspirasi maupun ekspirasi terdapat )atas-)atasn-a dimana ada )atas inspirasi dan ekspirasi maksimal& Pada saat inspirasi maka dinding dia0ragma datar( sedangkan pada saat ekspirasi maka dinding dia0ragma )er)entuk seperti ku)ah&

1truktur Mikr sk pis


Pernapasan artin-a pengangkutan gas-gas ke dan dari sel-sel& Fungsi utama sistem pernapasan -aitu pen-ediaan /2 untuk kelangsungan pr ses meta) lisme sel-sel tu)uh dan mengeluarkan C/2 hasil meta) lisme se$ara terus menerus& 1istem pernapasan men$akup dua pr ses2 pernapasan eksternal( -aitu pen-erapan /2 dan pengeluaran C/2 dari tu)uh se$ara keseluruhan( serta pernapasan internal( -aitu penggunaan /2 dan pem)entukan C/2 leh sel serta pertukaran gas di antara sel tu)uh dan media $air di sekitran-a& 1 Pada saat )erna0as terdapat )e)erapa kandungan udara -ang terhirup( seperti 20(345 /2( 0(045 C/2( dan 73(065 72& .an saat mengeluarkann-a mengandung kira-kira 16 5 / 2( 65 C/2( dan 805 72 serta gas-gas mulia& Pengangkutan gas antara paru-paru dan sel alat-alat serta 'aringan-'aringan di$apai melalui aliran darah&2 1istem pernapasan terdiri atas rgan pertukaran gas dan suatu p mpa "entilasi paru& P mpa "entilasi ini terdiri atas dinding dada( t t pernapasan 9-ang mem)esar dan memperke$il ukuran r ngga dada:( pusat pernapasan di tak -ang dikendalikan t t pernapasan( serta 'aras dan sara0 -ang menghu)ungkan pusat pernapasan dengan t t pernapasan& Pada keadaan istirahat( 0rekuensi pernapasan manusia n rmal )erkisar 12-1; kali permenit& .imana sekali )erna0as )isa menghirup dan menghem)uskan sekitar ;00 m< udara atau 6-8 < udara permenit& !dara ini akan )er$ampur dengan gas -ang terdapat di al"e li( dan selan'utn-a melalui pr ses di0usi sederhana( /2 masuk ke dalam darah di kapiler paru( sedangkan C/2
2

masuk ke dalam al"e li& .engan $ara ini( 2;0 m< /2 per menit masuk ke dalam tu)uh dan 200 m< C/2 akan dikeluarkan& %umlah udara -ang masuk ke dalam paru setiap kali )erinspirasi 9atau 'umlah udara -ang keluar dari paru setiap kali ekspirasi: dise)ut " lum tidal 9 tidal volume/=>:& %umlah udara -ang masih dapat masuk ke dalam paru pada inspirasi maksimal setelah inspirasi )iasa dise)ut " lum $adangan inspirasi 9inspiratory reserve volume/?R>:& %umlah udara -ang dapat dikeluarkan se$ara akti0 dari dalam paru melalui k ntraksi t t ekspirasi( setelah ekspirasi )iasa dise)ut " lum $adangan ekspirasi 9expiratory reserve volume/@R>:( dan udara -ang masih tertinggal di dalam paru setelah ekspirasi maksimal dise)ut " lume residu 9 residual volume/R>:& Ruangan di saluran na0as -ang )erisi udara -ang tidak ikut serta dalam pr ses pertukaran gas dengan darah dalam kapiler paru dise)ut ruang rugi pernapasan 9 respiratory dead space:&4 Kapasitas ?nspirasi 9?C: A => B ?R> ?ni merupakan 'umlah udara -ang dapat dihirup leh sese rang mulai pada tingkat ekspirasi n rmal dan mengem)angkan paru-parun-a sampai 'umlah maksimum& Kapasitas Residu Fungsi nal 9FRC: A @R> B R> ?ni merupakan 'umlah udara -ang tersisa di dalam paru-paru pada akhir ekspirasi n rmal& Kapasitas >ital 9>C: A ?R> B => B @R> ?ni merupakan 'umlah udara maksimum -ang dapat dikeluarkan dari paru-paru sese rang setelah ia mengisi paru sampai )atas maksimum dan kemudian mengeluarkan se)an-ak-)an-akn-a& Kapasitas Paru = tal 9=<C: A >C B R> ?ni merupakan " lum maksimum pengem)angan paru-paru dengan usaha inspirasi -ang se)esar-)esarn-a&

Cam)ar 1& 1pir gram > lume Paru Pada paru terdapat da-a recoil dan compliance dimana ini -ang mengatur elastisitas 'aringan paru& .a-a re$ il adalah kemampuan paru untuk kem)ali ke )entuk semula sesudah diregangkan& 1edangkan $ mplian$e merupakan kemudahan 'aringan paru untuk diregang dimana terdapat hu)ungan antara " lume paru dengan peru)ahan tekanan intrapulm & =erdapat 0akt r -ang mempengaruhi $ mplian$e( -aitu 91: " lume paru saat pengukuran( 92: peru)ahan elastistas 'aringan paru( 94: tahanan 'alan na0as( dan 96: tegangan permukaan al"e l& =egangan permukaan -ang rendah ketika al"e lus menge$il dise)a)kan leh sur0aktan 9suatu lemak -ang menurunkan tegangan permukaan: dalam $airan -ang melapisi al"e lus& %ika tegangan permukaan terse)ut tidak dipertahankan rendah saat al"e lus menge$il selama ekspirasi( al"e lus akan k laps& 1elain itu( sur0aktan )er0ungsi mem)antu men$egah te'adin-a adema paru( dimana 'ika tidak terdapat sur0aktan( tegangan permukaan al"e l -ang tidak dilawan akan menim)ulkan tekanan se)esar 20 mmDg -ang menim)ulkan transudasi $airan dari darah ke dalam al"e lus&1 Pertukaran gas ksigen terus menerus )erdi0usi keluar dari udara dalam al"e lus ke dalam aliran darah( dan C/2 terus menerus )erdi0usi dari darah ke dalam al"e lus& Pada keadaan seim)ang( udara inspirasi )er$ampur dengan udara al"e lus( menggantikan / 2 -ang telah masuk ke dalam darah dan mengen$erkan C/2 -ang telah dimasuki al"e li& Kandungan /2 udara al"e lus akan menurun dan kandungan C/ 2-n-a meningkat sampai inspirasi )erikutn-a&

Cas )erdi0usi dari al"e li ke dalam darah kapiler paru atau se)alikn-a melintasi mem)ran al"e lus-kapiler tipis -ang di)entuk leh epitel paru( end tel kapiler( dan mem)ran )asalis -ang men-atu& Pr ses di0usi diawali dari /2 al"e l mendi0usikan ke darah kapiler( C/2 darah kapiler mendi0usi ke al"e l& Pada keadaan istirahat( nilai n rmal kapasitas di0usi C/ sekitar 2; m</menit/mmDg& 7ilai ini meningkat tiga kali selama akti"itas 0isik aki)at dilatasi kapiler dan peningkatan 'umlah kapiler -ang akti0& =ekanan /2 9P/2: udara al"e lus n rmal adalah 100 mmDC dan P/2 darah -ang memasuki kapiler paru adalah 60 mmDg& 1eperti haln-a C/( kapasitas di0usi /2 pada keadaan istirahat adalah 2; m</menit/mmDg( dan P/ 2 dalam darah meningkat sampai 37 mmDg( -aitu nilai -ang sedikit le)ih rendah daripada P/ 2 al"e lus& 7ilai ini )erkurang men'adi 3; mmDg di dalam a rta aki)at adan-a pirau 0isi l gis& Kapasitas di0usi /2 meningkat men$apai 6; m</menit/mmDg selama akti"itas 0isik dan menurun pada pen-akit seperti sark id sis dan kera$unan )erilium -ang menim)ulkan 0i)r sis dinding al"e lus 9-aitu kekakuan dan pem)entukan 'aringan parut recoil 'aringan paru dan dinding dada:& P/2 darah "ena adalah 66 mmDg( sedangkan di udara al"e lus adalah 60 mmDg sehingga C/2 )erdi0usi dari darah ke dalam al"e li sesuai selisih tekanan terse)ut& P/2 darah -ang meninggalkan paru adalah 60 mmDg& C/2 mampu menem)us semua mem)ran )i l gis dengan mudah dan kapasitas di0usi paru untuk C/ 2 'auh le)ih )esar di)andingkan /2&1 Aliran darah paru, hampir dari seluruh darah dalam tu)uh mengalir melalui arteri pulm nalis menu'u 'alunan kapiler paru( tempat ter'adin-a ksigenasi darah dan kemudian dikem)alikan ke atrium kiri melalui "ena pulm nalis& Arteri )r nkus -ang 'auh le)ih ke$il dan terpisah )erasal dari arteri sistemik& Arteri-arteri ini mem)entuk kapiler( -ang mengalirkan darah ke dalam "ena )r nkus atau )eranast m sis dengan kapiler atau "ena paru& >ena )r nkus )ermuara ke dalam "ena a+ig s& Peredaran darah )r nkus )er0ungsi mem)eri nutrisi pada )r nkus dan pleura& 1aluran lim0e le)ih )an-ak di'umpai di paru di)andingkan di rgan lain& Aliran darah paru dipengaruhi leh 0akt r akti0 dan pasi0& Fakt r pasi0 seperti $urah 'antung dan ga-a gra"itasi 'uga memiliki e0ek -ang )ermakna pada aliran darah paru& Pen-esuaian per0usi setempat terhadap "entilasi ditentukan leh e0ek l kal /2 atau kekurangann-a& 1aat )er lahraga( ter'adi peningkatan $urah 'antung diikuti peningkatan tekanan arteri pulm nalis -ang se)anding dengan sedikit atau tanpa "as dilatasi& %umlah sel darah merah -ang mengalir melalu pari akan meningkat tanpa penurunan saturasi / 2 hem gl )in -ang dikandungn-a sehingga 'umlah /2 t tal -ang diangkut ke dalam sirkulasi sistemik akan meningkat& Kapiler
5

akan )erdilatasi( dan kapiler -ang se)elumn-a kurang mendapat per0usi akan dikerahkan untuk men-alurkan darah& Pen-um)atan salah satu )r nkus atau )r nki lus akan menim)ulkan hip ksia pada al"e lus di )elakang sum)atan -ang kurang memper leh "entilasi& .i0isiensi /2 tampakn-a )erlagsung mempengaruhi t t p l s pem)uluh darah di daerah sekitarn-a( dan menim)ulkan "as k nstriksi& Akumulasi C/2 men-e)a)kan penurunan pD pada daerah terse)ut( dan penurunan pD menim)ulkan "as k nstriksi di paru -ang )erlawanan dengan e0ekn-a pada 'aringan lain( -aitu "as dilatasi& 1e)alikn-a( penurunan aliran darah ke suatu )agian paru akan menurunkan PC/2 al"e lus di daerah terse)ut( -ang akan menim)ulkan k nstriksi )r nkus -ang memas kn-a dan mengalihkan "entilasi dari daerah dengan per0usi -ang kurang& Dip ksia sistemik 'uga menim)ulkan k nstriksi arteri l paru( -ang menim)ulkan peningkatan tekanan arteri pulm nalis&4 Transport Oksigen, sistem pengangkutan /2 di tu)uh terdiri atas paru dan sistem kardi "askular& Pengangkutan /2 menu'u 'aringan tertentu )ergantung pada 'umlah /2 -ang masuk ke dalam paru( adan-a pertukaran gas di paru -ang adekuat( aliran darah -ang menu'u 'aringan( dan kapasitas darah untuk mengangkut /2& Aliran darah )ergantung pada dera'at k ntriksi 'alinan "askular di 'aringan serta $urah 'antung& %umlah /2 di dalam darah ditentukan leh 'umlah /2 -ang larut( 'umlah hem gl )in dalam darah( dan a0initas terhadap /2& .inamika reaksi hem gl )in dengan /2 men'adikann-a se)agai pem)awa /2 -ang sangat tepat& Dem gl )in adalah pr tein -ang ter)entuk dari empat su)unit( masing-masing mengandung gugus hem 9heme: -ang melekat pada se)uah rantai p lipeptida& Pada rang dewasa n rmal( se)agaian )esar m lekul hem gl )in mengandung dua rantai E dan dua rantai F& Dem adalah suatu k mpleks -ang di)entuk dari satu p r0irin dan satu at m )esi 0er & Masing-masing dari keempat at m )esi dapat mengikat satu m lekul / 2 se$ara re"ersi)el& At m )esi tetap )erada dalam )entuk 0er sehingga reaksi pengikat / 2 merupakan suatu reaksi ksigenasi( )ukan reaksi ksidasi& Rekasi pengikatan hem gl )in dengan / 2 la+im ditulis se)agai D) B /2 G D)/2& Karena setiap m lekul hem gl )in mengandung empat unit D)& 1truktur kuartener hem gl )in menentukan a0initasn-a terhadap / 2& Pada de ksihem gl )in( unit gl )in terikat erat dalam konfigurasi tense -ang menurunkan a0initas m lekul terhadap /2& 1aat /2 pertama kali terikat( ikatan -ang menahan unit gl )in terlepas sehingga ter)entuk konfigurasi relax( -ang memaparkan le)ih )an-ak tempat pengikatan /2&1
6

Kurva disosiasi hemoglobin-oksigen( -aitu kur"a -ang menggam)arkan hu)ungan presentase saturasi kemampuan hemp gl )in mengangkut /2 dengan P/2( memiliki )entuk sigm id khas -ang dise)a)kan interk n"ersi tegang-relaH& Pengikatan / 2 leh gugus hem pertama pada satu m lekul D) akan meningkatkan a0initas gugus hem kedua terhadap / 2( dan ksigenasi kedua le)ih meningkatkan ad0initas gugus ketiga dan seterusn-a& Iila darah dikem)angkan dengan kandungan /2 1005 9P/2 A 760 mmDg:( hem gl )in n rmal akan tersaturasi 1005& Pada keadaan ini( setiap gram hem gl )in n rmal mengandung 1(43 m< /2& =etapi ada )e)erapa deri"at hem gl )in -ang inakti0& K nsentrasi hem gl )in dalam darah n rmal adalah sekitar 1; g/d<& 1aturasi hem gl )in terhadap /2 di dalam darah di u'ung kapiler paru adalah sekitar 37(;5 9P/2 A 37 mmDg:& =erdapat tiga keadaan penting -ang mempengaruhi kur"a dis siasi hem gl )inA ksigen( -aitu suhu( pD( dan kadar 2(4)i0 s0 gliserat 9IPCJ 2(4-IPC:& Peningkatan suhu atau penurunan pD menggeses kur"a ke kanan& %ika kur"a )ergeser ke kanan( P/2 -ang le)ih tinggi diperlukan agar hem gl )in dapat mengikat se'umlah /2& 1e)alikn-a( penurunan asuhu atau peningkatan pD menggerser kur"a ke kiri( dan di)utuhkan P/2 -ang le)ih rendah untuk mengikat se'umlah / 2& Peningkatan 2(4IPC akan menggeser kur"a ke kanan( dan men-e)a)kan le)ih )an-ak /2 -ang di)e)askan& 2(4-IPC sangat )an-ak terdapat di sel darah merah& Fakt r -ang mempengaruhi kadar 2(4IPC adalah pD darah& Karenan asid sis mengham)at glik lisis di sel darah merah( k nsentrasi 2(4-IPC akan )erkurang )ila pD menurun& Transport Karbon Dioksida& Kar) n di ksida terus di)entuk dalam 'umlah )esar di dalam sel( PC/2 intrasel $enderung meningkat& =etapi di0usi C/2 kira-kira 20 kali le)ih mudah daripada di0usi ksigen( sehingga ia )erdi0usi dari sel dengan sangat $epat ke dalam $airan intratisial dan kemudian ke dalam darah kapiler& PC/2 intrasel se)esar 66 mmDg( sedangkan di dalam $airan intertisial tepat di dekat kapiler kira-kira 6; mmDg( per)erdaan tekanan han-a 1 mmDg& .arah arteri -ang sedang memasuki kapiler 'aringan mengandung kar) n di ksida dengan tekanan kira-kira 60 mmDg& Ketika darah mengalir melalui kapiler( PC/ 2 darah terse)ut meningkatkan mendekati PC/2 $airan interstisial se)esar 6; mmDg& .an 'uga karena k 0isien C/2 sangat )esar( PC/2 darah meninggalkan kapiler dan memasuki "ena 'uga kira-kira 6; mmDg sehingga ter'adi keseim)angan dengan PC/2 $airan interstisial&4 Pengaturan Pernapasan& Area pernapasan terletak hampir meliputi medula )l ngata& Pusat respirasi terdiri dari dua kel mp k neur n( -aitu2 Kel mp k . rsal 9d rsal respirat r- gr up A .RC:
7

=erdiri dari neur n ?( se$ara peri dik melepaskan impluse dengan 0rekuensi 121;/menit& 1erat-serat sara0 -ang keluar dari neur n ? se)agian )esar )erakhir di m t r neur n medula spinalis akan mempersara0i t t- t t inspirasi& Kel mp k >entral 9"entral respirat r- gr up A >RC: =erdiri dari dua neur n( -aitu neur n ? dan neur n @& Keduan-a tidak dapat akti0 pada pernapasan tenang )ila ke)utuhan "entilasi meningkatkan neur n ? "entral diakti0kan melalui rangsangan dari kel mp k d rsal& 7eur n ? mempersara0i t t- t t inspirasi tam)ahan melalui 7&?K dan 7&K& 7eur n @ akan dirangsang ? d rsal untuk mengeluarkan impluse -ang men-e)a)kan k ntraksi t t ekspirasi& Ada mekanisme umpan )alik negati0 antara neur n ? d rsal dan neur n @ "entral& ?mpluse dari neur n ? d rsal selain merangsang m t r neur n t t inspirasi 'uga merangsang neur n @ "entral& 1e)alikn-a( neur n @ "entral mengeluarkan impluse -ang mengham)at neur n ? d rsal& =erdapat pusat apneustik 9di p ns )agian )awah:( -aitu )erpengaruh t nik terhadap pusat inspirasi( pusat ini diham)at impluse e0eren melalui 7&>agus& Pusat ini -ang mengatur sehingga na0as )erirama& 1edangkan( pusat pneum taksik 9p ns )agian atas:( -aitu impluse dari sini mengham)at akti0itas neur n ?& Pusat ini -ang mengatur 'eda antara na0as satu dengan na0as selan'utn-a& Pusat pneum taksik le)ih d minan daripada apneustik& Iila pengaruh pusat pneum taksik dan "agus dihilangkan( pengaruh t nik pusat apneustik terhadap pusat respirasi d minan mengaki)atkan apneusis 9henti na0as pada 0ase respirasi:& Pengaruh ham)atan melalui ner"us "agus masih ada ter'adi irama pernapasan -ang le)ih lam)at dan dalam& Peranan pusat di p ns mungkin mengatur pernapasan 'adi le)ih halus dan teratur inspirasi dan ekspirasi )er'alan mulus& Histologi. .ari se)elah luar ke al"e lus pem)agiann-a adalah )r nkus primer( )r nkus sekunder atau l )aris( )r nkus segmental( )r nkus su)segmental( )r nkiulus( )r nkiulus terminalis( )r nkiulus respirat rius( duktus al"e laris( sakus al"e laris( dan al"e li&6 1truktur )r nkus primer mula-mula seperti trakea& Pada waktu masuk paru( )entuk C tulang rawan digantikan leh lempeng-lempeng terpisah tulang rawan -ang mengelilingi )r nkus( dan muskular p l s men-e)ar dari muskulus trakealis untuk mem)entuk lapisan tidak lengkap di sekeliling lumen&
8

Ir nkus sekunder atau l )aris( di tandai leh )e)erapa lempeng tulang rawan -ang makin )erdekatan& @piteln-a adalah epitel silindris )ertingkat( )ersilia dengan sel gl )et& Lang mem)entuk dinding terlihat )erturut-turutlamina pr pria tipis( lapisan tipis muskular p l s( su)muk sa dimana terse)ar kelen'ar )r nkial( lempeng-lempeng tulang rawan hialin( dan ad"entisia&

Ir nkus segmental memperlihatkan susunan -ang sama tapi epiteln-a le)ih rendah dan tulang rawan )erkurang 'umlahn-a& Pada )r nkus su)segmental 9ke$il:( han-a kadang-kadang terdapat sep t ng ke$il tulang rawan&

Pada )r nkiulus( epiteln-asilindris( )ertingkat )ersilia( rendah kadang-kadang ada sel g )let& Muk san-a khas )erlipat& 1a)uk atau pita t t p l s men n' l& Ad"entisia mengelilingin-a( karena kelen'ar dan tulang rawan tidak dapat )erlipat lagi&

Ir nkiulus terminalis mempun-ai lumen le)ar/luas dan le)ih )eraturan( dengan lapisan muk sa agak )ergel m)ang& @piteln-a silindris )ersilia tanpa sel g )let& Masih terdapat lamina pr pia tipis( lapisan muskular p l s dan ad"entisia&

Ir nkiulus respirat rius merupakan tu)ulus -ang langsung )erhu)ungan dengan duktus al"e laris dan al"e li& @pitel silindrisn-a rendah atau ku)is( mungkin masih )ersilia pada )agian pr ksimal& 1edikit 'aringan ikat men- k ng pita 'alinan serat muskular p l s dan serat elastin lamina pr pria dan pem)uluh darah -ang men-ertain-a& Al"e li mun$ul di dinding pada sisi )erlawanan dengan arteri pulm nalis& 1emakin ke distal semakin )an-ak( di sini epitel dan muskular p l s dari )r nkiulus respirat rius kelihatan ke$il( terputus-putus di antara pintu-pintu al"e li&

1etiap )agian distal )r nkiulus repirat rius( )ermuara ke dalam dua atau le)ih duktus al"e laris( walaupun pada p t ngan han-a terlihat se)uah duktus al"e laris& .inding duktus al"e laris di)entuk leh deretan al"e li terletak )erdekatan satu sama lain& 1ekel mp k al"e li -ang )ermuara ke dalam suatu duktus al"e laris dise)ut se)uah sakus al"e laris&

Al"e li( mem)entuk masa parenkim paru mem)eri gam)aran 'ala-'ala halus&

Arteri pulm nalis 9arteri tipe elastis: )er$a)ang )erulag-ulang mengikuti per$a)angan )r nkus& Ca)ang "ena pulm nalis -ang le)ih )esar mengikuti )r nkus dan )r nki lus( )an-ak $a)ang-$a)ang ke$il terlihat di dalam tra)ekula paru&

Pleura "iseralis terdiri dari lapisan tipis 'aringan ikat dan selapis mes telium&

Cam)ar 2& Ir nki lus

Cam)ar 4& Ir nki lus =erminalis

Cam)ar 6& 1el %aringan Paru

10

Cam)ar ;& Ir n$hus

1truktur Makr sk pis;

Cam)ar 6& Ir n$hi( Ir n$ial( dan Paru =raktus respirat rius umumn-a di)agi men'adi )agian atas dan )agian )awah& =raktus respirat rius atas )erhu)ungan dengan nas 0aring dan laring( sedangkan )agian )awah )erhu)ungan dengan trakea( )r nki( dan paru-paru& Pleura terdiri dari dua lapisan2 lapisan "iseralis -ang melekat pada paru dan lapisan parietalis -ang mem)atasi aspek terdalam dinding dada( dia0ragma( serta sisi perikardium dan mediastinum&

11

Pada hilus paru kedua lapisan pleura ini )erhu)ungan& Du)ungan ini )ergantung l nggar di atas hilus dan dise)ut ligamentum pulm nale& Adan-a ligamentum ini memungkinkan peregangan ""& pulm nalis dan pergerkam struktur hilus selama respirasi& R ngga pleura mengandung sedikit $airan pleura -ang )er0ungsi pelumas untuk mengurangi 0riksi antara kedua pleura& Trakea )erawal setinggi kartilag krik id di leher 9C6: dan )erakhir setinggi angulus <ud "i$i 9=6/;: di mana ter'adi )irurkasi men'adi )r nki utama dekstra dan sinistra& 1truktur 2 trakea adalah sturktur 0i)r elastik -ang kaku& Kartilag hialin )er)entuk setengah $in$in -ang saling men-am)ung memperahankan )entuk lumen trakea& Iagian dalam trakea di)atasi leh epitel k lumnar )ersilia& Iatas-)atas 2 di )elakang trakea )er'alan es 0agus& Cin$in trakea ke-2( ke-4( dan ke-6 dilewati leh istmus tir id di se)elah anteri r& Pas kan darah 2 trakea menerima pas kan darah dari $a)ang-$a)ang aa&tir idea in0eri r dan )r nkial& ronki dan segmen bronkopulmonalis Ir nkus utama kanan le)ih pendek( le)ih le)ar( dan le)ih "ertikal letakn-a daripada -ang kiri& /leh karena itu )enda asing -ang terhirup le)ih $enderung masuk ke )r nki kanan dan terus ke l )us kanan tengah dan l )us )awah )r nki& Ir nkus utama kiri memasuki hilus dan ter)agi men'adi )r nkus l )us superi r dan in0eri r& Ir nkus utama kanan )er$a)ang men'adi )r nkus ke l )us atas se)elum memasuki hilus dan )egitu masuk hilus ter)agi men'adi )r nki l )us medial dan in0eri r& =iap )r nkus l )us )er$a)ang men'adi )r nki segmental& =iap )r nkus segmental memasuki se)uh segmen )r nk pulm nalis& =iap segmen )r nk pulm nalis )er)entuk piramid dengan apeks ke arah hilus& 1egmen merupakan unit struktural l )us -ang memiliki )r nkus segmental( arteri( dan sistem lim0atikus sendiri& Paru-paru memiliki area permukaan al"e lar kurang le)ih seluas 60 m2 untuk pertukaran udara& =iap paru memiliki apeks -ang men$apai u'ung sternal k sta ke-1( permukaan k st "erte)ral -ang melapisi dinding dada( )asis -ang terletak di atas
12

dia0ragma dan permukaan mediastinal -ang menempel dan mem)entuk strukture mediastinal di se)elahn-a& !truktur " paru kanan ter)agi men'adi l )us atas( tengah( dan )awah leh 0isura )likus dan h ri+ ntal& Paru kiri han-a memiliki 0isura )likus sehingga tidak ada l )us tengah& 1egmen lingular merupakan sisi kiri -ang ekui"alen dengan l )us tengah kanan& 7amun( se$ara anat mis lingula merupakan )agian dari l )us atas kiri& 1truktur -ang masuk dan keluar dari paru-paru melewati hilus paru -ang seperti telah dise)ut se)elumn-a( diselu)ungi leh kantung pleura -ang l nggar& Pasokan darah " )r nki dan 'aringan parenkim paru-paru mendapat pas kan dara dari a&)r nkialis $a)ang-$a)ang dari a rta t rakalis desendens& >&)r nkialis -ang 'uga )erhu)ungan dengan "&pulm nalis( mengalirkan darah ke "&a+ig s dan hemia+ig s& Al"e li mendapat darah de ksigenasi dari $a)ang-$a)ang terminal a&pulm nalis dan darah -ang ter ksigenasi mengalir kem)ali melalui $a)ang-$a)ang "&pulm nalis& .ua "&pulm nalis mengalirkan darah kem)ali dari tiap paru keatrium kiri 'antung& .rainase lim0atik paru-paru2 lim0e mengalir kem)ali dari peri0er menu'u kel mp k kelen'ar getah )ening trake )r nkial hilar dan dari sini menu'u trunkus lim0atikus mediastinal& Rangka t raks di)entuk leh sternum dan kartilag k sta di depan( k lumna "erte)ralis di )elakang( serta k sta dan r ngga interk stal di lateral& R ngga ini dipisahkan dari r ngga a)d men leh di0ragma dan memiliki hu)ungan ke atas dengan pangkal leher melalui pintu atas t raks&

13

Cam)ar 7& Rangka = raks Kosta " terdapat 12 pasang k sta( tu'uh pasang pertama memiliki artikulasi dengan "erte)rata di p steri r dan dengan sternum di anteri r melalui kartilag k sta 9k sta se'ati:& Kartilag k sta ke-8( ke-3( dan ke-10 memiliki artikulasi dengan kartilag k sta di atas 9k sta palsu:& K sta ke-11 dan ke-12 dise)ut Mmela-angN karena tidak memiliki artikulasi di anteri r 9k sta palsu: K sta tipikal 9ke-4 sampai ke-3: memiliki $iri-$iri se)agai )erikut2 Kaput dimana terdapat dua demi0a$et untuk artikulasi dengan k rpus dari "erte)ra )ern m r sama( dan "erte)ra di atas& Tuberkulum -ang terdiri dari 0a$et lateral kasar )ukan untuk artikulasi dan 0a$et medial -ang halus& Fa$et medial ini merupakan tempat artikulasi dengan pr sesus trans"ersus dari "erte)ra -ang sesuai& !ulkus subkostal merupakan )agian k s ng di aspek in0eri r dalam dari tangkai -ang merupakan tempat lewatn-a struktur neur "askular interk stal& K sta atipikal 9 ke-1( ke-2( ke-10( ke-11( ke-12:& Kosta ke-# pendek( datar( dan memiliki lengkungan ta'am& Kaputn-a memiliki 0a$et artikulasi tunggal& =erdapat tu)erkulum men n' l 9tu)erkulum skalenus: pada )atas dalam permukaan atasn-a -ang men'adi tempat insersi skalenus anteri r& Kosta ke-$ memiliki lengkungan le)ih ke$il dan le)ih pan'ang daripada k sta ke-1& Kosta ke-#% han-a memiliki satu 0a$et artikularis pada kaput& Kosta ke-## dan ke-#$ pendek dan tidak memiliki artikulasi anteri r& Artikulasi p steri r dengan "erte)ra melalui 0a$et tunggal di )agian kaput& Kedua k sta ini tidak memiliki tu)erkulum ataupun sulkus su)k stal& !ternum. =erdiri dari2 &anubrium memiliki 0a$et untuk artikulasi dengan kla"ikula( kartilag ( k sta ke-1 dan )agian atas dari kartilag k sta ke-2& .i)agian in0eri r )erartikulasi dengan k rpus strenum pada sendi manu)ri strenal& Korpus terdiri dari empat )agian sterne)rae -ang )ersatu antara usia 1; dan 2; tahun& =erdapat 0a$et
14

untuk artikulasi dengan )agian )awah kartilag k sta ke-2 serta kartilag k sta ke-4 sampai ke-7& 'ifoid memiliki artikulasi atas dengan k rpus pada sendi Hi0isternal& Kartilago kosta merupakan )atang-)atang kartilag hiallin -ang menghu)ungkan ketu'uh k sta teratas langsung ke sternum serta k sta ke-8( ke-3( dan ke-10 dengan kartilag tepat di atasn-a& (ongga interkostalis memiliki tiga t t -ang men-erupai t t dinding a)d men& Ketiga t t ini adalah M& interk stalis eksterna 2 t t ini mengisi r ngga interk stalis dari "erte)ra di p steri r sampai per)atasan k st ndral di anteri r di mana t t terse)ut )eru)ah men'adi mem)ran interk stalis anteri r -ang tipis& 1era)ut-sera)utn-a )er'alan ke )awah dan ke depan dari k sta atas ke k sta di )awahn-a& M& interk stalis interna 2 t t ini mengisi r ngga interk stalis dari sternum di anteri r sampai angulus k sta di p steri r di mana 1era)utn-a )er'alan ke )awah dan )elakang& M& interk stalis terdalam 9innerm st:2 kel mp k t t ini terdiri dari mm&t rakalis trans"ersus di anteri r& 1era)ut-sera)utn-a meliputi le)ih dari satu r ngga interk stalis& 1e$ara anat mi( sistem pernapasan di)agi men'adi dua )agian( -aitu26 !istem pernapasan atas terdiri dari sistem ruangan -ang saling )erhu)ungan( r ngga hidung( sinus paranasal( dan nas 0aring( dan pada dasarn-a terli)at dalam pen-aringan( pelem)a)an dan pen-esuaian suhu dari udara -ang diinspirasi& 1elain( itu r ngga hidung meiliki resept r untuk indra pem)au( sementara sinus paranasal )er0ungsi se)agai )ilik res nansi untuk )er)i$ara( mengurani massa tulang dari skelet n muka& 7as 0aring dihu)ungkan melalui tu)a audit ri ke r ngga telinga tengah( susunan demikian memungkinkan pen-elarasan tekanan udara dalam telinga tengah dengan lingkungan eksternal& !aluran pernapasan ba)ah dimulai pada laring kemudian )erlan'ut ke dalam t rak se)agai trakea se)elum ter)agi men'adi se'umlah 'alan udara -ang le)ih ke$il untuk
15

t t ini )eru)ah men'adi

mem)ran interk stalis p steri r -ang men$apai k rpus "erte)ralis di )elakang&

men$apai al"e li( terdapat sekitar dua puluh kali per$a)angan pada manusia& =rakea pertama-tama ter)agi men'adi )r nki utama atau primer kanan dan kiri -ang mensuplai paru-paru& Masing-masing )r nkus meneruskan $a)angn-a ke )r nki sekunder atau l )ar mensuplai l )us paru-paru se)elum mem)agi lagi untuk memntuk )r nki tersier atau )r nki segmental -ang mensuplai segmen-segmen masing-masing l )us& Ir nki tersier kemudian )er$a)ang-$a)ang men'adi )an-ak 'alan udara -ang le)ih ke$il dise)ut )r nkiulus( 'alan udara -ang paling ke$il dise)ut )r nkiulis terminalis dan menandai akhir dari saluran )agian penghu)ung& Ir nkiulus terminalis kemudian )er$a)ang-$a)ang men'adi 'alan udara transisi( )r nkiuls respirat rius dan duktus al"e laris( -ang terutama terli)at dalam pertukaran gas& 1aluran-saluran ini akhirn-a )ermuara dalam r ngga -ang le)ar dise)ut sakus al"e laris -ang mem)uka ke dalam al"e li& &ekanisme respirasi

Cam)ar 8& = raks pada saat ?nspirasi dan @kspirasi =ekanan negati0 intra pleura mem)uat paru-paru selalu dalam keadaan setengah in0lasi& ?nspirasi n rmal2 k ntraksi m&interk stalis eksternal atas memper)esar diameter anteri rp steri r dari t raks atas( k ntraksi m&interk stalis eksternal )awah memper)esar diameter trans"ersal t rak )awahJ dan k ntraksi dia0ragma memperpan'ang t raks internal ke arah "ertikal& Peru)ahan ini meningkatkan " lum paru dan leh karena itu men-e)a)kan reduksi tekanan intrapulm nal sehingga udara
16

terisap ke dalam paru-paru& Pada inspirasi dalam m&stern kleid mast ideus( mm&skalenus anteri r dan medius( m&seratus anteri r serta mm&pekt ralis ma- r dan min r semua mem)antu memaksimalkan kapasitas t raks& 1emua t t ini )ersamasama dise)ut se)agai t t- t t )antu pernapasan& @kspirasi se)agian )esar ter'adi aki)at relaksasi pasi0 t t- t t inspirasi dan da-a rek il elastis 9elasti$ recoil: dari paru-paru& Pada ekspirasi paksa t t- t t a)d men mem)antu mengangkat dia0ragma& Pada pr ses pernapasan( dia0ragma -ang )er)entuk ku)ah merupakan t t pernapasan -ang utama& Ketika )er kntraksi( dia0ragma )ergerak turun dalam r ngga dada dan memper)esar r ngga t raks& Pada saat -ang sama( dia0ragma akan menekan isi a)d men dengan mend r ng dinding a)d men ke luar& Pada saat inspirasi( ketika t t- t t )erk ntraksi( t raks akan mengem)ang& =ekanan intrat rakal menurun sehingga udara terisap masuk melewati per$a)angan trake )r nkial ke dalam al"e li atau kant ng-kant ng udara distal dan mengem)angkan paru& /ksigen )erdi0usi ke dalam darah -ang terdapat di dalam pem)uluh darah kapiler pulm ner di dekatn-a( sedangkan kar) n di ksida )erdi0usi dari darah ke dalam al"e li& Pada 0ase ekspirasi( dinding dada dna paru mengempis kem)ali( dia0ragma melemas derta )ergerak naik se$ara pasi0( udara di dalam paru mengalir keluar( dan serta a)d men kem)ali kepada p sisi istirahat&7

=es Fungsi Paru-paru7


Pada saat pemeriksaan terdapat dua p sisi -ang )isa dilakukan2 P sisi duduk untuk pemeriksaan paru dan t raks se)elah p steri r& P sisi )er)aring terlentang untuk pemeriksaan paru dan t raks anteri r&

=erdapat )e)erapa pemeriksaan untuk mengetahui 0ungsi paru-paru( -aitu2 *nspeksi 2 dari p sisi garis tengah di )elakang tu)uh pasien( perhatikan )entuk dada dan $ara dada )ergerak -ang meliputi asimetris( retraksi ruang sela iga -ang a)n rmal pada saat inspirasi 9paling 'elas di ruang sela iga )agian )awah:( dan gangguan gerak pernapasan pada salah satu atau kedua sisi terlam)atn-a 9tertinggal: gerak pernapasan -ang unilateral&

17

Palpasi 2 untuk mengetahui n-eri pada tempat -ang ditekan dan a)n rmalitas pada kulit -ang )erada si atasn-a( ekspansi( respirat rius( dan 0remitus 9getaran pada $a)ang )r nk pulm naris:&

Perkusi 2 untuk mengetahui 'aringan di )awah dinding dada )erisi udara( $airan atau padat& hasiln-a )erupa suatu )un-i pekak( redup( s n r( hipers n r( dan timpani&

Auskaltasi 2 untuk mendengar )un-i -ang dihasilkan leh pernapasan( mendengarkan setiap )un-i tam)ahan( dan 'ika terdapat a)n rmalitas )isa dengan )isikan atau suara pasien ketika suara terse)ur ditransmisikan melalui dinding dada 9dengan men-e)utkan angka tu'uh )erulang kali:&

1pir metri digunakan untuk mengukur kapsitas pernapasan pada paru-paru atau sering dise)ut dengan u'i 0ungsi paru& Alat ini )erguna untuk menditeksi adan-a gangguan keluar masukn-a udara dan kelainan pada saluran pernapasan( seperti ter'adi pen-um)atan pada saluran pern0asan& Alatn-a seperti2 terdapat suatu pipa -ang pan'angn-a sekitar 7 $m dan )erdiameter sekitar 4 $m untuk di masukan ke dalam mulut& Pipa terse)ut akan disam)ungkan ke spir metri& Cara pemeriksaan-a2 pasien diminta untuk menarik napas sedalam-dalamn-a( lalu dighem)uskan kem)ali se$ara perlahan-lahan sampai ha)is& <alu diulangi tiga kali( lalu am)il nilai -ang ter)aik& Pengu'ian ini digunakan untuk mengetahui kapasitas "ital paru-paru( -ang mengindikasikan ada tidakn-a kelainan dalam kem)ang kempisn-a rgan pernapasan "ital&

Mekanisme Pernapasan1
Paru dan dinding dada merupakan struktur -ang elastis& Pada ke$epatan n rmal( han-a ditemukan selapis $airan diantara paru dan dinding dada 9tuang intrapleura:& Paru dengan mudah dapat )ergeser sepan'ang dinding dada( namun sukar untuk dipisahkan dari dinding dada seperti haln-a dua lempeng ka$a )asah -ang dapat digeser namun tidak dapat dipisahkan& =ekanan di dalam ruang antara paru dan dinding dada 9tekanan intrapleura: )ersi0at su)atm s0erik& Pada saat lahir( 'aringan paru mengem)ang sehingga teregang( dan pada akhir ekspirasi tenang( ke$enderungan da-a recoil 'aringan paru untuk men'ahui dinding dada diim)angi leh da-a recoil dinding dada ke arah -ang )erlawanan& %ika dinding dada di)uka( paru akan k laps( dan paru kehilangan elastisitasn-a( dada akan menem)ang men-erupai )entuk gent ng 9)arrel shaped:&
18

?nspirasi merupakan pr ses akti0& K ntraksi

t t inspirasi akan meningkatkan " lum

intrat raks& =ekanan intrapleura di )agian )asis paru akan turun dari nilai n rmal sekitar -2(; mmDg 9relati0 terhadap tekanan atm s0er: pada awal inspirasi( men'adi -6 mmDg& %aringan paru akan semakin teregang& =ekanan di dalam saluran udara semakin sedikit le)ih negati0( dan udara mengalir ke dalam paru& Pada akhir inspirasi( da-a recoil paru mulai menarik dinding dada kem)ali ke kedudukan ekspirasi( sampai ter$apai keseim)angan kem)ali antara da-a recoil 'aringan paru dan dinding dada& =ekanan di saluran udara men'adi sedikit le)ih p siti0( dan udara mengalir meninggalkan paru& 1elama pernapasan tenang( ekspirasi merupakan pr ses pasi0 -ang tidak memerlukan k ntraksi intrat raks& 7amun( pada awal ekspirasi( sedikit k ntraksi t t untuk menurukan " lum t t inspirasi masih ter'adi&

K ntraksi ini )er0ungsi se)agai peredam da-a recoil paru dan memperlam)at ekspirasi& Pada inspirasi kuat( tekanan intrapleura turun men$apai -40 mmDg sehingga pengem)angan 'aringan paru man'adi le)ih )esar& Iila "entilasi meningkat( dera'at pengempisan 'aringan paru 'uga ditingkatkan intrat raks& leh k ntraksi akti0 t t ekspirasi -ang menurunkan " lum

Cangguan Pernapasan1(4l
Pada sistem pernapasan terdapat )e)erapa gannguan( -aitu2 Dip ksia adalah pen-akit kekurangan /2 di tingkat 'aringan& 1elain itu( hip ksia di)agi men'adi )e)erapa2 Dip ksia hip ksik( -aitu tekanan /2 darah arteri )erkurang& Pen-akit ini dikarenakan adan-a masalah pada indi"idu n rmal pada daerah ketinggian& Dip ksia anemik( -aitu tekanan /2 darah arteri n rmal namun 'umlah hem gl )in -ang tersedia untuk mengangkut /2 )erkurang& =er'adi karena peningkatan kadar 2(4-IPC di dalam sel darah merah& Dip ksia stagnan atau iskemik( -aitu )ila aliran darah ke 'aringan tidak $ukup( meskipun tekanan /2 dan k nsentrasi hem gl )in n rmal& =er'adi pada saat s- k dikarenakan sirkulasi -ang lam)at pada rgan gin'al dan 'antung& Dip ksia hist t ksik( -aitu )ila 'umlah /2 -ang dihantarkan ke 'aringan memadai( namun leh karena ker'a suatu agen t ksik( sel 'aringan tak mampu menggunakan
19

/2 -ang di)erikan& Pen-akit ini dikarenakan ham)atan pr ses ksidasi 'aringan -ang dise)a)kan leh kera$unan sianida& 1ian sis( -aitu 'aringan -ang )erwarna )iru kehitaman dikarenakan k nsentrasi hem gl )in tereduksi di dalam darah kapiler le)ih )esar dari ; g/d<& @m0isema( -aitu paru degenerati0 dimana paru kehilangan elastisitasn-a se)agai aki)at kerusakan 'aringan elastik dan dinding antara al"e li sehingga al"e lus digantikan leh kantung udara -ang )esar& Diperkapnia( -aitu retensi C/2 di dalam tu)uh pada awal akan merangsang pernapasan sehingga tekanan /2 tinggi( dan kadar DC/4- plasma -ang mele)ihi 60 meO/<& Dip kapnia( dise)a)kan leh hiper"entilasi& 1aat melakukan hiper"entilasi " lunter( tekanan C/2 darah arteri akan turun dari 60 mmDg dampai 1; mmDg( sementara tekanan /2 al"e lus meningkat himgga 12-160 mmDg&

Kesimpulan
Pernapasan merupakan pertukaran udara -ang ter'adi di dalam paru-paru& .imana udara -ang di hirup )ukan han-a ksigen dan kar) di ksida sa'a( tetapi ada gas nitr gen 'uga& .imana pada saat inspirasi maka dinding t raks akan naik( sedangkan ekspirasi maka akan turun& 1elain itu( terdapat aliran darah dalam paru -ang mempun-ai& .imana tekanan selalu pindah dari tekanan -ang le)ih tinggi ke rendah& %ika tekanan dalam paru hilang( maka akan ter'adi k laps 9mengempisn-a paru:& 1elain itu )isa ter'adi )e)erapa gangguan seperti hip ksia( hip kapnia( hiperkapnia( e0isema( dan sian sis&

.a0tar Pustaka
1& Can ng #F& Iuku a'ar 0isi l gi ked kteran& 22nd ed& %akarta2 Pener)it Iuku Ked kteran @CCJ 200;& h& 663-717& 2& <e nhardt D& Atlas )erwarna dam teks anat mi manusia& 2nd ed& %akarta2 Pener)it Dip kratesJ 1338& h& 106-142& 4& Cu-t n AC& Fisi l gi manusia dan mekanisme pen-akit& 4 rd& %akarta2 Pener)it Iuku Ked kteran @CCJ 133;& h& 464-80&
20

6& Marian F& Atlas hist l gi manusia& 6th ed& %akarta2 Pener)it Iuku Ked kteran @CCJ 1336& h& 182-6& ;& M 00at .( Fai+ /& Anat m- at a glan$e& %akarta2 Pener)it @rlanggaJ 2006& h& 2-14& 6& #heather PR( Iurkitt DC( .aniels >C& Dist l gi 0ungsi nal& 4rd ed& %akarta2 Pener)it Iuku Ked kteran @CCJ 133;& h& 220-1& 7& Ii$kle- <1( 1+ilag-i PC& Iuku a'ar pemerikasaan 0isik dan riwa-at kesehatan& 8 th ed& %akarta2 Pener)it Iuku Ked kteran @CCJ 2004& h& 218-47&

21

You might also like