You are on page 1of 18

Siti Aisyah, Reiny W, Hapsari W Preseptor : Dyana Eka Hadiati, dr., Sp.

Rad

CASE SCIENCE SESSION BULK NIER OBERZICHT (BNO)

BNO
Indikasi : foto rutin General check up Keadaan akut abdomen
Intrabdomen

: peradangan akut organ intraabdomen, perforasi, perdarahan intraabdominal, ileus obstruktif dan paralitik Extraabdomen : kelainan di rongga thorax yang dapat menimbulkan ileus paralitik

Foto BNO tidak menggunakan kontras Ada 3 posisi : 1. Supinasi ( anteroposterior, terlentang), Sentrasi : titik garis tengah midsagital setinggi krista iliaka 2. Upright Guna : melihat udara bebas di subdiafragma dan untuk melihat ketinggian dari air fluid khusus Sentrasi : titik garis tengah midsagital setinggi krista iliaka 3. Lateral decubitus Guna : melihat adanya udara bebas intraperitoneum dan melihat air fluid level pada usus Sentrasi : tegak lurus dengan film dan diarahkan ke titik tengah mid sagital setinggi krista iliaka

Syarat : 1. Identitas 2. Diafragma sampai simfisi harus tampak 3. Dinding perut harus tampak

Intepretasi : 1. Preperitoneal fat Normal, tidak jelas atau terpotong Tebal normal : 2-3 mm 2. PSOAS line Normal atau tidak jelas Normal : jelas dan simteris, bisa cekung pada orang kurus dan cembung pada orang gemuk.

3. Kontur ginjal Besar ginjal 2,5-3 korpus vertebra, ukuran ginjal kanan lebih kecil Posisi : - Pada pria : ginjal kiri batas atas thorakal 12 maksimal, batas bawah tepi L3 maksimal, ginjal kanan lebih rendah sampai 1 korpus vertebra - Pada wanita : ginjal kanan dan kiri lebih rendah sampai 1 vertebra. Axis ginjal sejajar dengan axis psoas line Permukaan ginjal : - Normal : rata - Abnormal : ireguler (parut/massa)

4. Distribusi Udara : normal/abnormal Abnormal : hiperaerasi, distensi usus, pneumoperitoneum 5. Tulang/skeletal/vertebrae : Normal/ osteofit/sakralisasi Lihat corpus, discus intervertebralis, pedikel

Korpus : jumlah dan kontur Diskus, pedikel, dan jumlah corpus lumbalis

6. Bayangan konkremen opak Perhatikan disepanjang traktur urinarius Ada / tidak ada

BNO-IVP (Blass Nier Oversich Intra Venous Pyelogram)

Sinonim: IVP, pyelography, intravenous urogram or IVU

Tujuan Pemeriksaan IVP Membantu dokter mengetahui adanya kelainan pada sistem urinary, dengan melihat kerja ginjal dan sistem urinary pasien. Pemeriksaan ini dipergunakan untuk mengetahui gejala seperti kencing darah (hematuri) dan sakit pada daerah punggung. Dengan IVP dokter dapat mengetahui adanya kelainan pada sistem tractus urinary dari : batu ginjal pembesaran prostat Tumor pada ginjal, ureter

BNO-IVP (Blass Nier Oversich Intra Venous Pyelogram)

Indikasi Pemeriksaan IVP Renal agenesis Polyuria BPH (benign prostatic hyperplasia) Congenital anomali : duplication of ureter n renal pelvis ectopia kidney horseshoe kidney malroration Hydroneprosis Pyelonepritis Renal hypertention

Kontra Indikasi Alergi terhadap media kontras Pasien yang mempunyai kelainan atau penyakit jantung Pasien dengan riwayat atau dalam serangan jantung Multi myeloma Neonatus Diabetes mellitus tidak terkontrol/parah Pasien yang sedang dalam keadaan kolik Hasil ureum dan creatinin tidak normal

BNO-IVP (Blass Nier Oversich Intra Venous Pyelogram)

Persiapan Pasien Pasien makan bubur kecap saja sejak 2 hari (48 jam) sebelum pemeriksaan BNO-IVP dilakukan. Jam 20.00 pasien minum garam inggris (magnesium sulfat), dicampur 1 gelas air matang sbg laxative, disertai minum air putih 1-2 gelas, terus puasa. Selama puasa pasien dianjurkan untuk tidak merokok dan banyak bicara guna meminimalisir udara dalam usus. Jam 08.00 pasien datang ke unit radiologi untuk dilakukan pemeriksaan, dan sebelum pemeriksaan dimulai pasien diminta buang air kecil untuk mengosongkan blass. Yang terakhir adalah penjelasan kepada keluarga pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan dan penandatanganan informed consent

BNO-IVP (Blass Nier Oversich Intra Venous Pyelogram)

Persiapan Media Kontras Media kontras yang digunakan adalah yang berbahan iodium, dimana jumlahnya disesuaikan dengan berat badan pasien, yakni 1-2 cc/kg berat badan. Persiapan Alat dan Bahan Peralatan Steril Wings needle No. 21 G (1 buah) Spuit 20 cc (2 buah) Kapas alcohol atau wipes Tourniquet Peralatan Un-Steril Plester Marker R/L dan marker waktu Media kontras Iopamiro ( 40 50 cc) Obat-obatan emergency (antisipasi alergi media kontras) Baju pasien

BNO-IVP (Blass Nier Oversich Intra Venous Pyelogram)

Prosedur Pemeriksaan BNO-IVP 1. Lakukan pemeriksaan BNO posisi AP, untuk melihat persiapan pasien 2. Jika persiapan pasien baik/bersih, suntikkan media kontras melalui intravena 1 cc saja, diamkan sesaat untuk melihat reaksi alergis. 3. Jika tidak ada reaksi alergis penyuntikan dapat dilanjutkan dengan memasang alat compressive ureter terlebih dahulu di sekitar SIAS kanan dan kiri. 4. Setelah itu lakukan foto nephogram dengan posisi AP supine 1 menit setelah injeksi media kontras untuk melihat masuknya media kontras ke collecting sistem, terutama pada pasien hypertensi dan anakanak.

BNO-IVP (Blass Nier Oversich Intra Venous Pyelogram) 5. Lakukan foto 5 menit post injeksi dengan posisi AP supine menggunakan ukuran film 24 x 30 untuk melihat pelviocaliseal dan ureter proximal terisi media kontras. Tampak kontras mengisi ginjal kanan dan kiri. 6. Foto 15 menit post injeksi dengan posisi AP supine menggunakan film 24 x 30 mencakup gambaran pelviocalyseal, ureter dan bladder mulai terisi media kontras. Tampak kontras mengisi ginjal, ureter 7. Foto 30 menit post injeksi dengan posisi AP supine melihat gambaran bladder terisi penuh media kontras. Film yang digunakan ukuran 30 x 40. Tampak blass terisi penuh oleh kontras

BNO-IVP (Blass Nier Oversich Intra Venous Pyelogram) 8. Setelah semua foto sudah dikonsulkan kepada dokter spesialis radiologi, biasanya dibuat foto blast oblique untuk melihat prostate (umumnya pada pasien yang lanjut usia). 9. Yang terakhir lakukan foto post void dengan posisi AP supine atau erect untuk melihat kelainan kecil yang mungkin terjadi di daerah bladder. Dengan posisi erect dapat menunjukan adanya ren mobile (pergerakan ginjal yang tidak normal) pada kasus pos hematuri. Tampak blass yang kosong.

BNO-IVP (Blass Nier Oversich Intra Venous Pyelogram)

Gambaran Normal: - Fungsi sekresi dan ekskresi kedua ginjal dalam batas normal - Pelviocalyseal sistem kedua ginjal baik dengan ujung kedua calyx cupping - Kontras mengisi ureter dextra/sinistra, tidak tampak tandatanda obstruksi - Vesica urinaria terisi kontras dengan permukaan yang reguler, indentasi (-), filling defect (-), Additional Shadow (-)

BNO-IVP (Blass Nier Oversich Intra Venous Pyelogram) KELEBIHAN DAN KEKURANGAN IVP Kelebihan IVP memberikan gambaran dan informasi yang jelas, sehingga dokter dapat mendiagnosa dan memberikan pengobatan yang tepat mulai dari adanya batu ginjal hingga kanker tanpa harus melakukan pembedahan Diagnosa kelainan tentang kerusakan dan adanya batu pada ginjal dapat dilakukan. Radiasi relative rendah Kekurangan Selalu ada kemungkinan terjadinya kanker akibat paparan radiasi yang diperoleh.

Penggunaan media kontras dalam IVP dapat menyebabkan efek alergi pada pasien, yang menyebabkan pasien harus mendapatkan pengobatan lanjut.
Tidak dapat dilakukan pada wanita hamil.

You might also like