Professional Documents
Culture Documents
Kinerja Trkator Tangan (Hand Tractor) Di Kabupaten Lima Puluh Kota dimulai pada bulan September sampai dengan Oktober. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui layak atau tidaknya traktor yang dioperasikan pada lahan sawah di Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini dilakukan menggunakan metoda eksperimen dengan dua tahap. Pertama, dilakukan pengambilan sampel tanah sawah dan pengujian dilakukan di laboratorium tanah. Kedua, dilakukan pembajakan sawah dan pangambilan data dilapangan, setelah dilakukan pemeriksaan tanah di laboratorium tanah diperoleh 3 jenis tanah, yaitu : (a) lempung berdebu, (b) lempung, dan (c) lempung berpasir. Selanjutnya pengambilan data saat pembajakan berlangsung diperoleh bahwa Kapasitas Kerja Teoritis tertinggi 0,0174 ha/jam, Kapasitas Kerja Efektif tertinggi 0,008 ha/jam, Efisiensi Kerja Lapang tertinggi 52,21 %, Persentase Kehilangan (Losses) Waktu Belok tertinggi 12,07 %, Persentase Slip tertinggi 20,69 %, dan Kedalaman Pengolahan Tanah terbesar 26 cm. LATAR BELAKANG
Tanah setiap daerah memeliki tekstur dan struktur yang berbeda, maka harus diberika perlakuan yang berbeda pula. Mesin yang akan digunakan untuk pengolahan tanah harus disesuaikan dengan jenis tanah yang akan diolah. Besarnya daya dukung tanah mempengaruhi hasil pengolahan tanah dengan traktor tangan. TUJUAN
Mengetahui daya dukung tanah terhadap kapasitas kerja traktor pada jenis tanah sawah di Bukik Limbuku Nagari Taram Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Menyesuaikan antara keadaan tanah dengan traktor tangan yang akan dioperasikan pada jenis tanah daerah tersebut. MANFAAT
Membantu para petani setempat agar menyesuaikan antara spesifikasi traktor dengan jenis tanah yang diolah. Menyesuaikan kerja traktor dengan kondisi tanah dalam melakukan pengolahan tanah. Menambah pengetahuan dibidang teknik pertanian. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Tiga merek traktor tangan yang berbeda dioperasikan pada tiga lahan yang berbeda. Rangcangan penelitian adalah faktorial A x B, dengan A adalah traktor tangan dan B adalah lahan penelitian. Data pengukuran sifat fisik dan mekanik tanah dilakukan di laboratorium. HASIL Sawah A B C Tabel 1. Tekstur Tanah pada Lahan Penelitian Pasir (%) Debu (%) Liat (%) Tekstur 19,59 68,38 12,03 Lempung Berdebu 27,99 47,24 24,77 Lempung 62,20 22,38 15,42 Lempung Berpasir Tabel 2. Perbandingan Tekanan Tanah (Ground Pressure) Tekanan Tanah (Ground Pressure) ( kg / Traktor cm2) 1 (Mokazu) 0,43 2 (Star) 0,48 3 (Dongfeng) 0,48 Tabel 3. Kapasitas Kerja Teoritis Ulangan 1 2 0,0166 (ha/jam) 0,0151 (ha/jam) 0,0164 (ha/jam) 0,0149 (ha/jam) 0,0157 (ha/jam) 0,0151 (ha/jam) 0,0158 (ha/jam) 0,0158 (ha/jam) 0,0129 (ha/jam) 0,0158 (ha/jam) 0,0144 (ha/jam) 0,0157 (ha/jam) 0,0137 (ha/jam) 0,0165 (ha/jam) 0,0174 (ha/jam) 0,0162 (ha/jam) 0,0174 (ha/jam) 0,0151 (ha/jam)
No. 1. 2. 3.
Sawah A B C
Perlakuan Traktor Mokazu Traktor Star Traktor Dongfeng Traktor Mokazu Traktor Star Traktor Dongfeng Traktor Mokazu Traktor Star Traktor Dongfeng
3 0,0157 (ha/jam) 0,0151 (ha/jam) 0,0158 (ha/jam) 0,0151 (ha/jam) 0,0162 (ha/jam) 0,0159 (ha/jam) 0,0151 (ha/jam) 0,0158 (ha/jam) 0,0165 (ha/jam)
0.017 0.0165 0.016 0.0155 0.015 0.0145 0.014 Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Gambar 1. Grafik Kapasitas Kerja Teoritis Sawah A 0.018 0.016 0.014 0.012 0.01 0.008 0.006 0.004 0.002 0 Ulangan 1 Ulangan Ulangan 2 3 Gambar 2. Grafik Kapasitas Kerja Teoritis Sawah B 0.02 0.018 0.016 0.014 0.012 0.01 0.008 0.006 0.004 0.002 0 Ulangan Ulangan Ulangan 1 2 3 Gambar 3. Grafik Kapasitas Kerja Teoritis Sawah C Tabel 4. Kapasitas Kerja Efektif Ulangan 1 2 0,0075 (ha/jam) 0,0077 (ha/jam) 0,0075 (ha/jam) 0,0069 (ha/jam) 0,0080 (ha/jam) 0,0067 (ha/jam) 0,0071 (ha/jam) 0,0068 (ha/jam) 0,0060 (ha/jam) 0,0059 (ha/jam) 0,0060 (ha/jam) 0,0057 (ha/jam) 0,0071 (ha/jam) 0,0058 (ha/jam) 0,0070 (ha/jam) 0,0056 (ha/jam) 0,0059 (ha/jam) 0,0053 (ha/jam) Traktor Mokazu Traktor Star Traktor Dongfeng
Sawah A B C
Perlakuan Traktor Mokazu Traktor Star Traktor Dongfeng Traktor Mokazu Traktor Star Traktor Dongfeng Traktor Mokazu Traktor Star Traktor Dongfeng
3 0,0068 (ha/jam) 0,0057 (ha/jam) 0,0057 (ha/jam) 0,0069 (ha/jam) 0,0067 (ha/jam) 0,0059 (ha/jam) 0,0070 (ha/jam) 0,0067 (ha/jam) 0,0074 (ha/jam)
0.009 0.008 0.007 0.006 0.005 0.004 0.003 0.002 0.001 0 Ulangan Ulangan Ulangan 1 2 3
Gambar 4. Grafik Kapasitas Kerja Efektif Sawah A 0.008 0.007 0.006 0.005 0.004 0.003 0.002 0.001 0 Ulangan Ulangan Ulangan 1 2 3 Gambar 5. Grafik Kapasitas Kerja Efektif Sawah B 0.008 0.007 0.006 0.005 0.004 0.003 0.002 0.001 0 Ulangan Ulangan Ulangan 1 2 3 Gambar 6. Grafik Kapasitas Kerja Efektif Sawah C Tabel 5. Efisiensi Kerja Lapang Ulangan Perlakuan 1 2 Traktor Mokazu 45,18 (%) 50,99 (%) Traktor Star 45,37 (%) 46,31 (%) Traktor Dongfeng 43,96 (%) 42,41 (%) Traktor Mokazu 44,94 (%) 43,04 (%) Traktor Star 46,29 (%) 37,34 (%) Traktor Dongfeng 41,67 (%) 36,31 (%) Traktor Mokazu 52,21 (%) 35,15 (%) Traktor Star 40,23 (%) 34,57 (%) Traktor Dongfeng 34,10 (%) 35,10 (%)
Sawah A B C
3 43,31 (%) 37,75 (%) 36,07 (%) 45,69 (%) 41,36 (%) 37,34 (%) 46,36 (%) 42,40 (%) 44,85 (%)
60 50 40 30 20 10 0 Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Gambar 7. Grafik Efisiensi Kerja Lapang Sawah A 50 Traktor Mokazu Traktor Star Traktor Dongfeng
40 30 20 10 0 Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Gambar 8. Grafik Efisiensi Kerja Lapang Sawah B 60 50 40 30 20 10 0 Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Gambar 9. Grafik Efisiensi Kerja Lapang Sawah C Traktor Mokazu Traktor Star Traktor Dongfeng Traktor Mokazu Traktor Star Traktor Dongfeng
Sawah A B C
Tabel 6. Persentase Kehilangan (Losses) Waktu Belok Sawah A Ulangan Perlakuan 1 2 3 Traktor Mokazu 12,07 % 10,36 % 10,01 % Traktor Star 11,36 % 10,57 % 10,56 % Traktor Dongfeng 11,55 % 10,66 % 11,61 % Traktor Mokazu 10,36 % 8,20 % 10,35 % Traktor Star 10,72 % 8,90 % 10,53 % Traktor Dongfeng 10,67 % 9,90 % 10,77 % Traktor Mokazu 11,38 % 10,01 % 10,74 % Traktor Star 11,38 % 10,68 % 10,26 % Traktor Dongfeng 11,71 % 11,72 % 10,28 %
14.00 12.00 10.00 8.00 6.00 4.00 2.00 0.00 Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Traktor Mokazu Traktor star Traktor Dongfeng
12.00 Kehilangan (Losses) Waktu Belok (%) 10.00 8.00 6.00 4.00 2.00 0.00 Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Gambar 11. Grafik Persentase Kehilangan (Losses) Waktu Belok Sawah B 12.00 Kehilangan (Losses) Waktu Belok (%) 11.50 11.00 10.50 10.00 9.50 9.00 Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Gambar 12. Grafik Persentase Kehilangan (Losses) Waktu Belok Sawah C Tabel 7. Persentase Slip Sawah A B C Perlakuan Traktor Mokazu Traktor Star Traktor Dongfeng Traktor Mokazu Traktor Star Traktor Dongfeng Traktor Mokazu Traktor Star Traktor Dongfeng 1 14,01 % 15,48 % 15,07 % 14,65 % 16,10 % 15,70 % 13,38 % 16,71 % 15,70 % Ulangan 2 13,38 % 16,10 % 20,69 % 13,38 % 16,71 % 14,45 % 14,01 % 16,71 % 15,70 % 3 13,38 % 19,16 % 16,32 % 15,29 % 16,71 % 15,70 % 13,38 % 15,48 % 14,45 % Traktor Mokazu Traktor star Traktor Dongfeng Traktor Mokazu Traktor star Traktor Dongfeng
25.00
20.00 15.00 10.00 5.00 0.00 Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Gambar 13. Grafik Persentase Slip Sawah A 18.00 16.00 14.00 12.00 10.00 8.00 6.00 4.00 2.00 0.00 Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Gambar 14. Grafik Persentase Slip Sawah B 18.00 16.00 14.00 12.00 10.00 8.00 6.00 4.00 2.00 0.00 Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Gambar 15. Grafik Persentase Slip Sawah C KESIMPULAN Traktor Mokazu Traktor star Traktor Dongfeng
Semakin besar diameter kerucut penetrasi yang digunakan maka semakin kecil nilai Cone Index yang dihasilkan oleh penetrometer pada sawah yang sama. Nilai kerucut penetrasi (Cone Index) untuk diameter 1,12 cm dan nilai CBR (California Bearing Ratio) lebih besar dari tekanan traktor (ground preassure), sehingga ketiga traktor layak dioperasikan pada ketiga sawah. Kandungan persentase liat yang tinggi menghasilkan kehilangan waktu belok semakin besar dan efisiensi kerja traktor menurun. SARAN
Diantara ketiga traktor layak dioperasikan pada ketiga jenis tanah karena nilai tekanan tanah selalu lebih besar daripada nilai tekanan traktor sehingga pada saat traktor dioperasikan tidak terperosok. Dari ketiga traktor ada yang mencapai hasil pengolahan terbaik yaitu traktor dengan merek Mokazu sangat layak dioperasikan pada sawah B yaitu pada jenis tanah lempung. Untuk penelitian lanjutan, disarankan agar lebih fokus pada pengolahan tanah kedua menggunakan traktor tanagan (Hand Tractor) karena pada daerah ini para petani tidak menggunakan tarktor tanag untuk pengolahan tanah kedua, melainkan dengan cara manual.