You are on page 1of 15

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Seksio sesaria merupakan prosedur bedah untuk pelahiran janin dengan insisi melalui abdomen dan uterus.Risiko penyerta prosedur bedah harus dipertimbangkan.Di inggris angka mortalitas untuk prosedur elektif berada antara 15 dan 17 per 100.000 kasus maternitas selama tahun 1991- 199 !Do" 199#$.%mbolisme paru& perdarahan dan sepsis terus terjadi sebagai penyebab mortalitas yang menonjol. 'endelegasian yang tidak tepat&fasilitas yang tidak adekuat dan komunikasi yang buruk menjadi penyebab pera(atan diba(ah standar dan memerlukan perbaikan. B. Tujuan Umum )gar mahasis(a kebidanan dapat mengetahui konsep seksio *esaria se*ara menyeluruh& dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. C. Tujuan khusus +emperoleh gambaran se*ara umum tentang seksio sesaria sekaligus menetapkan asuhan kebidanan pada seksio sesaria. Supaya pemba*a mengetahui pengertian& jenis-jenis seksio sesaria dan langkah-langkah seksio sesaria.

BAB II KONSEP TEORI A. De !n!s! seks!" sesar!a Seksio sesaria adalah suatu *ara melahirkan janin dengan sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut !Rustam+o*htar&199,$. Se*tio *aesaria adalah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram !Sar(ono& 1991$. -adi operasi Seksio Sesaria ! se*tio *aesarea $ adalah suatu pembedahan guna melahirkan janin ! persalinan buatan $& melalui insisi pada dinding abdomen dan uterus bagian depan sehingga janin dilahirkan melalui perut dan dinding perut dan dinding rahim agar anak lahir dengan keadaan utuh dan sehat. B. Sejarah Seks!" Sesarea Seksio Sesarea telah menjadi bagian dari kebudayaan manusia sejak jaman kuno. Dan banyak *erita dari .arat dan non-.arat yang mengisahkan tentang seksio sesarea pada ibu dan bayinya yang dapat lahir dengan selamat. .erdasarkan mitologi dari /unani& )pollo telah mengeluarkan )s*lepius !pendiri dari *ara pengobatan religius yang terkenal$ dari perut ibunya..eberapa referensi tentang seksio sesarea telah ada pada kebudayaan kuno "indu& +esir& /unani& Roma& dan beberapa *erita rakyat dari %ropa. 0ebudayaan 1ina kuno telah menggoreskan gambar prosedur seksio sesarea dengan ibu yang dapat melahirkan dengan selamat. +is*hnagoth dan 2almud melarang hak anak sulung yang lahir kembar dari seksio sesarea& dan membuat upa*ara ritual untuk (anita yang melahirkan se*ara seksio sesarea. 3amun& sejarah seksio sesarea yang bersumber dari mitologi masih mempunyai akurasi yang meragukan. 0ata 4*aesar5 masih terdistorsikan sepanjang (aktu. 'ada umumnya kata itu diper*aya sebagai kelahiran -ulius 1aesar& tetapi hal ini tampaknya tidaklah benar. "al ini dikarenakan ibunya&

)urelia tertulis masih hidup sampai anaknya mengin6asi 7nggris. 'adahal saat itu prosedur kelahiran se*ara bedah hanya dilakukan ketika ibu telah meninggal atau sekarat untuk menyelamatkan bayi dan memperbanyak jumlah populasi penduduk. "ukum Roma(i pada masa 1aesar me(ajibkan ibu hamil yang telah meninggal atau sekarat untuk dilakukan operasi untuk mengeluarkan bayinya. 0arena itulah dinamakan 4*aesar5. 0emungkinan yang lain adalah 4*aesar5 berasal dari kata dalam bahasa latin& 4*aedare5& yang berarti memotong& dan juga 4*aesones5& yang berarti mengeluarkan bayi dari ibu yang telah meninggal. )khirnya& meskipun tidak dapat dipastikan dari mana kata 4*aesar5 didapat& sampai abad ke-1 dan 17 prosedur ini telah dikenal dengan nama operasi *aesar. 'ada tahun 159#& di dalam buku kebidanan yang ditulis oleh -a*8ues 9uilimeau& mulai diperkenalkan istilah 4seksio5 yang selanjutnya menggantikan kata 4operasi5. 'ernyataan otoritatif oleh para ahli obstetri kenamaan mengenai penggunaan operasi ini belum mun*ul di dalam lite:ratur sampai pertengahan abad ke-17& saat diterbitkannya karya klasik ahli obstetri 'eran*is& ;ran*ois +auri*eau& pada tahun 1 #. 'ernyataan-pernyataan ini memperlihatkan tanpa ragu-ragu bah(a operasi ini dilakukan pada orang hidup yaitu pada kasus-kasus yang jarang dan payah& serta biasanya fatal. C. #en!s Se$t!" Caesarea 1. 7nsisi )bdominal 'ada dasarnya insisi ini adalah insisi garis tengah subumbilikal dan insisi abdominal ba(ah trans6ersa. a. 7nsisi garis tengah subumbilikal 7nsisi ini mudah dan *epat. )kses mudah dengan perdarahan minimal. .erguna jika akses ke segmen ba(ah sulit& *ontohnya jika ada kifosklerosis berat atau fibroid segmen ba(ah anterior. <alaupun& bekas luka tidak terlihat& terdapat banyak ketidaknyamanan pas*aoperasi dan luka jahitan lebih *enderung mun*ul dibandingkan dengan insisi trans6ersa.

-ika perluasan ke atas menuju abdomen memungkinkan& insisi pramedian kanan dapat dilakukan. b. 7nsisi trans6ersa 7nsisi trans6ersa merupakan insisi pilihan saat ini. Se*ara kosmetik memuaskan& lebih sedikit menimbulkan luka jahitan dan lebih sedkit ketidaknyamanan& memungkinkan mobilitas pas*aoperasi yang lebih baik. 7nsisi se*ara teknis lebih sulit khususnya pada operasi berulang. 7nsisi ini lebih 6askular dan memberikan akses yang lebih sedikit. >ariasinya meliputi insisi -oel 1hoen !tempat abdomen paling atas$ dan +is6ag ?ada*h !menekankan pada perjuangan struktur anatomis$. ,. 7nsisi uterus -alan masuk ke dalam uterus dapat melalui insisi garis tengah atau insisi segmen trans6ersa. a. Seksio Sesaria segmen ba(ah 7ni adalah pendekatan yang la@im digunakan. 7nsisi trans6ersa ditempatkan di segmen ba(ah uterus gra6id di belakang peritoneum utero-6esikel. 0euntungannya meliputi A ?okasi tersebut memiliki lebih sedikit pembuluh darah sehingga kehilangan darah yang ditimbulkan hanya sedikit. +en*egah penyebaran infeksi ke rongga abdomen +erupakan bagian uterus yang sedikit berkontraksi sehingga hanya sedikit kemungkinan terjadinya ruptur pada bekas luka di kehamilan berikutnya. 'enyembuhan lebih baik dengan komplikasi pas*aoperasi yang lebih sedikit seperti pelekatan. 7mplantasi plasenta di atas bekas luka uterus kurang *enderung terjadi pada kehamilan berikutnya. 0erugiannya meliputi A )kses mungkin terbatas

?okasi

uterus

yang risiko

berdekatan kerusakan

dengan khususnya

kandung padap

kemih prosedur

meningkatkan pengulangan.

'erluasan ke sudut lateral atau dibelakang kandung kemih dapat meningkatkan kehilangan darah.

b. Seksio sesaria klasik 7nsisi ini ditempatkan se*ara 6ertikal di garis tengah uterus. 7ndikasi penggunaanya meliputi A 9estasi dini dengan perkembangan buruk pada segmen ba(ah -ika akses ke segmen ba(ah terlarang oleh pelekatan fibroid uterus. -ika janin terimpaksi pada posisi trans6ersa. 'ada keadaan segmen ba(ah 6askular karena plasenta pre6ia anterior. -ika ada karsinoma ser6iks -ika ke*epatan sangat penting& *ontohnya setelah kematian ibu. "omestatis lebih sulit dengan insisi 6askular yang tebal 'elekatan ke organ sekitarnya lebih mungkin 'lasenta anterior dapat ditemukan selama pemasukan 'enyembhan terhambat karena in6olusi miomtreial 2erdapat lebih besar risiko ruptur uterus pada kehamilan berikutnya 7nsisi ini adalah garis tengah pada segemen ba(ah& yang digunakan pada pelahiran prematur apabila segmen ba(ah terbentuk dengan buruk atau dalam keadaan terdapatnya perluasan ke segmen uterus bagian atas yang dilakukan untuk memberi lebih banyak akses. 7nsisi ini menyebabkan lebih sedikit komplikasi seksio sesaria klasik. 7nsisi ini tidak menutup kemungkianan pelahiran per6ginam.

0erugiannya meliputi A

=. 7nsisi 0roning-9ellhom-.e*k

)da pertimbangan-pertimbangan tertentu untuk melakukan *aesarea& maka berdasarkan pertimbangan tersebut dikenal ren*ana operasi yang dapat dikategorikan pada jenis se*tio *aesarea yaitu A 1. Se*tio 1aesarea %fektif !diren*anakan $ )danya pengalaman kegagalan melahirkan se*ara tradisional yaitu sppontan per6aginam memiliki dampak negatif ada konsep diri (anita sehingga (anita memutuskan untuk melahirkan melalui se*tio *aesarea& selain itu jenis ini juga digunakan sebagai unsur estetika bagi (anita untuk menjaga keutuhan jalan lahir. !.obak& -ensen ,005$ Dalam ;arrer ,001& S*tio 1aesarea efektif dapat juga dilakukan kalau sebelumnya sudah diperkirakan bah(a kelahiran per6aginam yang normal tidak *o*ok atau tifdak aman yang dapat disebabkan karena A a. 'lasenta pre6ia b. ?etak janin yang stabil dan tidak bisa dikoreksi *. Ri(ayat obstetrik yang jelek d. Disproporsi se6alopel6ik !1'D$ e. 7nfeksi herpes 6irus type 77 !9enital$ f. Ri(ayat Se*tio 1aesarea klasik g. Diabetes !kadang- kadang$ h. 'resentasi bokong !kadang- kadang$ i. 'enyakit atau kelainan yang berat pada janin& seperti eritroblastosis atau retardasi pertumbuhan yang nyata ,. Se*tio *aesarea emergen*y. Se*tio *aesarea emergen*y biasanya dilakukan dengan indikasi A a. 7nduksi persalinan yang gagal b. 0egagalan dalam kemajuan persalinan *. 'enyakit fetal atau maternal d. Diabetes atau pre eklampsia yang berat e. 'ersalinan yang ma*et f. 'rolapsus funukuli g. 'erdarahan hebat dalam persalinan

h. 2ipe tertentu malpresentasi janin dalam persalinan .erdasarkan tipe pembedahan& ada , pembedahan yang biasanya dilakukan bila terjadi operasi se*tio *aesarea& yaituA 1. 1aesarea klasik )dalah operasi dengan melakuakan insisi 6ertikal ke dalam bagian tubuh atas uterus. "al ini jarang dilakukan ke*uali bila ada insiden perdarahan& infeksi atau rupture uterus yang lebih tinggi dari pada kelahiran dan pada beberapa kasus presentasi bahu dan plasenta pre6ia. ,. 1aesarea Segmen .a(ah Rahim Cperasi ini dapat juga dilakukan melalui insisi 6ertikel !Sell "elm$ atau insisi tran6ersal D memotong !0er$ dan insisi hori@ontal pada kulit dan uterus. Se*tio *aesarea menurut +o*htar& Rustam !199#$ dapat dilakukan melalui , ma*am *ara yaitu melalui abdomen fdan 6agina. Se*tio *aesarea melalui abdomen disebut se*tio*aesarea abdominalis& dapat dibagi menjadi , ma*am yaitu transperitonealis dan ekstraperitonealis. a. Se*tio *aesarea transperitonealis yaitu pembedahan dengan *ara membuka peritonium parietalis dengan sayatan korporal atau klasik yaitu sayatan memanjang pada korpus uteri dan dapat juga dengan sayatan propunda atau ismika& yaitu sayatan pada segmen ba(ah rahim. b. Se*tio *aesarea ekstraperitonealis adalah se*tio *aesarea tanpa membuka peritoneum parietalis sehingga tidak membuka ka6um abdominalis. +enurut sayatannya pada rahim& se*tio *aesarea dapat dilakukan sebagai berikut A 1. Sayatan memanjang !?ongitudinal$ menurut kroning ,. Sayatan melintang !trans6ersal$ =. Sayatan huruf 2 !2 in*ision$ D. In%!kas! seks!" sesar!a +elahirkan dengan *ara bedah atau seksio sesarea tidak bisa diputuskan begitu saja oleh dokter karena resiko yang mungkin dialami akibat

pembedahan harus dipertimbangkan& baik dari segi kesehatan ibu maupun bayinya. Seksio ini seharusnya dilakukan jika keadaaan medis memerlukannya. )rtinya janin atau ibu dalam keadaaan ga(at darurat dan hanya dapat diselamatkan jika persalinan dilakukan dengan jalan seksio sesarea. 7tu sebabnya harus ada alasan yang jelas untuk melakukan tindakan pembedahan. "al ini karena bentuk operasi apapun selalu mengandung resiko sehingga harus ada indikasi yang jelas. 2indakan operasi diputuskan oleh penolong persalinan& bertujuaan untuk memperke*il terjadinya resiko yang membahayakan ji(a ibu atau bayinya. 3amun& dalam kehamilan sehat& persalinan se*ara alami jauh lebih aman. +eskipun demikian kini banyak pasien yang dengan sengaja meminta persalinan dengan jalan operasi (alaupun tanpa alasan medis yang tepat. 'ada keadaan ini semuanya memang kembali pada etika profesi kedokteran. 'ada umumnya dokter akan menilai dan mengambil keputusan yang terbaik dalam membantu suatu proses persalinan. !bramantyo& ,00=$. 1. 7ndikasi untuk ibu 'lasenta pre6ia& Disto*ia ser6iks& Ruptur uteri mengan*am& Disproporsi *epalo pel6iks& pre eklampsia& eklampsia& 2umor& 'artus lama. ,. 7ndikasi Se*sio Sesarea terhadap janin /aitu A a. .ayi terlalu besar .erat bayi lahir sekitar B.000 gram atau lebih !giant baby$&menyebabkan bayi sulit keluar dari jalan lahir. Emumnya& pertumbuhan janin yang berlebihan !makrosomia$ karena ibu menderita ken*ing manis 0eadaan ini dalam ilmu kedokteran disebut bayi besar objektif. )pabila dibiarkan terlalu lama di jalan lahir dapat membahayakan keselamatan janinnya. b. 0elainan ?etak )da dua kelainan letak janin dalam rahim& yaitu A 1$ ?etak Sungsang Sekitar =-5F atau = dari 100 bayi terpaksa lahir dalam posisi sungsang. Resiko bayi lahir sungsang pada persalinan alami diperkirakan B kali lebih besar dibandingkan lahir dengan letak

kepala yang normal. Cleh karena itu& biasanya langkah terakhir untuk mengantisipasi terburuk karena persalinan yang tertahan akibat janin sungsang adalah operasi. 3amun& tindakan operasi untuk melahirkan janin sungsang baru dilakukan dengan beberapa pertimbangan& yaitu posisi janin yang beresiko terjadinya 4ma*et5 di tengah proses persalinan. )pabila posisi bokong di ba(ah rahim dengan satu atau dua kaki menjuntai maka kelahiran bayinya harus dengan operasi sesar. ,$ ?etak ?intang 0elainan lain yang paling sering terjadi adalah letak lintang atau miring. ?etak yang demikian menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan arah jalan lahir. 'ada keadaan ini& letak kepala pada posisi yang satu dan bokong pada sisi yang lain. 'ada umumnya& bokong akan berada sedikit lebih tinggi dari pada kepala janin& sementara bahu berada pada bagian atas panggul. 0onon&punggung dapat berada di depan& belakang& atas& maupun ba(ah. 0elainan letak lintang ini hanya terjadi sebanyak 1F. ?etak lintang ini biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk rahimnya. 0eadaan ini menyebabkan keluarnya bayi terhenti dan ma*et dengan persentasi tubuh janin di dalam jalan lahir. )pabila dibiarkan terlalu lama& keadaan ini dapat mengakibatkan janin kekurangan oksigen dan menyebabkan kerusakan pada otak janin. Cleh karena itu& harus segera dilakukan operasi untuk mengeluarkannya. *. 9a(at janin Diagnosis ga(at janin berdasarkan pada denyut jantung janin yang abnormal. 9angguan pada bayi juga dapat diketahui dari adanya kotoran dalam air ketuban. 3ormalnya& air ketuban pada bayi *ukup bulan ber(arna agak putih keruh& seperti air *u*ian beras yang en*er. )kan tetapi& jika janin mengalami gangguan& ia akan membuang kotorannya di dalam air ketuban sehingga (arnanya menjadi kehijauan. )pabila proses

persalinan sulit dilakukan melalui 6agina maka bedah *aesar merupakan jalan keluar satu-satunya. d. -anin )bnormal -anin sakit atau abnormal& misalnya gangguan Rh& kerusakan genetik& dan hidrosephalus. e. ;aktor 'lasenta )da beberapa kelainan plasenta operasi. 1$ 'lasenta pre6ia ,$ 'lasenta lepas =$ 'lasenta a**reta B$ >asa pre6ia f. 0elainan 2ali 'usat .erikut ini ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi 1$ 'rolapsus tali pusat 'rolapsus tali pusat adalah keadaan menyembul sebagian atau seluruh tali pusat. 'ada keadaan ini tali pusat sudah berada didepan atau disamping bagian terba(ah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi. ,$ 2erlilit tali pusat Dalam rahim& tali pusat ikut 4berenang5 bersama janin dalam kantung ketuban. 0etika janin bergerak& letak dan posisi tali pusatpun biasanya ikut bergerak dan berubah. 0adang akibat gerak janin dalam rahim& letak dan posisi tali pusat membelit tubuh janin& baik dibagian kaki& paha& perut& lengan& atau lehernya. g. 9amelli 2idak selamanya bayi kembar dilahirkan se*ara *aesar. "al ini karena kelahiran kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi dari pada kelahiran satu bayi. Cleh karena itu& pada kelahiran kembar dianjurkan dilakukan di rumah sakit karena kemungkinan se(aktu-(aktu yang menyebabkan keadaan ga(at darurat pada ibu atau janin sehingga harus dilakukan persalinan dengan

10

dapat dilakukan tindakan operasi tanpa diren*anakan. +eskipun dalam keadaan tertentu& bisa saja bayi kembar lahir se*ara alami. !.ramantyo ,00=$ E. K"ntra In%!kas! Seks!" Sesarea +engenai kontra indikasi& perlu diingat bah(a seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk kepentingan bayi& oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan ke*uali dalam keadaaan terpaksa. 1. -anin mati atau berada dalam keadaan kritis& kemungkinan janin hidup ke*il. Dalam hal ini tidak ada alasan untuk melakukan operasi. ,. -anin lahir ibu mengalami infeksi yang luas dan fasilitas untuk seksio sesaria ekstra peritoneal tidak ada. =. 0urangnya pengalaman dokter bedah dan tenaga medis yang kurang memadai &. Keuntungan %an Kerug!an Se$t!" Caesarea +enurut dr + 3ur Rasyid Sp.& operasi *aesar akan memberikan keuntungan kepada ibu yang melahirkan. Seperti menghindari rasa sakit yang dialami se*ara normal. Selain itu ibu bisa memilih tanggal untuk melahirkan bayinya. .iasanya ada beberapa ibu yang memilih *aesar agar bisa melahirkan bayinya pada tanggal-tanggal tertentu yang dianggap bisa memba(a hoki. 0euntungan lainnya adalah bisa menyelamatkan nya(a bayi dan ibunya jika kondisi salah satunya bermasalah. )pabila tidak dilakukan *aesar bisa mengakibatkan kematian pada bayi tersebut. Sedangakan kerugiannya pada operasi *aesar yang diren*anakan angka komplikasinya kurang lebih B&, persen. Sedangkan untuk operasi *aesar darurat !se*tio *aesar emergen*y$ berangka kurang lebih 19 persen. Setiap tindakan operasi *aesar memiliki tingkat kesulitan berbeda-beda. 'ada operasi kasus persalinan ma*et dengan kedudukan kepala janin pada akhir jalan lahir misalnya& sering terjadi *edera pada rahim bagian ba(ah atau *edera pada kandung kemih !robek$.

11

Sedangkan pada kasus bekas operasi sebelumnya dimana dapat ditemukan perlekatan organ dalam panggul sering menyulitkan saat mengeluarkan bayi dan dapat pula menyebabkan *edera pada kandung kemih dan usus. Selain berbahaya bagi ibu persalinan dengan se*tio *aesar ternyata juga berpengaruh terhadap perkembangan imunitas atau daya tahan tubuh bayi yang dilahirkan. "al ini didasarkan pada penelitian di luar negeri yang menunjukkan bah(a bayi lahir melalui proses *aesar memiliki risiko lebih tinggi mengidap penyakit seperti diare& asma& dan alergi. "al ini terjadi karena bayi melalui bedah *aesar membutuhkan (aktu lebih lama& yakni sekitar enam bulan& untuk men*apai mikrobiota usus yang serupa dengan bayi lahir normal. )lasan-alasan yang menyebabkan semakin meningkatnya persentase persalinan dengan se*tio *aesar saat ini *ukup kompleks. Di 7ndonesia& terutama di kota-kota besar seperti -akarta& bah(a keputusan ibu hamil untuk melahirkan dengan se*tio *aesar (alau tidak memiliki indikasi medis paling banyak disebabkan oleh adanya ketakutan menghadapi persalinan normal atau yang lebih dikenal sebagai rasa takut akan kelahiran. .erdasarkan teknik pembedahannya& operasi se*tio *aesarea mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai berikut A 1. 'ada se*tio *aesarea korporal atau klasik& dilakukan dengan membuat sayatan memanjang pada korpus uteri. 0elebihannya A a. +engeluarkan janin lebih *epat b. 2idak menyebabkan komplikasi kandung kemih tertarik *. Sayatan bisa perpanjang proksimal atau distal 0ekurangan A a. 7nfeksi mudah menyebar b. Entuk persalinan berikutnya lebih sering terjadi ruptur uteri spontan *. Se*tio *aesarea ismika !propunda $ dilakukan dengan membuat sayatan melintang konkaf pada segmen ba(ah rahim

1,

,. +elintang konkaf pada segmen ba(ah rahim 0elebihannya A a. 'enjahitan luka lebih mudah b. 'enutupan luka dengan baik *. 'erdarahan kurang d. Dibandingkan dengan *ara klasik kemungkinan ruptur uteri spontan lebih ke*il 0ekurangannyaA a. ?uka dapat melebar ke kiri& kanan dan ke ba(ah sehingga dapat menyebabkan arteri uterina putus yang dapat menyebabkan perdarahan yang banyak. b. 0eluhan pada kandung kemih post operasi lebih tinggi '. Pr"gn"s!s O(eras! Se$t!" Caesarea ). Pa%a I*u Dulu angka morbiditas dan mortalitas untuk ibu dan janin tinggi. 'ada masa sekarang oleh karena kemajuan yang pesat dalam tehnik operasi& anestesi& penyediaan *airan dan darah& indikasi dan antibiotika angka ini sangat menurun. )ngka kematian ibu pada rumah-rumah sakit dengan fasilitas operasi yang baik dan oleh tenaga G tenaga yang *ekatan adalah kurang dari , per 1000. +. Pa%a anak Seperti halnya dengan ibunya& nasib anak yang dilahirkan dengan se*tio *aesaria banyak tergantung dari keadaan yang menjadi alasan untuk melakukan se*tio *aesaria. +enurut statistik di negara G negara dengan penga(asan antenatal dan intra natal yang baik& kematian perinatal pas*a se*tio *aesaria berkisar antara B hingga 7 F. !Sar(ono& 1999$

1=

H. K"m(l!kas! O(eras! Se$t!" Caesarea +enurut +o*htar Rustam !199#$. 0omplikasi akibat seksio sesaria antara lainA 1. 7nfeksi puerperal ! nifas $ 7nfeksi post operasi terjadi apabila sebelum keadaan pembedahan sudah ada gejala-gejala infeksi intra parfum atau ada faktor-faktor yang merupakan gejala infeksi. a. 7nfeksi bersifat ringan A kenaikan suhu beberapa hari saja. b. 7nfeksi bersifat sedang A dengan kenaikan suhu yang lebih tinggi& disertai dengan dehidrasi dan perut sedikit kembung. *. 7nfeksi bersifat berat A dengan peritonitis septis ileus paralitik& hal ini sering kita jumpai pada partus terhambat& dimana sebelumnya telah terjadi infeksi intraportal karena ketuban yang telah lama. 'enanganannya adalah dengan pemberian *airan elektrolik dan antibiotik yang adekuat dan tepat. ,. 'erdarahan Rata-rata darah hilang akibat se*tio *aesaria , kali lebih banyak dari pada yang hilang dengan kelahiran melalui 6agina. 0ira-kira #00 G 1000 ml yang disebabkan oleh banyaknya pembuluh darah yang terputus dan terbakar& atonia uteri dan pelepasan pada plasenta. =. %mboli pulmonal 2erjadi karena penderita dengan insisi abdomen kurang dapat mobilisasi di bandingkan dengan melahirkan melaui 6agina !normal$. B. ?uka kandung kemih& emboli paru dan keluhan kandung kemih bila reperitonialisasi terlalu tinggi. 5. 0emungkinan ruptur uteri spontan pada kehamilan mendatang

1B

DA&TAR PUSTAKA

+artius& 9erhard& !1997$& .edah 0ebidanan +artius& 'enerbit .uku 0edokteran %91& -akarta. +u*htar& Rustam&!199#$& Sinopsis Cbstetri& %disi ,& -ilid 1& %91. -akarta. 3gastiyah.! 1997 $. 'era(atan )nak Sakit -akarta A %91 'ra(irohardjo& S. ,000. .uku a*uan nasional pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. -akartaA /ayasan .ina 'ustaka Sar(ono 'ra(iroharjo&!1999$.& 7lmu 0ebidanan& %disi , 1etakan 77 /ayasan .ina 'ustaka Sar(ono 'ra(irohardjo. -akarta. <inkjosastro& "anifa& ,005& 7lmu 0ebidanan& -akarta A /ayasan .ina 'ustaka

15

You might also like