Professional Documents
Culture Documents
PRINSIP....
Untuk mengetahui apakah seorang individu membutuhkan bantuan/dukungan psikososial tidak cukup hanya dengan asumsi saja. Kita harus bisa melihat masalah serta bagaimana masalahnya tersebut mempengaruhi aspek psikologis serta sosial individu tersebut. Tidak mudah bagi seseorang yang baru anda kenal untuk langsung percaya dan menceritakan masalahnya. Ini butuh proses dan membutuhkan latihan. Skill yg dibutuhkan dalam melakukan assesmen antara lain: Tidak memberi penilaian/menghakimi, Mampu menyimpan rahasia, Memahami perasaan orang lain, menghormati dan menghargai klien. Anda memerlukan banyak informasi untuk dapat memahami masalah sebenarnya dari orang yang akan dibantu. Langsung mengambil kesimpulan dengan sedikit informasi dapat membawa keduanya keliru. Anda bisa mendapatkan informasi dengan menanyakan pelan-pelan, mengulang kembali apa yang sudah dikatakan orang tersebut dan mendengarkan dengan penuh perhatian
Membangun Hubungan
Orang yang akan dibantu mungkin akan merasa berbicara kepada Anda bukanlah keinginan utama mereka. Anda perlu mencari lingkungan yang aman, tenang, dan memberikan kebebasan pribadi. Anda juga perlu menjamin kerahasiaan klien. Kita mendapatkan kepercayaan orang lain melalui perilaku kita. Dekati orang yang akan dibantu dengan hati-hati. Awalnya ia akan berbicara mengenai masalahnya secara sepintas saja. Seiring berjalannya waktu ia akan mulai mempercayai Anda kalau mereka melihat anda benar-benar peduli dan kemudian ia akan berbicara lebih dalam lagi. Hanya setelah tercapai situasi seperti ini Anda baru bisa benar-benar membantu.
CONTENT
Rencana Tindakan Buatlah penilaian terhadap masalah bersama orang yang Anda bantu. Nyatakan dengan jelas masalah yang dihadapi orang tersebut. Tentukan tujuannya. Tentukan masalah yang mana yang akan ditangani terlebih dahulu. Carilah kemungkinan cara penyelesaian atau ukuran yang akan dipakai untuk mencapai tiap-tiap tujuan. Buatlah rencana kegiatan. Tindak Lanjut Anda akan membutuhkan pertemuan lanjutan untuk menilai bagaimana rencananya berjalan. Kadang sekali pertemuan saja sudah cukup, tetapi kadangkala juga dibutuhkan beberapa kali pertemuan. Jika rencana kegiatan atau perubahan dalam kehidupan seseorang menimbulkan persoalan baru, Anda perlu kembali ke tahap penggalian informasi lagi dan membuat rencana kegiatan yang baru. Hal penting lain adalah memuji keberhasilan klien. Hal ini akan membantu memotivasi dia untuk lebih berani dalam menghadapi masalah yang lebih berat.
CONTENT
1. Riwayat Hidup Keluarga, untuk mendapatkan gambaran yang lenkap tentang diri klien, perlu mengetahui latar belakang keluarga (ekonomi, pendidikan, penghasilan), khususnya tentang bagaimana hubungan anggota keluarga dengan klien (genogram dan ecomap). 2. Riwayat hidup klien, ini perlu terkait dengan kesulitan emosional dan sosial. Pengalaman masa kecil (kesulitan) akan berpengaruh terhadap kehidupannya sekarang. Bagian ini juga mengelaborasi perkembangbangan masa kecil (makanan, toileting, bahasa dan perkemabngan motorik) apakah sudah sesuai dengan standar perkembangan anak. Bagian ini juga mengggali pengalaman di sekolah, hubungan dengan teman, pekerjaan, kegiatan waktu luang, hobbi, pengalaman traumatis masa kecil. 3. Sejarah masalah, bagian ini menjelaskan kronologi masalah secara detail termasuk sebab munculnya masalah, dampak masalah dan upaya penanganan yang pernah dilakukan, berapa penanganan tersebut dilakukan, bagaimana hasilnya.
CONTENT (KOMUNITAS)
1. Potensi sumber daya alam yang dimiliki masyarakat, termasuk sistem usaha tani 2. Potensi sosial masyarakat; 3. Perekonomian masyarakat; 4. Lembaga atau kelompok kegiatan yang ada, latar belakangnya, strukturnya, kegiatannya dan lain-lain (termasuk lembaga pelayanan seperti, baik pemerintah maupun non-pemerintah); 5. Masalah-masalah masyarakat; 6. Prioritas dan penyebab masalah; 7. Peluang-peluang pengembangan
6
MEMBERI TANGGAPAN
Tanggapan non-verbal dapat berupa: Mengangguk, mencondongkan badan ke arah klien yang sedang berbicara, kontak mata, posisi duduk, ekspresi wajah. Tanda-tanda fisik ini membuat klien melihat bahwa Anda mendengarkan dan tertarik dengan persoalan yang dibicarakan. Diam dan penuh perhatian juga dapat digunakan untuk mendorong klien untuk berbicara.
Tanggapan singkat secara verbal dapat dengan perkataan: Saya mengerti, Benar, Ah- hah, Mm-hmm, Ya, Lanjutkan, Ceritakan lebih banyak dan sebagainya. Membuat Rangkuman digunakan pada saat Anda mencoba untuk mengidentifikasi persoalan penting yang sedang dibicarakan. Metode ini lebih tepat digunakan di akhir sesi. Tetapi juga bisa digunakan ditengah-tengah sesi untuk membantu klilen fokus pada persoalan utama, atau untuk berpindah ke tahapan selanjutnya dalam proses pemberian bantuan
8
FGD
Kesuksesan FGD sangat ditentukan oleh keterampilan fasilitator. Fasilitator adalah seseorang yang memandu jalannya proses pelatihan/diskusi Secara bahasa berarti membuat sesuatu menjadi mudah.
Keterampilan bertanya Mendengarkan Menggunakan isyarat/bahasa non-verbal yg tepat Mendorong partisipasi setiap peserta Somesh Kumar, meringkas sikap-sikap yang harus ditampilkan oleh seorangfasilitator dalam LEARN L :Listen (mendengarkan) E:Encourage (mendorong) A: Ask (bertanya) R: Review (meninjau ulang) N: Note (membuat catatan)
10
BERTANYA...
Pertanyaan sering menjadi halangan dalam assesmen. Oleh karena itu pekerja sosial harus terampil dalam bertanya. Keterampilan bertanya adalah keterampilan pokok yang harus dikuasai pekerja sosial. Jenis-jenis pertanyaan dasar yang sring digunakan antara lain: 1. Pertanyaan pengamatan. (ex: Apa yang sedang terjadi? apakah anda melihatnya.....) 2. Pertanyaan ingatan (ex: kapan hal itu terjadi?, dimana anda mengalami?, apakah kejadian seperti ini pernah terjadi pada diri anda? Dll). 3. Pertanyaan hipotetik (memancing praduga). Ex: apa yang terjadi jika.....? Kemungkinan apa akibatnya seandainya......? 4. Pertanyaan pembanding. Ex: siapakah dalam hal ini yang benar? Mana yang anda anggap paling tepat antara ...... Dan .......? 5. Pertanyaan proyektif (mengungkap kedepan). Ex: coba anda bayangkan seandainya anda menghadapi situasi seperti itu, apa yang akan anda lakukan? 6. Pertanyaan analitik (Urai sebab akibat). Ex: mengapa perbedaan pendapat itu terjadi? bagaimana akibat peristiwa tersebut terhadap prilaku korban?
11