You are on page 1of 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1.

Latar Belakang
Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan (sedimen, tanah, batuan, dan partikel lainnya) akibat transportasi angin, air atau es, karakteristik hujan, creep pada tanah dan material lain di bawah pengaruh gravitasi, atau oleh makhluk hidup semisal hewan yang membuat liang, dalam hal ini disebut bio-erosi. Erosi dalam jumlah tertentu sebenarnya merupakan kejadian yang alami, dan baik untuk ekosistem. Misalnya, kerikil secara berkala turun ke elevasi yang lebih rendah melalui angkutan air. erosi yang berlebih, tentunya dapat menyebabkan masalah, semisal dalam hal sedimentasi, kerusakan ekosistem dan kehilangan air secara serentak. Erosi dapat di prediksi bila mengetahui nilai erodibilitas ( kepekaan tanah terhadap erosi ) Erodibilitas menunjukkan kepekaan dan ketahanan tanah terhadap daya penghancur dari luar yang merupakan interaksi beberapa sifat dan ciri tanah. Erodibilitas sangat dipengaruhi oleh sifat sifat tanah antara lain adalah ; tekstur tanah, bentuk dan kemantapan tanah, daya infiltrasi atau permeabilitas tanah , serta kandunan bahan organik. Pengaruh tekstur tanah terhadap kepekaan erosi adalah seperti tanah dengan tekstur seperti pasir, yang biasanya akan tahan terhadap erosi. Karena akan memerlukan lebih banyak tenaga untuk mengangkutnya begitupun sebaliknya. Lalu untuk bentuk dan kemantapan struktur, tanah dengan bentuk ranular dengan kementapan tinggi akan lebih tahan akan adanya daya erosi. Daya infiltrasi yang tinggi akan mengurangi tingkat erosi karena aliran

permukaan.kandungan bahan organik suatu tanah tentunya akan mempengaruhi kemantapan struktur, semakin tingi kandungan bahan organiknya maka semakin baik kemantapan strukturnya.Pengukuran erodibilitas ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui pengaruh karakteristik tanah pada nilai erodibilitas dan sebagai alternatif lain penetapan erodibilitas. Karena apabila telahmengetahui nilai erodibilitas suatu tanah, maka dapat memprediksikan tanah tersebut akan seperti apa saat ada hujan besar dan menimbulkan banjir. Selain itu, dapat pula memberikan perlakuan yang tepat terhadap jenis tanah yang memiliki daya erosi tinggi. Pengukuran nilai erodibilitas dapat dilakukan secara lapangan dan analisa laboratorium.

You might also like