You are on page 1of 14

Framework dan CMS

Terbaik

Disusun oleh :
RA.Merisca Imelza
59081003020
SISTEM INFORMASI BILLINGUAL08

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2010-2011
Page 1 of 14

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................2
Pengertian Framework...................................................................................................3
Contoh-Contoh Framework........................................................................................5
Pengertian CMS.............................................................................................................9
Contoh-Contoh CMS................................................................................................10
Daftar Pustaka..............................................................................................................14

Page 2 of 14

Pengertian Framework
Framework adalah sekumpulan perintah/fungsi dasar yang dapat membantu
dalam menyelesaikan proses-proses yang lebih kompleks.
Pengenalan
Mengapa harus Framework ? Sebenarnya bukan keharusan untuk menggunakan
framework. Namun, seperti pengertian diatas, framework dapat membantu anda
dalam menyelesaikan pekerjaan yang lebih kompleks.
Secara umum, framework menggunakan struktur MVC (Model, View, Controller).
Jika saya gambar kan, kira-kira seperti ini :
Input > Processing > Output = Controller > Model > View
Model
Model mencakup semua proses yang terkait dengan pemanggilan struktur data baik
berupa pemanggilan fungsi, input processing atau mencetak output ke dalam browser
Controller
Controller mencakup semua proses yang terkait dengan pemanggilan database dan
kapsulisasi proses-proses utama. Jadi semisal di bagian ini ada file bernama
member.php, maka semua proses yang terkait dengan member akan
dikapsulisasi/dikelompokan dalam file ini.
View
View mencakup semua proses yang terkait layout output. Bisa dibilang untuk
menaruh template interface website atau aplikasi.
More Powerable
kelebihan lain dari CI adalah Search Engine dan Human Friendly CI menggunakan
struktur pemanggilan eksekusi seperti ini :
www.your-site.com/news/article/345.

Page 3 of 14

ketika sebuah Search Engine mencari kata yang terkait ke sebuah situs, maka kata
kunci tersebut bisa saja didapatkan dalam pemanggilan alamat situs tersebut.
Download
sebelum memulai, ada baiknya anda mendowload file CI terlebih dahulu. Pastikan
juga komputer anda telah terinstall Apache, PHP, dan MySQL. Lebih mudah jika
anda menggunakan XAmpp atau paketan web server jenis lainnya.
Setelah CI di download, taruh dalam htdocs. Jika anda menginstall XAmpp di folder
C:/ Program Files maka alamatnya adalah C:/Program Files/xampp/htdocs/
Important
3 folder penting yang perlu diperhatikan :
/system/application/model
/system/application/controller
/system/application/view
Jadi, semua file yang terkait dengan website atau aplikasi anda, masing-masing harus
ditaruh di ketiga folder ini sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Aturan Penulisan Fungsi
Karena CI menggunakan Object Oriented Programming (OOP), maka yang perlu
diingat bahwa penulisan nama class utama harus menggunakan huruf besar di awal
dan disimpan dengan nama yang sama ,tetapi menggunakan huruf kecil semua.
Aturan ini berlaku untuk semua file yang terkait dengan class fungsi. Sedangkan jika
didalamnya terdapat fungsi-fungsi lain, boleh menggunakan huruf kecil saja atau
huruf besar. Tetapi perlu diingat bahwa PHP sangat Case Sensitive, jadi berhatihatilah dalam menggunakan nama fungsi.

config.php
Isi alamat pemanggilan di browser. Dalam contoh ini alamatnya adalah
http://localhost/codeigniter
$config[base_url] = http://localhost/codeigniter;

Page 4 of 14

database.php
Isi hostname, username, password dan nama database yang digunakan.
autoload.php
File ini berfungsi untuk memanggil secara otomatis fungsi-fungsi yang sudah
disediakan CI atau yang anda buat tanpa harus memanggillnya dalam aplikasi anda.
Dalam kasus ini, kita akan memanggil fungsi database secara otomatis sehingga setiap
fungsi lain yang menbutuhkan fungsi database cukup dengan menggunakan perintah
$this->db
Kira-kira seperti ini isinya :
$autoload[libraries] = array(database);
routes.php
Variabel ini digunakan untuk menentukan nama file utama yang digunakan sebagai
ekeskutor utama website atau aplikasi. Contoh secara defaultnya adalah file welcome.
$route[default_controller] = welcome;

Contoh-Contoh Framework

1. cakePHP

Cake PHP atau orang lebih mengenalnya dengan nama CakePHP, adalah
sebuah framework atau kerangka kerja untuk membuat aplikasi CRUD
(Create, Read, Update, Delete) berbasis bahasa pemrograman PHP. CakePHP
juga menjadi salah satu framework pilihan yang memungkinkan seorang
developer web untuk membuat sebuah aplikasi dengan karakter
pengembangan RAD (Rapid Application Development), yang memungkinkan
untuk digunakan dan dikembangkan menjadi aplikasi lain yang lebih
kompleks.

Page 5 of 14

CakePHP menjadi pilihan, karena beberapa kelebihannya, antara lain :


1. Open Source, ini adalah salah satu syarat untuk berkembangnya sebuah
framework yang baik.
2. Riset yang terus-menerus dan terorganisir dengan baik. Sebuah framework
bukanlah pekerjaan yang selesai dalam waktu 1 2 hari. Semakin
terorganisirnya sebuah framework berbanding lurus dengan kualitas
framework yang dihasilkan.
3. Dokumentasi yang lengkap. Framework yang baik harus mempunyai
dokumentasi yang lengkap, karena sekumpulan class tanpa dokumentasi tak
lebih dari sebongkah file yang asing dan menambah masalah developer. Untuk
referensi lebih lengkap (gunakan manual dan API CakePHP), silahkan buka
http://www.cakephp.org
4. OOP dan yang lebih penting lagi adalah MVC. MVC singkatan dari Model,
View, Controller.
5. CakePHP memungkinkan pengaturan user dan hak aksesnya dalam aplikasi
yang kita kembangkan, dengan sarana yang lebih mudah dipahami. Fitur ini
dikenal dengan nama Access Control List (ACL).
6. Scaffolding. inilah fitur yang jarang didapat pada framework lain. Hanya
dengan menambahkan pada file controller Anda code :
var $scaffold ;
maka Cake akan secara otomatis mengenerate semua yang dibutuhkan untuk
membuat aplikasi CRUD (Create, Read,Update, Delete)
2. Codeigniter

Page 6 of 14

CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan


model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis
dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer untuk
membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan
membuatnya dari awal. CodeIgniter dirilis pertama kali pada 28 Februari
2006. Versi terakhir adalah 1.7.2 dapat dilihat di website resminya (ada
dibagian akhir tulisan ini).
Ada beberapa kelebihan CodeIgniter (CI) dibandingkan dengan Framework
PHP lain,

Performa sangat cepat : salah satu alasan tidak menggunakan framework


adalah karena eksekusinya yang lebih lambat daripada PHP from the
scracth, tapi Codeigniter sangat cepat bahkan mungkin bisa dibilang
codeigniter merupakan framework yang paling cepat dibanding framework
yang lain.

Konfigurasi yang sangat minim (nearly zero configuration) : tentu saja


untuk menyesuaikan dengan database dan keleluasaan routing tetap
diizinkan melakukan konfigurasi dengan mengubah beberapa file
konfigurasi seperti database.php atau autoload.php, namun untuk
menggunakan codeigniter dengan setting standard, anda hanya perlu
merubah sedikit saja file pada folder config.

Banyak komunitas: dengan banyaknya komunitas CI ini, memudahkan


kita untuk berinteraksi dengan yang lain, baik itu bertanya atau teknologi
terbaru.

Dokumentasi yang sangat lengkap : Setiap paket instalasi codeigniter


sudah disertai user guide yang sangat bagus dan lengkap untuk dijadikan
permulaan, bahasanya pun mudah dipahami.

Page 7 of 14

3. Symfony

Symfony adalah framework web yang ditujukan untuk PHP 5. Selain itu
Symfony juga kompatibel dengan berbagai sistem database. Sama seperti
CakePHP dan CodeIgniter, Symfony juga menganut arsitektur MVC (Model
View Controller).
Dukungan untuk AJAX juga tersedia di framework Symfony ini. Dokumentasi
yang disediakan cukup baik. Mungkin yang menjadi persoalan adalah proses
instalasi dan konfigurasi cukup rumit bila dibandingkan dengan framework
sebelumnya.

Page 8 of 14

Pengertian CMS

CMS (Content Management System) adalah suatu sistem yang digunakan


untuk mengelola dan memfasilitasi proses pembuatan, pembaharuan, dan publikasi
content secara bersama (collaborative content management). Content mengacu pada
informasi dalam bentuk teks, grafik, gambar maupun dalam format-format lain yang
perlu dikelola dengan tujuan memudahkan proses pembuatan, pembaharuan,
distribusi, pencarian, analisis, dan meningkatkan fleksibilitas untuk ditransformasikan
ke dalam bentuk lain. Terminologi CMS sendiri cukup luas, di antaranya mencakup
software aplikasi, database, arsip, workflow, dan alat bantu lainnya yang dapat
dikelola sebagai bagian dari mekanisme jaringan informasi suatu perusahaan maupun
global.
CMS (Content Management System) terbukti merupakan sebuah aset penting bagi
perusahaan untuk mengelola content situs web dan portal secara efisien dan efektif.
Saat ini, berbagai perusahaan mengkombinasikan content tak berstruktur dengan
transaksi tradisional dan application logic untuk membangun aplikasi berbasis Web.
Web application ini mewujudkan interaksi yang lebih personal dengan para user-nya,
dan meningkatkan kinerja perusahaan dengan menyediakan layanan mandiri bagi para
karyawan, partner, penyedia barang dan pelanggan. Aplikasi berbasis Web yang
semakin berdaya, secara tidak langsung meningkatkan peranan dan pentingnya CMS
sebagai bagian dari infrastruktur aplikasi perusahaan. Alhasil, pemilihan CMS yang
akan diterapkan di perusahaan tidak bisa dianggap remeh.
Dengan adanya CMS yang terintegrasi dengan sebuah WebSite akan memberikan
suatu nilai lebih yang akan meningkatkan fungsionalitas dan fleksibiltas dari Web Site
tersebut, terlebih pada WebSite yang tujuan pemanfaatannya sebagai media promosi
dan membangun citra konsumen, dimana kontinuitas dan inovasi dalam pemasaran
produk-produk secara berkala dan berkesinambungan sebagai suatu hal yang
memegang peranan penting dalam tercapainya target pemasaran.

Page 9 of 14

Contoh-Contoh CMS
1. Joomla

Joomla adalah sebuah Content Management System (CMS) yang dibuat


menggunakan bahasa PHP (PHP Hypertext Processor).
Sejarah munculnya Joomla adalah karena ada sedikit konflik antara develop
(pengembang) Mambo dengan founder (pembuat program) Mambo. Pihak founder
berkeinginan untuk membentuk sebuah perusahaan bernama Mambo Foundation,
namun para pengembang tidak setuju karena mereka beralasan bahwa jika Mambo
sudah ditangani oleh sebuah perusahaan secara otomatis Mambo akan menjadi
sebuah software yang komersial. Padalah tujuan awal dibuatnya
Mambo adalah free (gratis) untuk semua orang dan siapapun boleh menggunakan,
menduplikasi, atau bahkan memodifikasi.. Kondisi seperti ini memicu para develop
yang memiliki tanggung jawab dan hati nurani kepada user membuat mereka
hengkang dari kepengurusan Mambo.
Yang pada akhirnya para develop yang tidak setuju tersebut bergabung dan
menciptakan sebuah software tandingan Mambo. Maka terciptalah sebuah
sofware yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama persis bernama Joomla.
Hampir seluruh modul maupun komponen untuk Mambo dapat pula digunakan pula
pada Joomla.
Meskipun program ini menggunakan bahasa php, bukan berarti harus paham
seluruhnya tentang kode php.
Bagi mereka tidak memahami kode HTML, Javascript, ASP, CGI, , maupun php
tidak perlu takut untuk mempelajarinya karena meskipun tidak tahu tentang kodekode tersebut, orang bisa membuat sebuah web secara cepat dengan beberapa fitur
yang sangat kompleks Joomla dapat digunakan untuk membuat situs:
1. Portal
2. Komersial
3. Non-profit
4. Pribadi
Page 10 of 14

Aplikasi yang beragam dapat dibuat menggunakan Joomla karena memiliki


beberapa kemampuan, diantaranya:
1. Dapat melakukan update halaman utama, halaman berita, halaman artikel,
maupun halaman arsip secara cepat.
2. Dapat melihat file Microsoft Word, Excel, dan PDF.
3. Dapat menambahkan menu baru pada main menu, other menu, maupun top menu
dengan mudah
4. Dapat mengatur weblink dengan cepat dan mudah.
5. Dapat mengatur banner (iklan).
6. Dapat mengatur FAQ (Frequently Asked Questions).
7. Dapat mengatur Newsflashes
8. Membuat arsip dan menampilkannya kembali
9. Dapat mencetak, mengirim artikel lewat email, dan membaca artikel dengan
format PDF.
10. Dapat mengatur user dengan tingkat akses level yang berbeda.
11. Dapat menambah komponen, modul, dan template dari pihak ketiga (seperti:
forum, calendar, reminder, agenda, guestbook (buku tamu), shopping cart, dan
sebagainya).
Desain Joomla berbeda dengan aplikasi sejenis seperti Microsoft Frontpage maupun
Macromedia Dreamweaver. Joomla sangat fleksibel, mudah digunakan, dan
bentuknya sederhana, menjadikan software ini sangat friend user karena:
1. Mudah melakukan setup/instalasi.
2. Memiliki interface administrator yang sederhana untuk mengatur isi situs
(website/blog).
3. Mudah digunakan untuk mengedit (menambah, mengubah, dan menghapus)
content dan
gambar.
4. Fleksibel untuk mengatur tampilan front end.
5. Fleksibel untuk menambah komponen dan modul yang baru dari pihak ketiga.

Page 11 of 14

2. Blog

Keunggulan :
- Sangat mudah dioperasikan, hanya perlu mendaftar di situsnya Blogspot.com.
- Pluggin alias aksesoris tambahan sudah disediakan (built up).
- Cocok untuk para pemula.
- Sederhana.
- Mendukung bahasa Indonesia.
- Penggunanya kompak
- Mendukung SEF (search engine friendly) secara default, sehingga lebih mudah
ditemukan di search engine.
Kekurangan :
- Terlalu sederhana bagi sebagian orang dan sulit untuk berkreasi.
- Pluggin alias aksesoris tambahan bersifat built up, sehingga tidak bisa
ditambahkan sendiri oleh user.
- Templatenya terbatas dan sulit berkreasi dengan template baru.
- Tidak dapat dijalankan di website milik kita sendiri.
- Tidak dapat dijalankan di komputer lokal (localhost) atau di komputer tanpa
sambungan internet.

3. Mamboo

Keunggulan :
- Digunakan oleh website yang sederhana hingga website profesional.
- Mudah dioperasikan.
- Dapat dijalankan di komputer lokal.

Page 12 of 14

- Pluggin tambahan.
- Template dapat dirubah-rubah sekehendak hati dan dapat membuat template
sendiri.
Kelemahan :
- Banyak pengguna Mambo yang meninggalkan Mambo dan beralih ke saudara
nya yaitu Joomla.
- Krisis kepercayaan dunia open source.
- Plugginnya terbatas, terkadang hanya disediakan untuk Joomla saja.
- Defaultnya tidak mendukung SEF, namun ada component pendukungnya baik
yang gratis maupun yang bayar, selain
itu perlu sedikit optimasi agar mendukung SEF.

Page 13 of 14

Daftar Pustaka
http://www.sorsawo.com/2008/07/5-php-framework-pilihan/
file:///D:/data.ika/tugaspakyadeh/apa%20sih%20framework%20itu%20%C2%AB
%20AL%20REHAB.htm
http://chandil.wordpress.com/2007/05/18/pengertian-content-management-systemcms/

Page 14 of 14

You might also like