You are on page 1of 28

Ekologi Tanaman Dewanti PENGARUH SUHU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN

F.Deru

Dalam perkembangan dan pertumbuhan tanaman salah satu faktor ekologi yang sangat mempengaruhi adalah faktor suhu. Faktor tersebut mudah diukur dan seringkali membatasi pertumbuhan dan distribusi tanaman. Suhu merupakan aspek intensitas dari energi panas. Aspek kapasitas panas energi juga penting tetapi suhu atau aspek intensitas energi pengaruhnya lebih langsung. A. Aspek fisik

Pengertian Suhu mencakup 2 aspek : Derajat Insolasi Insolasi menunjukan energi panas dari matahari dengan satuan gram kalori cm2 jam Satu gram kalori adalah sejumlah energi yang dibutuhkan untuk menaikan suhu ! gram air sebesar !"# $umlah insolasi atau suhu suatu daerah tergantung kepada : %a& 'atitude%letak 'intang& suatu daerah Pada daerah katulisti(a insolasi lebih besar dan sedikit )ariasi dibanding dengan sub tropis dan daerah sedang. $adi* insolasi semakin kecil dengan bertambahnya latitude karena sudut jatuh radiasi matahari makin besar atau jarak antara permukaan bumi makin jauh. %b& Altitude %tinggi tempat dari permukaan laut& Semakin tinggi Altitude insolasi makin rendah. Setiap naik !""" kaki suhu turun +"F %c& ,usim -erpengaruh terhadap insolasi kaitannya dengan kelembaban udara dan keadaan a(an %d& Angin -erpengaruh terhadap insolasi kaitannya bila angin memba(a uap panas 1. Radiasi kalor .ampir seluruh energi kalor %panas & di bumi berasal dari matahari. /nergi itu terdiri atas energi radiasi yang tersusun dari bermacam0macam panjang gelombang elektromaknetik . panjang gelombang elektromaknetik yang di pancarkan matahari berbanding terbalik dengan frekuensinya:
! f

Di mana

1 f

adalah panjang elektromegnetik adalah frekuensi gelombang elektromagnetik

/nergi radiasi yang berasal dari matahari sampai ke bumi disebut dengan incoming solar radiation % insolasi&. Insolasi terdiri dari gelombang pendek dan gelombang panjang . Spektrum gelombang elektromagnetik %matahari & yang terdiri dari gelombang pendek % kecil dari 2"" mu& disebut dengan sinar ultra ungu . sedangkan gelombang yang panjang

Ekologi Tanaman Dewanti

F.Deru

gelombangnya lebih dari 34" mu disebut dengan sinar inframerah. 5ltra0ungu mempunyai efek foto kimia dan inframerah mempunyai efek fotokimia dan infra merah mempunyai efek fotothermal tertentu. Sudut pandang sinar matahari tergantung pada latitude, musim dan kemiringan %slope& . Sudut sinar matahari yang )ertikal memberikan isolasi yang lebih besar bila dibandingkan dengan sudut sinar yang datangnya miring %obligue& . Intensitas isolasi terbesar pada saat tengah hari* karena sudut datang sinar hampir )ertikal* dan intensitas insolasi yang terkecil terjadi pada pagi dan sore* karena sudut datang lebih miring dibandingkan dengan tengah hari. Sebaran insolasi dipermukaan bumi ber)ariasi munurut latitude. Insolasi tahunan terbesar di e6uator dan menurut sedikit demi sedikit ke arah kutub. Di daerah katulisti(a %e6uator& jumlah insolasi yang diterima selama satu tahun hampir empat kali lipat lebih besar dari kutub. 7ariasi insolasi yang diterima bumi juga disebabkan oleh : !. Faktor ,usim /nergi matahari yang lebih lemah dimusim dingin daripada musim panas. Pada musim dingin sinar matahari harus menembus lapisan atmosfer yang lebih tebal . .al ini juga berkaitan dengan sudut datang sinar. Pada sudut sinar datang 8" atmosfer manahan 22 9 energi radiasi dan 88 9 untuk sinar datang :. berkurangnya panas ke arah kutub pada musim panas dapat diatasi oleh pertambahan panjang hari % lamanya penyinaran& . matahari bersinar lebih lama berarti energi yang diterima lebih besar . 2. Faktor sudut datang dan kemiringan yang dikontrol oleh latitude +. Faktor kecerahan atmosfir. Atmosfer yang mengandung banyak debu* uap *air * gas0gas tertentu dan a(an mengakibatkan energi matahari terhalang mencapai.permukaan bumi* sehingga insolasi kecil. Didaerah tropik lapisan pemantul dan penghambur lebih tipis dibandingkan dengan daerah sedang * namun pengaruh ini juga berfluktuasi sesuai dengan musim atau panjang hari. 2. Faktor yang dominan besarnya insolasi ditentukan oleh energi yang dihasilkan oleh matahari itu sendiri dan jaraknya dengan bumi. ,atahari diperkirakan mengeluarkan energi setiap tahun sebesar !0 + ; !" kalori. Dari angka itu permukaan bumi menerima sebesar 2 gram kalori setiap luasan ! cm dan setiap menit. Angka ini disebut dengan konstante matahari. Di samping itu besarnya energi matahari yang sampai kepermukaan bumi ditetukan pula oleh jarak matahari dengan bumi. Selama re)olusi bumi % bumi beredar mengelilingi matahari pada orbit nya& bumi membuat jarak yang berbeda setiap (aktu dengan matahari* karena bentuk orbit bumi adalah seperti ellips. ,atahari terletak pada salah satu titik fokusnya. $arak yang terjauh dicapai bumi disebut dengan aphellium pada

Ekologi Tanaman Dewanti

F.Deru

tanggal ! juli dengan jarak kira0kira !*:2 ; !" km. $arak terdekat disebut dengan perihellium * kira0kira !*28 ; !"km. 2. Transfer panas Pemindahan panas dari suatu benda ke benda lain dapat berlangsung dengan cara konduksi, konveksi dan radiasi. Konduksi <onduksi merupakan cara perambatan panas dari satu molekul ke molekul lainnya atau dari satu benda ke benda lainnya. <onduksi berlangsung sebagai akibat bersentuhan antara benda yang suhunya tinggi dengan benda yang suhunya rendah atau dari molekul0ke molekul lain yang berbeda suhunya. Konveksi <on)eksi adalah transfer panas dengan cara aliran. <on)eksi berlangsung sebagai akibat berkurangnya massa jenis suatu =at bila dipanaskan. <on)eksi lebih umum terjadi pada =at cair dan gas. ,assa benda yang dipanaskan akan memuai sehingga massa jenisnya turun dan akan mengalir ke atas benda yang massa jenisnya lebih besar.transfer panas di atmosfir pada umunya berlangsung dengan kon)eksi . lapisan udara sebelah ba(ah yang dipanasi oleh radiasi dan konduksi akan mengembang* berkurang kepadatannya* naik dan diganti oleh udara yang lebih padat dan berat. ,assa udara yang turun dan berat. ,assa udara yang turun dan berat itu menerima panas lagi dari radiasi dan konduksi seperti semula. -egitulah seterusnya sehingga lapisan atmosfer memperoleh panas yang hampir merata di lapisan dekat permukaan bumi. Radiasi >adiasi adalah transfer panas dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Proses rambatannya telah dibicarakan sebelumnya. Dari seluruh radiasi energi matahari yang dipancarkan oleh matahari* hanya kira0kira 3 9 yang dapat ditangkap oleh tanaman. Selebihnya dipantulkan kembali ke atmosfir melalui penguapan * refleksi dan lain0lain.

Ekologi Tanaman Dewanti

F.Deru

<e tiga model transfer panas itu akan mempengaruhi suhu udara dan tanah serta suhu air permukaan bumi. .ubungan antara suhu udara dan insolasi sering tidak kentara * karena disebabkan oleh a(an dan partikel0partikel yang terdapat di atmosfir yang mengahlangi radiasi yang di terima atau sama sekali hilang di angkasa. Fluktuasi suhu harian dan insolasi dipengaruhi oleh kapasitas panas udara dan permukaan tanah serta )ariasi sudut penyinaran matahari selama satu hari. .ubungan antara suhu udara haruan dan insolasi harian dapat dilihat pada gambar !. Setiap kenaikan !"" meter dari permukaan laut di daerah tropik suhu turun kira0kira "*4 c sampai pada ketinggian !*: km % 'ock(ood* !832 dalam ,onteith* !833& pada ketinggian yang sama di e6uator perbedaan suhu udara antara 2" c dan +" # . setiap bulan dalam setahun. Sedangkan di daerah sa)ana perbedaan panas dan dingin tercatat hanya kira ?kira 3 c . suhu udara dapat mempengaruhi iklim mikro tanaman. Pada prinsipnya suhu yang dibutuhkan oleh organ tanaman diekspos dari matahari dan digunakan untuk beberapa proses. B. ASPEK FISIOLOGIS <isaran suhu di alam antara 023+@# sampai berjuta0juta @# %di pusat matahari&. 5ntuk pertumbuhan tanaman diperlukan suhu antara !:02"@#. Diba(ah suhu !:@# atau diatas 2"@# pertumbuhan tanaman menurun secara drastis. Suhu akan mengaktifkan proses fisik dan proses kimia pada tanaman. /nergi panas dapat menggiatkan reaksi0reaksi biokimia pada tanaman atau reaksi fisiologis dikontrol oleh selang suhu tertentu. Suhu meningkatkan perkembangan tanaman sampai batas tertentu. .ubungan suhu dengan pertumbuhan tanaman menunjukkan hubungan yang linear sampai batas tertentu* setelah tercapai titik maksimum %puncak& hubungan kedua )ariabel itu menunjukkan hubungan parabolik.

Ekologi Tanaman Dewanti


Pada Aahap A00merupakan tahap pertumbuhan yang sangat cepat. 0Suhu meningkatkan laju pertumbuhan membentuk garis lurus %linear& dimana kur)anya merupakan fungsi eksponensial dengan suhu. 0Pada tahap ini energi panas dapat mengaktifkan seluruh sistem %perangkat&

F.Deru

pertumbuhan. Sehingga efisiensi penggunaan energi panas oleh tanaman adalah besar. /nergi panas yang terbuang percuma berada pada jumlah yang kecil* atau energi panas yang tertangkap molekul dapat meningkatkan gerakan0gerakan molekul dalam jaringan tanaman. Pada tahap -0# 0kecepatan pertumbuhan tanaman menurun* sehingga rata0rata fluktuasi pertumbuhan dapat membentuk garis mendatar. 0Fluktuasi kecepatan pertumbuhan pada tahap ini sering disebabkan oleh faktor0 faktor tumbuh lainnya diluar suhu seperti air* cahaya* ketersediaan oksigen dan karbondioksida serta unsur hara kadang0kadang menjadi faktor pembatas* tetapi masih dapat ditolerir oleh tanaman. 0Aitik - merupakan titik kritis dimana ketersediaan faktor tumbuh diluar suhu memegang peranan penting. <ondisi sedikit saja diba(ah optimum dapat menjadi faktor pembatas %limiting factor&. Aahap #0D : 0merupakan tahap pertumbuhan menurun* dimana energi panas tidak lagi dapat meningkatkan laju pertumbuhan. 0Pada tahap ini penurunan kecepatan pertumbuhan sebanding dengan kenaikan suhu. 0Dibandingkan dengan tahap A0-* garis proyeksi a0b selalu lebih besar daripada garis proyeksi c0d. .al ini berarti bah(a percepatan pertumbuhan pada tahap #0D. <ondisi ini dapat diartikan bah(a kenaikan suhu sebanding dengan penurunan akti)itas en=im pertumbuhan dan sebanding pula dengan kerusakan protein* sebagai bahan baku en=im. 0Dapat diketahui bah(a panas dapat meningkatkan energi kinetik dari molekul0molekul tanaman yang membuat laju reaksi biokimia meningkat sampai batas tertentu dan panas yang terlalu tinggi tidak lagi menguntungkan pada tanaman.

Ekologi Tanaman Dewanti


THERMAL !IT "REMAI!#ER I!#E$%

F.Deru

.ubungan suhu dengan pertumbuhan tanaman dijelaskan dalam suatu metode Bremainder inde;B atau heat unit* yaitu suatu metode pendekatan antara agronomi dan klimatologi. Aeknik ini menurut Ce(man dan -lair* !848* Dahya* !8EE* melihat hubungan antara laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman dengan akumulasi suhu rata0rata harian diatas suhu baku %dasar& suhu dasar ber)ariasi menurut jenis tanaman. >I F %A mak + A min& A -aku 2 Dimana : >I A mak A min F >eminder Inde; F suhu maksimum harian F suhu minimum harian Suhu baku suatu tanaman diukur dalam percobaan terkontrol dalam gro(th chamber. Suhu baku adalah titik suhu yang menunjukkan tidak terjadinya proses fisiologis tanaman. Suhu baku ber)ariasi pada setiap tanaman dan pada setiap proses perkembangan. #ontoh suhu baku untuk tanaman kentang 3*2@#* jagung !"@#* kedele 3*E@# dan kapas !4*4@#. Penggunaan praktis >eminder Inde; adalah untuk menentukan kebutuhan panas reaksi0 reaksi fisiologis dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman mulai dari tanam sampai panen. Perhitungan heat unit %satuan panas& atau remainder inde; yang cermat dapat menentukan saat tercapai suatu tahap perkembangan tanaman tertentu* misalnya pembungaan* masak fisiologis atau panen yang lebih akurat. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman memerlukan sejumlah panas* hal ini dikenal sebagai heat unit. Sejumlah suhu di atas batas akti)itas )ital merupakan dasar dari sistim heat unit. $umlah satuan panas %heat unit& dalam satu hari diperoleh dari pengurangan suhu aktual dengan suhu dasar pada hari itu. <ebutuhan satuan panas %heat unit& tanaman dapat dihitung dari a(al penanaman sampai panen. Sistim ini disebut juga sebagai G remainder index systemB. Cilai0nilai dinyatakan dalam Gday degreesB atau Gdegrees dayB atau heat unit atau thermal unit <egunaan sistim heat unit yaitu : !. ,engemukakan adanya perbedaan lamanya masa pertumbuhan bagi setiap )arietas 2. ,enentukan panen +. ,elindungi panen dan mengurangi masa tidak aktif 2. ,embantu meramalkan kebutuhan pekerja untuk pelaksanaan pabrik

A baku F suhu baku %)ital&

Ekologi Tanaman Dewanti


:. ,enolong pemanenan dan biaya produksi 4. ,embantu dalam mengontrol kualitas .al yang membatasi penggunaan sistim heat unit antara lain yaitu :

F.Deru

!. <esuburan tanah dimana faktor tersebut mempengaruhi kematangan* sebagai contoh kematangan dipercepat pada tanah yang mengandung P sedang pada tanah banyak mengandung C memperlambat kematangan 2. Aipe tanah sandy soil akan cepat panas* sedang heavy soil lambat +. Aopografi* lereng dan drainase juga penting karena mempengaruhi keadaan kelembaban suhu 2. Altitude dan latitude mempengaruhi heat unit :. Frost dan rusak akibat kekeringan tidak diperhitungkan dalam sistim ini 4. Angin* hujan es* taufan* insektisida dan penyakit sangat mempengaruhi hilai heat unit terhadap tanaman 3. Intensitas cahaya matahari diukur dalam gram kalori per cm2 lebih dari akumulasi suhu Masalah pada head unit <elemahan lain dari sistim penjumlahan suhu ini adanya faktor pertumbuhan dan perkembangan tanaman tidak langsung dipengaruhi oleh suhu. Sistim ini tidak mempertimbangkan efek suhu siang dan malam dan selang suhu ,asalah yang timbul dengan penerapan reminder inde; adalah tidak diperhitungkannya pengaruh merusak atau merugikan akan suhu ekstrim selama pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Suhu ekstrim %tinggi atau rendah& diluar suhu kardinal selama pertumbuhan dan perkembangan tanaman selalu ada dan pengaruhnya terdapat proses fisiologis tanaman sulit untuk dideteksi* karena banyak aspek. Pengaruh suhu ekstrim dapat menyebabkan kesalahan0kesalahan dalam menetapkan tercapainya suatu fase pertumbuhan atau perkembangan tanaman. -erdasarkan kenyataan diatas lahir ide untuk menyusun suatu metode yang bermaksud untuk memperhitungkan pengaruh0pengaruh merusak akibat suhu ekstrim. ,etode ini dikenal dengan inde; fisiologis. .ubungan physiological inde; dan remainder inde; dapat dilihat pada gambar.

Ekologi Tanaman Dewanti


Pengaruh Suhu Minimum terhadap Tanaman -

F.Deru

Pada suhu rendah %minimum& pertumbuhan tanaman menjadi lambat bahkan terhenti* karena kegiatan en=imatis dikendalikan oleh suhu. Suhu tanah yang rendah akan berakibat absorpsi air dan unsur hara terganggu* karena transpirasi meningkat. Apabila kekurangan air ini terus menerus tanaman akan rusak. .ubungan suhu tanah yang rendah dengan dehidrasi dalam jaringan tanaman adalah apabila suhu tanaman rendah )iskositas air naik dalam membran sel* sehingga akti)itas fisiologis sel0 sel akar menurun.

Suhu tanah yang rendah akan berpengaruh langsung terhadap populasi mikroba tanah. 'aju pertumbuhan populasi mikroba menurun dengan menurunnya suhu sampai di suhu "@#* sehingga banyak proses penguraian bahan organik dan mineral esensial dalam tanah yang terhalang. Akti)itas nitrobakteria menurun dengan menurunnya suhu* sehingga proses nitrifikasi berkurang.

Pada tanaman tropik memperlihatkan pertumbuhan yang terhambat pada suhu 2"@# laju pertumbuhan menurun dengan pesat menjelang suhu !"@# dan mati setelah suhu turun terus diba(ah !"@#.

Pada umumnya respirasi menurun dengan menurunnya suhu dan menjadi cepat bila suhu naik. Pada suhu yang amat rendah respirasi terhenti dan biasanya diikuti pula terhentinya fotosintesa. <ondisi ini dapat diartikan tercapainya suhu )ital. Suhu )ital berada sedikit diatas titik beku.

Suhu rendah pada kebanyakan tanaman mengakibatkan rusaknya batang* daun muda* tunas bunga dan buah. -esarnya kerusakan orang atau jaringan tanaman akibat suhu rendah tergantung pada* keadaan air* keadaan unsur hara* morfologis dan kondisi fisiologis tanaman. Aanaman yang tumbuh didaerah yang berkecukupan air lebih sensitif daripada tanaman yang biasa hidup dilingkungan kering terutama pengaruh frost. Aanaman yang jaringannya kaya unsur kalium biasa lebih tahan terhadap suhu rendah* tetapi jaringan yang banyak mengandung nitrogen pada umumnya lebih rapuh. 'apisan gabus dan lilin pada organ tanaman dapat menaruh pengaruh buruk yang disebabkan oleh suhu rendah. <eadaan ini sangat tergantung pada kondisi fisiologis tanaman.

Ekologi Tanaman Dewanti


Pengaruh Suhu Optimum terhadap Tanaman -

F.Deru

'aju pertumbuhan tanaman berjalan pada kecepatan maksimum bila suhu berada pada kondisi optimum* kalau faktor0faktor lain tidak menjadi pembatas. Dalam selang suhu minimum ke optimum* kecepatan pertumbuhan berbeda tidak nyata kalau (aktu cukup lama* tetapi kecepatan pertumbuhan bertambah tinggi bila semakin dekat dengan suhu optimum.

Pada jarak suhu optimum ke suhu maksimum* kecepatan pertumbuhan pada umumnya menurun* kecuali pada jenis tanaman tertentu pertumbuhan berlangsung cepat. Pada suhu optimum* dan tanaman tidadk stress air suhu daun mengikuti suhu udara dan suhu akar akan mengikuti suhu tanah.

5rutan pengaruh suhu terhadap fungsi tanaman adalah sebagai berikut : Pertumbuhan* Pembelahan sel* Fotosintesa* >espirasi. Panas memberikan energi untuk beberapa fungsi tanaman agar tanaman dapat melaksanakan proses0proses fisiologisnya. Suhu juga mempengaruhi produk sintesa dan metabolisme tanaman. Pada suhu rendah tanaman terangsang untuk membentuk polisakarida lebih banyak karena respirasi menurun. .al ini tentu berkaitan dengan kegiatan fotosintesa sebelumnya. 'aju akumulasi karbohidrat akan lebih cepat bila suhu semakin menurun menjelang panen.

Aanaman di daerah sedang* suhu optimum untuk fotosintesa lebih rendah dibandingkan dengan suhu optimum untuk respirasi. Pernyataan ini akan menja(ab kenapa tanaman penghasil karbohidrat memberikan hasil yang lebih tinggi %seperti jagung* kentang& didaerah beriklim sedang dibandingkan dengan hasil tanaman yang dicapai oleh tanaman yang sama ditanam pada daerah yang lebih panas.

Pada tahap perkecambahan* selain untuk pertumbuhan energi juga dibutuhakn untuk menembus kulit biji. <ebutuhan energi pada tahap pembungaan ditujukan untuk pertumbuhan )egetatif dan digunakan untuk membetuk sel0sel gamet. <ebutuhan energi yang besar ini dibuktikan suhu optimum untuk tahap perkecambahan dan pembungaan lebih besar dari pada suhu optimum untuk tahap lainnya dalam siklus hidup tanaman. <alau kebutuhan energi panas tidak terpenuhi tanaman tida dapat berkecambah atau berbunga.

Dalam siklus hidup tanaman kedua tahap ini merupakan fase kritis* fase dimana permintaan tanaman akan suhu dan faktor tumbuh lainnya adalah besar. Aanaman akan muncul lebih cepat ke permukaan tanamah* kalau suhu tanah mendekati optimum %2! @#&. %Sha(* !8::&.

Ekologi Tanaman Dewanti


Pengaruh Suhu Maksimum terhadap Tanaman -

F.Deru

!"

$aringan tanaman akan mati apabila suhu mencapai 2:@# sampai :: @# selama 2 jam. Aanaman yang kadar karbohidrat tinggi lebih tahan terhadap suhu ekstrem tinggi* karena denaturasi karbohidrat lebih tahan dibandingkan protein. Denaturasi portein terjadi pada suhu 2: @#* sedangkan karbohidrat baru rusak pada suhu diatas :: @#* bahkan ada yang sampai E: @#.

'aju respirasi dipengaruhi oleh suhu* respirasi rendah bahkan terhenti pada suhu "@# dan maksimal pada suhu +" @#02" @#. >espon respirasi terhadap suhu tidak sama pada jenis tanaman dan pada setiap tahap perkembangan tanaman. Pada tanaman tropis respirasi maksimal terjadi pada suhu 2" @# dan tanaman daerah sedang respirasi maksimal +" @#. Suhu tinggi %diatas optimum& akan merusak tanaman dengan mengacau arus respirasi dan absorpsi air. -ila suhu udara meningkat* laju transpirasi meningkat* karena penurunan defisit tekanan uap dari daya yang hangat dan suhu daun tinggi* yang mengakibatkan peningkatan tekanan uap air padanya. <elayuan akan terjadi bila laju absorpsi air terbatas karena kurangnya air atau kerusakan sistem )askuler atau sistem perakaran. Aingkat kerusakan akibat suhu tinggi* lebih besar pada jaringan yang lebih muda* karena terjadi denaturasi protoplasma oleh dehidrasi.

Pada saat pembentukan sel generatif* suhu tinggi mengakibatkan rusaknya sistem pembelahan mitosis yang berlangsung dengan cytokinesis. .al ini terlihat adanya kegagalan pembentukan biji* akrena pollengrain yang terbentuk steril.

Pada suhu 2: @# akan mengganggu akti)itas en=im* diantaranya en=im proteinase dan pepidase. /n=im proteinase berfungsi uantuk merombak protein menjadi lipids. Sedangkan en=im peptidase merombak peptids menjadi asam amino. Hleh karena itu tidak berkecambahnya biji %terutama kedele dan jagung& pada suhu tinggi karena kegagalan metabolisme biji yang disebabkan oleh kekurangan bahan dasar* yakni asam amino.

Aranslokasi asimilat terjadi dengan adanya molekul atau ion melintasi membran dari daun ke jaringan yang merismatik. Pada suhu tinggi translokasi asimilat terhalang karena terjadinya dehidrasi* karena respirasi meningkat. .al ini pula sebabnya suhu tinggi terjadinya gangguan pertumbuhan pada jaringan merismatik akibat asimilat sebagai bahan dasar tida dapat mencapai jaringan tersebut.

Pada Suhu yang terlalu tinggi dan datangnya tiba0tiba akan menyebabkan terjadinya perubahan genetis dalam sel atau disebut juga mutasi. ,utasi gene dapat terjadi akibat suhu tinggi yang datangnya tiba0tiba. Suhu tinggi yang datangnya tiba0tiba mempunyai daya tembus yang sangat kuat sehingga dapat mencapai bahan genetis dalam inti sel* akibatnya terjadi perubahan pasangan alel0alel dalam kromosom.

Ekologi Tanaman Dewanti

F.Deru

!!

M&lsa
,ulsa juga sering digunakan pada budidaya sayuran. Pemberian mulsa dimaksudkan untuk memperkecil kompetisi tanaman dengan gulma* menekan pertumbuhan gulma*mengurangi penguapan* mencegah erosi* serta mempertahankan struktur* suhu dan kelembapan tanah %.arist 2"""&. Dalam usaha konser)asi air pemberian mulsa bertujuan untuk menghambat penguapan air* sehingga sampai batas (aktu tertentu* tanaman akan mampu menyerap air dari dalam tanah. Penghambatan penguapan air oleh pemulsaan dipengaruhi oleh tingkat penutupan permukaan tanah* bukan oleh tebalnya mulsa. Penutupan mulsa rumput guatemala lebih efektif dibanding oleh alang0alang. ,ulsa disamping berfungsi sebagai pelestari lengas tanah* dalam jangka panjang juga akan meningkatkan kadar bahan organik tanah dan daya sangganya terhadap air. -erdasarkan bahan dan cara pembuatan* mulsa dapat dikelompokkan menjadi tiga * yaitu mulsa organik* mulsa anorganik* dan mulsa sintetis. ,ulsa organik berasal dari bahan sisa pertanian seperti jerami dan daun0daunan. ,ulsa anorganik berasal dari bahan batu0batuan dalam berbagai bentuk dan ukuran seperti batu kerikil* dan mulsa kimia sintetis berasal dari bahan plastik seperti mulsa plastik hitam perak %.arist 2"""&. ,ulsa jerami dapat dimanfaatkan untuk tiap jenis tanah dan tanaman. <arena sifatnya yang mudah lapuk* mulsa jerami banyak diaplikasikan pada tanah yang telah dieksploitasi berat agar kesuburan tanah pada jangka (aktu tertentu dapat dikembalikan melalui pelapukan mulsa jerami tersebut. De(asa ini mulsa plastik hitam perak telah diterapkan secara luas* karena (arna perak dapat memantulkan cahaya matahari sehingga energi cahaya matahari yang diterima oleh tanaman lebih besar %.arist 2"""&. /nergi matahari yang diterima tanaman akan mempengaruhi akti)itas fotosintesisI makin besar energi yang diterima tanaman makin tinggi akti)itas fotosintesisnya. ,ulsa yang menutupi permukaan tanah menyebabkan cahaya matahari tidak dapat langsung mencapai tanah* sehingga temperaturnya lebih rendah dari tanah terbuka. Pada malam hari mulsa dapat mencegah pelepasan panas shingga temperatur minimum lebih tinggi. <edua peristi(a ini menyebabkan menurunnya fluktuasi temperatur tanah harian. Aplikasi penggunan Mulsa : 0Pada perlakuan mulsa jerami* bedengan ditutup dengan jerami kering setebal 20+ cm. 0Pada perlakuan mulsa plastik hitam perak* plastik dihamparkan di atas bedengan dan setiap ujung dan sisinya diberi patok %penjepit& agar kuat dan tidak begeser dari tempatnya. ,ulsa dilubangi dengan menggunakan kaleng bekas susu kental manis. -agian atas tutup kaleng dibuka dan diikat dengan ka(at* kemudian kaleng diisi arang yang membara. -agian ba(ah kaleng ditempelkan pada plastik mulsa sehingga terbentuk lubang bulat sebesar lingkaran kaleng tersebut. $umlah dan

Ekologi Tanaman Dewanti

F.Deru

!2

tempat lubang disesuaikan dengan jarak tanam atau lubang tanam. -edengan yang telah ditutup mulsa didiamkan selama satu minggu sebelum tanam. engaruh pada pertum!uhan tanaman: Dengan meningkatnya kadar air didalam tanah absrobsi dan transportasi unsur hara maupun air dalam tanah akan lebih baik sehingga pertumbuhan tanaman akan lebih baik .

!a&n'an
Pada tanaman nursery memerlukan perlindungan dari pengaruh lingkungan yang ekstrim hingga cukup kuat untuk menahannya. Caungan menurunkan kehilangan air dalam tanah %e)aporasi& dan kehilangan air melalui daun %transpirasi&. $uga menurunkan temperatur tanaman dan substrat. $umlah naungan yang dibutuhkan berubah selama perkembangan tanaman. Praktek nursery yanng baik adalah menurunkan naungan selama pertumbuhan tanaman A(&ran na&n'an Selama germinasi* umumnya tanaman memerlukan naungan 2" ? :" 9* beberapa spesies memerlukan lebih atau kurang dari jumlah tersebut. Dengan meningkatnya umur tanaman* naungan seharusnya diturunkan dan untuk 2 bulan terakhir sebelum tanaman dipindah ke lapang* harus disinari matahari penuh untuk membantu penyesuaian terhadap lingkungan. Praktek nursery yang baik adalah mengatur jumlah naungan dan air bersama0sama. -ila tanaman dengan sinar matahari penuh* memerlukan lebih banyak air. Karakteristik tanaman yang terlalu !anyak naungan : Pertumbuhannya terhambat dan lambat atau tinggi dan berkulit dengan batang lunak dan tidak dapat berkayu Daun hijau tua atau sangat gelap* kuning ,udah terserang penyakit atau serangga ,udah terbakar matahari bila dipindah kelapangan

)enis na&n'an Caungan alami dari pohon sering lebih disukai oleh manager nursery karena termurah dan termudah untuk dikelola. Selain memberikan kondisi kenyamanan kerja dalam nursery* sering memberikan terlalu banyak naungan. Pohon naungan seharusnya tidak menutup seluruh area* matahari harus juga menetrasi sepanjang hari. Praktek nursery yang baik adalah memotong cabang0 cabang tanaman naungan yang tumbuh kembali %pollard& untuk memungkinkan sinar masuk. Jliricidia sepium atau /rythrina poeppigiana* sering digunakan sebagai pagar hidup merupakan

Ekologi Tanaman Dewanti


contoh dari pohon yang sangat pollard

F.Deru

!+

karena cabang tumbuh kembali secara cepat. Pohon .al ini akan memberikan perlindungan

naungan alami harus mempertahankan daunnya dalam musim kering %tahan kekeringan& dan kemudian kehilangan daunnya dimusim penghujan. selama panas* bulan kering tetapi memungkinkan sinar matahari masuk %penetrasi& selama dingin* bulan basah. Sayangnya hal ini umumnya berla(anan dengan siklus pertumbuhan normal untuk kebanyakan pohon. Satu ketidak untungan dari pohon naungan alami dekat perakaran terbuka atau alas germinasi adalah bah(a perakarannya dapat berkompetisi dengan benih untuk air dan hara* khususnya saat pertumbuhan dekat atau dalam alas. Pohon berkembang lebih besar dan sistim perakaran lebih efisien dan akan mengambil air dan hara jauh dari benih dalam arti penambahan air dan pupuk perlu diterapkan pada tanaman nursery. -ahan yang dapat digunakan untuk penyediaan naungan termasuk daun palem* bambu* shade cloth dan rumput yang dapat dianyam menjadi tikar. Aikar harus memungkinkan air hujan dan cahaya le(at dapat menembusnya. $ika tikar tidak datar* air hujan dapat terkumpul dibeberapa titik dan jatuh berlebihan menimpa benih* menyebabkan kerusakan. $ika o)erlapp %tumpang tindih&* beberapa area mungkin terlalu gelap. Praktek nursery yang baik adalah memperbaiki * menyesuaikan* dan menempatkan kembali bahan naungan pada saat tertentu untuk mencegah kerusakan tanaman. Caungan plastik tersedia dalam grade yang berbeda yang membatasi dari +"08:9 sinar matahari. Pada umumnya digunakan naungan penyaring :"9 sinar matahari. !a&n'an K ,erupakan salah satu alternatif untuk mengatasi intensitas cahaya yang terlalu tinggi. K Pemberian naungan dilakukan pada budidaya tanaman yang umumnya termasuk kelompok #+ maupun dalam fase pembibitan K Pada fase bibit* semua jenis tanaman tidak tahan I# penuh* butuh +"02"9* diatasi dengan naungan K Pada tanaman kelompok #+* naungan tidak hanya diperlukan pada fase bibit saja* tetapi sepanjang siklus hidup tanaman K ,eskipun dengan semakin de(asa umur tanaman* intensitas naungan semakin dikurangi K Caungan selain diperlukan untuk mengurangi intensitas cahaya yang sampai ke tanaman pokok* juga dimanfaatkan sebagai salah satu metode pengendalian gulma K Di ba(ah penaung* bersih dari gulma terutama rumputan K Semakin jauh dari penaung* gulma mulai tumbuh semakin cepat K Aitik kompensasi gulma rumputan dapat ditentukan sama dengan I# pada batas mulai ada pertumbuhan gulma K Aumbuhan tumbuh ditempat dg I# lebih tinggi dari titik kompensasi %sebelum tercapai titik jenuh&* hasil fotosintesis cukup untuk respirasi dan sisanya untuk pertumbuhan Dampak pemberian naungan terhadap iklim mikro K K ,engurangi I# di sekitar sebesar +"02"9 ,engurangi aliran udara disekitar tajuk

Ekologi Tanaman Dewanti


K K K

F.Deru

!2

<elembaban udara disekitar tajuk lebih stabil %4"03"9& ,engurangi laju e)apotranspirasi Aerjadi keseimbangan antara ketersediaan air dengan tingkat transpirasi tanaman

.asil penelitian pada tembakau Dampak pemberian naungan pada pertanaman tembakau : K 'aju transpirasi tanaman tembakau menurun sebesar 2:*49 K /)apotranspirasi tanah menurun sebesar 4"9 K <adar air daun meningkat K Aotal luas daun tembakau meningkat 2"9 Pada Aanaman muda K ,emerlukan intensitas cahaya relatif rendah K I# terlalu rendah aktifitas fotosintesis menurun* suplai <. dan au;in untuk pertumbuhan akar menurun* bibit yang kekurangan I# memiliki perakaran yang tidak berkembang K I# terlalu tinggi : fotooksidasi meningkat* suhu tinggi* kelembaban rendah* kematian daun %daun terbakar& K Penelitian pada penyetekan kakao: stek kakao mampu berakar dengan baik kalau mendapatkan intensitas cahaya 2"9 lebih rendah dari I# penuh %stek kakao diberi naungan dengan intensitas sedang& K Penelitian pada pembibitan karet: bibit karet mampu berakar dengan baik kalau mendapatkan I# :"9 K Penelitian pada penyetekan )anili: bibit )anili mampu berakar dengan baik kalau mendapatkan I# +"90:"9 K Caungan dapat menghindari fluktuasi temperatur yang tinggi dan kadar air tanah K Caungan dapat digunakan sebagai saranan konser)asi tanah* karena meningkatkan jumlah pori penyedia air tanah %melalui pengaturan temperatur dan e)aporasi& K -esar kecilnya fotosintesis tergantung pada temperatur* suplai air* unsur0unsur hara* sifat morfologis tanaman. Puncak fotosintesis terkait dengan besarnya sinar dan temperatur <ekurangan Air Diatasi dengang naungan K Caungan mengurangi )olume kecepatan aliran permukaan dan meningkatkan air tersedia bagi tanaman

Ekologi Tanaman Dewanti

F.Deru

!:

G OBA !ARMING "pemanasan g#$%a#& dan E'EK RUMAH KA(A


Pemanasan global %global (arming& pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca %greenhouse effect& yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas0gas seperti karbondioksida %#H2&* metana %#.2&* dinitrooksida %C2H& dan #F# sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi. Pen'er(ian Efek r&*a+ ka,a K Istilah /fek >umah <aca %green house effect& berasal dari pengalaman para petani di daerah iklim sedang yang menanam sayur0mayur dan bunga0bungaan di dalam rumah kaca. Dang terjadi dengan rumah kaca ini* cahaya matahari menembus kaca dan dipantulkan kembali oleh benda0benda dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah. Camun gelombang panas itu terperangkap di dalam ruangan kaca serta tidak bercampur dengan udara dingin di luarnya. Akibatnya* suhu di dalam rumah kaca lebih tinggi daripada di luarnya. Inilah gambaran sederhana terjadinya efek rumah kaca %/><&. K Pengalaman petani di atas kemudian dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir. 'apisan atmosfir terdiri dari* berturut0turut: troposfir* stratosfir* mesosfir dan termosfer: 'apisan terba(ah %troposfir& adalah yang yang terpenting dalam kasus /><. Sekitar +:9 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi. .ampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek %sinar alpha* beta dan ultra)iolet& diserap oleh tiga lapisan teratas. Dang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas* a(an dan partikel. Sisanya yang 4:9 masuk ke dalam troposfir. Di dalam troposfir ini* !2 9 diserap oleh uap air* debu* dan gas0gas tertentu sehingga hanya sekitar :!9 yang sampai ke permukaan bumi. Dari :!9 ini* +39 merupakan radiasi langsung dan !29 radiasi difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu. >adiasi yang diterima bumi* sebagian diserap sebagian dipantulkan. >adiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau .2"* #H2* metan %#.2&* dan o=on %H+&. Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik. Aerjadilah /fek >umah <aca. Jas yang menyerap sinar inframerah disebut Jas >umah <aca. Seandainya tidak ada /><* suhu rata0rata bumi akan sekitar minus !E" # L terlalu dingin untuk kehidupan manusia. Dengan adanya /><* suhu rata0rata bumi ++" # lebih tinggi* yaitu !:"#. $adi* />< membuat suhu bumi sesuai untuk kehidupan manusia. Camun* ketika pancaran kembali sinar inframerah terperangkap oleh #H2 dan gas lainnya* maka sinar inframerah akan kembali memantul ke bumi dan suhu bumi menjadi naik. Dibandingkan tahun :"0an misalnya* kini suhu bumi telah naik sekitar "*2" # lebih. Sejauh ini kita masih melihat efek rumah kaca sebagai hal yang merugikan manusia* namun tidak demikian sebenarnya. Aanpa efek rumah kaca* bumi kita ini akan sangat dingin seberti bukit es. /fek rumah kacalah yang membuat bumi ini hangat dan laik huni. .anya saja sebisa mungkin harus ditekan naiknya gas rumah kaca yang akan meningkatkan efek rumah kaca agar suhu bumi tidak semakin panas. /fek rumah kaca sudah banyak diman0faatkan di /ropa oleh para petani* terutama di musim dingin agar tanamannya tetap hangat.

Ekologi Tanaman Dewanti

F.Deru

!4

Efek r&*a+ ka,a dise-a-kan ole+ K /fek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida %#H2& dan gas0gas lainnya di atmosfer. <enaikan konsentrasi gas #H2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak %--,&* batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan0tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya. /nergi yang masuk ke bumi mengalami : 2:9 dipantulkan oleh a(an atau partikel lain di atmosfer 2:9 diserap a(an 2:9 diadsorpsi permukaan bumi :9 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi /nergi yang diadsoprsi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh a(an dan permukaan bumi. Camun sebagian besar infra merah yang dipancarkan bumi tertahan oleh a(an dan gas #H2 dan gas lainnya* untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal* efek rumah kaca diperlukan* dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda. Selain gas #H2* yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida %SH2&* nitrogen monoksida %CH& dan nitrogen dioksida %CH2& serta beberapa senya(a organik seperti gas metana %#.2& dan khloro fluoro karbon %#F#&. Jas0gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.

Bagaimana Gas Rumah Ka)a "GRK& %erperan da#am e*ek rumah ka)a dan meru%ah ik#im %umi+ Mekanis*e (er.adin/a efek r&*a+ ka,a di -&*i, dapat dijelaskan sebagai berikut: Matmosfer*M adalah lapisan dari berbagai macam gas yang menyelimuti bumi* dan merupakan mesin dari sistem iklim secara fisik. <etika pancaran radiasi dari matahari yang berupa sinar tampak atau gelombang pendek memasuki atmosfer* beberapa bagian dari sinar tersebut direfleksikan atau dipantulkan kembali oleh a(an0a(an dan debu0debu yang terdapat di angkasa* sebagian lainnya diteruskan ke arah permukaan daratan. Dari radiasi yang langsung menuju ke permukaan daratan sebagian diserap oleh bumi* tetapi bagian lainnya GdipantulkanB kembali ke angkasa oleh es* salju* air* dan permukaan0permukaan reflektif bumi lainnya. Proses pancaran sinar matahari dari angkasa menembus atmosfer sampai menuju permukaan bumi hingga dapat kita rasakan suhu bumi menjadi hangat disebut efek rumah kaca %/><& Aanpa ada efek rumah kaca di sistem ikim bumi* maka bumi menjadi tidak layak dihuni karena suhu bumi terlalu rendah %minus&. Ke(erkai(an an(ara efek r&*a+ ka,a0 pe*anasan 'lo-al dan per&-a+an ikli*1 Sinar matahari yang tidak terserap permukaan bumi akan dipantulkan kembali dari permukaan bumi ke angkasa. Sebagaimana telah dijelaskan di atas* sinar tampak adalah gelombang pendek* setelah dipantulkan kembali berubah menjadi gelombang panjang yang berupa energi panas %sinar inframerah&* yang kita rasakan. Camun sebagian dari energi panas tersebut tidak dapat menembus kembali atau lolos keluar ke angkasa* karena lapisan gas0gas atmosfer sudah terganggu komposisinya %komposisinya berlebihan&. Akibatnya energi panas yang seharusnya lepas keangkasa%stratosfer& menjadi terpancar kembali ke permukaan bumi %troposfer& atau adanya energi panas tambahan kembali lagi ke bumi dalam kurun (aktu yang cukup lama* sehingga lebih dari dari kondisi normal* inilah efek rumah kaca berlebihan karena komposisi lapisan gas rumah kaca di atmosfer terganggu* akibatnya memicu naiknya suhu rata0rata dipermukaan

Ekologi Tanaman Dewanti

F.Deru

!3

bumi maka terjadilah pemanasan global. <arena suhu adalah salah satu parameter dari iklim dengan begitu berpengaruh pada iklim bumi* terjadilah perubahan iklim secara global. "ampak efek rumah kaca 0,encairCya /s di kedua kutub 0<ebakaran hutan 0Angin >ibut 0<ekeringan

Sebagai ilustrasi

5paya mengurangi /fek >umah <aca K ,engurangi pemakaian minyak bumi pada segala akti)itas %transportasi N industri& yang menghasilkan Jas rumah kaca. K ,ereboisasi hutan0hutan yang gundul agar dapat menyerap #H2. K Aidak memakai produk spray* A#* lemari es yang mengeluarkan gas #F#. K ,enghindari pembakaran sampah dengan cara mendaurulang sampah yang tidak bisa diurai oleh mikro organisme %plastik* -esi* karet& K ,enghemat pemakaian listrik. K ,engurangi gas metan dengan cara memanfaatkan kotoran he(an ternak untuk bio gas. K DllO

Ekologi Tanaman Dewanti


PENGARUH E'EK RUMAH KA(A TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTI'ITAS TANAMAN

F.Deru

!E

Iklim dan cuaca merupakan faktor penentu utama bagi pertumbuhan dan produktifitas tanaman pangan. Sistem produksi pertanian dunia saat ini mendasarkan pada kebutuhan akan tanaman setahun* kecuali beberapa tanaman seperti pisang* kelapa* buah0buahan* anggur* kacang0 kacangan* beberapa sayuran seperti asparagus* rhubarb* dan lain0lain. Aanaman0tanaman tersebut dikembangbiakan dalam kondisi pertanaman tertentu. Produktifitas pertanian berubah0ubah secara nyata dari tahun ke tahun. Perubahan drastis cuaca* lebih berpengaruh terhadap pertanian dibanding perubahan rata0rata. Aanaman dan ternak sangat peka terhadap perubahan cuaca yang sifatnya sementara dan drastis. Perbedaan cuaca antar tahun lebih berpengaruh dibanding dengan perubahan iklim yang diproyeksikan. Dan tak terdapat bukti bah(a perubahan iklim akan mempengaruhi perubahan cuaca tahunan. Petani selalu berhadapan dengan perubahan iklim. -esaran perbedaan antar tahun telah melampaui prakiraan perubahan iklim. Fluktuasi iklim tahunan* dalam beberapa urutan besaran lebih tinggi dibanding dengan besar prediksi perubahan pelan0pelan iklim yang diajukan para ahli ekologi. .al ini digambarkan pada ,usim panas daerah pertanian $agung Amerika serikat* antara tahun !8EE %kering dan panas& dan !882 %basah dan dingin&. Suhu selama $uli dan Agustus berbeda E"F dalam dua tahun dibeberapa negara bagian. .al paling kritis yang belum diketahui adalah pola frekuensi kemarau. <emarau terjadi dibeberapa tempat didunia setiap tahun. <emarau tahunan juga lumrah terjadi di area pertanian India* #hina* >usia dan beberapa negara Afrika. ,akalah ini akan membahas implikasi dari effek rumah kaca* atau khusunya* perubahan iklim yang diakibatkan meningkatnya kandungan #H2 atmosfir dan gas rumah kaca lainnya terhadap produktifitas tanaman pangan. $uga mempertimbangkan efek langsung maupun biologis dari peningkatan kadar #H2 tersebut. Dan interaksi -iologi dan Iklim terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman pangan. Pengaruh Ik#im terhadap Pertum%uhan dan Pr$dukti-itas Tanaman 7ariabel menonjol yang diperkirakan akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produkti)itas tanaman pangan akibat terjadinya peningkatan kadar #H2 adalah bumi yang memanas. -erdasarkan pengamatan obyektif di lapangan* diperkirakan akan lebih rendah dibanding permodelan iklim yang lemah dan kasar menggunakan komputer. -erdasarkan permodelan komputer* muka bumi rata0rata akan memanas sebesar !*:02*:H# jika kadar #H2 meningkat duakali. Secara keseluruhan iklim akan memanas + kali !*:H# pada akhir abad nanti* dan pemanasaan terbesar terjadi dikutub* dan lebih rendah dikhatulisti(a. <edua* kenaikan suhu dapat diperkirakan dan akan berpengaruh terhadap pola hujan. 5ntuk kebanyakan tanaman pangan dan serat dan beberapa spesies lain perubahan dalam ketersediaan air memiliki akibat yang lebih besar dibanding kenaikan suhu. Permodelan iklim secara regional telah dimodelkan dalam tingkat yang lebih kurang meyakinkan dibanding model untuk iklim global. Perubahan yang diperkirakan* jika terjadi dalam pola hujan dan suhu dengan kadar #H2 yang tinggi akan menguntungkan produksi tanaman pangan beririgasi. Pertambahan areal pertanian beririgasi di Amerika terjadi di delta misisipi dan dataran utara. .al serupa terjadi di India* #hina dan >usia bagian selatan. Di 5SA* area tanam jagung dan gandum musim dingin akan bergeser ke utara dan akan digantikan sorgum dan padi0padian. <etiga* pemanasan global mempengaruhi )ariabel yang berpengaruh terhadap produktifitas pertanian. .al ini akan sangat penting bagi pertanian yang terkait =ona suhu* baik bagi pertambahan maupun intensitas masa tanam atau satuan tingkat pertumbuhan. Perhatian petani akan tertuju pada perbedaan musiman dan antar tahun pada curah hujan* salju* lama musim tanam* dan beda suhu dalam hari0hari yang berpengaruh pada tahap pertumbuhan. Stabilitas dan keandalan produksi adalah sama pentingnya dengan besaran jumlah produksi itu sendiri. <eprihatinan akan perubahan iklim dimasa depan dan perubahan yang lebih besar lagi akan diimbangi dengan penelitian mengenai manfaat peningkatan #H2 bagi fotosintesis dan berkurangnya kebutuhan tanaman akan air* dan tetap meningkatnya hasil. Selama 3" tahuan*

Ekologi Tanaman Dewanti

F.Deru

!8

perubahan cuaca* mencerminkan bah(a hasil tanam di 5SA* >usia* India* #hina* Argentina* #anada dan Australia* memungkinkan negara dengan cuaca baik dapat menjaga keamanan pangan negara dari cuaca yang buruk. <ekeringan secara menyeluruh di dunia hampir tak pernah terjadi saat ini. Palau ada kepastian bah(a pertanian dunia dapat mengantisipasi perubahan iklim* perubahan itu akan menambah masalah yang harus ditangani dalam dasa (arsa kedepan. ,asalah lain adalah <elangkaan air dan kualitas air* tanah yang menjadi gersang* pengadaan energi dari bahan bakar fosil serta kelangsungan praktek pertanian yang sekarang ada. -eberapa praktek yang membahayakan kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan harus diubah bersamaan dengan tingkat produksi yang aman dan dapat diandalkan juga harus terus ditingkatkan. Prakiraan terjadinya perubahan iklim membuat penelitian pertanian yang komprehensif menjadi sangat penting dalam menghadapi perubahan itu secara efektif. Penelitian mengenai perubahan iklim* akan melengkapi usaha peningkatan produkti)itas tanaman* yang dipengaruhi oleh tekanan lingkungan* yang kini tengah dilakukan melalui rekayasa genetik* perlakuan kimia(i dan pola pengolahan. Ini akan memberi dua manfaat sekaligus* baik sebagai pelindung mengahadapi perubahan jangka pendek lingkungan* seperti kemarau dan juga membantu menghadapi perubahan iklim dalam jangka panjang* dan untuk mengkapitalisasi sumberdaya hayati bagi peningkatan produksi. Pandangan yang berbeda mengenai pemanasan global yang memiliki bobot ilmiah yang baik muncul* mendukung penelitian yang telah dilakukan sebelumnya* sekarang telah disimpulkan oleh beberapa ilmu(an bah(a model prakiraan iklim yang dibuat merupakan penyederhanaan yang sangat simplistis dari proses atmosfir dan lautan yang sangat kompleks. Dan tak dapat dibuktikan bah(a pengeluaran gas rumah kaca akan berpengaruh signifikan terhadap iklim dunia* sebab0sebab pemanasan global juga lebih tidak dapat lagi dipastikan. Pengaruh Bi$#$gis angsung. Pertum%uhan Tanaman da#am rumah Ka)a E*isiensi '$t$sintesis .anya sedikit keraguan bah(a kadar #H2 dalam atmosfir adalah kurang optimal bagi fototosintesis ketika faktor lain yang berpengaruh terhadap tanaman %cahaya* air* suhu dan unsur hara& mencukupi. Fotosintesa Cetto adalah jumlah fotosintesa brutto minus fotorespirasi* dan fotorespirasi setidaknya memiliki besaran mengubah :"9 karbohidrat hasil fotosintesa kembali menjadi #H2* dengan peningkatan #H2 fotorespirasi diperkirakan akan menurun. Peningkatan -iomassa terbukti terjadi ketika dilakukan pengayaan #H2. Ini tak selalu muncul dari fotosintesa netto. <adar #H2 yang tinggi memicu penggunaan air yang efisian dalam tanaman #2 seperti jagung. Peningkatan efisiensi air ini merangsang pertumbuhan tanaman. Dampak langsung yang dapat dijejaki dari peningkatan #H2 adalah peningkatan tingkat fotosintesa daun dan kanopi. Peningkatan fotosintesis akan meningkat sampai kadar #H2 mendekati !""" ppm. .asil paling pasti adalah tanaman tumbuh cepat dan lebih besar. Ada perbedaan antara spesies. Spesies #+ lebih peka terhadap peningkatan kadar #H2 dibanding #2. Aerjadi juga pertambahan luas dan tebal daun* berat per luas* tinggi tunas* percabangan* bibit dan jumlah dan berat buah. 5kuran Aubuh meningkat seiring rasio akar0batang. >asio #:C bertambah. 'ebih dari itu semua hasil panen meningkat. Aerutama pada <entang* 5bi $alar* <edelai. Dengan meningkatnya kadar #H2 menjadi dua kali sekarang secara global* hasil pertanian diperkirakan akan meningkat sampai +29 dari sekarang. Perkiraan sementara saat ini sekitar :90!"9 dari kenaikan produksi pertanian adalah akibat kenaikan kadar #H2. ,anfaat pengayaan #H2 terhadap pertumbuhan dan produktifitas tanaman saat ini telah dikenal telah dikenal luas. -anyak pengujian yang dilakukan dalam lingkungan terkontrol secara penuh atau sebagian* terhadap beberapa tanaman komersial %padi* $agung* gandum* kedelai* kapas* kentang* tomat* ubi jalar* dan beberapa tanaman hutan&* yang membuktikannya.

Ekologi Tanaman Dewanti


E*isiensi Penggunaan Air

F.Deru

2"

<ebutuhan utama tanaman yang lainnya adalah air* baik secara kualitas maupun kuantitas. Air kini telah menjadi permasalahan penting bagi lima negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia %#hina* India* 5SA* So)yet* Indonesia&. $uga tentu dinegara0negara temur tengah* afrika utara dan sub sahara. Satu faktor penting yang berpengaruh terhadap produksi tanaman namun masih merupakan misteri adalah pola musim kering yang terjadi. <ekeringan adalah hal yang paling ditakuti oleh para petani diberbagai negara produsen pangan. <ebutuhan akan air menjadi semakin penting dan kritis* di 5SA* E"?E: 9 konsumsi air bersih adalah untuk pertanian. Sepertiga persediaan tanaman pangan sekarang tumbuh padi !E9 lahan beririgasi. Aspek penting dari peningkatan kadar #H2 dalam atmosfir adalah kecenderungan tanaman untuk menutup sebagian dari stomata pada daunnya. Dengan tertutupnya stomata ini penguapan air akan menjadi perkurang* dan dengan itu berarti efisiensi penggunaan air meningkat. <ekurangan air adalah faktor pembatas utama dari produktifitas tanaman. -ukti yang selama ini dikumpulkan menunjukan bah(a peningkatan #H2 di atmosfir meningkatkan efisiensi penggunaan air. .al ini adalah penemuan yang penting bagi bidang pertanian dan juga bagi ekologi. Implikasi dari hal itu bermacam0macam* salah satunya adalah peningkatan daya tahan terhadap kekeringan dan berkurangnya kebutuhan air untuk pertanian. /fek langsung dari kadar #H2 dalam atmosfir terhadap fotosintesis tanaman #2 adalah meningkatkan efisiensi air dalam fotosintesa. Dan pada tanaman #2 dan #+ mengurangi membukanya stomata* hal ini ditunjukan oleh >oger et al. pada tanaman kedelai. Aanaman dengan cara fotosintesa #+ mendapat keuntungan dengan + cara. Pertama meluasnya ukuran daun* kedua peningkatan tingkat fotosintesis perunit luas daun* dan terakhir efisiensi penggunaan air. Pr$duksi Tanaman Pangan Beririgasi Perubahan yang telah diperkirakan mengenai penguapan dan suhu akibat efek rumah kaca dan pemanasan global sepertinya akan menguntungkan lahan pertanian beririgasi. Di 5SA* luas areal pertanian beririgasi akan meluas sampai dataran utara dan delta ,issisipi* hal ini juga berlaku untuk #ina* India dan negara lain. Dimana lingkungan lebih lembab dan diperuntukkan untuk tanaman biji0bijian dan kacang0kacangan. <ecenderungan ini telah terjadi di 5SA* #hina* dan India. $agung dan Jandum kini bergeser mendekati daerah yang dingin dan lebih lembab. Produksi Sorgum dan padi0padian akan menggeser posisi areal gandum dan jagung tersebut. Diharapkan juga* dimasa mendatang model dari atmosfir dan iklim akan lebih berkembang dan melengakapi dari apa yang sekarang telah dikembangkan* sehingga sensiti)itas tanaman terhadap perubahan iklim lebih dapat diketahui. Pertum%uhan dan Pr$duksti*itas Tanaman. Kemampuan Adaptasi terhadap Su%erda/a Ik#im di Bumi -anyak tanaman pangan mampu beradaptasi terhadap perubahan iklim. Di bumi padi* ubikayu* ubijalar dan jagung dapat tumbuh dimana saja kelembaban dan suhu sesuai. $agung mampu tumbuh di areal yang beraneka ragam kelembaban* suhu* dan ketinggian dibumi ini. Areal produksinya di 5SA telah meluas ke utara sampai E"" km selam lima puluh tahun ini. <edelai dan <acang tanah dapat tumbuh di daerah tropik sampai lintang 2:" '5 dan 2"" 'S. Jandum musim dingin yang lebih produktif dari gandum musim semi areal tanamnya telah meluas keutara sejauh +4" km. Ditambah dengan kemampuan rekayasa genetik yang kita miliki perluasan areal tanam akan semakin mungkin dan cepat terealisasi. Diperkirakan penggandaan kadar #H2 akan meningkatkan produkti)itas tanaman di Amerika 5tara* hal serupa juga terjadi di So)yet* /ropa dan propinsi bagian utara #hina. Aanaman hortikultura dapat berkembang bebearapa musim diseluruh negara bagian 5SA. Aanaman seperti Aebu dan <apas semakin meluas areal tanamnya dengan dimanfaatkannya mulsa dan pelindung plastik. Pemanasan global akan lebih menguntungkan dibanding dengan kembalinya era es

Ekologi Tanaman Dewanti

F.Deru

2!

sebagaimana diprediksi beberapa dekade yang lalu. Aerlebih dimana produksi tanaman pangan terpusat di 'intang +"" '5 sampai :"" 'S. Perubahan iklim secara drastis dan ekstrem sebagaimana yang selama ini dipublikasikan adalah hal yang sangat berlebihan. Pemanasan secara perlahan mungkin menguntungkan* karena memungkinkan penanaman tumbuhan tropis seperti mangga* pepaya* nanas dan pisang * dinegara bagian selatan 5SA. Prakiraan Regi$na#. P$#a Ik#im dan Resp$ns Tanaman Sejak !E:"* kadar #H2 dalam atmosfir telah meningkat sebesar 2: 9 akibat pembakaran bahan bakar fosil dan penggundulan hutan tak ada yang menentangnya. <adar gas rumah kaca selain #H2 juga telah meningkat melebih prosentase #H2 dan dengan efek pemanas yang setara #H2. Camun terdapat kontro)esi mengenai kapan pemanasan global pertama kali muncul* juga terdapat kontro)ersi mengenai besaran perubahan suhu yang terjadi* jika terjadi pada masa yang akan datang. Perkiraan yang ada berkisar antara minus !*:"# sampai 4"#. Prakiraan iklim dan cuaca regional dengan sebaran )ariabel seperti a(an* kelembaban* dan angin lebih tidak pasti lagi. /fek langsung dari meningkatnya #H2* berdampak positif terhadap tumbuhan* sebagaimana dibahas diatas* namun bila terjadi kekeringan sebagaimana ramalan hasil permodelan iklim yang sekarang* hasil pertanian tak dapat dipastikan. Camun secara garis besar dampak yang terjadi masih dapat kita kendalikan. Aindakan dari petani* ilmu(an dan kebijkan pemerintah lebih diperlukan dibandingkan dengan perubahan pola hidup kita. Prakiraan pengaruh #H2 terhadap iklim menimbulkan banyak spekulasi* dan beberapa riset telah dimulai untuk meneliti dampaknya terhadap hubungan hama dan tanaman dan strategi perlindungan tanaman. Julma* Serangga* nematoda dan (abah berdampak sangat merugikan bagi pertanian. Perubahan Iklim yang mungkin akan berdampak pada hubungan tumbuhan ? hasil panen ? hama* dan ekosistem lain. Peningkatan kandungan karbohidrat dan akumulasi nitrogen akan berpengaruh terhadap pola makan serangga* ini telah ditunjukan dalam beberapa eksperimen. Pengendalian hama memasuki era baru* dengan pengintegrasian penanganan hama. Kesimpu#an /fek langsung dari meningkatnya #H2* berdampak positif terhadap tumbuhan dan produksi tanaman. Pengaruh peningkatan #H2 adalah peningkatan tingkat fotosintesa daun dan kanopi. Peningkatan fotosintesis akan meningkat sampai kadar #H2 mendekati !""" ppm. /fek langsung dari kadar #H2 dalam atmosfir terhadap fotosintesis tanaman #2 adalah meningkatkan efisiensi air dalam fotosintesa. Pada tanaman #2 dan #+ mengurangi membukanya stomata. Perubahan yang telah diperkirakan mengenai penguapan dan suhu akibat efek rumah kaca dan pemanasan global akan menguntungkan lahan pertanian beririgasi* seperti tanaman biji0bijian dan kacang0kacangan.

Ekologi Tanaman Dewanti

F.Deru

22

PENGARUH SUHU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN

A Aspek *isik 1. Radiasi kalor .ampir seluruh energi kalor %panas & di bumi berasal dari matahari. /nergi itu terdiri atas energi radiasi yang tersusun dari bermacam0macam panjang gelombang elektromaknetik . 2. Transfer panas Konduksi <onduksi merupakan cara perambatan panas dari satu molekul ke molekul lainnya atau dari satu benda ke benda lainnya. <onduksi berlangsung sebagai akibat bersentuhan antara benda yang suhunya tinggi dengan benda yang suhunya rendah atau dari molekul0ke molekul lain yang berbeda suhunya. Konveksi <on)eksi adalah transfer panas dengan cara aliran. <on)eksi berlangsung sebagai akibat berkurangnya massa jenis suatu =at bila dipanaskan. <on)eksi lebih umum terjadi pada =at cair dan gas. ,assa benda yang dipanaskan akan memuai sehingga massa jenisnya turun dan akan mengalir ke atas benda yang massa jenisnya lebih besar.transfer panas di atmosfir pada umunya berlangsung dengan kon)eksi . lapisan udara sebelah ba(ah yang dipanasi oleh radiasi dan konduksi akan mengembang* berkurang kepadatannya* naik dan diganti oleh udara yang lebih padat dan berat. ,assa udara yang turun dan berat. ,assa udara yang turun dan berat itu menerima panas lagi dari radiasi dan konduksi seperti semula. -egitulah seterusnya sehingga lapisan atmosfer memperoleh panas yang hampir merata di lapisan dekat permukaan bumi. Radiasi >adiasi adalah transfer panas dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Proses rambatannya telah dibicarakan sebelumnya. Dari seluruh radiasi energi matahari yang dipancarkan oleh matahari* hanya kira0kira 3 9 yang dapat ditangkap oleh tanaman. Selebihnya dipantulkan kembali ke atmosfir melalui penguapan * refleksi dan lain0lain

B Aspek Fisiolo'is

Ekologi Tanaman Dewanti

F.Deru

2+

<isaran suhu di alam antara 023+@# sampai berjuta0juta @# %di pusat matahari&. 5ntuk pertumbuhan tanaman diperlukan suhu antara !:02"@#. Diba(ah suhu !:@# atau diatas 2"@# pertumbuhan tanaman menurun secara drastis. Suhu akan mengaktifkan proses fisik dan proses kimia pada tanaman. /nergi panas dapat menggiatkan reaksi0reaksi biokimia pada tanaman atau reaksi fisiologis dikontrol oleh selang suhu tertentu. THERMAL !IT Penggunaan praktis >eminder Inde; adalah untuk menentukan kebutuhan panas reaksi0reaksi fisiologis dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman mulai dari tanam sampai panen. Perhitungan heat unit %satuan panas& atau remainder inde; yang cermat dapat menentukan saat tercapai suatu tahap perkembangan tanaman tertentu* misalnya pembungaan* masak fisiologis atau panen yang lebih akurat. <egunaan sistim heat unit yaitu !. ,engemukakan adanya perbedaan lamanya masa pertumbuhan bagi setiap )arietas 2. ,enentukan panen +. ,elindungi panen dan mengurangi masa tidak aktif 2. ,embantu meramalkan kebutuhan pekerja untuk pelaksanaan pabrik :. ,enolong pemanenan dan biaya produksi 4. ,embantu dalam mengontrol kualitas .al yang membatasi penggunaan sistim heat unit antara lain yaitu : !. <esuburan tanah dimana faktor tersebut mempengaruhi kematangan* sebagai contoh kematangan dipercepat pada tanah yang mengandung P sedang pada tanah banyak mengandung C memperlambat kematangan 2. Aipe tanah sandy soil akan cepat panas* sedang heavy soil lambat +. Aopografi* lereng dan drainase juga penting karena mempengaruhi keadaan kelembaban suhu 2. Altitude dan latitude mempengaruhi heat unit :. Frost dan rusak akibat kekeringan tidak diperhitungkan dalam sistim ini 4. Angin* hujan es* taufan* insektisida dan penyakit sangat mempengaruhi hilai heat unit terhadap tanaman 3. Intensitas cahaya matahari diukur dalam gram kalori per cm2 lebih dari akumulasi suhu 0Pengaruh Suhu ,inimum terhadap Aanaman 0Pengaruh Suhu Hptimum terhadap Aanaman

Ekologi Tanaman Dewanti


0Pengaruh Suhu maksimum terhadap Aanaman

F.Deru

22

a. Pengertian : merupakan bahan penutup tanah b. ,acam : plastik hitam* jerami* alang0alang* glirisidia* dan tanaman legum lainnya c. Fungsi: menjaga kelembaban tanah* memperbaiki kesuburn tanah* dan untuk menekan pertumbuhan gulma terutama pada a(al pertumbuhan. ,encegah penguapan air tanah ,eningkatkan agregasi* porositas dan bahan organik tanah Penggunaan mulsa organik % mulsa alang0alang& : ,encegah pencucian hara ,engendalikan kelembaban tanah ,elindungi agregat tanah dari daya rusak butiran air hujan ,engendalikan tanman pengganggu d. Aplikasi Pemberian mulsa dilakukan untuk meningkatkan jumlah air yang masuk ke dalam tanah dan meningkatkan daya menyimpan air dari tanah. Pemanfaatan sisa tanaman sebagai mulsa juga efektif melindungi tanah dari pukulan hujan untuk menghindari penghancuran agregat. Dengan pemberian mulsa* pertumbuhan gulma dapat dikurangi sehingga pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik.

Pemulsaan %mulching& merupakan penambahan bahan organik mentah dipermukaan tanah.

Jlobal Parming a. b. b. c. d. Pengertian /fek Jlobal Parming Pengaruh Jlobal Parming terhadap lingkungan pertanian Faktor penyebab terjadinya Jlobal Parming ,ekanisme terjadinya Jlobal Parming 5paya pencegahan terjadinya Jlobal Parming

Ekologi Tanaman Dewanti


Dengan Naungan #e%ih

F.Deru

2:

Baik

Pentingnya peran naungan yang digunakan tanaman paprika terlihat nyata pada hasil pengamatan yang didasarkan kandungan khlorofil di daunnya. .al ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan kandungan klorofil pada tanaman paprika yang dinaungi baik oleh tanaman jagung* alang0alang* jerami padi maupun dengan plastik. Adanya naungan tersebut* secara langsung akan mengurangi intensitas cahaya matahari yang berlebihan. Artinya* naungan dari bahan apapun mampu menjadi pereduksi intensitas cahaya matahari yang datang langsung pada tanaman paprika yang notabene tidak tahan terhadap intensitas cahaya yang tinggi. Intensitas cahaya yang terlalu berlebihan tersebut juga akan mengganggu perkembangan sel0sel klorofil yang mengakibatkan kandungan klorofil menurun.

Selain mengurangi intensitas cahaya* penggunaan naungan pada tanaman paprika ternyata dapat menurunkan suhu* dan p. tanah %Aabel 2&. .al ini penting karena bila suhu tanah terlalu tinggi* selain dapat mempe0ngaruhi penurunan laju fotosintesis* translokasi dan akumulasi fotosintat dari organ sumber ke organ penerima* juga dapat meningkatkan laju respirasi sel yang pada akhirnya akan mengurangi produksi netto fotosintesis. Penurunan p. akibat dari penggunaan naungan dapat membuat iklim agroklimat optimum bagi tanaman paprika.

Dengan didukung oleh kondisi agroklimat yang optimal seperti kelembaban relatif yang tinggi* temperatur yang rendah* nilai p. optimum* serta intensitas cahaya yang rendah sebagai akibat pemberian naungan* menyebabkan tanaman paprika menjadi berkecukupan air* berkurangnya gugur bunga dan buah* serta produkti)itas dan kualitas buah paprika %yang dilihat dari bobot buah* diameter buah* panjang buah* kandungan air buah dan kandungan gula total& menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan tanpa menggunakan naungan. Dari beberapa naungan yang digunakan* nampak bah(a penggunaan plastik memberikan hasil yang paling baik * sehingga (ajar apabila plastik paling banyak digunakan green house untuk penanaman cabe paprika baik secara hidroponik maupun kon)ensional. /fek >umah <aca a. b. c. d. e. a. b. c. d. Pengertian /fek >umah <aca Pengaruh /fek >umah <aca terhadap lingkungan pertanian Faktor penyebab terjadinya /fek >umah <aca ,ekanisme terjadinya /fek >umah <aca 5paya pencegahan terjadinya /fek >umah <aca Pengertian /l0Cino Pengaruh /l0Cino terhadap lingkungan pertanian Faktor penyebab terjadinya /l0Cino ,ekanisme terjadinya /l0Cino

/l0Cino

Ekologi Tanaman Dewanti


e. 5paya pencegahan terjadinya /l0Cino

F.Deru

24

2. PE!I!GKATA! S H B MI #A! #AMPAK EL3!I!O Dinamika atmosfir di Indonesia baru0baru ini sulit diprediksi karena melenceng dari pola umum selama ini. ,usim kemarau dan musim penghujan tidak lagi dapat diramal dan jatuhnya tidak sesuai dengan kebiasaan selama ini. Demikian juga suhu bumi yang semakin menunjukkan peningkatan yang berarti dari tahun ke tahun. Peningkatan suhu bumi itu terutama yang terasa dika(asan tropis seperti Indonesia sangat mengganggu akti)itas manusia. Diperkirakan suhu rata0 rata siang berkisar +: @# dengan fluktuasi berkisar antara +2 @# sampai +3 @#. Dalam jangka hanya !" tahun seuhu siang bumi akan naik : @#. -ila kenaikan ini secara (ajar yang diperkirakan sebesar "*2 @# per tahun. Sebenarnya suhu siang di Indonesia hanyalah rata0rata +2 @# karena suhu rata0rata Indonesia hanya +2 @# pada tahun !88". sebagai contoh adalah di pulau .okkaido $epang 5tara* selama ini akibat suhu dimusim semi yang masih sangat dingin tidak pernah ditanam padi. Camun belakangan ini semenjak tahun !88E beberapa lokasi di pulau itu padi tumbuh dengan suburnya* karena suhunya semakin tinggi pada (aktu yang sama bila dibandingkan dengan musim semi sebelumnya. ,elihat kenyataan ini selain kenaikan global ada faktor lain yang memepengaruhi kenaikan suhu bumi itu* yaitu gejala alam yang dalam dinamika atmosfir disebut dengan /l0Cino. 01 E#2Nin$ /l0Cino %kata asal F bujang& adalah arus laut atau angin secara berkala bertiup : atau !" tahun yang biasanya terdapat dekat pantai barat Amerika Selatan sampai ke Amerika Aengah. Arus ini adalah arus yang suhunya melebihi sekitarnya. <ebiasaan arus ini timbul

Ekologi Tanaman Dewanti

F.Deru

23

pada bulan desember dan memba(a dampak negatif terhadap negara0negara Amerika tropis seperti .onduras dan ,eksiko. /l0Cino mengakibatkan kemarau panjang dan berdampak sosial seperti kelaparan sebagai akibat kegagalan produksi tanaman pangan. Di Indonesia dampak el0Cino sangat dahsyat terjadi pada !883 dimana tahun ini dikenal sebagai tahun Asap Indonesia* karena dimana0mana (ilayah Indonesia terjadi kumpulan asap yang sangat mengganggu hampir seluruh akti)itas transportasi dan pada saat ini juga tejadi tragedi kemanusiaan dengan jatuhnya pesa(at Jaruda Indonesia di Sibolangit yang mene(askan seluruh penumpangnya. Sekitar 2" tahun terakhir ini /l0Cino terlihat adanya pergeseran baru muncul sekitar bulan ,ei dan akhir 2""! ini muncul pada bulan Co)ember dan Desember dan tempatnyapun sedikit demi sedikit juga bergeser. Aernyata pergeseran tempat dan (aktu /l0Cino ini memberikan pengaruh tidak hanya buruk terhadap iklim dika(asan pantai barat Amerika Selatan sampai Amerika Aengah tetapi juga terhadap kondisi iklim di Australia* Asia hingga Afrika 5tara. Pergeseran inilah yang berpengaruh terhadap kondisi iklim Indonesia. /fek ini dapat secara langsung maupun tidak langsung. Dampak secara langsung adalah suhu rata0rata harian meningkat bahkan sampai tercatat sangat ekstrim yaitu +E @#. .al ini sangat menakutkan karena semua makhluk hidup kelebihan energi panas yang ada gilirannya mengganggu metabolisme kehidupan seperti meningkatnya intensitas penyakit menular* kegagalan produksi tanaman pangan maupun tanaman perkebunann* akibta gugurnya bunga. Dampak sekunder %tida langsung& adalah kebakaran hutan meningkat serta matinya biota laut serta gangguan ekosistem. Akhir tahun 2""! /l0Cino melanda Indonesia bagian barat terutama pulau $a(a* pada akhir tahun 2""! ini pulau $a(a kekeringan yang sangat tinggi* berdasarkan pengamatan* maka /l0Cino telah terjadi dika(asan $a(a dan sebagian Cusa Aenggara. Akibat uap air tersimpan begitu banyak diatas atmosfir bumi lebih tepatnya pada lapisan troposfir. Di $a(a* /l0Cino menimbulkan subsidensi arus angin panas dibagian atas atmosfir. <onsekuensi arus atas ini menghalangi terbentuknya a(an kon)ektif sekalipun jumlah uap air tida dapat turun menjadi hujan* jadilah gudang uap air yang begitu banyak di atmosfir $a(a. ,engapa /l0Cino terjadi Q biasanya bagian atas atmosfir lebih dingin daripada bagian yang dekat dengan bumi %masih ka(asan troposfir& karena bagian atas mempunyai kerapatan usadara yang renggang. Sehingga uap air kabut dan asap secara massal akan naik ke atas sehingga uap air itu berkumpul membentuk a(an sekitar ketinggian !" km dari permukaan bumi. <erenggangan udara itu disebabkan oleh adanya arus udara panas maka dibagian atas atmosfir menjadi kebalikan dari gejala normal yaitu panas dibagian atas atmosfir. Selagi udara tetap panas maka uap air akan tetap tertampung sampai saat gejala panas berhenti* dan pada saat itu jumlah uap air yang potensial akan menjadi hukan bertambah terus menerus.

Ekologi Tanaman Dewanti


A(an seperti

F.Deru

2E

disebut diatas akan menjadi hujan bila terjadi kondensasi. Inti

kondensasi dapat berasal dari abu* kabut atau benda lain yang bersifat higroskopis yang dapat menarik uap air. 5ap air yang berkumpul mendingin akibat udara renggang %kelembaban relatif rendah& secara tiba0tiba berubah menjadi jenuh dan turun sebagai hujan. 31 a2Nina 'a0Cina adalah gadis kecil yang tinggal di Amerika Aengah* gadis ini suka menangis yang setiap menangis menghasilkan jumlah air mata yang banyak. ,aka gejala alam hujan yang tinggi akan mengakibatkan /l0Cino disebut dengan 'a0Cina. 'a0Cina sebenarnya gejala iklim yang secara berkala beruntun dengan adanya /l0Cino. <arena jumlah uap air yang tersimpan se(aktu timbulnya /l0Cino maka se(aktu gejala alam kembali normal terjadi pendinginan seperti gejala hujan biasa. Camun karena jumlah uap air yang berada di atmosfir telah menumpuk begitu banyak* maka dengan terjadi sedikit saja kondensasi udara* hujan akan turun seketika dengan deras karena jumlah persediaan bahan baku uap air begitu banyak akibat /l0 Cino tadi. Sebelum habis persediaan bahan baku uap di atmosfir maka hujan deras akan tetap turun sampai habis persediaan uap air yang tersimpan di atmosfir. $adilah $akarta dan sekitarnya %tahun lalu& banjir dan banjir sampai hari ini sebagai dampak adanya persediaan uap air yang begitu banyak. .ujan akan berhenti se(aktu persediaan uap air berkurang sampai normal kembali. 41 Penga#ihan Hu5an .ujan sebenarnya dapat dirangsang dengan cara menciptakan kondensasi %pendinginan& buatan seperti di lapisan troposfir. #aranya adalah dengan menaburkan inti kondensasi seperti Ca#l atau kapur yang bersifat higroskopis. -ila hal ini dapat dibuat maka secara perlahan0 lahan uap air akan mengembun menjadi titik0titik air dan akan jatuh ke bumi yang kita kenal dengan hujan. <ondisi $akarta tahun lalu yang sedang dilanda hujan terus menerus yang berdampak banjir sulit dikontrol dengan ada pengalihan hujan pada suatu ka(asan. Pengalihan hujan mungkin dapat dilakukan dengan cara membuat angin secara massal ke suatu ka(asan tertentu* kemungkinan dengan ada rangsangan peningkatan suhu atau dengan cara lain yang dapat memba(a uap air dari kota $akarta. <emungkinan untuk mengurangi jumlah hujan di $akarta hanyalah dengan membuat hujan buatan di ka(asan lain* sehingga kekosongan uap air di ka(asan tertentu memancing adanya aliran uap air dari $akarta. 5saha memanipulasi atmosfir ini adalah suaha yang sangat sulit dan sangat mahal. ,ungkin menciptakan hujan buatan jauh lebih mudah daripada memindahkan hujan.

You might also like