You are on page 1of 6

MAKALAH PLASTIK

Muhammad Farhan Rahmahdi Emir Zacky Maulana


PENDAHULUAN
Pada zaman sekarang plastik sudah banyak sekali digunakan. Bahkan keberadaan plastik sekarang telah banyak menggantikan bahan yang biasanya digunakan seperti bambu, kayu, rotan dan masih banyak yang lainnya. Contohnya saja dalam kehidupan berumah tangga kita lebih sering kontak langsung dengan barang- barang yang terbuat dari plastik dari pada barang-barang yang terbuat dari bambu, kertas, kayu dan bahan lainnya yang dulu biasa kita gunakan dalam kehidupan kita. Diantara barang-barang dari plastik yang biasa kita gunakan adalah sandal, piring, sendok,gelas, laptop, kipas angin,baskom dan masih banyak yang lainnya.

Plastik lebih dipilih sebagai bahan dari pembuatan barang-barang kebutuhan manusia dari pada bahan yang lain karena plastik dirasa lebih mudah didapat dan awet, selain itu harga yang bisa dijangkau adalah alasan yang paling kuat kenapa hal itu bisa terjadi. Dibalik kemudahan untuk mendapatkannya, awet dan harga yang murah apakah plastik dapat menimbulkan masalah bagi manusia? Mengapa hal itu bisa terjadi?Lalu bagaimana kita dapat meminimalisir hal itu?.dari pertanyaan itu kita akan melakukan kajian dari beberapa sumber untuk mencari jawaban dari beberapa pertanyaan itu.

Untuk mengetahui zat yang terkandung dalam plastik dan untuk mengetahui bahaya plastik bagi kesehatan serta mengetahui cara mengurangi bahaya plastik, maka disusunlah makalah ini.

BAB I

APAKAH SEBENARNYA PLASTIK ITU ?

Plastik merupakan material yang baru secara luas dikembangkan dan digunakan sejak abad ke-20 yang berkembang secara luar biasa penggunaannya dari hanya beberapa ratus ton pada tahun 1930-an, menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220 juta ton/tahun pada tahun 2005. Saat ini penggunaan material plastik di negara-negara Eropa Barat mencapai 60kg/orang/tahun, di Amerika Serikat mencapai 80kg/orang/tahun, sementara di India hanya 2kg/orang/tahun. Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapt dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Nama ini berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka malleable, memiliki propertikeplastikan. Plastik didesain dengan varias yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras, reliency dan lain lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri. Plastik dapat dikategorisasikan dengan banyak cara tapi paling umum dengan melihat tulang-belakang polimernya. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau monomer. Plastik yang umum terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang. (beberapa minat komersial juga berdasar silikon). Tulang-belakang adalah bagian dari rantai di jalur utama yang menghubungkan unit monomer menjadi kesatuan. Untuk mengeset properti plastik grup molekuler berlainan bergantung dari tulang-belakang (biasanya digantung sebagai bagian dari monomer sebelum menyambungkan monomer bersama untuk membentuk rantai polimer). Pengesetan ini oleh grup pendant telah membuat plastik menjadi bagian tak terpisahkan di kehidupan abad 21 dengan memperbaiki properti dari polimer tersebut. BAB II

JENIS-JENIS PLASTIK

Plastik dapat digolongkan berdasarkan:

SIFAT FISIKANYA Termoplastik. Merupakan jenis plastik yang bisa didaur-ulang/dicetak lagi dengan proses pemanasan ulang. Contoh: polietilen (PE), polistiren (PS), ABS, polikarbonat (PC) Termoset. Merupakan jenis plastik yang tidak bisa didaur-ulang/dicetak lagi. Pemanasan ulang akan menyebabkan kerusakan molekul-molekulnya. Contoh: resin epoksi, bakelit, resin melamin, urea-formaldehida KINERJA DAN PENGGUNAANYA

Plastik komoditas Sifat mekanik tidak terlalu bagus, tidak tahan panas. Contohnya: PE, PS, ABS, PMMA, SAN. Aplikasi: barang-barang elektronik, pembungkus makanan, botol minuman Plastik teknik Tahan panas, temperatur operasi di atas 100 C. Sifat mekanik bagus. Contohnya: PA, POM, PC, PBT. Aplikasi: komponen otomotif dan elektronik Plastik teknik khusus Temperatur operasi di atas 150 C. Sifat mekanik sangat bagus (kekuatan tarik di atas 500 Kgf/cm). Contohnya: PSF, PES, PAI, PAR. Aplikasi: komponen pesawat

BERDASARKAN JUMLAH RANTAI KARBONNYA 1 ~ 4 Gas (LPG, LNG) 5 ~ 11 Cair (bensin) 9 ~ 16 Cairan dengan viskositas rendah 16 ~ 25 Cairan dengan viskositas tinggi (oli, gemuk) 25 ~ 30 Padat (parafin, lilin) 1000 ~ 3000 Plastik (polistiren, polietilen, dll) BERDASARKAN SUMBERNYA Polimer alami : kayu, kulit binatang, kapas, karet alam, rambut Polimer sintetis: Tidak terdapat secara alami: nylon, poliester, polipropilen, polistiren. Terdapat di alam tetapi dibuat oleh proses buatan: karet sintetis. Polimer alami yang dimodifikasi: seluloid, cellophane (bahan dasarnya dari selulosa tetapi telah mengalami modifikasi secara radikal sehingga kehilangan sifatsifat kimia dan fisika asal

BAB III

ARTI SIMBOL-SIMBOL PADA KEMASAN PLASTIK Di setiap kemasan plastik yang sering kita jumpai ada bermacam macam jenis plastik pasti terdapat berupa simbol / kode yang perlu kita ketahui sebelumnya untuk digunakan kembali. Kode ini dikeluarkan oleh The Society of Plastic Industry pada tahun 1998 di Amerika Serikat dan diadopsi oleh lembaga-lembaga pengembangan sistem kode, seperti ISO (International Organization for Standardization).

Secara umum simbol / kode pengenal plastik tersebut seperti:

1. Berada atau terletak di bagian bawah

2. Berbentuk segitiga

3. Di dalam segitiga tersebut terdapat angka

4. Serta nama jenis plastik di bawah segitiga

5. Simbol / kode ini timbul dipermukaan plastic Lalu kode ini terdiri dari 7 jenis yang masing masingnya tentu memiliki jenis plastik yang berbeda beda untuk digunakan. Berikut adalah contoh dan jenis kode plastik:

1. PETE atau PET (Polythylene Terephthalate)

2. HDPE (High Density Polythylene)

3. V atau PVC (Polyvinyl Chloride)

4. LDPE (Low Density Polyethylene)

5. PP (Polypropylene)

6. PS (Polystyrene)

7. OTHER atau biasanya polycarbonate

Apakah yang Dapat Kita Peroleh dari Informasi SIMBOL PLASTIK Tersebut?

1. Harus bijak dalam menggunakan plastik, khususnya kode 1, 3, 6, dan 7 (PC), seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. Gunakan hanya sekali pakai!

2. Akan aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (SAN atau ABS)

Satu lagi yang perlu diwaspadai dari penggunaan plastik dalam industri makanan adalah kontaminasi zat warna plastik dalam makanan contohnya kita sering membeli gorengan di pinggir jalan, suka minta sama penjualnya yang panas lalu setelah digoreng dimasukkan ke kantong kresek hitam. Ternyata zat pewarna hitam ini kalau terkena panas, bisa terurai, terdegradasi menjadi bentuk zat radikal beracun yang berbahaya bagi kesehatan terutama dapat menyebabkan sel tubuh berkembang tidak terkontrol seperti

pada penyakit kanker. Makanya mulai sekarang sebisa mungkin hindari membungkus makanan dengan tas kresek ya! Terutama makanan yang masih panas.

BAB IV

BAHAYA PENGGUNAAN PLASTIK

Plastik Pembungkus Makanan Sebabkan Kanker Kapanlagi.com Masyarakat diimbau waspada dalam menggunakan plastik untuk membungkus makanan cairan yang panas karena unsur yang dikandung plastik itu berbahaya bagi tubuh. Peneliti dari Universitas Negeri Medan, M Yusuf Hasibuan kepada ANTARA di Medan, Minggu (9/8), mengatakan, kemasan plastik yang sering digunakan pedagang membungkus dagangannya dapat menyebabkan kanker.Setelah diteliti, ternyata plastik tersebut mengandung Pemlastis Dioktilfalat (DOP) yang diketahui dari sifat toksisitas plastik berdasarkan uji karsinogenik.

Maka, bila mie atau pun sejenisnya yang disajikan secara panas dan dibungkus dengan kemasan plastik sangat berbahaya bagi kesehatan, karena mengandung super toksit (sangat beracun). Semakin panas air tersebut di dalam plastik, maka semakin bahaya, karena tingkat kontaminasi akan semakin tinggi, ujarnya.

Bahaya Sampah Plastik bagi Lingkungan dan Kesehatan NETIZENSalah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini masih tetap menjadi PR besar bagi bangsa Indonesia adalah faktor pembuangan limbah sampah plastik. Kantong plastik telah menjadi sampah yang berbahaya dan sulit dikelola. Diperlukan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk membuat sampah bekas kantong plastik itu benar-benar terurai. Namun yang menjadi persoalan adalah dampak negatif sampah plastik ternyata sebesar fungsinya juga. Sampah plastik dapat menyebabkan perubahan iklim? Sejak proses produksi hingga tahap pembuangan, sampah plastik mengemisikan gas rumah kaca ke atmosfer. Kegiatan produksi plastik membutuhkan sekitar 12 juta barel minyak dan 14 juta pohon setiap tahunnya. Proses produksinya sangat tidak hemat energi. Pada tahap pembuangan di lahan penimbunan sampah (TPA), sampah plastik mengeluarkan gas rumah kaca. Lantas, apa solusinya mengatasi sampah kantong plastik? Berbagai upaya menekan penggunaan kantong plastik pun dilakukan oleh beberapa Negara. Salah satunya dengan melakukan upaya kampanye untuk menghambat terjadinya pemanasan global. Sampah kantong plastik telah menjadi musuh serius bagi kelestarian lingkungan hidup. Jika sampah bekas kantong plastik itu dibiarkan di tanah, dia akan menjadi polutan yang signifikan. Kalau dibakar, sampah-sampah itu pun akan secara signifikan menambah kadar gas rumah kaca di atmosfer.

Apa yang harus kita lakukan? Kurangi penggunaan kantong plastik sekarang juga dan gunakan tas kain setiap kali berbelanja. Jika hanya membeli sedikit, masukan barang belanjaan ke dalam tas. Ingatkan orang rumah atau teman kamu untuk selalu membawa tas kain saat belanja. Hubungi supermarket, mall dan toko buku langganan kamu untuk berhenti memberikan kantong plastik. Namun seperti diungkapkan anggota Dewan Pakar Dewan Pemerhati Kehutanan dan lingkungan Tatar Sunda (DPLKTS) Sobirin, pengolahan sampah menjadi solusi terbaik. Jika rumah tangga atau komunitas terkecil di lingkungan belum bisa mengolahnya, di daur ulang, maka pemilahan menjadi langkah kecil terbaik.

Terlepas dari usaha dan upaya tersebut, menurut pendapat saya pribadi semuanya akan berpulang kembali kepada individu-individu masing-masing. Dan kesadaran dirilah yang menentukan berjalan atau tidaknya langkah-langkah yang telah di anjurkan. Saat berbagai Negara mulai melarang dan merespon terhadap bahaya penggunaan kantong plastik, seperti di Kenya dan Uganda malah sudah secara resmi melarang penggunaan kantong plastik. Semangat merubah budaya penggunaan kantong plastik perlu dilakukan dari individu masing masing. Upaya ini sangat positif untuk menghentikan bencana lingkungan akibat kantong plastik di masa depan kata Rektor ITB Prof. Dr. Joko Santoso di sela-sela acara kampanye itu.

KEMASAN PLASTIK TIDAK SELALU AMAN Jakarta (ANTARA News) Kantung dan kemasan plastik memang murah, praktis, dan mudah didapat. Sayangnya jenis pengemas ini tidak selalu aman bagi kesehatan.Selasa (14/7 ) lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memperingatkan publik supaya berhati-hati dalam menggunakan kemasan plastik untuk makanan.Proses daur ulang dalam pembuatan plastik kresek juga menggunakan bahan kimia tertentu. Kemasan plastik berbahan PVC pun tidak sepenuhnya aman. Monomer vinil klorida pada PVC dapat terlepas ke dalam makanan bila berinteraksi dengan bahan yang berminyak/berlemak atau mengandung alkohol, terlebih dalam keadaan panas. Pembuatan kemasan plastik PVC, kata dia, kadang juga menggunakan penstabil berupa timbal (Pb), kadmium (Cd), dan timah putih (Sn) untuk mencegah kerusakan serta senyawa ester ptalat dan ester adipat untuk melenturkan. Bahan-bahan tambahan itu bisa terlepas dan bercampur dengan makanan sehingga berisiko membahayakan kesehatan.

PENUTUP

Demikianlah paparan kami mengenai plastik yang tiap hari kita gunakan. Mengenai bagaimana pembuatan plastik, jenis-jenis plastik, baik yang aman digunakan maupun kurang baik digunakan, tentang bahaya, dan bagaimana cara mengurangi bahaya penggunaan plastik. Setelah mengetahui paparan di atas tentang semua hal tentang plastik, tentunya kita mulai sadar bahwasannya tidak semua kemasan plastik aman bagi kesehatan dan baik untuk lingkungan. Semoga dengan apa yang kami paparkan diatas, kita bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, Agar dampak negatif dari plastik dapat kita hindari. Baik bagi diri kita sendiri maupun lingkungan yang kita tempati sekarang.

You might also like