Professional Documents
Culture Documents
PERTEMUAN KE 1 :
SISTIM PENILAIAN
Wajib hadir 100%. Absen maksimum 3 X, diatas 3 tidak diperkenankan ikut ujian. Bobot penilaian ; 30% tugas, 30% Ujian Tengah Semester(UTS), dan 40% Ujian Akhir Semester(UAS). Pembagian kelompok menjadi 10 kelompok
RENCANA PERKULIAHAN
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Gambaran System Telekomunikasi Switching Network Open system, standards dan protocols TCP/IP dan Internet,Gateway Protocol IP TCP dan UDP Riview dan Tugas Cellular Technology Cellular Technology (lanjutan) BWA dan LTE DSL Konfigurasi WiFi, Standar, Security, Hotspot Presentasi Kelompok Presentasi Kelompok (lanjutan)
BUKU REFERENSI
1. Anders Hellman and Gudrun Bager (1997) Understanding Telco Communication-Ericson ,Telecom Telia and Studentlitteratur 2. Gunawan Wibisono dan Gunadi Dwi Hartono (2008). Mobile Broadband Tren Teknologi Wireless saat ini dan masa mendatang , Penerbit Informatika Bandung 3. Houston H Carr And Charles A Snyder (2003),Management of Telecommunications Business Solutions to Business Problems Enabled by Voice and Data Communications,Second Edition,McGrowHill Companies,Inc 4. R.J. Horrock and R.W.A. Scarr (1993).Future Trends in Telecommunications John Willey & Sons Ltd. Baffins Lane,Chichester, West Sussex PO191 UD, England 5. William Stalling (2005) Wireless Commmunications And Networks. Second Edition.Pearson Prentice.Hall Pearson Education ,Inc
Sistem Komunikasi
Sistem yang terdiri dari segenap perangkat telekomunikasi yang dapat menghubungkan pemakainya dengan pemakai lain, yang lokasinya berjauhan, sehingga kedua pemakai tersebut dapat saling bertukar informasi (dengan cara bicara, menulis, manggambar, atau mengetik pada saat itu juga). Fungsi dari sistem komunikasi adalah mentransmisikan messages yang dihasilkan dari sumber informasi ke tujuan, dengan kecepatan tinggi dan seakurat mungkin
Source
Transmitter
Transmission System
Receiv er
Destina -tion
Source System
Source: Membangkitkan data untuk ditransmisikan, misalnya telepon, personal computer. Transmitter: Mengubah data menjadi sinyal yang dapat dikirim, misalnya modem data digital dari komputer menjadi sinyal analog yang dapat ditransmisikan melalui jaringan telepon
Transmission System
Jaringan transmisi yang menghubungkan source dengan destination.
Destination System
Receiver: Mengubah sinyal yang diterima menjadi data, misalnya modem yang mengubah sinyal analog yang diterima menjadi data digital Destination: Pengguna data yang diterima dari receiver
Jaringan Komunikasi
Definisi: Pengaturan komponen hardware dan software sebagai komponen komunikasi sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran informasi antara sumber & penerima Beberapa klasifikasi jaringan komunikasi: berdasarkan sejarahnya
Jaringan komunikasi terdapat dalam berbagai skala:
Jaringan komunikasi lokal/ perkantoran (LAN), jaringan komunikasi perkotaan (MAN), hingga jaringan komunikasi dunia (GAN, seperti Internet)
Jaringan komunikasi dapat dibedakan berdasarkan jenis informasi yang disalurkan di dalamnya:
Jaringan telepon/ suara, jaringan data, jaringan video/ TV
Jaringan komunikasi seringkali membutuhkan jenis Customer Premises Equipment (CPE) yang khusus:
Pesawat telepon (jar telepon), komputer (jar data), televisi (jar TV)
Datagram Network
(b) Broadcast/Shared
Point-to-point
Direct link Only 2 devices share link
Receiver
Converts received signal into data
Multi-point
More than two devices share the link
Transceiver
Device with transmitter and receiver functionality
Simplex
One direction
e.g. Television
Medium
Guided medium
e.g. twisted pair, optical fiber
Half duplex
Either direction, but only one way at a time
e.g. police radio
Unguided medium
e.g. air, water, vacuum
Direct link
No intermediate devices
Full duplex
Both directions at the same time
e.g. telephone
Dalam dunia nyata, model komunikasi point to point jarang diimplementasikan (walaupun tetap ada).
Jumlah titik yang perlu berkomunikasi semakin banyak jumlah sambungan point to point akan bertambah lebih banyak tidak praktis Jarak yang jauh memerlukan sistem transmisi sendiri tidak praktis bila dibangun sendiri (point to point) Solusinya Jaringan Telekomunikasi (akan dibahas di modul mengenai Switching)
Sinyal
Suatu cara untuk menjalarkan/ mempropagasikan data
Data Analog
Nilai kontinu di dalam beberapa interval Contoh: Suara, video
Sinyal Analog
Variabel yang kontinu Medium yang bervariasi (kabel tembaga, serat optik, udara/ruang) Sinyal Digital Menggunakan dua nilai arus listrik searah DC
Data Digital
Nilai diskrit Contoh: teks, bilangan bulat Umumnya menggunakan sinyal digital utk data digital dan sinyal analog untuk data analog Sinyal analog utk membawa data digital : Modem Sinyal digital utk membawa data analog :Compact Disc Audio
Analog Data
Transmisi Analog
Sinyal analog ditransmisikan tanpa memperhatikan isinya Data dapat berupa data analog atau digital Terdapat redaman yang berbanding lurus dengan jarak Menggunakan amplifiers untuk memperkuat sinyal noise/derau juga ikut dikuatkan
Transmisi Digital
Memperhatikan isi data Integritas terancam oleh noise/derau, redaman dan lainnya Menggunakan pengulang / repeaters Repeater menerima sinyal, mengekstrak pola bit,dan kemudian ditransmisikan kembali Dengan demikian, redaman dapat diatasi namun noise/derau tidak dikuatkan.
Digital
Bentuk signal diskrit (discrete) Proses regenerasi dilakukan bagi signal yang diterima. Tahan terhadap Noise, namun ketahanan thd redaman lebih rendah dibandingkan dengan analog Bebas cross talk Kualitas signal diukur dalam BER (Bit Error Rate)
3. 4. 5.
4. 5.
Capacity utilization
Ekonomis untuk link dengan bandwidth tinggi Multiplexing untuk derajat yang tinggi lebih mudah pada teknologi digital
Integration
Perlakuan sama untuk data analog maupun digital
Bandwidth
Dalam satuan cycle/second (Hertz) Terbatas berdasarkan kemampuan transmitter dan media
Noise
Level derau rata-rata pada jalur komunikasi
Error Rate
Error: Apabila bit 1 diterima sebagai 0 atau sebaliknya Contoh: Error rate = 10-7 apabila rata-rata terjadi 1 bit error pada setiap 107 bit yang dikirim
Coding
memproses pesan (message signal) untuk meningkatkan kualitas komunikasi digital
informasi
carrier
Hasil AM
Sistem AM (Amplitude Modulation) menghasilkan bermacam-macam signal : DSB (Double Side Band) SSB (Single Side Band),dll
Modulasi Frekwensi adalah salah satu cara memodifikasi/merubah Sinyal sehingga memungkinkan untuk membawa dan mentransmisikan informasi ketempat tujuan. Frekwensi dari Sinyal Pembawa (Carrier Signal) berubah-ubah menurut besarnya amplitudo dari signal informasi. FM ini lebih tahan noise dibanding AM.
Information signal
Carrier signal
Modulated signal
fo
f1
fo
f2
Basic konsep PAM adalah merubah amplitudo signal carrier yang berupa deretan pulsa (diskrit) yang perubahannya mengikuti bentuk amplitudo dari signal informasi yang akan dikirimkan ketempat tujuan. Sehingga signal informasi yang dikirim tidak seluruhnya tapi hanya sampelnya saja (sampling signal)
Information signal
Frequency (f)
Kecepatan perubahan kuat sinyal Diukur dalam Hertz (Hz) atau Cycle/second (C/s)
Panjang Gelombang ()
Jarak satu buah siklus Diukur dalam meter (m) Faktor kecepatan sinyal v
= v.T = v/f Sinyal telekomunikasi kecepatan sinyal = kecepatan cahaya di udara bebas, dilambangkan dengan c c = 3.108 m/det
Modulasi -1
Modulasi 2 bentuk gelombang :
Sinyal yang dimodulasi (modulating signal) yang merepresentasikan pesan (message) sinyal pembawa (carrier).
Contoh :
modulasi amplitudo (amplitude modulation) menggunakan sinusoidal dan pulse train sebagai gel. pembawa (carrier). Pesan (message) terlihat pada selubung (envelope) dari sinyal yang termodulasi (modulated signal). Pada receiver, pesan/message dapat diperoleh kembali dengan mendemodulasi (demodulation) sinyal.
Modulasi - 2
Pada umumnya frekuensi sinyal pembawa (carrier) lebih tinggi dari frekuensi tertinggi sinyal yang dimodulasi (modulating Signal).
contoh : spektrum dari sinyal yang dimodulasi (modulated signal) terdiri dari komponen frekuensi yang terkelompok disekitar gel. pembawa (carrier frequency).
Benefit modulasi
1. Modulasi untuk efisiensi transmisi Efisiensi tergantung pada frekuensi sinyal efisien line-of-sight propagasi radio membutuhkan antena dengan dimensi fisik 1/10 dari panjang gelombang sinyal (signal wavelength). contoh : transmisi sinyal audio 100 Hz yang tdk dimodulasi membutuhkan antenna sepanjang 300 km, dan apabila sinyal dimodulasi pada gel carrier 100 MHz membutuhkan panjang antena sekitar 1 m.
v f
2.
3.
Modulasi untuk penunjukkan/alokasi frekuensi masing-masing stasiun radio/TV mempunyai alokasi frekuensi yang telah ditentukan oleh suatu badan/regulator yang mengatur alokasi frekuensi. Alokasi frekuensi juga menggunakan filtering. Frekuensi Radio dialokasikan sesuai dengan perjanjian dunia (WRC / world radio conference dibawah ITU / international telecommunication Union, utk Indonesia dept.Kominfo) Multipleksing penggabungan beberapa sinyal yang dilewatkan dalam satu kanal jika frek. Pembawa (carrier) berlainan (frequency division multiplexing/FDM). Modulasi juga bisa mengatasi keterbatasan hardware Perancangan suatu sistem komunikasi memungkinkan dibatasi oleh biaya dan ketersediaan hardware, kinerja perangkat sering tergantung pada frekwensi yang terlibat. Modulasi memungkinkan perancangan sistem komunikasi menempatkan sinyal tertentu pada suatu range frekuensi untuk menghindari keterbatasan hardware.
4.
Media Transmisi
Media fisik yang dilalui sinyal (gelombang elektromagnetik) yang menghubungkan transmitter dengan receiver. Dua kategori media transmisi:
Guided media
Menggunakan sistem kabel untuk menyalurkan sinyal Jenis-jenis gided media:
Twisted pair Kabel Coaxial Fiber optik
Transmission impairments
Makin besar redaman kabel, makin pendek jarak transmisi yang dapat ditempuh
Interference
Interferensi dari sinyal lain pada band frekuensi yang overlap dapat menyebabkan distorsi sinyal Pada sistem kabel interferensi dapat terjadi antara dua pair kabel yang berdekatan
Number of receivers
Pada media kabel yang digunakan secara shared, makin banyak terminal yang tersambung ke jaringan, makin besar redaman dan distorsi. Hal ini akan membatasi jarak dan/atau data rate.
Twisted Pair
Kabel dililit (twisted) secara berpasangan untuk mengurangi crosstalk (bicara silang) Biasanya beberapa pair digabung dalam satu bundel kabel Biasanya diinstal dalam ruangan/gedung Banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal analog maupun digital Twist length: 5-15 cm Diameter : 0,4-0,9 mm
Twisted Pair
Coaxial Cable
Terdiri dari dua konduktor :
Inner conductor (center conductor) Outer conductor (shield)
Outer shield melindungi inner conductor dari gangguan sinyal elektrik dari luar Jarak antara inner dan outer conductor serta jenis bahan isolasi yang digunakan menentukan karakteristik (impedansi) kabel. Impedansi yang umum adalah 75 Ohm (untuk TV kabel), 50 ohm untuk data (LAN)
Lapisan cladding sebagai reflector membuat cahaya berjalan sepanjang core. Optical fiber cable mampu mentransmisikan sinyal dalam jarak ratusan km.
Smaller size & weight Lower attenuation Electromagnetic isolation Greater repeater spacing
10s of km at least
Applications
Long-haul trunks Metropolitan trunks Rural exchange trunks Subscriber loops LANs
Karakteristik Transmisi
Frequency Range Typical Attenuation Typical Delay Repeater Spacing
0 to 3.5 kHz
50 s/km
2 km
0 to 1 MHz
5 s/km
2 km
4 s/km 5 s/km
1 to 9 km 40 km
Wireless Transmission
Terrestrial Microwave
Parabolic dish Focused beam Line of sight Long haul telecommunications Higher frequencies give higher data rates
Satellite Microwave
Satellite is relay station Satellite receives on one frequency, amplifies or repeats signal and transmits on another frequency Requires geo-stationary orbit
Height of 35,784km
Satellite transmission
Communications satellites are relay stations that receive signals from one earth station and rebroadcast them to another They use microwave signals
Terima kasih