You are on page 1of 6

Halogen merupakan zat yang reaktif dan jarang terdapat bebas di alam.

Halogen
merupakan unsur non-logam dari Group 17 (atau dalam klasifikasi lama termasuk
golongan VII atau VIIA) dalam daftar periodik, mencakup Fluor (F), Chlor (Cl), Brom
(Br), Iodin (I), dan Astatin (At). Unsur 117 yang baru saja ditemukan Ununseptium juga
dikelompokkan sebagai Halogen.

Sifat sifat unsur


unsur Halogen

Fluor Klor Brom Iodium


UNSUR
9 F 17 Cl 35 Br 53 I
2 5
1. Konfigurasi elektron [X] ns , np
2. Massa Atom Catatan :

3. Jari-jari Atom [X]unsur-unsur


=gas mulia
4. Energi Ionisasi dan (He, Ne, Ar,
Afinitas Elektron Kr)
5. Keelektronegatifan nnomor
=perioda (2, 3,
6. Potensial Reduksi (Eored
4, 5)
> 0)
→ makin besar
7. Suhu Lebur (0o) -216.6 -101.0 -72 114.0 =sesuai dengan
8. Suhu Didih (0 ) o
-188.2 -34 58 183 arah panah
-1 + 1, +3 +1 +1
9. Bilangan Oksidasi
Senyawa Halogen
+5, +7 +5, +7 +5, +7

Sifat Fisika Dan Sifat Kimia Unsur


Halogen

Klor Brom
X2 Fluor (F2) Iodium (I2)
(Cl2) (Br2)
1. Molekulnya Diatom
2. Wujud zat (suhu kamar) Gas Gas Cair Padat
Kuning Coklat
3. Warna gas/uap Kuning muda Ungu
hijau merah
4. Pelarutnya (organik) CCl4, CS2
5. Warna larutan (terhadap Tak
Tak berwarna Coklat Ungu
pelarut 4) berwarna
6. Kelarutan oksidator

7. Kereaktifan terhadap gas H2


(makin besar sesuai dengan arah panah)
X = Br
X=I
X = Cl, Br, I dan I Tidak dapat
8. Reaksi pengusiran pada Br2 + KX
F2 + 2KX → Cl2 + 2KX mengusir F,
senyawa halogenida → 2KBr +
2KF X2 → 2KCl Cl, Br
X2
+ X2
2 M + nX2 → 2MXn (n = valensi logam
9. Reaksi dengan logam (M)
tertinggi)
10. Dengan basa kuat MOH
X2 + 2MOH → MX + MXO + H2O (auto redoks)
(dingin)
3X2 + 6MOH → 5MX + MXO3 + 3H2O (auto
11. Dengan basa kuat (panas)
redoks)
12. Pembentukan asam oksi Membentuk asam oksi kecuali F

Catatan :

I2 larut dalam KI membentuk garam poli iodida


I2 + KI → Kl3
I2 larut terhadap alkohol coklat

Hubungan Antara Golongan Dengan Konfigurasi


Elektron
Unsur yang terletak pada satu golongan mempunyai sifat-sifat kimia yang mirip
(hampir sama).
Unsur-unsur golongan A disebut golongan utama, sedangkan unsur-unsur golongan B
disebut unsur transisi (peralihan), semua unsur transisi diberi simbol B kecuali untuk
triade besi, paladium dan platina disebut "golongan VIII''.

- LAMBANG UNSUR-UNSUR GOLONGAN A

Lambang Nama Konfigurasi Elektron Orbital


Golongan Golongan Terluar
I-A Alkali ns1
II - A Alkali tanah ns2
III - A Boron ns2 - np1
Karbon -
IV - A ns2 - np2
Silikon
Nitogen -
V-A ns2 - np3
Posphor
VI - A Oksigen ns2 - np4
VII - A Halogen ns2 - np5
VIII - A Gas mulia ns2 - np6

- LAMBANG UNSUR-UNSUR GOLONGAN B

Konfigurasi
Lambang Golongan
Elektron
(n - 1) d1 ns2 III - B
(n - 1) d2 ns2 IV - B
(n - 1) d3 ns2 V-B
(n - 1) d4 ns2 VI - B
(n - 1) d5 ns2 VII - B
(n - 1) d6-8 ns2 VIII
(n - 1) d9 ns2 I-B
(n - 1) d10 ns2 II - B

- GOLONGAN LANTANIDA DAN AKTINIDA, DIBERI LAMBANG

nS2 (n-2)f1-14

Jika :

n = 6 adalah lantanida
n = 7 adalah aktinida
1. Katoda [elektroda -]

• Terjadi reaksi reduksi


• Jenis logam tidak diperhatikan, kecuali logam Alkali (IA) den Alkali tanah
(IIA), Al dan Mn
• Reaksi:
2 H+(aq) + 2e- → H2(g)
ion golongan IA/IIA → tidak direduksi; penggantinya air
2 H2O(λ ) + 2 e- → basa + H2(g)
ion-ion lain → direduksi
2. Anoda [ektroda +]

• Terjadi reaksi oksidasi


• Jenis logam diperhatikan

a. Anoda : Pt atau C (elektroda inert)


reaksi : - 4OH-(aq) → 2H2O(λ ) + O2(g) + 4e-
- gugus asam beroksigen tidak teroksidasi, diganti oleh
2 H2O(λ ) → asam + O2(g)
- golongan VIIA (halogen) → gas

b. Anoda bukan : Pt atau C


reaksi : bereaksi dengan anoda membentuk garam atau
senyawa lain.

Konsep Bilangan
Oksidasi

Pengertian Bilangan Oksidasi :

Muatan listrik yang seakan-akan dimiliki oleh unsur dalam suatu senyawa atau ion.

HARGA BILANGAN OKSIDASI

1. Unsur bebas Bialngan Oksidasi = 0

2. Oksigen
Dalam Senyawa Bilangan Oksidasi = -2
kecuali

a. Dalam peroksida, Bilangan Oksidasi = -1


b. Dalam superoksida, Bilangan Oksida = -1/2
c. Dalam OF2, Bilangan Oksidasi = +2

3. Hidrogen

Dalam senyawa, Bilangan Oksidasi = +1

Kecuali dalam hibrida = -1

4. Unsur-unsur Golongan IA

Dalam Senyawa, Bilangan Oksidasi = +2

5. Unsur-unsur Golongan IIA

Dalam senyawa, Bilangan Oksidasi = +2

6. ∑ Bilangan Oksidasi molekul = 0

7. ∑ Bilangan Oksidasi ion = muatan ion

8. Unsur halogen

F : 0, -1
Cl : 0, -1, +1, +3, +5, +7
Br : 0, -1, +1, +5, +7
I : 0, -1, +1, +5, +7

Hidrogen, Klor, Brom Dan


Iodium
SIFAT GOLONGAN

HX HF HCl HBr HI

Sifat reduktor Catatan :

Keasaman → makin besar/kuat


sesuai dengan arah
Kepolaran panah

Kestabilan
terhadap
panas

You might also like