You are on page 1of 4

Media Cetak Buklet Keberadaan media belakangan ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, baik Secara kuantitas

maupun kuantitas. Secara kuantitas adalah berbagai jenis media maru bermunculan, baik media cetak, media elektronik, maupun media online. Secara kualitas adalah penyajian informasi dan beritanya pun semakin berbobot, sekalipun masih bagian media yang tidak memadai. Kondisi ini semakin menegaskan perkembangan media di indonesia telah menjadi industri. Mediapun telah mengambil peran aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui penyajian informasi salah satunya media cetak. Media cetak merupakan media komunikasi yang bersifat tertulis / tercetak yang memiliki beberapa jenis media cetak yang beredar di masyarakat sangat beragam (Yunus, 1999). Media cetak yang beredar dalam masyarakat memiliki berbagai bentuk media komunikasi dengan tujuan memenuhi kebutuhan manusia. Perkembangan media cetak

sebagai media komunikasi massa, yang mulai dari negara negara maju (Ardianto, 2004). Hal ini mungkin disebabkan oleh alat alat dalam proses produksi media cetak ini lebih mudah di dapatkan. Selanjutnya ( Cangara, 2003) media cetak sebagai media massa tertua sebelum di temukan radio, dan TV. Media cetak memiliki keterbatasan karena hanya bisa di nikmati oleh mereka yang melek huruf, serta lebih banyak di senangi oleh orang tua dari pada kaum remaja dan anak anak. . Berbarengan dengan kemajuan yang di lalui media cetak, media elektronik juga terus meningkatkan di berbagai negara, sehingga untuk mengimbangi kemajuan di bidang elektronik ini, media cetak melakukan berbagai upaya seperti pembuatan buklet yang di desain semenarik mungkin. Media cetak ini memiliki beberapa kelebihan ; 1) Mampu memberikan informasi yang lengkap, 2) bisa di bawa kemana- mana, terdokumentasi sehingga mudah di peroleh bila di perlukan (Hafied Cangara, 2003). Namun demikian, memiliki kelemahan juga yaitu di tuntut mempunyai kemampuan membaca khalayak harus melek dengan haruf dan membaca dalam arti

Buklet adalah sebuah informasi tentang suatu produk maupun jasa dari suatu perusahaan untuk mempromosikan perusahaan tersebut. Sama halnya dengan pamphlet, buklet juga menyajikan berbagai informasi yang perlu di tampilkan. Bedanya dengan pamflet informasinya sedikit namun buklet memiliki informasi yang sangat kompleks. Selain itu pamflet biasanya hanya satu lembar dan tidak memiliki halaman berikutnya, sedangkan buklet memiliki halaman banyak halaman dan buklet umumnya dilipat menjadi sebuah buku. Slamet Riyanto(2003) Buklet sebagai media massa yang mampu menyebarkan informasi dalam waktu relatif singkat kepada banyak orang yang tempat tinggalnya berjauhan. Bentuk fisiknya menyerupai buku yang tipis dan lengkap informasinya, yang memudahkan media tersebut untuk dibawa kemana- mana. Untuk menyampaikan informasi secara lengkap dan efektif dibutuhkan perencanaan yang baik. Pendekatan multimedia bukan hanya penting dalam pelaksanaan fungsi proses komunikasi, tetapi juga untuk penampilanya melalui media yang paling cocok, penelitian iklan menunjukkan bahwa orang yang menerima pesan yang sama melalui berbagai media akan lebih tanggap, karena isi pesan telah dikenal hanya konteks yang berlainan. Menurut Van Den Ban dan Hawkins (1999) Program tersebut meliputi: tujuan yang hendak dicapai, kelompok sasaran yang akan dibantu dengan pembentukan pendapat dan atau pengambilan keputusan, isi pesan, efek media. Media buklet berfungsi untuk menimbulkan keingintahuan sasaran agar paham dan mampu menilai baik buruknya inovasi yang diperkenalkan (Padmowihardjo dalam Sriroso Satmoko dan Harini Tri Astuti, 2006). Buklet merupakan buku kecil yang terdiri dari delapan halaman atau lebih yang disusun menjadi satu (Turn dan Baird dalam Linda Yanti, 2002 ). Sedangkan menurut (Holmes dalam Linda Yanti, 2002) buklet memuat lembaran - lembaran paling banyak 20 halaman dengan ukuran 20 x 13 Cm yang di jilid dalam satu satuan, dengan berbagai lambang visual yakni; huruf, foto, gambar garis atau lukisan.

Hasil penelitian, terbukti bahwa buklet efektif dalam meningkatkan pengetahuan petani khalayak dalam bidang tertentu di daerah pedesaan. Contoh hasil penelitian Linda Yanti (2002), membuktikan bahwa buklet berpengaruh terhadap peningkatkan pemahaman petani tentang pendayagunaan melinjo. Jurnal atas nama Siti Mayam tentang Keefektifan buklet edukatif tematik (bet) sebagai media pembelajaran kesehatan di sekolah dasar (Desember 2011) terbukti dapat meningkatkan pengetahuan siswa - siswi dan Jurnal yang berjudul Pengaruh bahasa booklet pada peningkatan pengetahuan peternak sapi perah tentang inseminasi buatan di kelurahan nongkosawit, kecamatan gunung pati, kota semarang atas nama Sriroso Satmoko dan Harini Tri Astuti (September 2006, Vol. 2, No. 2) Buklet secara efektif mampu menyentuh kawasan kognitif khalayak bukan sembarang buklet. Semakin tinggi kemampuan buklet untuk merangsang terjadinya proses belajar (mempengaruhi pemgetahuan) melalui inderanya, maka semakin efektif buklet tersebut. Memanipulasi lambang lambang visual yang ada, efektivitas buklet dapat ditingkatkan. Prinsip dasar dalam merancang buklet adalah menarik, informatif dan dapat menyentuh kawasan yang diharapkan seperti kognitif, efektif maupun konatif. Dengan memperhatikan prinsip tersebut, maka diharapkan buklet efektif untuk digunakan belajar sendiri, ataupun berkelompok dengan harga yang relatif murah, serta menjangkau khalayak lebih banyak. Rahmat dalam Sriroso Satmoko dan Harini Tri Astuti 2006) membagi media cetak sebagai komunikasi menjadi 3 yaitu: efek kognitif, afektif dan konatif. Efek kognitif terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami atau dipersepsi khalayak. Efek kognitif berkaitan dengan transmisi pengetahuan, kepercayaan atau informasi. Efek afektif adalah perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi atau dibenci khalayak. Efek ini berhubungan dengan emosi, sikap atau nilai. Efek konatif merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati, yaitu pola-pola tindakan, kegiatan atau kebiasaan perilaku.

Mendengar tingkat pendidikan petani padi sawah masih relatif rendah maka buklet sebagai media informasi harus memenuhi persyaratan antara lain sebagai berikut ;1) lebih banyak memuat ilustrasi dari pada teks agar tidak monoton, pemakaian warna pada buklet tersebut harus menarik agar si pembaca tertarik dan penasaran ingin membacanya (tidak monoton), bersifat informatif (informasi yang dib

darmokoajalah.blogspot.com skripsi pengaruh media buklet terhadap peningkatan pengetahuan ...

You might also like