You are on page 1of 7

1.1 Definisi Sirkulasi Kapiler Darah 1.2 Susunan Sirkulasi Kapiler Darah 1.

3 Fungsi Sirkulasi Kapiler Darah Fungsi kapiler untuk pertukaran oksigen dan karbondioksida, nutrient, cairan, dan produk sampah antara darah dan cairan jaringan disekeliling sel. Kecepatan aliran darah melalui kapiler hanya sekitar ,! mm"detik, dan ini memberikan #aktu cukup lama untuk terjadinya pertukaran. Dinding kapiler bertindak sebagai membrane yang cukup permeable. $ir le#at dengan bebas melalui membrane, dan demikian juga molekul dengan berat molekul di ba#ah ! . %olekul dengan berat molekul lebih besar dapat le#at dan telah diduga bah#a terdapat pori&pori di antara sel&sel pada dinding kapiler yang dilalui oleh molekul tersebut. 'eukosit dapat menembus dinding diantara sel&sel. 1.( %ekanisme Sirkulasi Kapiler Darah 2.1 Definisi Kelebihan )airan *ubuh 2.2 Faktor +ang %empengaruhi 1. ,mur -

Kebutuhan intake cairan ber.ariasi tergantung dari usia, karena usia akan berpengaruh pada luas permukaan tubuh, metabolisme, dan berat badan. /nfant dan anak&anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia de#asa. 0ada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan gangguan fungsi ginjal atau jantung. 2. /klim 1rang yang tinggal di daerah yang panas 2suhu tinggi3 dan kelembaban udaranya rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat. Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan cairan sampai dengan ! ' per hari. 3. Stress Stress dapat meningkatkan metabolisme sel, glukosa darah, dan pemecahan glykogen otot. %rekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga bila berkepanjangan dapat meningkatkan .olume darah (. Diet Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elktrolit. Ketika intake nutrisi tidak adekuat maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga akan serum albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan

edema. !. Kondisi Sakit Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh %isalnya 1. *rauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui /4'. 2. 0enyakit ginjal dan kardio.askuler sangat mempengaruhi proses regulator keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh 3. 0asien dengan penurunan tingkat kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri. 2.3 0enyebab dan 0encegahan Kelebihan )airan *ubuh Kelebihan cairan tubuh terjadi akibat peningkatan jumlah cairan tanpa diibangi dengan penigkatan elektrolit terutama natrium dalam jumlah yang proporsional. Kelebihan cairan dapat disebabkan oleh peningkatan asupan cairan" sekresi $D5 brlenihan. Kelebihan caian sering terjadi pada orang&orang yang ginjalnya tidak membuang cairan secara normal, misalnya pada penderita penyakit penyakit jantung, ginjal "hati. 2.( *ekanan Koloid 1smotik Dan *ekanan 5idrostatik *ekanan osmotik koloid plasma " tekanan onkotik adalah gaya yang disebabkan oleh dispersi koloid protein protein plasma, tekanan ini ini mendorong pergerakan cairan kedalam kapiler. *ekanan koloid plasma rata rata adalah 2! mm5g. *ekanan hidrostatik cairan interstisium adalah tekanan cairan yang bekerja dibagian luar dinding kapiler oleh cairan interstisium, tekanan ini mendorong cairan masuk ke dalam kapiler. Hukum starling- kecepatan dan arah perpindahan air dan 6at terlarut antara kapiler dan jaringan dipengaruhi oleh tekanan hidrostatik dan osmotik masing masing kompartemen. *ekanan 5idrostatik Kapiler 2 0c 3 *ekanan cairan"hidrostatik darah yang bekerja pada bagian dalam dinding kapiler. *ekanan ini mendorong cairan dari membran kapiler untuk masuk ke dalam cairan interstisium. Secara rata rata, tekanan hidrostatik di ujung arteriol kapiler jaringan adalah 37 mm5g dan semakin menurun menjadi 17 mm5g di ujung .enula. *ekanan Koloid 1smotik Kapiler 2 c 3 Disebut juga tekanan onkotik, yaitu suatu gaya akibat dispersi koloid protein protein plasma. *ekanan ini mendorong gerakan cairan ke dalam kapiler. 0lasma punya konsentrasi protein yang lebih besar dan konsentrasi air yang lebih kecil daripada di cairan interstisium. 0erbedaan ini menimbulkan efek osmotik yang mendorong air dari daerah dengan konsentrasi air tinggi di cairan interstisium ke daerah dengan air yang

berkonsentrasi rendah 3 konsentrasi protein lebih tinggi 3 dari plasma. *ekanan koloid osmotik plasma rata rata adalah 2! mm5g. *ekanan 5idrostatik )airan /nterstisium 2 0i3 *ekanan ini bekerja di bagian luar dinding kapiler oleh cairan interstisium. *ekanan ini mendorong cairan masuk ke dalam kapiler. *ekanan hidrostatik cairan interstisium dianggap 1 mm5g.

*ekanan 1smotik Koloid )airan /nterstisium 2 i3 Sebagian kecil protein plasma yang bocor ke luar dinding kapiler dan masuk ke ruang interstisium dalam keadaan normal akan dikembalikan ke dalam darah melalui sistem limfe. *etapi apabila protein plasma bocor secara patologis, protein yang bocor menimbulkan efek osmotik yang akan mendorong perpindahan cairan keluar dari kapiler dan masuk ke cairan interstisium.
Tek. hid. Tek.osmo Kapiler

kapiler

*ek. hid. /nterstitial

*ek. osmo. /nterstitial

Filtrasi sepanjang kapiler terjadi karena ada tenaga Starling - perbedaan tekanan hidrostatik intra.askuler dan interstisiil, dan perbedaan tekanan koloid&osmotik intra.askuler dan interstisiil. %aka aliran cairan K 8 20c 9 i3 : 20i 9 c3 K 8 koefisien filtrasi kaplier 0c 8 tekanan hidrostatik kapiler 8 37 mm 5g 0i 8 tekanan hidrostatik interstitial 8 17 mm 5g c 8 tekanan koloid : osmotik kapiler 8 2! mm 5g i 8 tekanan koloid : osmotik interstisiil 8 diabaikan ;adi yang difiltrasi per hari sebanyak 2( liter"hari, <!= diserap kembali dan 1!= masuk saluran limfe. 0ada jaringan yang tidak aktif, kapiler kolaps dan aliran darah mengambil jalan pintas dari arteriol langsung ke .enula. Dua tekanan yang cenderung mendorong cairan keluar kapiler adalah tekanan darah kapiler dan tekanan osmotic koloid cairan interstitium. Dua tekanan yang cenderung mendorong cairan masuk ke dalam kapiler adalah tekanan osmotic kolis plasma tekanan koloid cairan interstitium 2.! >angguan keseimbangan )airan

3.1 definis edema dan asites 0ada umumnya edema berarti pengumpulan cairan berlebihan pada sela&sela jaringan atau rogga tubuh. Secara garis besar cairan edema ini dapat dikelompokkan menjadi edema peradangan atau eksudat dan edema non&radang atau transudate. Sesuai dengan namanya, eksudat timbul selama proses peradangan dan mempunyai berat jenis besar 2?1,2 3. )airan ini mengandung protein kadar tinggi sedangkan transudate mempunyai berat jenis rendah 2@1,1!3 dan mengandung sedikit protein. $scites adalah kelebihan cairan dalam ruang antara jaringan yang melapisi perut dan organ&organ perut 2rongga peritoneal3. 3.2 Klaisifikasi Adema dan $sites Adema berdasarkan tempat terakumulasinya cairan di bagi menjadi 2, yaitu 1. Adema intaseluler 2non pitting edema3 Keadaan yang memungkinkan terjadinya edema adalah gangguan proses metabolic jaringan dan tidak adanya nutrisi sel yang adekuat. Kegagalan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sel akibat aliran darah yang berkurang akan mengakibatkan gangguan kerja pompaion,, kelebihan elektrolit dalam sel akan meningkatkan tekanan osmotic di dalam sel sehinggga menyebabkan terjadinya pergerkan cairan dari luar ke dalam sel. 2. Adema Aksraseluler 2pitiing edema3 0ada dasarnya ada 2 jenis penyebab edema yang paling sering di jumpa, yaitu kebocoran abnormal cairan dari plasa ke ruang interstitial dengan melintasi kapiler dan kegagalan limfatik untuk mengembalikan cairan dari interstitial ke dalam darah. ;enis&;enis Adema $da beberapa tipe tertentu dari edema, yaitu 1. >enerali6ed edema /ni adalah pembengkakan yang terjadi di seluruh tubuh. /ni akan menyebabkan pembengkakan, retensi air dan bengkak di berbagai bagian tubuh, termasuk lengan, kaki, #ajah, kaki dan perut. /ni semacam edema memiliki berbagai penyebab, termasuk tetapi tidak terbatas pada penyakit, ketidakseimbangan trauma, bahan kimia atau kehamilan. 2. Kulit edema /ni dipipinya yang terjadi terutama pada sel&sel dan jaringan kulit. Adema ini biasanya tidak berbahaya, tetapi dapat menjadi tidak nyaman. Adema kulit dapat dipicu oleh reaksi alergi terhadap permukaan pemicu yang spesifik seperti gigitan nyamuk, poison i.y, deterjen, bahan kimia serta iritasi lainnya. Adema kulit juga disebut sebagai edema kulit. 3. 0eripheral edema

Adema ini melihat hanya di kaki atau lengan. 5al ini paling umum di, pergelangan kaki, dan kaki. ;enis edema dapat memiliki banyak penyebab misalnya sedang hamil, kondisi kesehatan lain atau hanya semakin tua. /ni adalah jenis edema yang terjadi ketika seorang indi.idu menghabiskan #aktu lama duduk atau berdiri & seperti pada perjalanan pesa#at yang panjang. (. 0ulmonary edema Adema ini cukup serius dan terjadi bila ada kelebihan cairan dalam jaringan sekitarnya paru&paru. Adema ini menyebabkan kesulitan bernafas, sesak napas setelah malam #aktu saat berbaring atau ketidakmampuan untuk berbaring. ;uga menyebabkan batuk pink, lendir berbusa,. ;enis edema memerlukan perhatian medis segera dan jika tidak diobati dapat menyebabkan koma dan kematian.

;enis&;enis $sites Secara klinis, ascites dibagi menjadi 2 jenis, transudati.e atau eksudatif. Klasifikasi ini didasarkan pada jumlah protein yang ditemukan dalam cairan. B $sites Aksudatif - memiliki kandungan protein tinggi dan terjadi pada peradangan 2biasanya infektif, misalnya *C3 atau proses keganasan, B $sites transudatif - terjadi pada sirosis akibat hipertensi portal dan eprubahan bersihan natrium ginjal. konstiksi pericardium dan sindrom nefrotik juga bias menyebabkan asites trasudatif. Sebuah sistem yang lebih berguna telah dikembangkan berdasarkan pada jumlah albumin dalam cairan asites dibandingkan dengan albumin serum 2albumin diukur dalam darah3. /ni disebut >radient $scites $lbumin Serum atau S$$>. B $scites berhubungan dengan hipertensi portal 2cirrhosis, gagal jantung kongestif, Cudd&)hiari3 umumnya lebih besar dari 1,1. B $scites yang disebabkan oleh alasan lain 2ganas, pankreatitis3 lebih rendah dari 1,1 3.3 0enyebab Adema dan $sites 0enyebab Adema 1. 0enurunan *ekanan 1smotik Sindrom nefrotik Sirosis hepatis %alnutrisi

2. 0eningkatan permeabilitas .ascular terhadap protein $ngioneurotik edema

3. 0eningkatan tekanan hidrostatik

>agal jantung kongestif Sirosis hepatis

(. 1bstruksi aliran limfe >agal jantung kongestif

!. Detensi air dan natrium >agal ginjal Sindrom nefrotik

0enyebab $sites 1. Kelainan di hati & Sirosis, terutama yang disebabkan oleh alkoholisme & 5epatitis alkoholik tanpa sirosis & 5epatitis menahun & 0enyumbatan .ena hepatic . 2. Kelainan diluar hati & >agal jantung & >agal ginjal, terutama sindroma nefrotik & 0erikarditis konstrikti.a & Karsinomatosis, dimana kanker menyebar ke rongga perut & Cerkurangnya akti.itas tiroid & 0eradangan pankreas.

$sites dapat terjadi melalui beberapa mekanisme, diantaranya - 0eningkatan tekanan hidrostatik - Sirosis, oklusi .ena hepatika 2sindrom Cudd&)hiari3,obstruksi .ena ca.a inferior, perikarditis konstriktif, penyakit jantung kongestif. - 0enurunan tekanan osmotik koloid - 0enyakit hati stadium lanjut dengan gangguan sintesis protein, sindrom nefrotik, malnutrisi, protein lossing enteropathy & 0eningkatan permeabilitas kapiler peritoneal - 0eritonitis *C, peritonitis bakteri, penyakit keganasan pada peritonium. & Kebocoran cairan di ca.um peritoneal-Cile ascites, pancreatic ascites 2secondary to a leaking pseudocyst3, chylous ascites, urine ascites. & %icellanous - %yEedema, o.arian disease 2%eigsF syndrome3, chronic hemodialysis 3.( >ejala Adema dan $sites >ejala Adema -

b. c. d. e. f. g.

Distensi .ena jugularis, peningkatan tekanan .ena sentral 0eningkatan tekanan darah, denyut nadi penuh dan kuat %elambatnya #aktu pengosongan .ena&.ena tangan Adema perifer dan periorbita $sites, efusi pleura, edema paru akut 2dispnea, takipnea, ronki basah di seluruh lapangan paru3 0enambahan berat badan secara cepat- penambahan 2= 8 kelebihan ringan, penambahan != 8 kelebihan sedang, penambahan <= 8 kelebihan berat

>ejala $sites ;ika jumlah cairan yang terkumpul tidak terlalu banyak, biasanya tidak menunjukkan gejala. ;umlah cairan yang sangat banyak bisa menyebabkan pembengkakan perut dan rasa tidak nyaman, juga sesak nafas. ;umlah cairan yang sangat banyak, menyebabkan perut tegang dan pusar menjadi datar, bahkan terdorong keluar. 0ada beberapa penderita, pergelangan kaki juga membengkak 2edema3. Derajat $sites dapat ditentukan secara semikuantitatif sebagai berikut *ingkatan 1 - bila terdeteksi dengan pemeriksaan fisik yang sangat teliti. *ingkatan 2 - mudah diketahui dengan pemeriksaan fisik biasa tetapi dalam jumlah cairan yang minimal. *ingkatan 3 - dapat dilihat tanpa pemeriksaan fisik khusus akan tetapi permukaan abdomen tidak tegang. *ingkatan ( - asites permagna. 3.! Diagnosis Adema dan $sites 3.G Diagnosis Canding Adema dan $sites 3.7 0enatalaksanaan Adema dan $sites

You might also like