You are on page 1of 2

`Jangan Menolak Pelayanan Roma 12:1-11 Pendahuluan Sebelum terlibat dalam pelayanan kita harus memahami terlebih dahulu

u konsep pelayanan itu yang sesungguhnya, mengapa selain studi kitapun juga harus mengerjakan pelayanan dengan maximal?(Kej 1:28/amanat budaya yaitu study & Matius 28:19-20/amanat agung yaitu penginjilan); lewat bagian ini kita di sadarkan bahwa pelayanan sama pentingnya dengan study kita Baru2 ini saya berhadapan dengan seorang adik yang ditawarkan masuk dalam kepengurusan pelayanan namun ia menolak karena alasan study, dalam hati saya berpikir bahwa dia sedang menolak mengerjakan amanat agung & menolak anugrah pelayanan (tidak semua orang, Tuhan panggil untuk melayani Dia secara khusus)

Isi Ada beberapa prinsip yang akan kita pelajari dalam keterlibatan kita di pelayanan ini apakah sebagai panitia/tim ataupun pengurus : Ayat 1;Ibadah sejati berarti memberi diri/memberi hidup kita kepada Tuhan (melayani Tuhan). Kekuatan ibadah yang kita lakukan seperti siang ini bukan pada ketaatan/kesetiaan kita pada liturgi tapi kekuatan ibadah kita terlihat nyata lewat hidup yang kita berikan untuk melayani Tuhan melalui melayani sesama (menyatakan kasih, kebenaran & keadilanNya). Ibadah kita akan sia-sia jika setiap kita yang hadir dalam ibadah tidak menyatakan kasih, kebenaran & keadilan Allah dalam keseharian kita (melayani mahasiswa/sesama, menolong kaum marjinal yang miskin, papa & tidak berdaya). Doa, pujian & Firman Tuhan yang kita alami dalam ibadah seharusnya akan menggerakkan kita keluar melakukan misi Allah bagi dunia ini bukan lagi bergumul dengan dosa berbohong, pacaran dengan tidak seiman, dengan tidak sehat- zaman sekarang ini membutuhkan orang2 yang kuat & siap untuk melawan arus zaman & teguh serta tangguh dalam berdiri di atas kebenaran FT (sekarang ini ruang ibadah/gereja sangat dilengkapi dengan sarana & prasarana yang membuat jemaat betah & nyaman untuk duduk & menikmati ibadah di dalam ruangan tersebut namun sayangnya banyak gereja/persekutuan yang tidak memperlengkapi jemaatnya untuk keluar dari kenyamanan gedung itu & bersaksi untuk mengalami ketidaknyamanan-satu buku yang saya baca mengatakan banyak gereja yang sedang meninabobokkan/menidurkan jemaatnya dengan khotbah2 yang enak di dengar supaya mereka tetap ada di gereja itu & memberikan persembahan yang banyak-ada satu gereja di Solo yang sedang berjuang supaya benar-benar mereka mengerjakan tugas gereja yang sesungguhnya dengan mendorong jemaat untuk keluar membritakan injil & yang terjadi ada gereja yang tidak senang dengan apa yang dilakukan gereja itu karena mereka takut terhadap dampak dari apa yang gereja itu lakukan-jangan sampai kita di katakan mengkristenkan, mereka takut terhadap salib yang harus kita tanggung sebagai pengikut Kristus). Saya mau menantang teman2 semua, apakah kalian mengalami kekuatan ibadah yang sesungguhnya bukan sekedar menikmati pujian karena kata2x bagus & iramanya enak di dengar & bukan sekedar mendengar FT yang memuaskan telinga kita & tidak menjadi pelaku FT???? Saya yakin

kalau teman2 mengalami kekuatannya pasti kita memiliki hati seperti Kristus yang akan memberi diri untuk melayani/menyatakan kasih, kebenaran & keadilan, PMK hadir untuk ini. Ay 2; pelayanan/melayani itu bukan pilihan kita tetapi Allah yang memilih berdasarkan kehendakNya-sehingga sepatutnya dengan rendah hati kita mengerjakannya untuk menyenangkan hati Tuhan karena Allah menghendaki kita sebagai hamba untuk setia pada kehendak Tuhan. Banyak orang yang terpaksa dalam melayani Tuhan ataupun punya motivasi yang salah, biarlah kita mengambil pelayanan karena bentuk ketaatan kita pada kehendak Dia yang memanggil kita Ay 3-8; masing-masing kita sudah di berikan karunia yang berbeda-beda termasuk karunia melayani & kita harus menggunakan/mengembangkan karunia tersebut lewat memberi diri kita untuk melayani (perumpamaan talenta-Matius 25:14-30; prinsip dari kitab ini adalah Tuhan mengenal hamba2Nya sehingga Dia memberikan karunia dengan tepat, Allah menginginkan kesetiaan dari hamba2Nya untuk menggunakan & mengembangkan karunia tersebut kalau tidak maka akan diambilnya kembali-ay 28-29)

Dalam bagian ini juga kita belajar tentang sikap kita dalam melayani Tuhan: Ay 1-2; menjaga kekudusan hidup-Allah memperhitungkan kehidupan pelayan2Nya-tanpa kekudusan hidup seorang pelayan sulit untuk orang2 yang kita layani mengalami kekuatan ibadah yang sesungguhnya Ay3; melayani dengan rendah hati-penting untuk memahami bahwa Tuhan memanggil kita untuk menjadi hamba bagi orang2 yang kita layani-konsep menjadi hamba sudah panjang lebar kita diskusikan dalam PA pengurus yang lalu (dengan sepenuhnya mengerjakan tugas & tanggungjawab kita/walaupun apa yang kita kerjakan tidak dipandang oleh orang2 dunia, hamba tidak memiliki hak untuk dilayani /sepenuhnya melayani tuannya; seorang hamba tidak mengharapkan imbalan ataupun ucapan trima kasih/bukan itu yang menjadi tujuannya tetapi hanya untuk menyenangkan hati tuannya) Ay 7-8; kata baiklah mengandung arti dengan sungguh-sungguh & penuh kerelaanpelayanan kita di PMK sama pentingnya dengan studi kita, jangan main2 atau tidak serius dalam mengerjakannya-pelayanan kepada Tuhan juga sepatutnya menjadi prioritas bagi para pelayan2Nya

Kesimpulan Tuhan memberikan kesempatan kepada kita untuk melayaniNya berdasarkan kehendak & rencanaNya yang baik-jadi kalau ada kesempatan berilah yang terbaik kepada Tuhan (kesempatan melayani di PMK efektif saat kita masih ada di kampus kalau nanti sudah alumni akan sulit mengalami kesempatan tersebut-pergunakan waktu & kesempatan ini dengan baik) Pergunakan karunia yang Tuhan berikan kepada masing2 kita dengan maximal, karunia menjadi pengurus ataupun panitia, mc, pemusik, pemimpin kelompok kecil dll.

You might also like