You are on page 1of 20

68 Dinamika Keuangan dan Perbankan, Mei 2011, Hal: 68 - 87 !"" :1#7#-$878 Vol. 3, o.

"%&'K%'& K(P(M!)!K* , K(+!,*K* D!V!D( , K(+!,*K* '%* - D* !)*! P(&'"*H** OWNERSHIP STRUCTURE, DIVIDEND POLICY AND DEBT POLICY AND FIRM VALUE "ri "o./aning0i1 Pan2a3a4i Hardining0i1 Program Studi Akuntansi Universitas Stikubank Jl. Kendeng V Bendan Ngisor Semarang 50233 Pan!a"ati2#$%a&oo.!om'
ABSTRAK (u)uan *enelitian ini adala& untuk mengu)i *engaru& ke*emilikan mana)erial+ ke*emilikan insitutisional+ kebi)akan dividen+ kebi)akan &utang dan nilai *erusa&aan *ada ole& termasuk ukuran *ertumbu&an+ variabel dan kiner)a sebagai variabel kontrol studi di Perusa&aan ,anu-aktur .is%ting di Bursa /-ek 0ndonesia se)ak 2001 sam*ai *eriode 2002.. Po*ulasi dalam *enelitian ini adala& semua *erusa&aan manu-aktur. %ang. terda-tar di Bursa /-ek 0ndonesian dari 2001 sam*ai *eriode 2002 Sam*el dalam *enelitian ini adala& *erusa&aan manu-aktur sesuai dengan kriteria %ang diteta*kan Analisis regresi dilakukan dengan didasarkan *ada &asil analisis data. Penelitian ini men%im*ulkan bebera*a &al sebagai berikut3. 4' Variabel o"ners&i*is mana)erial terbukti mem*engaru&i nilai *erusa&aan+ 2' variabel ke*emilikan institusional tidak terbukti mem*engaru&i nilai *erusa&aan+ 3' Kebi)akan 5ividen tidak terbukti mem*engaru&i nilai *erusa&aan+ #' kebi)akan 6utang tidak terbukti mem*engaru&i nilai *erusa&aan 5' Ukuran *erusa&aan terbukti mem*un%ai *engaru& *ositi- *ada nilai *erusa&aan+ 7' Pertumbu&an *erusa&aan terbukti mem*engaru&i nilai *erusa&aan 1' Kiner)a *erusa&aan terbukti ber*engaru& *ossiti- ter&ada* nilai *erusa&aan. Ka4a kun2i: ke*emilikan mana)erial+ ke*emilikan institusional+ kebi)akan dividen+ kebi)akan &utang+ ukuran *erusa&aan+ *ertumbu&an *erusa&aan+ kiner)a *erusa&aan dan nilai *erusa&aan.

ABSTRACT The aims of this research is to examine the effect of managerial ownership, insitutisional ownership, dividend policy, and debt policy on firm value by including the variable size, growth and performance as the control variable (study at Manufacturing Companies Lisyting in Indonesian toc! "xchange since #$$% until #$$& period' The population in this study are all manufacturing companies listed on the (ndonesian toc! "xchange from #$$% until #$$& period' The sample in this study is manufacturing company according to the criteria established' )egression analysis was performed with based on the results of data analysis this study concludes some of the following* (+, -ariable managerial ownershipis proven to affects the firm value, #, Institutional ownership variable is not proven to affect the value of the company, (., /ividend policy is not proven to affect the value of the company, (0, /ebt policy not proven to effect on firm value (1, The size of the company is proved positive effect on firm value, (2, The growth of the company proved to affect the value of the firm (%, The performance of the company proved possitive to effect firm value' Key words: managerial ownership, institutional ownership, dividend policy, debt policy, company size, company growth, company performance and firm value'

6# "ri "a./aning0i1 dan Pan2a3a4i Hardining0i1

Dinamika Keuangan dan Perbankan

P( D*H')'* (u)uan *erusa&aan da*at di!a*ai melalui *elaksanaan -ungsi mana)emen keuangan dengan &ati8&ati dan te*at mengingat setia* ke*utusan keuangan %ang diambil akan mem*engaru&i ke*utusan keuangan lainn%a %ang nantin%a berdam*ak ter&ada* nilai *erusa&aan 9ama dan 9ren!&+ 422:' dalam 6asna"ati 2005'. Ke*utusan keuangan %ang &arus di*ertimbangkan dengan matang adala& ke*utusan investasi+ ke*utusan *endanaan dan kebi)akan dividen. 0m*lementasi ke*utusan investasi sangat di*engaru&i ole& ketersediaan dana *erusa&aan %ang berasal dari sumber *endanaan internal internal financing' dan sumber *endanaan eksternal external financing'. Ke*utusan *endanaan berkaitan dengan *enentuan struktur modal %ang te*at bagi *erusa&aan. 5alam *ers*ekti- mana)erial+ inti dari -ungsi *endanaan adala& bagaimana *erusa&aan menentukan sumber dana %ang o*timal untuk mendanai berbagai alternati- investasi+ se&ingga da*at memaksimalkan nilai *erusa&aan %ang ter!ermin *ada &arga sa&amn%a. Sedangkan kebi)akan dividen berkaitan dengan kebi)akan mengenai sebera*a besar laba %ang di*erole& *erusa&aan akan didistribusikan ke*ada *emegang sa&am. ,ana)er selaku *enerima amana& dari *emilik *erusa&aan se&arusn%a menentukan kebi)akan %ang da*at meningkatkan nilai ke*entingan *emegang sa&am %aitu memaksimumkan &arga sa&am *erusa&aan Brig&am dan 6ouston+ 2004347'. Kon-lik mun!ul ketika mana)er bertindak atas naman%a+ mendelegasikan kekuasaan untuk membuat ke*utusan ke*ada mana)er. Prinsi*al merasa k&a"atir agen melakukan tindakan %ang tidak disukai ole& *rinsi*al se*erti meman-aatkan -asilitas *erusa&aan se!ara berlebi&an atau membuat ke*utusan %ang *enu& risiko misaln%a dengan men!i*takan utang %ang tinggi untuk meningkatkan nilai *erusa&aan atas bia%a *emilik' dimana tindakan ini disebut moral hazard S!ott+ 4221' dalam+ Ali 2002'. Pen%ebab kon-lik lainn%a se*erti *embuatan ke*utusan %ang berkaitan dengan 4' aktivitas *en!arian dana financing decision' dan 2' *embuatan ke*utusan

%ang berkaitan dengan bagaimana dana di*erole& tersebut dan kemana dana tersebut diinvestasikan. ,un!uln%a kon-lik akan men%ulitkan *emegang sa&am memonitor *engelola *erusa&aan+ maka asset *erusa&aan da*at sa)a digunakan untuk ke*entingan *engelola dari*ada memaksimalkan kemakmuran *emegang sa&am. ,un!uln%a kon-lik akan mem*erbesr agency cost + namun bia%a agensi da*at diminimumkan melalui i' ,eningkatkan ke*emilikan sa&am *erusa&aan ole& mana)emen insider ownership,. Ke*emilikan ini akan men%e)a)arkan ke*entingan mana)emen dengan *emegang sa&am Jensen dan ,e!kling+ 4217'+ ii' Peningkatan ke*emilikan institusi institusional investor, sebagai *i&ak %ang memonitor agen ,o&;d + et al+ 422:'. Investor institusional misaln%a *erusa&aan asuransi+ bank+ *erusa&aan investasi dan ke*emilikan ole& institusi lain' dalam suatu *erusa&aan akan men%ebabkan distribusi sa&am akan lebi& men%ebar %ang nantin%a mendorong *eningkatan *enga"asan %ang lebi& o*timal ter&ada* kiner)a mana)emen+ iii' ,eningkatkan dividen payout ratio %ang akan mengurangi free cash flow <rutle% dan 6ansen 42:2 dalam 9aisal+ 2005'. Alternati- ini men%ebabkan *erusa&aan akan men!ari sumber *endanaan %ang relevan untuk memenu&i kebutu&an o*erasionaln%a. Selain masala& agency kebi)akan dividen memiliki *eran %ang *enting dalam men)elaskan nilai *erusa&aan. Pemba%aran dividen akan men)adi alat monitoring sekaligus bonding obligasi' bagi mana)emen <o*eland dan =eston+ 4222'. Namun demikian tidak ter&enti *ada masala& struktur ke*emilikan dan kebi)akan dividen+ kebi)akan *endanaan )uga men)adi variabel *enting %ang men)elaskan nilai *erusa&aan. Kebi)akan *endanaan %ang o*timal akan meningkatkan nilai *erusa&aan melalui *enurunan *a)ak dan menurunn%a bia%a ekuitas. Penggunaan utang akan menurunkan beban *a)ak se)umla& bunga+ di sisi lain *enggunaan utang )uga akan menurunkan bia%a modal sa&am. Namun demikian *enggunaan utang %ang berlebi&an akan meningkatkan risiko gagal ba%ar akibat tinggin%a beban bunga dan *okok utang %ang &arus diba%ar ole& *erusa&aan.

Vol. 3 o. 1, Mei 2011

70 Dinamika Keuangan dan Perbankan

9akta em*iris di 0ndonesia mengenai -aktor8 -aktor %ang ber*engaru& ter&ada* nilai *erusa&aan tela& ban%ak dilakukan dan masi& menun)ukkan *erbedaan &asil se*erti (as"an dan Soli&a 2002'+ Soe*ri%anto 200#'+ 6asna"ati 2005'+ Ningrum 2007'+ Su)oko dan Soebiantoro 2001' dan <&ristia"an dan (arigan 2001'. (as"an dan Soli&a 2002' mengu)i *engaru& kebi)akan utang ter&ada* nilai *erusa&aan serta bebera*a -aktor mem*engaru&in%a+ &asiln%a menun)ukkan ba&"a kebi)akan utang tidak ber*engaru& ter&ada* nilai *erusa&aan+ sedangkan insider ownership, *ro-itabilitas dan firm si>e terbukti mem*engaru&i nilai *erusa&aan. 6asil *enelitian Soe*ri%anto 200#' menun)ukkan ba&"a ke*emilikan mana)erial+ ukuran *erusa&aan+ "3IT4sales+ total debt4total asset ber*engaru& ter&ada* nilai *erusa&aan sedangkan ke*emilikan *ublik tidak ber*engaru& ter&ada* nilai *erusa&aan. Berbeda dengan *enelitian (as"an dan Soli&a 2002' dan Soe*ri%anto 200#' *enelitian 6asna"ati 2005' &asiln%a menun)ukkan ba&"a kebi)akan investasi+ kebi)akan *endanaan dan kebi)akan dividen ber*engaru& *ositi- ter&ada* nilai *erusa&aan. Selan)utn%a *enelitian Ningrum 2007' %ang mengu)i *engaru& inevstasi+ ke*utusan dan *endanaan ter&ada* nilai *erusa&aan menun)ukkan ba&"a ke*utusan investasi dan ke*utusan *endanaan ber*engaru& *osititer&ada* nilai *erusa&aan. Ke*utusan investasi )uga terbukti ber*engaru& tidak langsung ter&ada* nilai *erusa&aan melalui kebi)akan dividen dan ke*utusan *endanaan. Namun demikian kebi)akan dividen tidak terbukti mem*engaru&i nilai *erusa&aan. Penelitian %ang dilakukan ole& Su)oko dan Soebiantoro 2001' %ang mengu)i *engaru& struktur ke*emilikan sa&am+ leverage+ -aktor intern dan -aktor ekstern ter&ada* nilai *erusa&aan. 5ari &asil analisis %ang dilakukan *enelitian tersebut membuktikan ba&"a ke*emilikan institusional+ tingkat suku bunga+ keadaan *asar modal+ *ertumbu&an *asar+ *ro-itabilitas+ dividen+ ukuran *erusa&aan dan dividen *a%out ratio ber*engaru& ter&ada* nilai *erusa&aan+ sedangkan variabel ke*emilikan

mana)erial tidak ber*engaru& ter&ada* nilai *erusa&aan. Berdasarkan &asil ? &asil riset tersebut diketa&ui ba&"a *enelitian Soe*ri%anto 200#' menun)ukkan ba&"a tingkat ke*emilikan mana)erial+ ukuran *erusa&aan+ "3IT4 ales dan Total /ebt4Total 5ssets ber*engaru& se!ara signi-ikan ter&ada* nilai *erusa&aan+ dan variabel tingkat ke*emilikan *ublik tidak ber*engaru& se!ara signi-ikan ter&ada* nilai *erusa&aan. Berbeda dengan &asil *enelitian %ang dilakukan ole& Su)oko dan Soebiantoro 2001' %ang menemukan bukti ba&"a terda*at *engaru& se!ara signi-ikan ke*emilikan instutisonal ter&ada* nilai *erusa&aan+ sedangkan ke*emilikan mana)erial tidak ber*engaru& se!ara signi-ikan ter&ada* nilai *erusa&aan. 6asil *enelitian (as"an dan Soli&a 2002' menun)ukkan ba&"a kebi)akan &utang ber*engaru& *ositi- ter&ada* nilai *erusa&aan teta*i tidak signi-ikan. Penelitian %ang dilakukan ole& Ningrum 2007' menun)ukkan ba&"a Kebi)akan dividen ber*engaru& negati- dan tidak signi-ikan ter&ada* nilai *erusa&aan+ &al ini berbeda dengan temuan dari &asil *enelitian %ang dilakukan 6asna"ati 2005' %ang menun)ukkan ba&"a kebi)akan dividen ber*engaru& *arsial *ositidan signi-ikan ter&ada* nilai *erusa&aan. Penelitian ini bertu)uan untukmenganalisis *engaru& ke*emilikan mana)erial+ ke*emilikan institusional+ kebi)akan dividen dan kebi)akan utang ter&ada* nilai *erusa&aan dengan variable kontrol ukuran *erusa&aan+ *ertumbu&an *erusa&aan+ dan kiner)a *erusa&aan ter&ada* nilai *erusa&aan. K*,!* %(5&! D* P( -(M+* -* H!P5%("!" "4ruk4ur Ke6emilikan dan ilai Peru0a1aan Born 42::' dalam Junaidi 2007' men%atakan ba&"a ke*emilikan adala& *ersentase ke*emilikan sa&am %ang dimiliki ole& direksi+ mana)er dan de"an komisaris. Adan%a ke*emilikan mana)emen dalam sebua& *erusa&aan akan menimbulkan dugaan %ang menarik ba&"a nilai *erusa&aan meningkat

71 "ri "a./aning0i1 dan Pan2a3a4i Hardining0i1

Dinamika Keuangan dan Perbankan

sebagai akibat ke*emilikan mana)emen %ang meningkat. Jensen @ ,e!kling 4217' dalam Jogi%anto 422:' menganalisis bagaimana nilai *erusa&aan di*engaru&i ole& distribusi ke*emilikan antara *i&ak mana)er %ang menikmati man-aat dari *i&ak luar dan %ang tidak menikmati man-aat. 5alam kerangka ini+ *eningkatan ke*emilikan mana)emen akan mengurangi agency difficulties kesulitan agen' melalui *engurangan insentibagi *emegang sa&am dan mengambil ali& keka%aan *emegang sa&am. 6al ini sangat *otensial dalam mengurangi alokasi sumber da%a %ang tidak menguntungkan+ %ang *ada gilirann%a akan meningkatkan nilai *erusa&aan. <&o 422:'+ 0tturiaga dan San> 422:'+ ,ark dan .i 2000' dalam Suranta dan ,a!&-oed> 2003' men%atakan ba&"a &ubungan struktur ke*emilikan mana)erial dan nilai *erusa&aan meru*akan &ubungan non8monotonik. 6ubungan non8monotonik antara ke*emilikan mana)erial dan nilai *erusa&aan disebabkan adan%a insenti- %ang dimiliki ole& mana)er dan mereka !enderung berusa&a untuk melakukan *en%e)a)aran ke*entingan dengan outside owners dengan !ara meningkatkan ke*emilikan sa&am mereka )ika nilai *erusa&aan %ang berasal dari investasi meningkat. =enner-ield dkk 42::' di dalam Suranta dan ,a!&-oed> 2003' men%im*ulkan ba&"a (obin;s A da*at digunakan sebagai alat ukur dalam menentukan kiner)a *erusa&aan. (obinBs A adala& *erbandingan antara nilai *asar *erusa&aan dengan nilai buku total aktiva. ,engurangi agency cost da*at dilakukan dengan kontrol %ang ketat+ se&ingga mana)er akan menggunakan utang *ada tingkat renda& untuk mengantisi*asi kemungkinan ter)adin%a financial distress dan risiko kebangkrutan. /emand hypothesis men)elaskan ba&"a *erusa&aan %ang dikuasai ole& insider menggunakan utang dalam )umla& besar untuk mendanai *erusa&aan. Adan%a ke*emilikan insider %ang besar+ maka di&ara*kan da*at mem*erta&ankan e-ektivitas kontrol ter&ada* *erusa&aan. upply hipothesis men)elaskan ba&"a *erusa&aan %ang dikontrol ole& insider memiliki debt agency cost ke!il se&ingga meningkatkan *enggunaan utang. Semakin terkonsentrasi ke*emilikan sa&am maka *enga"asan %ang

dilakukan *emilik ter&ada* mana)emen semakin e-ekti-. ,ana)emen akan semakin &ati8&atod alam mem*erole& *in)aman+ sebab )umla& utang %ang semakin meningkat akan menimbulkan financial distress. (er)adin%a financial distress akan mengakibatkan nilai *erusa&aan akan mengalami *enurunan se&ingga mengurangi kemamkuran *emilik Su)oko dan Soebiantoro3 2001'. Kebi7akan Di8iden dan ilai Peru0a1aan 5alam *enelitiann%a+ Pettit 4212' melakukan u)i *engaru& *engumuman dividen ter&ada* &arga sa&am di sekitar tanggal *engumuman dividen. 6asil %ang di*erole& menun)ukkan ba&"a &arga sa&am men%esuaikan se!ara !e*at ter&ada* *engumuman dividen. Se!ara keseluru&an &asil *enelitian men%im*ulkan ba&"a *engumuman dividen meru*akan in-ormasi %ang substansial bagi investor. A&aroni dan S"ar% 42:0' melakukan *engu)ian mengenai *engaru& *engumuman dividen dan earning %ang dikaitkan dengan *erilaku sa&am. ,ereka menggunakan data *engumuman dividen baik %ang dida&ului mau*un %ang diikuti ole& *engumuman earning dalam )angka "aktu 44 &ari. Penelitian tersebut menun)ukkan ba&"a *engumuan dividen memberikan in-ormasi %ang lebi& berman-aat dari*ada *engumuman earning. 6al ini bisa dili&at dari reaksi *asar %ang *ositi- ter&ada* kenaikan dividen dan reaksi *asar %ang negatiter&ada* *enurunan dividen. Penelitian %ang dilakukan ole& Sud)oko 4222'+ mengu)i kandungan in-ormasi dividen dan mengu)i e-isiensi *asar di B/0. Sud)oko menggunakan sam*el 450 *erusa&aan dan membagin%a ke dalam # kelom*ok+ %aitu *erusa&aan %ang mengalami kenaikan dividen+ *erusa&aan %ang mengalami kenaikan dividen se!ara konsisten+ *erusa&aan %ang mengalami kenaikan dividen dan *erusa&aan %ang bertumbu&+ *erusa&aan %ang mengalami kenaikan dividen dan *erusa&aan %ang tidak bertumbu&. Pada &asil ak&ir dida*atkan ba&"a *engumuman dividen memba"a reaksi *ositi- ke *asar. 6al ini berarti investor di B/0 menggunakan in-ormasi *engumuman dividen sebagai alat untuk mengambil ke*utusan.

Vol. 3 o. 1, Mei 2011

72 Dinamika Keuangan dan Perbankan

Pe !"#$ Order T%eory 6ec!ing order theory adala& sala& satu teori %ang mendasari ke*utusan *endanaan *erusa&aan. ,%ers 42:#' dalam 6usnan 4227' mengemukakan argumentasi mengenai adan%a ke!enderungan suatu *erusa&aan untuk menentukan *emili&an sumber *endanaan %ang berdasarkan *ada pec!ing order theory.
,%ers 42:#' ber*enda*at ba&"a ke*utusan *endanaan berdasarkan pec!ing order theory %ang dikemukakan *ada ta&un 4274 mengikuti urutan *endanaan sebagai berikut3

a. Perusa&aan lebi& men%ukai *endanaan dari sumber internal. b. Perusa&aan men%esuaikan target *emba%aran dividen ter&ada* *eluang investasi. !. Bila dana eksternal dibutu&kan+ *erusa&aan akan memili& sumber dana dari utang karena di*andang lebi& aman dari *enerbitan ekuitas baru sebagai *ili&an terak&ir sebagai sumber untuk memenu&i kebutu&an investasi. 6ec!ing order theory adala& sala& satu teori %ang mendasarkan *ada asimetri in-ormasi. Asimetri in-ormasi akan mem*engaru&i struktur modal *erusa&aan dengan !ara membatasi akses *ada sumber *endanaan dari luar. ,%ers dan ,a)lu42:#' dalam 6usnan 4227' menun)ukkan ba&"a dengan adan%a asimetri in-ormasi+ investor biasan%a akan menginter*restasikan sebagai berita buruk a*abila *erusa&aan mendanai investasin%a dengan menerbitkan ekuitas. 0nvestor berangga*an ba&"a *enerbitan ekuitas baru dilakukan ole& *ara mana)er a*abila sa&am *erusa&aan dinilai lebi& tinggi. Baskin 42:2' dan ,%ers 42:#' dalam 6usnan 4227' mengemukakan ba&"a *emberita&uan *enerbitan ekuitas8ekuitas baru men%ebabkan nilai *erusa&aan %ang ter!ermin dalam &arga sa&am turun. Perilaku pec!ing order selain di*engaru&i ole& adan%a asimetri in-ormasi )uga !enderung didorong dengan adan%a *a)ak dan bia%a transaksi. Ada bebera*a alasan %ang

men%ebabkan bia%a langsung dari retained earning akan lebi& ke!il dari *enerbitan ekuitas baru. Alasan *ertama adala& terda*atn%a *eng&ematan %ang !uku* besar dalam ban!er fees. Alasan %ang kedua adala& *erusa&aan da*at menekan dividen %ang da*at dikenakan *a)ak *ada saat ini dengan membatasi *enerbitan sekuritas. 5alam &al ini+ dengan meneta*kan )umla& utang dan investasi teta* konstan+ kenaikan dalam *enerbitan ekuitas akan selalu mengara&kan *ada dividen %ang lebi& besar. 5ividen %ang lebi& besar selan)utn%a akan menamba& beban *a)ak *ribadi. Cle& karena itu akan !uku* beralasan a*abila *erusa&aan berusa&a untuk menekan *enerbitan ekuitas baru. 5isam*ing itu+ menurut Bring&am 4222'+ bia%a *ada umumn%a lebi& ke!il )ika *erusa&aan menerbitkan utang dibandingkan menerbitkan sa&am baru. Perusa&aan dalam menerbitkan sekuritas eksternal akan lebi& memili& utang dibandingkan sa&am untuk mengurangi berbagai bia%a %ang timbul dari *emili&an antara utang dan sa&am. Bring&am 4222'. 5alam kaitann%a dengan nilai *erusa&aan+ pec!ing order theory tela& memberikan gambaran ba&"a *enggunaan utang akan memberikan man-aat sekaligus bia%a dan risiko sebagaimana din%atakan ole& Bring&am 4222' %ang mengemukakan ba&"a *enggunaan utang %ang berbeban bunga memiliki keuntungan dan kerugian bagi *erusa&aan. Se&ingga *enggunaan utang %ang o*timal dan di*ertimbangkan ter&ada* karakteristik s*esi-ik *erusa&aan asset+ *angsa *asar dan kemam*ulabaan' akan meng&indarkan *erusa&aan dari risiko gagal *emenu&an ke"a)iban se&ingga *erusa&aan ter&indar dari *enurunan ke*er!a%aan investor %ang berim*likasi *ada menurunn%a nilai *erusa&aan. Tr&de o'' T%eory ,odel trade7off karena struktur modal o*timum ter)adi )ika terda*at keseimbangan antara bia%a financial distress dan agency problem dan man-aat atas *enggunaan leverage atau utang tax7shield'. ,odel trade off memang logis se!ara teori ta*i se!ara em*iris bukti8bukti %ang mendukung model ini kurang kuat+ namun demikian ,ondigliani dan ,iller

73 "ri "a./aning0i1 dan Pan2a3a4i Hardining0i1

Dinamika Keuangan dan Perbankan

sangat ber*eran dalam mengembangkan teori struktur modal Ambar"ati3 2040'. Berdasarkan trade off theory+ tingkat leverage di*engaru&i ole& tingkat *ertumbu&an *erusa&aan. Sesuai dengan trade off theory+ *erusa&aan %ang memilki tingkat *ertumbu&an tinggi !enderung untuk membia%ai investasin%a dengan mengeluarkan sa&am+ karena &arga sa&amn%a relati- tinggi. Alasan lainn%a adala& karena *erusa&aan %ang tingkat *ertumbu&ann%a tinggi !enderung menanggung costs of financial distress %ang besar+ karena memiliki risiko kebangkrutan %ang tinggi. 5engan demikian+ tingkat *ertumbu&an ber&ubungan negati- dengan tingkat leverage. Sebalikn%a menurut 6ec!ing (rder Theory+ tingkat *ertumbu&an mem*un%ai &ubungan %ang *ositi- dengan tingkat leverage+ karena dalam )angka *endek *erusa&aan memiliki investasi %ang masi& renda&+ se&ingga untuk sementara memiliki tingkat leverage %ang renda&. Kebi7akan '4ang dan ilai Peru0a1aan Struktur modal adala& meru*akan *erimbangan )umla& utang )angka *endek %ang bersi-at *ermanen+ utang+ sa&am *re-eren+ dan sa&am biasa. ,enurut Brig&am dan 6ouston 42213 52'+ setia* *erusa&aan menganalisis se)umla& -aktor+ dan kemudian meneta*kan struktur *endanaan %ang ditargetkan. (arget ini selalu beruba& sesuai dengan *eruba&an kondisi+ teta*i *ada setia* saat dibenak mana)emen *erusa&aan terda*at ba%angan dari struktur dana %ang ditargetkan. Jika tingkat utang %ang sesunggu&n%a berada di ba"a& target+ mungkin *erlu dilakukan eks*ansi dengan melakukan *in)aman+ sementara )ika rasio utang suda& melam*aui target+ barangkali sa&am *erlu di)ual. Kebi)akan mengenai struktur modal melibatkan trade off antara risiko dan tingkat *engembalian8*enamba&an utang mem*erbesar tingkat *engembalian %ang di&ara*kan. Disiko %ang makin tinggi akibatn%a membesarn%a utang !enderung menurunkan &arga sa&am+ teta*i meningkatkan tingkat *engembalian %ang di&ara*kan akan menaikkan &arga sa&am tersebut. Struktur *endanaan %ang o*timal adala& struktur modal %ang mengo*timalkan keseimbangan

antara risiko dan *engembalian memaksimumkan &arga sa&am.

se&ingga

,enurut 6usnan 422:'+ teori struktur modal men)elaskan a*aka& ada *engaru& *eruba&an struktur modal ter&ada* nilai *erusa&aan+ seandain%a ke*utusan investasi dan kebi)akan dividen di*egang konstan. 5engan kata lain+ )ika *erusa&aan mengganti sebagian modal sendiri dengan utang atau sebalikn%a a*aka& &arga sa&am akan beruba&. (eta*i kalau dengan meruba& struktur danan%a tern%ata nilai *erusa&aan beruba&+ maka akan di*erole& struktur *endanaan %ang terbaik. Struktur *endanaan %ang da*at memaksimumkan nilai *erusa&aan atau &arga sa&am adala& struktur dana %ang terbaik. Setia* ke*utusan *endanaan meng&aruskan mana)er keuangan untuk da*at mem*ertimbangkan man-aat dan bia%a dari sumber8sumber dana %ang akan di*ili& karena masing8masing sumber dana mem*un%ai konsekuensi -inansial %ang berbeda. ,enurut Di%anto 2004' struktur modal adala& *erimbangan atau *erbandingan utang dengan modal sendiri. Ke*utusan struktur modal berkaitan dengan *emili&an sumber dana baik %ang berasal dari dalam mau*un dari luar+ sangat mem*engaru&i nilai *erusa&aan. Sumber *endanaan di dalam suatu *erusa&aan dibagi men)adi dua kategori %aitu *endanaan internal dan *endanaan eksternal. Pendanaan internal da*at di*erole& dari sumber laba dita&an dan de*resiasi+ sedangkan *endanaan eksternal da*at di*erole& *ara kreditor atau %ang disebut dengan utang dari *emilik+ *eserta+ atau *engambil bagian dalam *erusa&aan atau %ang disebut sebagai modal. Pro*orsi atau bauran dari *enggunaan modal sendiri dan utang dalam memenu&i kebutu&an dana *erusa&aan disebut struktur modal *erusa&aan. 5alam ke*utusan *embelan)aan ini akan ditentukan *erimbangan %ang o*timal dari berbagai sumber dana %ang akan digunakan. Eang dimaksud dengan struktur *endanaan adala& *erimbangan antara utang dengan modal sendiri sa&am'. Berbagai ma!am -aktor mem*engaru&i struktur modal %aitu *erusa&aan %ang mengikuti balanced theory dan *erusa&aan %ang mengikuti pec!ing order theory.

Vol. 3 o. 1, Mei 2011

7$ Dinamika Keuangan dan Perbankan

'kuran Peru0a1aan Sala& satu tolok ukur %ang menun)ukkan besar ke!iln%a *erusa&aan adala& ukuran aktiva dari *erusa&aan tersebut. Perusa&aan %ang memiliki total aktiva besar menun)ukkan ba&"a *erusa&aan tersebut tela& men!a*ai ta&a* kede"asaan dimana dalam ta&a* ini arus kas *erusa&aan suda& *ositi- dan diangga* memiliki *ros*ek %ang baik dalam )angka "aktu %ang relati- lama+ selain itu )uga men!erminkan ba&"a *erusa&aan relatilebi& stabil dan lebi& mam*u meng&asilkan laba dibanding *erusa&aan dengan total asset %ang ke!il 5aniati dan Su&airi+ 2007' Aktiva meru*akan tolok ukur besaran atau skala suatu *erusa&aan. Biasan%a *erusa&aan besar mem*un%ai aktiva %ang besar *ula nilain%a. Se!ara teoritis *erusa&aan %ang lebi& besar mem*un%ai ke*astian certainty' %ang lebi& besar dari*ada *erusa&aan ke!il se&ingga akan mengurangi tingkat ketidak*astian mengenai *ros*ek *erusa&aan ke de*an. 6al tersebut da*at membantu investor mem*rediksi risiko %ang mungkin ter)adi )ika ia berinvestasi *ada *erusa&aan itu. Per4umbu1an Peru0a1aan ales growth ratio atau rasio *ertumbu&an *en)ualan %ang mengukur sebera*a baik *erusa&aan mem*erta&ankan *osisi ekonomin%a+ baik dalam industrin%a mau*un dalam kegiatan ekonomi se!ara keseluru&an =eston @ <o*eland+ 4222'. Pertumbu&an *en)ualan menun)ukkan kemam*uan *erusa&aan untuk da*at berta&an dalam kondisi *ersaingan. Pertumbu&an *en)ualan %ang lebi& tinggi dibandingkan dengan kenaikan bia%a akan mengakibatkan kenaikan laba *erusa&aan. Jumla& laba %ang di*erole& se!ara teratur serta ke!enderungan atau trend keuntungan %ang meningkat meru*akan suatu -aktor %ang sangat menentukan *erusa&aan untuk teta* survive' Sementara *erusa&aan dengan rasio *ertumbu&an *en)ualan negati- ber*otensi besar mengalami *enurunan laba se&ingga a*abila

mana)emen tidak segera mengambil tindakan *erbaikan+ *erusa&aan dimungkinkan tidak akan da*at mem*erta&ankan kelangsungan &idu*n%a. ,enurut 9abo>>i 20003 ::4'+ *ertumbu&an *en)ualan meru*akan *eruba&an *en)ualan *ada la*oran keuangan *erta&un. Pertumbu&an *en)ualan %ang diatas rata ? rata bagi suatu *erusa&aan *ada umumn%a didasarkan *ada *ertumbu&an %ang !e*at %ang di&ara*kan dari industri dimana *erusa&aan itu bero*erasi. Perusa&aan da*at men!a*ai tingkat *ertumbu&an diatas rata ? rata dengan )alan meningkatkan *angsa *asar dari *ermintaan industri keseluru&an. Analisis dalam meng&itung *ertumbu&an *en)ualan dilakukan dengan meng&itung tingkat *ertumbu&an *en)ualan ta&un ma)emuk *ada saat mem*ela)ari tren )angka *an)ang dalam &al *en)ualan dan variabel ? variabel lain. (ingkat *ertumbu&an ta&un ma)emuk meru*akan tingkat %ang )ika ditera*kan setia* ta&un selama kurun "aktu tertentu *ada saldo a"al akan men%ebabkan nera!a berkembang se&ingga men!a*ai nilai ak&ir %ang maksimal. Peningkatan *angsa *asar &arus se)alan dengan strategi *emasaran %ang te*at dan *erusa&aan selalu melakukan inovasi+ &al ini bermakna ba&"a dengan strategi %ang te*at da*at meningkatkan *ertumbu&an *en)ualan melalui *engembangan *roduk %ang diminati konsumen. Kiner7a Peru0a1aan Kiner)a keuangan diukur dengan *ro-itabilitas+ menurut Sartono 2004' *ro-itabilitas adala& kemam*uan *erusa&aan mem*erole& laba dalam &ubungannn%a dengan *en)ualan+ total aktiva mau*un modal sendiri. Sedangkan menurut 6alim 2000' rasio *ro-itabilitas adala& rasio %ang mengukur kemam*uan *erusa&aan meng&asilkan keuntungan *ro-itabilitas' *ada tingkat *en)ualan+ asset+ dan modal sa&am tertentu. Pro-itabilitas *erusa&aan %ang tinggi da*at menun)ukkan kemam*uan *erusa&aan untuk memenu&i ke"a)ibann%a. Kemam*uan *erusa&aan untuk meng&asilkan laba dalam kegiatan o*erasin%a meru*akan -okus utama dalam *enilaian *restasi *erusa&aan analisis -undamental *erusa&aan' karena laba *erusa&aan selain

79 "ri "a./aning0i1 dan Pan2a3a4i Hardining0i1

Dinamika Keuangan dan Perbankan

meru*akan indikator kemam*uan *erusa&aan memenu&i ke"a)iban bagi *ara *en%andang danan%a )uga meru*akan elemen dalam *en!i*taan nilai *erusa&aan %ang menun)ukkan *ros*ek *erusa&aan di masa %ang akan datang. 5ari sini *ermasala&ann%a men%angkut e-ekti-itas mana)emen dalam menggunakan total aktiva mau*un aktiva bersi& se*erti %ang ter!atat dalam nera!a. /-ekti-itas dinilai dengan meng&ubungkan laba bersi& ? %ang dide-inisikan dengan berbagai !ara ? ter&ada* aktiva %ang digunakan untuk meng&asilkan laba. 6ubungan se*erti itu meru*akan sala& satu analisis %ang memberikan gambaran lebi&+ "alau*un si-at dan "aktu dari nilai %ang diteta*kan *ada nera!a !enderung men%im*angkan &asiln%a. Bentuk *aling muda& dari analisis *ro-itabilitas adala& meng&ubungkan laba bersi& *enda*atan bersi&' %ang dila*orkan ter&ada* total aktiva di nera!a. Pengembangan Hi6o4e0i0 Hubungan Ke6emilikan Mana7erial dengan ilai Peru0a1aan 0stila& struktur ke*emilikan digunakan untuk menun)ukkan ba&"a variabel8variabel %ang *enting didalam struktur modal tidak &an%a ditentukan ole& )umla& utang dan e8uity teta*i )uga ole& *rosentase ke*emilikan ole& manager dan institusional Jensen dan ,e!kling3 4217 dalam 6.Pua3 2003'+ artin%a ba&"a struktur ke*emilikan )uga menggambarkan bera*a besarn%a sa&am %ang dimiliki ole& *ublik+ insider dan outsider ownership. ,enurut agency teory+ *emisa&an antara ke*emilikan dan *engelolaan *erusa&aan da*at menimbulkan kon-lik keagenan. Kon-lik keagenan ini disebabkan ke*entingan %ang berbeda antara *rinsi*al dan agen untuk memaksimalkan utitilasn%a masing8masing. Perbedaan ke*entingan antara mana)emen dan *emegang sa&am mengakibatkan mana)emen ber*erilaku !urang dan tidak etis se&ingga merugikan *emegang sa&am. Cle& karena itu di*erlukan suatu mekanisme *engendalian %ang da*at mense)a)arkan *erbedaan ke*entingan antara mana)emen dengan sa&am.

,ana)er %ang sekaligus *emegang sa&am akan meningkatkan nilai *erusa&aan karena dengan meningkatkan nilai *erusa&aan+ maka nilai keka%aann%a sebagai *emegang sa&am akan meningkat )uga. Penelitian %ang mengkaitkan ke*emilikan mana)emen dengan nilai *erusa&aan tela& ban%ak dilakukan namun dengan &asil %ang berbeda8beda *ula. Penelitian (as"an dan Soli&a 2002' menemukan &ubungan %ang signi-ikan dan *ositi- antara ke*emilikan mana)emen dan nilai *erusa&aan. 6asil *enelitian Soe*ri%anto 200#' )uga membuktikan ba&"a ke*emilikan mana)erial ber*engaru& *osititer&ada* nilai *erusa&aan. Begitu *ula menurut Siallagan dan ,a!&-oed> 2007' men%im*ulkan ba&"a ke*emilikan mana)erial ber*engaru& negati- ter&ada* nilai *erusa&aan %ang diukur dengan (obinBs A. ,enurut Jensen dan ,e!kling 4217' semakin besar ke*emilikan sa&am ole& mana)emen maka semakin kuat ke!enderungan mana)emen untuk mengo*timalkan *enggunaan sumber da%a se&ingga mengakibatkan kenaikan nilai *erusa&aan. Berdasarkan *enda*at8*enda*at tersebut maka da*at dirumuskan &i*otesis sebagai berikut3 H1: Ke6emilikan mana7erial ber6engaru1 6o0i4i. 4er1ada6 nilai 6eru0a1aan

Hubungan Ke6emilikan !n04i4u0ional dengan ilai Peru0a1aan Ke*emilikan institusional mem*un%ai arti *enting dalam memonitor mana)emen dalam mengelola *erusa&aan. 0nvestor institusional da*at disubstitusikan untuk melaksanakan -ungsi monitoring mendisi*linkan *enggunaan debt utang' dalam struktur modal. Semakin besar ke*emilikan institusional maka semakin e-isien -ungsi monitoring ter&ada* mana)emen dalam *eman-aatan asset *erusa&aan serta *en!ega&an *emborosan ole& mana)emen. Bukti em*iris mengenai *engaru& ke*emilikan institusional ter&ada* nilai *erusa&aan ditun)ukkan dalam *enelitian Su)oko dan Soebiantoro 2001' %ang membuktikan ba&"a ke*emilikan institusional ber*engaru& *ositi- ter&ada* nilai *erusa&aan. ,eningkatkan ke*emilikan institusional men)adikan -ungsi *enga"asan akan ber)alan se!ara e-ekti- dan men)adikan mana)emen semakin ber&ati8&ati

Vol. 3 o. 1, Mei 2011

76 Dinamika Keuangan dan Perbankan

dalam mem*erole& dan mengelola *in)aman utang'+ karena )umla& utang %ang semakin meningkat akan menimbulkan financial distress. (er)adin%a financial distress akan mengakibatkan *enurunan nilai *erusa&aan+ maka da*at dirumuskan &i*otesis sebagai berikut3 H2: Ke6emilikan in04i4u0ional ber6engaru1 6o0i4i. 4er1ada6 nilai 6eru0a1aan Hubungan Kebi7kan Di8iden dengan Peru0a1aan ilai

dilakukan saat ini adala& lebi& baik dari*ada capital gain di masa %ang akan datang. Berbeda dengan bird in hand theory, signaling theory menekankan ba&"a *emba%aran dividen meru*akan sin%al bagi *asar ba&"a *erusa&aan memiliki kesem*atan untuk tumbu& di masa %ang akan datang+ se&ingga *emba%aran dividen akan meningkatkan a*resiasi *asar ter&ada* sa&am *erusa&aan %ang bersangkutan+ dengan demikian *emba%aran dividen berim*likasi *ositi- *ada nilai *erusa&aan. Berdasarkan signaling theory maka da*at dirumuskan &i*otesis sebagai berikut3 H3: Kebi7akan ber6engaru1 6eru0a1aan 6emba/aran di8iden 6o0i4i. 4er1ada6 nilai ilai

Kebi)akan dividen menentukan bera*a ban%ak keuntungan %ang akan di*erole& *emegang sa&am. Keuntungan %ang akan di*erole& *emegang sa&am ini akan menentukan kese)a&teraan *ara *emegang sa&am %ang meru*akan tu)uan utama *erusa&aan. Semakin besar dividen %ang dibagikan ke*ada *emegang sa&am+ maka kiner)a emiten atau *erusa&aan akan diangga* semakin baik *ula dan *ada ak&irn%a *erusa&aan %ang memiliki kiner)a mana)erial %ang baik diangga* menguntungkan dan tentun%a *enilaian ter&ada* *erusa&aan tersebut akan semakin baik *ula+ %ang biasan%a ter!ermin melalui tingkat &arga sa&am *erusa&aan. 6al ini se)alan dengan *enda*at Do>e-- dalam Jogi%anto+ 422:' %ang mengangga* ba&"a dividen nam*akn%a memiliki atau mengandung in-ormasi informational content of dividend' atau sebagai is%arat *ros*ek *erusa&aan. A*abila *erusa&aan meningkatkan *emba%aran dividen+ mungkin diartikan ole& *emodal sebagai sin%al &ara*an mana)emen tentang akan membaikn%a kiner)a *erusa&aan di masa %ang akan datang. Se&ingga kebi)akan dividen memiliki *engaru& ter&ada* nilai *erusa&aan. 6al ini sesuai dengan *enelitian Fordon 4273' @ B&atta!&ar%a 4212'+ ,%ers @ ,a)lu42:#' dalam Sartono 2004'. (eori kebi)akan dividen mengka)i tentang dam*ak *enentuan besarn%a alokasi laba *ada dividend dan laba dita&an ter&ada* nilai *asar %ang sa&am %ang berlaku. 0ni berarti investor di&ada*kan *ada dua *ili&an a*aka& &asil *engembalian dividen diberikan dalam bentuk tunai atau dalam bentuk *ertumbu&an modal capital gain,, se&ingga investor menda*atkan !a*ital gain karena nilai sa&am meningkat. (eori 3ird In The 9and mengangga* ba&"a *emba%aran divieden %ang

Hubungan Kebi7akan '4ang dengan Peru0a1aan

Se&ubungan dengan *enggunaan leverage+ struktur modal o*timal da*at di*erole& dengan adan%a keseimbangan antara keuntungan tax shield dengan financial distress dan agency cost. 5engan kata lain ter)adi trade7off antara benefit dengan bia%a. :inancial distress ter)adi )ika *erusa&aan mengalami kesulitan dalam melunasi ke"a)iban utangn%a+ dimana *erusa&aan teran!am kebangkrutan. Karena itu financial distress *erlu di*er&itungkan karena mengurangi nilai *erusa&aan. ,odel ini )uga menarik+ karena adan%a *enda*at ba&"a *erusa&aan %ang tidak menggunakan leverage dengan *erusa&aan %ang menggunakan leverage 400G extrim' adala& buruk+ sedangkan ke*utusan %ang terbaik adala& diantaran%a. Perkembangan lebi& lan)ut+ *ara a&li membuktikan ba&"a trade off model bukanla& semata8mata teori struktur modal %ang *aling sem*urna+ karena dalam ke*utusan struktur modal *erlu di*ertimbangkan *erilaku *embelan)aan *erusa&aan %ang lebi& besar bagi *emberi utang+ se&ingga bia%a utang men)adi lebi& besar )uga. Penamba&an utang akan meningkatkan tingkat risiko atas arus *enda*atan *erusa&aan+ %ang mana *enda*atan di*engaru&i -aktor eksternal sedangkan utang menimbulkan beban teta* tan*a mem*erdulikan besarn%a *enda*atan. Semakin besar utang+ semakin besar kemungkinan ter)adin%a *erusa&aan tidak

77 "ri "a./aning0i1 dan Pan2a3a4i Hardining0i1

Dinamika Keuangan dan Perbankan

mam*u memba%ar ke"a)iban beru*a bunga dan *okokn%a. Disiko kebanagkrutan akan semakin tinggi karena bunga akan meningkat lebi& tinggi dari*ada *eng&ematan *a)ak. Penelitian %ang dilakukan ole& Su)oko dan Soebiantoro 2001' memberikan &asil dimana kebi)akan utang ber*engaru& negati- dan signi-ikan ter&ada* nilai *erusa&aan. Dumusan &i*otesis %ang bisa dia)ukan sebagai berikut3 H$: Kebi7akan u4ang ber6engaru1 nega4i. 4er1ada6 nilai 6eru0a1aan M(%5D5)5-! P( ()!%!* Po6ula0i dan "am6el Po*ulasi dalam *enelitian ini adala& semua *erusa&aan manu-aktur %ang terda-tar di B/0 dari ta&un 2001 sam*ai ta&un 2002. 6al ini dikarenakan *erusa&aan manu-aktur meru*akan bidang usa&a %ang memiliki )umla& )enis usa&a %ang *aling besar di B/0+ se&ingga di&ara*kan akan menda*atkan keragaman data untuk menda*atkan &asil %ang akurat. Jumla& *erusa&aan %ang terda-tar di B/0 *ada ta&un 2001 seban%ak 32# *erusa&aan+ 452 *erusa&aan #0+35G' adala& *erusa&aan industri manu-aktur. Sam*el ter*ili& seban%ak 445 dengan metode purposive sampling dengan kriteria *erusa&aan mengeluarkan la*oran keuangan %ang suda& diaudit %ang di*ublikasikan di Indonesia Capital Mar!et /irectory dan data base B/0 selama ta&un 2001 sam*ai ta&un 2002 dan *erusa&aan %ang membagikan dividen. 5ata di*erole& melalui *ooling data dengan menggabungkan data time series dan cross sectional. H*"!) * *)!"!" D* P(M+*H*"* '7i ormali4a0 Pengu)ian normalitas dilakukan dengan meli&at nilai !urtosis dan s!ewness dari residual. 6asil u)i normalitas menun)ukkan nilai s!ewness dan !urtosis sebagai berikut3 1. Model 1 6asil *er&itungan H Ske"eness dan H kurtosis model 4 setela& dilakukan outlier3

2. Model 2 6asil *er&itungan H Ske"eness dan H kurtosis model 2 setela& dilakukan outlier3

6asil *er&itungan se!ara statistik Hs!ewness dan H!urtosis setela& dilakukan trans-ormasi data menun)ukkan di ba"a& nilai tabel I 4+27+ se&ingga disim*ulkan data terdistribusi normal. '7i Mul4ikolinieri4a0 Pengu)ian multikolinieritas menun)ukkan ba&"a tidak ada variabel bebas %ang memiliki nilai tolerance kurang dari 0+4 demikian )uga V09 semua variabel adala& kurang dari 40+ se&ingga disim*ulkan ba&"a model 4 tidak mengalami gela)a autokorelasi. Sedangkan untuk model 2 menun)ukkan ba&"a tidak ada variabel bebas %ang memiliki nilai tolerance kurang dari 0+4 demikian )uga &asil *er&itungan nilai V09 menun)ukkan tidak ada variabel bebas %ang memiliki nilai V09 lebi& besar dari 40+ se&ingga da*at disim*ulkan tidak ada ge)ala multikolinieritas antar variabel bebas+ dengan demikian disim*ulkan ba&"a variabel bebas dalam *enelitian ini inde*endent satu sama lain. '7i *u4okorela0i Pengu)ian autokorelasi menun)ukkan nilai 5= model 4 sebesar 4+210. Jika dibandingkan dengan nilai tabel dengan dera)at ke*er!a%aan 5G+ )umla& sam*el 27+ )umla& variabel #+ maka *ada tabel /urbin ;atson dida*atkan nilai dl 4+3#3 dan du 4+511. 5emikian )uga *ada model 2 nilai 5= sebesar 4+27:. Jika dibandingkan dengan nilai tabel dengan dera)at ke*er!a%aan 5G+ )umla& sam*el 40#+ )umla& variabel 1+ maka *ada tabel /urbin ;atson dida*atkan nilai dl

Vol. 3 o. 1, Mei 2011

78 Dinamika Keuangan dan Perbankan

4+332 dan du 4+:27. Kedua model diketa&ui ba&"a nilai du berada *ada diantara du dan #8du %ang menun)ukkan ba&"a model bebas dari ge)ala autokorelasi. '7i He4ero0keda04i0i4a0 Pengu)ian &eteroskedastisitas dilakukan dengan u)i par!+ dengan !ara meregres nilai absolute residual ter&ada* variabel bebas. Pada model 4 diketa&ui ba&"a nilai .n res2 tidak berkorelasi signi-ikan dengan variabel8variabel *enelitian %ang ditun)ukkan ole& nilai sig lebi& besar dari 5G se&ingga disim*ulkan ba&"a model 4 bebas dari masala& &eterokedastisitas. Sementara *ada model 2 menun)ukkan ba&"a variabel ke*emilikan+ kebi)akan utang+ kebi)akan dividen+ ukuran *erusa&aan+ *ertumbu&an dan kiner)a masing8masing mem*un%ai tingkat signi-ikansi lebi& dari 5G+ se&ingga disim*ulkan se!ara keseluru&an tidak ter)adi ge)ala &eteroskedastisitas+ se&ingga model regresi la%ak digunakan. *nali0i0 &egre0i )inier Model 1 :%an6a Variabel Kon4rol; 6asil analisis *ersamaan regresi berganda sebagai berikut lam*iran'3 P+V < 0,70$ 8 0+040 M5= > 0+003 ! "% > 0+004 DP& - 0+047 D(& > e 5ari keem*at variabel diketa&ui ba&"a nilai signi-ikansi lebi& besar dari 5G %ang menun)ukkan ba&"a tan*a memasukkan variabel kontrol dalam model maka struktur ke*emilikan+ kebi)akan utang dan kebi)akan dividen tidak berdam*ak *ada nilai *erusa&aan. *nali0i0 &egre0i )inier Model 2 :Dengan Variabel Kon4rol; ,odel 2 digunakan untuk mengu)i dam*ak kebi)akan struktur ke*emilikan+ kebi)akan utang dan kebi)akan dividen ter&ada* nilai *erusa&aan dengan memasukkan ukuran *erusa&aan+ *ertumbu&an dan kiner)a *erusa&aan sebagai variabel kontrol dalam model+ dengan *ersamaan regresi sebagai berikut3

P+V < - 3,228 J 0+032 M5= - 0+004 ! "% > 0+004 DP& > 0+0#2 D(& > 0+250 "!?( > 0+357 -&5= > 44+301 &5* > e

@i4 Model Koe.i0ien De4ermina0i :&2; Koe-isien determinasi digunakan untuk mengukur sebera*a )au& kemam*uan model dalam menerangkan variabel de*enden. Nilai koe-isien determinasi antara nol dan satu. Nilai ad)usted D2 adala& sebesar 0+0#0 %ang menun)ukkan ba&"a #+0G variasi *eruba&an nilai *erusa&aan di)elaskan ole& struktur ke*emilikan+ kebi)akan utang dan kebi)akan dividen+ sedangkan 27G variasi lainn%a di)elaskan ole& variabel lain selain keem*at variabel tersebut. Selan)utn%a dalam model 2 dida*atkan nilai ad)usted D 2 sebesar 0+505. 6al ini berarti 50+5G nilai *erusa&aan8*erusa&aan manu-aktur %ang terda-tar di Bursa /-ek 0ndonesia &an%a di)elaskan ole& ke*emilikan institusional+ ke*emilikan mana)erial+ kebi)akan dividen+ kebi)akan utang+ ukuran *erusa&aan+ *ertumbu&an *en)ualan dan kiner)a. 5ari &asil ad)usted D sKuare *ada dua model diatas+ maka dilakukan *erbandingan nili koe-isien determinasi. Berdasarkan &asil u)i model 4 adala& sebesar 0+0#0 atau sebesar #G+ sedangkan nilai ad)usted D2 model 2 dida*atkan nilai ad)usted D2 sebesar 0+505 atau 50+5G. 6al ini mengindikasikan ba&"a model %ang memasukan variabel kontrol memiliki da%a )elas %ang lebi& tinggi ter&ada* variasi *eruba&an nilai *erusa&aan+ dengan demikian disim*ulkan ba&"a ukuran *erusa&aan+ *ertumbu&an *erusa&aan dan kiner)a meru*akan variabel kontrol model %ang te*at untuk mem*rediksi variasi *eruba&an nilai *erusa&aan. '7i @ Pengu)ian ini dilakukan untuk mengeta&ui se)au& mana ke*emilikan mana)erial+ ke*emilikan institusional+ kebi)akan dividen+ kebi)akan utang+ ukuran *erusa&aan+ *ertumbu&an dan kiner)a

7# "ri "a./aning0i1 dan Pan2a3a4i Hardining0i1

Dinamika Keuangan dan Perbankan

mem*engaru&i nilai *erusa&aan. 6asil *er&itungan u)i 9 menun)ukkan ba&"a model 4 tidak -it+ dimana nilai signi-ikansi ANCVA adala& sebesar 0+452 atau lebi& dari 0+05 %ang artin%a ba&"a struktur ke*emilikan+ kebi)akan dividen dan kebi)akan utang tan*a dikontrol dengan ukuran+ *ertumbu&an dan *ro-itabilitas' tidak da*at men)elaskan nilai *erusa&aan. Selan)utn%a dilakukan u)i -it model dengan memasukkan variabel kontrol dengan &asil menun)ukkan ba&"a &asil *er&itungan dengan *rogram SPSS di*erole& 9 &itung sebesar 45+2:2 sedangkan 9tabel dengan tingkat signi-ikan 5G dera)at kebebasan 1 dan N L 40# di*erole& 9tabel sebesar 2+44. Jadi 9&itung M 9tabel se&ingga da*at disim*ulkan ba&"a model -it dimana ke*emilikan mana)erial+ ke*emilikan institusional+ kebi)akan dividen+ kebi)akan utang + ukuran *erusa&aan+ *ertumbu&an dan kiner)a te*at mem*engaru&i nilai *erusa&aan Pemba1a0an Pengaru1 Ke6emilikan Mana7erial 4er1ada6 ilai Peru0a1aan 6i*otesis 4 membuktikan ba&"a *engaru& ke*emilikan mana)erial ber*engaru& ter&ada* nilai *erusa&aan dengan nilai koe-isien regresi *ositi- sebesar 0+032 dan nilai signi-ikansi sebesar 0+00# N 0+05'+ artin%a tinggi renda&n%a ke*emilikan mana)erial berim*likasi *ada nilai *erusa&aan. 6asil ini mendukung teori agency cost %ang men%atakan ba&"a ke*emilikan mana)erial meru*akan mekanisme %ang e-ektiuntuk mengatasi kon-lik keagenan %ang ter)adi akibat ke*entingan antara mana)er dan *emilik. /-ekti-n%a ke*emilikan mana)erial sebagai mekanisme untuk mengatasi kon-lik keagenan berkaitan dengan adan%a ke*entingan mana)emen untuk mengelola *erusa&aan se!ara e-isien guna meningkatkan nilai *erusa&aan. Peningkatan nilai *asar sa&am se!ara kuantitas akan memberikan keuntungan capital gain bagi mana)er+ se&ingga mana)er menda*atkan dua sumber *enda*atan sekaligus %aitu ga)iObonus dan capital gain. Se!ara deskri*ti- diketa&ui ba&"a ke*emilikan mana)erial rata8rata *erusa&aan sam*el adala& sebesar 3+55G+ nilai sebesar ini relati- tinggi untuk dimiliki seseorang dalam mana)emen mengingat nilai ka*italisasi *asar *erusa&aan se!ara keseluru&an adala& tinggi. 6asil ini sekaligus mendukung &asil *enelitian (as"an dan

Soli&a 2002' dan Soe*ri%anto 200#' %ang membuktikan ba&"a ke*emilikan mana)erial ber*engaru& *ositi- ter&ada* nilai *erusa&aan. Pengaru1 Ke6emilikan !n04i4u0ional 4er1ada6 ilai Peru0a1aan 6i*otesis 2 tidak membuktikan *engaru& ke*emilikan institusional ter&ada* nilai *erusa&aan dengan nilai koe-isien regresi sebesar 80+004 dan nilai signi-ikansi sebesar 0+24# M 0+05' artin%a tinggi renda&n%a ke*emilikan institusional tidak berdam*ak *ada nilai *erusa&aan. 6asil ini tidak sesuai dengan dugaan ba&"a ke*emilikan institusional %ang tinggi da*at bertindak sebagai *i&ak %ang memonitor *erusa&aan+ se&ingga mana)er akan e-isien dalam meman-aatkan asset *erusa&aan. 5ari &asil ini disim*ulkan ba&"a )umla& *emegang sa&am %ang besar tidak e-ekti- dalam memonitor *erilaku mana)er dalam *erusa&aan. 6al ini ter)adi karena adan%a asimetri in-ormasi antara investor dengan mana)er+ investor belum tentu se*enu&n%a memiliki in-ormasi %ang dimiliki ole& mana)er sebagai *engelola *erusa&aan' se&ingga mana)er sulit dikendalikan ole& investor institusional. 6asil *enelitian ini )uga tidak sinkron dengan &asil *enelitian Su)oko dan Soebiantoro 2001' %ang membuktikan ba&"a ke*emilikan institusional ber*engaru& ter&ada* nilai *erusa&aan. Pengaru1 Kebi7akan Di8iden 4er1ada6 Peru0a1aan ilai

6i*otesis 3 tidak membuktikan *engaru& kebi)akan dividen ter&ada* nilai *erusa&aan dengan nilai koe-isien regresi sebesar 0+004 dan nilai signi-ikansi sebesar 0+253 *M 0+05'+ artin%a tinggi renda&n%a dividen %ang diba%arkan ke*ada *emagang sa&am+ tidak berkaitan dengan tinggi renda&n%a nilai *erusa&aan. 6asil ini tidak konsisten dengan informational content of dividend ba&"a *emba%aran dividen diangga* sebagai *ros*ek *erusa&aan di masa %ang akan datang. 6asil ini lebi& konsisten dengan bird on hand theory %ang men%atakan ba&"a *emba%aran dividen %ang dilakukan saat ini adala & lebi& baik dari*ada capital gain di masa mendatang. 6asil ini )uga tidak mendukung &asil *enelitian Fordon 4273' @ B&atta!&ar%a 4212'+ ,%ers @ ,a)lu42:#' %ang

Vol. 3 o. 1, Mei 2011

80 Dinamika Keuangan dan Perbankan

membuktikan ba&"a kebi)akan berim*likasi *ada nilai *erusa&aan.

dividen ilai

Pengaru1 Kebi7akan '4ang 4er1ada6 Peru0a1aan

6i*otesis # tidak membuktikan *engaru& kebi)akan utang ter&ada* nilai *erusa&aan dengan nilai koe-isien regresi sebesar 0+0#2 dan nilai signi-ikansi sebesar 0+272 M0+05'+ artin%a tinggi renda&n%a rasio utang ter&ada* ekuitas+ tidak berim*likasi *ada tinggi renda&n%a nilai *erusa&aan. (idak adan%a *engaru& kebi)akan utang dengan nilai *erusa&aan mengindikasikan ba&"a bia%a utang mau*un bia%a ekuitas adala& relati- ekuivalen dan masing8masing memiliki keunggulan dan kelema&an. Penggunaan modal utang akan menguntungkan a*abila iklim bisnis baik se&ingga man-aat dari *enggunaan utang akan lebi& besar dibandingkan dengan bia%a bunga+ namun demikian dalam iklim bisnis %ang tidak menentu man-aat dari *enggunaan utang bisa lebi& ke!il dari bia%a bunga %ang ditimbulkan. 5emikian )uga dengan *enggunaan ekuitas+ modal ekuitas akan menguntungkan a*abila *emegang sa&am memiliki tuntutan %ang tidak terlalu tinggi akan tingkat *engembalian investasi. 6asil ini tidak mendukung dengan &asil *enelitian Said 2004' serta Su)oko dan Soebiantoro 2001' %ang membuktikan ba&"a kebi)akan utang ber*engaru& negati- ter&ada* nilai *erusa&aan. Variabel Kon4rol Pengaru1 'kuran Peru0a1aan 4er1ada6 nilai Peru0a1aan Variabel kontrol ukuran *erusa&aan terbukti ber*engaru& *ositi- ter&ada* nilai *erusa&aan dengan nilai signi-ikansi sebesar 0+000 N0+05' artin%a ba&"a semakin besar *erusa&aan+ maka semakin tinggi nilai *erusa&aan. 6asil ini konsisten dengan dugaan ba&"a semakin besar ukuran *erusa&aan+ maka semakin tinggi ke%akinan investor akan kemam*uan *erusa&aan dalam memberikan tingkat *engembalian investasi. Bukti ini memberikan kon-irmasi seara& dengan dugaan dalam &i*otesis serta &asil *enelitian Su)oko dan Soebiantoro 2001' membuktikan ba&"a ukuran *erusa&aan ber*engaru& *ositi- ter&ada* nilai *erusa&aan.

Adan%a *engaru& *ositi- mengindikasikan ba&"a *erusa&aan8*erusa&aan besar !enderung memberikan &asil o*erasi %ang lebi& besar se&ingga memiliki kemam*uan %ang lebi& besar untuk meberikan imbal balik investasi %ang lebi& menguntungkan dibandingkan dengn *erusa&aan8 *erusa&aan ke!il. Pengaru1 Per4umbu1an Peru0a1aan 4er1ada6 ilai Peru0a1aan Pengaru& variabel kontrol *ertumbu&an ter&ada* nilai *erusa&aan+ diketa&ui ba&"a *ertumbu&an *erusa&aan ber*engaru& *osititer&ada* nilai *erusa&aan dengan nilai signi-ikansi sebesar 0+03# N0+05' artin%a ba&"a semakin tinggi tingkat *ertumbu&an *en)ualan maka akan semakin tinggi nilai *erusa&aan. 6asil ini konsisten dengan &asil *enelitian Sri"ardan% 2007' %ang membuktikan ba&"a *ertumbu&an berdam*ak *ositi- *ada nilai *erusa&aan. Adan%a *engaru& *ertumbu&an laba ter&ada* nilai *erusa&aan dikarenakan *en)ualan %ang men!erimkan kiner)a dengan !atatan tidak diikuti dengan *eningkatan bia%a %ang melebi&i tingkat *ertumbu&an *en)ualan. Pen)ualan %ang meningkat memberikan me%akinkan investor ba&"a *erusa&aan akan memberikan imbal &asil %ang tinggi a*abila diikuti dengan e-isiensi o*erasi %ang tinggi. Pengaru1 Kiner7a 4er1ada6 ilai Peru0a1aan Pengaru& variabel kontrol kiner)a *erusa&aan dengan nilai *erusa&aan+ diketa&ui ba&"a kiner)a *erusa&aan ber*engaru& *osititer&ada* nilai *erusa&aan dengan nilai signi-ikansi sebesar 0+000 N0+05' artin%a semakin tinggi kiner)a (profitabiltas,, maka semakin tinggi nilai *erusa&aan. 6asil ini konsisten dengan &asil *enelitian Ulu*ui 2001' dan ,akar%a"ati 2002'+ <arlson dan Bat&ala 4221' dalam Suranta dan Pratana 200#' %ang menemukan ba&"a DCA ber*engaru& *ositi- ter&ada* nilai *erusa&aan. Perusa&aan dengan profitabilitas tinggi+ mam*u meng&asilkan laba %ang tinggi+ se&ingga mam*u men)aga ekuitas teta* *ositi- atau ba&kan meningkat seiring dengan *eningkatan laba dita&an. Perusa&aan %ang mam*u meng&asilkan laba lebi& besar )uga !enderung mam*u melakukan *endanaan dengan sumber kas internal+ se&ingga memiliki ke"a)iban untuk

81 "ri "a./aning0i1 dan Pan2a3a4i Hardining0i1

Dinamika Keuangan dan Perbankan

memba%ar bunga utang %ang lebi& ke!il+ dan laba %ang di&asilkan bisa didistribusikan ke*ada *emegang sa&am dalam bentuk dividen atau*un dita&an untuk mem*erkuat modal %ang berasal dari laba dita&an. "!MP')* 4. Variabel ke*emilikan mana)erial terbukti mem*engaru&i nilai *erusa&aan+ artin%a tinggi renda&n%a ke*emilikan sa&am ole& )a)aran mana)emen berkaitan dengan tinggi renda&n%a nilai *erusa&aan. 2. Variabel ke*emilikan institusional tidak terbukti mem*engaru&i nilai *erusa&aan+ artin%a tinggi renda&n%a ke*emilikan sa&am ole& investor institusional tidak berkaitan dengan tinggi renda&n%a nilai *erusa&aan. 3. Kebi)akan dividen tidak terbukti mem*engaru&i nilai *erusa&aan+ tinggi renda&n%a dividen %ang diba%arkan ke*ada *emegang sa&am tidak berkaitan dengan tinggi renda&n%a nilai *erusa&aan. #. Kebi)akan utang tidak terbukti ber*engaru& ter&ada* nilai *erusa&aan+ artin%a tinggi renda&n%a utang *erusa&aan tidak berdam*ak *ada tinggi renda&n%a nilai *erusa&aan. !m6lika0i 4. Para *elaku investasi di B/0 tidak terbukti mengikuti *ola bird in hand theory+ dimana *enda*atan dividen %ang ke!il saat ini tidak diangga* lebi& menguntungkan dibadingkan dengan capital gain di masa %ang akan datang.

dengan *erusa&aan ke!il+ investor di&ara*kan lebi& memili& *erusa&aan besar dibandingkan dengan *erusa&aan ke!il. 5. (ingkat *ro-itabilitas )uga !enderung memberikan sin%alemen *ositi- bagi *asar+ se&ingga berdam*ak *ositi- *ada nilai *asar sa&am. Bagi *erusa&aan kebi)akan akuntansi non konservati- diangga* lebi& baik dalam u*a%a meningkatkan nilai *asar sa&am dibandingkan dengan kebi)akan akutansi konservati-.

7. Perusa&aan dengan ke*emilikan mana)erial %ang lebi& tinggi memiliki ke!enderungan nilai *asar sa&am %ang lebi& tinggi+ %ang membuktikan ba&"a agency conflict bisa diatasi dengan memasukkan mana)er dalam struktur ke*emilikan sa&am. D*@%*& P'"%*K* Ang+ Dobert. 4221.3u!u 6intar * 6asar Modal Indonesia.,ediaso-t 0ndonesia Ambar"ati+ SriP 5"i+ Ari. 2040. ,ana)emen Keuangan .an)utan+ <etakan Pertama+ Eog)akarta+ Fra&a 0lmu. Atma)a+ .ukas Setia. 4222. Mana<emen =euangan+ /disi 2. Eog%akarta+ Andi C--set Di%anto+ Bambang. 2004. /asar7/asar 6embelan<aan 6erusahaan+ /disi Keem*at. Eog%akarta3 BP9/ Eog%akarta Brig&am+ /ugene 9P Joel 9+ 6ouston. 2004. Mana<emen =euangan. /disi 5ela*an. Jakarta. Brig&am+ /ugene 9+ 4222. :undamentals (f :inancial Management. 6olt Saunders Ja*an3 (&e 5r%den Press <&ristia"an+ Eulius JogiP (arigan+ Josua. 2001. Ke*emilikan ,ana)erial3 Kebi)akan 6utang+ Kiner)a dan Nilai Perusa&aan+ Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 2. No.4 ,ei 2001 <o*eland+ (./P =eston+ J.9. 42::. :inancial Theory and Corporate 6olicy, .rd edition+ Addison8=esle% Publis&ing <om*an%. 5aniati+ NinnaP Su&airi+ 2007. Pengaru& Kandungan 0n-ormasi Kom*onen Arus

2. Ke!enderungan *erusa&aan8*erusa&aan %ang listing di B/0 lebi& menganut 6ec!ing (rder Theory dalam menentukan struktur modal+ se&ingga akan mengutamakan laba dita&an atau ekuitas dibandingkan dengan modal dan &utang. 3. 0nvestor di Bursa /-ek 0ndonesia disarankan untuk lebi& memili& *erusa&aan8*erusa&aan dengan tingkat *ertumbu&an %ang tinggi+ karena ada ke!enderungan ba&"a *erusa&aan8 *erusa&aan tersebut memiliki nilai *asar sa&am %ang lebi& tinggi *ula. #. Perusa&aan besar )uga memiliki nila *asar sa&am %ang relati- lebi& tinggi dibandingkan

Vol. 3 o. 1, Mei 2011

82 Dinamika Keuangan dan Perbankan

Kas+ .aba Kotor dan Si>e Perusa&aan (er&ada* /Q*e!ted Deturn Sa&am Pada 0ndustri (eQtile dan Automotive %ang (erda-tar di B/J. Sim*osium Nasional Akuntansi 2 Padang+ Agustus. 9alik&atunP /ko+ Soe*ri%anto.200:. 6engaruh Tangibility, 6ertumbuhan 6en<ualan /an >!uran 6erusahaan Terhadap tru!tur =euangan. Jurnal Bisnis dan Akuntansi+ Vol 40 No. 4 9abo>>i+ 9rank J+ 2000 ,ana)emen 0nvestasi+ Pearson /du!ation Asia Pte. .td. Prenti!e ? 6all+ 0n!. Salemba /m*at+ Jakarta 9ama+ /ugene 9P 9ren!&+ Kennet& D. 422:. Taxes, :inancing /ecisions, and :irm -alue' The ?ournal of :inance, -ol' LIII, @o' ., ?une +&&A' Fu)arati+ 5amodar. 4222. 5asar85asar /konometrika+ Jakarta3 /rlangga. 6endriksenP /ldon S+ Breda. 2002. 5!unting.Batam3 0nteraksara Teori

Ka*lan+ S. DobertP 5avid+ P. Norton. 4227. (&e Balan!ed S!ore!ard 3 (ranslating Strateg% 0nto A!tion. /disi 4. Boston 3 6arvard Business S!&ool Press. ,a!&-oed>+ ,as;udP /dd%+ Suranta. 2003. Analisis Struktur Ke*emilikan+ Nilai Perusa&aan+ 0nvestasi dan Ukuran Perusa&aan 5e"an 5ireksi+ Sim*osium Nasional Akuntansi V00+ Suraba%a. ,a&ad"art&a+ Putu Anom. 2002 6redictability 6ower of /ividend 6olicy and Leverage 6olicy to Managerial (wnership in IndonesiaB 5n 5gency Theory 6erspective ' Jurnal /konomi dan Bisnis 0ndonesia+ Vol 4:+ No. 3+ 2003 ,egginson+ =illiam .. 4221. Corporate :inance Theory. ,assa!&usetts3 Addison8=esle%. ,%ers+ Ste"art <. 42:#. Capital tructure 6uzzle' ?ournal of :inance, .&, (.,, ?uly +&A0, pp' 1%#71&#' ,%ers+ Ste"art <P ,a)lu-+ Ni!&olas S. 42:#. Corporate :inancing and Investment /ecisions ;hen :irms 9ave Information That Investors /o @ot 9ave' ?ournal of :inancial "conomics +., pp' +A%7##+' @orth79olland' Ningrum+ Nurila Samti 9ebriana+ 2007. Analisis Pengaru& Ke*utusan 0nvestasi+ Ke*utusan Pendanaan+ dan Kebi)akan 5ividen (er&ada* Nili Perusa&aan manu-aktur di B/J+ (esis3 Program ,agister ,ana)emen S(0/ S(0KUBANK Semarang Sartono+ D Agus. 2004. Mana<emen =euangan3 Teori dan 5pli!asi+ /disi Keem*at. Eog%akarta3 BP9/ Eog%akarta Sartono+ Agus. 2040. Mana<emen =euanganB 5pli!asi /an Teori. BP9/8Eog%akartaP Eog%akarta Soli&a+ /uisP (as"an. 2002. Pengaru& Kebi)akan 6utang (er&ada* Nilai Perusa&aan Serta Bebera*a 9aktor %ang ,em*engaru&in%a+ Jurnal Bisnis dan /konomi+ S(0/ Stikubank Semarang. Sugianto+ Agus /ko. 2004. 5nalisis -ariabel7 -ariabel Cang Mempengaruhi tru!tur

6usnan+ Suad+ 4227+ /asar7/asar Mana<emen =euangan+ .ibert%+ Eog%akarta. 6usnan+ Suad. 422:. Mana<emen =euangan* Teori dan 6enerapan. Eog%akarta3 BP9/ Eog%akarta 6ansen+ 5on. D.P ,. ,o"en+ ,a%ane. 4221. ,ana)emen Biasa Akuntansi dan Pengendalian. Buku 5ua. /disi Kesatu. Salemba /m*at. Jakarta. 6endri+ Set%a"anP Suta*a. 2007. 5nalisis :a!tor 6enentu tru!tur Modal. Jurnal Akuntansi dan Keuangan+ Vol 5 No.2 Jensen+ ,i!&ael <. 42:7. 5gency Cost of :ree Cash :low, Corporate :inance, and Ta!eovers' 5merican "conomic )eview, -ol' %2, @o' #, pp' .#.7.#&, May +&A2' JensenP ,e!kling.4217. R(&eor% C- (&e 9irm3 ,ana)erial Be&avior+ Agen!% <ost And C"ners&i* Stru!tureS+ Journal o- 9inan!ial /!onomi!s+ Vol 33 3058370 Jogi%anto+ 6artono. 422:. Pengenalan Kom*uter. Eog%akarta3 <V. Andi C--set

83 "ri "a./aning0i1 dan Pan2a3a4i Hardining0i1

Dinamika Keuangan dan Perbankan

=euangan 6erusahaan Manufa!tur /i 3"?. Jurnal /konomi dan ,ana)emen+ Vol 2 No. 2 Sugiono+ 4222+ ,etode Penelitian Administrasi+ + Bandung Al-abeta. Su)okoP Soebiantoro+ Ug%. 2001. RPengaru& Struktur Ke*emilikan+ .everage+ 9aktor 0ntern+ dan 9aktor /kstern (er&ada* Nilai Perusa&aan Studi /m*irik *ada Perusa&aan ,anu-aktur dan Non ,anu-aktur di Bursa /-ek Jakarta'+ Jurnal ,ana)emen dan Ke"irausa&aan+ Vol.2 No.4+ ,aret 2001 Su*ri%anto+ Budi+ 200#+ Pengaru& Sruktur Ke*emilikan ,ana)erial dan Publik+ Ukuran Perusa&aan+ "3IT4 ales, dan Total /ebt4Total 5ssets (er&ada* Nilai Perusa&aan %ang (ela& Fo Publik dan (er!atat 5i B/J. (esis 3 Program ,agister ,ana)emen S(0/ S(0KUBANK Semarang Su*ri%anto+ BudiP Su"arti+ (itik+ 200#+ Pengaru& Sruktur Ke*emilikan ,ana)erial dan Publik+ Ukuran Perusa&aan+ "3IT4 ales, dan Total /ebt4Total 5ssets (er&ada* Nilai Perusa&aan %ang (ela& Fo Publik dan (er!atat 5i B/J. Semarang. (elaa& ,ana)emen Vol. 4ed. 3 S(0/ S(0KUBANK

S"andari+ 9i-i. 2003+ Pengaru& Perilaku Desiko dan Struktur Ke*emilikan ter&ada* Kebangkran Bank di 0ndonesiaP Kasus Krisis /konomi (a&un 4221. Sim*osium Nasional Akunansi SNA' V0+ Suraba%a 2003 (imot%+ J. Brails-ordP Barr> D Cliver+ Sandra ..6.Pua+ 2003+ Theory and "vidence on the )elationship 3etween (wnership tructure and Capital tructure', 5e*artement o- <ommer!e+ Australian National Universit%. =a&ida&"ati+ 2002 Ke*emilikan ,ana)erial dan Ke*emilikan 0ntitusional *ada Kebi)akan 6utang Peursa&aan P Sebua& Pros*ektive (&eor% Agen!%+ Sim*osium Nasional Akuntansi SNA' 0V =a&%udi+ UntungP Pra"estri+ &artini Praset%aning+ 2007. 0m*likasi Struktur Ke*emilikan ter&ada* Nilai Perusa&aan dengan Ke*utusan Keuangan Sebagai Variabel Intervening' Sim*osium Nasional Akunansi SNA' 0T+ Padang+ 2007 =eston+ J 9red dan (&omas / <o*eland. 4221. Mana<emen =euangan+ /disi Kesembilan+Jilid 5ua. Jakarta3 Binaru*a Aksara =eston <o*eland. 4222. ,ana)erial 9inan!e+ 2t& /d. (&e 5%den Press+ Crlando 9lorida.

Vol. 3 o. 1, Mei 2011

8$ Dinamika Keuangan dan Perbankan

)*MP!&* "4a4i04i20 s!ew#ess dan !(r)ors"s


N Skewness Statistic .066 Std. Error .589 Kurtosis Statistic -.873 Std. Error .570

Model 1
Unstandardized Residual alid N !listwise"

Statistic 69 69

Model 2
Unstandardized Residual alid N !listwise" #0$ #0$ .358 .%37 -.03$ .$69

ilai )o*er&# e dan V!@ Model 1


'ollinearit( Statistics &odel # !'onstant" &,-N *NS) ./R .ER )olerance *+

.655 .738 .8$9 .967

#.5%6 #.356 #.#78 #.03$

ilai )o*er&# e dan V!@ Model 2


'ollinearit( Statistics &odel # !'onstant" &,-N *NS) ./R .ER S*0E 1R,R,2 .5$% .6%6 .880 .758 .868 .935 .79% #.8$5 #.596 #.#36 #.3#9 #.#5% #.070 #.%63 )olerance *+

89 "ri "a./aning0i1 dan Pan2a3a4i Hardining0i1

Dinamika Keuangan dan Perbankan

,odel ,odel 4 ,odel 2

5= test 4+210 4+27:

'7i D(r+"# W&)so# 5= table dl 4+3#3 4+332 5u 4+511 4+:27 #8du 2+#33 2+41#

'7i Park Model 1


a Coefficients

&odel # !'onstant" &,-N *NS) ./R .ER

Unstandardized 'oe44icients Std. Error 3 -%.%68 #.##0 -.053 .0$# -.009 .0#$ .003 .0#0 -.03% .###

Standardized 'oe44icients 3eta -.#99 -.09$ .03$ -.036

t -%.0$% -#.30$ -.655 .%5# -.%90

Si5. .0$5 .#97 .5#5 .803 .773

a. .e6endent aria7le8 9nRes%

'7i Park Model 2


a Coefficients

Unstandardized 'oe44icients &odel # !'onstant" &,-N *NS) ./R .ER S*0E 1R,R,2 3 -5.5%% .0$9 .00% -.006 .087 .%%7 -.##8 $.738 Std. Error %.385 .0%6 .0#% .007 .088 .#$8 .387 3.#07

Standardized 'oe44icients 3eta .%5% .0%# -.078 .#08 .#59 -.030 .#65 t -%.3#5 #.9%# .#70 -.76% .980 #.539 -.30$ #.5%5 Si5. .0%3 .058 .865 .$$8 .330 .#%7 .76% .#3#

a. .e6endent aria7le8 9n:res%

Ha0il &egre0i +erganda Model 1


Unstandardi>ed <oe--i!ients ,odel
!'onstant" &,-N *NS) ./R .ER

Standardi>ed <oe--i!ients Beta


-.#9$ .#56 .08% -.096

B
.70$ -.0#0 .003 .00# -.0#6

Std. /rror
.#96 .007 .003 .00% .0%0

t
3.583 -#.3#9 #.#%7 .63% -.793

Sig.
.00# .#9% .%6$ .5%9 .$3#

Vol. 3 o. 1, Mei 2011

86 Dinamika Keuangan dan Perbankan

Ha0il &egre0i +erganda Model 2 Dengan Mem0ukkan Variabel Kon4rol


Unstandardi>ed <oe--i!ients ,odel # <onstant' ,C=N 0NS( 5PD 5/D S0H/ FDC= DCA B
-3.%%8 .03% -.00# .00# .0$% .%50 .356 ##.307

Standardi>ed <oe--i!ients Beta


.%78 -.009 .0#$ .089 .%9$ .#5$ .66%

Std. /rror
#.0%% .0## .005 .003 .038 .063 .#66 #.33#

t
-3.#58 %.955 -.#08 .#86 #.### 3.953 %.#$7 8.$93

Sig.
.00% .00$ .9#$ .853 .%69 .000 .03$ .000

a. .e6endent aria7le8 /3

Koe.i0ien De4ermina0i Model 1 :%an6a Variabel Kon4rol;


2d<usted R R R S;uare S;uare .3##!a" .097 .0$0 a /redictors8 !'onstant"? &,-N? *NS)? ./R? .ER? 7 .e6endent aria7le8 /3 &odel # Std. Error o4 t=e Esti>ate .39%065%

Koe.i0ien De4ermina0i Model 2 :DenganVariabel Kon4rol;


&odel # R .73$!a" R S;uare .538 2d<usted R S;uare .505 Std. Error o4 t=e Esti>ate .8850766

a. /redictors8 !'onstant"? &,-N?*NS)?./R?.ER?S*0E?1R,-?R,2 7. .e6endent aria7le8 /3

87 "ri "a./aning0i1 dan Pan2a3a4i Hardining0i1

Dinamika Keuangan dan Perbankan

Ha0il '7i @ Model 1 :%an6a Variabel Kon4rol;


&odel # Su> o4 S;uares #.05# 9.838 .4 $ 6$ &ean S;uare .%63 .#5$ + #.709 Si5. .#59!a"

Re5ression Residual

)otal #0.889 68 a /redictors8 !'onstant"? &,-N? *NS)? ./R? .ER 7 .e6endent aria7le8 /3

Ha0il '7i @ Model 2 :Dengan Variabel Kon4rol;


&odel # Re5ression Residual )otal Su> o4 S;uares 87.67$ 75.%03 #6%.876 d4 7 96 #03 &ean S;uare #%.5%5 .783 + #5.989 Si5. .000!a"

a. /redictors8 !'onstant"? &,-N? *NS)?./R?.ER?S*0E?1R,-?R,2 7. .e6endent aria7le8 /3

You might also like