Professional Documents
Culture Documents
TRANSFORMASI LAPLACE
Transformasi Laplace
Transformasi Laplace mentrasformasi fungsi dari sistem fisis ke fungsi variabel kompleks s (dalam domain s).
Memungkinkan teknik grafis untuk mengetahui kinerja sistem tanpa menyelesaikan persamaan diferensial sistem.
Komponen transien dan steady state diperoleh secara serentak. Keterbatasan transformasi Laplace :
o
Transformasi Laplace
Transformasi Laplace
Contoh : Diketahui f(t) = 1. Tentukan transformasi Laplace fungsi tersebut ! Jawab :
= 1/s
/ ( s2 + 2)
/ ( s2 + 2) n!/sn+1
1 (s + a)(s + b)
F(s)=L[f(t)]
1 1/ s
1/ s2 n! / s ( n +1) 1 /(s a ) a /(s 2 + a 2 ) s /(s 2 + a 2 ) a /(s 2 a 2 ) s /(s 2 a 2 )
a /[(s b) 2 + a 2 ]
(s b) /[(s b) 2 + a 2 ]
(e bt e at ) /( b a ) 1 /(s a )(s b)
( be bt ae at ) /( b a ) s /(s a )(s b)
a b
a b
Sifat linearitas Transformasi Laplace dari dua buah fungsi waktu (misal f(t) dan g(t)) diperoleh dengan menjumlahkan transformasi Laplace dari masing-masing fungsi tersebut.
Contoh :
Contoh :
Turunan atau derivatif Transformasi Laplace dari turunan suatu fungsi f(t) :
d L f (t ) = sF ( s ) f (0) dt
d2 2 d f (0) L 2 f (t ) = s F ( s ) sf (0) dt dt
Contoh :
t t 1 1 L e dt = L e t = s( s + 1) 0 s
{ }
6.
Teorema pergeseran kedua, pergeseran waktu Teorema ini menyatakan bahwa jika sebuah sinyal ditunda selama selang waktu T, maka transformasi Laplace nya dikalikan dengan faktor e-sT. Fungsi u(t) yang ditunda memiliki notasi : u(t - T)
L e at f (t ) = F ( s + a)
L{ f (t T ) u(t T )} = e sT F ( s )
f (t ) dt
0
d f (t ) dt
t
Diketahui F(s) = L{f(t)} Bagaimana mencari f(t) dari F(s) ? Metode Analitik :
a)
f (t ) = L1 {F ( s )}
+ i .
Metode tabel :
1 F(s) = f ( t ) = e at sa
Pecahan Parsial
Transformasi Laplace dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan diferensial dengan lebih mudah. Prosedur penyelesaian persamaan diferensial dengan transformasi Laplace :
Ganti setiap suku dalam persamaan diferensial dengan
transformasi Laplacenya
Secara aljabar, susun ulang persamaan untuk memperoleh
penyelesaian transformasinya
Inverskan transformasi Laplaceuntuk memperoleh fungsi dalam
domain waktu
LATIHAN
1.
Fungsi Transfer suatu sistem linear didefinisikan sebagai perbandingan transformasi Laplace sinyal output terhadap sinyal input dengan asumsi semua kondisi awal sama dengan nol.
Output
Fungsi transfer biasanya direpresentasikan dalam bentuk polynomial pecahan sebagai berikut :
G (s) = N ( s ) ( s z1 )( s z 2 )...( s z m ) = D( s ) ( s p1 )( s p2 )...( s pn )
Solusi N(s)=0 disebut zeros (z), karena membuat G(s) bernilai nol. Solusi D(s)=0 disebut poles (p), karena membuat G(s) bernilai tak berhingga
MatLab memiliki fungsi built-in roots yang dapat digunakan untuk mencari zero dan pole suatu fungsi transfer :
>> zeros = roots (c) >> poles = roots (d )
c adalah vektor koefisien numerator fungsi transfer dan d vektor koefisien denumerator fungsi transfer
zeros = 3 1 poles = 0 -2 -1
pers(1)
F = input (gaya) x = output (pergeseran) k = konstanta pegas m = massa f = koefisien gesekan (piston)
F ( s ) = kX ( s ) + f s X ( s ) + ms X ( s )
1 X(s) G( s ) = = 2 F ( s ) ms + f s + k
F = input (gaya) x = output (pergeseran) k = konstanta pegas m = massa f = koefisien gesekan (piston)
X(s)
G1(s)
Y1(s)
G2(s)
Y(s)
Y1(s) = X(s)G1(s)
Contoh : Sebuah sistem terdiri dari dua buah elemen seri. Elemen pertama memiliki fungsi transfer 1/(s +1) dan lainnya adalah 1/(s +2). Fungsi transfer keseluruhan dari sistem ini adalah :
1 1 1 G( s ) = = s + 1 s + 2 (s + 1)(s + 2)
+ X(s) input
Error signal
E(s)
Gc(s)
Feedback
Control input
U(s)
Gp(s)
Output
Y(s)
H(s)