You are on page 1of 7

OTITIS EKSTERNA

DEFINISI
Otitis

eksterna adalah suatu kondisi yang menyebabkan inflamasi (kemerahan dan pembengkakan) dari saluran telinga eksternal tabung antara telinga luar dan gendang telinga. Otitis eksterna seringkali disebut sebagai "telinga perenang", seperti paparan berulang terhadap air dapat membuat saluran telinga lebih rentan terhadap peradangan (otitis eksterna adalah salah satu kondisi yang paling umum untuk mempengaruhi perenang kompetitif).

Gejala otitis eksterna meliputi:

telinga sakit, yang bisa berkisar dari sedang sampai berat


keluarnya cairan atau nanah dari telinga beberapa

derajat

kehilangan

pendengaran

bersifat

sementara Biasanya hanya satu telinga terpengaruh. Dengan pengobatan, gejala-gejala ini harus membersihkan dalam waktu dua sampai tiga hari. Dalam beberapa kasus, gejala dapat bertahan selama beberapa bulan, yang dikenal sebagai otitis eksterna kronis. Gejala-gejala dari otitis eksterna kronis cenderung jauh lebih ringan.

ETIOLOGI
Paparan berulang terhadap air meningkatkan risiko otitis

eksterna. Hal ini karena air dapat membersihkan kotoran telinga keluar dari saluran telinga eksternal, sehingga sangat gatal. Jika Anda mencoba untuk menggaruk bagian dalam telinga, kulit sensitif kanal dapat mengurai, memungkinkan infeksi berlangsung. Air di telinga juga menciptakan lingkungan yang lembab, yang mendorong bakteri untuk tumbuh. Penyebab lainnya adalah: tempat (jerawat) berkembang di dalam telinga infeksi jamur langsung iritasi saluran telinga, seperti alat bantu dengar atau steker telinga sesuatu Penggunaan korek telinga

PATOFISIOLOGI
Otitis eksterna sering terkena pada atlet perenang akibat

tingginya eksposure air yang mengakibatkan reduksi menyeluruh dalam cerumen. Reduksi dalam cerumen ini selanjutnya mengeringkan eksternal auditory canal dan pruritus. Pruritus ini selanjutnya menyebabkan terkikisnya kulit dan menjadi tempat masuk untuk infeksi-infeksi. Obstruksi eksternal auditory canal dengan serumen yang banyak, debris mengakibatkan infeksi akibat retensi dari kelembapan dalam. Organism paling sering P aeroginuso (50%), S aureus (23%), anaerobes dan spesies Candida (12,5%).

KLASIFIKASI
1. OE difusa akut: OE paling sering dan sering ditemukan pada perenang. OE

2. 3. 4.

5.

difusa akut biasa diakibatkan oleh bakteri, namun bisa juga diakibatkan jamur. Simptom yang biasa diakibatkan otalgia, gatal atau perasaan penuh dengan atau tanpa hearing loss atau jaw pain. Nyeri tekan tragus atau pinna atau edema difusa telinga atau eritema atau keduanya dengan atau tanpa otorrhea, regional lymphadenitis, tympanic membrane edema. OE localized akut atau furunculosis yang berhubungan dengan infeksi dari folikel rambut. OE kronis. Sama dengan yang akut namun durasi lebih lama (>6 minggu). Eczematous otitis eksterna dengan beragam kondisi dermatologis (atopic dermatitis, psoriasis, lupus eritematosa, eczema) yang dapat menginfeksi external auditory canal dan menyebabkan otitis eksterna. Necrotizing malignant otitis eksterna merupakan infeksi yang meluas ke jaringan lebih dalam sejajar auditory canal. Tipe ini biasa muncul pada pasien dewasa yang immunocompromised.

PENATALAKSAAN
Bersihkan debris dari external auditory canal dengan irigasi

atau dengan kuret plastik lembut atau cotton swab. Topikal aural dengan asam lemah (mencegah pertumbuhan mikroorganism), kortikosteroid (mengurangi inflamasi), antibakterial dengan atau tanpa antifungal. infeksi ringan: gunakan agen acidifying dan kortikosteroid. Rasio 2:1 campuran 70% isopropyl alkohol dan kortikosteroid. Infeksi sedang: penambahan antibakterial dan antifungal kepada agen acidifying dan kortikosteroid. Antibiotik oral diberikan pada pasien dengan demam, imunosupresi, diabetes, adenopati. Pada keadaan kronis, non-infeksius, resisten terapi otitis ekternal, gunakan 0,1% krim tacrolimus.

You might also like