You are on page 1of 17

KAJIAN TEORI BAYI BARU LAHIR Keadaan bayi sangat tergantung pada pertumbuhan janin didalam uterus, kualitas

pengawasan antenatal, penyakit penyakit ibu sewaktu hamil,penanganan persalinan dan perawatan sesudah lahir. Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi belakang kepala melalui vagina tanpa memakai alat, ada usia kehamilan genap 37 minggu sampai dengan 42 minggu, dengan berat badan 2 !!" 4!!! gram,nilai apgar #7 dan tanpa $a$at bawaan maupun tidak membutuhkan pertolongan medik segera oleh karena adanya sindroma gangguan na%as, as%iksia berat, perdarahan, hiperbilirubinemia oleh karena ketidak$o$okan golongan darah ibu dan bayi, dan tindakan operati% seperti atresia ani, %istulatrakeoeso%agus, hernia dia%ragmatika, atresia duodeni,dan lain" lain. &eonatus adalah masa kehidupan pertama di luar rahim sampai dengan usia 2' hari, dimana terjadi perubahan yang sangat besar dari kehidupan didalam rahim menjadi diluar rahim. (ada masa ini terjadi pematangan organ hampir pada semua system. )iri $iri Bayi Baru *ahir normal yaitu berat badan 2 !! " 4!!! gram, panjang badan 4' " 2 $m, lingkar dada 3! " 3' $m, lingkar kepala 33 " 3 $m, %rekuensi jantung +2! " +,! kali-menit, perna%asan . ,! " 4! kali-menit, kulit kemerahan dan li$in karena jaringan sub kutan $ukup, rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna, kuku agak panjang dan lemas, genitalia / (erempuan labia mayora sudah menutupi labia minora *aki laki testis sudah turun, skrotum sudah ada, re%lek hisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik, re%lek morrow atau gerak memeluk bila dikagetkan sudah baik, re%lek graps atau menggenggan sudah baik, eliminasi baik, mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama, mekonium berwarna hitam ke$oklatan. Bayi baru lahir tidak dapat mengatur temperatur tubuhnya se$ara memadai, dan dapat dengan $epat kedinginan jika kehilangan panas tidak segera di$egah. Bayi yang mengalami kehilangan panas 0hipotermia1 berisiko tinggi untuk jatuh sakit atau meninggal. 2ika bayi dalam keadaan basah atau tidak diselimuti, mungkin akan mengalami hipotermia, meskipun berada dalam ruangan yang relati% hangat . Bayi prematur atau berat badan lahir rendah sangat rentan terhadap terjadinya hipotermia. Kehilangan panas tubuh bayi dapat dihindarkan melalui upaya"upaya berikut /

Pelaksanaan asuhan Bayi Baru lahir : (en$egahan 3n%eksi (enilaian awal (en$egahan kehilangan panas (enimbangan berat badan bayi (emotongan dan perawatan tali pusat (en$egahan in%eksi mata (en$egahan perdarahan (emberian 453

1. Pence ahan In!eksi Bayi baru lahir sangat rentan terhadap in%eksi yang disebabkan oleh paparan atau kontaminasi mikroorganisme selama proses persalinan berlangsung maupun beberapa saat setelah lahir. 5ebelum menangani BB*, pastikan telah melakukan upaya pen$egahan in%eksi sebagai berikut / (ersiapan diri )u$i tangan dengan bersih kemudian keringkan, sebelum dan sesudah bersentuhan dengan bayi, serta memakai sarung tangan steril saat mengambil bayi baru lahir. (ersiapan alat (astikan semua peralatan dan bahan yang digunakan, terutama klem, gunting, alat"alat resusitasi, gaas steril telah di 6isin%eksi 7ingkat tinggi 06771 atau sterilisasi. 8unakan bola karet penghisap yang baru dan bersih jika akan melakukan penghisapan lendir. (astikan semua pakaian, handuk, selimut dan kain yang digunakan untuk bayi, sudah dalam keadaan bersih. 6emikian pula dengan timbangan, pita pengukur, termometer, stetoskop, dan benda"benda lain yang akan bersentuhan

dengan bayi, juga bersih. 6ekontaminasi dan $u$i semua alat setiap kali sesudah digunakan. (ersiapan tempat 5iapkan ruangan yang hangat dan terang. 7erdapat penyinaran dan jauh dari jendela,maupun kipasa angin atau 4). ". Penilaian a#al 9ntuk semua BB*, lakukan penilaian awal dengan menjawab 4 pertanyaan / 5ebelum bayi lahir / 4pakah kehamilan $ukup bulan : 4pakah air ketuban jernih, tidak ber$ampur mekonium :

5egara setelah bayi lahir, sambil meletakkan bayi diatas kain bersih dan kering yang telah disiapkan pada perut bawah ibu, segera lakukan penilaian / 4pakah bayi menangis atau berna%as - tidak mengap"mengap : 4pakah tonus otot bayi baik - bayi bergerak akti% :

4lur penatalaksanaan BB* mulai dari persiapan, penilaian, dan keputusan se$ara alternati% tindakan apa yang sesuai dengan hasil penilaian keadaan BB*. 9ntuk / Bayi $ukup bulan Ketuban jernih Bayi langsung menangis atau berna%as spontan Bergerak akti% - tonus otot bayi baik $ilakukan %ana&e%en Bayi Baru Lahir n'r%al. 2ika / Bayi kurang bulan atau bayi lebih bulan, dan atau 4ir ketuban ber$ampur mekonium, dan atau 7idak berna%as atau mengap"mengap, da atau 7onus otot bayi tidak baik - bayi lemas $ilakukan %an&e%en Bayi (aru lahir )en an As!iksia *. Pence ahan kehilan an +anas

5aat lahir, mekanisme pengaturan temperatur tubuh pada BB*, belum ber%ungsi sempurna. ;leh karena itu, jika tidak segera dilakukan upaya pen$egahan kehilangan panas tubuh maka BB* dapat mengalami hipotermia. Bayi dengan hipotermia, berisiko tinggi untuk mengalami sakit berat atau bahkan kematian. <ipotermia mudah terjadi pada bayi yang tubuhnya dalam keadaan basah atau tidak segera dikeringkan atau diselimuti walaupun berada di dalam ruangan yang relati% hangat. Bayi prematur atau berat lahir rendah juga sangat rentan untuk mengalami hipotermia. =alaupun demikian, bayi tidak boleh menjadi hipertermia 0 temperatur tubuh lebih dari 37, >) 1. ,ekanis%e kehilan an +anas BB* dapat kehilangan panas tubuhnya melalui $ara"$ara berikut / E-a+'rasi adalah jalan utama bayi kehilangan panas. 2ika saat lahir tubuh bayi tidak segera dikeringkan dapat terjadi kehilangan panas akibat penguapan $airan ketuban pada permukaan tubuh oleh panas tubuh bayi sendiri. Kehilangan panas juga terjadi pada bayi yang terlalu $epat dimandikan dan tubuhnya tidak segera dikeringkan dan diselimuti. K'n)uksi adalah kehilangan panas tubuh melalui kontak langsung antara tubuh bayi dengan permukaan yang dingin. ?eja, tempat tidur atau timbangan yang temperaturnya lebih rendah dari tubuh bayi akan menyerap panas tubuh bayi melalui mekanisme konduksi apabila bayi diletakkan di atas benda"benda tersebut. K'n-eksi adalah kehilangan panas tubuh yang terjadi saat bayi terpapar udara sekitar yang lebih dingin. Bayi yang dilahirkan atau ditempatkan di dalam ruangan yang dingin akan $epat mengalami kehilangan panas. Kehilangan panas juga terjadi jika ada aliran udara dingin dari kipas angin, hembusan udara dingin melalui ventilasi-pendingin ruangan. Ra)iasi adalah kehilangan panas yang terjadi karena bayi ditempatkan di dekat benda"benda yang mempunyai suhu lebih rendah dari suhu tubuh bayi. Bayi dapat kehilangan panas dengan $ara ini karena benda" benda tersebut menyerap radiasi panas tubuh bayi 0walaupun tidak bersentuhan langsung1. ,ence ah kehilan an +anas

)egah terjadinya kehilangan panas melalui upaya berikut / Kerin kan .u(uh (ayi .an+a %e%(ersihkan -ernik 5egera setelah lahir, segera keringkan permukaan tubuh sebagai upaya untuk men$egah kehilangan panas akibat evaporasi $airan ketuban pada permukaan tubuh bayi. <al ini juga merupakan rangsangan taktil untuk membantu bayi memulai pernapasan. Le.akkan (ayi )i )a)a i(u a ar a)a k'n.ak kuli. i(u ke kuli. (ayi 4njurkan ibu untuk memeluk dan memberikan 453. ?emeluk bayi akan membuat bayi tetap hangat dan merupakan upaya pen$egahan kehilangan panas yang sangat baik. 4njurkan ibu untuk sesegera mungkin menyusukan bayinya setelah lahir. (emberian 453, sebaiknya dimulai dalam waktu satu jam setelah bayi lahir 0lihat bagian pemberian 453 di bagian selanjutnya dalam bab ini1. /unakan +akaian len ka+ +a)a (ayi 5elimuti bayi dengan selimut atau kain bersih dan hangat . 5egera setelah tubuh bayi dikeringkan dan tali pusat dipotong, ganti handuk atau kain yang telah dipakai kemudian selimuti bayi dengan selimut atau kain hangat, kering dan bersih. Kain basah yang diletakkan dekat tubuh bayi akan menyebabkan bayi tersebut mengalami kehilangan panas tubuh. 2ika selimut bayi harus dibuka untuk melakukan suatu prosedur, segera selimuti kembali dengan handuk atau selimut kering, segera setelah prosedur tersebut selesai. (astikan bahwa bagian kepala bayi ditutupi setiap saat. Bagian kepala bayi memiliki luas permukaan yang $ukup besar sehingga bayi akan dengan $epat kehilangan panas tubuh jika bagian kepalanya tidak tertutup. Jan an se era %eni%(an a.au %e%an)ikan (ayi (aru lahir. 7unda untuk memandikan bayi hingga sedikitnya enam jam setelah lahir. ?emandikan bayi dalam beberapa jam pertama kehidupannya dapat mengarah pada kondisi hipotermia dan sangat membahayakan keselamatan bayi. %en enakan +akaian. Lakukan +eni%(an an se.elah (ayi Karena bayi baru lahir mudah mengalami kehilangan panas tubuh, 0terutama jika tidak berpakaian1 sebelum

melakukan penimbangan, selimuti tubuh bayi dengan kain atau selimut bersih dan kering. 7imbang selimut atau kain se$ara terpisah, kemudian kurangi berat selimut atau kain tersebut dan total berat bayi saat memakai selimut tadi.

0. Peni%(an an (era. (a)an (ayi ?elakukan penimbangan berat badan bayi setelah tubuh bayi dikeringkan untuk mengetahui apakah berat badan bayi lahir normal,atau abnormal. 1. Pe%'.'n an )an +era#a.an .ali +usa. 5etelah tali pusat diklem, potong serta ikat tali pusat menggunakan benang tali pusat steril atau umbili$al $ord untuk menjepitnya. Kemudian setelah membersihkan tubuh bayi, bungkus tali pusat yang telah terjepit dengan menggunakan kasa steril. 2angan membungkus puntung tali pusat atau mengoleskan $airan maupun bahan apapun ke tali pusat karena dapat menyebabkan in%eksi. ?engoleskan alkohol atau povidon iodine masih diperkenankan, tetapi tidak dikompreskan karena menyebabkan tali pusat basah atau lembab. 4pabila melipat popok usahakan dibawah puntung tali pusat. 2ika tali pusat kotor, dapat dibersihkan dengan hati"hati dengan air 677 dan sabun kemudian segera keringkan se$ara seksama dengan menggunakan kain bersih. 2. Pence ahan in!eksi %a.a (emberian salep mata dilakukan untuk men$egah in%eksi pada mata bayi yaitu o%talmia neonatorum. (en$egahan mata tersebut menggunakan tetrasiklin +@ atau eritromysin !, @. 9paya pen$egahan in%eksi mata e%ekti%nya dilakukan tidak lebih dari + jam setelah bayi lahir. )ara pemberian salep mata atau tetes mata antibiotik adalah A o )u$i tangan kemudian keringkan o 2elaskan kepada keluarga apa yang akan dilakukan dan tujuan pemberian obat tersebut o Bersihkan mata bayi apabila masih kotor dengan menggunakan kapas mata

o Berikan salep mata dalam satu garis lurus mulai dari bagian mata yang paling dekat dengan hidung bayi menuju ke bagian luar mata atau tetes mata. o 9jung tabung salep mata atau pipet tetes tidak boleh menyentuh mata bayi o 2angan menghapus salep atau tetes mata bayi

3. Pence ahan +er)arahan 5emua BB* harus diberi vitamin K injeksi + mg intramuskuler untuk men$egah perdarahan BB* akibat de%isiensi vitamin K yang dapat dialami oleh sebagian BB*. )ara penyuntikan vitamin K / 8unakan spuit sekali pakai + m* 0spuit tuber$ulin1 2ika menggunakan sediaan +!mg-m* maka masukkan vitamin K dalam spuit sebanyak !,+ m* 0+mg dosis tunggal1 . 5untikkan pada sepertiga anterolateral paha kiri bayi se$ara intramuskular. 2ika menggunakan sediaan 2 mg-m* 0&eo"K1 maka diambil !, m* 0+mg dosis tunggal1. 5untikkan pada sepertiga anterolateral paha kiri bayi se$ara intramuskular. 4. I)en.i!ikasi (ayi 4pabila bayi dilahirkan di tempat bersalin yang persalinannya mungkin lebih dari satu persalinan, maka sebuah alat pengenal yang e%ekti% harus diberikan kepada setiap bayi baru lahir dan harus tetap ada sampai bayi dipulangkan. (eralatan identi%ikasi bayi baru lahir harus selalu tersedia di tempat penerimaan pasien, di kamar bersalin, dan di ruang rawat bayi. 4lat yang digunakan, hendaknya kebal air, dengan tepi yang halus tidak mudah melukai, tidak mudah sobek, dan tidak mudah lepas. (ada alat-gelang identi%ikasi harus ter$antum / nama 0bayi, nyonya1, tanggal dan waktu lahir, jenis kelamin dan berat badan 5idik telapak kaki bayi dan sidik jari ibu harus di$etak di $atatan yang tidak mudah hilang.

5. Pe%(erian A6I Bangsangan isapan bayi pada puting susu ibu akan diteruskan oleh serabut syara% ke hipo%ise anterior untuk mengeluarkan hormon prolaktin. <ormon ini akan mema$u payudara untuk menghasilkan 453. 5emakin sering bayi mengisap puting susu akan semakin banyak prolaktin dan 453. (ada hari"hari pertama kelahiran bayi, apabila pengisapan puting susu $ukup adekuat maka akan dihasilkan se$ara bertahap +! +!! m* 453. (ada bayi terdapat 3 jenis re%leks yang berhubungan dengan proses laktasi, yaitu / Re!leks %encari +u.in susu 7r''.in re!le89 BB* akan menoleh ke arah pipi yang disentuh. Bayi akan membuka mulutnya apabila bibirnya disentuh dan berusaha untuk menghisap benda yang disentuhkan. Re!leks %en hisa+ 7suckin re!le89 Bangsangan puting susu pada langit"langit bayi menimbulkan re%leks mengisap. 3sapan ini akan meyebabkan areola dan puting susu ibu tertekan gusi, lidah dan langit"langit bayi, sehingga sinus lakti%erus dibawah areola tertekan dan 453 terpan$ar keluar. Re!leks %enelan 7s#all'#in re!le89 453 di dalam mulut bayi akan didorong oleh lidah ke arah %aring, sehingga meniimbulkan re%leks menelan. :ari ,enyusui yan Benar ?enyusui dalam posisi dan perlekatan yang benar, sehingga menyusui e%ekti% ?enyusui minimal ' kali sehari semalam ?enyusui kanan"kiri se$ara bergantian, berpindah ke sisi lain setelah mengosongkan payudara yang telah disusukan Keuntungan pengosongan payudara adalah men$egah pembengkakan payudara, meningkatkan produksi 453 P'sisi %enyusui

(osisi bayi saat menyusui sangat menentukan keberhasilan pemberian 453 dan men$egah le$et puting susu. (astikan ibu memeluk bayinya dengan benar. Berikan bantuan dan dukungan jika ibu memerlukannya, terutama jika ibu pertama kali menyusui atau ibu berusia sangat muda. (osisi menyusui yang benar untuk / +. 5eluruh badan bayi tersangga dengan baik, jangan hanya leher dan bahunya saja 2. Kepala dan tubuh bayi lurus 3. Badab bayi menghadap ke dada ibunya 4. Badan bayi dekat dengan ibunya

(osisi menyusu untuk posisi berbaring

TINJAUAN KA6U6 A6UHAN PA$A NEONATU6 U,UR 1 JA, 6+.. B NEONATU6 ATER, ;I/EROU6 BABY $ALA, ,A6A A$APTA6I $I RUAN/ BER6ALIN R6U <AN/AYA TAN//AL 1" =EBRUARI ">11 I. PEN/KAJIAN $ATA $A6AR A. $ATA 6UBYEKTI= 7anggal +2 Cebruari 2!++ pukul !'.+ wita +. 3dentitas anak a. &ama $. 2enis kelamin d. Kedudukan anak e. 4lamat 2. 3dentitas orangtua 3bu a. &ama b. 9mur $. (endidikan d. (ekerjaan e. 4gama %. 4lamat / / / / / / D4&E 34 tahun 5?4 tidak bekerja <indu 2l. &oja &o. 33, 6enpasar !'7',++4'7+! 4yah DK4E 33 tahun 5?4 =iraswasta <indu / bayi D4&E / F 0 laki"laki 1 / kandung 0 333 1 / 2l. &oja &o. 33, 6enpasar b. 7anggal lahir - umur / +2 Cebruari 2!++ - + jam

g. &omor telepon /

3. 4lasan dirawat 9ntuk mendapatkan perawatan bayi baru lahir 4. Biwayat dalam kandungan 5elama hamil ibu 4&) rutin sebanyak 7 kali di (uskesmas. 3bu sudah mendapatkan imunisasi 77 lengkap. 3bu mengkonsumsi tablet penambah darah, vitamin, dan kalsium. 3bu tidak pernah mempunyai keluhan dan tanda bahaya selama kehamilan. 7idak pernah mempunyai kebiasaan buruk yang berpengaruh terhadap kondisi kehamilan. . Biwayat masa kelahiran ?asa gestasi saat dilahirkan adalah aterm. *ama kala 3 yaitu jam, lama kala 33 + menit. Ketuban pe$ah pada kala 33, warna jernih, en$er, bau amis dan jumlah . + liter. 7idak ada komplikasi atau penyulit yang dialami. (ersalinan di tolong oleh bidan dan $ara bersalin spontan belakang kepala. Kondisi anak saat dilahirkan berna%as spontan, segera menangis, dan gerak akti%. ,. Biwayat masa neonatus 7idak ada 7. Biwayat imunisasi 7idak ada '. Biwayat kesehatan bayi-anak 7idak ada G. Biwayat tumbuh kembang bayi-anak 7idak ada +!. (engetahuan orang tua tentang asuhan pada anak Belum ditanyakan ++. 6ata Bio"psiko"sosial a. Biologis Berna%as normal, tidak ada keluhan. Bayi belum menyusu. B4K + kali, warna kuning jernih. Bayi masih dalam keadaan terjaga. 4ktivitas gerak akti%. b. (sikologis Bayi diterima oleh keduan orangtua $. 5osial

4nak merupakan anak yang diharapkan. 7idak ada budaya perawatan bayi yang merugikan dan menguntungkan. <ubungan dalam keluarga harmonis. (ola asuh anak dominan dilakukan oleh ibu. B. $ATA OBYEKTI= 7anggal +2 Cebruari 2!++, pukul !'.23 wita +. (emeriksaan %isik 5egera setelah lahir / a. 9saha berna%as 0 tangisan 1 / tangisan kuat b. 6enyut jantung $. =arna kulit / +3, H permenit / kemerahan menit / G

d. (enilaian 4(84B pada + menit 3 / ' , 3. (emeriksaan penunjang 33. INTERPRETA6I $ATA a. 6iagnosa aktual

2. 5atu sampai , jam pertama / belum dilakukan / tidak dilakukan

Bayi umur + jam 5pt. B I &eonatus aterm vigerous baby dalam masa adaptasi 6asar b. ?asalah 7idak ada $. Kebutuhan +. 2. 3. 4. . III.,EN/I$ENTI=IKA6I *akukan perawatan tali pusat Berikan salep mata Berikan Jit. K + mg 2aga kehangatan bayi (akaikan gelang identitas pada bayi $IA/NO6A $AN ,A6ALAH POTEN6IAL / lahir bayi F pukul !7. 4 wita, segera menangis, gerak akti%, kulit kemerahan, 4"5 / ' G

6ERTA TIN$AKAN ANTI6IPA6I a. 6iagnosa - masalah potensial 7idak ada b. 7indakan antisipasi

7idak ada I;. ,EN/I$ENTI=IKA6I 7idak ada ;. PEREN:ANAAN TIN$AKAN +. 2. 3. 4. . ,. 7. '. 3n%ormasikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga *akukan penimbangan berat badan bayi *akukan perawatan tali pusat dengan prinsip bersih dan kering Berikan salep mata untuk men$egah in%eksi Berikan injeksi &eo"K se$ara 3? untuk men$egah perdarahan 2aga kehangatan bayi dengan menggunakan pakaian lengkap pada bayi (akaikan gelang identitas bayi Kembalikan bayi kepada ibu dan bantu ibu untuk menyusui bayinya dengan posisi yang benar, serta ingatkan ibu untuk memberikan 453 se$ara on demand ;I @ ;II. PELAK6ANAAN )an E;ALUA6I 7gl (elaksanaan 7glKvaluasi (ara% KEBUTUHAN TIN$AKAN 6E/ERA? KOLABORA6I? ATAU RUJUKAN

-jam +2-2-++ +. ?engin%ormasikan keluarga selanjutnya. 2. ?elakukan 3. ?elakukan dan

2am hasil +2-2-++ +. 3bu dan keluarga menerima hasil setuju pemeriksaan dengan serta meminta tindakan

pemeriksaan pada ibu dan persetujuan untuk tindakan penimbangan perawatan tali

selanjutnya. 2. Berat badan bayi 34!! gram 3. 7ali steril pusat dengan sudah gaas

berat badan bayi. pusat dengan prinsip bersih dan kering, yaitu dengan melakukan gaas steril tanpa alkohol atau betadine.

terbungkus

4. ?emberikan eritromysin kedua mata

salep !, @ bayi

mata pada untuk

4. 5alep mata telah dioleskan pada kedua mata bayi dan tidak ada reaksi alergi yang timbul. . &eo"K telah disuntikkan pada +-3 anterolateral paha kiri dan tidak ada reaksi alergi di tempat suntikkan. ,. Bayi sudah menggunakan pakaian lengkap.

men$egah terjadinya in%eksi. . ?emmberikan injeksi !, ml &eo"K se$ara 3? pada +-3 anterolateral paha kiri untuk men$egah perdarahan. ,. ?enjaga kehangatan bayi dengan $ara menggunakan pakaian lengkap pada bayi termasuk topi, sarung tangan dan kaki, serta selimut bayi. 7. ?enggunakan gelang terjadinya

7. 8elang telah dipakaikan pada bayi. pergelangan kaki

identitas pada bayi pada pergelangan kaki bayi yang berisi nama, jenis kelamin, waktu lahir dan berat badan. '. ?engembalikan bayi kepada ibu dan bantu ibu untuk menyusui bayinya dengan posisi yang benar, serta ingatkan ibu untuk menyusui bayinya se$ara on demand.

'. ibu

sudah

menyusui

bayinya dengan posisi yang benar dan bersedia untuk memberikan 453 se$ara on demand pada bayinya.

PE,BAHA6AN KA6U6

Bayi D4&E lahir pukul !7.4 wita tanggal +2 Cebruari 2!++ di Buang Bersalin B59 =angaya. Berjenis kelamin F 0laki"laki1. ?erupakan anak ketiga dari pasangan D4&E dan DK4E. 6irawat untuk mendapatkan perawatan bayi baru lahir. 3bu DK4E selama kehamilannya melakukan 4&) rutin ke puskesmas. 7elah mendapatkan imusisasi 77 lengkap. 3bu DK4E mengkonsumsi tablet penambah darah, vitamin dan kalsium selama hamil. 7idak pernah mengalami keluhan dan tanda"tanda bahaya selama kehamilan, serta tidak mempunyai kebisaan buruk seperti merokok, minum minuman keras, minum jamu serta minum obat tanppa resep dokter. 5aat dilahirkan usia gestasi adalah aterm. *ama kala 3 yaitu jam dan lama kala 33 + menit. 7idak ada penyulit maupun komplikasi yang terjadi. Ketuban pe$ah saat kala 33, berwarna jernih, en$er, bau amis dan jumlahnya $ukup. 5aat bersalin ditolong oleh bidan dengan $ara bersalin spontan tanpa menggunakan alat. Bayi berna%as normal, segera menangis dan tidak ada keluhan. Beberapa menit setelah lahir telah B4K sebanyak + kali, warna kuning jernih. Bayi masih dalam keadaan terjaga, dan bergerak dengan akti%. Bayi D4&E merupan bayi yang diharapkan dan diterima oleh orang tua serta keluarganya. (ada pemeriksaan %isik segera setelah lahir, bayi D4&E menangis kuat, warna kulit kemerahan, denyut jantung segera setekah lahir +3,H-menit. (enilaian 4(84B pada + menit 3 / ', menit / G. (erawatan bayi baru lahir yang telah diberikan di Buang Bersalin B59 =angaya, telah sesuai dengan teori, namun terdapat sedikit perbedaan yaitu saat penimbangan berat badan lahir, disertai juga dengan pengukuran panjang badan, lingkar kepada serta lingkar dada bayi. <al ini dilakukan agar data bayi sebelum dipindahkan ke ruang ni%as sudah lengkap. 5elebihnya pelaksanaan asuhan bayi baru lahir yang telah dilakukan sesuai dengan teori yaitu / +. ?engeringkan bayi 5egera setelah lahir, segera mengeringkan permukaan tubuh sebagai upaya untuk men$egah kehilangan panas akibat evaporasi $airan ketuban pada permukaan tubuh bayi. <al ini juga merupakan rangsangan taktil untuk membantu bayi memulai pernapasan. 2. ?elakukan penimbangan berat badan bayi ?elakukan penimbangan berat badan bayi setelah tubuh bayi dikeringkan untuk mengetahui apakah berat badan bayi lahir normal,atau abnormal. 5aat

penimbangan berat badan, alat ukur dilapisi dengan kain agar panas tubuh bayi tidak hilang karena alat yang dingin kontak langsung dengan kulit bayi. 6i Buang bersalin B59 =angaya, penimbangan berat badan disertai dengan pengukuran panjang badan, lingkar kepala dan lingkar dada. )iri $iri Bayi Baru *ahir normal yaitu berat badan 2 !! " 4!!! gram, panjang badan 4' " 2 $m, lingkar dada 3! " 3' $m, dan lingkar kepala 33 " 3 $m. 3. ?elakukan perawatan tali pusat 5etelah tali pusat diklem, tali pusat dipotong serta menjepit dengan umbili$al $ord. Kemudian setelah membersihkan tubuh bayi, tali pusat dibungkus dengan menggunakan kasa steril. 7anpa mengoleskan $airan maupun bahan apapun ke tali pusat karena dapat menyebabkan in%eksi. 4. ?emberikan salep mata untuk men$egah in%eksi ?emberikan salep mata untuk men$egah in%eksi pada mata bayi yaitu o%talmia neonatorum. ?enggunakan eritromysin !, @, yang diberikan pada kedua mata bayi )ara pemberian salep mata atau tetes mata antibiotik adalah men$u$i tangan terlebih dahulu, kemudian membersihkan mata bayi apabila masih kotor dengan menggunakan kapas mata. 5alep mata diberikan dalam satu garis lurus dari bagian mata yang paling dekat dengan hidung bayi menuju bagian luar mata, dan tidak menyentuhkan ujung tabung salep pada mata bayi . ?emberikan vitamin K untuk men$egah terjadinya perdarahan ?enggunakan sediaan 2 mg-m* 0&eo"K1 dengan mengambil !, m* 0+mg dosis tunggal1. ?enyuntikkan pada sepertiga anterolateral paha kiri bayi se$ara intramuskular. <al ini dilakukan untuk men$egah perdarahan pada bayi baru lahir. ,. ?enjaga kehangatan bayi dengan menggunakan pakaian lengkap pada bayi 5etelah selesai disuntikkan vitamin K, bayi digunakan pakaian lengkap untuk menjaga kehangan bayi agar bayi tidak mengalami hipotermia. ?emakaikan baju, popok, sarung tangan dan kaki, selimut serta topi. ?enghindarkan bayi dekat jendela dan kipas angin. 7. ?emakaikan gelang identitas pada pergelangan kaki bayi sebagai identi%ikasi. (ada alat-gelang identi%ikasi berisikan / nama 0bayi, nyonya1, tanggal dan waktu lahir, jenis kelamin dan berat badan. Bahan gelang dari plastik yang dapat ditulisi, tahan air, tidak mudah sobek serta tidak mudah lepas. 5elain itu juga diambil sidik telapak kaki bayi yang di$etak di $atatan yang tidak mudah hilang.

'. 7erakhir mengembalikan bayi kepada ibu dan membantu ibu untuk menyusui bayinya dengan posisi yang benar, serta mengingatkan ibu untuk memberikan 453 se$ara on demand.

$A=TAR PU6TAKA 6epertemen Kesehatan B3. 2!!G. Kumpulan Buku Acuan Kesehatan Bayi Baru Lahir (rawirohardjo, 5arwono. 2!!2. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. 2akarta / LB("5(.

You might also like