You are on page 1of 3

Lembar diskusi 1. Apakah setiap model MAKP dapat diterapkan disetiap ruangan dalam sebuah rumah sakit?

Untuk memilih MAKP yang cocok di ruangan itu harus didasarkan pada beberapa pertimbangan antara lain : a) Sesuai dengan visi dan misi institusi Dasar utama penentuan model pemberian asuhan keperawatan harus didasarkan pada visi dan misi rumah sakit. b) Dapat diterapkannya proses keperawatan dalam asuhan keperrawatan Proses keperawatan merupakan unsure penting terhadap kesinambungan asuhan keperawatan kepada pasien. Keberhasilan dalam asuhan keperawatan sangat ditentukan oleh pendekatan proses keperawatan. c) Efisien dan efektif dalam penggunaan biaya Setiap suatu perubahan, harus selalu mempertimbangkan biaya dan efektifitas dalam kelancaran pelaksanaannya. Bagaimanapun baiknya suatu model, tanpa ditunjang oleh biaya memadai, maka tidak akan didapat hasil ynag sempurna. d) Terpenuhinya kepuasan pasien keluarga dan masyarakat Tujuan akhir asuhan keperawatan adalah kepuasan pelanggan atau pasien terhadap asuhan yang diberikan oleh perawat. Maka model yang baik adalah model asekp yang menunjang kepuasan pelanggan. e) Kepuasan dan kinerja perawat Kelancaran pelaksanaan suatu model sangatt ditentukan oleh motivasi dan kinerja perawat. Model yang dipilih harus dapat meningkatkan kepuasan perawat bukan justru menambah beban kerja dan frustasi dalam pelaksanaannya. f) Terlaksannya komunikasi yang adekuat antara perawat dan tim kesehatan lainnya Komunikasi secara professional sesuai dengan lingkup tanggung jawab merupakan dasar pertimbangan penentu model. Model askep diharapkannn akan dapat meningkatkan hubungan interpersonal yang baik antara perawat dan tenaga kesehatan lainnya. 2. Apakah pengertian dan tujuan sentralisasai obat? Sentralisasi obat adalah pengelolaan obat dimana seluruh obat yang akan diberikan kepada pasien dikelola sepenuhnya oleh perawat. Tujuannya adalah menggunakan obat secara bijaksanan dan menghindaran pemborosan, sehingga kebutuhan askep pasien dapat terpenuhi. 3. Apa yang dimaksud ronde keperawatan dan bagaimana langkah langkahnya? Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan pasien yang dilaksanakan oleh perawatan selain mellibatkan pasien untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Langkah langkah dalam ronde keperawatan :

PP

Penetapan Pasien

Persiapan pasien : Informed Consent Hasil Pengkajian/ validasi data Apa diagnosis keperawatan ? Apa data yang mendukung? Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan? Apa hambatan yang ditemukan?

Penyajian masalah

Validasi Data

PP, Konselor, KARU

Kesimpulan & Rekomendasi Solusi masalah

Lanjutan Diskusi di Nurse Station

Keterangan : 1) Praronde : a. Menentukan kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi dan masah langka) b. Menentukan tim ronde c. Mencari sumber atau literature d. Membuat proposal e. Mempersiapkan pasien : Informed consent dan pengkajian. f. Diskusi tentang diagnosis keperawatan, data yang mendukung asuhan keperawatan yang dilakukan, dan hambatan selama perawatan.

2) Pelaksana ronde a. Penjelasan tentangg pasien oleh perawat primer yang difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksakanan dan atau telah dilaksanakan serta memilih prioritas yang perlu didiskusikan. b. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut. c. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau kepala ruangan tentang masalah pasien serta rencan tindakan yang akan dilakukan. 3) Pascaronde a. Evaluasi, revisi dan perbaikan b. Kesimpulan dan rekomendasi penegakan diagnosis : Intervensi kerawatan selanjutnya 4. Apa tujuan ronde keperawatan? Tujuannya secara umum untuk menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan berpikir kritis.

You might also like