You are on page 1of 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi belakangan ini semakin cepat mengikuti kebutuhan manusia yang semakin komplek. Setiap individu dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan tersebut, agar tidak tertinggal dengan negara negara yang sedang berkembang, bahkan dengan negara maju sekalipun. Teknologi mikrokontrolerpun tak luput dari perkembangan yang begitu pesat dan turut membantu aktifitas manusia. Perkembangan mikrokontroler telah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia yang tentunya menghadirkan perkembangan-perkembangan teknologi yang menarik dan tepat guna, salah satunya sistem keamanan rumah atau pabrik yang dikendalikan oleh mikrokontroler, dan instrumen lainnya yang semua tak lepas dari perkembangan teknologi modern. Sering sekali terjadi kelalaian manusia yang dapat mengancam

keselamatannya sendiri, contohnya adalah kebakaran yang terjadi karena seseorang lupa mematikan kompor atau kemalingan yang disebabkan lupa mengunci pintu atau jendela rumah. Oleh sebab itu dibutuhkan sebuah teknologi atau alat yang dapat mengurangi kesalahan dan kelalaian yang disebabkan manusia tersebut, dalam bentuk pemeriksaan, peringatan, dan pengamanan otomatis. Teknologi mikrokontroler dapat membantu manusia untuk mengerjakan suatu tugas, tentunya dengan tingkat kesalahan rendah dan efisiensi tinggi. Mikrokontroler sebagai sistem komputer terpadu yang dapat diprogram dan memiliki kemudahan dalam penggunaannya mendorong penulis untuk membuat Sistem Peringatan Dini Terhadap Keamanan Rumah Berbasis Mikrokontroler ATMega8535. Yang berperan dalam alat ini adalah sensor suhu LM35 yang berfungsi untuk memantau keadaan kompor, sensor cahaya LDR (Light Dependent Resistance) yang akan memantau keadaan jendela, sensor Infra Red untuk pendeteksi gerak, sensor air untuk mendeteksi hujan. Serta 1

mikrokontroler ATMega8535 yang akan memeriksa semua keadaan sensor dan akan memberi sebuah keputusan atau peringatan melalui sebuah buzzer dan led. Selain itu, alat ini memungkinkan merubah mode dari pemeriksaan dan peringatan, ke mode pengamanan yang diaktifkan setelah penghuni rumah memeriksa dan merubah kondisi sensor dalam keadaan normal. Penghuni rumah harus memastikan kondisi sensor menjadi normal kembali sebelum bepergian keluar rumah, sehingga kemungkinan bahaya akibat kesalahan penghuni rumah sendiri dapat diminimalisasi dan penghuni rumah pun dapat meninggalkan rumah dengan rasa aman dan nyaman.

1.2 Masalah dan Pembatasan Masalah Batasan masalah pada penulisan ini adalah mengenai sistem kerja alat ini, bagaimana cara kerja dan fungsi dari sensor air maupun sensor LDR (Light Dependent Resistor) yang ditempatkan pada bagian atap genteng, bagaimana cara kerja dan fungsi sensor LM35 sebagai keamanan kompor gas, serta bagaimana cara kerja dan fungsi dari sensor infra red yang ditempatkan pada jendela sebagai sensor gerak.

1.3 Tujuan Penulisan Tujuan Penulisan dalam Penulisan Ilmiah ini adalah untuk membuat dan menguji sebuah alat yang dapat membantu keamanan pada rumah dan penghuninya, dengan menggunakan mikrokontroler serta gabungan dari beberapa sensor sebagai pengaplikasiannya. Sensor yang digunakan adalah sensor LM35 yang berfungsi sebagai sensor suhu, untuk mendeteksi suhu panas pada kompor, disaat penghuni rumah lupa untuk mematikan kompor. Sensor LDR ( Light Dependent Resistor) sebagai sensor cahaya maupun sensor air, berguna sebagai indikator cuaca gelap, terang dan hujan untuk mengontrol jemuran. Infra Red sebagai sensor pendeteksi gerak, berfungsi sebagai keamanan pada jendela rumah. Pengujian terhadap masing masing sensor, dalam pengaplikasiannya pada keamanan rumah, Agar dapat tercipta sebuah alat keamanan rumah yang lebih baik, dengan cara mencoba untuk meminimalisasi kesalahan yang dilakukan penghuni rumah itu sendiri.

1.4 Metode Penulisan Dalam menyusun penulisan ini Penulis menggunakan metode penulisan : Metode Perpustakaan Dalam metode perpustakaan ini maka Penulis mencari, membaca dan menganalisa buku-buku, artikel yang berkaitan dengan materi yang bersangkutan. Metode Lapangan Dengan metode ini penulis mengamati secara langsung keadaan di tempat kejadian.

1.5 Sistematika Penulisan Penulisan ilmiah ini dibuat dengan membagi dalam beberapa bab sebagai berikut BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, metode penulisan, dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Teori-teori yang mendukung atau berhubungan dengan penulisan antara lain teori singkat tentang resistor, regulator 7805, IC LM324, IC L293d sensor LM35 dan semua komponen yang digunakan pada alat yang dibuat Penulis serta bahasa pemrograman yang penulis gunakan dalam pembuatan alat ini. BAB III : ANALISA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang pembahasan mengenai analisa hardware, baik secara blok diagram maupun sensor secara detail

menggunakan diagram alur serta penjelasan mengenai perintahperintah yang digunakan dalam bahasa pemrograman. Dan juga penjelasan mengenai pengoprasian alat yang terlah dibuat. Bab ini juga berisi table-tabel pengamatan serta pengujian alat. BAB IV : PENUTUP Berisi tentang kesimpulan dan saran dari semua bahasan yang diambil dari proses pembuatan alat dalam Penulisan Ilmiah ini.

You might also like