You are on page 1of 10

1 Section I Listening Comprehension Banyak calon peserta tes yang beranggapan bahwa Section Listening Comprehension merupakan bagian

yang paling sulit di dalam satu tes TOEFL. Padahal tidak demikian. Section yang paling sulit, jika memang ada, adalah Section Structure and Written Expression karena section kedua ini berhubungan dengan tata bahasa (grammar) Bahasa Inggris yang memang rumit. Namun jika kita mengenal trik dan strategi Section I, bagian ini bisa menjadi lebih mudah. Pada Bagian ini, kita harus mengetahui maksud percakapan atau suatu ujaran, baik pendek maupun panjang. Untuk bisa mengerjakan bagian ini tidak ada cara lain kecuali memperbanyak latihan mendengarkan secara berulang-ulang dengan memperhatikan tips dan strategi yang diberikan. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengerjakan Section I: Part A: terdiri dari 30 percakapan singkat Part B: terdiri dari 2 percakapan panjang Part C: terdiri dari 3 talks (pidato, kuliah, ceramah) Strategi untuk Mengerjakan Part A 1. Ketika mendengarkan percakapan, fokuskan pada ujaran orang terakhir (kedua). Jawaban atas pertanyaan Part A ditemukan pada kalimat yang diucapkan oleh orang terakhir (kedua). 2. Jawaban pada bagian ini merupakan parafrase (pernyataan kembali dengan kata-kata yang berbeda namun memiliki makna yang sama) dari kalimat yang diucapkan orang terakhir. Pikirkanlah ungkapan kalimat yang merupakan restatement dari kalimatterakhir. 3. Ada beberapa keteraturan yang ditanyakan, yakni: passive, negative, wishes, condition ("if" sentences); agreement, uncertainty, suggestion, surprise; ekspresi idiomatik. 4. Tingkat kesulitan soal cederung meningkat dari nomor soal lebih kecil ke yang lebih besar. 5. Jika kita tidak memahami percakapan dengan lengkap, kita masih bisa menemukan jawaban dengan benar dengan cara: Jika kita hanya mengerti beberapa kata atau bagian kalimat pada kalimat terakhir (orang kedua), pilihlah jawaban yang merupakan restatement (pernyataan kembali) dari kata yang kita dengar tersebut. Jika Jika kita sama sekali tidak mengerti kalimat terakhir (orang kedua), pilihlah jawaban dengan kata-kata yang paling berbeda dengan apa yang kita dengar. Jangan pernah memilih jawaban yang kedengarannya sama dengan apa yang kita dengar di kaset. Jika kita termasuk orang yang mampu membaca sambil mendengarkan, maka mendengarkan soal Listening sambil membaca pilihan-pilihan jawaban mungkin tidak ada masalah. Namun pada umumnya non-penutur asli sangat jarang mampu memahami bacaan sambil mendengarkan. Jika kita termasuk kategori ini, maka yang bisa kita lakukan adalah: dengarkan saja soalnya, jangan sambil membaca opsi jawaban. Kemudian setelah selesai soalnya dibacakan, jawablah dengan strategi yang sudah disebutkan di atas. Jeda waktu antara satu pertanyaan dengan pertanyaan lain bisa kita pergunakan untuk membaca sekilas opsi jawaban pertanyaan selanjutnya sebelum soalnya dibacakan. Hal ini berguna agar kita bersiap-siap tentang topik percakapan soal selanjutnya. Jika soalnya mulai dibacakan, berhentilah membaca opsi jawaban, dan konsentrasilah mendengarkan percakapan.

2 Strategi untuk Mengerjakan Part B 1. Jika kita memiliki waktu, bacalah sekilas opsi-opsi jawaban pada Part B ini. Ketika Anda membaca sekilas opsi-opsi ini, yang bisa Anda lakukan adalah: a) mengantisipasi topik percakapan yang akan Anda dengar; dan b) menebak pertanyaan yang akan ditanyakan berkaitan dengan topik percakapan tersebut. 2. Dengarkan baik-baik 1 - 2 kalimat pertama percakapan. Kalimat pertama ini sering kali mengandung topik, gagasan pokok, atau ide pokok percakapan dan pertanyaannya akan berkaitan dengan topik tersebut. 3. Ketika Anda mendengarkan, bayangkanlah situasi percakapannya: siapa yang berbicara, di mana dan kapan percakapan itu berlangsung. Akan ada pertanyaan mengenai informasi ini. 4. Ketika Anda mendengarkan, bacalah opsi-opsi jawaban di dalam buku tes dan cobalah menentukan jawaban yang benar. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di bagian ini ditemukan secara berurut di dalam percakapan, dan di bagian ini sering kali mirip dengan apa yang kita dengar (bandingkan dengan Part A!).

3 Section II Structure and Written Expression Bagian ke-2 ini merupakan bagian yang paling sulit dari keseluruhan tes TOEFL, meskipun jumlah soal yang diujikan relatif sedikit. Pertama-tama kita harus mengetahui tentang bagaimana cara mengerjakan masing-masing bagian itu. Section II ini terdiri dari 2 bagian, yakni Part A yang disebut Sentence Completion (melengkapi kalimat), dan Part B yang lazim disebut Error Identification (mengidentifikasi kesalahan gramatikal) Part A: Sentence Completion Pada bagian ini terdapat 15 pertanyaan, masing-masing terdiri dari 1 buah kalimat dengan kata dan/atau frasa yang dihilangkan. Kita diminta untuk memilih salah satu pilihan (a), (b), (c), atau (d) yang jika dimasukkan kalimat di atasnya menjadi benar secara gramatikal. Jadi dengan kata lain kita harus memilih MANA YANG BENAR. Part B: Error Identification Pada bagian ini, terdapat 25 pertanyaan. Di masing-masing kalimat terdapat kata atau kelompok kata yang digarisbawahi ditandai dengan (a), (b), (c), dan (d). Kita diminta untuk mengidentifikasi bagian yang ditandai tersebut mana yang TIDAK tepat secara gramatikal. Dengan kata lain kita diminta untuk memilih MANA YANG SALAH. Hati-hati!!! Jangan keliru mengerjakan dua bagian ini. Pahami instruksinya, sehingga ketika tes yang sesungguhnya, Anda TIDAK PERLU lagi membaca instruksi. Langsung saja kerjakan nomor 1! Apa itu "Stucture"? (Ind. 'struktur') Apa pun bidang ilmu yang Anda geluti, Anda pasti mengenal konsep tentang "stuktur". Di dalam disiplin ilmu teknik, sosiologi, antropologi, seni, matematika, ekonomi, geografi, dan semua cabang ilmu pasti dikenal konsep dan istilah 'struktur' dengan definisi yang berbeda-beda. Namun jika kita perhatikan dengan seksama, ada satu benang merah dari semua definisi konsep yang berbeda-beda tersebut. Sebuah 'struktur' pasti mengandaikan adanya 3 hal utama, yakni: 1) bagian/unsur/elemen pembentuk struktur 2) keterkaitan/hubungan antarelemen/unsur/bagian tersebut 3) hukum/keteraturan/pola tertentu yang mengikat seluruh elemen/unsur/bagian Oleh karena 'struktur' mengimplikasikan ketiga hal tersebut di atas, maka dengan cara yang sama pertanyaan-pertanyaan pada bagian Structure & Written Expression ini juga mengandaikan ketiga hal tersebut. Oleh karena yang menjadi satuan terkecil yang diujikan adalah kalimat (bukan paragraf seperti pada bagian ke-3), maka kita harus mampu mengenali: 1) elemen-elemen pembentuk kalimat 2) hubungan antarelemen kalimat 3) pola yang mengikat semua elemen tersebut. Strategi Umum untuk Mengerjakan Part A Pada bagian ini, ada sebuah kalimat yang bagian dari kalimat tersebut hilang. Dari 'paradigma struktural' yang saya uraikan di atas, maka cara yang paling tepat untuk mengerjakan bagian ini adalah dengan mengetahui komponen mana yang dihilangkan pada kalimat, apakah komponen Subject, Verb, Complement, Object, Conjunction, Appositive, atau gabungan dari sebagian komponen-komponen tersebut. Jika ini pun tidak bisa dilakukan, maka kenalilah terlebih dahulu mana komponen yang ada, baru nanti terlihat komponen mana yang dihilangkan. Dengan mengetahui komponen apa yang dihilangkan, maka paling tidak kita akan mencari ke bagian pilihan yang memang kita perlukan dan mengeliminasi pilihan-pilihan yang salah.

4 Contoh: A camel ______________ 30 gallons of water in ten minutes. (a) it can drink (b) a large drink of (c) can drink (d) with a drink of Soal di atas adalah tipikal soal Part A (sentence completion), di mana kita diminta untuk menentukan jawaban yang benar dari keempat pilihan yang diberikan. Langkah 1: baca secara sangat sekilas kalimat tersebut Langkah 2: tentukan secara cepat komponen apa yang dihilangkan Langkah 3: eliminasilah pilihan-pilihan jawaban yang tidak mungkin dipilih (salah) Langjah 4: jawablah pertanyaan tersebut Jika dilihat, kalimat di atas memuat komponen Subject ('A camel') namun tidak ada komponen Verbnya (dalam Bahasa Indonesia kita mengenal komponen ini sebagai Predikat). Jadi kita harus mencari Verb di dalam pilihan yang disediakan. Dari keempat pilihan, ada 2 pilihan yang BUKAN Verb, yakni pilihan (b) dan (d), sehingga secara otomatis kita akan mengabaikan dua pilihan ini. Pilihan jawaban (a) mengandung Verb, namun masih memuat Subject, yaitu 'it'. Karena kalimatnya sudah mengandung Subject, pilihan (a) oleh karenanya juga salah. Jawaban atas soal di atas adalah (c), mengingat hanya pilihan inilah yang memuat verb. Ingat, di dalam bagian ke-2 TOEFL (Structure) jawaban atas pertanyaan harus secara pas menjawab pertanyaan, Jika yang dihilangkan Verb, maka carilah Verb, tidak boleh kurang (tidak memuat Verb) atau lebih (mengandung komponen lain yang tidak diperlukan). Tentang Subject dan Verb Komponen utama sebuah kalimat dalam Bahasa Inggris adalah Subject (S) dan Verb (V). Namun istilah Verb (kata kerja) di sini sepadan dengan Predikat dalam Bahasa Indonesia. Mari kita lihat ilustrasi berikut ini: Kalimat: Saya lapar. Subjek: Saya Predikat : lapar Kalimat di atas hanya terdiri dari dua kata, 'saya' dan 'lapar'. Di dalam Bahasa Indonesia kalimat tersebut berterima secara gramatikal. Dilihat dari jenis katanya, komponen Subjek 'Saya' adalah kata ganti (Pronoun atau Pronomina), dan Predikatnya terdiri dari kata sifat (adjective) 'lapar'. Sebuah kalimat yang hanya memuat satu Subjek berbentuk kata ganti dan satu Predikat berbentuk kata sifat atau kata benda (N) sangat dimungkinkan di dalam Bahasa Indonesia. Namun berbeda halnya dalam Bahasa Inggris. Kalimat 'Saya lapar.' dalam Bahasa Indonesia tidak sama dengan "I hungry', meskipun saya = I, dan lapar = hungry. Kalimat Bahasa Inggrisnya harus "I am hungry." Sekarang, kalimat itu memuat 'am' antara I (saya) dan hungry (lapar). Dengan kata lain, ada tambahan komponen dalam Predikat Basa Inggris. Selama ini kita mengenal 'am' sebagai salah satu dari 'to be'. Namun jika dilihat di kamus, lema 'be' dikategorikan sebagai kata kerja (verb). Oleh karena itu, perbedaan mencolok antara predikat Bahasa Indonesi dan Bahasa Inggris adalah bahwa predikat dalam Bahasa Inggris harus memuat kata kerja (verb), dan oleh karenanya kita akan menyebut komponen dasar kalimat Basa Inggris sebagai Subject & Verb (S + V), bukan lagi S + P.

5 Sekarang mari kita lihat, ada berapa jenis verb yang dapat mengisi komponen 'Predikat' dalam Bahasa Inggris: 1) To be: is, am, are, was, were, be, been, being. 2) Finite verb: drive, walk, write, say, dan varian lainnya seperti says, walks, writes, drives, sleeps, dan lain-lain. Termasuk dalam kelopok ini adalah bentuk ke-2 dari verb (V2/ past), yakni, drove, slept, wrote, said, walked, dll. 3) Modals: can, may, must, should, would. shall, will 4) Auxiliary verb: do, does, did, serta varian lainnya seperti have, had, has. Tidak ada kalimat biasa dalam Bahasa Inggris yang tidak memuat salah satu dari kelompok di atas atau gabungannya. Ingat: Verb bentuk -ing (sleeping, driving, walking, writing, dll) tidak dimasukkan ke dalam kelompok di atas mengingat penggunaan kata ini ada aturannya tersendiri. Sekarang cobalah soal berikut ini: The President ______________ the election by a landslide. (a) won (b) he won (c) yesterday (d) fortunately S - V Agreement, Appositive, dan Object of Preposition Tidak seperti dalam Bahasa Indonesia, di dalam Bahasa Inggris Subject harus berkesesuaian dengan Verb. Misal, dalam kalimat 'She is writing a letter' subject "She' dan verb 'is writing' berkesesuaian, karena jika saya menggantinya dengan 'are writing', maka antara subject dengan verb tidak berkesesuaian. Pertanyaan yang berkaitan dengan kesesuaian ini cukup banyak ditemukan dalam soal TOEFL. Pada umumnya, dalam konteks Present Tense dan beberapa Simple Past, S dan V harus berkesesuaian. Misalnya: We are students. We have been waiting for him for more that five hours. She was eating dinner when I arrived. Perhatikan contoh yang lain: The value of precious gems is determined by their hardness and brilliance. Meskipun letak S dan V berjauhan seperti pada contoh kalimat di atas, mereka tetap harus berkesesuaian. Pada umumnya cara singkat untuk menghafalkan konsep ini adalah: S+s + V-s S-s + V+s Artinya jika S-nya mengandung huruf 's' (jamak, misal Brothers) maka V-nya tidak menggunakan huruf 's' (misalnya work, bukan works). Begitu pula sebaliknya. Contoh. My brothers work at the post office. My brother works at the post office. Aposisi (Appositive) adalah kata atau kelompok kata yang biasanya tidak mengandung S dan V, yang maknanya sama dengan S, atau menerangkan S. Ia bisa diletakkan antara S dan V yang diapit dengan dua tanda koma, atau bisa juga diletakkan sebelum S dan dipisahkan dengan satu tanda koma. Contoh: Influenza, a common disease, has no cure. Aposisi-nya: 'a common disease'

6 atau bisa juga: A common disease, influenza has no cure. Sementara itu, sebuah S tidak boleh memuat kata depan (preposisi) seperti 'at, on, in, of, with' dll. Jika pada sebuah S kita menemukan kata depan, maka bagian tersebut tidak dimasukkan sebagai S. Misal, jika S-nya adalah: 'The value of precious gems' maka yang dihitung sebagai S untuk disesuaikan dengan V (lihat S-V Agreement) adalah bagian sebelum preposis, yakni 'The value' saja, mengingat kata-kata setelahnya diawali dengan preposis yaitu 'of'. Jadi jika S 'The value of precious gems' memiliki V 'determines' maka S dan V tersebut TIDAK berkesesuaian. Jangan terkecoh dengan bentuk jamak setelah preposis. Awas, seringkali peserta terjebak. Perlu pula diperhatikan bahwa ada ada beberapa S yang menghendaki V yang tunggal atau jamak. Hal tersebut adalah beberapa pengecualian. Misal: The number of......... menghendaki V yang tunggal The number of female doctors is..... (bukan 'are') A number of............. menghendaki V yang jamak A number of students are...... (bukan 'is') Kata-kata serapan dari Bahasa Latin dan Yunani berikut ini juga memiliki pola yang irregular: Tunggal: medium ---> media (jamak) bacterium ---> bacteria datum ---> data alumnus --> alumni radius ---> radii alga --> algae vita --> vitae phenomenon --> phenomena criterion --> criteria index --> indeces TENSES Materi tentang tense adalah materi paling 'menyeramkan' ketika kita SMP atau SMA, mengingat ada banyak sekali pola dan rumus yang harus dihafal. Namun mari kita sederhanakan: Tense itu berkaitan dengan waktu. Secara logis, waktu yang dialami manusia hanya ada DUA saja, yakni MASA LAMPAU dan MASA SEKARANG! Bagaimana dengan MASA YANG AKAN DATANG? Wallahu 'alam bi murodih! Tidak seorang pun yang tahu apa yang akan terjadi esok! Itu sudah domainnya Yang Mahakuasa. Apa buktinya: misalnya bentuk waktu Future Tense Simple: 'I will go to Semarang next week' PASTI diucapkan pada masa sekarang! Jadi bentuk future itu akan diucapkan dalam kerangka waktu sekarang atau masa lampau. Oleh karena bentuk waktu itu hanya 2 saja, PAST dan PRESENT, maka di dalam TOEFL pertanyaan tentang Tenses hanya berkutat di dua tenses ini saja. Mengapa demikian? Dari empat bentuk kata kerja, V1, V2, V3, dan V-ing, hanya V1 dan V2 lah yang berkaitan dengan waktu!! Contoh: 1) She is writing a letter (PRESENT) 2) She was writing a letter (PAST) Penjelasan: dalam kalimat 1): kata dalam V yang menunjukkan Present adalah 'is' (V1) bukan 'writing'; dalam kalimat 2): kata dalam V yang menunjukkan Past adalah 'was' (V2) bukan 'writing'.

7 Coba perhatikan apakah bentuk -ing 'writing' mengalami perubahan dikarenakan waktu? Jawabnya: TIDAK!! Sejujurnya, kita sering terjebak mengatakan bahwa V yang ada -ing nya (apalagi memakai salaitu tidak ah satu dari to be) itu adalah PRESENT. Mulai sekarang marilah kita pahami bahw V-ing itu tidak ada kaitannya apa pun dengan PRESENT!!! Contoh lain: 1) She has written her thesis. 2) She had written her thesis. Penjelasan: dalam kalimat 1) kata 'has' (V1) menunjukkan PRESENT, bukan 'written'; dalam kalimat 2) kata'had' (V2) menunjukkan PAST, bukan 'written'. Sekali lagi, kita kadang terjebak memahami V3 sebagai PAST, padahal V3 TIDAK ada urusannya dengan PAST!!! Di dalam TOEFL, pertanyaan seputar Tenses hanya berkisar pada masalah apakah bentuk V-nya sudah sesuai dengan konteks kalimatnya ataukah belum; dan itu hanya tentang bentuk PAST dan PRESENT saja. Contoh: In the Milkyway Galaxy, the most recently observed supernova has appeared in 1604. Verb 'has appeared' dalam kalimat di atas tidak tepat, mengingat penanda waktunya adalah lampau, yakni 1964. RUMUS yang berkaitan dengan PENGGUNAAN VERBS Setiap Verb memiliki 4 bentuk, yakni V1, V2, V3, dan V-ing. Masing-masing verb ini jika digunakan sebagai Predikat, artinya verb tersebut memiliki S di samping kiri atau kanannya, ada rumus tertentu yang perlu untuk dipahami dan, tentu saja, dihafalkan: S + V1/s : They write letters every week. She writes a letter every week. Penggunaan V1 langsung setelah S, tidak boleh memakai to be atau has, have, had!! S + V2 : She wrote a letter last week. Penggunaan V2 juga langsung setelah S! S + to be + V-ing : She is writing a letter. Penggunaan V-ing harus selalu disertai salah satu dari bentuk to be jika digunakan sebagai Predikat. Ingat: jika TIDAK sebagai Predikat, maka V-ing tidak boleh menggunakan to be!!! Contoh: The boy standing in the corner is naughty. Kata 'standing' dalam kalimat di atas BUKAN-lah sebuah Predikat, S + has/have/had/to be + V3 : She has written a letter. Penggunaan V3 harus selalu disertai dengan Has/have/had/ to be jika digunakan sebagai Predikat! Ingat: jika TIDAK sebagai Predikat, maka V3 harus 'sendirian'!!! Contoh: The letter written last week arrived today. Kata 'written' dalam kalimat di atas BUKAN Verb, melainkan hanya sebuah Adjective. Verb (Predikat) kalimat di atas adalah 'arrived'

8 Section III Reading Comprehension Bagian ini merupakan bagian terakhir dalam tes TOEFL. Bagian yang paling panjang dan menyita waktu paling lama. Di bagian ini, peserta tes harus mengerjakan 50 butir soal dalam waktu 55 menit. Sehingga rata-rata waktu yang diperlukan untuk mengerjakan satu soal adalah satu menit. Ini tentu lebih lama jika kita bandingkan dengan rata-rata waktu untuk mengerjakan satu pertanyaan structure yang kurang dari 45 detik. Pada bagian ini, terdapat 5 bacaan (passage), dengan sejumlah pertanyaan (antara 7 - 13 pertanyaan) di bawahnya. Pertanyaan tersebut menanyakan informasi yang terdapat di dalam teks, baik informasi yang eksplisit (tersurat) maupun yang implisit (tersirat). Jadi, sesungguhnya bagian ini marupakan bagian yang paling mudah karena semua jawabanPASTI ditemukan di dalam bacaan. Yang terpenting adalah di mana letak jawaban yang kita cari itu. Jika kita termasuk orang yang hoby membaca, maka ada kecenderungan untuk mendapatkan skor yang lebih baik. Bahkan, bagian ini bisa dijadikan 'tambang nilai' untuk menutupi kekurangan pada Section Listening maupun Structure. Untuk mengerjakan bagian ini dengan baik, maka kita harus memiliki kemampuan teknik membaca yang baik. Dua teknik membaca yang harus dikuasai adalah skimming dan scanning. Skimming adalah membaca cepat sebuah teks untuk mendapatkan gagasan pokok, ide pokok, atau isi bacaan secara general. Pada skill ini kita tidak mencari informasi yang spesifik, hanya ide pokok bacaan yang kita cari. Sehingga tidak perlu membaca seluruh bagian bacaan. Scanning adalah memaca cepat sebuah teks untuk MENCARI informasi tertentu. Jadi kita memiliki pertanyaan terlebih dahulu dan mencari jawabannya dengan cara di-scan. Pada scanning, informasi yang tidak relevan dengan apa yang kita cari diabaikan. Sehingga dalam suatu scanning, kita harus memiliki ke words yang hendak kita cari di dalam bacaan. Pada umumnya, skill scanning inilah yang kita gunakan dalam mengerjakan soal-soal Reading Comprehension. Pada bagian Reading Comprehension ini, peserta cenderung untuk membaca teks terlebih dahulu baru kemudian mencoba menjawab pertanyaan. Hal ini sangat tidak disarankan. MULAILAH DARI PERTANYAAN DAN SCANJAWABANNYA DI DALAM BACAAN. Jadi, membaca teks terlebih dahulu menjadi tidak efektif dalam konteks strategiscanning. Jika kita membaca teks terlebih dahulu dan menjawab pertanyaan kemudian, maka kita akan kembali lagi ke bacaan untuk menjawab pertanyaan Ini TIDAK EFEKTIF! Ada 4 jenis pertanyaan dalam Section Reading Comprehension: 1. MAIN IDEA question: yakni pertanyaan yan menanyakan gagasan pokok, ide pokok, tema, atau judul bacaan (bacaan TOEFL tidak disertai judul!). Jumlah pertanyaan ini hanya ada SATU dan umumnya diletakkan sebagai pertanyaan pertama dalam satu teks. 2. DETAIL question: yakni pertanyaan yang menanyakan informasi spesifik di dalam teks. Jawaban atas pertanyaan jenis ini terdapat di dalam bacaan secara EKSPLISIT (TERSURAT). Jumlah pertanyaan ini paling banyak dalam setiap bacaan. 3. IMPLIED question: adalah pertanyaan yang mirip seperti pertanyaan detail, dengan cara menjawab yang juga sama dengan menjawab pertanyaan detail. Namun, jawaban atas pertanyaan jenis ini ditemukan di dalam bacaan secara IMPLISIT (TERSIRAT). Jumlah pertanyaan ini tidak sebanyak pertanyaan Detail. 4. VOCABULARY question: adalah pertanyaan yang menanyakan sinonim atau mencari padanan kata yang maknanya paling dekat dengan kata yang ditanyakan. Menjawab

9 pertanyaan ini HARUS DITEBAK BERDASARKAN KONTEKS KALIMATNYA. Hindarilah menebak hanya dengan mengandalkan pengetahuan kita saja tanpa mengeceknya di dalam kalimat bacaan. Selalu baca kalimat di mana sebuah kata ditanyakan secara utuh, lalu tebaklah berdasarkan konteks kalimat tersebut. Tidak ada cara lain untuk menjawab jenis pertanyaan ini kecuali dengan menebak berdasarkan konteks. Pertnyaannya kemudian adalah: bagaimana jika pertanyaan pertama bacaan adalah Main Idea? Pertanyaan yang menanyakan isi bacaan, atau gagasan pokok bacaan. Jawabnya adalah: LEWATILAH MENJAWAB PERTANYAAN MAIN IDEA, TAPI JANGANLAH MELEWATI MENJAWAB PERTANYAAN SELAIN MAIN IDEA. Hal ini dikarenakan LETAK JAWABAN SELAIN MAIN IDEA DIURUTKAN DARI ATAS KE BAWAH DI DALAM BACAAN. Misalnya, pertanyaan No. 1 adalah Main Idea, tapi pertanyaan No. 2 adalah pertanyaan Detail, maka jawaban pertanyaan No. 2 ditemukan pada baris-baris pertama bacaan. Jika pertanyaan No. 3, misalnya, adalah Implied, maka jawaban pertanyaan ini letaknya di bawah pertanyaan sebelumnya. Terus seperti itu sampai pertanyaan terakhir. Jika kita kembali lagi ke pertanyaan No.1 tentang Main Idea, maka sekarang kita pasti bisa menjawabnya, karena kita sudah membaca bacaan dari atas hingga selesai. Namun pada saat yang sama kita juga selesai menjawab pertanyaan selain main idea karena letak jawabannya terurut di dalam teks. Nah, jika selama ini Anda memulai mengerjakan section III ini dengan membaca teks, sekarang mulailah mengerjakan section ini dari pertanyaan lantas scan-lah jawabannya di dalam teks. Kini kita bisa memperkirakan letak jawaban karena letaknya diurutkan di dalam teks. Mudah 'kan? Berikut ini adalah rincian strategi menjawab setiap jenis pertanyaan pada Section Reading Comprehension: 1. MAIN IDEA QUESTION Redaksi kalimat pertanyaan Main Idea di antaranya adalah: What is the topic of the passage?/ What is the subject of the passage?/ What is the main idea of the passage?/ What is the author's main point in the passage?/ With what topic is the author primary concerned?/ Which of the following would be the best title of the passage? Jika ingin menjawab pertanyaan ini tanpa melewatinya, bacalah kalimat pertama di masingmasing paragraf. Pikirkanlah tema bacaan yang bisa disimpulkan dari kalimat-kalimat pertama di masingmasing alinea. Eliminasilah pilihan jawaban yang: terlalu umum, terlalu spesifik, atau tidak berhubungan sama sekali dengan topik bacaan. Jawaban atas pertanyaan main idea harus secara pas menjelaskan isi bacaan, tidak boleh lebih (cakupannya terlalu umum/luas) atau kurang (cakupannya terlalu sempit). Catatan: pertanyaan tentang 'main idea' ini tidak harus langsung dijawab. Biarkan saja kosong di lembar jawaban untuk diisi kemudian setelah menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan setelahnya. Namun, berhati-hatilah ketika menandai jawaban pada lembar jawaban. Jangan sampai menghitamkan pilihan untuk jawaban yang kita lewati

10 General Strategies Strategi umum dalam menghadapi tes TOEFL Section I (Listening Comprehension) 1. Pahami terlebih dahulu cara mengerjakan Section I. Petunjuk mengerjakan bagian ini akan tetap sama. 2. Dengarkan dengan seksama karena rekaman hanya akan diputar SEKALI saja. 3. Tingkat kesulitan pertanyaan TOEFL cenderung meningkat dari nomor yang lebih kecil ke nomor yang lebih besar. 4. Jawablah semua pertanyaan karena tidak ada pengurangan nilai untuk jawaban yang salah. 5. Gunakanlah waktu yang tersisa di antara pertanyaan untuk melihat opsi jawaban atas pertanyaan berikutnya. Hal ini akan membatu kita memprediksi topik pembicaraan untuk pertanyaan berikutnya. Namun, berhentilah membaca opsi jawaban ketika soal sedang dibacakan. Section II (Structure and Written Expression) 1. Sebelum tes, lakukanlah beberapa persiapan dengan baik, misalnya dengan memahami masing-masing instruksi dengan baik. Sehinga pada saat tes kita tidak perlu lagi membaca instruksi. 2. Untuk Part A (No. 1 s.d. 15), tentukanlah komponen kalimat yang dihilangkan. Kemudianeliminasilah pilihan-pilihan yang tidak mungkin dipilih (salah secara gramatikal), lalu pilihlah jawaban yang benar-benar mengisi komponen yang diperlukan. 3. Untuk Part B (No. 16 s.d. 40) lihatlah konteks kalimat secara keseluruhan, jangan hanya terpaku pada bagian atau kata/kelompok kata yang digarisbawahi saja. Bacalah kalimat dengan cepat. Pada umumnya kata yang digarisbawahi itu SALAH dikarenakan oleh bagianbagian yang tidak digarisbawahi. 4. Jika kita menemukan kalimat yang sangat sulit, segera tinggalkan dan cari soal yang lain yang dapat dijawab dengan mudah. Menghabiskan waktu terlalu lama pada satu soal sangat tidak disarankan karena kita akan kehilangan waktu. 5) Berhati-hatilah dengan waktu!! Pastikan kita duduk di tempat test dengan jarak pandang yang jelas dengan jam. Jika tidak, bawalah jam tangan sendiri, jangan menggunakan telepon genggam karena selama tes berlangsung seluruh peserta tes dilarang mengaktifkan HP. Periksalah waktu secara berkala, untuk mengecek berapa lama lagi waktu yang kita miliki. Section III (Reading Comprehension) 1. Selalu pahami instruksi dengan baik, sehingga pada saat tes petunjuk pengisian dan contoh soal TIDAK PERLU dibaca lagi untuk menghemat waktu. 2. Pada bagian ini, ada lima buah bacaan tanpa judul dengan pertanyaan-pertanyaan di bawahnya. 3. Jawablah pertanyaan HANYA berdasarkan apa yang ada di dalam bacaan. Jawaban atas pertanyaan PASTI ditemukan di dalam bacaan, baik tersurat. 4. Letak jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di dalam Section Reading pada umumnya tersusun secara urut dari atas ke bawah. Misalnya, jawaban atas pertanyaan No. 1 terletak pada baris pertama dan ke-2, maka jawaban atas pertanyaan No. 2 ada pada baris di bawahnya, atau mulai pada baris ke-2 atau ke-3. Begitulah seterusnya. Oleh karena itu, melewati pertanyaan sangat tidak disarankan.

You might also like