You are on page 1of 3

Asam folat (asam pteroilmonoglutamat, PmGa) terdiri atas bagian-bagian pteredin, asam paraamino benzoat dan asam glutamat.

PmGa bersama-sama dengan konjugat yang mengandung lebih dari satu asam glutamat, membentuk suatu kelompok zat yang dikenal sebagai folat. Asam folat terdapat pada buah segar, daging, ragi dan daun hijau yang segar. Tetapi proses memasak biasanya dapat merusak vitamin ini. Asam folat mempunyai rumus molekul C19H19N7O6. Asam folat mempunyai rumus bangun seperti berikut

Fungsi metabolik, PmGa merupakan prekusor inaktif dari beberapa koenzim yang berfungsi pada transfer unit karbon tunggal. Mula-mula folat reduktase mereduksi PmGa menjadi THFA (asam tetrahidrofolat). THFA yang terbentuk bertindak sebagai akseptor berbagai unit karbon tunggal dan selanjutnya memindahkan unit ini kepada zat-zat yang memerlukan. Berbagai reaksi penting yang menggunakan unit karbon tunggal adalah sintesis purin melalui pembentukan asam inosianat, sintesis nukleotida pirimidin melalui metilasi asam deoksiuridilat menjadi asam timidilat, dan interkonversi beberapa asam amino misalnya antera serin dengan glisin, histidin dengan asam glutamat. Dalam hati asam folat direduksi menjadi zat aktifnya THFA yaitu suato ko-enzim yang penting sekali bagi sintesa DNA dan RNA serta pembelahan sel. Selain itu berdaya mencegah spina bifida pada bayi karena saat hamil kebutuhan asam folat meningkat dan dapat menyebabkan defisiensi asam folat bila tidak atau kurang mendapatkan asupan asam folat dari makanannya. Selain itu asam folat dapat berdaya mencegah infrak jantung, pada trombosis vena/arteri berulang terdapat kadar homosistein yang meningkat dalam darah yang merupakan suatu faktor risiko untuk penyakit jantung dan pembuluh (trombose, infrak). Asam amino ini terbentuk sebagai produk antara pada reaksi pengubahan metionin kemudian homosistein kemudian menjadi sistein. Asam folat juga digunakn untuk terapi anemia megalosister. Selain itu asam folat digunakan pada gejala menstruasi, pertumbuhan jaringan tubuh, dan pada gangguan otak. Saat otak mengalami gangguan, maka seseorang bisa menjadi depresi atau gangguan kognitif lainnya. Untuk itulah asam folat bermanfaat untuk mengoptimalkan fungsi otak. Pada orang lanjut usia, asam folat berperan mencegah terjadinya kepikunan serta penurunan memori ingatan pada otak. Penelitian telah membuktikan bahwa mereka yang mengkonsumsi asam folat setidaknya di usia 50 tahunan selama 3 tahun mampu mengimbangi mereka yang berusia 40 tahun dalam masalah ingatan. Farmakokinetik

Pada pemberian oral absorpsi folat sangat baik, terutama 1/3 bagian proksimal usus halus. Dengan dosis oral yang kecil, absopsi memerlukan energi sedangkan pada kadar tinggi absopsi dapat berlangsung secara difusi. Walapun terdapat gangguan pada usus halus, absorpsi folat biasanya masih mencukupi kebutuhan terutama sebagai PmGa. Ada tidaknya transport protein belum dapat dipastikan tetapi yang jelas 2/3 dari asam folat yang terdapat dalam plasma darah terikat pada protein yang tidak difiltrasi ginjal. Distribusinya merata ke semua sel jaringan dan terjadi penumpukan dalam cairan serebrospinal. Ekskresi berlangsung melalui ginjal, sebagian besar dalam bentuk metabolit. Belum dapat diketahui pasti apakah degradasi berlangsung di ginjal atau di tempat lain. Pada orang dengan diet normal, jumlah yang dieksresikan hanya sedikit sekali dan akan meningkat jika diberikan folat dalm jumlah besar. Farmakodinamik Asam folat menurunkan efek dari anticonvulsant golongan barbiturat (phenorbarbital, amobarbital, aprobarbital, butabarbital, butalbital dan sebagainya), menurunkan efek obat anti kanker methotrexate yang bekerja menghambat dihydrofolat reductase, menurunkan efek obat anti kanker 5-fluorouracil yang bekerja menghambat thymidylate sintase, serta menurunkan efek dari nitrofurantoin, primidone dan pyrimethamine. Kebutuhan asam folat Kebutuhan tubuh akan folat rata-rata 50 g sehari, dalm bentuk PmGA, tetapi jumlah ini dipengaruhi oleh kecepatan metabolisme dan laju malih sel setiap harinya. Jadi, peningkatan metabolisme akibat penyakit infeksi, anemia hemolitik dan adanya tumor ganas akan meningkatkan kebutuhan folat. Defisiensi Defisiensi folat akan memperlihatkan gangguan pertumbuhan akibat gangguan pembentukan nukleotida purin dan pirimidin. Gangguan ini akan menyebabkan kegagalan sintesis DNA dan hambatan mitosis sel. Semua jaringan yang cepat berproliferasi akan dipengaruhi misalnya pada darah. Selain itu kekurangan asam folat selam kehamilan dapat menghasilkan bayi denagn cacat spina bifida, suatu neuraltube effect yaitu adanya celah pada tulang belakang karena beberapa ruas tulang gagal bertaut.Defisiensi atau kekurangan asam folat dapat disebabkan oleh terganggunya absorpsi folat dari makanan, akibatnya adalah pembentukan sel darah juga terganggu sehingga timbul anemia primer. Menimbulkan anemia yang lebih cepat dari pada kekurangan vitamin B12 karena depot asam folat dalam tubuh jauh lebih terbatas. Kelebihan asam folat Jika kelebihan asam folat maka dapat menimbulkan nausea, menurunnya nafsu makan, flatulen/kembung kentut, biter / bad taste, insomnia, kesulitan berkonsentrasi serta alergi ringan. Reaksi hipersensitifitas (Anaphylaxis, erythema, skin rash, itching, generalized malaise, rasa berat di dada, swelling pada mulut wajah, bibir dan lidah, kesulitan bernafas akibat bronchospasm).

Efek samping Efek sampingnya jarang terjadi dan hanya berupa alergi serta gangguan lambung-usus dan sukar tidur. Masalah yang paling sering ditemukan dalam obstatri adalah peningkatan resiko konvulsi pada wanita yang menderita epilepsi. Serta Asam folat dapat menimbulkan perubahan warna urin yang tidak berbahaya, yaitu warna urin menjadi kuning. Sediaan Asam folat tersedia dalam bentuk tablet yang mengandung 0.4, 0.8, dan 1 mg asam pteroilglutamat dan dalam larutan injeksi asam folat 5mg/ml. Selain itu asam folat terdapat dalam berbagai sediaan multivitamin atau digabung dengan antianemia lainnya. Asam folat injeksi biasanya hanya digunakan sebagai antidotum pada intoksikasi antifolat (antikanker).

You might also like