Professional Documents
Culture Documents
D O S E N P E M B I M B I N G I : D R A . D I A N A V I VA N T I , M S I
D O S E N P E M B I M B I N G I I : D R A . R AT N A D E W I W U L A N I N G S I H , M S I
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Jenuh dengan cara belajar yang tergolong pasif, siswa kesulitan memahami materi pembelajran dan hasil belajar kurang.
Hasil obervasi di SMAN 11 Jakarta: hasil belajar 50% siswa masih dibawah KKM, kurangnya siswa dalam memahami materi yaitu sebesar 51%, dan model pembelajaran yang digunakan masih kurang.
Diharapkan terjadi peningkatan hasil belajar, dan peneliti mencoba melakukan penelitian dengan model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep.
B. Identifikasi Masalah
1.
2.
3.
Apa keunggulan model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep? Apakah model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa? Apakah model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa?
C. Pembatasan Masalah
Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melelui pembelajaran advance organizer dengan peta konsep model
D. Perumusan masalah
Apakah penggunaan model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa?.
E. Tujuan penelitian
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar biologi siswa melalui penggunaan model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep.
F. Manfaat penelitian
1. Manfaat bagi siswa Siswa dapat mempermudah proses pembelajaran dan pemahaman materi pembelajaran yang akan dipelajari, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa.
2. Manfaat bagi guru Guru dapat mengetahui keunggulan penggunaan model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep, selain itu dapat menerapkannya dalam proses pembelajaran serta menyampaikannya pada siswa di kelas. 3. Manfaat bagi mahasiswa pendidikan biologi Penelitian ini bermanfaat bagi mahasiswa pendidikan biologi sebagai sumber bahan penelitian lebih lanjut.
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Belajar Belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyang kut aspek kognitif, afektif dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu (Aunurrahman, 2009).
2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya
Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu faktor dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan (Sudjana, 2006).
3. Pengertian Peta konsep Peta konsep adalah suatu gambar (visual), tersusun atas konsep-konsep yang saling berkaitan sebagai hasil dari pemetaan konsep. Pemetaan konsep merupakan suatu gambar dua dimensi dari suatu bidang studi yang memperlihatkan konsep-konsep yang saling berkaitan dan memiliki hubungan yang bermakna. (www.depdiknas.go.id/Jurnal/51/kadir)
4. Model Pembelajaran Advance Organizer Advanced organizer, adalah suatu model belajar bermakna, Penggunaan advance organizer akan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mempelajari informasi baru karena merupakan ringkasan konsepkonsep dasar tentang apa yang dipelajari, dan hubungannya dengan materi yang telah ada dalam struktur kognitif siswa (Budiningsih, 2005).
4. Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas dalam suatu siklus (Arikunto, 2008), sebagai berikut: Perencanaan Refleksi Siklus 1 Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan Refleksi Siklus 2 Pengamatan ? Pelaksanaan
B. Kerangka Berfikir
Hasil obervasi di SMAN 11 Jakarta: hasil belajar siswa masih dibawah KKM, kurangnya memahami materi dan model pembelajaran yang digunakan masih kurang.
Dengan melalukan model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep untuk meningkatkan hasil belajar Pembelajaran biologi memiliki tujuan agar siswa memahami konsep-konsep materi pembelajaran, dan memiliki kemampuan meningkatkan hasil belajar
Salah satu model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar biologi siswa
B. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Jakarta kelas X.4 sebanyak 38 siswa, pada semester genap tahun ajaran 2009/2010 C. Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap, bulan April tahun ajaran 2009/2010 di SMAN 11 Jakarta.
D.Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Collaborative Classroom Action Research (CCAR)
E. 1. 2. 3. 4.
Instrumen Penelitian Angket analisis kebutuhan yang berjumlah 15 butir. Instrumen wawancara guru prasiklus. Lembar observasi awal proses kegiatan pembelajaran prasiklus. Lembar catatan lapangan sebagai catatan ketika proses pembelajaran berlangsung. Test akhir siklus yang diberikan pada akhir proses pembelajaran disetiap siklus. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada setiap siklus. Lembar observasi kegiatan pembelajaran pada setiap siklus Instrumen wawancara guru pada akhir siklus. Instrumen wawancara siswa pada akhir siklus.
5.
6. 7.
8. 9.
F.
1. 2. 3. 4. 5.
G. Indikator keberhasilan
Penelitian ini dikatakan berhasil jika telah memenuhi indikator keberhasilan penelitian yaitu:
1.
2.
H. Desain penelitian
Kegiatan prasiklus
Melakukan observasi, menyebarkan angket analisis kebutuhan, mengolah hasil angket analisis kebutuhan,wawancara guru biologi
Siklus 1 2 x pertemuan
Pertemuan 1
Guru Menjelaskan materi dalam bentuk peta konsep, melalui model advance organizer.
Pertemuan 2
Guru Menjelaskan materi dalam bentuk peta konsep, melalui model advance organizer, siswa mengerjakan tes akhir siklus 1 Guru Menjelaskan materi dalam bentuk peta konsep, melalui model advance organizer Guru Menjelaskan materi dalam bentuk peta konsep, melalui model advance organizer, siswa mengerjakan tes akhir siklus 2
Siklus 2
Pertemuan 1
2 x pertemuan
Pertemuan 2
Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif yaitu memberikan gambaran yang sesuai dan terlihat dari hasil pengamatan yang dilakukan pada setiap siklus. Peningkatan hasil belajar siswa dilihat dari tes hasil belajar pada setiap akhir siklus.
b. Hasil wawancara awal terhadap guru: Aspek yang digali pada wawancara ini secara umum meliputi, proses pembelajaran yang berlangsung di kelas. Kurikulum apa yang di gunakan untuk kelas X adalah Kurikulum KTSP Alokasi waktu untuk pelajaran biologi dalam satu minggu adalah 2 jam pelajaran, 1 jam pelajaran = 45 menit
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran biologi adalah 70.
Siswa biasanya mengalami kesulitan pada materi dunia hewan. Pembelajaran biologi dengan menggunakan peta konsep cukup sering dilakukan guru namun guru belum mengetahui belum mengetahui mengenai Advance Organizer
2. Siklus I a. Tahap perencanaan Tiap pertemuan berlangsung selama 2x45 menit. Perolehan hasil belajar kognitif akan dilakukan tiap akhir siklus atau setelah pertemuan kedua berakhir Hasil yang akan diperoleh berupa persentase keterlaksanaan guru dalam mengajar. b. Tahap Pelaksanaan Kegiatan pada pertemuan l berlangsung selama 2x45 menit (2 jam pembelajaran). Pertemuan I membahas materi Filum Porifera, Cnidaria dan Ctenopora Pertemuan II membahas materi Filum Platyhelminthes, Nematoda, dan Annelida Guru menggunakan model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep.
c. Tahap pengamatan Pada siklus I sebagian besar telah terlaksana berdasarkan RPP. Keterlaksanaan guru mengajar pada pertemuan pertama memiliki persentase sebesar 70%, dan pertemuan ke 2 sebesar 90%. Rata-rata nilai kelas mencapai 65,10
D. Refleksi
Berdasarkan hasil dari siklus I, rata-rata hasil belajar kognitif siswa belum mencapai indikator keberhasilan, Persentase pencapaian KKM hanya mencapai 42,11% dan nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa sebesar 65,10. Hasil observasi guru mengajar pada siklus I menunjukan bahwa masih ada kegiatan yang belum terlaksana Penelitian dilanjutkan ke suklus II
2. Siklus II a. Tahap perencanaan Tiap pertemuan berlangsung selama 2x45 menit. Perolehan hasil belajar kognitif akan dilakukan tiap akhir siklus atau setelah pertemuan kedua berakhir Hasil yang akan diperoleh berupa persentase keterlaksanaan guru dalam mengajar. b. Tahap Pelaksanaan Kegiatan pertemuan pada keiatan pembelajaran berlangsung selama 2x45 menit (2 jam pembelajaran). Pertemuan I membahas materi Filum Mollusca dan Arthropoda Pertemuan II membahas materi Filum Echinodermata dan Chordata Guru menggunakan model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep.
c. Tahap pengamatan Pada siklus II sebagian besar telah terlaksana berdasarkan RPP. Keterlaksanaan guru mengajar memiliki persentase sebesar 90%. Pembelajaran pada siklus II ini telah mengalami kemajuan. Rata-rata nilai kelas yang diperoleh pada siklus ini adalah 79,68.
D. Refleksi Hasil akhir dari siklus II mengindikasikan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 79,68. Jumlah siswa yang nilainya mencapai KKM juga mengalami peningkatan menjadi 81,58%. Terjadinya kemajuan dalam proses pembelajaran tidak lepas dari peranan guru yang mengadakan perubahan serta perbaikan dalam proses pembelajaran.
80 70 60 50 40 30 20 10 0
65,1
Siklus I Siklus II
79,68
Diagram Batang Hasil Belajar Kognitif Siswa pada Siklus I dan Siklus II.
No 1 2
B. Pembahasan
Siklus l Siklus ll
1. Kualitas hasil belajar pada 1. Pelaksanaan siklus II siklus l ini belum tecapai. menghasilkan dampak yang lebih baik dibanding siklus l 2. Rata-rata hasil belajar:79,68 2. Rata-rata hasil belajar: 65,10 meningkat sebesar 14,58. 3. Siswa yang hasil belajarnya 3. Indikator keberhasilan yang mencapai standar KKM diperoleh 81,58% mengalami sebesar: 42,11% peningkatan sebesar 39,47% 4. Siswa belum merespon dengan 4. Siswa belum merespon dengan baik proses pembelajaran dan baik proses pembelajaran dan model pembelajaran advance model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep organizer dengan peta konsep
C. Keterbatasan Penelitian Adanya keterbatasan guru dalam mengelola waktu sedangkan materi Dunia Hewan cukup banyak, sehingga penerapan model advance organizer dengan peta konsep tidak terlaksana maksimal. Penggunaan peta konsep dengan menggunakan media pembelajaran Power Point harus diperhatikan pengaplikasiannya, karena jika terjadi gangguan teknik dapat mengganggu proses pembelajaran yang berlangsung. Kelas X SMA 11 Jakarta, setiap pergantian jam mata pelajaran, siswa melakukan Moving Class, sehingga siswa butuh waktu yang sedikit lebih lama untuk masuk ke kelas yang telah ditentukan.
A. Kesimpulan
Penggunaan model pembelajaran Advance Organizer
B. Implikasi
C.Saran
Penggunaan model pembelajaran Advance Organizer dengan
peta konsep, dapat diterapkan dalam proses pembelajaran serta dapat disampaikannya pada siswa di kelas, untuk mempermudah siswa