You are on page 1of 17

NAMA: RISHA MEILINDA M. NIM: 04111001069 KELOMPOK L3 PENDIDIKAN DOKTER UMUM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA.

ANALISIS MASALAH DAN LEARNING ISSUES 1. Apa etiologi dan bagaimana mekanisme perdarahan vagina pada Ny. Tari? Jawab: perdarahan yang didahului oleh haid terlambat biasanya disebabkan oleh: Abortus; Kehamilan mola; Kehamilan ektopik; serviks. Kemungkinan polip dan erosi porsio bisa disingkirkan karena pada pemeriksaan spekulum tidak di"umpai adanya polip dan erosi porsio. Kemungkinan karsinoma serviks karena tidak ada nyeri goyang porsio. Jadi# penyebab perdarahan pada kasus ini kemungkinan abortus# kehamilan mola# atau kehamilan ektopik. $ntuk membedakannya berdasarkan keluhan# hasil pemeriksaan dalam# laboratorium# dan tambahan. Abortus: berlangsung tanpa tindakan %spontan&# perdarahan sedang'banyak# kram pada perut# ukuran uterus sesuai dengan usia gestasi# serviks terbuka. Kehamilan ektopik terganggu: Kolaps dan kelelahan# nadi (epat dan lemah %11)*+menit atau lebih&# hipotensi# hipovolemia# abdomen akut dan nyeri pelvis# distensi abdomen dengan shi,ting dullness merupakan petun"uk adanya darah bebas# nyeri lepas# pu(at. ada pemeriksaan ,isik ditemukan: ada tanda akut abdomen# ada nyeri goyang porsio. Kehamilan mola hidatidosa: mual dan muntah yang hebat# uterus lebih besar dari usia kehamilan# peninggian -'h./# adanya gelembung mola# dan pada pemeriksaan $0/ terdapat gambaran badai sal"u %snow flake pattern& atau gambaran seperti sarang lebah %honey comb&. ada kasus ini# penyebabnya adalah a !"#$% %&!'#a'# "enis ('%(&()'%. 1ekanisme perdarahan per vagina akibat abortus: olip; !rosi porsio; Karsinoma

erubahan patologi dimulai dari ,aktor resiko %kasus ini in,eksi& in,lamasi pelepasan sitokin perdarahan minimal pada desidua basalis yang menyebabkan nekrosis dari "aringan sekitarnya lepasnya sebagian atau seluruh hasil konsepsi dari tempat implantasi %dinding rahim& dianggap sebagai benda asing oleh uterus rangsang kontraksi uterus untuk mengeluarkannya dari (avum uteri %ekspulsi& konstriksi pembuluh darah myometrium %a.radialis& iskemik &)"*a"a+a' &)",a-('a. 2. 3agaimana mekanisme mual# muntah# payudara menegang? Jawab: 1ual dan muntah mun(ul segera setelah implantasi dan bersamaan saat produksi h./ men(apai pun(aknya# diduga bahwa hormon plasenta inilah yang memi(u mual dan muntah dengan beker"a pada chemoreseptor trigger zone pada pusat muntah. Tonus eso,agus dan lambung berubah selama kehamilan# dengan tekanan intraeso,agus men"adi lebih rendah dan tekanan lambung men"adi lebih tinggi# maka akan memi(u ter"adinya re,luks eso,ageal. rogesteron yang tinggi selama kehamilan penurunan tonus dan motilitas saluran gastrointestinal menimbulkan peman"angan waktu pengosongan lambung dan transit usus mual ret(hing %usaha involunter untuk muntah& "alur a,eren %nervus vagus dan simpatis&# rangsangan emetik aktivasi .T4 ke pusat muntah di postrema medula oblongata di dasar ventrikel ke'5 "alur e,eren %gerakan ekspulsi abdomen# gastrointestinal# dan pernapasan yang terkoordinasi dengan epi,enomena emetik yang menyertai# hipersalivasi# dan takipnea&. 1ekanisme payudara menegang: !strogen '' menimbulkan hipertro,i sistem penyaluran air susu dan "aringan payudara 6 rogesteron '' menambah sel'sel asinus+alveoli pada payudara 6 Chorionic somatotrophin sensasi noduler pada payudara# rasa penuh atau tegang dan sensiti, terhadap sentuhan. 7. 3agaimana mekanisme kram perut dan apa hubungannya dengan keluhan pada kasus ini?

Jawab: perdarahan minimal subdesidua kontraksi uterus konstriksi arteri radialis iskemik kram perut. 5. 3agaimana hubungan usia# status# "arak kehamilan# dan kondisi sosial ekonomi terhadap kondisi Ny. Tari? Jawab: 1enurut 8epkes %2))1&# ibu hamil umur 9 7: tahun# kesehatan ibu sudah menurun. Akibatnya# ibu hamil pada usia ini mempunyai kemungkinan lebih besar untuk mempunyai anak (a(at# persalinan lama# dan pendarahan. Ter"adi kemunduran dan penurunan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit. 0tatus# "arak kehamilan# dan kondisi sosial ekonomi tidak berpengaruh se(ara signi,ikan terhadap ke"adian abortus pada Ny. Tari. :. 3agaimana hubungan peker"aan suami dengan keluhan Ny. Tari? Jawab: kemungkinan besar suami Ny. Tari yang menularkan in,eksi genital yang saat ini dialami oleh Ny. Tari. 0upir truk merupakan kelompok risiko tinggi terkena 10 karena mobilitas ker"a mereka yang tinggi# mereka merupakan kelompok sasarah kedua prioritas dari 8epkes untuk men(egah penularan 10. ;. Apa makna klinis tidak menstruasi < minggu? Jawab: amenorrhea < minggu menandakan: Amenore ,isiologik belum pubertas# adanya kehamilan# masa laktasi# atau masa menopause. Amenore patologi amenore primer dan sekunder. ada pasien ini menandakan adanya kehamilan bukti ada =./ dan ukuran uterus sama dengan usia gestasi# serta ge"ala'ge"ala hamil %mual# muntah# dan payudara tegang&. >. 3agaimana perbedaan sekret vagina ,isiologis dan patologis %warna# bau# p=# konsistensi# dan etiologi&? Jawab: se(ara ,isiologis# keluarnya getah yang berlebihan dari vagina %biasanya lendir& dapat di"umpai waktu ovulasi# waktu men"elang dan setelah haid# rangsangan seksual# dan dalam kehamilan. ada perempuan# sekret vagina ini merupakan suatu hal yang alami dari tubuh untuk membersihkan diri# sebagai peli(in dan pertahanan

dari berbagai in,eksi. 8alam kondisi normal# sekret vagina tersebut tampak "ernih# putih keruh atau berwarna kekuningan ketika mengering pada pakaian. 0ekret ini non' irritan# tidak mengganggu# tidak terdapat darah# dan memiliki p= 7#:'5#:. ?lora normal vagina meliputi Corinebacterium# Bacteroides# Peptostreptococcus# Gardnerella# Mobiluncuc# Mycoplasma dan Candida spp. @ingkungan dengan p= asam memberikan ,ungsi perlindungan yang dihasilkan oleh la(toba(illi. Apabila perempuan merasa terganggu dirinya# berganti (elana beberapa kali sehari# apabila keputihannya disertai rasa nyeri atau gatal# dapat dipastikan merupakan sekret patologis. ada leukorea patologik terdapat banyak leukosit. /e"ala'ge"ala leukorea atau ,luor albus: ' Keputihan yang disertai rasa gatal# ruam kulit dan nyeri. ' 0ekret vagina yang bertambah banyak ' Aasa panas saat ken(ing ' 0ekret vagina berwarna putih dan menggumpal ' 3erwarna putih kerabu'abuan atau kuning dengan bau yang menusuk Baginitis yang disebabkan oleh: Trikomoniasis# Vaginosis bacterial# dan Kandidiasis. 0ervisitis yang disebabkan oleh: Gonore dan Klamidia. Baginosis ba(terial 0ekret vagina yang keruh# en(er# putih abu'abu hingga kekuning'kuningan dengan bau busuk atau amis. 3au semakin bertambah setelah hubungan seksual. Trikomoniasis 0ekret vagina biasanya sangat banyak kuning kehi"auan# berbusa dan berbau amis. Kandidiasis 0ekret vagina menggumpal putih kental. /atal dari sedang hingga berat dan rasa terbakar kemerahan dan bengkak didaerah genital. Tidak ada komplikasi yang serius. Klamidia 3iasanya tidak berge"ala. 0ekret vagina yang berwarna kuning seperti pus. 0ering ken(ing dan terdapat perdarahan vagina yang abnormal.

<. 3agaimana hubungan keluar sekret vagina berbau tidak enak pada kasus se"ak 1 tahun yang lalu dengan keluhan sekarang? Jawab: sekret vagina berbau tidak enak pada kasus se"ak 1 tahun yang lalu merupakan mani,estasi dari in,lamasi yang ter"adi akibat in,eksi yang ditularkan oleh suami Ny. Tari saat koitus. =ubungannya dengan keluhan sekarang ,aktor risiko ter"adi abortus. C. Apa interpretasi dan mekanisme abnormal dari: emeriksaan ,isik NEA1A@ DNT!A A!TA0D 33D= F 33D K$"$% 6 %$=*)#7:& 33D= F :) 6 %< *)#7:& F :) 6 2#<F.234 133DFT3'1): 33DF1::' 1): (mF:) (m 1!KAND01! Da"( $%(a ( $3 ('5)1%( 0)*(a#!"6 0)*(a#!" ('57a0a%( 0)'('-1a#1a' ")%&!' 1a#a !7(%0) *a' 0)'-1!'%$0%( )')"-( a'a !7(%0)3 &)'*a"a+a' Tekanan 8arah Nadi ?rekuensi Napas ayudara 120840 00H40 980)'(# 20 980)'(# G 12)+<) N!"0a7 N!"0a7 N!"0a7 H(&)"&(-0)'#a%( &)",a-('a0. 6 6 6 estrogen dan progesteron melanogenesis melanosit areola . 6

!1!ADK0AAN =A0D@ Tinggi badan 1.. /0 3erat badan .0 1-

mm=g ;)'1)) *+menit 1;'25

*+menit H(&)"&(-0)'#a%( Normal

emeriksaan

Da#a"3

S!$57)3 0ama

K)0$'-1('a'

!ksternal %Abdomen&

%(0)#"(%3 5$'*$% dengan hasil $#)"( #)"a a3 #(*a1 #(*a1

#(*a1 #$0!"3 a*a

a*a #(*a1 ('5)1%(

a*a 0a%%a3 #(*a1 a*a ':)"( #)1a'3 #(*a1 a*a #a'*a /a("a' ) a% emeriksaan dalam

&)7,(%3 #(*a1 a*a KET3 a%/(#)%.

emeriksaan 0pekulum

ortio livide 8arah keluar dari oue

emeriksaan Dnterna ortio livide Tidak ada darah keluar dari oue

Normal Abnormal

6 endarahan akibat abortus sintesis masalah '

Tidak Ada !rosi# @aserasi# Atau olip emeriksaan 3imanual 0erviks 0erviks lembur Eue terbuka

0ama dengan hasil

Normal

0erviks lembut Eue tertutup

Normal Abnormal

' =asil konsepsi yang abortus terdorong serviks dilatasi dan oue terbuka ' Abortus dengan hasil konsepsi masih di uterus '

Tidak ada nyeri goyang portio $kuran uterus F usia gestasi < minggu Adne*a dan parametrium normal

0ama dengan hasil $kuran uterus F usia gestasi 0ama dengan hasil

Normal Normal

Normal

@aboratorium

Nilai =b Kasus 11 -"8*7

ada Nilai Normal 12616 <11 -"8*7

Dnterpretasi 0)'$"$' "('-a' a')0(a a1( a#

-"8*7; S)*(1(# *)"a=a#

@eukosit @!8 Apusan tepi Tes kehamilan

12.0008003

..0006

&)'*a"a+a' L)$1!%(#!%(% a1( a# ('5)1%(

10.0008003 1. 008=a0 061. 008=a0 N!"0a7 darah Da7a0 a#a% Sa0a *)'-a' N!"0a7 '!"0a7 urin >6+?G @ +a%(7 @ Ma%(+ a*a =a"('-a' +a%(7

1!'%)&%( *( /a,$0 $#)"(.

1). 3agaimana (ara penegakan diagnosis pada kasus ini? Jawab: 1. Anamnesis# didapatkan: Keluhan utama: pendarahan per vaginam. Keluhan lain: kram perut; amenore < minggu; merasa mual# muntah# dan payudara tegang; dis(harge vagina bau tidak enak dan gatal pada vulva se"ak 1 tahun lalu. Aiwayat kehamilan: multipara %2 anak&# anak terakhir berusia ; tahun. Aiwayat keluarga: peker"aan suami supir truk. 2. emeriksaan

emeriksaan ,isik a. Tinggi F 1:: (m; 3erat F :) kg; Tekanan 8arah F 12)+<) mm=g; 8enyut nadi F <)*+menit; ?rekuensi na,as F 2)*+menit; b. Kon"ungtiva palpera F normal; ayudara hiperpigmentasi. (. emeriksaan eksternal: Abdomen datar dan sou,,lH # simetris# ,undus uteri tidak teraba# tidak ada massa# tidak ada tenderness# dan tidak ada tanda (airan bebas. d. emeriksaan internal:

'

emeriksaan spekulum: ortio livide# darah keluar dari ostium uteri e*terna# tidak ada erosi serviks# laserasi# atau

polip. ' emeriksaan bimanual:

0erviks lembut# ostium uteri e*terna terbuka# tidak ada motion tenderness pada serviks# ukuran uterus kira'kira < minggu kehamilan# adneksa dan parametrium dalam batas normal. 7. emeriksaan penun"ang

@aboratoris : Anemia ringan# leukositosis. emeriksaan urin kadar -=./ %6&. 3erdasarkan hasil anamnesis# pemeriksaan ,isik# dan penun"ang yang telah dilakukan dapat ditegakkan *(a-'!%(% A !"#$% I'%(&()'% dengan mempertimbangkan: ' Tidak haid se"ak < minggu lalu# sering mual#muntah# hiperpigmentasi dan tenderness mamae# serviks lembut# ukuran uterus sesuai kehamilan < minggu# tes urin -'=./ %6& N:. Ta"( +a0(7. ' erdarahan pervagina %belum pengeluaran hasil konsepsi&# kram perut# ostium uteri

terbuka a !"#$% :a'- %)*a'- 0)'-a'/a0 %(iri Abortus insipiens&. 5. emeriksaan ginekologi

1. Dnspeksi vulva sudah dilakukan endarahan per vagina# ada atau tidak hasil konsepsi# ter(ium atau tidak bau busuk dari vulva. 2. Dnspekulum sudah dilakukan Estium uteri terbuka atau tertutup# ada atau tidak (airan atau "aringan berbau busuk+,luksus dari ostium. 7. .olok vagina sudah dilakukan orsio masih terbuka# besar uterus lebih ke(il atau sesuai usia kehamilan# tidak nyeri saat porsio digoyang. :. emeriksaan tambahan

emeriksaan 8oppler atau $0/ untuk menentukan apakah "anin masih hidup atau

sudah mati. Kultur sekret vagina untuk menentukan penyebab in,eksi. emeriksaan "aringan. Jika terdapat sisa "aringan# dapat dikirim ke laboratorium untuk

mengkon,irmasi keguguran telah ter"adi dan ge"ala tidak berhubungan dengan penyebab lain dari perdarahan. 11. Apa sa"a 88 pada kasus ini? Jawab: /e"ala dan A !"#$% ('%(&()'% @ @86 S)%$a( $0$" 1)+a0(7a' orsio livid Eue terbuka @aserasi 3eta =./ 8emam @eukositosis Baginal @ @ 6 @ 6 @86 6 6 ' ' 6 ' 6+' ' ' Normal Abortus imminens 6 6+' A !"#$% ('1!0&7(# @ @86 1ola =idatidosa 6 6+' K!T 6 '

tanda endarahan per vagina Aiwayat in,eksi $kuran uterus

0esuai umur S)%$a( kehamilan $0$"

Tidak desuai 0esuai umur besar& 6 ' ' 66 ' ' ' 6 Normal umur

1)+a0(7a' kehamilan %9 kehamilan @ @ 6 @ 6 @86 6 @ N!"0a7 6 ' ' 6 ' ' ' ' Ada "anin

8is(harge Nyeri tekan @86 pada uterus arametrium N!"0a7 dan adneksa

12. Apa diagnosis ker"a pada kasus ini? Jawab: Ny. Tari# 7> tahun# /7 2AE# mengalami abortus insipiens et (ausa in,eksi genital.

17. Apa etiologi dari diagnosis ker"a pada kasus ini? Jawab: !tiologi abortus: ?aktor Janin: a. /angguan Kromosom# b. .a(at bawaan berat pada "anin. ?aktor 1aternal: a. /angguan hormonal# b. Dn,eksi termasuk in,eksi yang disebabkan oleh TEA.= %To*oplasma# Aubella# (ytomegalovirus dan herpes virus tipe 1 atau 2&# penyakit in,eksi umum seperti 1alaria# (. Kelainan alat genitalia seperti terdapat tumor %1ioma $teri&# de,ek uteri didapat# dan de,ek perkembangan d. Kelainan pada mulut rahim %(ervi(al in(ompeten(e&# e. Terdapat antibody kardiolipid yang menyebabkan pembekuan darah di belakang ari'ari sehingga mengakibatkan kematian "anin karena kurangnya aliran darah dari ari'ari tersebut# ,. enyakit metabolik endokrin seperti diabetes mellitus# hipotiroid g. Nutrisi h. Trauma ?aktor @ingkungan dan Ebat: Aokok# alkohol# ka,ein# radiasi# kontrasepsi# dan toksin lingkungan. ?aktor Dmunologis. 15. Apa epidemiologi pada kasus ini? Jawab: Aata'rata ter"adi 115 kasus abortus per "am. 0ebagian besar studi menyatakan ke"adian abortus spontan antara 1:'2)I dari semua kehamilan. 8ika"i lebih "auh# sebenarnya abortue bisa mendekati :)I. =al ini dikarenakan tingginya angka (hemi(al pregnan(y loss yang tidak bisa diketahui pada 2'5 minggu setelah konsepsi.

J=E memperkirakan terdapat 2) "uta ke"adian abortus per tahun di seluruh dunia. 0ekitar 17I dari "umlah total kematian ibu di seluruh dunia disebabkan oleh komplikasi abortus# sekurangnya C:I berada di negara berkembang. 8i Dndonesia# tahun 2));# terdapat 52.7:5 orang yang dirawat inap akibat abortus dengan "umlah pasien meninggal sebanyak 2): orang. Jumlah pasien yang men"alai rawat "alan sebanyak 25.5C1 orang kasus baru dan "umlah kun"ungan sebanyak 75.1)7 orang. Jumlah keguguran yang ter"adi diketahui akan menurun dengan meningkatnya usia gestasional# dari 2:I pada : hingga ; minggu pertama kehamilan men"adi 2I selepas 15 minggu kehamilan. 1:. Apa ,aktor risiko pada kasus ini? Jawab: 1. usia G2) tahun alat reproduksi belum matang dan belum siap untuk hamil dan 97: tahun angka ke"adian kelainan kromosom+trisomi akan meningkat. 2. paritas G1 dan 97 meningkatkan risiko ter"adinya komplikasi kehamilan# persalinan# dan ni,as. 7. riwayat abortus sebelumnya %1 kali 1:I abortus lagi; 2 kali 2: I; 97 kali 7)' 5:I& menimbulkan penyulit kehamilan maupun pada hail kehamilan itu sendiri. enyulit persalinan prematur# abortus berulang# dan bayi dengan 33@A. 5. pemeriksaan antenatal tidak baik meningkatkan risiko kehamilan diperlukan ibu dalam mempersiapkan kehamilan dan persalinan se(ara optimal. :. pendidikan 1'C tahun meningkatkan kemungkinan abortus. Dbu dengan pendidikan tinggi lebih memperhatikan kesehatan diri dan keluarganya. ;. merokok risiko abortus. >. alkohol abortus spontan dan anomali "anin. 1;. 3agaimana pato,isiologi pada kasus ini? Jawab: berbagai teori dia"ukan untuk men(oba menerangkan peran in,eksi terhadap risiko abortus# diantaranya: %risiko

kesakitan dan kematian& karena sulit untuk mendeteksi kelainan dan kebutuhan yang

Adanya metabolik toksik# endotoksin+eksotoksin# atau sitokin yang berdampak langsung pada "anin atau unit plasenta.

Dn,eksi "anin yang bisa berakibat kematian "anin atau (a(at berat sehingga "anin sulit bertahan hidup.

Dn,eksi plasenta yang berakibat insu,isiensi plasenta dan bisa berlan"ut kematian "anin. Dn,eksi kronis endometrium dari penyebaran kuman genitalia bawah %misal 1ikoplasma hominis# Klamidia# $reaplasma urealithi(um# =0B& yang bisa mengganggu proses implantasi.

Amnionitis %oleh kuman gram 6 dan gram ' # @isteria monositogenes&. 1ema(u perubahan genetik dan anatomik embrio# umumnya oleh karena virus selama kehamilan awal %mis: rubella# parvovirus 31C# .1B# koksakin virus 3# varisela' Kooster# =0B&.

1>. 3agaimana pathogenesis pada kasus ini? Jawab: kehamilan dengan risiko tinggi %umur 7> tahun& hamil kena in,eksi kronis kemungkinan dari suami timbul dis(harge vagina bau disertai gatal pada vulva endometriosis gangguan pada saat implantasi tro,oblas pendarahan minimal pada desidua nekrosis "aringan terlepas sebagian merangang uterus untuk berkontraksi abortus insipiens. 1<. Apa sa"a mani,estasi klinis pada kasus ini? Jawab: a. endarahan pervagina berat# keluar gumpalan darah# bertambah sesuai dengan

pembukaan serviks uterus dan umur kehamilan# butuh kurang dari : menit untuk basahi pembalut. b. Aasa mules atau keram perut# nyeri karena kontraksi rahim yang sering dan kuat# (. embukaan osteum uteri# serviks mendatar dan teraba ketuban# d. =asil konsepsi masih dalam kavum uteri# masih dalam proses pengeluaran# e. 3esar uterus masih sesuai dengan umur kehamilan#

,. Tes urin kehamilan masih positi,. 1C. 3agaimana tatalaksana dari kasus ini? Jawab: ada penanganan tahap pertama dilakukan berbagai kegiatan# berupa : a. 1emantau tanda'tanda vital %mengukur tekanan darah# ,rekuensi denyut nadi# ,rekuensi perna,asan# dan suhu badan&. b. engawasan perna,asan %Jika ada tanda'tanda gangguan perna,asan seperti adanya takipnu# sianosis# saluran na,as harus bebas dari hambatan. 8an diberi oksigen melalui kateter nasal&. (. 0elama beberapa menit pertama# penderita dibaringkan dengan posisi Trendelenburg. d. emberian in,us (airan %darah& intravena %(ampuran 8ekstrose :I dengan Na.l )#CI# Ainger laktat&. e. engawasan "antung %?ungsi "antung dapat dipantau dengan elektrokardiogra,i dan dengan pengukuran tekanan vena sentral&. ,. emeriksaan laboratorium. emeriksaan darah lengkap# golongan darah# "enis Ahesus# Tes kesesuaian darah penderita dengan darah donor# pemeriksaan p= darah# pE2# p.E2 darah arterial. Jika dari pemeriksaan ini di"umpai tanda'tanda anemia sedang sampai berat# in,us (airan diganti dengan trans,usi darah atau in,us (airan bersamaan dengan trans,usi darah. 8arah yang diberikan dapat berupa eritrosit# "ika sudah timbul gangguan pembekuan darah# sebaiknya diberi darah segar. Jika sudah timbul tanda'tanda asidosis harus segera dikoreksi. !valuasi uterus dengan AB1# "ika tidak bisa dilakukan # segera lakukan: emberian ergometrin )#2 mg D1 %dapat diulang setelah 1: menit "ika perlu&# atau pemberian misoprostol 5)) mg+oral %dapaat diulang setelah 5 "am bila perlu& untuk men(egah per,orasi pada dinding uterus# atau 5)) Lg misoprostol per vagina# 5 "am sebelum dilatasi dan kuretasee. 0egera lakukan persiapan untuk pengeluaran hasil konsepsi dari uterus dengan kuret ta"am.

ersiapkan trans,usi darah A. "ika ter"adi perdarahan masi, pada saat kuretase.

3erikan antibiotik do*y(y(line# 1)) mg+oral# 2M1 selama > hari. M(5)&"(%#!')8M(%!&"!%#!7
a

1i,epristone# 1))';)) mg orally ,ollowed by: 1isoprostol# 2))';)) Lg orally or <)) Lg vaginally in multiple doses over ;'>2 hours.

M)#+!#")9a#)8M(%!&"!%#!7
(

1ethotre*ate# :) mg+m2 intramus(ularly or orally ,ollowed by:

1isoprostol# <)) Lg vaginally in 7'> days. Aepeat i, needed 1 week a,ter methotre*ate initially given. M(%!&"!%#!7 a7!') <)) Lg vaginally# repeated ,or up to three doses.

0emua wanita yang mengalami abortus# baik spontan maupun buatan# memerlukan asuhan pas(akeguguran. Asuhan pas(akeguguran terdiri dari: 1. Tindakan pengobatan abortus insipiens dengan segala kemungkinan komplikasinya. 2. Konseling dan pelayanan kontrasepsi pas(akeguguran. Kesuburan segera kembali setelah 12 hari pas(aabortus. $ntuk 0e(ara praktek hampir semua "enis kontrasepsi dapat dipakai pas(aabortus.

7. elayanan Kesehatan Aeproduksi Terpadu 2). Apa komplikasi dari kasus ini?

Jawab: Anemia akibat perdarahan erdarahan# (ara mengatasinya dengan mengosongkan uterus dari sisaNsisa "anin dan trans,use darah# bila tidak segera ditolong menyebabkan kematian. er,orasi karena tindakan kuret er,orasi uterus pada kerokan dapat ter"adi terutama pada uterus dalam posisi hiperretro,leksi. Apabila ter"adi per,orasi# laparotomi harus segera dilakukan untuk menentukan luas (edera sehingga dapat dilakukan tindakan selan"utnya. Dn,eksi 0yok pendarahan atau syok endoseptik 0yok ter"adi karena perdarahan dan in,eksi berat. 21. 3agaimana prognosis kasus ini? Jawab: Dbu Bitam: 8ubia ad bonam; ?ungsional: 8ubia Janin Bitam dan ,ungsional : dubia ad malam. 22. 3agaimana pen(egahan dari kasus ini? Jawab: 1. @akukan pemeriksaan "anin se(ara berkala %AN.& 1 kali pada trimester pertama# 1 kali pada trimester kedua# dan 2 kali pada trimester ketiga di dokter kandungan. 2. 1emodi,ikasi gaya hidup ' 1akan makanan yang sehat dan bergiKi ' 1en(ukupi kebutuhan vitamin dan mineral 7. =indari ,aktor resiko ' =indari berganti'ganti pasangan untuk menghindari penyakit menular seksual ' 1en"aga sanitasi genitalia individu ' 0uami diperiksa dan diberikan pengobatan "ika indikasi 10.

27. Apa 0K8D pada kasus ini? Jawab:

8a,tar ustaka
AdriaansK /.2))<. suhan ntenatal. Jaringan Nasional elatihan Klinik: Kesehatan Aeproduksi. Anwar 1# 3aKiad A# rabowo A . 2)11. !lmu Kandungan "d# $ Cet#%. Jakarta: T 3ina ustaka 0arwono rawirohard"o. AKhari. 2))2. Masalah bortus dan Kesehatan &eproduksi Perempuan. alembang: ?K $n0ri. /andosoebrata A. 2)1). Penuntun 'aboratorium Klinik. Jakarta: 8ian Aakyat. 1ulyaningrum 0. 2))C. (aktor)faktor yang Berhubungan dengan &isiko Kurang "nergi Kronis *K"K+ pada !bu ,amil. $niversitas Dndonesia. rawirohard"o# 0arwono. 2))2. !lmu Kebidanan. Jakarta: Oayasan 3ina rawirohard"o. ustaka 0arwono

ri(e# A. 0.# Jilson 1. @.# 2));. Patofisiologi Konsep Klinis Proses)Proses Penyakit . Alih 3ahasa: dr. 3rahm $. enerbit. Jakarta: !/.. 0odeman# A. J.# P Thomas# 1. 0.# 1CC:# Patofisiologi *Pathologic Physiology Mechanism of -isease+# !disi Ke tu"uh# Jilid DD# :C:':C;# Alih 3ahasa oleh =artono# A. dkk. Jakarta: !/.. .unningham ?/# 1a( 8onald# /ant# N?# 1CC:. .bstetri /illiams# !disi 1<. Jakarta: !/.. Tin"auan ustaka. 2)11. 8iunduh dari http:++repository.usu.a(.id+bitstream+1275:;><C+7<7C;+7+.hapterI2)DD.pd,. 1C ?ebruari 2)15.

You might also like