You are on page 1of 16

.2 Rumusan Masalah 1.Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin? 2.

Bagaimana tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan janin? 3. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan wajah pada masa prenatal? 4.Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan wajah pada masa postnatal? 5.Apa saja gangguan dan kelainan yag terjadi pada pertumbuhan dan perkembanganbayi? BAB 2. PEMBAHASAN2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Pertumbuhan dan perkembangan janin sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Padasaat ini diperkirakan bahwa 10% dari semua kelainan pada manusia yang diketahuisebabnya oleh faktor genetic dan kromosom sedangkan sisanya yang 80% didugamempengaruhi dalam hubungan yang sangat rumit. Disini dapat dikelompokkan faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut. 1.Faktor lingkungan seperti : a.Infeksi b.radiasi c.obat-obatan atau zat kimia 2.Faktor kesehatan seperti : a.ibu kurang gizi b.penyakit tertentu pada ibu c.Diabetes malitus d.Hipertensi / Hipotensi e.Dekompensatio kordis f.Penyakit paru kronis g.Penyakit ginjal h.Umur ibu / paritasi. ibu yang perokok 3.Faktor keturunan seperti : a.trisomi 21 b.trisomi 13-15 2.1.1 Infeksi Infeksi pada ibu hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janinterutama infeksi oleh golongan Toksoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpessimplek (TORCH) dan Sifillis. Infeksi Toksoplasmosis pada manusia diperoleh melaluimakanan yang mengandung kista parasit, transfuse darah, transplantasi organ ataumelalui tangan yang terkontaminasi. Infeksi congenital pada bayi biasanya ditandaidengan trias : hidrosefalus, koreoretinitis, dan klasifikasi intracranial. Erat hubungannyaantara saat terjadinya infeksi dengan beratnya infeksi janin. Infeksi toksoplasmosis yangpaling hebat pada janin terjadi pada trimester I. nfeksi Rubella, merupakan virus yang dapat menyebabkan kelainan. Kelainan yangditimbulkan

ditentukan oleh tingkat perkembangan mudigah pada saat infeksi terjadimisalnya, katarak timbul akibat infeksi pada kehamilan minggu keenam dan ketulianpada kehamilan minggu kesembilan, kelainan jantung terjadi setelah infeksi pada minggukelima hingga kesepuluh dan kelainan gigi antara minggu keenam kesembilan dankelainan saraf terjadi setelah infeksi pada trimester kedua. Infeksi sitomegalovirus menimbulkan suatu sindroma yang mencakup berat badanlahir rendah, mikrosefalus, kalsifikasi intracranial, korioretinitis, retardasi mental sertamotorik, gangguan sensori neural, hepatosplenomegali, ikterus, anemia hemolitik danpurpura trombositopenik.Infeksi herpes simplek biasanya dipindahkan menjelang saat kelahiran dan kelainan-kelainan yang dilaporkan adalah mikrosefali, mikroftalmus, displasia retina,pembengkakan hati dan limpa dan keterbelakangan jiwa. Infeksi oleh treponema palida dapat menyebabkan tuli bawaan dan keterbelakangan jiwa, selain itu banyak organ-organ lain seperti paru-paru dan hati ditandai oleh fibrosisyang merata serta osteokondritis. 2.1.2 Radiasi Efek yang berbahaya dari radiasi dapat terjadi secara langsung dan tidak langsungyang mana ada 3 prinsip efek biologisnya yaitu :1. Kematian sel yang mempengaruhi embryogenesis.2. Karsinogenesis.3. Efek terhadap generasi selanjutnya dan mutasi sel germinal. 2.1.3 Obat-obatan / zat-zat kimia. Peranan zat-zat kimiawi dan obat-obatan farmasi dalam pembentukankelainan pada manusia sulit ditafsirkan karena sebagian besar penelitian adalahretrospektif dan sejumlah besar obatobatan farmasi digunakan oleh wanita hamil.Food and drug administration (FDA) membuat 5 katagori untuk yang mungkinmempengaruhi terhadap janin.1. Katagori AObat-obatan yang tidak memperhatikan resiko terhadap janin seperti vitamin.2. Katagori BObat-obat yang dalam penelitian binatang atau manusia tidak memperlihatkan resikoyang berarti. Kategori ini mencakup obat-obat yang dalam penelitian binatang tak memperlihatkan resiko terhadap janin binatang tersebut, namun penelitian padamanusia tidak dilakukan.3. Kategori CObat-obat yang belum diteliti secara memadai atau obat-obat yang dalam penelitianbinatang menunjukkan efek berbahaya terhadap janinnya tetapi datadatapemakaiannya pada manusia tidak tersedia.4. Kategori DObat-obat yang terbukti membawa resiko bagi janin namun khasiatnya melebihiresiko tersebut.5. Kategori XObatobatan yang terbukti membawa resiko bagi janin dan jelas resikonya melebihisetiap manfaat yang diberikan. 2.1.4 Gizi 1.Karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga untuk menghasilkan kalori dapatdiperoleh dari serealia, umbiumbian.

2.Protein sebagai sumber zat pembangun dapat diperoleh dari daging, ikan, telur dankacang-kacangan. 3.Mineral sebagai zat pengatur dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur sayuran.4. Vitamin B kompleks berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung agarberfungsi secara normal. Dapat dijumpai pada serealia, biji bijian, kacang-kacangan,sayuran hijau, ragi, telur dan produk susu.5. Vitamin D berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi Anda.Sumbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu.6. Vitamin E berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat. Makanlahlembaga biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan sayuranhijau.7. Asam folat berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah, banyak terdapatpada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol dan brokoli. Padabuah-buahan, asam folat terdapat dalam jeruk, pisang, wortel dan tomat. Kebutuhanasam folat selama hamil adalah 800 mcg per hari, terutama pada 12 minggu pertamakehamilan. Kekurangan asam folat dapat mengganggu pembentukan otak, sampaicacat bawaan pada susunan saraf pusat maupun otak janin. 8.Zat besi yang dibutuhkan ibu hamil agar terhindar dari anemia, banyak terdapat padasayuran hijau (seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya), daging danhati.9. Kalsium , diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta melindungi ibuhamil dari osteoporosis Jika kebutuhan kalsium ibu hamil tidak tercukupi, makakekurangan kalsium akan diambil dari tulang ibu. Sumber kalsium yang lain adalahsayuran hijau dan kacang-kacangan. Saat ini kalsium paling baik diperoleh dari sususerta produk olahannya. Susu juga mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A, D,B2, B3, dan vitamin C. 2.2 Tahap pertumbuhan dan perkembangan janin Janin atau embryo adalah makhluk yang sedang dalam tingkat tumbuh dalamkandungan. Kandungan itu berada dalam tubuh induk atau diluar tubuh induk (dalamtelur). Tumbuh adalah perubahan dari bentuk sederhana dan muda sampai bentuk yangkomplek atau dewasa.Proses pembentukan janin dimulai dengan fertilisasi . Fertilisasi merupakan prosespeleburan dua macam gamet sehingga terbentuk suatu individu baru dengan sifat genetik yang berasal dari kedua parentalnya.Spermatozoa yang mengelilingi

ovum akan menghasilkan enzim hialuronidase, yaituenzim yang memecah protoplasma pelindung ovum agar dapat menembus ovum dengansedikit lebih mudah. Enzim tersebut merusak korona radiata dan memudahkanpenembusan zona pellucida hanya untuk satu sperma saja. Badan dan ekor spermaterpisah dari kepala segera setelah masuk ke dalam ovum. Segera setelah kedua selbersatu, kumparan kutub kedua dalam inti (nukleus) ovum mengalami pembelahanmeiosis kedua dan mampu bersatu dengan inti sperma, sehingga terbentuk kromosom Perkembangan Janin di Rahim melalui beberapa tahap : 1.Pembelahan Menurut yatim (1990:155) pada manusia pembelahan terjadi secara holobastik tidak teratur. Dimana bidang dan waktu tahap-tahap pembelahan tidak sama dan tidak serentak pada berbagai daerah zigot. Awalnya zigot membelah menjadi 2 sel, kemudian terjaditingkat 3 sel, kemudian tingkat 4 sel, diteruskan tingkat 5 sel, 6 sel, 7 sel, 8 sel, dan terusmenerus hingga terbentuk balstomer yang terdiri dari 60-70 sel, berupa gumpalan massif yang disebut morula.Pembelahan atau segmentasi terjadi setelah pembelahan. Zigot membelah berulangkali sampai terdiri dari berpuluh sel kecil yang disebut blastomer. Pembelahan itu biasmeliputi seluruh bagian, bias pula hanya sebagian kecil zigot. Pembelahan ini terjadisecara mitosis. Bidang yang ditempuh oleh arah pembelahan ketika zigot mengalamimitosis terus-menerus menjadi banyak sel, disebut bidang pembelahan. Ada 4 macambidang pembelahan yaitu meridian, vertical, ekuator dan latitudinal.2. Blastulasi dan Nidasi Setelah sel-sel morula mengalami pembelahan terus-menerus maka akan terbentuk rongga di tengah. Rongga ini makin lama makin besar dan berisi cairan. Embrio yangmemiliki rongga disebut blastula, rongganya disebut blastocoel, proses pembentukanblastula disebut blastulasi.Pembelahan hingga terbentuk blastula ini terjadi di oviduk dan berlangsung selama 5hari. Selanjutnya blastula akan mengalir ke dalam uterus. Setelah memasuki uterus, mulamula blastosis terapung-apung di dalam lumen uteus. Kemudian, 6-7 hari setelahfertilisasi embryo akan mengadakan pertautan dengan dinding uterus untuk dapatberkembang ke tahap selanjutnya. Peristiwa terpautnya antara embryo pada endometriumuterus disebut implantasi atau nidasi . Implantasi ini telah lengkap pada 12 hari setelahfertilisasi (Yatim, 1990: 136) 3.Gastrulasi Menurut Tenzer (2000:212) Setelah tahap blastula selesai dilanjutkan dengan tahapgastrulasi. Gastrula berlangsung pada hari ke 15. Tahap gastrula ini merupakan tahap ataustadium paling kritis bagi embryo. Pada gastrulasi terjadi perkembangan embryo yangdinamis karena terjadi perpindahan sel, perubahan bentuk sel dan pengorganisasianembryo dalam suatu sistem sumbu. Kumpulan sel yang semula terletak berjauhan,sekarang terletak cukup dekat untuk melakukan interkasi yang bersifat merangsang dalampembentukan sistem organ-organ tbuh.

Gastrulasi ini menghasilkan 3 lapisan lembagayaitu laisan endoderm di sebelah dalam, mesoderm disebelah tengah dan ectoderm disebelah luar.Dalam proses gastrulasi disamping terus menerus terjadi pembelahan danperbanyakan sel, terjadi pula berbagai macam gerakan sel di dalam usaha mengatur danmenyusun sesuai dengan bentuk dan susunan tubuh individu dari spesies yangbersangkutan. 4.Tubulasi Tubulasi adalah pertumbuhan yang mengiringi pembentukan gastrula atau disebut juga dengan pembumbungan. Daerah-daerah bakal pembentuk alat atau ketiga lapis benihectoderm, mesoderm dan endoderm, menyusun diri sehingga berupa bumbung, berongga.Yang tidak mengalami pembumbungan yaitu notochord, tetapi masif. Mengiringi prosestubulasi terjadi proses differensiasi setempat pada tiap bumbung ketiga lapis benih, yangpada pertumbuhan berikutnya akan menumbuhkan alat (organ) bentuk definitif. Ketikatubulasi ectoderm saraf berlangsung, terjadi pula differensiasi awal pada daerah-daerahbumbung itu, bagian depan tubuh menjadi encephalon (otak) dan bagian belakangmenjadi medulla spinalis bagi bumbung neural (saraf). Pada bumbung endoderm terjadidifferensiasi awal saluran atas bagian depan, tengah dan belakang. Pada bumbungmesoderm terjadi differensiasi awal untuk menumbuhkan otot rangka, bagian dermis kulitdan jaringan pengikat lain, otot visera, rangka dan alat urogenitalia. 5.Organogenesis Organogenesis atau morfogenesis adalah embryo bentuk primitive yang berubahmenjadi bentuk yang lebih definitive dan memmiliki bentuk dan rupa yang spesifik dalamsuatu spesies. Organogensisi dimulai akhir minggu ke 3 dan berakhir pada akhir mingguke 8. Dengan berakhirnya organogenesis maka cirri-ciri eksternal dan system organ utamasudah terbentuk yang selanjutnya embryo disebut fetus (Amy Tenzer,dkk, 2000) Pada periode pertumbuhan antara atau transisi terjadi transformasi dan diferensiasibagianbagian tubuh embryo dari bentuk primitive sehingga menjadi bentuk definitif.Pada periode ini embryo akan memiliki bentuk yang khusus bagi suatu spesies. Padaperiode pertumbuhan akhir, penyelesaian secara halus bentuk definitive sehingga menjadiciri suatu individu. Pada periode ini embryo mengalami penyelesaian pertumbuhan jeniskelamin, watak (karakter fisik dan psikis) serta wajah yang khusus bagi setiap individu.Organogenesis pada bumbung-bumbung:1. Bumbung epidermis 1. Lapisan epidermis kulit, dengan derivatnya yang bertekstur (susunan kimia)tanduk: sisik, bulu, kuku, tanduk, cula, taji. 2.Kelenjar-kelenjar kulit: kelenjar minyak bulu, kelenjar peluh, kelenjar ludah,kelenjar lender, kelenjar air mata. 3.Lensa mata, alat telinga dalam, indra bau dan indra peraba. 4.Stomodeum menumbuhkan mulut, dengan derivatnya seperti lapisan emailgigi, kelenjar ludah dan indra pengecap. 5.Proctodeum menumbuhkan dubur bersama kelenjarnya yang menghasilkanbau tajam. 6.Lapisan enamel gigi. 2. Bumbung endoderm

1.Lapisan epitel seluruh saluran pencernaan mulai faring sampai rectum. 2.Kelenjar-kelenjar pencernaan misalnya hepar, pancreas, serta kelenjar lenderyang mengandung enzim dlam esophagus, gaster dan intestium. 3.Lapisan epitel paru atau insang. 4.Kloaka yang menjadi muara ketiga saluran: pembuangan (ureter), makanan(rectum), dan kelamin (ductus genitalis). 5.Lapisan epitel vagina, uretra, vesika urinaria dan kelenjar-kelenjarnya. 3.Bumbung neural (saraf) 1.Otak dan sumsum tulang belakang. 2.Saraf tepi otak dan punggung. 3.Bagian persyarafan indra, seperti mata, hidung dan kulit. 4.Chromatophore kulit dan alat-alat tubuh yang berpigment. 4. Bumbung mesoderm 1.Otot:lurik, polos dan jantung.2. Mesenkim yang dapat berdifferensiasi menjadi berbagai macam sel dan jaringan.3. Gonad, saluran serta kelenjar-kelenjarnya.4. Ginjal dan ureter.5. Lapisan otot dan jaringan pengikat (tunica muscularis, tunica adventitia, tunicamusclarismucosa dan serosa) berbagai saluran dalam tubh, seperti pencernaan,kelamin, trakea, bronchi, dan pembuluh darah.6. Lapisan rongga tubuh dan selaput-selaput berbagai alat: plera, pericardium,peritoneum dan mesenterium.7. Jaringan ikat dalam alat-alat seperti hati, pancreas, kelenjar buntu.8. Lapisan dentin, cementum dan periodontum gigi, bersama pulpanya.Pada minggu ke 5 embryo berukuran 8 mm. Pada saat ini otak berkembang sangatcepat sehingga kepala terlihat sangat besar. Pada minggu ke 6 embrio berukuran 13mm. Kepala masih lebih besar daripada badan yang sudah mulai lurus, jari-jari mulaidibentuk. Pada minggu ke 7 embryo berukuran 18 mm,jaringan tangan dan kaki mulaidibentuk, badan mulai memanjang dan lurus, genetalia eksterna belum dapatdibedakan. Setelah tahap organogenesis selesai yaitu pada akhir minggu ke 8 makaembrio akan disebut janin atau fetus dengan ukuran 30 mm. 2.3 Pertutumbuhan dan perkembangan wajah prenatal 2.3.1 KepalaMesenkim untuk pembentukan daerah kepala berasal dari mesoderm paraksialdan lateral, Krista neuralis dan daerah ectoderm yang menebal yang disebut plakodaectoderm. Mesoderm paraksial (somit dan somitomer) membentuk lantai tengkorak dan sebagian kecil daerah oksipital, semua otot volunteer yang ada didaerahkraniofasial, dermis dan jaringan

penyambung didaerah dorsal kepala dan selaput otak disebelah kaudal prosencefalon.mesoderm lempeng lateral membentuk kartilago-kartilago laring (aritenoid dan cricoid) dan jaringan penyambung didaerah ini.2.3.2 Segmen antar maksila Akibat pertumbuhan tonjol-tonjol maksila kearah medial, kedua tonjol hidungmedial tidak hanya bersatu pada permukaan, tetapi bersatu pula pada tingkat yanglebih dalam. Bangunan yang dibentuk oleh penyatuan kedua tonjol ini disebut dengansegmen antar maksila. Segmen ini terdiri dari :a. Sebuah unsure bibir, yang membentuk filtrum bibir atasb. Sebuah unsure rahang atas , yang membawa empat gigi seric. Sebuah unsure langit-langit mulut (palatum), membentuk palatum primer yangberbentuk segitiga.Disebelah cranial, segmen antarmaksila bersambung dengan bagian rostralseptum nasi, yang dibentuk oleh prominensia frontalis.2.3.3 Rongga hidungSelama minggu ke-6, lubang hidung makin bertambah dalam, sebagian karenatumbuhnya tonjol-tonjol hidung yang ada di sekitarnya dan sebagian lagi karenalubang ini menembus ke dalam mesenkim di bawahnya. Mul-mula, membranaoronosalis memisahkan kedua lubang hidung tadi dari rongga mulut primitif, mlaluiforamina yang baru terentuk, yakni koana primitif. Koana ini terletak di sisi kanan dankiri garis tengah dan tepat di belakang palatum primer. Sinus-sinus udara paranasalisberkembang sebagai diventrikula dinding lateral hidung dan meluas ke dalam maksila,tulang edmoid frontalis, dan tulang sfenoid.2.3.4 Palatum SekunderBagian palatum dibentuk oleh dua pertumbuhan keluar dari tonjol maksila yangmenyerupai temeng. Kedua tonjolan ini, yaitu lempeng palatina yang tampak padaperkembangan minggu ke-6 dan mengarah miring ke bawah pada sisi kanan dan kirilidah. Akan tetapi dalam minggu ke-7, lempeng-lempeng palatina ini bergerak naik hingga mencapai kedudukan horisontal di atas lidah dan saling bersatu satu sama lain,sehingga membentuk palatum sekunder. De sebelah anterior, lempeng-lempengpalatina ini bersatu dengan palatum primer yang berbentuk segitiga, dan foramenincisivum dapat dianggap sebagai tanda batas di tengah-tengah antara palatum primerdan sekunder.2.3.5 Wajah dan Palatum.Penggabungan tonjolan nasal medial dan maksila membentuk hubungan denganrahan atas dan bibir serta memisahkan celah nasal dari stomodeum. Penyatuan garistengah tonjolan nasal medial membentuk tuberkulum medial dan philtrum bibir atas,ujung hidung dan palatum primer. Segmen intermaksilaris (premaksila), untuk tempat perkembangan ke 4 gpada mulanya berupayang terpisah jauh. Radari sepasang tonjolPenyatuan lateral darimulut.Ada tiga elemenatas lateral dan palatiigi insisivus, berasal dari bagian tengah palpasangan pembengkakan dari penyatuan tohang bawah dan bibir terbentuk oleh penyatn mandibula dan bagian pertama wajatonjolan maksila dan mandibula membentuang membentuk elemen sekunder dua leprimer dari tonjolan frontonasal yangatum primer, yang jolan nasal medialuan di garis tengahakan terbentuk.k comisura (sudut)eng palatum rahanula-mula terpisah

jauh. Karena orientasi vertikal dari lereng lateral pada setiap sisi lidah. Selamaminggu ke 8, terjadi perubahan letak lereng lateral, dari vertikal ke horizontal, sebagaipermulaan dari penggabungan dan pemisahan ruang oronasal. Tonjolan yang telahmenjadi horizontal ini kemudian saling mendekat satu sama lain. Diawali dari daerahdepan (palatum keras) kemudian berlanjut ke belakang (palatum lunak). Epitheliumyang menutupi tepi-tepi lereng palatal, menebal dan menggabung. Kegagalanpenggabungan epithelium ini dapat menyebabkan cacat celah palatum ketika lahir.Pada perkembangan selanjutnya, palatum depan mengalami ossifikasi menjadi keras,sedangkan bagian belakang tidak, sehingga tetap lunak.2.3.6 Tahap Perkembangan Kraniofasial Tahap gastrulasiHari pertama pasca-pembuahan, zygot berkembang dari satu sel menjadi 16sel yang disebut morula. Sel ini sendiri tidak lebih besar daripada ovum semula.Blastomer totipotensi awal ini dapat berkembang menjadi jaringan, tetapinantinya akan berdiferensiasi membentuk 100 sel blastosit yang terisi cairan ebagai hasil dari penyerapan cairan sel morula yang padat. Bagian luar selmembentuk tropoblast dan massa sel dalam membentuk embrio. Selama periodeini, hasil pembuahan berjalan sepanjang saluran uterus, masuk ke uterus, sertatertanam dalam endometrium uterin, pada hari ketujuh pasca pembuahan.Tropoblast berubah menjadi korion dengan mengeluarkan vili. Penanamankorionik menghasilkan plasenta, organ perpindahan nutrisi dan pembuanganproduk sisa fetomaternal ahap NeurolasiCangkram benih embrionik primodial terdiri dari dua lapisan benihprimer; ektodermal, yang membentuk dasar rongga amniotik dan endodermal,yang membentuk atap kantung telur. Ini adalah garis batas awal padahari ke-14,dari kutub anterior cakram yang mulanya oval; penebalan endodermal, bidangprakordal muncul pada bakal midsephalik. Bidang prakordal mendahuluiperkembangan daerah orofasial, mengeluarkan lapisan endodermal dari membranorofaringeal; peranan membran ini akan dibicarakan lebih lanjut dalamhubungannya dengan perkembangan mulut. Lapisan benih primer ketiga,mesodermal, muncul pada awal minggau ketiga, sebagai hasil proliferasi selektodermal dan diferensiasi pada daerah kaudal cakram embrionik. Tonjolan yangterbentutk di cakram memiliki groove kraniokaudal, yang disebut garis primitif.Dari garis primitif terbentuk jaringan yang berproliferasi dengan cepat sertadisebut mesensim, yang membentuk mesodermal intraembrionik, yang bergerak ke segala arah antara ektodermal dan endodermal, kecuali pada daerah membranorofaringeal di depan dan membran kloakal di belakang. Munculnya mesodermalakan mengubah cakram bilaminar menjadi trilaminar. Sumbu garis tengah terlihatdengan pembentukkan notokord dari proliferasi dan diferensiasi ujung kranialgaris primitif. Notokord berakhir di depan pada bidang prakordal pada bakalkelenjar pituitari. Notokord berfungsi sebagai sumbu rangka embrio, dan merangsang pembentukkan bidang neural pada ektodermal di atasnya(ektodermal neural) dan mesodermal lateral merangsang perkembanganepidermal (ektodermal kutaneus). Ketiga

lapisan benih primer berfungsi atasdasar diferensiasi jaringan dan organ serta berasal dari masing-masing lapisan.Perkembangan ektodermal menjadi bagian kutaneus dan saraf dimulaipada hari ke-20, dengan terbukanya lipatan ektodermal bidang saraf sepanjanggaris tengah, membentuk lipatan neural; membentuk groove neural. Pada hari ke-22, lipatan neural bergabung pada daerah somit ketiga sampai kelima, daerahbakal osipital. Penutupan awal meluas ke sephalik dan kaudal, membentuk neuraltube, yang terbenam di bawah lapisan superfisial dari ektodermal kutaneus.Jaringan ektomesensimal ini disebut neural crest dari daerah asalnya,keluar dari crest lipatan neural dimana pengaruh netralisasi dan epidermisasiterjadi. Sel-sel neural crest membentuk jaringan terpisah yang dalamhubungannya dengan lapisan benih primer, pluripotensial. Ektomesensim neuralcrest memiiliki daya pergerakkan yang besar, mengikuti bidang pencungkilanalami antara mesodermal, ektodermal dan endodermal, serta mengarahintramesodermal. Populasi ini tergeser baik melalui translokasi aktif yang berasaldari pergeseran jaringan atau perpindahan sel aktif. Translokasi sel neural crestpada saat mencapai titik akhir yang sudah ditentukan, mengalami sitodeferensiasimenjadi berbagai tipe sel yang sebagian di antaranya membelah ketika bergerak,membentuk populasi yang lebih besar pada titik akhir daripada awal. Sel-sel inimembentuk sumber utama dari komponen jaringan ikat, termasuk tulang rfawan,tulang, dan ligamen daerah wajah dan mulut, serta ikut berperan membentuk daerah otot dan arteri. Pada saat terbentuknya neural tube terjadi pembentikan krista yang dikenal denganneural crest. Setelah neural crest terbentuk, neural crest meninggalkan neuroektoderm ketempattempat tertentu. Setelah sampi ke tempat-tempat yang dituju neural crestberdiiferensiasi menjadi sel otak,, pigmen, sel schwan, medula adrenal, dan mesensim.Setelah itu mesenchim akan berdiferensiasi menjadi jaringan ikat sejati, jaringan tulangdan jaringan gigi. 2.4 Pertumbuhan dan perkembangan wajah postnatal Lebar wajah ketika bayi lahir adalah duapertiga besar wajah dewasa , tinggi wajahadalah setengahnya dan kedalaman wajah adalah sepertiga kedalaman dewasa. Bagianrangka wajah yang terletak di bawah bidang Frankfort adalah kira-kira seperdelapan besarcranium ketika bayi lahir. Pada saat dewasa besarnya meningkat menjadi sepertiga besarcranium. Atau dengan kata lain, region infraorbitalis atau bagian rangka wajah yangberhubungan mastikasi, tumbuh lebih besar setelah bayi lahir daripada cranium, regioolfactoris dan regio orbitalis dari wajah. Kecepatan pertumbuhan dari lahir hinggadewasa Sewaktu lahir, kepala membentuk sekitar seperempat dari tinggi total tubuh. Padaorang dewasa, kepala membentuk seperdelapan dari tinggi total tubuh. Oleh karena itu antaralahir sampai maturitas, tubuh tentunya tumbuh lebih pesat baik pada proporsimaupun ukuran, dibandingkan kepala. Pada waktu lahir, lengan terlihat sepertiga dari panjangbadan, namun setelah dewasa hampir setengahnya. Terlihat ada pertumbuhan yang lebihpada tungkai bawah daripada yang atas selama kehidupan postnatal. Perubahan inimerup akan pola pertumbuhan normal, yang menunjukkan pertumbuhan sefalokaudal. Padawajah dan kepala, tingkat pertumbuhan sefalokaudal sangat mempengaruhi proporsi danmenyebabkan perubahan proporsi melalui pertumbuhan. Proffit dan Fields (1993, 2007)membagi kraniofasial menjadi empat daerah pertumbuhan karena cara pertumbuhanmasing-masing daerah berbeda yaitu :1.

Kranial vault2. Basis cranium3. Maksila4. Mandibula 2.4.1 Pertumbuhan Kranium Pertumbuhan kranium terjadi sangat cepat pada tahun pertama dan kedua stulanghlahir dan lambat laun akan menurun kecepatannya. Pada anak usia 4-5 tahun, besar kraniumsudah mencapai 90% kranium dewasa. Kranium terbagi dua yaitu :1. Ruang kranial (kranial vault)Ruang kranial adalah bagian kranium yang membentuk tutup kepala ataumenutupi otak terdiri dari sejumlah tulang pipih yang terbentuk langsung melaluipembentukan tulang intramembranus, tanpa didahului pembentukan cartilago(Proffit dan Fields, 2007). Fungsi utama ruang kranial adalah melindungi otak.Pertumbuhan kranial vault akan sejalan dan seiring dengan pertumbuhan otak itusendiri. Kebanyakan pertumbuhan pada daerah ini sudah selesai seluruhnya padausia 7 tahun.2. Basis craniumMerupakan dasar kranium terletak dibawah otak dan merupakan batas antarakranium dan wajah. Fungsinya selain mendukung dan melindungi otak dan tulangspinal, juga berguna untuk menegakan tubuh, melindungi persendian tengkorak,kolumna vertebra, mandibula dan sebagian maksila. Fungsi terpenting lainyaadalah sebagai daerah penyangga diantara otak, wajah dan regio faringeal, dimanapertumbuhan berjalan dengan cara berlainan (Moyers,1988). Pertumbuhan basiskranium dipengaruhi oleh suatu keseimbangan yang kompleks antarapertumbuhan sutura, perpanjangan sinkondariosis, pergerakan kortikal yang luasserta remodeling.Basis kranium terbagi dua yaitu :a. Basis kranium anteriorb. Basis kranium posteriorBasis kranium anterior dimulai dari sela tursika sampai nasion, sedangkanbasis kranial posterior dimulai dari basis osipital sampai sela tursika (Ranly,1980). Pertumbuhan basis kranium anterior lebih cepat selesei dibandingkanbasis cranium posterior. Basis kranium posterior akan terus meluas karenaadanya spenoosipital sinkondariosis. Spenoosipital sinkondariosis adalah suatukartilago yang menghubungkan tulang spenoid dengan tulangosipital. Pertumbuhan basis kranial ke arah anteroposterior terjadi denganadanya pertumbuhan endokondarial pada spenoosipital sinkondariosis,pertumbuhan sutura spheno ethmoidalis dan sutura fronto ethmoidalis. Pertumbuhan basis cranium mempunyai efek langsung terhadap pertumbuhanmuka bagian tengah dan mandibula. Kranium, yang tumbuh dengan cepatsebelu m lahir, akan terus tumbuh dengan cepat sampai usia 1 tahun, utk tempat otak. Setelah itu laju pertumbuhan menurun dan pada usia 7 tahun,cranium sudah mencapai 90% . Sejak usia ini,

kranium akan membesardengan perlahan sampai maturitas. Wajah berkembang ke arah depandan bawah dalam kaitanya dengan kranium. Bertambah lebarnya rangka wajahpostnatal terutama dipengaruhi oleh deposisi permukaan dan resorpsi internalpada cavitas orbitalis, cavum nasi, cavitas paranasalis dan cavum oris. 2.4.2 Pertumbuhan Maksilla Terbentuk pada pertengahan masa kehamilan akan menunjukan semua elemendewasa, berbeda dalam berbagai aspek dengan tulang dewasa. Perbedaan utama terletak pada ukuran procesuss alveolaris yang kecil, kurangnya kedalaman sinus maksilaris.Procesuss alveolaris mandibula dan maksila berkembang di sekitar benih gigi yangsedang tumbuh semasa fetus. Bila pembentukan gigi terganggu dan gigi gagal bererupsi,procesussessus alveolaris tidak dapat berkembang. Bersama dengan erupsi gigi geligi,alveolus dan cryptus tempat berkembangnya gigi di dalam procesussessus alveolarisakan digantikan dengan socket . Perubahan tinggi vertikal mandibula, maksila dan tinggiwajah secara keseluruhan terutama disebabkan karena pertumbuhan procesuss alveolarisyang berlangsung setelah usia 3 tahun dan hampir seluruhnya merupakan hasil dariproses tsb setelah dekade pertama kehidupan. Pertumbuhan selanjutnya dari cavum orisumumnya disebabkan deposisi tulang disepanjang regio alveolaris, pada permukaanbawah palatum dan pada fasies facialis mandibula serta maksila. Fasies lingualisprocesuss alveolaris umumnya teresorpsi dlm batasan tertentu tetapi penambahan lebarpalatum biasanya diakibatkan karena pertumbuhan procesuss alveolaris ke arah bawahdan keluar. Setelah bayi lahir procesuss alveolaris dan rangka wajah pendukung akantumbuh dengan cepat dan pada saat gigi geligi susu sudah tumbuh sempurna, linguatentunya sudah mempunyai ruangan yang cukup di dalam arcus dentalis. Gigi geligi dangingiva Gigi geligi atas dan bawah, didukung oleh procesuss alveolaris tempatterletaknya soket gigi, umumnya membentuk arcus yang sesuai dengan bentuk lengkung.Tiap gigi terbentuk dari jaringan kalsifikasi , enamel, dentin, cementum dan cavum pulpayang terdiri dari jaringan ikat, pembuluh darah, dan saraf. Tiap gigi melekat padaprocesuss alveolaris melalui ligamentum periodontal. Pertumbuhan postnatal maksila seluruhnya terjadi dengan osifikasiintramembran karena tidak terdapat cartilago. Pertumbuhan maksila terjadi melalui 2cara yaitu aposisi sutura-sutura yang menghubungkan maksila dengan kranium dan basiskranial serta remodeling tulang. Sementara maksila tumbuh ke bawah dan depan,permukaan anteriornya mengalami remodeling. Hampir seluruh permukaan anteriormaksila mengalami resorpsi, kecuali daerah kecil disekitar spina nasalis anterior.Sementara terjadi pertumbuhan maksila ke bawah dan depan , ruangan antara suturayang terbuka diisi oleh proliferasi tulang. Aposisi terjadi pada kedua sisi sutura sehinggatulang - tulang tempat perlekatan maksila bertambah besar. Tepi posterior maksila yangmerupakan daerah tuberositas mengalami aposisi shg menambah ruangan untuk tempaterupsi gigi molar tetap. Panjang maksila bertambah setelah umur dua tahun yangterjadi akibat dari tuberositas maksila dan dengan pertumbuhan sutura sepanjang tulangpalatal. Aposisi permukaan terjadi sebelah anterior lengkung tulang maksila. 2.4.3Pertumbuhan Mandibula Mandibula merupakan tulang kraniofasial yang sangat mobil dan merupakantulang yang sangat penting karena terlibat dlm fungsi fungsi vital antara lain :pengunyahan, pemeliharaan jalan udara, berbicara dan ekspresi wajah (Moyers,1988). Mandibula adalah tulang pipih berbentuk U dengan mekanisme pertumbuhanm

elalui proses osifikasi endokondarial dan aposisi periosteal (osifikasi intramembranous) dan padanya melekat otototot dan gigi. Menurut Proffit dan Fields (2007),pertumbuhan mandibula ada dua macam :1. Pola pertama, bagian posterior mandibula dan basis kranium tetap, sementara dagubergerak ke bawah dan depan.2. Pola kedua, dagu dan korpus mandibula hanya berubah sedikit sementarapertumbuhan sebagian besar terjadi pada tepi posterior ramus, koronoid dan kondilusmandibula. Gerakan pertumbuhan mandibula pada umumnya dipengaruhioleh peruba han-perubahan yang terjadi di maksila. Dagu bergerak ke bawah dandepan hanya sebagai akibat pertumbuhan kondilus dan tepi posterior ramusmandibula. Korpus mandibula bertambah panjang melalui aposisi tepi posteriornya,sementara ramus bertambah tinggi melalui osifikasi endokondarial pada kondilus danremodeling tulang. Selain tumbuh ke bawah dan ke depan, mandibula juga tumbuh kelateral melalui aposisi permukaan lateral korpus, ramus dan alveolaris mandibula.Untuk mengimbangi aposisi lateral, terjadi resorpsi pada permukaan lingualnya. Procesuss alveolaris pembentukannya dikontrol oleh erupsi gigidan diresorpsi bila gigi tanggal dan diekstraksi. Gigi pada kedua lengkung tidak menjadi protrusif ketika maksila dan mandibula tumbuh dan berpindah tempat, karenaadanya relasi intercuspal gigi. Pertumbuhan procesuss alveolaris sangat aktif selamaerupsi dan berperan sangat penting selama erupsi dan awal hubungan antar bonjoldan terus memelihara hubungan oklusal selama pertumbuhan vertikal maksila danmandibula. 2.4.4 Pertumbuhan Dan Perkembangan Cavum Oris Postnatal Labium orisMenurut penelitian dari Frazer, labium oris terbentuk seluruhnya dariprocesuss maksilaris. Mesoderma maksilaris tampak meluas ke bagian bawahprocesuss frontonasalis sampai kedua perluasan dari setiap sisi saling bertemu padagaris median. Pipi terbentuk dari jaringan yang berasal baik dari procesussmandibularis maupun procesuss maksilaris. Pada kedua sisi cavum oris pada regiopipi terlihat adanya kantung kecil dari cavum oris yang meluas keluar, terletak tidak terlalu jauh antara procesuss maksilaris di bagian atas dan procesuss mandibularis dibagian bawah. Batas luar dari kantung tsb terletak pada epitelium cavum oris, meluasdari procesuss maksilaris ke procesuss mandibularis dan mengelilingi permukaandalam pipi.LinguaLingua yang terlihat pada cavum oris adalah permukaan atas atau dorsum lingua,terutama bagian duapertiga anterior dan facies ventral atau inferior. Selama masakehidupan fetus dan tahun pertama kelahiran, lingua umumnya relatif besar dalamcavum oris dan sering meluas di antara gingiva, terutama di bagian depan sehinggaberkontak dengan labium oris dan pipi. Lingua berperan penting dalam prosespengunyahan, menelan, mengisap dan bicara. Pada keadaan istirahat dan ketikacavum oris tertutup, lingua akan mengisi cavum oris, terletak bersandar terhadappermukaan lingual gigi geligi di balik permukaan inferior palatum molle dan palatumdurum. Ujung lingua biasanya berkontak dengan palatum durum di balik incisivusatas Membentuk regio membrana mukosa cavum oris dan pada tepi bebasnya membentuk penggabungan antara epitel cavum oris dengan epitel yang menutupi sebagian enamelgigi yang tidak terlihat dalam cavum oris. Gingiva melekat erat pada leher masing masing gigi. Perlekatan gusi ini mempunyai sifat ganda :- Epithelial attachment, terdiri dari penggabungan epitelium gingiva dan epiteliumenamel dari mahkota gigi. Berperan penting dalam proses pembentukan penyakit penyakit gingiva.-

Subepithelial attachment, di bawah epitelium gingiva terdapat serabut kolagenyang melintas dari cementum gigi didekat pertemuan enamel cementum dan dariprocesuss alveolaris ke gusi , membentuk mucoperiosteum yang melekat erat disekitar leher gigi. 2.5Gangguan dan kelainan perkembangan pada janin Kelainan bawaan menyebabkan gangguan fisik atau mental atau bisa berakibat fatal.Terdapat lebih dari 4.000 jenis kelainan bawaan, mulai dari yang ringan sampai yang serius,dan meskipun banyak diantaranya yang dapat diobati maupun disembuhkan, tetapi kelainanbawaan tetap merupakan penyebab utama dari kematian pada tahun pertama kehidupan bayi. Beberapa kelainan bawaan yang sering ditemukan: Celah bibir atau langit-langit mulut ( sumbing ) Terjadi jika selama masa perkembangan janin, jaringan mulut atau bibir tidak terbentuk sebagaimana mestinya. Bibir sumbing adalah suatu celah diantara bibirbagian atas dengan hidung. Langit-langit sumbing adalah suatu celah diantara langit-langit mulut dengan rongga hidung Defek tabung saraf Terjadi pada awal kehamilan, yaitu pada saat terbentuknya bakal otak dan kordaspinalis . Dalam keadaan normal, struktur tersebut melipat membentuk tabung padahari ke 29 setelah pembuahan. Jika tabung tidak menutup secara sempurna, makaakan terjadi defek tabung saraf. Bayi yang memiliki kelainan ini banyak yangmeninggal di dalam kandungan atau meninggal segera setelah lahir. 2 macam defek tabung saraf yang paling sering ditemukan:Spina bifida , terjadi jika kolumna spinalis tidak menutup secara sempurna disekeliling korda spinalis.Anensefalus , terjadi jika beberapa bagian otak tidak terbentuk. Kelainan jantung Defek septum atrium dan ventrikel (terdapat lubang pada dinding yangmeimsahkan jantung kiri dan kanan)Patent ductus arteriosus (terjadi jika pembuluh darah yang penting pada sirkulasi janin ketika masih berada di dalam rahim; setelah bayi lahir, tidak menutupsebagaimana mestinya)Stenosis katup aorta atau pulmonalis Koartasio aorta (penyempitan aorta)-

Transposisi arteri besar (kelainan letak aortadan arteri pulmonalis)Sindroma hipoplasia jantung kiri (bagian jantung yang memompa darah ke seluruhtubuh tidak terbentuk sempurna)Tetralogi Fallot (terdiri dari stenosis katup pulmonalis, defek septum ventrikel,transposisi arteri besar dan hipertrofi ventrikel kanan).Pemakaian obat tertentu pada kehamilan trimester pertama berperan dalamterjadinya kelainan jantung bawaan (misalnya obat anti-kejang fenitoin, talidomiddan obat kemoterapi). Penyebab lainnya adalah pemakaian alkohol, rubella dan diabetes selama hamil. Cerebral palsy Biasanya baru diketahui beberapa minggu atau beberapa bulan setelah bayi lahir,tergantung kepada beratnya kelainan. Clubfoot Istilah clubfoot digunakan untuk menggambarkan sekumpulan kelainan struktur padakaki dan pergelangan kaki, dimana terjadi kelainan pada pembentukan tulang, sendi,otot dan pembuluh darah. Dislokasi panggul bawaan Terjadi jika ujung tulang paha tidak terletak di dalam kantung panggul. Hipotiroidisme congenital Terjadi jika bayi tidak memiliki kelenjar tiroid atau jika kelenjar tiroid tidak terbentuk secara sempurna. Fibrosis kistik Penyakit ini terutama menyerang sistem pernafasan dan saluran pencernaan. Tubuhtidak mampu membawa klorida dari dalam sel ke permukaan organ sehinggaterbentuk lendir yang kental dan lengket. Defek saluran pencernaan Saluran pencernaan terdiri dari kerongkongan, lambung, usus halus dan usus besar,rektum serta anus.. Diantaranya adalah:Atresia esofagus (kerongkongan tidak terbentuk sempurna)Hernia diafragmatika Stenosis pylorus

- Penyakit Hirschsprung Gastroskisis dan omfalokel Atresia anus Atresia bilier Sindroma Down Merupakan sekumpulan kelainan yang terjadi pada anak-anak yang dilahirkan dengankelebihan kromosom nomor 21 pada sel-selnya.Mereka mengalami keterbelakangan mental dan memiliki wajah dan gambaran fisik lainnya yang khas; kelainan ini sering disertai dengan kelainan jantung. Fenilketonuria Merupakan suatu penyakit yang mempengaruhi pengolahan protein oleh tubuh danbisa menyebabkan keterbelakangan mental. Bayi yang terlahir dengan fenilketonuria tampak normal, tetapi jika tidak diobati mereka akan mengalami gangguanperkembangan yang baru terlihat ketika usianya mencapai 1 tahun. Sindroma X yang rapuh Sindroma ini ditandai dengan gangguan mental, mulai dari ketidakmampuan belajarsampai keterbelakangan mental, perilaku autis dan gangguan pemusatan perhatianserta hiperaktivitas.Gambaran fisiknya khas, yaitu wajahnya panjang, telinganya lebar, kakinya datar danpersendiannya sangat lentur (terutama sendi pada jari tangan).Sindroma ini lebih banyak ditemukan pada anak laki-laki. Distrofi otot Distrofi otot adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan lebih dari 40macam penyakit otot yang berlainan, yang kesemuanya ditandai dengan kelemahandan kemunduran yang progresif dari otot-otot yang mengendalikan pergerakan. Anemia sel sabit

Merupakan suatu kelainan sel darah merah yang memiliki bentuk abnormal (sepertibulan sabit), yang menyebabkan anemia kronis, serangan nyeri dan gangguankesehatan lainnya. Penyakit Tay-Sachs Penyakit ini menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan kebutaan, demensia ,kelumpuhan, kejang dan ketulian. Sindroma alkohol pada janin Sindroma in ditandai dengan keterlambatan pertumbuhan, keterbelakangan mental,kelainan pada wajah dan kelainan pada sistem saraf pusat. Pemakaian alkohol oleh ibu hamilPemakaian alkohol oleh ibu hamil bisa menyebabkan sindroma alkohol pada janin dan obat-obat tertentu yang diminum oleh ibu hamil juga bisamenyebakan kelainan bawaan. Penyakit Rh , terjadi jika ibu dan bayi memiliki faktor Rh yang berbeda

Corebima, AD. 1997. Genetika Kelamin . Surabaya: Airlangga University PressHamilton, W.J dkk. 1957. Human Embryology . Cambridge: W. Heffer % Sans Limited.Sudarwati, Sri.dkk. 1990. Dasar-Dasar Struktur dan Perkembangan Hewan . Bandung:Penerbit ITBYatim, W. 1982. Reproduksi dan Embriologi. Bandung: Tarsito Penerbit buku

You might also like