You are on page 1of 2

Direktorat Bina Kesehatan Ibu Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Kementerian Kesehatan RI

FACTSHEET

KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN


Kemitraan bidan dan dukun adalah suatu bentuk kerja sama bidan dengan dukun yang saling menguntungkan dengan prinsip keterbukaan, kesetaraan, dan kepercayaan dalam upaya untuk menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir. Kemitraan bidan dan dukun menempatkan bidan sebagai penolong persalinan dan mengalihfungsikan peran dukun dari penolong persalinan menjadi mitra bidan dalam perawatan ibu dan bayi pada aspek non medisnya. Diharapkan seluruh pertolongan persalinan ditangani oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kemampuan dan keterampilan dalam pertolongan persalinan, dengan tetap melibatkan dukun pada kegiatan yang terbatas dan tidak membahayakan ibu dan bayinya. Dari data rutin program kesehatan ibu tahun 2011, tercatat ada 106.349 dukun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 72.963 (68,6%) dukun telah bermitra dengan bidan. 1

106.349

Jumlah Dukun Bermitra


72.963

Total Dukun

Dukun Bermitra Data rutin kesehatan ibu 2011

Direktorat Bina Kesehatan Ibu Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Direktorat Bina Kesehatan Ibu Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Kementerian Kesehatan RI

FACTSHEET

Periode persalinan merupakan salah satu periode yang berkontribusi besar terhadap Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia. Kematian saat bersalin dan 1 minggu pertama nifas diperkirakan menyumbang 60% dari seluruh kematian ibu (Maternal Mortality: who, when, where and why; Lancet 2006). Sesuai target MDGs, AKI di Indonesia diamanatkan turun menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup, serta meningkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan menjadi 95% pada tahun 2015. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya kematian ibu maupun bayi adalah faktor pelayanan yang sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan keterampilan tenaga kesehatan sebagai penolong pertama pada persalinan tersebut. Masih tingginya persalinan di rumah dan masalah yang terkait budaya, perilaku dan tanda-tanda sakit pada neonatal yang sulit dikenali, turut berkontribusi atas tingginya kematian ibu. Kebijakan Kementerian Kesehatan adalah setiap persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan. Semakin tinggi cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah akan diikuti penurunan kematian ibu di wilayah tersebut. Namun sampai saat ini di wilayah Indonesia masih banyak pertolongan persalinan dilakukan oleh dukun yang masih menggunakan cara-cara tradisional yang membahayakan keselamatan ibu dan bayi baru lahir.

KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN KAB TAKALAR, SULAWESI SELATAN

Salah satu daerah yang telah berhasil melaksanakan kegiatan Kemitraan bidan dan Dukun adalah Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Pada tahun 2007, sebanyak 45 sanro pammana (dukun beranak/bayi) mengikuti Pelatihan Kemitraan Bidan dan Dukun. Para dukun tersebut berasal dari 2 kecamatan percontohan, yaitu Kecamatan Polongbangkeng Utara dan Galesong Selatan. Pelatihan ini juga diikuti oleh 17 bidan desa dan bidan Puskesmas serta pengelola program di Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar. 2

Ditargetkan pada tahun 2015, 85% dukun bermitra dengan bidan.

Direktorat Bina Kesehatan Ibu Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

You might also like