You are on page 1of 3

Terakhir gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahn peledak.

Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi. Menurut Sarah (2013:12) berdasarkan atas penyebabnya terjadi gempa bumi dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian sebagai berikut : 1. Gempa tektonik Kebanyakan gempa bumi terjadi disebabkan oleh gejala tektonik, yaitu gerakagerakan sepangjang sesar atau retakan gerak bumi. Gejala tektonik ini merupakan bagian yang dipelajari dalam teori lempeng tektonik. Menurut teori lempeng tektonik pmbentukan batuan bar uterus menerus berlangsug pada lapisan kerak bumi. Materi batuan dari bagian bumu ynag sangat dalam muncul di sepanjang bukit di dasar laut akibatnya materi batuan yang lama terdesak oleh materi atuan baru. Munculnya materi batuan baru menyebabakan gerakan lempengan-lempengan benua. Lempenglempeng benua ini ada yang bergerak saling mendekat atau saling menjauh dan saling bersinggungan. 2. Gempa Vulkanik Gempa yang mengoncang bumi dapat menimbulkan gejala vulkanik atau gunung api. Letusan gunung api terjadi disebabkan oleh aliran magma dari dalam bumi yang menerobos ke atas pada lapisan kerak bumi. Gempa vulkanik mungkin tersa terasa kera di daerah sekeliing gunung api. Pengaruh gempa vulkanik tidak sampai dalam radius jarak jauh.magma yang brada pada kantong di bawah gunung mendapatkan tekanan dan melepaskan energinya secara tiba-tiba sehingga menimbulaka gerakan tanah. 3. Gempa Rumtuhan Selain gempa tektonik dan gempa vulkanik, gempa bumi ujga terjadi karena runtuhan lapisan batuan bagian atas. Seperti kegiatan penambangan bawah tanah, yang menyisakan rongga-rongga di bawah tanah. Ronggarongga bawah tanah yang berupa guagua juga terdapat terbentuk oleh pelautan batuan kapur apabila ronggarongga bawah tanah itu runtuh maka bumi akan bergetar. Gempa jenis ini bersifatt local dan kekuatannya paling lemah bila dibandingkan dengan gempa tektonik atau gempa vulkanik.

C.

Seismograf Seismograf sebagai alat pengukur getaran gempa merupakan alat yang sangat peka dan

mampu mencatat gemlombang gempa bahkan sampai ke daerah yang terjauh sekalipun. Jejak gempa yang terdapat dalam seismograf dapat dibaca oleh para ahli gempa dipakai utuk menyelidiki lokasi sumber gempa atau letak episentrumnya. Kekuatan gempa dapat dihitung berasrkan skala Mwan, saksi mata, dan perkiraan reaksi bangunan terhadap gempa. Menurut Wahyudin (2006:25) Gempa bumi dilantai lautan dapat menimbulkan gaya dorongan yang sangat besar terhadap air yang ada disekitarnya sehingga menimbulkan gelombang yang sangat besar (tsunami). Gelombang tsunami biasanya memiliki kecepatan yang dapat mencapai ratusan km/jam. Kecepatan ini berhubungan dengan kedalaman laut ditempat terjadinya gelombang tersebut. Kecepatan dari gelombang ini kemudian akan berkurang ketika mendekati pantai dan di iring dengan peningkatan tinggi gelombang yang dapat mencapai puluhan meter serta membawa energy yang sangat dasyat karena terjadi penumpukan masa air laut.

4.

Tsunami a. Pengertian tsunami Tsunami biasanya berhubungan dengan kejadian gemoa bumi. Gempa bumi nin merupakan proses terjadinya getaran tanah yang merupakan akibat dari sebuah gelombang elatis yang menjalar melalui masa bumi. Gelombang ini dapat besumber dari ledakan dasyat gunung berapiatau gempa tetonik. Gelombang runtuhan atau dari pergerakan lempengan bumi atau gempa tektonik, gempa inilah yang menyebabkan tsunami.

Menurut Wahyudin (2006:25) Tsunami dapat mencapai ketinggian 100 kaki, 30 meter ketika mencapi perairan dangkal di dekat pantai. Dilaut terbuka, tsunami ergerak dengan keceatan 500 sampai 600 ml/jam tau sekitar 800-960 km/jam.

BAB III PENUTUP Kesimpulan yang dapat adalah bahwa seluruh alam semesta ini beserta iasnya adalah ciptaan Aallah SWT yanag mana semuanya mengalami perubahan bentuk dari tahun ke tahun. Benua adalah hamparan daratan yang luas. Pada bagian tengahnya sangat kering karebna tidak mendapatkan pengaruh air laut. Benua yang semulanya merupakan satu kesatuan yang bergabung menjadi satu yang disebut pangea. Selain perubahan benua, samudera juga mengalami perubahan seiring berjalanya waktu. Samud3era adalah hamparan air asin yang sangat luas mengelilingi daratan luas atau benua. Samudera atau lautan (dari bahasa saskerta ) adalah laut yang luas dan merupakan masa air asin yang sambung menyambung meliputi permukaan bumi yang batasi oleh benua ataupun kepulauan. B. saran Kita harus mengetahui bahwa peubahan perubahan apa yang terjadi pada bumi, perubahan yang pang\jang pada benhua dan samudera adalah merupakan tanda dari kekuasaan dan kebesaran Yang Maha Pencipta. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini banyak kendala atau yan dapat menimbulkan kelalaian atau kekurangan. Maka kami menerima kritik dansaran dari pembaca, khususnya rekan = rekan dan dosen yang bersifat membangun demi perubahab makalah atau tugas yang lain lebih baik untuk akan dating.

You might also like