You are on page 1of 12

1 BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Setiap individu memiliki kemampuan menjalin hubungan sosial, mulai dari hubungan intim biasa sampai hubungan saling ketergantungan . Hubungan sosial tersebut diperlukan individu dalam rangka menghadapi dan mengatasi berbagai kebutuhan hidup.Maka dari itu seorang manusia perlu membina hubungan interpersonal yang memuaskan. Kepuasan hubungan akan tercapai bila individu terlibat aktif dalam melakukan interaksi peran serta yang tinggi , disertai respon lingkungan yang positif akan meningkatkan rasa memiliki, kerja sama , hubungan timbal balik yang harmonis (Stuart and Sundeen ,1 !" #emutusan hubungan akan terjadi apabila terdapat ketidakpuasan individu dalam menjalin interaksi,juga adanya respon lingkungannya yang negatip.Kondisi ini akan mengakibatkan rasa tidak percaya diri, tidak percaya dengan orang lain dan keinginan untuk menghindar dari orang lain . 1.2 Tujuan Tujuan Umum $ Mahasis%a dapat melakukan &suhan Kepera%atan pada klien dengan masalah gangguan isolasi sosial$ menarik diri. Tujuan Khusus : Mengetahui pengertian perilaku menarik diri Mengidentifikasi factor'faktor penyebab perilaku menarik diri Mengidentifikasi tanda'tanda penyebab perilaku menarik diri Mengidentifikasi masalah kepera%atan yang mungkin muncul Menetapkan diagnosa kepera%atan Memberikan tindakan kepera%atan sesuai rencana Melaksanakan evaluasi dan pencatatan

1.3 Batasan

asalah

#erilaku menarik diri dapat menyertai pada kasus'kasus gangguan ji%a. #ada makalah ini pembahasan masalah menarik diri dibatasi pada seorang klien dengan Ski)ofrenia Simplek , yang dira%at diruang *i%a + ,S-. .r. Soetomo Surabaya, #emberian &suhan Kepera%atan dilaksanakan tanggal 1/ 0ebruari sampai dengan (1 0ebruari (11(.

BAB II TIN!AUAN PU"TAKA 2.1 K#nse$ Is#las% "#s%al 3solasi Sosial adalah suatu keadaan kesepian yang dialami oleh seseorang karena orang lain menyatakan sikap yang negatip dan mengancam (4%ondsend, 1 /". Menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain (#a%lin,1 2 dikutip budi keliat,(111" 4erjadinya dipengaruhi factor predisposisi dan antara lain perkembangan dan sosial budaya. Kegagalan dapat mengakibatkan individu tidak percaya pada diri, tidak percaya pada orang lain, ragu, takut salah,pesimis,putus asa terhadap orang lain, tidak mampu merumuskan keinginan, dan merasa tertekan. Keadaan ini dapat menimbulkan perilaku tidak ingin berkomunikasi dengan orang lain, lebih menyukai berdiam diri, menghindar dari orang lain, dan kegiatan sehari' hari terabaikan. 2.2 K#nse$ Dasar "k%&#'ren%a "%m$leks Ski)ofrenia simpleks merupakan salah satu jenis dari Ski)ofrenia. 5angguan ji%a jenis ini timbul pertama kali pada masa pubertas dengan gejala utama kedangkalan emosi dan kemunduran kemauan (Maramis, 1 /". .iagnosis Ski)ofrenia simpleks sulit secara meyakinkan karena tergantung kepada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan'lahan dan progresif dari gejala negatif yang khas dari ski)ofrenia, tanpa didahului oleh ri%ayat halusinasi, %aham, atau manifestasi lain dari episode psikotik. .isertai dengan perubahan' perubahan perilaku pribadi yang bermakna, bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang mencolok, tidak berbuat sesuatu, tanpa tujuan hidup dan penarikan diri secara sosial. ( ##.5* 6 2,(111 " Ski)ofrenia simpleks kurang jelas psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe ski)ofrenia jenis lainnya.

7 Et%#l#g% #enyebab Ski)ofrenia simpleks secara umum sama sebagaimana ski)ofrenia, yakni meliputi beberapa faktor $ 1. Keturunan (. Sistem endokrin 2. Sistem metabolisme 7. Susunan syaraf pusat !. 4eori &dolf Meyer 8. 4eori Sigmund 0reud 9. :ugen ;leuler. /. Ski)ofrenia sebagai suatu sindroma . Ski)ofrenia suatu gangguan psikosomatik. (ejala ) gejala 5ejala 6gejala Ski)ofrenia simpleks yang khas adalah adanya kedangkalan emosi dan kemunduran kemauan. 5angguan proses berfikir sukar ditemukan. <aham dan halusinasi jarang sekali terdapat, timbulnya perlahan'lahan sekali. Pr#gn#sa #rognosa secara umum mempertimbangkan hal'hal sebagai berikut $ 1. Kepribadian pre psikotik (. 4imbulnya serangan Ski)ofrenia, akut lebih baik. 2. *enis $ Ski)ofrenia jenis hebefrenik dan simpleks sama jelek, penderita menuju ke arah kemunduran mental. 7. umur $ makin muda permulaan, makin jelek. !. #engobatan $ makin cepat makin baik. 8. 0aktor pencetus $ adanya faktor pencetus lebih baik. 9. Keturunan $ dalam keluarga ada penderita lebih jelek. Peng#*atan #rinsip pengobatan Ski)ofrenia simpleks mengacu pada pengebotan penyakit Ski)ofrenia, yang meliputi $ 1. #sikofarmaka (. 4erapi elektro konvulsi

! 2. 4erapi koma insulin 7. #sikoterapi dan rehabilitasi !. =obotomi prefrontal 2.3 K#nse$ Dasar Asuhan Ke$era+atan Is#las% s#s%al : A. Pengkaj%an 1. 3dentitas Sering ditemukan pada usia dini atau muncul pertama kali pada masa pubertas. (. Keluhan -tama Keluhan utama yang menyebabkan pasien diba%a ke rumah sakit biasanya akibat adanya kumunduran kemauan dan kedangkalan emosi. 2. 0aktor #redisposisi 0aktor predisposisi sangat erat terkait dengan faktor etiologi yakni keturunan, endokrin, metabolisme, susunan syaraf pusat, kelemahan ego. 7. #sikososial a. 5enogram >rang tua penderita ski)ofrenia, salah satu kemungkinan anaknya 9'18 ? ski)ofrenia, bila keduanya menderita 71'8/ ?, saudara tiri kemungkinan 1, '1,/ ?, saudara kembar ('1! ?, saudara kandung 9' 1! ?. b. Konsep .iri Kemunduran kemauan dan kedangkalan emosi yang mengenai pasien akan mempengaruhi konsep diri pasien. c. Hubungan Sosial Klien cenderung menarik diri dari lingkungan pergaulan, suka melamun, berdiam diri. d. Spiritual &ktifitas spiritual menurun seiring dengan kemunduran kemauan. !. Status Mental a. #enampilan .iri #asien tampak lesu, tak bergairah, rambut acak'acakan, kancing baju tidak tepat, resliting tak terkunci, baju tak diganti, baju terbalik sebagai manifestasi kemunduran kemauan pasien. b. #embicaraan enar%k D%r%

8 @ada suara rendah, lambat, kurang bicara, apatis. c. &ktifitas Motorik Kegiatan d. :mosi :mosi dangkal e. &fek .angkal, tak ada ekspresi roman muka. f. 3nteraksi Selama <a%ancara +enderung tidak kooperatif, kontak mata kurang, tidak mau menatap la%an bicara, diam. g. #ersepsi 4idak terdapat halusinasi atau %aham. h. #roses ;erfikir 5angguan proses berfikir jarang ditemukan. i. Kesadaran Kesadaran berubah, kemampuan mengadakan hubungan dengan dan pembatasan dengan dunia luar dan dirinya sendiri sudah terganggu pada taraf tidak sesuai dengan kenyataan (secara kualitatif". j. Memori 4idak ditemukan gangguan spesifik, orientasi tempat, %aktu, orang baik. k. Kemampuan penilaian 4idak dapat mengambil keputusan, tidak dapat bertindak dalam suatu keadaan, selalu memberikan alasan meskipun alasan tidak jelas atau tidak tepat. l. 4ilik diri 4ak ada yang khas. 8. Kebutuhan Sehari'hari #ada permulaan penderita kurang memperhatikan diri dan keluarganya, makin mundur dalam pekerjaan akibat kemunduran kemauan. Minat untuk memenuhi kebutuhannya sendiri sangat menurun dalam hal makan, ;&;A;&K, mandi, berpakaian, intirahat tidur. yang dilakukan tidak bervariatif, kecenderungan mempertahankan pada satu posisi yang dibuatnya sendiri (katalepsia".

B. P#h#n

asalah #enampilan diri terganggu Kerusakan Komunikasi Berbal 3solasi Sosial $ Menarik diri Sindroma #era%atan diri kurang Kemauan Menurun

Harga diri rendah

Koping keluarga Kegagalan 4idak efektif #erpisahanAkehilangan

,. D%agn#sa Ke$era+atan 1. 3solasi sosial yang berhubungan dengan $ Kurangnya rasa percaya kepada orang lain #anik ,egresi ke tahap perkembangan sebelumnya Sukar berinteraksi dengan orang lain pada masa lampau #erkembangan ego yang lemah ,epresi rasa takut .ibuktikan oleh $ Menyendiri dalam ruangan 4idak berkomunikasi, menarik diri, tidak melakukan kontak mata Sedih, afek datar

/ #erhatian dan tindakan yang tidak sesuai dengan perkembangan usianya ;erfikir menurut pikirannya sendiri, tindakan berulang dan tidak bermakna. Mengekspresikan penolakan atau kesepian pada orang lain. (. Kerusakan komunikasi verbal, yang berhubungan dengan $ Ketidakmampuan untuk percaya kepada orang lain #anik ,egresi ke tahap perkembangan sebelumnya Menarik diri .ibuktikan oleh $ 4idak ada asosiasi antara ide satu dengan lainnya Menggunakan kata'kata simbolik (neologisme" Menggunakan kata yang tak berarti Kontak mata kurang A tidak mau menatap la%an bicara. 2. Sindroma kurang pera%atan diri, yang berhubungan dengan $ Menarik diri ,egresi #anik Ketidakmampuan mempercayai orang lain .ibuktikan oleh $ Kesukaran mengambil makanan atau ketidakmampuan memba%a makanan dari %adah ke mulut. Ketidakmampuan membersihkan tubuh atau bagian'bagian tubuh. Kurangnya minat dalam memilih pakaian , kelainan kemampuan dalam berpakaian, mempertahankan penampilan yang memuaskan. 4idak adanya kemauan untuk melakukan defekasi atau berkemih tanpa bantuan. D. Inter-ens% Ke$era+atan 1. D%agn#sa 1 Tujuan jangka pendek : #asien siap masuk dalam terapi aktifitas ditemani oleh seorang pera%at yang dipercayainya dalam 1 minggu.

Tujuan jangka panjang : #asien dapat secara sukarela meluangkan %aktu bersama pasien lain dan pera%at dalam aktifitas kelompok di unit ra%at inap. Kriteria hasil yang diharapkan : 1. #asien dapat mendemontrasikan keinginan dan hasrat untuk bersosialisasi dengan orang lain. (. #asien dapat mengikuti aktifitas kelompok tanpa disuruh. 2. #asien melakukan pendekatan interaksi satu'satu dengan orang lain dengan cara yang sesuai A dapat diterima. Intervensi Keperawatan : 1. #erlihatkan sikap menerima dengan cara melakukan kontak yang sering tapi singkat. ,asional $ Sikap menerima dari orang lain akan meningkatkan harga diri pasien dan memfasilitasi rasa percaya kepada orang lain. (. #erlihatkan penguatan positif pada pasien. ,asional $ #asien merasa menjadi orang yang berguna. 2. 4emani pasien untuk memperlihatkan dukungan selama aktifitas kelompok yang mungkin merupakan hal yang menakutkan atau sukar bagi pasien. ,asional $ Kehadiran seseorang yang dipercaya akan memberikan rasa aman bagi pasien. 7. *ujur dan menepati semua janji. ,asional $ Kejujuran dan rasa saling membutuhkan menimbulkan suatu hubungan saling percaya. !. >rientasikan pasien pada orang, %aktu, tempat sesuai kebutuhannya. 8. ;erhati'hatilah dengan sentuhan. ,asional $ #asien yang curiga dapat menerima sentuhan sebagai suatu yang mengancam.. 9. .iskusikan dengan pasien tanda'tanda peningkatan anCietas dan teknik untuk memutus respon (latihan relaksasi, berhenti berfikir". ,asional $ #erilaku menarik diri dan curiga dimanifestasikan selama terjadi peningkatan anCietas. /. ;erikan pengakuan dan penghargaan tanpa disuruh pasien dapat berinteraksi dengan orang lain.

11 ,asional $ #enguatan akan meningkatkan harga diri pasien dan mendorong pengulangan perilaku tersebut. . ;erikan obat'obat penenang sesuai program pengobatan pasien. ,asional $ >bat'obat anti psikosis menolong untuk menurunkan gejala psikosis pada seseorang sehingga memudahkan interaksi dengan orang lain. 2. D%agn#sa 2 Tujuan jangka pendek : #asien dapat menunjukkan kemampuan untuk bertahan pada 1 topik, menggunakan ketepatan kata, melakukan kontak mata intermiten selama ! menit dengan pera%at selama 1 minggu. Tujuan jangka panjang : #asien dapat menunjukkan kemampuan dalam melakukan komunikasi verbal dengan pera%at dan sesama pasien dalam suatu lingkungan sosial dengan cara yang sesuai A dapat diterima. Kriteria hasil yang diharapkan : 1. (. 2. #asien dapat berkomunikasi dengan cara yang dapat dimengerti dan diterima orang lain. #esan non verbal pasien sesuai dengan verbalnya. #asien dapat mengakui bah%a disorganisasi pikiran dan kelainan komunikasi verbal terjadi pada saat adanya peningkatan anCietas. Intervensi Keperawatan : 1. 5unakan teknik validasi dan klarifikasi untuk mengerti pola komunikasi pasien.. .as%#nal $ 4eknik ini menyatakan kepada pasien bagaimana ia dimengerti oleh orang lain, sedangkan tanggung ja%ab untuk mengerti ada pada pera%at. (. #ertahankan konsistensi pera%at yang bertugas. .as%#nal $ Memudahkan rasa percaya dan kemampuan untuk mengerti tindakan dan komunikasi pasien. 2. *elaskan kepada pasien dengan cara yang tidak mengancam bagamana perilaku dan pembicaraannya diterima dan mungkin juga dihindari oleh orang lain.

11 7. *ika pasien tidak mampu atau tidak ingin bicara (autisme", gunakan teknik mengatakan secara tidak langsung. .as%#nal $ Hal ini menyampaikan rasa empati, mengembangkan rasa percaya dan mendorong pasien mendiskusikan hal'hal yang menyakitkan dirinya. !. &ntisipasi dan penuhi kebutuhan pasien sampai pola komunikasi yang memuaskan kembali. .as%#nal $ Kenyamanan dan keamanan pasien merupakan prioritas kepera%atan. 3. D%agn#sa 3 Tujuan jangka pendek : #asien dapat mengatakan keinginan untuk melakukan kegiatan hidup sehari' hari dalam 1 minggu. Tujuan jangka panjang : #asien mampu melakukan kegiatan hidup sehari'hari secara mandiri dan mendemontrasikan suatu keinginan untuk melakukannya. Kriteria hasil yang diharapkan $ 1. #asien makan sendiri tanpa bantuan. (. #asien memilih pakaian yang sesuai, berpakaian mera%at dirinya tanpa bantuan. 2. #asien mempertahankan kebersihan diri secara optimal dengan mandi setiap hari dan melakukan prosedur defekasi dan berkemih tanpa bantuan. Intervensi keperawatan : 1. .ukung pasien untuk melakukan kegiatan hidup sehari'hari sesuai tingkat kemampuan pasien. .as%#nal $ Keberhasilan menampilkan kemandirian dalam melakukan aktifitas akan meningkatkan harga diri. (. .ukung kemandirian pasien, tapi berikan bantuan saat pasien tidak dapat melakukan beberapa kegiatan. .as%#nal $ Kenyamanan dan keamanan pasien merupakan prioritas dalam kepera%atan. 2. ;erikan pengakuan dan penghargaan positif untuk kemampuannya mandiri.

1( .as%#nal $ #enguatan positif akan meningkatkan harga diri dan mendukung pengulangan perilaku yang diharapkan. 7. #erlihatkan secara konkret, bagaimana melakukakn kegiatan yang menurut pasien sulit melakukannya. .as%#nal $ #enjelasan harus sesuai dengan tingkat pengertian yang nyata. !. ;uat catatan secara terinci tentang makanan dan cairan. .as%#nal $ 3nformasi yang penting untuk mendapatkan gambaran nutrisi yang adekuat. 8. ;erikan makanan kudapan dan cairan diantara %aktu makan. .as%#nal $ #asien mungkin tidak mampu mentoleransi makanan dalam jumlah besar pada saat makan dan membutuhkan penambahan diluar %aktu makan. 9. *ika pasien tidak makan karena curiga dan takut diracuni, berikan makanan kaleng dan biarkan pasien sendiri yang membukanya, atau disajikan dalam kekeluargaan. .as%#nal $ #asien dapat melihat setiap orang makan dari hidangan yang sama. /. 4etapkan jad%al defekasi dan berkemih, bantu pasien ke kamar mandi sesuai jad%al, sampai pasien mampu melakukan tanpa bantuan orang lain..ukung kemandirian pasien, tapi berikan bantuan saat pasien tidak mampu melakukan beberapa kegiatan.

You might also like