You are on page 1of 4

Warta Mingguan Paroki Santo Thomas Kelapadua

Nomor : 13 Th. XVII Minggu, 23-Feb-2014 Hari Minggu Biasa VII

WARTA THOMAS
Berita Gereja

Ekaristi harian dalam Minggu ini, Senin s/d Jumat pukul 05.30 di Gereja. Sabtu di Susteran PRR Mekarsari pukul 06.00 WIB. Umat di mohon parkir pada tempat yang sudah tersedia, kendaraan beroda dua di halaman Gereja St. Thomas sedangkan kendaraan beroda empat di Lapangan Mako Brimob.

Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu


Ketika Paus Yohanes Paulus II telah sembuh dari sakit karena ditembak oleh seseorang, maka Yang Mulia segera mendatangi si penembak di penjara untuk mengampuni kesalahan dan dosa-dosanya. Apa yang dilakukan oleh Paus ini kiranya sesuai dengan sabda Yesus: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu". Memang untuk menghayati sabda Yesus ini pada masa kini sungguh merupakan tantangan dan berat, namun demikian marilah kita yang beriman kepadaNya dengan rendah hati dan bekerjasama ber-usaha untuk saling mendoakan dan mengampuni terhadap siapapun dan dimanapun. Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu (Mat 5:43-44). Pada umumnya orang dengan mudah membalas dendam terhadap orang yang telah menyakitinya, dan balas dendamnya juga lebih berat dan hebat, sebagai contoh apa yang terjadi dengan kerusuhan yang dilakukan oleh kelompok tertentu di negeri ini, antara lain sampai membunuh orang, membakar dan merusak fasilitas ibadat agama lain, dst. Bahkan ada orang dirasani sedikit dengan mudah menjadi marah-marah dan geram berusaha mencari orang yang 'ngrasani', dan jika bertemu pasti akan dibalas dengan tindakan phisik yang menyakitkan. Saya melihat dan memperhatikan bahwa balas dendam ini sampai kini masih terjadi di tingkat akar rumput sampai dengan tingkat tinggi, di antara rakyat biasa sampai dengan pejabat tinggi/ Negara. Kita semua kiranya memiliki 'musuh', dan bohong jika mengatakan tidak memiliki 'musuh'. Apa yang saya maksudkan dengan 'musuh' di sini adalah apa-apa saja yang tidak sesuai dengan selera pribadi atau tak berkenan di hati, entah itu orang, makanan atau minuman, binatang, tanaman, situasi, dst.. Bahkan juga ada orang yang memusuhi sinar matahari atau air hujan, antara lain selalu melindungi diri dari sinar matahari dengan aneka cara dan mengubah tanah resapan air hujan atau penampungan air hujan menjadi bangunan beton yang kokoh, tak tembus air. Dampak dari memusuhi ini adalah penderitaan umat manusia. Sebagai murid atau pengikut Yesus kita dipanggil untuk mengasihi musuh dan mendoakan mereka yang membenci atau menyakiti kita, maka marilah kita lihat dan kenangkan apa dan siapa saja yang memusuhi dan membenci kita, kemudian kita kasihi dan doakan.

TIDAK DIPERKENANKAN BAGI UMAT UNTUK MEMARKIRKAN KENDARAAN DIHALAMAN RUMAH PINTAR, GPIB GIDEON, DAN MINI MARKET

Gereja Katolik Paroki Santo Thomas Kelapadua


Jalan Kompleks Ksatrian, Korps Brimob, Kelapa Dua, Cimanggis 16951 Telepon (021) 8715526 Fax. (021) 87706362 Email: sekreparoki@thomas.keuskupanbogor.or.id Website: http://thomas.keuskupanbogor.or.id

Halaman: 2

SEKSI KERASULAN KELUARGA (Serial tulisan tentang Pembaptisan Bayi) Serial Pertama: Mengapa Gereja membabtis bayi?
Oleh : Taru Guritna
Dalam tinjauan kitab suci setidaknya ada 2 peristiwa yang dialami Tuhan Yesus sendiri yang sangat terkait dengan sakramen pembabtisan yang dewasa ini kita kenal, yang pertama seperti tertulis dalam injil Lukas Luk 2:22- 40 Lalu ketika tiba waktu penyucian menurut hukum Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan, seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan, Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah dan untuk mempersembahkan kurban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati. Istilah pengudusan ini jika kita mengacu pada kitab kejadian 17 : 9 -14 adalah semua anak laki-laki harus disunat sebagai tanda perjanjian Tuhan pada manusia yang akan diselamatkan. Kisah selanjutnya saat Yesus akan memulai misinya, dari anak tukang kayu yang tidak banyak yang mengenalnya di Nazareth menjadi seorang Mesias dan Guru. Sebelum menjalankan misinya tersebut, Yesus datang ke sungai Yordan dan minta dibaptis oleh Yohanes Pembabtis, sempat menolak di awalnya namun akhirnya Yohanes pun membaptiskan. Peristiwa itu dilukiskan sebagai berikut : 1. Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga sudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan Ia berdoa . Pada waktu Ia sedang berdoa, maka langit terbuka (Injil Markus: "terkoyak") dan Ia melihat Roh Allah (Injil Lukas: "Roh Kudus") dalam rupa seperti burung merpati turun ke atas-Nya lalu terdengarlah suara dari sorga (Injil Lukas: "langit") yang mengatakan: "Engkaulah Anak -Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan. (Injil Matius: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan) Peristiwa pertama menunjukkan bahwa sejak awal orang tua Yesus selalu mentaati apa yang menjadi hukum agama Yahudi tentunya, yaitu untuk selekasnya membawa anaknya ke Bait Allah untuk dikuduskan dan mendapatkan berkah keselamatan seperti halnya yang dijanjikan Tuhan kepada Abraham. Selain kepatuhan maka Yusuf dan Maria tahu betul adanya hak anaknya untuk mendapatkan yang terbaik sehingga mereka tidak mau menunda hal tersebut lama-lama. Sehingga adalah baik jika orang tua meneladani apa yang dicontohkan keluarga Kudus Nazareth ini dalam ketaatan dan kepatuhannya terhadap hukum agamanya. 2. Peristiwa kedua, pembabtisan di sungai Yordan menunjukkan awal dari kisah karya penyelamatan Yesus di dunia. Dalam kitab suci tersebut disampaikan kata-kata, inilah anakku yang kukasihi kepadaNyalah aku berkenan), setelah pembaptisan ini maka Roh Kudus atas Yesus dan kata-kata berkenan artinya melalui Yesuslah kabar sukacita kerajaan Allah disampaikan kepada semua manusia. Demikian pula halnya, setelah pembatisan ini anak-anak kita akan menjadi tempat Tuhan hadir dan berkenan menyelenggarakan karya penyelamatannya. Dua peristiwa ini menunjukkan sejak awal bahwa ikatan karya penyelamatan dan bagaimana Tuhan akan menggunakan kita sebagai alatnya dimulai dari awal kehidupan seorang manusia, oleh karenanya sakramen pembabtisan dianggap sebagai sakramen inisiasi, sakramen pintu gerbang untuk mendapatkan sakramen-sakramen selanjutnya. Katekismus Gereja Katolik (KGK) nomor 1213 menyatakan ada 3 hal terkait dengan pembaptisan, yang pertama bahwa pembaptisan adalah dasar seluruh kehidupan Kristiani, melalui pembaptisan manusia dianugerahi kodrat ilahi dan masuk dalam persekutuan Gereja. Yang kedua, lewat pembaptisan maka manusia hidup dalam Roh Kudus (viate spiritualis ianulia) dimana manusia akan dibebaskan dari dosa asal dan kembali menjadi anak -anak Allah, serta yang ketiga pada dasarnya pembaptisan adalah pintu gerbang penerimaan sakramen yang lain (bdk KHK kanon 849). Menyadari pentingnya hal tersebut maka Gereja sejak awal telah menganjurkan pembaptisan dilakukan terhadap anak -anak. Dalam kisah para rasul (bdk Kis 16: 15:33; 18:8 dan 1 Kor 1:16) dapat ditemui bahwa sejak awal sudah menjadi tradisi bahwa seluruh anggota rumah dalam hal ini anak-anak juga termasuk dibaptiskan, karena Gereja menyadari bahwa anak-anak telah terlahir bersama dengan kodrat manusia pertama yang membawa dosa asal sehingga mereka perlu diselamatkan (bdk KHK 1250). Dalam pembaptisan anak -anak, maka Allah akan menganuhgerahkan rahmat keselamatan kepada mereka dan oleh karenanya orang tua hendaknya tidak melakukan penundaan terlalu lama atas karunia dan anugerah Tuhan dalam rupa keselamatan kepada anak-anak mereka. Pembaptisan bayi wujud komitmen janji perkawinan Pembaptisan Bayi adalah wujud komitmen janji perkawinan, disetiap upacara penerimaan sakramen perkawinan, Imam selalu akan bertanya demikian Bersediakah saudara menjadi bapak/ibu yang baik bagi anak -anak yang dipercayakan Tuhan kepada saudara dan mendidik mereka menjadi orang Kristiani yang setia ?, pada umumnya yang terdengar dari mulut pasangan yang hari itu menikah adalah: Ya, saya bersedia!. Untuk pasangan yang mendapatkan dispensasi karena kawin campur juga akan menyatakan janji yang kurang lebih sama: Setelah mendapatkan dispensasi/ ijin dari Gereja Katolik dengan ini saya menyatakan dan berjanji secara jujur bahwa dengan bantuan Rahmat Allah, saya akan selalu setia kepada iman Katolik dan bahwa saya akan dengan berusaha dengan sekuat tenaga untuk memberikan baptis Katolik serta pendidikan Katolik bagi anak-anak saya. Oleh karenanya membawa anak-anak untuk dipermandikan adalah upaya untuk menepati janji kepada Alaah sendiri, komitmen ini sudah seharusnya dipegang dan dijalankan mengingat janji tersebut bukan sesuatu yang bisa dipermainkan. Adalah kewajiban orang tua untuk memberikan yang terbaik pada anak-anaknya, berkat dan rahmat keselamatan dari Allah adalah hak mendasar bagi anak-anak tersebut, sehingga orang tua wajib mengusahakan agar anak -anak tersebut jangan sampai kehilangan haknya. Hal ini bukanlah pelanggaran Hak Azasi, karena tugas orang tua berikutnya adalah menuntun anak -anak dalam pendidikan iman Katolik dan memberikan contoh kehidupan yang baik, sehingga pada saatnya nanti anak -anak tersebut menjadi dewasa dan merasa menjadi Katolik pun adalah keputusan dari sang anak sendiri. Tuhan Yesus pernah bersabda bahwa benih yang baik hanya akan hidup di lahan yang subur, demikian pula perkembangan iman anak-anak hanya akan baik, manakala orang tua mampu memerikan pendidikan yang baik, ketauladanan dalam kehidupan kristiani, sehingga keluarga dan lingkungan menjadi lahan yang subur perkembangan iman anak -anaknya. Sebagai perbandingan, kenyataan bahwa anak-anak dididik dalam agama orang tuanya, tidaklah hanya terdapat pada Agama Katolik. Di kitab perjanjian lama yang sampai saat ini masih dilakukan oleh orang-orang Yahudi maka sejak umur 8 hari bayi laki -laki sudah disunat dan dipersembahkan dalam Bait Allah, hal ini bisa dilihat sejak jaman Abraham, Musa dan sampai pada Yesus sendiri. Sejak kecilpun di agama-agama lain sudah diajari berbagai ritual seperti mengaji, berpuasa atau di Bali ada satu tradisi yaitu potong gigi (otonan) yaitu suatu ritual inisiasi untuk bisa mengikuti ritual-ritual suci selanjutnya sebagai orang Hindu yang baik. Oleh karenanya adalah wajar dan seharusnya semua orang tua memberikan yang terbaik bagi anaknya. Dengan demikian akan genaplah perintah Tuhan, dalam Yohanes 15:5, Akulah pokok anggur dan kamulah ranting -rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Peristiwa pembabtisan bayi akan membuat sejak awal, anak-anak kita tinggal di dalam Tuhan, dan lewat anak-anak kita inilah karya keselamatan Tuhan akan dijalankan sejak awal kehidupan mereka.

Halaman: 3

TANGGAL
24-Feb-2014 25-Feb-2014 26-Feb-2014 27-Feb-2014 28-Feb-2014 01-Mar-2014

DAFTAR BACAAN HARIAN


Yak. 3:13-18; Mzm. 19:8,9,10,15; Mrk. 9:14-29. Yak. 4:1-10; Mzm. 55:7-8,9-10a,10b-11a,10b-11a,23; Mrk. 9:30-37 Yak. 4:13-17; Mzm. 49:2-3,6-7,8-10,11; Mrk. 9:38-40 Yak. 5:1-6; Mzm. 49:14-15ab,15cd-16,17-18,19-20; Mrk. 9:41-50 Yak. 5:9-12; Mzm. 103:1-2,3-4,8-9,11-12; Mrk. 10:1-12 Yak. 5:13-20; Mzm. 141:1-2,3,8; Mrk. 10:13-16

UJUD BULAN FEBRUARI


Universal : Lansia. Semoga Gereja dan masyarakat mau menghormati kebijaksaaan dan pengalaman yang dimiliki oleh para lansia Untuk evangelisasi : Kolaborasi dalam evangelisasi. Semoga para imam, kaum religius, dan kaum awam mau bekerja sama dengan tulus iklas untuk evangelisasi. Gereja Indonesia : Pekerja sektor informal. Semoga para pekerja sektor informal dapat selalu menemukan jalan untuk memperoleh rezeki yang cukup bagi keluarganya.

PENGUMUMAN PERKAWINAN
Pengumuman Kedua: Paulus Atmadja Gorga Tamado dari lingkungan Ign. Loyola dengan Puspita Jayanthi dari Pamulang Pengumuman Ketiga: Wisye Notanubun dari Lingkungan St. Ignatius Loyola dengan Rocky Sindharta dari Pekalongan Benedictus Yusanto Rispratama dari lingkungan Petrus dengan Lusiana Putri Rahayu dari Paroki St. Andreas Sukaraja Bagi umat yang mengetahui adanya halangan atas rencana perkawinan tersebut, WAJIB memberitahukan kepada Pastor Paroki

Tim Katekese akan menyelenggarakan Pelatihan Dasar Kateketik / Pewarta, pada : Hari/Tanggal : Sabtu & Minggu / 1 dan 2 Maret 2014 Pukul : 09.00-Selesai Pendaftaran di Sekretariat Paroki Tempat : Aula Bawah Gereja St. Thomas setiap jam kerja atau ke Tema : Menjadi Katekis, Siapa Takut? Ibu Th.Worowigati (0816 134 8551) Narasumber : Rm. L. Prasetyo, Pr Biaya (dari Keuskupan Agung Semarang) : Rp 50.000 (konsumsi)

Setiap lingkungan DIWAJIBKAN untuk mengirimkan 1 (satu) orang peserta pelatihan Dasar Kateketik / Pewarta.

Halaman: 4

PENGUMUMAN
KATEKESE
Berhubung hari Sabtu dan Minggu, tanggal 1 dan 2 Maret akan diadakan pelatihan dasar Katekese maka semua pembinaan/pengajaran umat Misatagogi, Seikat, Katekumen, Pelajaran Komuni Pertama dan Diterima Dalam Gereja Katolik DILIBURKAN. Dan masuk lagi pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 8 dan 9 Maret.

KURSUS PERSIAPAN PERKAWINAN DI PAROKI ST. THOMAS Jumat, 28 Februari pkl. 19.30 Sabtu, 1 Maret pkl. 08.00 - 17.00 Pendaftaran di Sekretariat Paroki setiap jam kerja Minggu, 2 Maret pkl. 10.00 - 17.00. PDKK dan Alumni KEP akan mengadakan Seminar untuk UMUM dengan Tema :
KEDEWASAAN Dasar Iman Kristiani pada tanggal 14, 15, 16 Maret di Aula Paroki. Info : Ibu Siane (0812 9204 951), Bpk. Irwan Rahardja (0818 125 843)

PANITIA APP & PASKAH 2014 Pengumuman kepada umat untuk pengumpulan daun palma kering untuk dijadikan abu saat hari Raya Rabu
Abu. Selambat-lambatnya tanggal 2 Maret 2014 harus sudah diterima di sekretariat. Hari Raya Rabu Abu, akan dilakukan pada jam 5.30, 17.30 dan 20.00

BRIO

DP 28 Jtan / Angsuran 1 Jtan DP 65 Jtan / Angsuran 3 Jtan DP 55 Jtan / Angsuran 3 Jtan DP 111 Jtan / Angsuran 5 Jtan

HONDA MOBIL

FREED JASS NEW CRV

NEW MOBILIO DP 41 Jtan / Angsuran 2 Jtan

Hubungi : Yohanes 021 98826416, 08176646467

PETUGAS LITURGI
Hari Sabtu Minggu Minggu Minggu Minggu (Stasi) Tanggal 01-Mar-14 02-Mar-14 02-Mar-14 02-Mar-14 02-Mar-14 Jam 18:00 06:00 08:00 18:00 07:00 Koor WILAYAH 9 WILAYAH 7 WILAYAH 11 WILAYAH 3 MONICA / WIL 2 Pemandu Umat WILAYAH 5 WILAYAH 6 WILAYAH 8 WILAYAH 2 YOH. PEMBAPTIS / WIL 10

WARTA THOMAS

Penanggung jawab: DPP Paroki St. Thomas-Komsos Penasihat: RD. Robertus Eeng Gunawan Koordinator: Kristiyono Pelaksana: Sekretariat Paroki Sirkulasi/Iklan: Pieter Fernandez - 0218715526 Email: warta@thomas.keuskupanbogor.or.id. Tim Warta menerima sumbangan tulisan berita/non berita dengan maksimum panjang tulisan 2000 karakter termasuk spasi dikirim via email paling lambat hari Rabu. Tim Warta berhak mengedit tulisan atau tidak menerbitkan jika mengandung SARA atau bertentangan dengan Etika, Moral, Hukum dan HAM

You might also like