You are on page 1of 48

Endah Wulandari Modul Metabolik dan Endokrin 2009

Karbohidrat dalam Makanan Usus halus


monosakarida glukosa (terbanyak) fruktosa galaktosa manosa absorbsi Darah

Jaringan dimetabolisasi

Metabolisme Glukosa
Fungsi Glukosa 1. Sumber Energi dan Cadangan energi 2. Bahan Pembentuk zat lain yang diperlukan tubuh ex : - pentosa (RNA, DNA) - asam glukoronat - asam askorbat - Gliserol fosfat - Laktosa (ibu menyusui)

Jalur Met.Glukosa
Zat non karbohidrat
Glukoneogenesis Laktat

Pentosa P
Hexosa mono P HMPShunt (HMS)

Piruvat Glikolisis EM Asetil KoA

GLUKOSA
Glikogenesis

asamglukoronat uronic acid-pathway

Glikogenolisis (hati)

GLIKOGEN
TCC (Tricarboxylic cycle/Krebs) CO2 + H2O + E Glikogenolisis (otot)

Glu-6-P

Glikolisis Embden Meyerhof


Pemecahan Glukosa menjadi piruvat (aerobik ) atau laktat (anaerobik). Terjadi pada semua jaringan Enzim-enzim terdapat dalam sitosol (ekstra mitokhondria) Energi yang dihasilkan :
Aerobik : 8 ATP Anaerobik : 2 ATP

Glikolisis Embden Meyerhof

Pengaruh Insulin dan Glukagon Thd Glikolisis

Pembentukan Energi Pada Glikolisis


AEROBIK Diperlukan : ATP

Glukosa
Fruktosa-6-P

Gluk.6.P ATP Fruk 1.6,Bi P

: 1 ATP
: 1 ATP

2 ATP

TRICARBOXYLIC CYCLE (TCC)=SIKLUS ASAM TRIKARBOKSILAT (KREBS SYCLE)

Merupakan jalan akhir katabolisme karbohidrat, protein, karena ketiganya dapat membentuk asetil KoA TCC juga merupakan sumber mol untuk proses anabolik, seperti pembentukan asam lemak, asam amino dan glukoneogenesis, sehingga berfungsi ganda, fungsi amfibolik (anaplerotik) Terjadi di intra mitrokondria Di eritrosit tidak terjadi TCC karena tidak mempunyai mitokondria

SIKLUS ASAM SITRAT (TRIKARBOKSILAT/KREBS)

Efisiensi Oksidasi Glukosa


1 Mol Glukosa CO2 + H2O + E

Menghasilkan 38 ATP = 38 x 7,6kkal = 288.800 kal 1 ml glukosa CO2 + H2O (dibakar dalam kalorimeter) = 686.000 kal Efisiensi = 288.800/686.000 x 100% = 42% 58% diubah menjadi panas

GLIKOGENESIS DAN GLIKOGENOLISIS

Terjadi hampir dalam semua jaringan, terutama dalam hati dan otot Glikogen otot : sumber heksosa untuk glikolisis dalam otot sendiri Glikogen hati : mempertahankan kadar glukosa darah Dipengaruhi : faktor hormonal dan nutrisi

Glikogenesis

Glikogenolisis

HEXOSE MONOPHOSPHAT (HMP) SHUNT (HMS = PENTOSA PHOSPHAT SHUNT)

Oksidasi Glukosa melalui pembentukan Pentosa fosfat

Akseptor H : NADP
Aktif dalam jaringan : hati, mamma laktasi, adiposa eritrosit, testis, cortex adrenal

Enzim : ekstra mitokondria


Guna : - menghasilkan NADPH untuk sintesa ekstra mitokondrial dan keutuhan membran. Eritrosit defisiensi Glu-6-dehidrogenase menyebabkan eritrosit jadi fragil (anemia) - menghasilkan pentosa untuk sintesa (nukleotida, asam nukleat)

Perbedaan HMP Shunt dan Glikolisis EM

HMP Shunt Oksidasi langsung terhadap Glu.6.P Terbentuk CO2 Terbentuk C1 di decarboksilasi membentuk CO2

Glikolisis EM Oksidasi bukan terhadap Glu.6.P Tidak terbentuk CO2 C1 dan C6 diubah menjadi C metil dari piruvat. Keduanya mengalami metabolisme yang sama

GLUKONEOGENESIS
Manfaat : 1. Mempertahankan kadar glukosa darah 2. Membersihkan hasil metabolisme jaringan seperti : laktat, dan gliserol Terjadi terutama dalam hati dan ginjal Dipengaruhi oleh faktor hormonal dan nutrisi

Sumber Non-karbohidrat
Laktat (otot) Gliserol (lemak Propionat Asam amino glukogenik (aspartat, tirosin, lisin, glutamat, hidroksi prolin, serin, alanin, sistein. Glisin)

GLUKONEOGENESIS

JALUR ASAM URONAT (URONIC ACID PATHWAY)

Metabolisme Fruktosa

Metabolisme Galaktosa

Glikosaminoglikan dan glikoprotein

GLUKOSA DARAH
Sumber KH (makanan) Glikogen hati (glikogenolisis) Glukoneogenesis - laktat - propionat - gliserol - asam amino glukogenik

Kadar glukosa darah


Post absorbsi : 70 120 mg% Puasa : 70 - 110 mg% Setelah makan KH : 120 -130 mg%

Regulasi Kadar Glukosa Darah


Insulin cAMP menurun Glukagon, epinefrin, nortiroksin, kortikosterol cAMP meningkat Glikogenolisis, glukoneogenesis Glukosa darah meningkat

Glikogenesis, glikolisis, lipogenesis, meningkat


Glukosa darah menurun

Ambang Ginjal terhadap Glukosa

Batas tertinggi kemampuan ginjal untuk mereabsorbsi seluruh glukosa yang difiltrasi oleh glomerulus 170 180 mg% Diatas 170 -180 mg% menyebabkan glukosuria Glukosuria : - Hiperglikemik (Diabetes Melitus) - Renal : penyakit ginjal dan wanita hamil

Toleransi terhadap Glukosa


Toleransi rendah : Hiperglikemi Glukosuria - Pada : DM, Kerusakan hati, obesitas, hiperpituitarism, Hiperfungsi kortek adrenal Toleransi tinggi : - Pada : Hipopituitarism, hipofungsi kortek adrenal, hiperinsulinism

You might also like