KELOMPOK MAWAR 6: 1. Akbar Rochum M 2. Aurora Mega 3. Dwi Putri S 4. Suci Novira Aditiani 5. Scundy INTERFEROMETER MICHELSON-MORLEY 1.

Percobaan Michelson-Morley menggunakan sebuah interferometer dengan lenganlengan sepanjang 11 m dan cahaya sodium dengan panjang gelombang 5900 . Percobaan tersebut akan menyingkap perubahan sebanyak 0,005 pinggiran. Berapakah batas teratas yang dapat dihasilkan oleh kenihilan yang menempatkan kecepatan bumi di eter? Penyelesaian:
N v2 2lv 2 ( l l ) A B c 2 c 2

0,005

2(11m)v 2 (5900 10 10 m) (3 108 m s2 )

Hasilnya v =3,47x103m/s Kecepatan orbit bumi adalah 3x104m/s, sehingga interferometer tersebut cukup peka untuk mendeteksi gerakan ini. Tidak ada perubahan pinggiran yang dapat diamati.

2. Dalam percobaan Michelson-Morley, tiap berkas cahaya dipantulkan beberapa kali untuk memeberikan lintasan efektif L sebesar 11 m. Bila kelajuan bumi terhadap matahari, v = 3 x 104 m/s maka hitunglah: a. Beda lintasan kedua berkas tersebut b. Pergeseran frinji jika panjang gelombang cahaya yang digunakan sebesar 5000 Penyelesaian: a. Beda lintasan berkas
2 Lu 2 211 3x10 4 d 2 2 c 3x108

2.2 x10 7 m

b. Bila panjang gelombang cahaya yang digunakan sebesar 5000 ( = 5 x 10-7 m) sehingga pergeseran frinji yang terjadi sebesar:

2.2 x10 7 m pergeseran 0.44 5 x10 7 m d

3. Jelaskan bagaimana prinsip kerja dari percobaan interferometer yang dilakukan Michelson dan Morley! Penyelesaian:

Skema Percobaan Michelson Morley Keterangan gambar : S : Sumber cahaya M : Cermin semi transparan M1& M2: cermina datar L : Jarak M keM1 LB: Jarak M ke M2 P : Pengamat

Ketika sebuah berkas sinar monokromatik melewati setengah cermin (half-silvered mirror) maka cahaya akan dipisahkan menjadi dua berkas sinar yang berbeda lintasan,masing-masing menuju cermin M1 dan M2. Kemudian berkas sinar akan dipadukan kembali, karena adanya perbedaan panjang lintasan maka akan dihasilkan pola interferensi (fringe).

4. Jelaska bagaimana hubungan jumlah fringe dengan pergeseran? Kemudian nyatakan dalam persamaan! Penyelesaian: Jumlah cincin (N) berbanding lurus dengan pergeseran. Semakin besar jarak pergeseran, maka jumlah fringe Sehingga diperoleh juga semakin banyak. Hubungan keduanya dapat dilihat dalam persamaan berikut:
d N 2

dengan

d adalah perubahan lintasan, l adalah nilai panjang gelombang sumber

cahaya dan N adalah perubahan jumlah frinji