Professional Documents
Culture Documents
ASPEK IMPLEMENTASI KURIKULUM: A PERUBAHAN MIND SET B KETERAMPILAN DAN KOMPETENSI GURU C
KEPEMIMPINAN, KULTUR DAN MANAJEMEN SEKOLAH
A
PERUBAHAN MINDSET
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
POLA PIKIR
Sumber : Kemdikbud, 2012.
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
2013
Kurikulum 2013
1945 1955
1965
1975
1985
1995
2005
2015
RAPOR SAAT INI HANYA MELAPORKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN (KECUALI SEKOLAH TERTENTU).
akibatnya
Tidak memberi efek terhadap perbaikan pembelajaran Tidak memberi informasi yang akurat bagi stakeholders (orang tua, dunia kerja dan masyarakat)
8
PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH : JADWAL, KALENDER PENDIDIKAN, POLA SUPERVISI, SISTEM PERENCANAAN, PEMINATAN, KULTUR, AKTIVITAS PENGENDALIAN, REVITALISASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER, DSB.
PELATIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS: PENETAPAN DESAIN : PERUBAHAN MIND SET KETERAMPILAN MENERAPKAN KURIKULUM 2013 PENETAPAN MATERI PENETAPAN PESERTA, NS, IN, GI dan GS SISTEM EVALUASI dan PENJAMINAN MUTU
1. Pengetahuan
Mengingat dan memahami pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahu tentang: - dirinya, - makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya - benda-benda lain di sekitarnya
Aspek
Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol terkait kemampuan anak dalam tiap muatan pelajaran dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya.
10
Catatan
2. Keterampilan Menyajikan kemampuan mengamati, menanya, dan mencoba dalam: - bahasa yang jelas, logis dan sistematis - karya yang estetis - gerakan anak sehat - tindakan anak beriman dan berakhlak mulia
Aspek
Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya.
11
Catatan
3. Sikap Aspek
Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya. Menunjukkan Diisi oleh guru dalam kalimat perilaku jujur, positif tentang apa yang disiplin, tanggung menonjol dan apa yang perlu jawab, santun, usaha-usaha pengembangan peduli, percaya diri, untuk mencapai kompetensi dan cinta tanah air yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya.
12
Catatan
Capaian
No
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (Nama guru) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (Nama guru) Bahasa Indonesia (Nama guru) Matematika (Nama guru) Ilmu Pengetahuan Alam(Nama guru) Ilmu Pengetahuan Sosial (Nama guru) Bahasa Inggris (Nama guru) Catatan: SB : Sangat Baik 1 4 (kelipatan 0,33) 1 4 (kelipatan 0,33) SB, B, C, K (diisi oleh Guru) Disimpulkan secara utuh dari sikap peserta didik dalam Mapel (Deskripsi Koherensi) (diisi oleh Wali Kelas didahului diskusi dengan semua guru)
Mapel
Pengetahuan Keterampilan
2
3 4 5 6 7
B : Baik
C: Cukup
K: Kurang
13
Capaian :
No Kelompok B
1 Seni Budaya (Nama guru) Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (Nama guru) Prakarya (Nama guru)
Mapel
Pengetahuan
Keterampilan
B : Baik
C: Cukup
K: Kurang
14
Matematika
Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial dan spiritual Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial dan spiritual Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial dan spiritual Pengetahuan Aljabarnya lemah, perlu ditingkatkan dalam hal Keterampilan Sikap sosial dan spiritual
15
Deskripsi :
No. Mapel Kelompok B 1 Seni Budaya Kompetensi Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial dan spiritual Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial dan spiritual Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial dan spiritual Catatan
Catatan:
Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan melalui pembelajaran remedi sebelum memasuki semester berikutnya. Dinyatakan tidak naik kelas bila terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada kompetensi pengetahuan, keterampilan,dan/atau sikap belum tuntas/belum baik. 16
Communicating
Evaluating
Associating
Analyzing
Valuing
Experimenting
Applying
Responding
Questioning
Understanding
Accepting
Attitude (Krathwohl)
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Observing
Skill (Dyers)
Knowing
Knowledge (Bloom) 17
Buku berbasis aktivitas untuk semua jenjang sekolah, terutama untuk SD/MI Tiap pembahasan menggunakan pendekatan kontekstual (idealnya transdisipliner) Mengajak siswa untuk mencari tahu berdasarkan konteks pembahasannya Pendekatan terpadu untuk buku SD/MI dan IPA-IPS SMP/MTs Tiap pembahasan mencakup tiga ranah kompetensi: pengetahuan, keterampilan, sikap Tiap bab/tema memuat satu atau lebih projek untuk dikerjakan dan disajikan siswa
Sumber : Kemdikbud, 2012.
18
Memuat kompetensi, isi, proses dan penilaian (self explain dan siswa dapat melakukan self assesment) Bukan content based tetapi activity based Memuat penilaian capaian pembelajaran secara bertahap mulai review [ulasan], exercise [latihan], problem [pemecahan masalah], challenge [tantangan yang membutuhkan pemikiran mendalam], dan project [kegiatan bersama dalam memecahkan permasalahan yang membutuhkan dukungan sumber lainnya]. Menekankan penggunaan bahasa yang jelas, logis, sistematis. Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak, tetapi juga harus konkret dalam bentuk tindakan nyata
Sumber : Kemdikbud, 2012.
19
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
20
Kompeten
Beban Pembangunan
8 SNP
21
Modal Pembangunan
SEKTOR
Perubahan metodologi pembelajaran Penataan kurikulum INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010 Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa
Pasal 4 : azas, prinsip, sistem, proses, budaya, pola, dan pengendalian mutu. Pasal 3 : fungsi (mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa) Teori berbasis Kecakapan pekerjaan organisasi isi dan kompetensi sebagai pribadi yang dewasa kepemilikan sikap, keterampilan, pengeta-huan secara holistik, atau formal, valuasional dan praksiologi.
NO
1.
STANDAR
KOMPETENSI LULUSAN
URAIAN
Dikembangkan sesuai tuntutan kekinian Indonesia dan masa depan sesuai kebutuhan. Diurai atas kecukupan dan kesesuaian dengan kompetensi. Dirancang berbasis kompetensi dengan pendekatan scientific Berbasis proses dan output dengan teknik tes dan non tes (portfolio).
KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM DIKEMBANGKAN BERDASARKAN ASPEK RELEVANSI (Pasal 38 UU Sisdiknas)
2. 3. 4.
KURIKULUM 2013 (KBK): Penyempurnaan Standar : KOMPETENSI LULUSAN, ISI, PROSES, dan PENILAIAN 22
....Indonesias economy has enormous promise... .... Indonesias recent impressive economic performance is not widely understood ....
Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesias Potential (McKinsey Global Institute, 2012)
23
Indonesia
Kualitas pendidikan berpengaruh positif thd pertumbuhan ekonomi dengan koefisen kontribusi hampir 2 kali Untuk negara dengan PDB /Kapita dibawah rata-rata dunia, koefisien ini bernilai lebih tinggi yaitu 2.28 Kualitas pendidikan berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja
24
Dekade 2020an dst Pembangunan Kesejahteraan Berbasis Peradaban Peradaban sebagai Modal Pembangunan
Pendidikan
Pendidikan
Kekayaan Pengetahuan
Kekayaan Pengetahuan
Kekayaan Peradaban
Pendidikan, dalam jangka panjang, adalah faktor tunggal paling menentukan melebarnya jurang kesenjangan, oleh karena itu investasi dalam bidang pendidikan adalah cara logis untuk menghilangkan kesenjangan tersebut 25
Modal Peradaban
Modal SDM
-Sikap -Keterampilan -pengetahuan
Pembangunan Kesejahteraan
26
Manusia
-Pikiran -Perasaan -Logika -Etika -Estetika - Spiritua lita
Pengetahuan
Masyarakat
Bahasa
Seni
Budaya
Alam
Pembudayaan Aktualisasi
Peradaban
Informasi
(tersedia dimana saja, kapan saja)
Komputasi
(lebih cepat memakai mesin)
Otomasi
(menjangkau segala pekerjaan rutin)
Komunikasi
(dari mana saja, ke mana saja)
28
Kerangka ini menunjukkan bahwa berpengetahuan [melalui core subjects] saja tidak cukup, harus dilengkapi: -Berkemampuan kreatif - kritis -Berkarakter kuat [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif, adaptif,...] Disamping itu didukung dengan kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,...
29
Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain termasuk portofolio siswa. Disamping itu dierlukan dukungan lingkungan pendidikan yang memadai
Menciptakan latihan pembelajaran, dukungan SDM dan infrastruktur Memungkinkan pendidik untuk berkolaborasi, berbagi pengalaman dan integrasinya di kelas Memungkinkan peserta didik untuk belajar yang relevan dengan konteks dunia Mendukung perluasan keterlibatan komunitas dalam pembelajaran, baik langsung maupun online
30
Indonesia
Competitiveness Score 5 4 3 2 1 0 0
Sumber:
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Innovation Score
World Economic Forum. The Global Competitiveness Report 20122013. Augusto Lpez-Claros. The Innovation for Development Report 20102011.
31
Source: Martin Prosperity Institute. 2011. Creativity and Prosperity: The Global Creativity Index.
32
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
33
SIKAP
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
MEMANDU
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
SIKAP
DITUANGKAN DALAM RPP DAN DILAKUKAN DALAM PEMBELAJARAN
Belajar Apa
Keterampilan
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
Pengetahuan
Pembelajaran K-S-A
Sumber : Alkaff, 2012.
35
menuju
KURIKULUM 2013
Kompetensi : sikap, pengethuan dan keterampilan diurai menjadi KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4, yang memandu penetapan materi Perpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan Aktivitas pembelajaran didesain pada 3 ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan Penilain menggunakan tes, obervasi, portfolio dan penilaian sikap Rapor berisi komponen sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dilengkapi dengan deskripsi kualitiatif 36
menuju
KURIKULUM 2013
SD : tematik terpadu, SMP tematika terpadu + Mapel, SMA/SMK : berbasis mapel (tematik boleh saja sampai PT) IPA dan IPS masih menggunakan pola tematik terpadu Kompetensi antar jenjang diintegrasikan sehingga tampak berkesinambungan Pembelajaran bahasa yang berbasis teks akan mendorong kemampuan berbahasa sejak dini Mengutamakan pendekatan saintifik yang mengantarkan siswa tidak berhenti pada pengetahuan tetapi berlanjut ke keterampilan dan pembentukan sikap. 37
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
38
4/4
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusam, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
PT
SMA/K
39
Pendidik dan peneliti meyakini bahwa anak melihat dunia sebagai suatu keutuhan yang terhubung, bukannya penggalan-penggalan yang lepas dan terpisah. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada] Walaupun sekolah dasar dirancang dengan menggunakan mata pelajaran dengan definisi kompetensi yang berbeda satu dengan yang lain [seperti pada KBK 2004 dan KTSP 2006], mapel tertentu akan menghasilkan keluarankeluaran yang sama dengan mapel lainnya. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada] Mapel-mapel yang berbeda tersebut, ternyata sangat banyak keterkaitan satu sama lain [sebagaimana tampak pada rumusan kompetensi dasar KTSP 2006]. Dengan demikian keterpaduan konten pada berbagai mapel dan arahan bagi siswa untuk dapat membuat keterkaitan antar mapel akan memperkuat pembelajaran siswa. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada]
Sumber : Kemdikbud, 2012.
40
41
Selaras dengan cara anak berfikir, dimana menurut penelitian otak mendukung teori pedagogi dan psikologi bahwa anak menerima banyak hal dan mengolah dan merangkumnya menjadi satu. Sehingga mengajarkan secara holistik terpadu adalah sejalan dengan bagaimana otak anak mengolah informasi.
42
Sruktur Kurikulum
43
Inti, Kompetensi Dasar, muatan Pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar pada
setiap satuan pendidikan dan program pendidikan.
44
SMP/MTs/SMPLB
PENDIDIKAN MENENGAH : SMA/MA/SMALB/SMK/MAK PENDIDIKAN NON FORMAL
45
anak.
SATUAN PENDIDIKAN DASAR : berisi muatan
umum (muatan nasional untuk satuan pendidikan; dan muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan lokal)
SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas: a. muatan umum (muatan nasional untuk satuan pendidikan; dan muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan lokal) b. muatan peminatan akademik; c. muatan peminatan kejuruan; dan d. muatan pilihan lintas minat/pendalaman minat. PENDIDIKAN NONFORMAL : berisi program pengembangan kecakapan hidup.
46
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 4/15 SD/MI, SDLB atau bentuk lain yang sederajat terdiri atas muatan: 1. Pendidikan Agama; 2. Pendidikan Kewarganegaraan; 3. Bahasa; 4. Matematika; 5. Ilmu Pengetahuan Alam; 6. Ilmu Pengetahuan Sosial; 7. Seni Dan Budaya; 8. Pendidikan Jasmani Dan Olahraga; 9. Keterampilan/Kejuruan; Dan 10.Muatan Lokal.
(dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan program pendidikan).
47
sederajat terdiri atas muatan : 1. pendidikan agama; 2. pendidikan kewarganegaraan; 3. bahasa; 4. matematika; 5. ilmu pengetahuan alam; 6. ilmu pengetahuan sosial; 7. seni dan budaya; 8. pendidikan jasmani dan olahraga; 9. keterampilan/kejuruan; dan 10.muatan lokal.
(dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan program pendidikan). 48
a. muatan umum untuk SMA/MA, SMALB dan SMK/MAK; terdiri atas muatan : 1. pendidikan agama; 2. pendidikan kewarganegaraan; 3. bahasa; 4. matematika; 5. ilmu pengetahuan alam; 6. ilmu pengetahuan sosial; 7. seni dan budaya; 8. pendidikan jasmani dan olahraga; 9. keterampilan/kejuruan; dan 10. muatan lokal
50
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 8/15 PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : b. Muatan peminatan akademik
1. matematika dan ilmu pengetahuan alam; 2. ilmu pengetahuan sosial; 3. bahasa dan budaya; atau 4. peminatan lainnya.
51
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
(Ketentuan lebih lanjut mengenai muatan peminatan akademik dan muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat SMA/MA, SMALB serta muatan peminatan kejuruan dan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMK/MAK diatur dalam Peraturan Menteri).
teknologi dan rekayasa; kesehatan; seni, kerajinan, dan pariwisata; teknologi informasi dan komunikasi; agribisnis dan agroteknologi; bisnis dan manajemen; perikanan dan kelautan; atau peminatan lain yang diperlukan masyarakat.
52
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 10/15 PENDIDIKAN NONFORMAL terdiri atas : a. Struktur Kurikulum pendidikan nonformal berisi program pengembangan kecakapan hidup yang mencakup keterampilan fungsional, sikap dan kepribadian profesional, dan jiwa wirausaha mandiri, serta Kompetensi dalam bidang tertentu. b. Struktur Kurikulum pendidikan nonformal terdiri atas struktur kurikulum: 1. satuan pendidikan nonformal; dan 2. program pendidikan nonformal.
(Ketentuan lebih lanjut mengenai Struktur Kurikulum pendidikan nonformal diatur dalam Peraturan Menteri)
53
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 11/15 Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang Peserta Didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan Pengembangan Kompetensi dasar. Kompetensi Inti dimaksud pada mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan Pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan. 54
Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar, atau mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi inti.
Kompetensi Dasar dikembangkan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar, mata pelajaran atau mata kuliah sesuai dengan
55
56
... 14/15
SMA/MA /SMALB
SMK/ MAK
PENDIDIKAN MENENGAH:
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Kewrganegaraan, Bahasa, Matematika, IPA, IP S, Seni dan Budaya, Penjasor, Keterampilan/ Kejuruan dan Muatan Lokal.
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SMA/MA 1 2 3 4
SMK/MAK 1 2 3 4 5 6 7 8
PEMINATAN SMA/MA
PEMINATAN SMK/MAK
58
59
SD
Semua muatan pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama [saintifik] melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain [cross curriculum atau integrated curriculum]
SMP
Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan]
SMA/SMK
Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] dengan penekanan yang berbeda Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas
Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas
60
SD
Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya Tematik Terpadu untuk Kelas I VI
SMP
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge
SMA/SMK
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge
Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
61
SD
SMP
SMA/SMK
TIK merupakan sarana pembelajaran, diperguna kan sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain
SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait dasardasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang studi], didalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan pendalaman
62
Tematik
3 4 7 6 3 3 3 4 7 6 3 3
V VI
2 Pend. Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Seni Budaya & Ketrpln. Pend. Jasmani, OR & 8 Kes. B Muatan Lokal C Pengembangan Diri
2 2 2
5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2
4 4 3 6 6 4 8 10 7 6 6 6 - - 3 - - 3
4 4 4 6 6 6 4 4 4 4 4 4 30 32 34 36 36 36 I 4 5 8 5 II III IV V VI 3 4 7 6 3 3 3 4 7 6 3 3
Jumlah
26 27 28 32 32 32
4 4 4 6 6 6 4 4 4 4 4 4 30 32 34 36 36 36
63
27
I 4 5
II 4 6
III 4 6
IV 4 6
V 4 6
VI 4 6
4 4 4 2 2 2 2 2 2 26 27 28 32 32 32
8 8 10 10 10 10 5 6 6 6 6 6 - - 4 4 4 6 6 6 4 4 4 4 4 4 - - 30 32 34 36 36 36
64
65
66
Permasalahan Capaian pembelajaran disusun berdasarkan materi pelajaran bukan kompetensi yang harus dimiliki peserta didik Kompetensi diturunkan dari pengetahuan yang diperoleh dari mata pelajaran Walaupun kelas I III menerapkan pembelajaran tematik, tidak ada kompetensi inti yang mengikat semua mata pelajaran
Penyelesaian Perlunya ditetapkan standar kompetensi kelulusan dan standar kompetensi kelas untuk menyatakan capaian pembelajaran Kompetensi dirumuskan dalam tiga domain, yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan Perlunya merumuskan kompetensi inti untuk masingmasing kelas
67
Walaupun kelas I-III menerapkan pembelajaran tematik, tetapi warna mata pelajaran sangat kental bahkan berjalan sendirisendiri dan saling mengabaikan Kompetensi siswa hanya diukur dari kompetensi pengetahuan yang diperolehnya melalui penilaian berbasis tes tertulis Penilaian hanya berdasarkan kompetensi dasar saja
Mata pelajaran harus dipergunakan sebagai sumber kompetensi bukan yang yang diajarkan
Penilaian terhadap semua domain kompetensi menggunakan penilaian otentik [proses dan hasil] Penilaian berdasarkan kompetensi dasar dan kompetensi inti
68
69
10
Indonesia menerapkan sistem guru kelas dimana semua mata pelajaran [kecuali agama, seni budaya, dan pendidikan jasmani] diampu oleh satu orang guru
11
Perlunya membantu memudahkan tugas guru dalam menyampaikan pelajaran sebagai suatu keutuhan dengan meminimumkan jumlah mata pelajaran tanpa melanggar ketentuan konstitusi [idealnya tanpa mata pelajaran sama] Banyak negara menerapkan Dapat dipergunakan sebagai sistem pembelajaran berbasis acuan dalam usaha meringankan tematik-terpadu sampai SD beban guru kelas yang harus kelas VI, seperti Finlandia, mengampu sejumlah mata England, Jerman, Scotland, pelajaran Perancis, Amerika Serikat (sebagian), Korea Selatan, Australia, Singapura, New Zealand,, Hongkong, Filipina
70
Komponen Rancangan
Berbasis tematik-terpadu sampai kelas VI Menggunakan kompetensi lulusan untuk merumuskan kompetensi inti pada tiap kelas Menggunakan pendekatan sains dalam proses pembelajaran [mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, mencipta] semua mata pelajaran Menggunakan IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata pelajaran Meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10 dapat dikurangai menjadi 6 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran: -IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, dll -IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dll -Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan -Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran
71
Komponen Rancangan
Menempatkan IPA dan IPS pada posisi sewajarnya bagi anak SD yaitu bukan sebagai disiplin ilmu melainkan sebagai sumber kompetensi untuk membentuk sikap ilmuwan dan kepedulian dalam berinteraksi sosial dan dengan alam secara bertanggung jawab. Perbedaan antara IPA/IPS dipisah atau diintegrasikan hanyalah pada apakah buku teksnya terpisah atau jadi satu. Tetapi bila dipisah dapat berakibat beratnya beban guru, kesulitan bagi bahasa Indonesia untuk mencari materi pembahasan yang kontekstual, berjalan sendiri melampaui kemampuan berbahasa peserta didiknya seperti yang terjadi saat ini, dll Menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat perubahan proses pembelajaran dan penilaian
72
73
Peserta didik kelas IV VI (usia 10 12 tahun) sudah masuk pada tahap berpikir abstrak (operasi formal ), sehingga sudah mampu memahami konsep-konsep keilmuan secara sederhana Dengan matapelajaran IPA/IPS yang terpisah, proses pembelajaran di SD tetap dapat dilaksanakan dengan pendekatan tematik-terpadu.
74
STRUKTUR KURIKULUM SD
Komponen I Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi 4 Pekerti 2 PPKN 5 3 Bahasa Indonesia 8 4 Matematika 5 5 IPA 6 IPS Kelompok B 7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk 4 muatan lokal*) 8 Pend. Jasmani, OR & Kes 4 (termasuk muatan lokal). Jumlah 30 No II III IV V VI
4
5 9 6
4
6 10 6
4
5 7 6 3 3 4 4 36
4
5 7 6 3 3 4 4 36
4
5 7 6 3 3 4 4 36
4 4 32
4 4 34
Catatan: 1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah 2. IPA2012. dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya Sumber : Kemdikbud,
75
No
Komponen
VII 3 3 6 5 5 4 4 3 3 2 38
VIII 3 3 6 5 5 4 4 3 3 2 38
IX 3 3 6 5 5 4 4 3 3 2 38
76
Kelompok A
1 2 3 4 5 6 7 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Bahasa Inggris
Kelompok B
8 Seni Budaya (termasuk mulok)* Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 9 (termasuk mulok) 10 Prakarya (termasuk mulok) Jumlah
* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
Sumber : Kemdikbud, 2012.
2
3 4 5 6 7 8
2
4 4 2 2 2 3
2
4 4 2 2 2 3
2
4 4 2 2 2 3
Kelompok B (Wajib)
2
24
2
24
2
24
18
24
20
24
20
24
42
48
44
48
44
48 77
77
X 24
Kelas XI 24
XII 24
3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3
6 68 42
4 4 4 4
4 72 44
4 4 4 4
4 72 44
78
X 3 2 4 4
KELAS XI 3 2 4 4
XII 3 2 4 4
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
2 2
2 2 3 24 24
2 2
2 2 3 24 24 48
2 2
2 2 3 24 24 48 79
Kelompok B (Wajib)
Jumlah kelompok A dan B Kelompok C (Peminatan) Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi
TOTAL
Sumber : Kemdikbud, 2012.
48
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 1/3 1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap (keagamaan dan sosial), rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik 2. Sekolah tidak terpisah dari masyarakat karena kurikulum memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar. 3. Mengembangkan ketrampilan menerapkan untuk setiap pengetahuan yang dipelajari di kelas dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat sehingga memiliki kesempatan yang luas untuk menghilangkan verbalisme. 4. Sederhana dalam struktur kurikulum, dalam jumlah mata pelajaran dan KD yang harus dipelajari peserta didik tetapi memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap dan keterampilan.
Sumber : Kemdikbud, 2012.
80
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 2/3 5.Isi kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) kelas dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran. 6.Kompetensi Inti (KI) bukan merupakan gambaran kategorial tetapi interaktif mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan (kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti adalah kualitas yang harus dimiliki seorang peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran KD yang diorganisasikan dalam proses pembelajaran siswa aktif. 7.Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu tema di SD/MI, dan untuk materi pokok suatu mata pelajaran di kelas tertentu di SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.
81
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 3/3 8. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di jenjang pendidikan dasar diutamakan pada ranah sikap sedangkan pada jenjang pendidikan menengah berimbang dengan pada kemampuan intelektual (kemampuan kognitif tinggi). 9. Kompetensi Inti menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) Kompetensi Dasar dimana semua KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam Kompetensi Inti. 10.Kompetensi Dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal). 11.Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema (SD/MI). Dalam silabus tercantum seluruh KD untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut. Setiap tema terdiri atas beberapa sub-tema.
Sumber : Kemdikbud, 2012.
82
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
83
2015: MILESTONE BARU : KUOTA NASIONAL, SISTEM SELEKSI MAHASISWA CALON GURU, REKONSTRUKSI PENDIDIKAN GURU, 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012?? REKRUITMEN CALON GURU, SISTEM DISRIBUSI DAN SISTEM PEMBINAAN PROFESI TERPADU
1.Terbitnya UndangUndang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 2.Terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pelaksanaan Sertifikasi Guru untuk Kuota Tahun 2006 dan 2007 1. Terbitnya PP no 41 th 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor 2. Terbitnya PerMenneg PAN dan RB nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka kreditnya Terbitnya Peraturan Bersama Mendiknas, Men PAN&RB, Mendagri, Menkeu, dan Menag tentang Penataan dan Pemerataan guru PNS
1. Terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang Guru 2. Pembayaran Tunjangan Profesi Pendidik bagi guru-guru yang sudah disertifikasi.
1. Terbitnya Permendiknas nomor 27 tahun 2010 tentang program induksi bagi guru pemula 2. Terbitnya Permendiknas nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka kreditnya
1
KUOTA NASIONAL, STANDAR DAN POLA REKRUTMEN MAHASISWA CALON GURU (DEMAND DRIVEN) INTELEKTUAL, MINAT, BAKAT, SIKAP, dan PHISIK STANDARISASI INPUT DAN KUOTA NASIONAL BELUM ADA ??
2
REKONSTRUKSI PENDIDIKAN AKADEMIK, PROFESI GURU dan PENATAAN LPTK
3
PERENCANAAN KEBUTUHAN, REKRUITMEN, DISTRIBUSI KUANTITAS DAN KUALITAS
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
4
KUALIFIKASI KOMPETENSI KINERJA KENAIKAN PANGKAT KARIR PKBG HARLINDUNG TUNJANGAN
DOMAIN PEMKAB/PEMKO (Diperlukan Standar Minimal Yang Berlaku Untuk Semua Kab /Kota)
85
N SM
UJI KOMPETENSI
INTERNALLY & EKSTERNALLY DRIVEN
N SM
Pembinaan karier dan kepangkatan Memastikan guru melaksanakan tugas profesional Menjamin bahwa guru memberi layanan pendidikan yang berkualitas
N SM
DIKLAT DASAR
DIKLAT LANJUTAN
PK
N SM
DIKLAT PENGEMBANGAN
INDIKATOR UTAMA
GURU PROFESIONAL
1. 2. 3.
No.
INDIKATOR
1. 2.
DAMPAK /INDIKATOR
1. 2. 3. 4.
Kompetensi Lulusan, Hasil Belajar Siswa (Nilai Rapor, UN dan Hasil Tes Standar Lainnya) Karya Prestatif Siswa dalam berbagai kompetisi Lokal, Nasional dan Internasional Kesinambungan Prestasi Siswa di PT atau bekerja melalui Penelusuran Alumni. Rekognisi Pihak Eksternal terhadap kualitas Siswa
3. 4.
Keteladanan Guru
(berbicara, bersikap dan berperilaku)
2005
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN PPG DALAM JABATAN
2016
PPG PRAJABATAN
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
88
89
= 15%
0
Chile Australia Israel Belgium (Fr.)3 Netherlands Italy Spain Mexico France Canada Ireland Luxembourg Portugal England Iceland Belgium (Fl.) Turkey OECD average Austria Denmark Japan Slovak Republic Germany Greece Norway Poland Hungary Indonesia Sweden2 Korea Czech Republic1 Slovenia Russian Federation Finland Estonia
1. Minimum number of hours per year. 2. Estimated because breakdown by age is not available. 3. "Ages 12-14" covers ages 12-13 only. Countries are ranked in descending order of the total number of intended instruction hours. Source: OECD. Table D1.1. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
90
Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time for 12-14 year-olds (2010)
Reading, writing and literature Modern foreign languages 100%
90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Turkey OECD average4 Germany Indonesia Denmark Hungary Canada Iceland Korea France Austria England Estonia Slovenia
Ireland
Greece
Russian Federation
Argentina3
Slovak Republic
Luxembourg2
Belgium (Fr.)1
Belgium (Fl.)
Rata-rata OECD adalah Bahasa 16%, Matematika 13%, IPA 12%. Dengan 38 jam pelajaran perminggu menjadi: Bahasa 6 jam, Matematika 5 jam, IPA 4,6 Countries arejam ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature.
Source: OECD. Table D1.2c. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012). 91
Portugal
Poland
Norway
Finland
Mexico
Japan
Israel
Spain
Italy1
Chile
Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time for 7-8 year-olds (2010)
Rata-rata OECD dengan 30 jam pelajaran perminggu adalah: Bahasa 9 jam, Matematika 6 jam, IPA 2 jam
Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature. Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2a. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
92
Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time for 9-11 year-olds (2010)
Reading, writing and literature Modern foreign languages 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Argentina4 Turkey Germany Italy Mathematics Other compulsory core curriculum Science Compulsory flexible curriculum
Indonesia5
Denmark
Canada
Hungary
Poland5
Iceland
Japan
Netherlands1
Russian Federation
Luxembourg2
OECD average3
Slovak Republic
Belgium (Fl.)3
Rata-rata OECD dengan 36 jam pelajaran per minggu adalah: Bahasa 8 jam, Matematika 5 jam, IPA 3 jam
Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature. Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2b. See Annex 3 for 93 notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
England1
Korea
Israel
Estonia
France
Austria
Greece
Spain
Slovenia
Portugal
Ireland
Norway
Mexico
Finland
Chile
Iran Turkey Saudi Arabia Thailand Chinese Taipei Indonesia Singapore Malaysia Morocco Japan
Korea, Rep.Of
54
38
42
79
64
Walaupun hampir semua materi IPA ada pada kurikulum, tetapi tidak semua memperoleh pelajaran tersebut. Menunjukkan banyak materi kurikulum yang tidak diajarkan . Hal ini sangat mungkin terkait dengan kemampuan profesi guru, mengajarkan apa yang mereka pahami, dan melompati yang mereka merasa kurang paham
Source: TIMSS 2011 International Science Report.
94
Saudi Arabia
Japan Singapore Malaysia Iran Chinese Taipei Thailand Indonesia Morocco
92
91 88 84 80 79 77 69 62
99
99 99 98 100 99 98 97 97
85
92 94 73 74 97 62 84 61
93
93 75 93 81 84 80 61 46
88
75 83 63 58 4 65 12 35
Mengingat tidak semua materi matematika TIMSS terdapat pada kurikulum, sehingga wajar apabila persentase siswa yang telah diajar materi TIMSS adalah rendah
Source: TIMSS 2011 International Mathematics Report.
95
Domain Topics
Number
1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. Computing, estimating, or approximating with whole numbers Concepts of fractions and computing with fractions Concepts of decimals and computing with decimals Representing, comparing, ordering, and computing with integers Problem solving involving percents and proportions Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences Simplifying and evaluating algebraic expressions Simple linear equations and inequalities Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII Simultaneous (two variables equations) Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations
Algebra
Geometry
Geometric properties of angles and geometric shapes Congruent figures and similar triangles Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface areas, and volumes 5. Points on the Cartesian plane 6. Translation, reflection, and rotation 1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs 2. Interpreting data sets 3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII Sumber : Kemdikbud, 2012. yang mengikuti TIMSS 96
Memberikan contoh peraturan perundang- undangan tingkat pusat dan daerah, seperti pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan merokok
Mendeskripsikan pengertian organisasi, contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi di sekolah Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama
Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional Mematuhi keputusan bersama Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di
lingkungannya
Sumber : Kemdikbud, 2012.
98
Matematika
IPA
100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Shanghai-China Singapore
Level 6
Level 5
Level 4 Korea
Hong Kong-China
Thailand
Japan
Chinese Taipei
Indonesia
Bahasa
Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3 saja, sementara negara lain banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan zaman penyesuaian kurikulum 99
2011
Intermediate High Advance
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
10
Turkey
2011
Intermediate High Advance
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
10
Turkey
Iran
2011
Intermediate High Advance
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebih dari 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
10
103
104
105
8.
9.
10. Buku guru terlalu simple, tidak ada contoh rubrik, diusulkan agar ada contoh untuk dibuku guru. Dibuku hanya ada contoh singkat, seperti pada buku matematika SMA Pada buku bahasa Indonesia SMA membahas tentang IPA, tetapi redaksinya merujuk pada sumber tahun 1984 yang konsepnya tidak sesuai. 11. Apakah dibolehkan anggota masyarakat membuat dan memperkaya buku yang diterbitkan pemerintah.
107
Beberapa Pertanyaan: 3/4 12. Disarankan adanya pedoman pelaksanaan untuk menindaklanjuti permendikbud 13. Bagaimana mekanisme sekolah yang akan menerapkan Kurikulum 2013 secara mandiri 14. Apakah di RPP harus mencantumkan 5 M, (Mengamati, Menanya, dst) 15. Kapan silabus dapat diterbitkan, karena penyusunan RPP merujuk pada silabus. 16. Apakah ada contoh RPP yang sesuai dengan karakteristik kurikulum 2013 17. Apakah sekolah boleh memfoto copy atau menggandakan sendiri buku guru dan siswa
108
18. Mohon kajian lebih lanjut terkait buku guru dan siswa, karena ditemukan beberapa kesalahan konsep seperti pada mata pelajaran matematika SMA. 19. Penilaian otentik perlu diekspose dan ada buku panduan tersendiri agar lebih jelas dan mudah diterapkan. 20. Perlunya panduan penyusunan RPP beserta contoh-contoh untuk masing-masing mata pelajaran dan pembelajaran tematik terpadu. 21. Fungsi guru BK dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 seperti apa? Terkait juga dengan posisi guru BK.
109
SEBAGAI AKADEMISI:
SEBAGAI MASYARAKAT: Adakah jaminan dengan Kurikulum 2013 maka pendidikan di Indonesia lebih terjangkau, berkualitas dan menjamin bahwa anak-anak Negeri bisa bekerja dan survive di negeri ini ? 110
B
INTEGRITAS, KOMPETENSI dan KINERJA GURU
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
111
Amanat UUD, UU Sisdiknas, PP 19 Daya Saing, Daya Sanding, Dan Kapasitas Adaptasi Kompetensi Abad 21 Bonus Demografi Filosofi Pendidikan Filosofi Kurikulum Teori Pengembangan Kurikulum Psikologi Perkembangan Data-data Empirik: TIMMS, PISA, PIRLS
Model Pelatihan Guru: Mengamati, menilai, m engevaluasi Menyusun, Mengemba ngkan Menghasilkan dan Menyajikan Melakukan dan mensimulasikan
Video Pembelajaran : Contoh dan Bukan Contoh Tematik Terpadu Pendekatan Scientific Inquiry/Discovery Learning Problem Based Learning Project Based Learning
Dukungan Berbagai Pihak Fakta Kompetensi Guru : UKG, PKG dan PKB Suasana Pembelajaran Rekruitmen dan Pengadaan Guru Kesesuaian Sistem Penilaian Dukungan Sarana dan Prasarana
Skenario dan Script yang utuh Guru Model yang memahami: Filosofi Kurikulum 2013 Buku Ajar Model dan Pendekatan Belajar sesuai Kurikulum 2013
112
HASIL
KOMPETENSI LULUSAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
LAYANAN
ISI
1. EVALUASI RUANG LINGKUP 2. EVALUASI KESESUAIAN, KECUKUPAN, KE DALAMAN DAN KELUASAN (STUDI BANDING INTERNASIONAL: REASONING)
PROSES
1. TEMATIK TERPADU 2. PENDEKATAN SAINTIFIK 3. INQIURY & DISCOVERY LEARNING 4. PROJECT BASED LEARNING 5. BAHASA SEBAGAI PENGHELA
PENILAIAN
1. AUTHENTIC 2. MENGUKUR TINGKAT BERPIKIR DARI RENDAH HINGGA TINGGI 3. MENGUKUR PROSES KERJA SISWA 4. TES DAN PORTFOLIO
PTK
1.KOMPETENSI GURU, KS ,PS. 2.KINERJA GURU, KS, PS 3.PEMBINAAN BERKELANJUTAN 4. REKRUT., PPA dan PPG
SARPRAS
1. KECUKUPAN DAN KESESUAIAN (USB, REHAB, PERAALATAN, PERPUST., ) 2. PEMANFAATAN 3. RESOURCE SHARING
PEMBIAYAAN
1. UNIT COST 2. SUMBER PENDANAAN 3. KECUKUPAN BOS, BSM, BOPTN 4. EFISIENSI PEMANFAATAN
PENGELOLAAN
1. MANAJEMEN PERUBAHAN 2. POLA KEPEMIMPINAN 3. POLA SUPERVISI
113
KERANGKA DASAR
Acuan Pengembangan Struktur di tingkat nasional Muatan Lokal di tingkat daerah KTSP
STRUKTUR
SILABUS
RPP
114
Konstruski yang holistik Didukung oleh Semua Materi atau Mapel Terintegrasi secara Vertikal maupun Horizontal
Dikembangkan Berbasis Kompetensi sehingga Memenuhi Aspek Kesesuaian dan Kecukupan Mengakomodasi Content Lokal, Nasional dan Internasional (antara lain TIMMS, PISA, PIRLS)
Menggunakan Pendekatan Saintifik, Karakteristik Kompetensi sesuai Jenjang (SD: Tematik Terpadu, SMP: Tematik Terpadu-IPA & IPS- dan Mapel, SMA : Tematik dan Mapel Mengutamakan Discovery Learning dan Project Based Learning
Berbasis Tes dan Non Tes (porfolio) Menilai Proses dan Output dengan menggunakan authentic assesment Rapor memuat penilaian kuantitatif tentang pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang sikap dan keterampilan Kecukupan
115
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
116
2
3 4 5 6
PT
SMA/K
SMP
SD
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).
118
SKL
MATERI AJAR
KOMPETEN SI INTI PENILAIAN KOMPETENSI DASAR PROSES BELAJAR
119
KETERAMPILAN
PENGETAHUAN
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan: 1. Perkembangan psikologis anak 2. Lingkup dan kedalaman materi 3. Kesinambungan 4. Fungsi satuan pendidikan 5. Lingkungan
120
KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, sa ntun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, d an peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara 121
Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan musyawarah Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, dan cinta perdamaian
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya. Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain
122
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata
Sumber : Kemdikbud, 2012.
123
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kerja spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kerja spesifik] sesuai bakat dan minatnya
Sumber : Kemdikbud, 2012.
125
Keterampilan
Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
KI-4
KI 2:Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
127 127
http://www.scotland.gov.uk/Publications/2004/11/20178/45862
12
HASIL PENGAMATAN :
Kemampuan Guru menganalisis KI & KD
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
129
Dalam proses perancangan dan pembelajaran alur yang digunakan adalah : bermula KI-3 KI 4 dan selanjutnya memberikan dampak terhadap terbentuknya KD pada KI-2 dan KI-1 Setelah KI-3 dan KI-4 tuntas dianalisis, lalu diturunkan materi yang relevan dan rancangan skenario pembelajaran termasuk penugasan dan penilaian. Berdasarkan aktivitas belajar dan penugasan tersebut dirancang indikator KD pada KI-1 dan KI-2 diintegrasikan
131
Contoh: Bahasa Indonesia: Mulai dari KD kelompok KI-3 : Memahami konvensi penulisan karya ilmiah
Indikator :
Memahami struktur karya ilmiah Memahami ciri kebahasaan karya ilmiah Memhami ciri isi karya ilmiah
132
Indikator :
Karya yang memenuhi struktur, ciri kebahasaan, dan ciri isi karya ilmiah Karya yang memenuhi originalitas dilihat dari sumber yang digunakan atau diacu Mempertahankan dan menjelaskan karya ilmiah tersebut
133
Kejujuran, rasa ingin tau, tanggung jawab, kritis, rasional Santun, empati, peduli,
134
Contoh: Matematika: Mulai dari KD dari KI-3 : memahami sifat-sifat grafik fungsi eksponensial dan logaritma
Indikator :
Membuktikan sifat Menurunkan sifat Menenetukan kecukupan dan keperluan grafik
135
Contoh: Matematika:
Menuju KD dari KI-4: Mampu menggambar atau menyajikan grafik fungsi eksponensial dan logaritma
Indikator :
Menentukan titik potong Menentukan nilai maksimum dan minimum Melukiskan grafik Membaca dan menerjemahkan grafik sesuai sifat2nya Menganalisis grafik untuk menentukan persamaan atau sebaliknya
136
Contoh: Matematika:
Menuju KD dari KI-4: Mampu menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan grafik fungsi eksponensial dan logaritma
Indikator :
Menggunakan grafik untuk menentukan : Perkembangan Bakteri Pertumbuhan Penduduk Bunga Uang
137
Indikator :
Konsistensi terhadap waktu Konsitensi terhadap panduan Konsistensi terhadap norma atau nilai yang telah ditetapkan sebelumnya Frekuensi ketepatan dan kebenaran tindakan
138
ANALISIS KESESUAIAN & KECUKPUAN SERTA KELUASAN DAN KEDALAMAN : Kemampuan Guru Menganalisis Materi Ajar
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
139
2
3
Matematika bukan berhitung: ada pola, bentuk, dll, PJOK-SBK juga bukan keterampilan psikomotorik, .... IPS dan IPA tidak mengenal bidang ilmu turunannya, diajarkan sebagai satu kesatuan dengan pembahasan yang kontekstual: -IPS melalui pemilihan tema modal pembangunan: SDL-I, SDA, SDM, SDS-B... -IPA melalui pemilihan tema objek IPA: klasifikasi, transformasi, interaksi,
140
Matematika ...1/2
No Kurikulum Lama
1 Langsung masuk ke materi abstrak
Kurikulum Baru
Mulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan rumus-rumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa mnggunakan tetapi juga memahami asal-usulnya) Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa angka [gambar, grafik, pola, dsb]
Banyak rumus yang harus dihafal untuk menyelesaikan permasalahan (hanya bisa menggunakan) Permasalahan matematika selalu diasosiasikan dengan [direduksi menjadi] angka
141
Matematika ...2/2
No
4
Kurikulum Lama
Tidak membiasakan siswa untuk berfikir kritis [hanya mekanistis] Metode penyelesaian masalah yang tidak terstruktur Data dan statistik dikenalkan di kelas IX saja
Kurikulum Baru
Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan Membiasakan siswa berfikir algoritmis Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data, dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan standar internasional Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan
142
Kurikulum Lama Materi disajikan terpisah antara Fisika, Kimia, dan Biologi Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar
Kurikulum Baru Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Fisika, Kimia, Biologi Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait dengan benda beserta interaksi diantara benda-benda tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam membentuk ikatan yang stabil.
143
Kurikulum Lama
Kurikulum Baru
Materi ilmu bumi dan anta- Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan riksa masih belum antariksa sesuai dengan standar internasional memadai [sebagian dibahas di IPS] Materi kurang mendalam dan cenderung hafalan Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya 144
Kurikulum Lama
Materi disajikan terpisah menjadi Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar
Kurikulum Baru
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi. Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh. Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya
Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian
145
Kurikulum Baru
Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks
146
Kurikulum Baru
Siswa tidak dikenalkan tentang aturan-aturan teks yang sesuai dengan kebutuhan
Siswa dikenalkan dengan aturanaturan teks yang sesuai sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana) Kurang Siswa dibiasakan untuk dapat menekankan pada mengekspresikan dirinya dan pentingnya ekspresi pengetahuannya dengan bahasa dan spontanitas yang meyakinkan secara spontan dalam berbahasa
147
Kurikulum Baru
Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata dan sikap keseharian.
149
MP
IPS
IPA
150
Bhs Indonesia Merujuk pada standar internasional (PIRL,). Berbasis teks, seimbang antara tulis dan lisan. Menekankan pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan. Menguasai kompetensi terkait teks: menyusun [melalaui pemahaman terhadap kaidah, struktur, dan konteks], membedakan, menilai, menyunting, menangkap makna, meringkas, menyajikan ulang dlm bahasa sendiri,.. Menekankan ekspresi dan spontanitas dalam berbahasa. Pengetahuan sbg konten
151
MP
PPKN
Bahasa Inggris
Idem Bahasa Indonesia dengan penekanan pada conversation, reading, writing practices. Mengasumsikan anak belum pernah belajar bahasa Inggris secara formal pada saat masuk Kelas VII.
152
MP
Seni Budaya
Prakarya Dibekali pengetahuan yang cukup tentang material, proses, dan alat beserta sumberdaya yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah karya. Menerapkan pengetahuan tersebut untuk terampil dalam berkarya dengan cara yang efektif dan efisien dengan cara menganalisis material, proses, dan alat yang diperlukan PJOK Integrasi antara pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. Bukan hanya keterampilan, tetapi harus ada pengetahuan yang mendasarinya, serta sikap yang harus dapat dibentuk melalui PJOK. Mengedepankan permainan yang menarik bukan aturan olahraga yang ketat.
153
154
155
156
157
4 5 6
Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyajikan, mencipta. Tugas dikaitkan dengan keterampilan yang harus dikuasai siswa Pembahasan berdasarkan tema akan lebih baik TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran semua mata pelajaran
158
REKONSTRUKSI PROSES PEMBELAJARAN : Kemampuan Guru Memilih dan Menerapkan Model Belajar :
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
159
160
3 4
161
Pola Pikir
Guru dan Buku Teks bukan satu-satunya sumber belajar Kelas bukan satu-satunya tempat belajar
2
3 4 5
6 7 8
Belajar dapat dari lingkungan sekitar Mengajak siswa mencari tahu, bukan diberi tahu Membuat siswa suka bertanya, bukan guru yang sering bertanya Menekankan pentingnya kolaborasi Guru dan siswa adalah rekan belajar Proses nomer satu, hasil nomer dua Teaching Tutoring
162
KETERAMPILAN
PENGETAHUAN
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan: 1. Perkembangan psikologis anak 2. Lingkup dan kedalaman materi 3. Kesinambungan 4. Fungsi satuan pendidikan 5. Lingkungan
163
SKL
MATERI AJAR
KOMPETEN SI INTI PENILAIAN KOMPETENSI DASAR PROSES BELAJAR
164
Communicating
Evaluating
Associating
Analyzing
Valuing
Experimenting
Applying
Responding
Questioning
Understanding
Accepting
Attitude (Krathwohl)
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Observing
Skill (Dyers)
Knowing
Knowledge (Bloom) 165
PENGUATAN PROSES
KOMPETENSI LULUSAN
LEARNING ACTIVITIES LEARNING OUTPUT LEARNING OUTCOMES LEARNING RESOURCE LEARNING ASSESMENT
KULTUR SEKOLAH
166
PENGUATAN PROSES:
KOMPETENSI LULUSAN
BUKU SISWA
BUKU GURU
CONTOH RPP
KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN ANALISIS DAN PEMILIHAN MATERI AJAR PEMILIHAN MODEL, MEDIA DAN SUMBER BELAJAR PERANCANGAN SKENARION PEMBELAJARAN PENILAIAN
VIDEO
PEMBELAJARAN
167
PENGUATAN PROSES:
NO PENDEKATAN/MODEL BELAJAR MODUL PELATIHAN
1. 2. 3.
4. 5. 6.
Tematik Terpadu Pendekatan Scientific Discovery/Inquiry Learning Problem Based Learning Project Based Learning Cooperative Learning
Konsep Dasar Succes Story/Fakta Empirik Penerapannya Langkaah Operasional Penerapan Evaluasi Yang Digunakan Video Pembelajarannya
168
BUKU KELAS I
Kelas Judul Buku
1. Diriku 2. Kegemaranku 3. Kegiatanku 4. Keluargaku TEMATIK 5. Pengalamanku 6. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri 7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku 8. Peristiwa Alam 9. Agama Islam dan Budi Pekerti 10. Agama Kristen dan Budi Pekerti 11. Agama Katholik dan Budi Pekerti AGAMA 12. Agama Hindu dan Budi Pekerti 13. Agama Budha dan Budi Pekerti 14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua 169
SISWA
KELAS I
GURU
BUKU KELAS IV
Kelas Judul Buku 1. Indahnya Kebersamaan 2. Selalu Berhemat Energi 3. Peduli terhadap Makhluk Hidup 4. Berbagai Pekerjaan TEMATIK 5. Menghargai Jasa Pahlawan 6. Indahnya Negeriku 7. Cita-Citaku 8. Daerah Tempat Tinggalku 9. Makanan Sehat dan Bergizi 10. Agama Islam dan Budi Pekerti 11. Agama Kristen dan Budi Pekerti 12. Agama Katholik dan Budi Pekerti AGAMA 13. Agama Hindu dan Budi Pekerti 14. Agama Budha dan Budi Pekerti 15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
SISWA
KELAS IV
GURU
170
SISWA
KELAS VII
GURU
171
SISWA
KELAS X
GURU
Catatan : Buku yang disediakan pemerintah adalah buku mapel wajib. Khusus tahun 2013 buku yang 172 disediakan hanya Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah Indonesia Sumber : Kemdikbud, 2012.
1. 2. 3. 4.
2 4 minggu
5.
6. 7.
Hari libur umum/nasional
Hari libur khusus Kegiatan khusus sekolah/madrasah
Maksimum 2 minggu
Maksimum 1 minggu Maksimum 3 minggu
8.
173
REKONSTRUKSI PENILAIAN: Kompetensi Guru untuk Memilih dan Menerapkan Sistem Penilaian yang sesuai.
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
174
KETERAMPILAN
PENGETAHUAN
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan: 1. Perkembangan psikologis anak 2. Lingkup dan kedalaman materi 3. Kesinambungan 4. Fungsi satuan pendidikan 5. Lingkungan
175
Jenis Penilaian
Penilaian otentik Penilaian diri
Pelaku
Guru Siswa
Waktu
Berkelanjutan
Tiap kali sebelum ulangan harian. Penilaian projek Guru Tiap akhir bab atau tema pelajaran Ulangan harian (dapat Guru terintegrasi dengan berbentuk penugasan) proses pembelajaran Ulangan Tengah dan Guru (di bawah Semesteran Akhir Semester koord. satuan pendidikan)
Merah: cara penilaian baru, Hitam: cara penilaian konvensional
Jenis Penilaian
Ujian Tingkat Kompetensi
Pelaku
Sekolah (kisi-kisi dari Pemerintah) Pemerintah (dengan metode survei)
Waktu
Tiap tingkat kompetensi yang tidak bersamaan dengan UN Tiap akhir tingkat kompetensi (yang bukan akhir jenjang sekolah)
Ujian Mutu Tingkat Kompetensi Ujian Sekolah Ujian Nasional sebagai Ujian Tingkat Kompetensi pada akhir jenjang satuan pendidikan.
8 9
Sekolah (sesuai Akhir jenjang sekolah dengan peraturan) Pemerintah (sesuai Akhir jenjang sekolah dengan peraturan)
1. Ujian Tingkat Kompetensi (yang bukan UN) Waktu: Tiap tingkat kompetensi 2. Ujian Sekolah Waktu: Akhir jenjang sekolah
Guru
Sekolah
Pemerintah
1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN) Waktu: Akhir jenjang sekolah 2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi Waktu: Tiap akhir tingkat kompetensi
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Siswa
Penilaian Diri Waktu: Sebelum ulangan harian
17
c. Pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, dan informatif.
Sumber : Kemdikbud, 2012.
179
Standar Penilaian: ...1/2 Cakupan : 1.Penilaian otentik. 2.Penilaian diri. 3.Portofolio 4.Tes 5.Ulangan. 6.Ujian Tingkat Kompetensi
Sumber : Kemdikbud, 2012.
180
181
182
4.Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi
informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.
Sumber : Kemdikbud, 2012.
183
Penilaian Keterampilan :
1.Tes praktik adalah penilaian keterampilan melakukan suatu
aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
185
UKG 2013: 47,84 Hasil Pelatihan Instruktur Nasional untuk Pengetahuan : secara agregat Pretest 53,00Posttest 63,92 (naik 20,6 %) terdiri dari :
1. 2. 3. Konsep Kurikulum : 49,2271,19 Analisis Materi Ajar : 55,9162,09 Perancangan Pembelajaran dan Pelaksanaannya: 53,9559,08
Hasil Pelatihan Guru Inti Pretet: 43,43 Posttest 53,45 (naik 23,66 %) terdiri dari :
1. 2. 3. Konsep Kurikulum : 36, 85 59,77 (naik 62,20 %) Analisis Materi Ajar : 46,92 53,58 (naik 14,21 %) Perancangan Pembelajaran dan Pengetahuan Praktik : 45,73 47,93 (naik 4,81 %).
186
49.22
21,97 [44,64%]
Post test 62.09
Pre test
53.00
Pre test
6,18 [11,05%]
53.94
5,14 [9,53%]
Pre test Post test
187 187
22.92 [62.20%]
6.67 [14.21%]
2.2 [4.81%]
24.04 [70.75%]
8.95 [20.57%]
Pre Test Rata Min Max Stdev N 53,00 15,00 85,00 11,16 544
B.Inggris MTK-SMA Sejarah-SMA MTK-SMK SeniBudaya IPA IPS MTK-SMP PJOK-SD Prakarya Sejarah-SMK B.Indo-SMk B.Indo-SMA PJOK-SMP PPKn B.Indo-SMP Tematik I
Post Test Rata 63.92 Min 32.50 Max 97.50 Stdev 10.40 N 542
Rata2 : 53.00
53.92 53.61 52.14 51.25 51.15 49.66 47.50 47.18 47.15 46.91 46.48
Rata2 : 63.92
57.81
56.03 55.68
Tematik IV
190
190
HASIL PELATIHAN GI
PRE TEST POST TEST
Pre Test
Pre Test Min Max Rataan Stdev 2,50 80,00 43,23 10,80
RATAAN : 43.23
RATAAN : 53.45
HASIL PELATIHAN GS
PRE TEST POST TEST
RATAAN : 40.1
RATAAN : 52.17
Hasil Pelatihan:
Hasil
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Kelas
Tematik Kelas I Tematik Kelas IV PJOK PPKn Bahasa Indonesia Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Bahasa Inggris Seni Budaya PJOK Prakarya Bahasa Indonesia Matematika Sejarah Bahasa Indonesia Matematika Sejarah Jumlah
Baik Sekali
2 4 4 1 7 1 2 2 4 4 31
Jumlah
39 43 21 34 24 37 36 30 35 29 27 25 26 24 32 28 27 18 535
193
63,92 (Total)
23,5% (peserta dg nilai kurang dan cukup)
< 30,0
Mengikuti pembinaan
32.286 peserta (11,5%)
KEPULAUAN RIAU PAPUA KALIMANTAN TIMUR SULAWESI SELATAN Rata-rata Nasional = 42,25
90.0 80.0
87.5
90.0
97.0
95.0 72.0
19/33 GORONTALO
SULAWESI UTARA BANGKA BELITUNG SUMATERA UTARA 32.6 SULAWESI BARAT JAMBI 2.0 KALIMANTAN BARAT MALUKU
0 10 20 30
51.3
50.0
49.1
1.0
SD
3.0
SMP
1.0
SMA
50.1 49.2 48.9 47.1 45.2 44.0 43.8 42.7 41.1 41.1 40.5 39.9 39.4 39.2 39.1 39.0 38.8 38.6 38.6 38.5 38.3 38.2 38.2 37.6 37.4 37.2 36.9 36.1 35.7 35.5 35.4 34.8 34.5
40
Standar Deviasi
11,82
9,27
11,36
12,86
12,07
16,71
8,83
195
50
195
avg
avg
<35 th
35-50 th
>50 th
Usia
Min
Stdev
<35 th
35-50 th >50 th Total
14,673
264,551 238,802 518026
0
0 0 0
13.30
12.96 12.22 13.09
196
Kab. Gresik
55
Kota Blitar
Kab. Sukabumi
50
154 Kab/Kota
45
40
337 Kab/Kota
35
30
Kab. Dogiyai
Kab. Mentawai
20 0 50 100 150
197
197
Rata-rata = 45.82
30000
25000 20000 15000 10000 5000 0 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60
100 95 90 85 80 75 70 65 60 55 50 45 40 35 30
93.00
94.00
Rata-rata Nasional =
24/33
47.70 49.75
45.82
51.23 45.84 42.05
TK
SD
SMP
SMA
SMK
YOGYA JATENG BABEL DKI JATIM SUMBAR JABAR KEPRI BALI BANTEN KALSEL PAPUA RIAU KALBAR NTB KALTIM BENGKULU PAPUA BARAT SUMSEL LAMPUNG JAMBI SUMUT SULTRA GORONTALO SULBAR SULUT SULTENG SULSEL KALTENG NTT MALUKU ACEH MALUT
Rata-rata Nasional :
45.82
53.60 50.41 48.25 47.93 47.89 47.21 46.81 45.68 45.50 44.96 44.37 44.24 43.86 43.72 43.69 43.65 43.28 42.52 42.30 42.27 42.10 42.06 41.86 41.79 41.59 41.53 41.45 41.18 41.14 41.05 40.00 38.88 38.02
65
70
75
80
85
90
95
100
198
Rata-rata = 47.84
UKG Maks Min Rata Stdev N 100,00 1,00 47,84 12,77 561.856
100 95 90 85 80 75 70 65 60 55 50 45 40 35 30
Rata-rata Nasional =
54.38 43.68
25/33
52.77 51.09
47.84
50.22
46.47
TK
SD
SMP
SMA
SMK
SDLB
YOGYA JATENG DKI JATIM BALI JABAR SUMBAR KEPRI KALSEL BABEL BANTEN KALTIM NTB BENGKULU KALBAR LAMPUNG SULSEL RIAU JAMBI KALTENG SUMUT PAPUA SUMSEL SULTRA GORONTALO SULUT NTT SULBAR NAD PAPUA BARAT SULTENG MALUKU MALUT
57.28 55.14 53.43 52.75 52.68 51.74 49.70 48.69 48.57 48.10 47.14 47.01 45.93 45.30 45.25 45.18 44.83 44.76 Rata-rata 44.27 Nasional : 44.00 47.84 43.57 42.44 42.16 42.15 42.05 42.02 41.60 41.24 40.91 40.66 40.01 37.97 36.19
199
No No Soal Indikator Jlh Benar Pedagogi 20 17 Mengurutkan langkah PTK 2,605 Menyeleksi metode pembelajaran yang sesuai dengan 21 61 2,570 pengetahuan awal peserta didik 22 64 Menentukan jenis pertanyaan 2,218 23 63 menjelaskan prinsip pengembangan kurikulum 1,529 menentukan langkah-langkah pembelajaran untuk 24 62 1,493 mencapai tujuan pembelajaran Profesional Menggunakan hukum pemantulan cermin dalam 52 49 2,302 perhitungan Menganalisis hubungan proses fotosintesis dan 53 29 2,295 respirasi Merumuskan hipotesis dari percobaan faktor yang 54 34 2,265 mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan Menggunakan hukum pemantulan dan pembiasan 55 78 1,825 dalam menentukan arah lintasan cahaya 56 69 Menganalisis rantai makanan 1,212 Jlh Soal = 80; Pd = 24, Pr = 56; Peserta: 8.631 org
Kategori SK SK
SK SS SS
SK SK SK SK SS
200
N0 No Soal Pedagogi 26 27 28 29 30 15 6 10 30 9
Indikator Disajikan beberapa pernyataan tentang berbagai pendekatan pembelajaran IPS terpadu, guru dapat mengidentifikasi pendekatan pembelajaran iPS terpadu yang mendorong peserta didikmemahami generalisasi atau hubungan antar konsep Disajikan rumusan kompetensi dasar matapelajaran IPS, guru dapat mengidentifikasi indikator yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Disajikanrumusan SK dan KD, guru dapat mendeskripsikan penyusunanrancangan pembelajaran yang lengkap untuk kegiatan di dalam kelas menguraikanprosedur sistemik penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matapelajaran IPS mengidentifikasi prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik sesuai dengan Permendiknas No 41 Tahun 2007 tentang standard proses menguraikan peran Indonesia dalam kerjasamadengan lembaga-lembaga internasional dalam aspek politik Disajikan indicator kelangkaan ekonomi,Guru mampumengidentifikasi hubungan antara kelangkaan sumber daya dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas mendeskripsikan perkembangan kehidupan masyarakat Indonesia pada masa madya (Islam) dalam aspek sosial-politik mendeskripsikan pembuatan sketsa dan peta wilayah yang mengambarkan objek geografi mendeskripsikan peristiwa Rengasdengkloksebagai peristiwa sejarah yang mendorong terwujudnya proklamasi kemerdekaan RI sebagai deklarasi terbentuknya NKRI Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 9.333 org
Jlh Benar
% Serap
Kategori
SK SK SK SK SK
Profesional 96 97 98 99 100 97 68 51 46 71 1,558 1,218 1,044 246 19 16.69 13.05 11.19 2.64 0.20 SS SS SS SS SS
201
N0 No Soal Pedagogi 20 21 22 23 24 75 67 70 69 74
Indikator Disajikan sebuah KDtertentuguru dapat menentukan sumber belajar yang tepat. Disajikan KDmenulis guru dapat memilih materi pembelajaran yang tepat Disajikan konteks pembelajaran menulis dengan KD tertentu guru dapatmemilih metode dan merancang pelaksanaan pembelajaran dengan benar. Disajikan gambar-gambar media pembelajaran menulis guru dapat menentukan KD yang sesuai dengan rancangan media tersebut. Disajikan konteks pembelajaran berbicara sastra dengan KD tertentu guru dapat menganalisis rancangan pembelajaran yang sesuai dengan KD tersebut. Disajikan penggalan pidato, guru dapat menentukan jenis komponen pidato yang sesuai dengan penggalan tersebut. Disajikan sebuah konteks diskusi, guru dapat memilih komponen diskusi yang seharusnya ada. Disajikan sebuah konteks penulisan karya ilmiah, guru dapat menentukan penulisan judul yang tepat. Disajikan tema sebuah karangan, guru dapat menentukan komponen isi karangan secara tepat. Disajikan konteks kelembagaan pembuat surat, guru dapat memilih penulisan kepala surat yang tepat. Jlh Soal = 100; Pd = 24, Pr = 56; Peserta: 9.407 org
Kategori SK SK SK SK SK
77
78 79 80
5
14 13 9
2,132
2,110 1,772 893
22.66
22.43 18.84 9.49
SK
SK SS SS
202
N0 No Soal Pedagogi 20 62
Indikator Diberikan suatu rumusan KD, indikator atau tujuan pembelajaran bahasa Inggris tertentu, guru dapat menentukan pendekatan, strategi, metode, atau teknik pembelajaran. Diberi pertanyaan tentang prinsip pengembangan kurikulum, guru dapat menentukan pilihan yang bukan termasuk prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. Diberi contoh tulisan siswa yang mengandung kesalahan tertentu, guru dapat menentukan kesulitan peserta didik dalam mempelajari keterampilan berbahasa Inggris Diberi suatu topik pembelajaran bahasa Inggris untuk pembelajaran teks tertentu, guru dapat menentukan bekal-ajar awal peserta didik yang diperlukan. Diberi contoh tulisan siswa yang mengandung kesalahan tertentu, guru dapat menentukan kesulitan peserta didik dalam mempelajari keterampilan berbahasa Inggris Diberi sebuah teks rumpang, guru dapat melengkapi teks tersebut dengan 3 kalimat yang tepat Diberi sebuah teks rumpang, guru dapat melengkapi teks tersebut dengan 5 kata yang tepat Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk announcement, guru dapat menentukan,gambaran umu,informasi tertentu, informasi rinci tersurat,informasi rinci tersirat, makna kata Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk announcement, guru dapat menentukan,gambaran umu,informasi tertentu, informasi rinci tersurat,informasi rinci tersirat, makna kata Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk letter, memo, guru dapat menentukan, gambaran umum, informasi tertentu,makna kata, tujuan komunikatif teks tersebut Jlh Soal = 80; Pd = 24, Pr = 56; Peserta: 11.467 org
Jlh Benar
% Serap
Kategori
4,222
36.82
SK
21
63
4,134
36.05
SK
22 23 24
60 58 59
SK SK SK
79
2,332
20.34
SK
80
1,093
9.53
SS
203
N0 No Soal Indikator Pedagogi 26 8 Menentukan langkah-langkah penyusunan silabus (SMP) Menentukan teknik penilaian proses dan hasil belajar 27 23 padaperistiwakegiatan pembelajaran (SMP/SMA) Menentukan macam bahan yang dapat digunakan untuk melakukan 28 29 refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan pada satu kompetensi dasar (KD) (SMA/SMA) Mengidenfikifasi kemampuan awal yang dibutuhkan siswa dalam 29 3 pembelajaran suatu topik/konsep matematika (SMP) 30 27
2,133
1,370 998 275
21.89
14.06 10.24 2.82
SK
SS SS SS
Menentukan komponen pembelajaranyang perlu diperbaiki berdasarkan hasil dari analisis hasil ulangan harian matematika (SMP/SMA)
Dapat menggunakan konsep rata-rata untuk menyelesaikan masalah (SMP) Menentukan keberadaan standar kompetensi, kompetensi dasar, atau indikator berdasarkan KTSP (SMP) Menentukan banyaknya bilangan dengan menerapkan aturan/kaidah pencacahan (SMP) Menganalisisgrafik fungsi gradien dari suatu fungsi yang diketahui grafiknya (SMA) Menggunakan nilai maksimum fungsi trigonometri dalam menyelesaikan masalah (SMA) Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 9.746 org
Profesional 96 97 98 99 100 44 77 60 56 66 2,188 2,174 1,963 1,437 1,413 22.45 22.31 20.14 14.74 14.50 SK SK SK SS SS
204
N0 No Soal Pedagogi 14 15 16 17 59 53 55 50
Indikator Menentukan tahapan dari langkah-langkah PTK, berdasarkan materi diskusi yang dilakukan oleh seorang guru dengan rekan sejawatnya. Menentukan saat yang tepat untuk mengambil keputusan memodifikasi strategi pembelajaran yang telah direncanakan dalam RPP. Menjelaskan salah satu prinsip penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar danmenengah Menjelaskan prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik. Menjelaskan alasan yang melandasi perlunya diterapkan pendekatan keterampilan proses dalam kegiatan pembelajaran. Menentukan percepatan rata-rata gerak seekor serangga yang bergerak setengah lingkaran dengan kelajuan yang konstan. Menjelaskan pengaruh tekanan terhadap titik lebur, titik beku, titik didih, dan titik embun, berdasarkan diagram PT. Menjelaskan kemungkinan gerak benda yang memiliki percepatan tetap. Menggambar grafik hubungan antara besar gaya Archimides dengan kedalaman dari sebuah batu yang dijatuhkan ke dalam air. Mengurutkan empat langkah pokok dalam PTKdengan benar. Jlh Soal = 60; Pd = 18, Pr = 42; Peserta: 1.594 org
Jlh Benar % Serap Kategori 279 268 158 125 17.50 16.81 9.91 7.84 SS SS SS SS
18
46
62
3.89
SS
Profesional 56 57 58 59 60 1 15 6 4 42 384 350 338 329 133 24.09 21.96 21.20 20.64 8.34 SK SK SK SK SS
205
N0 No Soal Pedagogi 10 11 12 13 10 11 1 13
Indikator
Kategori
SD SD SD SD SK SK SK
14 8 Profesional 66 67 70 34
Memfasilitasi berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi optimal. Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses hasil belajar kimia Mengetahui kesulitan belajar siswa dalam pelajaran kimia Menentukaninstrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. Memahami komponen-komponen dalam RPP.
68
69 70
57
59 32
Mengolah materi pelajaran kimia secara kreatif sesuai 500 dengan SKKD Memahami konsep/hukum/teori yang terkait dengan 364 termodinamika kimia dan sel elektrokimia Menggunakan representasi simbolik dalam 320 mendeskripsikan proses kimia Memahami struktur ilmu kimia dalam kaitannya dengan 267 ilmu alam yang lain. Memahami konsep/hukum/teori yang terkait dengan 99 termodinamika kimia dan sel elektrokimia Jlh Soal = 70; Pd = 14, Pr = 56; Peserta: 1.748 org
18.31
15.27 5.66
SS
SS SS
206
N0 No Soal Pedagogi 13 14 15 16 17 5 10 13
Indikator Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Mampu menentukan pengalaman belajar dalam Biologi yang harus diberikan pada siswa berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan Menunjukkan fakor-faktor yang harus diperhatikan ketika mengajukan pertanyaan kepada siswa Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrumen Memahami beberapa teori belajar dalam membelajarkan biologi
Kategori
SD SK SK SK
17
423
22.56
SK
Profesional 71 72 73 74 75 70 56 71 63 46 menganalisis fenomena yang terjadi berkaitan dengan faktor abiotik dan pengaruhnya terhadap proses 570 fotosintesis Menunjukkan komponen-komponen darah manusia 548 beserta fungsinya menganalisis mekanisme gerak pada hewan vertebrata 530 Mendeskripsikan struktur jaringan hewan Vertebrata dan 507 mengaitkannya dengan fungsinya Menerapkan pengertian gamet, genotip dan fenotip 391 Jlh Soal = 75; Pd = 17, Pr = 58; Peserta: 1.875 org 30.40 29.23 28.27 27.04 20.85 SK SK SK SK SK
207
N0 No Soal Pedagogi 26 27 28 29 13 21 30 12
Indikator memanfaatkan TI K dalampembelajaranmatapelajaranGeografidenganbenar menyususuninstrumenpenilaiandanevaluasi proses pembelajarandalammatapelajaranGeografidenganbenar menyusunprososal PTKuntukmeningkatkankualitaspembelajaranmatapelajaranGeografidenganbenar menggunakansumberbelajar yang relevandengankarakteristikpesertadidikuntukmatapelajaranGeografidalamrangka mencapaitujuanpembelajaransecarautuhdenganbenar melaksanakanpembelajaranmatapelajaranGeografi di dalamkelassesuaidenganrancanganpembelajaran (RPP) yang mendidikberdasarkanPermenDiknas No. 41/2007 tentangstandar Proses denganbenar Dideskripsikan objek pada peta, guru dapat menjelaskan jenissimbol yang digunakan untuk menggambarkan objek pada peta Disajikan informasi tentang bencana alam, guru dapat mendeskripsikan mitigasi bencana alam. Disajikan beberapa jenis penggunaan lahan, guru mengevaluasi jenis penggunaan lahan yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya pemanasan global. Mengidentifikasi karakteristik morfologi dasar laut berdasarkan kedalamannya melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan tepat Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 668 org
Kategori SS SS SS SS
30
11
56
8.38
SS
Profesional 96 97 98 99 100 75 42 58 61 95 158 137 134 57 36 23.65 20.51 20.06 8.53 5.39 SK SK SK SS SS
208
N0 Pedaogi
No Soal
Indikator menyusun rumusan masalah dengan disajikan uraian permasalahan dalam pembelajaran ekonomi Disajikan beberapa komponen , guru dapat menentukan yang termasuk komponen dalam format penyusunan RPP mengidentifikasi kegunaan dari kajin pustaka pada PTK, dengan disajikan beberapa uraian tentang kegunaan dari komponen PTK. memilih contoh aplikasi pembelajaran kontekstual, dengan disajikan 5 contoh aplikasi pembelajaran ekonomi. membedakan pengertian konfirmasi, elaborasi melalui disajikan contoh aplikasinya masingdalam pembelajaran ekonomi. Disajikan data jasa anggota, jasa modal, simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, pembelian dan penjualan koperasi, guru dapat menghitung sisa hasil usaha anggotanya Disajikan pernyataan tentang buku besar, guru dapat menentukan pernyataan yang merupakan fungsi buku besar Disajikan beberapa kebijakan moneter dan kebijakan fiskal, guru dapat menentukan yang termasuk kebijakan moneter Disajikan data neraca pembayaran , guru dapat menentukan neraca pembayaran defisit atau surplus Disajikan masalah yang dihadapi pemerintah (masalah kemiskinan/pemerataan pendapatan) di bidang ekonomi, guru dapat menentukan penyebab terjadinya masalah tersebut Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 2.027 org
Kategori
26
27 28 29 30
99
78 100 73 79
716
694 688 474 459
35.32
34.24 33.94 23.38 22.64
SK
SK SK SK SK
Profesional 96 97 98 99 100 68 48 23 39 14 545 399 376 342 310 26.89 19.68 18.55 16.87 15.29 SK SS SS SS SS
209
N0 No Soal Pedagogi 26 27 23 25
Indikator Disajikan wacana, guru melakukan evaluasi prosespembelajaran dengan benar Disajikan data, guru dapat menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial sesuai dengan panduan BSNP Disajikan pernyataan, guru dapat memilihpengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran sosiologi dengan benar Disajikan pernyataan, guru dapat menerapkanberbagai teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran sosiologi dengan benar menjelaskan pendekatan pembelajaran dengan benar Disajikan wacana, guru dapat menjelaskan pengertian globalisasi secara teoritis Disajikan wacana, guru dapat mengidentifikasi perubahan sosial dalam masyarakat sesuai dengan teori sosial menjelaskan masyarakat multicultural dengan benar Disajikan wacana, guru dapat mengidentifikasi tujuan lembaga sosial dengan benar Disajikan wacana, guru dapat menjelaskan fungsi norma dalam masyarakat secara tepat Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 766 org
Kategori SK SS
28
29
10
7
122
113 65 167 150 99 66 57
15.72
14.56 8.38 21.52 19.33 12.76 8.51 7.35
SS
SS SS SK SS SS SS SS
30 5 Profesional 96 97 98 99 100 78 34 67 80 39
210
N0 No Soal Pedagogi 19 20 22 95
Indikator Membuat tes proses pembelajaran tentang sikap nasionalisme Menyesuaikan materi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran IPS Memperjelas perencanaan dan pelaksanaan penilaian dan evaluasi dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Menggabungkan beragam asessmen dalam mengevaluasi tujuan pembelajaran IPA (produk, proses, dan sikap ilmiah) Memilih berbagai metode pembelajaran menulis permulaan yang dapat mengembangkan kemampuan dan kegemaran menulis siswa.
Kriteria SK SK
21
22 23
6
64 4
29,885
28,582 13,820
19.98
19.11 9.24
SS
SS SS
Profesional 96 56 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, 20,367 dan kecepatan Menganalisis dan menerapkan sifat-sifat segiempat 19,727 Merumuskan hakikat (pengertian, tujuan, jenis, dan 17,464 manfaat) membaca, dan menulis. Menilai prosa 16,777 Menganalisis karakteristik perkembangan bahasa anak usia SD 3,464 Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 149.547 org 13.62 SS
97 98
99 100
54 7
19 1
13.19 11.68
11.22 2.32
SS SS
SS SS
211
N0 25 26 27
No Soal 15 29 23
Indikator Mengurutkan tahapan bermain peran dalam kegiatan pengembangan di TK/PAUD. Merinci karakteristik PTK Menjelaskan jenis-jenis penilaian di PAUD Memberi contoh kesulitan anak TK dalam bidang pengembangan nilai-nilai agama dan moral, fisik, bahasa, dan sosial-emosional. Memberikan contoh aplikasi prinsip belajar dengan bermain yang terkait dengan berbagai bidang pengembangan Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan kognitif anak TK Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan sosial-emosional anak TK Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan sosial-emosional anak TK Menganalisis pembelajaran matematika bagi anak usia dini Menerapkan metode komunikasi dengan peserta didik
Kriteria SK SK SK
Pedagogi
28
4,812
19.87
SS
29
4,383
18.10
SS
Profesional 96 97 98 99 100 62 65 66 31 26 6,228 5,602 4,796 4,316 3,873 25.72 23.13 19.80 17.82 15.99 SK SK SS SS SS
212
No 1
IPA Prov Bali DS 56.38 53.41 53.12 52.91 51.65 Prov DIY
IPS DS 48.46
B.INDO Prov Babel 47.99 50.21 Jateng 47.82 49.69 Bali 46.60 49.00 DKI 46.12 48.47 Jatim DS 50.61
B.INGG Prov Bali 49.28 DIY 48.98 DKI 48.92 Jateng 47.65 Jatim DS 51.25
MATEMATIKA Prov Bali 45.33 Jateng 44.24 DIY 44.15 Jatim 44.11 DKI DS 51.25 Bali
Jateng Jabar
Sumbar
Banten
5 4 3 2 1
40.03 39.84
Sulut Pabar
37.23 36.94
NAD
37.57
213
4
5
DKI
Jatim
62.82
58.84
Kalbar
Sulbar
57.34
56.35
DIY
Jabar
55.77
54.27
Jateng
Jabar
63.31
63.20
Lampg
DIY
60.54
60.26
Malut
39.78
Pabar
44.51 44.13
Sulut Papua
40.21 Maluku 40.17 38.77 37.19 34.45 Malut Pabar Sulut Jambi
49.57 Sulteng 49.14 49.12 46.87 39.90 Malut Jambi Babel NAD
31.09 Maluku
214
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
215
6.1
ARSITEKTUR PELATIHAN
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
216
MENILAI ATAU MENGEVALUASI HASIL YANG PERNAH DILAKUKAN SEBELUMNYA (termasuk menganalisis tayangan video dan materi ajar)
BERDISKUSI ATAU MENGEMUKAKAN HASIL EVALUASI SERTA BEKERJA MENYUSUN YANG TERBAIK SESUAI HASIL DISKUSI
Setiap peserta diklat wajib membawa : Guru membawa beberapa RPP yang pernah disusun dan digunakan di sekolah Pengawas dan Kepala sekolah membawa hasil supervisi akademik dan manajerial yang dilakukan selama ini
Pemaparan PP oleh Instruktur diintegrasikan pada saat diksui sesuai konteks dan kebutuhan.
Para Instruktur dan peserta secara voluntir dan atas penunjukan selalu berupaya melakukan simulasi (menunjukkan contoh dan bukan contoh)
217
Peer Teaching; membiasakan guru untuk bertanya dan membangkitkan kemampuan siswa untuk bertanya
Refleksi
Guru Inspiratif yang mampu melakukan pembelajaran kontekstual untuk Post mengembangka n siswa yang Test produktif, kreatif, inovatif, afektif (mampu menerapkan kurikulum 2013)
PreTest
Rancangan Pembelajaran
(8 Jam Pel.)
Praktik Terbimbing
(24 Jam Pel.)
Rasional Pengembangan Kurikulum 2013 Elemen Perubahan SKL, KI, dan KD Strategi Implementasi
SKL, KI, dan KD Buku Siswa Buku Guru Panduan Analisis Lembar Kerja Analisis Buku
Panduan telaah RPP Panduan Penyusunan RPP Konsep Scientific Aproach, Discovery Learning, Project Based Learning
218
NARA SUMBER NASIONAL, INSTRUKTUR NASIONAL, GURU INTI, DAN GURU SASARAN
6 REGION LPMP PPPPTK
JAKARTA
JAKARTA
NS
IN
GURU IN
GI
GURU IN
(Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional)
GS
GURU SASARAN
WI
PPPPTK - LPMP (Penulis Bahan
Pelatihan)
GURU INTI
(Guru sasaran yang terpilih sebagai Guru Inti)
GURU IN
(Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional)
DOSEN
Penulis Bahan Ajar Non Penulis Bahan Ajar
DOSEN
Penulis Bahan Ajar
MASTER TRAINING (Mengawasi, Memantau, Mensupervisi Klinis dan Melaporkan Proses Pelatihan
219
LPMP PPPPTK
NS
Pejabat Kemdikbud Ahli Pendidikan Praktisi Pendidikan Unsur lain
IN
KS/PS IN
(KS/PS sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional)
KS/PS SASARAN
WI
PPPPTK LPMP Dan KS/PS (Penulis Bahan Pelatihan)
DOSEN
Penulis Bahan Ajar Non Penulis Bahan Ajar
DOSEN
Penulis Bahan Ajar
220
Tiga tujuan utama, yakni (1) bagaimana cara mengubah sikap guru pada pelatihan ini, (2) pengetahuan apa saja yang harus dikuasai, dan (3) keterampilan apa saja yang harus dilatihkan
Bagaimana cara mengubah sikap guru ? PERUBAHAN SIKAP (MINDSET) KETERAMPILAN MERANCANG RPP KETERAMPILAN MELAKUKAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MELAKUKAN EVALUASI
INDIKATOR
Menunjukkan perlilaku mendukung kurikulum 2013 Berinsiatif untuk berkreasi dalam menrancang impelementasi kuriukulum 2013 Berinsiatif untuk melakukan sosialisasi kurikulum 2013 Perubahan Mindset Pemutaran berbagai best practice pembelajaran yg inspiratif Filosofi Perubahan Kurikulum, Standar Nasional Pendidikan, dan Konsep Kurikulum 2013
Memilih model belajar yang relevan Memilih media belajar yang relevan Menetapkan output belajar untuk mendukung kompetensi siswa Menetapkan alat evaluasi yg relevan
Menerapkan pendekatan saintifik Menerapkan pendekatan project based, problem based, inquiry learning Menerapkan penggunaan alat evaluasi dengan benar
MATERI
Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Dokumen SKL, KI, KD
Latihan menerapkan pendekatan saintifik Latihan menerapkan pendekatan project based, problem based, inquiry learning Mengalisis tayangan video Melaksanakan simulasi, peer teaching Observasi menggunakan APKG Melakukan refleksi
PROSES/ AKTIVITAS
Menilai RPP guru lain Diskusi rambu-rambu penyusunan RPP Identifikasi dan diskusi SKL, KI, KD Menyusun RPP
221
Kualitas Proses
Perubahan Sikap
Kemauan Dan Kegigihan Melatih Diri Selama Pelatihan Merancang Melaksanakan Mengevaluasi
222
KOMPONEN
Jumlah 1 Tim
NARA SUMBER
3 Orang
INSTRUKTUR NASIONAL
3 Orang
GURU INTI
3 Orang
GURU SASARAN
40 Org/Kls
Komposisi
Dosen, Penulis Buku, Penulis Bahan Pelatihan, dan Guru (Guru Sasaran yg dipilih sebagai IN)
SMP
Guru Inti (Guru Guru Sasaran Sasaran yang dippilih dari Guru Sasaran sesuai Kriteria)
NO 1
JENJANG SMA SMK Mapel Tematik Terpadu + Mapel Mapel Tematik Terpadu + Mapel Mapel
Mapel
223
: 29 Juni 3 Juli 2013 : Hotel di Jakarta : oleh Mendikbud : oleh Narasumber Nasional dengan predikat Lulus dan Tidak Lulus : Ditandatangani oleh Mendikbud
224
: 4 8 Juli 2013 : di 6 Regional (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makasar) : oleh Eselon 2 di Lingkungan Badan PSDMPKPMP : oleh Instruktur Nasional dengan predikat Lulus dan Tidak Lulus : Ditandatangani oleh Kepala Badan PSDMPKPMP
225
: 9 -13 Juli 2013 : di LPMP Provinsi : oleh Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota : oleh Guru Inti : Ditandatangani oleh Penyelenggara Pelatihan (LPMP dan P4TK) 226
6.1
MATERI PELATIHAN
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
227
Analisis Materi Ajar Konsep Pendekata Scientific Model Pembelajaran (Project Based Learning, Discovery/Inquiry Learning) Konsep Penilaian Autentik pada Proses danHasil Belajar Analisis Buku Guru dan Buku SIswa
Model Rancangan Pembelajaran Penyusunan RPP Perancangan Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar Praktik Pembelajaran Terbimbing Simulasi Pembelajaran Peer Teaching Pendampingan
228
Jenjang SD
Kelas I Kelas IV
Jenjang SMP
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Pendidikan Jasmani dan Olah Raga (PJOK) Seni Budaya Prakarya
Bahasa Indonesia Sejarah Matematika
229
2. 3. 4. 5. 6.
7. KS/PS-2: 8. KS/PS-3:
9. KS/PS-4:
231
233
2. PS-2: 3. PS-3:
4. KS/PS-1:
5. KS/PS-2: 6. KS/PS-3: 7. KS/PS-4:
235
6.3
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
236
Post Tes (Materi Umum Kur) dan Pre Tes (Materi KS/PS)
Penilaian Proses (Sikap, keterampilan, pengetahuan) Penilaian Proses (Sikap, keterampilan, pengetahuan) 237
3.
Analisis Buku Guru dan Buku Siswa Penyusunan RPP Perancangan Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar Jumlah Butir Tes
16 butir
40 butir
238
Keterampilan peserta pelatihan yang dinilai mencakup indikator kinerja esensial yang terdiri atas:
DASAR PEMBERIAN SKOR UNTUK GURU KELAS DAN GURU MATA PELAJARAN
No 1.
Pencapaian Indikator Indikator keterampilan dicapai hanya melalui proses mengamati, mencontoh, dan meniru; maka dinilai: Indikator keterampilan dicapai melalui proses berdiskusi, berdialog, dan bertanya jawab; maka dinilai: Indikator keterampilan dicapai melalui proses bereksperimen, ujicoba, dan pembuktian; maka dinilai: Indikator keterampilan dicapai melalui proses kegiatan perbaikan dan koordinasi dengan beragam sumber; maka dinilai: Indikator keterampilan dicapai melalui proses kegiatan menyusun, membuat, dan menghasilkan produk secara natural; maka dinilai:
skor 59 60 69 70 79 80 89
2.
3.
4.
5.
90 100
240
PENILAIAN SIKAP
Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sikap peserta pelatihan dalam berbagai aspek diantaranya: sikap menerima dan menghargai pendapat orang lain, ketelitian, keseriusan (bersunguh-sungguh), kreatifitas, komunikasi dengan orang lain, tanggunjawab dan kerja sama dengan orang lain. Aspek sikap yang dinilai: 1. Kerjasama
2. Disiplin
3. Tanggungjawab Indikator penilaian: 1. Menerima materi pelatihan. 2. Melaksanakan tugas individu dan kelompok. 3. Berinteraksi dengan narasumber/ fasilitator. 4. Berinteraksi dengan teman sejawat. 5. Mengemukakan pendapat, bertanya, dan menjawab
241
SM (Sering Memperlihatkan)
MT (Mulai Tampak) BT (Belum Tampak)
80 89
70 79 60 69
242
PREDIKAT NILAI AKHIR UNTUK PESERTA PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL, GURU INTI, GURU/KS/PS SASARAN
Sekor 85 100 75 84 65 74 64
243
Nilai kelulusan ditentukan oleh nilai sikap, nilai keterampilan dan nilai pengetahuan. Pembobotan nilai dilakukan dengan cara sebagai berikut. Nilai Akhir Kelulusan
a. Batas kelulusan untuk peserta pelatihan instruktur nasional dan guru inti adalah 75. b. Guru , KS dan PS sasaran dikelompokkan berdasarkan jenjang perolehan kompetensi Penghitungan skor akhir kelulusan dilakukan dengan rumus sebagai berikut. NA = {(NS x 40%) + (NK x 60%)} x 70% + (TA x 30%) Keterangan: NA NS NK TA : : : :
Kategori Nilai Nilai Sikap (NS) Nilai Keterampilan (NK) Nilai Pengetahuan Bobot 30% 40% 30%
Nilai Akhir Rerata Nilai Sikap dari semua mata pelatihan Rerata Nilai Keterampilan dari semua mata pelatihan Nilai Tes Akhir (Tes Pengetahuan) 244
KELULUSAN Instruktur Nasional dan Guru Inti yang memenuhi syarat kelulusan menerima sertifikat kelulusan yang dikeluarkan oleh Badan PSDMPK dan PMP. Batas kelulusan adalah sebagai berikut: a. Batas kelulusan untuk peserta pelatihan instruktur nasional dan guru inti adalah 75.
6.4
PENDAMPINGAN
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
246
DESAIN PENDAMPINGAN
247
KS Sasaran
Guru Inti
Melakukan Pendampingan
KS/Guru yang masih memerlukan peningkatan pemahaman terhadap implementasi kurikulum 2013
PS Sasaran
248
KS S
GS
Alur Pendampingan
Alur Pelatihan
249
RENCANA PENDAMPINGAN
PENGAWAS SEKOLAH
Pendampingan
IN 1
JULI
ON
JULI SEPT
IN 2
OKT
ON
OKT - DES
KEPALA SEKOLAH
Pendampingan
IN 1
JULI
ON
JULI-SEPT
IN 2
OKT
ON
OKT - DES
250
6.5
PEMINATAN
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
251
KONSEP PEMINATAN
Kelompok peminatan dimulai pada awal masuk kelas X. Peminatan tidak sama dengan penjurusan. Guru BK/Konselor sebagai pendidik yang bertugas membantu peserta didik mencapai perkembangan yang optimal dipandang mempunyai tanggung jawab yang lebih terhadap peminatan peserta didik.
252
SMA
3. Kelompok Mata Pelajaran C = 16 JP (PEMINATAN AKADEMIK) a. Matematika dan Ilmu Alam b. Ilmu Sosial c. Bahasa 4. Matapelajaran pilihan pendalaman dan atau perluasan = 6 JP
SMK
3.Kelompok Mata Pelajaran C=28 JP PEMINATAN AKADEMIK DAN VOKASI) Bidang studi keahlian = 8 Program studi keahlian =45 Kompetensi keahlian =141 4. Tahapan dan Penanggulangan Disiplin
253
MEKANISME DAN PROSEDUR PEMINATAN Setelah mempertimbangkan daya tampung sekolah maka mekanisme dan prosedur peminatan dilakukan sebagai berikut: 1. Pada hari pertama sekolah Guru BK memandu siswa untuk mengisi foormulir yang akan dikonsultasukan dengan orang tua 2. Sekolah melakukan pengolahan data nilai dan minat siswa 3. Berdasarkan hasil pengelohaan data nilai dan minat siswa diperoleh kemungkinan: a. Jika nilai UN peminatan sejalan dengan minat pilihan siswa maka siswa ditempatkan pada kelompok minatnya b. Jika nilai UN peminatan tidak sesuai dengan minat maka penetapan peminatan dikonsultasikan dengan guru BK
255
C
KEPEMIMPINAN, KULTUR dan MANAJEMEN SEKOLAH
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
256
Skala Implementasi
No
1
Jenjang Satuan
SD
Kelas 2013
I
II III IV 2%
Tahun 2014
100%
100% 100%
2015
100%
100% 100% 100%
2%
V
VI 2 SMP VII VIII IX 3 SMA/SMK X XI 10% 4%
100%
100% 100% 100% 100%
100%
100% 100% 100% 100% 100% 100%
XII
100%
257
GURU
PROSES BELAJAR Tematik Terpadu Pendekatan Scientific Problem dan Project Based learning
SISTEM EVALUASI Quality Control Motivator Accountability Seleksi Diagnostik Legitimasi 258
Indikator Keberhasilan
Lebih produktif, kreatif, inovatif, afektif Lebih senang belajar
Pendidik dan Lebih bergairah dalam melakukan proses pembelajaran Tenaga Lebih mudah dalam memenuhi ketentuan 24 jam per Kependidikan minggu Manajemen Satuan Pendidikan Negara dan Bangsa Masyarakat Umum Lebih mengedepankan layanan pembelajaran termasuk bimbingan dan penyuluhan Terjadinya proses pembelajaran yang lebih variatif di sekolah Reputasi internasional pendidikannya menjadi lebih baik
Memiliki daya saing yang lebih tinggi, sehingga lebih menarik bagi investor
Memperoleh lulusan sekolah yang lebih kompeten Dapat berharap kebutuhan pendidikan akan dipenuhi oleh sekolah (tidak perlu kursus tambahan)
259
UIK Pusat
memantau
melapor melapor
Sekolah+Guru
Pendampingan
memantau
Guru Inti
melapor
26
Fisik: jadwal, kuantitas, kualitas Substansi: Kebenaran, Kelengkapan, Kesesuaian, Keterbacaan, Estetika
Dokumen
Buku
Sekolah
Fisik: jadwal, kuantitas, kualitas Substansi: administrasi, pengaturan fasilitas, manajemen, budaya
Guru
Pelatihan: jadwal, kuantitas, kualitas Pemahaman: materi, aktivitas, pembelajaran, penilaian 26
Evaluasi
Dokumen
Siswa
Buku
Produk
Hasil
Guru
Publik Sekolah
Sekolah
Guru
262
6.6
Pesan Terakhir :
1.MENJADI MODEL BAGI GURU 2.MEMPERBANYAK CONTOH UNTUK DITIRU DAN DIKEMBANGKAN GURU
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
263
264
265
266
Guru menerapkan strategi pembelajaran yang mendidik. a. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai. b. Melaksanakan pembelajaran secara runtut. c. Menguasai kelas dengan baik. d. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual. e. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant effect). f. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan.
267
b
c d f g.
268
269
a.
b. c. d. e.
271
272
273
Karakteristik :
peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja; adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta didik; peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan atau tantangan yang diajukan; peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab untuk mengakses dan mengelola informasi untuk memecahkan permasalahan;
274
Karakteristik :
Proses evaluasi dijalankan secara kontinyu; Peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan; Produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif; dan Situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan.
275
Beberapa hambatan implementasi : Pembelajaran Berbasis Proyekmemerlukan banyak waktu yang harus disediakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek. Banyak orang tua peserta didik yang merasa dirugikan, karena menambah biaya untuk memasuki system baru. Banyak instruktur merasa nyaman dengan kelas tradisional ,dimana instruktur memegang peran utama di kelas. Ini merupakan suatu transisi yang sulit, terutama bagi instruktur yang kurang atau tidak menguasai teknologi. Banyaknya peralatan yang harus disediakan, sehingga kebutuhan listrik bertambah.
276
Keunggulan :
Meningkatkan motivasi belajar, mendorong kemampuan untuk melakukan pekerjaan penting. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Membuat peserta didik lebih aktif dan berhasil memecahkan masalah kompleks. Meningkatkan kolaborasi. Mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi. Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber. Memberikan pengalaman mengorganisasi proyek, alokasi waktu dan sumber-sumber lain untuk menyelesaikan tugas. Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata. Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengumpul informasi ,mengolah sesuai pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata. Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan.
277
Kelemahan: Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah. Membutuhkan biaya yang cukup banyak. Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas tradisional, di mana instruktur memegang peran utama di kelas. Banyaknya peralatan yang harus disediakan. Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan. Ada kemungkinanpeserta didikyang kurang aktif dalam kerja kelompok. Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan
278
Langkah Operasional:
279
280
281
SKOR (1 - 5)
282
PENDEKATAN SCIENTIFIC
284
Langkah Pembelajaran
Kegiatan Belajar
Kegiatan Belajar
-Melakukan eksperimen -membaca sumber lain selain buku teks -mengamati objek/kejadian/ aktivitas -wawancara dengan nara sumber
Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
286
Mencipta
287
288
DAFTAR TEMA
Memilih tema untuk setiap kelas sesuai kriteria pemilihan tema Merumuskan tema dengan frasa yang menarik Memilih KD dari setiap mata pelajaran yang sesuai dengan tema yang ditetapkan
Menyusun Silabus (merumuskan kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian dan alokasi waktu)
SILABUS
Pendidikan Seni Budaya dan Desain Menyanyikan lagu dengan gerak tangan dan badan sesuai dengan tinggi rendah nada. (KI 4)
Indahnya Kebersamaan
Penjasorkes Menunjukkan disiplin, kerjasama, toleransi, belajar menerima kekalahan dan kemenangan, sportif dan yanggung jawab, menghargai perbedaan (KI 2)
Bahasa Indonesia Membaca teks tentang berbagai topik, membuat pertanyaan, dan menuliskan gagasan pokok (KI 3) Membaca dan menemukan makna kata dalam kamus /ensiklopedia (KI 3)
Matematika Menaksir jumlah uang untuk berbelanja atau jumlah dan jenis benda yang diperlukan untuk suatu kegiatan amal sehingga sesuai kebutuhan (K2)
PPKn Menghargai kebhinnekatunggalikaan dan keragaman agama, suku bangsa (pakaian tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, dan upacara adat), sosial ekonomi di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat sekitar. (KI 1)
FKIP: Unila
Implementasi KK-2013: sangat tergantung dengan kondisi daerah keutuhan informasi KK-2013 Kunci Keberhasilan : Guru, KS dan PS sayangnya rekruitmen KS dn PS belum berbasis kompetensi (ada grand design sesuai Permen) Sikap : thinking skill creative thinking Pengaruh sikap di luar sekolah setting dunia anak :rumah, sekolah masyarakat di negara liberal akan lebih mudah mengajarkan hal-hal yg berkenaan dengan liberalisme seberapa besar dampak masyarakat ?? Model pelatihan : bagaimana jika guru diberikan hak untuk menentukan keinginannya ? Dalam konteks implementasi, dapatkah kita melakukan survey untuk menentukan apa yang secara objektif dibutuhkan oleh guru
FKIP : Unpas
Konsekuensi perubahan KK-2013 terhadap kurikulum LPTK misalnya LPTK tidak menghasilkan guru IPA dan IPS Buku siswa IPA : masih parsial sehingga guru belum mampu mengintegrasikan temanya belum pas Kurikulum sebagai dokumen vs implementasi bagimana dengan intervensi politik KK2013, political driven kah atau quality driven ?
FKIP: UNS
IPS terpadu tetapi praktiknya tetap terpisah meski guru sudah dilatih tetap mengalami kesulitan untuk mengintegrasikan IPS Bagaimana penilaian sikap ?? Misalnya pengetahuan PPKN baik tetapi sikapnya tidak baik, bagaimana ?
UNM
Esensi KK-2013: ada pada KK sebelumnya sebagai resep yg ditentukan oleh koki kegagalan ada pada gurumassiv (bagaimana menjadikannya menjadi kebiasaan) pendampingan menjadi wajib
Unes:
Tingkat penerimaan terhadap kurikulum 2013: cara membangun keberterimaan: beberapa tulisan di koran justru berseberangan mencerdaskan atau mengkritisi sayangnya jika menerima lebih dahulu informasi itu seolah-olah benar usul : perlu ada tulisan dari badan untuk semua media cetak di daerah
UPI :
PLPG : kompetensi inti atau output PLPG itu apa ? Bagaimana jika penilaian PLPG diperkuat tanpa ada intervensi oleh siapapun ? Akhirnya guru justru tidak menunjukkan sikap sebagai guru?? Bagaimana kriteria secara nasional ??
UNY :
KK-2013 : perubahan kurikulum mengakibatkan guru kagetan?? Fakta TIMSS menunjukkan guru belum mampu (sedikit pesimistik) Usul : pelatihan yang masih sangat minim dan sangat temporer ? perlu pelatihan yang berkelanjutan memberdayakan LPMP dan LPTK
UNY :
Kesulitan guru : menampilkan 3 kompetensi di kelas (perubahan guru kebiasaan budaya). Mampukah guru menampilkan ketiganya di kelas Bagaimana model monevnya ?
FKIP UNS
Dynamic curriculum : keniscayaan untuk guru profesional perlu dukungan media massa karena itu pemerintah perlu menjelaskan tentang filosofi dst perlu ada proteksi regulasi (minimal PP, jika mungkin UU) sehingga tidak mudah untuk diubah Perlu kerjasama Badan dengan LPTK untuk mengembangkan berbagai proses pembelajaran yang kreatif untuk mendukung KK-2013 Strategi PLPG yang membangkitkan semangat dan motivasi guruJika tingkat kelulusan PLPG semakin rendah, bagaimana sikap kita ?
UNILA
Ujian Nasional : apakah KK 2013 msh memberlakukan UN ? UN harus memenuhi semua aspek Prodi Kimia : KK 2013 mengarah pd pembangunan kreativitas ? Mampukah guru kita ? Memerlukan guru yang inspiratif, mampu membangun imajinasi siswa ? Perubahan kurikulum : hanya menyerahkan set nya saja, mind nya tidak. Usul : berbicaralah dengan bahasa kalbu, bagaimana jika diubah sekuensnya ? Dampak otonomi pendidikan apa upaya ?