You are on page 1of 313

Implementasi Kurikulum 2013

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013


1

ASPEK IMPLEMENTASI KURIKULUM: A PERUBAHAN MIND SET B KETERAMPILAN DAN KOMPETENSI GURU C
KEPEMIMPINAN, KULTUR DAN MANAJEMEN SEKOLAH

A
PERUBAHAN MINDSET
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

PERGESERAN POLA PIKIR


Berpikir linier sistemik Berpikir parsial holistik Berpikir objek konektivitas (keterkaitan) Berpikir hierarkhis jaringan (networking) Berpikir struktur proses
Meyakinkan mengapa harus berubah mindset? (Mengapa orang sukses ? Sebab mindset diset menjadi orang sukses (mencapai kesuksesan) Bagaimana melakukannya ? Insiatif memerlukan kesdaran Guru Pengaruh eskternal memerlukan TOKOH PANUTAN
HABIT/ BUDAYA

Mindset Guru sebagai Profesi

Bekerja pragmatis paradigma ibadah


MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
WUJUD TINDAKAN : MENGIKUTI TOKOH PANUTAN

POLA PIKIR
Sumber : Kemdikbud, 2012.

FAKTA PERUBAHAN KURIKULUM

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

Perkembangan Kurikulum di Indonesia


1947 Rencana Pelajaran Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai 1968 Kurikulum Sekolah Dasar

1975 Kurikulum Sekolah Dasar


1994 Kurikulum 1994

2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

2013

Kurikulum 2013

1945 1955

1965

1975

1985

1995

2005

2015

1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar


Sumber : Kemdikbud, 2012.

1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP)

1984 Kurikulum 1984

1997 Revisi Kurikulum 1994

2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

SAAT INI :2013 KURIKULUM


PT SMA/K SMP SD
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).

RAPOR SAAT INI HANYA MELAPORKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN (KECUALI SEKOLAH TERTENTU).

akibatnya

AKTIVITAS PEMBELAJARAN DIREDUKSI MENJADI KEGIATAN PENGETAHUAN SAJA

Kompetensi yang seharusnya dimiliki siswa :


SIKAP, PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN

PENILAIAN JUGA DIREDUKSI MENJADI HANYA MENGANDALKAN TES

Tidak memotivasi siswa


GAGAL MEMBANGUN KREATIVITAS LULUSAN DAYA SAING LULUSAN DAN BANGSA

Tidak memberi efek terhadap perbaikan pembelajaran Tidak memberi informasi yang akurat bagi stakeholders (orang tua, dunia kerja dan masyarakat)
8

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013


PERANCANGAN PROSES PEROLEHAN KOMPETENSI (PROSES BELAJAR) DAN MATERI

ARSITEKTUR INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI

RANCANGAN PROSES PENILAIAN PENGADMINSTRASIAN

PELAPORAN KOMPETENSI SISWA (RAPOR)

PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH : JADWAL, KALENDER PENDIDIKAN, POLA SUPERVISI, SISTEM PERENCANAAN, PEMINATAN, KULTUR, AKTIVITAS PENGENDALIAN, REVITALISASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER, DSB.

PELATIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS: PENETAPAN DESAIN : PERUBAHAN MIND SET KETERAMPILAN MENERAPKAN KURIKULUM 2013 PENETAPAN MATERI PENETAPAN PESERTA, NS, IN, GI dan GS SISTEM EVALUASI dan PENJAMINAN MUTU

RAPOR SEKOLAH DASAR ...1/3

1. Pengetahuan
Mengingat dan memahami pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahu tentang: - dirinya, - makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya - benda-benda lain di sekitarnya

Aspek

Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol terkait kemampuan anak dalam tiap muatan pelajaran dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya.
10

Catatan

RAPOR SEKOLAH DASAR ...2/3

2. Keterampilan Menyajikan kemampuan mengamati, menanya, dan mencoba dalam: - bahasa yang jelas, logis dan sistematis - karya yang estetis - gerakan anak sehat - tindakan anak beriman dan berakhlak mulia

Aspek

Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya.
11

Catatan

RAPOR SEKOLAH DASAR ...3/3

3. Sikap Aspek

Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya. Menunjukkan Diisi oleh guru dalam kalimat perilaku jujur, positif tentang apa yang disiplin, tanggung menonjol dan apa yang perlu jawab, santun, usaha-usaha pengembangan peduli, percaya diri, untuk mencapai kompetensi dan cinta tanah air yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya.
12

Catatan

RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA...1/4

Capaian
No
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (Nama guru) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (Nama guru) Bahasa Indonesia (Nama guru) Matematika (Nama guru) Ilmu Pengetahuan Alam(Nama guru) Ilmu Pengetahuan Sosial (Nama guru) Bahasa Inggris (Nama guru) Catatan: SB : Sangat Baik 1 4 (kelipatan 0,33) 1 4 (kelipatan 0,33) SB, B, C, K (diisi oleh Guru) Disimpulkan secara utuh dari sikap peserta didik dalam Mapel (Deskripsi Koherensi) (diisi oleh Wali Kelas didahului diskusi dengan semua guru)

Mapel

Pengetahuan Keterampilan

Sikap Sosial dan Spiritual


Dalam Mapel Antarmapel

2
3 4 5 6 7

B : Baik

C: Cukup

K: Kurang

13

RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA...2/4

Capaian :
No Kelompok B
1 Seni Budaya (Nama guru) Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (Nama guru) Prakarya (Nama guru)

Mapel

Pengetahuan

Keterampilan

Sikap Sosial dan Spiritual


Dalam Mapel Antarmapel Disimpulkan secara utuh dari sikap peserta didik dalam Mapel (Deskripsi Koherensi) (diisi oleh Wali Kelas didahului diskusi dengan semua guru)

Catatan: SB : Sangat Baik

B : Baik

C: Cukup

K: Kurang

14

RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ...3/4 Deskripsi :


No. Mapel Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Kompetensi Catatan

Matematika

Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial dan spiritual Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial dan spiritual Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial dan spiritual Pengetahuan Aljabarnya lemah, perlu ditingkatkan dalam hal Keterampilan Sikap sosial dan spiritual

15

RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ...4/4

Deskripsi :
No. Mapel Kelompok B 1 Seni Budaya Kompetensi Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial dan spiritual Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial dan spiritual Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial dan spiritual Catatan

Pendidikan Jasmani, Olahj Raga, dan Kesehatan Prakarya

Catatan:
Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan melalui pembelajaran remedi sebelum memasuki semester berikutnya. Dinyatakan tidak naik kelas bila terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada kompetensi pengetahuan, keterampilan,dan/atau sikap belum tuntas/belum baik. 16

Creating Characterizing/ Actualizing Organizing/ Internalizing

Communicating

Evaluating

Associating

Analyzing

Valuing

Experimenting

Applying

Responding

Questioning

Understanding

Accepting
Attitude (Krathwohl)
Sumber : Kemdikbud, 2012.

Observing
Skill (Dyers)

Knowing
Knowledge (Bloom) 17

Buku berbasis aktivitas untuk semua jenjang sekolah, terutama untuk SD/MI Tiap pembahasan menggunakan pendekatan kontekstual (idealnya transdisipliner) Mengajak siswa untuk mencari tahu berdasarkan konteks pembahasannya Pendekatan terpadu untuk buku SD/MI dan IPA-IPS SMP/MTs Tiap pembahasan mencakup tiga ranah kompetensi: pengetahuan, keterampilan, sikap Tiap bab/tema memuat satu atau lebih projek untuk dikerjakan dan disajikan siswa
Sumber : Kemdikbud, 2012.

18

Memuat kompetensi, isi, proses dan penilaian (self explain dan siswa dapat melakukan self assesment) Bukan content based tetapi activity based Memuat penilaian capaian pembelajaran secara bertahap mulai review [ulasan], exercise [latihan], problem [pemecahan masalah], challenge [tantangan yang membutuhkan pemikiran mendalam], dan project [kegiatan bersama dalam memecahkan permasalahan yang membutuhkan dukungan sumber lainnya]. Menekankan penggunaan bahasa yang jelas, logis, sistematis. Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak, tetapi juga harus konkret dalam bentuk tindakan nyata
Sumber : Kemdikbud, 2012.

19

HAKIKAT PERUBAHAN KURIKULUM

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

20

Bonus Demografi Sebagai Modal Indonesia 2045


"Bonus Demografi" 100 tahun kemerdekaan

SDM Usia Produktif Melimpah


Sumber : Kemdikbud, 2012.

Kompeten

Transformasi Melalui Pendidikan Tidak Kompeten

Beban Pembangunan

8 SNP
21

Modal Pembangunan

-Kurikulum - PTK -Sarpras -Pendanaan -Pengelolaa n

DIMENSI PENGEMBANGAN KURIKULUM


ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAAN Perrenialism Essentialism Progressivism RPJMN 2010-2014 Reconstructionism PENDIDIKAN EVALUASI KURIKULUM: Penetapan Konteks dan Tujuan Pemilihan Model Pelaksanaan Revisi Kurikulum
FILOSOFI KURIKULUM 2013 : UU Sisdiknas Pasal 1 Butir 1 dan 2 : Hakikat Pendidikan : peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kompetensi yang berakar pada nilainilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.

SEKTOR

Perubahan metodologi pembelajaran Penataan kurikulum INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010 Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa

TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM : UU Sisdiknas

Pasal 4 : azas, prinsip, sistem, proses, budaya, pola, dan pengendalian mutu. Pasal 3 : fungsi (mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa) Teori berbasis Kecakapan pekerjaan organisasi isi dan kompetensi sebagai pribadi yang dewasa kepemilikan sikap, keterampilan, pengeta-huan secara holistik, atau formal, valuasional dan praksiologi.

NO
1.

STANDAR
KOMPETENSI LULUSAN

URAIAN
Dikembangkan sesuai tuntutan kekinian Indonesia dan masa depan sesuai kebutuhan. Diurai atas kecukupan dan kesesuaian dengan kompetensi. Dirancang berbasis kompetensi dengan pendekatan scientific Berbasis proses dan output dengan teknik tes dan non tes (portfolio).

KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM DIKEMBANGKAN BERDASARKAN ASPEK RELEVANSI (Pasal 38 UU Sisdiknas)

2. 3. 4.

ISI PROSES PENILAIAN

KURIKULUM 2013 (KBK): Penyempurnaan Standar : KOMPETENSI LULUSAN, ISI, PROSES, dan PENILAIAN 22

....Indonesias economy has enormous promise... .... Indonesias recent impressive economic performance is not widely understood ....

Perlu dipersiapkan social engineering

Perlu peningkatan akses, kualitas dan relevansi pendidikan

Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesias Potential (McKinsey Global Institute, 2012)

23

Pengaruh Kualitas Pendidikan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Indonesia

Kualitas pendidikan berpengaruh positif thd pertumbuhan ekonomi dengan koefisen kontribusi hampir 2 kali Untuk negara dengan PDB /Kapita dibawah rata-rata dunia, koefisien ini bernilai lebih tinggi yaitu 2.28 Kualitas pendidikan berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja

World Bank, Education Quality and Economic Growth, 2009

24

Pergeseran Paradigma Pembangunan


s/d Dekade 1980an Pembangunan Ekonomi Berbasis Sumberdaya
Sumber Daya Alam sebagai Modal Pembangunan

Dekade 1990an-2010an Pembangunan Ekonomi Berbasis Pengetahuan


Pengetahuan sebagai Modal Pembangunan

Dekade 2020an dst Pembangunan Kesejahteraan Berbasis Peradaban Peradaban sebagai Modal Pembangunan

Pendidikan

Pendidikan

Sumber Daya Manusia sebagai Beban Pembangunan Penduduk Sebagai Pasar/Pengguna

SDM Berpengetahuan sebagai Modal Pembangunan Penduduk Sebagai Pelaku/Kontributor

SDM Beradab sebagai Modal Pembangunan Penduduk Sebagai Kreator/Disiminator

Kekayaan Pengetahuan

Kekayaan Pengetahuan

Kekayaan Peradaban

Pendidikan, dalam jangka panjang, adalah faktor tunggal paling menentukan melebarnya jurang kesenjangan, oleh karena itu investasi dalam bidang pendidikan adalah cara logis untuk menghilangkan kesenjangan tersebut 25

Pembangunan Kesejahteraan Berbasis Peradaban


Modal Individu Modal SosialBudaya Modal Sistem Pemerintahan Modal Pengetahuan/ Keterampilan
Global Prosperity Index menempatkan Indonesia pada urutan ke 63, dengan modal sosial-budaya menempati urutan ke 27
Sumber : Kemdikbud, 2012.

Modal Peradaban

Modal SDM
-Sikap -Keterampilan -pengetahuan

Terwujud Melalui Keutuhan ASK

Pembangunan Kesejahteraan
26

Pendidikan, Bahasa, dan Kebudayaan


Utuh (pengalaman) Interaksi Tuhan Internalisasi IPTEK Pendidikan Eksistensi Abstraksi Ekspresi

Manusia
-Pikiran -Perasaan -Logika -Etika -Estetika - Spiritua lita

Pengetahuan

Masyarakat

Bahasa
Seni

Budaya

Alam

Pembudayaan Aktualisasi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Membentuk Insan Indonesia yang Beradab


Kompetensi Inti IV (SD/MI): Menyajikan Pengetahuan yang dimiliki dengan bahasa yang jelas, logis, sistematis, dengan karya yang estetis, dan dengan tindakan yang mencerminkan anak beriman dan berakhlak mulia 27 Sumber : Kemdikbud, 2012.

Peradaban

Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21


Ciri Abad 21 Model Pembelajaran
Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah [menanya], bukan hanya menyelesaikan masalah [menjawab] Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir analitis [pengambilan keputusan] bukan berfikir mekanistis [rutin] Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah

Informasi
(tersedia dimana saja, kapan saja)

Komputasi
(lebih cepat memakai mesin)

Otomasi
(menjangkau segala pekerjaan rutin)

Komunikasi
(dari mana saja, ke mana saja)

Sumber : Kemdikbud, 2012.

28

Kerangka Kompetensi Abad 21


Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Kehidupan dan Karir Fleksibel dan adaptif Berinisiatif dan mandiri Keterampilan sosial dan budaya Produktif dan akuntabel Kepemimpinan&tanggung jawab
Pembelajaran dan Inovasi Kreatif dan inovasi Berfikir kritis menyelesaikan masalah Komunikasi dan kolaborasi Informasi, Media and Teknologi Melek informasi Melek Media Melek TIK

Kerangka ini menunjukkan bahwa berpengetahuan [melalui core subjects] saja tidak cukup, harus dilengkapi: -Berkemampuan kreatif - kritis -Berkarakter kuat [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif, adaptif,...] Disamping itu didukung dengan kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,...
29

Kerangka Kompetensi Abad 21


Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Mendukung Keseimbangan penilaian: tes standar serta penilaian normatif dan sumatif Menekankan pada pemanfaatan umpan balik berdasarkan kinerja peserta didik Membolehkan pengembangan portofolio siswa

Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain termasuk portofolio siswa. Disamping itu dierlukan dukungan lingkungan pendidikan yang memadai

Menciptakan latihan pembelajaran, dukungan SDM dan infrastruktur Memungkinkan pendidik untuk berkolaborasi, berbagi pengalaman dan integrasinya di kelas Memungkinkan peserta didik untuk belajar yang relevan dengan konteks dunia Mendukung perluasan keterlibatan komunitas dalam pembelajaran, baik langsung maupun online

30

Grafik Hubungan Inovasi dan Daya Saing


7

Indonesia
Competitiveness Score 5 4 3 2 1 0 0
Sumber:

y = 0,051x + 1,6176 Koef Korelasi = 0,91

GCI: Global Competitiveness Index ICI: Innovation Capability Index

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Innovation Score
World Economic Forum. The Global Competitiveness Report 20122013. Augusto Lpez-Claros. The Innovation for Development Report 20102011.

31

Koef Korelasi = 0,84

Source: Martin Prosperity Institute. 2011. Creativity and Prosperity: The Global Creativity Index.

32

ESENSI PERUBAHAN KURIKULUM

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

33

ESENSI KURIKULUM 2013: ...1/4


SAAT BERTINDAK : PROSES PEMBENTUKAN :

SIKAP

PENGETAHUAN KETERAMPILAN

MEMANDU

MENDAHULUI PEMBENTUKAN (DIINTEGRASIKAN DALAM AKTIVITAS PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN

PENGETAHUAN KETERAMPILAN

SIKAP
DITUANGKAN DALAM RPP DAN DILAKUKAN DALAM PEMBELAJARAN

DIBIASAKAN (DIBUDAYAKAN) DAN DIAMATI ATAU DINILAI

Pembentukan Kompetensi Melalui Pembelajaran dan Pemanfaatannya


Belajar Bagaimana
Belajar Mengapa

Belajar Apa

Keterampilan

Pengetahuan

Keterampilan

Sikap

Pengetahuan

Pembelajaran K-S-A
Sumber : Alkaff, 2012.

Sikap Pemanfaatan A-S-K

35

ESENSI KURIKULUM 2013: ...2/4


KONDISI SAAT INI
Kompetensi : sikap, pengetahuan dan keterampilan belum secara jelas diurai , bahkan cenderung dipersepsi menjadi kognitif, afektif, dan psikomotorik saja. Tidak digunakan memandu materi ajar. Dominan pada pengetahuan Aktivitas pembelajaran hanya domain pengetahuan Penilain dominan menggunakan tes Rapor cendrung hanya melaporkan kompetensi bidang pengetahuan

menuju

KURIKULUM 2013
Kompetensi : sikap, pengethuan dan keterampilan diurai menjadi KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4, yang memandu penetapan materi Perpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan Aktivitas pembelajaran didesain pada 3 ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan Penilain menggunakan tes, obervasi, portfolio dan penilaian sikap Rapor berisi komponen sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dilengkapi dengan deskripsi kualitiatif 36

ESENSI KURIKULUM 2013: ...3/4


KONDISI SAAT INI
Di SD diajarkan berbasis mata pelajaran, padahal tidak didukung oleh terori pendidikan dan teori psikologi yang berlaku Di SMP diajarkan kelompok IPA dan IPS secara parsial Tidak tampak integrasi antar jenjang pendidikan sehingga jenjang sebelumnya seolah-olah bukan prasyarat untuk jenjang berikutmya. Bahasa tidak mampu memandu mapel yang lain sebab kompetensi terpenting dalam bahasa tidak dilatihkan secara memadai Meninggalkan kaidah metodologi ilmiah dan tidak kokoh berpijak pada kaidah pendidikan sehingga pemilihan model tidak akurat

menuju

KURIKULUM 2013
SD : tematik terpadu, SMP tematika terpadu + Mapel, SMA/SMK : berbasis mapel (tematik boleh saja sampai PT) IPA dan IPS masih menggunakan pola tematik terpadu Kompetensi antar jenjang diintegrasikan sehingga tampak berkesinambungan Pembelajaran bahasa yang berbasis teks akan mendorong kemampuan berbahasa sejak dini Mengutamakan pendekatan saintifik yang mengantarkan siswa tidak berhenti pada pengetahuan tetapi berlanjut ke keterampilan dan pembentukan sikap. 37

KETERPADUAN ANTAR JENJANG dan TEMATIK TERPADU

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

38

4/4
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusam, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

PT

SMA/K

SMP SD TEMATIK TERPADU

(Semua Muatan kecuali agama)

TEMATIK TERPADU (IPA dan IPS) + MAPEL

TEMATIK + MAPEL (Integrasi Pendidikan Menengah SMA dan SMK)

TEMATIK + MATA KULIAH

39

PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 1/3

Pendidik dan peneliti meyakini bahwa anak melihat dunia sebagai suatu keutuhan yang terhubung, bukannya penggalan-penggalan yang lepas dan terpisah. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada] Walaupun sekolah dasar dirancang dengan menggunakan mata pelajaran dengan definisi kompetensi yang berbeda satu dengan yang lain [seperti pada KBK 2004 dan KTSP 2006], mapel tertentu akan menghasilkan keluarankeluaran yang sama dengan mapel lainnya. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada] Mapel-mapel yang berbeda tersebut, ternyata sangat banyak keterkaitan satu sama lain [sebagaimana tampak pada rumusan kompetensi dasar KTSP 2006]. Dengan demikian keterpaduan konten pada berbagai mapel dan arahan bagi siswa untuk dapat membuat keterkaitan antar mapel akan memperkuat pembelajaran siswa. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada]
Sumber : Kemdikbud, 2012.

40

PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 2/3


Kurikulum terpadu sebagai panutan dalam tematik terpadu adalah salah satu pendekatan pembelajaran dimana kompetensi [pengetahuan, keterampilan, dan sikap] dari berbagai mapel digabungkan menjadi satu untuk merumuskan pemahaman yang lebih mendalam dan mendasar tentang apa yang harus dikuasai siswa. Telah banyak peneliti pendidikan yang menekankan pentingnya pembelajaran terpadu seperti Susan Drake, Heidi Hayes Jacobs, James Beane and Gordon Vars, dll yang menyatakan bahwa kurikulum adalah terkait, terpadu, lintas disiplin, holistik, dan berbagai istilah lain yang memiliki arti yang sama. James Beane lebih jauh menekankan When we are confronted in real life with a compelling problem or puzzling situation, we dont ask which part is mathematics, which part is science, which part is history, and so on. Instead we draw on or seek out knowledge and skill from any and all sources that might be helpful
Sumber : Kemdikbud, 2012.

41

PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 3/3


Bagi sekolah dasar yang menganut sistem guru kelas, tematik terpadu akan memberikan banyak keuntungan antara lain:
Fleksibilitas pemanfaatan waktu dan menyesuaikannya dengan kebutuhan siswa Menyatukan pembelajaran siswa, konvergensi pemahaman yang diperolehnya sambil mencegah terjadinya inkonsistensi antar mata pelajaran Merefleksikan dunia nyata yang dihadapi anak di rumah dan lingkungannya

Selaras dengan cara anak berfikir, dimana menurut penelitian otak mendukung teori pedagogi dan psikologi bahwa anak menerima banyak hal dan mengolah dan merangkumnya menjadi satu. Sehingga mengajarkan secara holistik terpadu adalah sejalan dengan bagaimana otak anak mengolah informasi.

Sumber : Kemdikbud, 2012.

42

Sruktur Kurikulum

43

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ...1/15

Struktur Kurikulum merupakan pengorganisasian Kompetensi

Inti, Kompetensi Dasar, muatan Pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar pada
setiap satuan pendidikan dan program pendidikan.

44

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 2/15


PAUDNI
PENDIDIKAN DASAR SD/MI/SDLB

SMP/MTs/SMPLB
PENDIDIKAN MENENGAH : SMA/MA/SMALB/SMK/MAK PENDIDIKAN NON FORMAL

45

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 3/15


PAUDNI : berisi program pengembangan pribadi

anak.
SATUAN PENDIDIKAN DASAR : berisi muatan

umum (muatan nasional untuk satuan pendidikan; dan muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan lokal)
SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas: a. muatan umum (muatan nasional untuk satuan pendidikan; dan muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan lokal) b. muatan peminatan akademik; c. muatan peminatan kejuruan; dan d. muatan pilihan lintas minat/pendalaman minat. PENDIDIKAN NONFORMAL : berisi program pengembangan kecakapan hidup.

46

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 4/15 SD/MI, SDLB atau bentuk lain yang sederajat terdiri atas muatan: 1. Pendidikan Agama; 2. Pendidikan Kewarganegaraan; 3. Bahasa; 4. Matematika; 5. Ilmu Pengetahuan Alam; 6. Ilmu Pengetahuan Sosial; 7. Seni Dan Budaya; 8. Pendidikan Jasmani Dan Olahraga; 9. Keterampilan/Kejuruan; Dan 10.Muatan Lokal.
(dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan program pendidikan).

47

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 5/15


SMP/MTs, SMPLB atau bentuk lain yang

sederajat terdiri atas muatan : 1. pendidikan agama; 2. pendidikan kewarganegaraan; 3. bahasa; 4. matematika; 5. ilmu pengetahuan alam; 6. ilmu pengetahuan sosial; 7. seni dan budaya; 8. pendidikan jasmani dan olahraga; 9. keterampilan/kejuruan; dan 10.muatan lokal.
(dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan program pendidikan). 48

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 6/15

PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas :


a. muatan umum untuk SMA/MA, SMALB dan SMK/MAK; b. muatan peminatan akademik SMA/MA dan SMK/MAK; c. muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMA/MA, SMALB; d. muatan peminatan kejuruan untuk SMK/MAK; dan e. muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMK/MAK.
49

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 7/15


PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas :

a. muatan umum untuk SMA/MA, SMALB dan SMK/MAK; terdiri atas muatan : 1. pendidikan agama; 2. pendidikan kewarganegaraan; 3. bahasa; 4. matematika; 5. ilmu pengetahuan alam; 6. ilmu pengetahuan sosial; 7. seni dan budaya; 8. pendidikan jasmani dan olahraga; 9. keterampilan/kejuruan; dan 10. muatan lokal
50

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 8/15 PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : b. Muatan peminatan akademik

SMA/MA atau bentuk lain yang sederajat terdiri atas:

1. matematika dan ilmu pengetahuan alam; 2. ilmu pengetahuan sosial; 3. bahasa dan budaya; atau 4. peminatan lainnya.

51

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 9/15


PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : Muatan peminatan kejuruan SMK/MAK bentuk lain yang sederajat terdiri atas:

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

(Ketentuan lebih lanjut mengenai muatan peminatan akademik dan muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat SMA/MA, SMALB serta muatan peminatan kejuruan dan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMK/MAK diatur dalam Peraturan Menteri).

teknologi dan rekayasa; kesehatan; seni, kerajinan, dan pariwisata; teknologi informasi dan komunikasi; agribisnis dan agroteknologi; bisnis dan manajemen; perikanan dan kelautan; atau peminatan lain yang diperlukan masyarakat.

52

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 10/15 PENDIDIKAN NONFORMAL terdiri atas : a. Struktur Kurikulum pendidikan nonformal berisi program pengembangan kecakapan hidup yang mencakup keterampilan fungsional, sikap dan kepribadian profesional, dan jiwa wirausaha mandiri, serta Kompetensi dalam bidang tertentu. b. Struktur Kurikulum pendidikan nonformal terdiri atas struktur kurikulum: 1. satuan pendidikan nonformal; dan 2. program pendidikan nonformal.
(Ketentuan lebih lanjut mengenai Struktur Kurikulum pendidikan nonformal diatur dalam Peraturan Menteri)

53

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 11/15 Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang Peserta Didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan Pengembangan Kompetensi dasar. Kompetensi Inti dimaksud pada mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan Pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan. 54

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 12/15

Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar, atau mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi inti.
Kompetensi Dasar dikembangkan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar, mata pelajaran atau mata kuliah sesuai dengan

55

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 13/15


Beban belajar memuat:
1. jumlah jam belajar yang dialokasikan untuk Pembelajaran suatu tema, gabungan tema, mata pelajaran; atau 2. keseluruhan kegiatan yang harus diikuti Peserta Didik dalam satu minggu, semester, dan satu tahun pelajaran. (2) Beban belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. kegiatan tatap muka; b. kegiatan terstruktur; dan c. kegiatan mandiri.

56

KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH:

... 14/15

PENDIDIKAN MENENGAH : Keterpaduan antar jenjang Keterpaduan dalam Pendidikan Menengah

SMA/MA /SMALB

SMK/ MAK

MUATAN UMUM (SEBAGAI COMMON GROUND) 57

KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH: ... 15/15


SIKAP

PENDIDIKAN MENENGAH:
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Kewrganegaraan, Bahasa, Matematika, IPA, IP S, Seni dan Budaya, Penjasor, Keterampilan/ Kejuruan dan Muatan Lokal.

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

SMA/MA 1 2 3 4

SMK/MAK 1 2 3 4 5 6 7 8

PEMINATAN SMA/MA

PEMINATAN SMK/MAK

58

Dasar Pertimbangan Penetapan Struktur Kurikulum 2013

59

SD
Semua muatan pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama [saintifik] melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain [cross curriculum atau integrated curriculum]

SMP
Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan]

SMA/SMK
Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] dengan penekanan yang berbeda Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas

Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas

Sumber : Kemdikbud, 2012.

60

SD
Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya Tematik Terpadu untuk Kelas I VI

SMP
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge

SMA/SMK
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge

Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....

Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....

Sumber : Kemdikbud, 2012.

61

SD

SMP

SMA/SMK

TIK merupakan sarana pembelajaran, diperguna kan sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain

SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait dasardasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang studi], didalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan pendalaman

Sumber : Kemdikbud, 2012.

62

PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD 2013


Struktur Kurikulum Sekarang
No Komponen A Matapelajaran 1 Pend. Agama 3 3 3 I II III IV V VI

Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas IV-VI)


No Komponen A Kelompok A 1 Pend. Agama 2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS B Kelompok B 1 Seni Budaya & Prakarya 2 Pend. Jasmani, OR & Kes. Jumlah No Komponen A Kelompok A 1 Pend. Agama 2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS B Kelompok B 1 Seni Budaya & Prakarya 2 Pend. Jasmani, OR & Kes. Jumlah I 4 5 8 5 II III IV

Tematik
3 4 7 6 3 3 3 4 7 6 3 3

V VI

2 Pend. Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Seni Budaya & Ketrpln. Pend. Jasmani, OR & 8 Kes. B Muatan Lokal C Pengembangan Diri

2 2 2
5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2

4 4 3 6 6 4 8 10 7 6 6 6 - - 3 - - 3

4 4 4 6 6 6 4 4 4 4 4 4 30 32 34 36 36 36 I 4 5 8 5 II III IV V VI 3 4 7 6 3 3 3 4 7 6 3 3

Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas V-VI)


Tematik
4 4 4 6 6 6 8 10 10 6 6 6 - - - - -

Jumlah

26 27 28 32 32 32

4 4 4 6 6 6 4 4 4 4 4 4 30 32 34 36 36 36

Sumber : Kemdikbud, 2012.

63

MATERI KURIKULUM SD/MI Tahun 1994 2013


Struktur Kurikulum 1994 No Komponen 1 Pend. Agama Pend. Pancasila dan 2 Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Ker. Tangan & Kesenian 8 Pend. Jasmani & Kes. 9 Muatan Lokal 10 Pengembangan Diri Jumlah Struktur Kurikulum 2006 No Komponen 1 Pend. Agama 2 Pend. Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS Seni Budaya & 7 Keterampilan 8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 9 Muatan Lokal 10 Pengembangan Diri Jumlah I 2 2 II 2 2 III 2 2 IV 2 2 V 2 2 VI 2 2 Struktur Kurikulum 2004 No Komponen 1 Pend. Agama 2 Pend. Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Ker. Tangan & Kesenian 8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 9 Muatan Lokal 10 Pengembangan Diri Jumlah Struktur Kurikulum 2013 No Komponen 1 Pend. Agama Pend. Pancasila & 2 Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Seni Budaya & Prakarya 8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 9 Muatan Lokal 10 Pengembangan Diri Jumlah I Pendekatan TEMATIK II III IV 3 5 5 4 4 4 4 2 31 V VI

10 10 10 8 8 8 10 10 10 8 8 8 - 3 6 6 6 - 3 5 5 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 5 7 7 - 30 30 38 40 42 42 IV 3 2 5 5 4 Pendekatan 3 TEMATIK 4 I II III V 3 2 5 5 4 3 4 VI 3 2 5 5 4 3 4

27

I 4 5

II 4 6

III 4 6

IV 4 6

V 4 6

VI 4 6

Sumber : Kemdikbud, 2012.

4 4 4 2 2 2 2 2 2 26 27 28 32 32 32

8 8 10 10 10 10 5 6 6 6 6 6 - - 4 4 4 6 6 6 4 4 4 4 4 4 - - 30 32 34 36 36 36

64

MATERI KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994 2013


Struktur Kurikulum 1994 No Komponen VII VIII IX 1 Pend. Agama 2 2 2 2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 6 6 6 4 Matematika 6 6 6 5 IPA 6 6 6 6 IPS 6 6 6 7 Bahasa Inggris 4 4 4 8 Ker. Tangan & Kesenian 2 2 2 9 Pend. Jasmani & Kes. 2 2 2 10 Muatan Lokal 6 6 6 Jumlah 42 42 42 Struktur Kurikulum 2006 No Komponen 1 Pend. Agama 2 Pend. Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Bahasa Inggris 8 Seni Budaya 9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 10 Keterampilan / TIK 11 Muatan Lokal 12 Pengembangan Diri Jumlah Sumber : Kemdikbud, 2012. VII VIII IX 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2* 2* 2* 32 32 32 Struktur Kurikulum 2004 No Komponen 1 Pend. Agama 2 Pend. Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Bahasa Inggris 8 Kesenian 9 Pend. Jasmani 10 TIK / Keterampilan Jumlah Struktur Kurikulum 2013 No Komponen 1 Pendidikan Agama Pendidikan Pancasila & 2 Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 Ilmu Pengetahuan Alam 6 Ilmu Pengetahuan Sosial 7 Bahasa Inggris 8 Seni Budaya (termasuk mulok) Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 9 (termasuk mulok) 10 Prakarya (termasuk mulok) Jumlah VII VIII IX 2 2 2 2 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 2 2 2 3 3 3 2 2 2 35 35 35 VII VIII IX 3 3 3 3 6 5 5 4 4 3 3 2 38 3 6 5 5 4 4 3 3 2 38 3 6 5 5 4 4 3 3 2 38

65

Struktur Kurikulum 2013 (sesuai Permendikbud)

66

Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SD


No

Permasalahan Capaian pembelajaran disusun berdasarkan materi pelajaran bukan kompetensi yang harus dimiliki peserta didik Kompetensi diturunkan dari pengetahuan yang diperoleh dari mata pelajaran Walaupun kelas I III menerapkan pembelajaran tematik, tidak ada kompetensi inti yang mengikat semua mata pelajaran

Penyelesaian Perlunya ditetapkan standar kompetensi kelulusan dan standar kompetensi kelas untuk menyatakan capaian pembelajaran Kompetensi dirumuskan dalam tiga domain, yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan Perlunya merumuskan kompetensi inti untuk masingmasing kelas

Sumber : Kemdikbud, 2012.

67

Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SD


No Permasalahan Penyelesaian

Walaupun kelas I-III menerapkan pembelajaran tematik, tetapi warna mata pelajaran sangat kental bahkan berjalan sendirisendiri dan saling mengabaikan Kompetensi siswa hanya diukur dari kompetensi pengetahuan yang diperolehnya melalui penilaian berbasis tes tertulis Penilaian hanya berdasarkan kompetensi dasar saja

Mata pelajaran harus dipergunakan sebagai sumber kompetensi bukan yang yang diajarkan

Penilaian terhadap semua domain kompetensi menggunakan penilaian otentik [proses dan hasil] Penilaian berdasarkan kompetensi dasar dan kompetensi inti
68

Sumber : Kemdikbud, 2012.

Standar Kompetensi Lulusan: Domain Keterampilan


No Permasalahan 7 Peserta didik pada jenjang satuan sekolah dasar belum perlu diajak berfikir tersegmentasi dalam mata pelajaran-mata pelajaran terpisah karena masih berfikir utuh 8 Banyak sekolah alternatif yang menerapkan sistem pembelajaran integratif berbasis tema yang menujukkan hasil menggembirakan 9 Adanya keluhan banyaknya buku yang harus dibawa oleh anak sekolah dasar sesuai dengan banyaknya mata pelajaran Penyelesaian Perlunya proses pembelajaran yang menyuguhkan keutuhan pada peserta didik melalui pemilihan tema

Perlunya menerapkan sistem pembelajaran integratif berbasis tema

Perlunya penyederhanaan mata pelajaran

Sumber : Kemdikbud, 2012.

69

Standar Kompetensi Lulusan: Domain Keterampilan


No Permasalahan Penyelesaian

10

Indonesia menerapkan sistem guru kelas dimana semua mata pelajaran [kecuali agama, seni budaya, dan pendidikan jasmani] diampu oleh satu orang guru

11

Perlunya membantu memudahkan tugas guru dalam menyampaikan pelajaran sebagai suatu keutuhan dengan meminimumkan jumlah mata pelajaran tanpa melanggar ketentuan konstitusi [idealnya tanpa mata pelajaran sama] Banyak negara menerapkan Dapat dipergunakan sebagai sistem pembelajaran berbasis acuan dalam usaha meringankan tematik-terpadu sampai SD beban guru kelas yang harus kelas VI, seperti Finlandia, mengampu sejumlah mata England, Jerman, Scotland, pelajaran Perancis, Amerika Serikat (sebagian), Korea Selatan, Australia, Singapura, New Zealand,, Hongkong, Filipina
70

Sumber : Kemdikbud, 2012.

Rancangan Struktur Kurikulum SD


No
1 2 3 4 5

Komponen Rancangan
Berbasis tematik-terpadu sampai kelas VI Menggunakan kompetensi lulusan untuk merumuskan kompetensi inti pada tiap kelas Menggunakan pendekatan sains dalam proses pembelajaran [mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, mencipta] semua mata pelajaran Menggunakan IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata pelajaran Meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10 dapat dikurangai menjadi 6 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran: -IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, dll -IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dll -Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan -Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran

Sumber : Kemdikbud, 2012.

71

Rancangan Struktur Kurikulum SD No


6

Komponen Rancangan
Menempatkan IPA dan IPS pada posisi sewajarnya bagi anak SD yaitu bukan sebagai disiplin ilmu melainkan sebagai sumber kompetensi untuk membentuk sikap ilmuwan dan kepedulian dalam berinteraksi sosial dan dengan alam secara bertanggung jawab. Perbedaan antara IPA/IPS dipisah atau diintegrasikan hanyalah pada apakah buku teksnya terpisah atau jadi satu. Tetapi bila dipisah dapat berakibat beratnya beban guru, kesulitan bagi bahasa Indonesia untuk mencari materi pembahasan yang kontekstual, berjalan sendiri melampaui kemampuan berbahasa peserta didiknya seperti yang terjadi saat ini, dll Menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat perubahan proses pembelajaran dan penilaian
72

Sumber : Kemdikbud, 2012.

Rasional IPA dan IPS di Sekolah Dasar


Masalah fokus pembelajaran: ada istilah-istilah IPA yang memiliki arti berbeda dengan istilah-istilah umum pada matapelajaran Bahasa Indonesia, misalnya: gaya, usaha, daya, dll. Tiap matapelajaran memiliki indikator pencapaian masingmasing. Jika indikator Bahasa Indonesia dan IPA digabung, maka pelajaran Bahasa Indonesia menjadi IPA. Jika materi IPA dipaksakan bergabung dengan Bahasa Indonesia, akan terjadi pendangkalan materi IPA (terhapusnya beberapa bagian materi IPA), dampak negatifnya: Prestasi kita di TIMSS dan PISA akan menurun Anak tidak banyak mengerti istilah-istilah IPA, sehingga tidak suka membaca surat kabar/majalah yang mempunyai kolom sains.

Sumber : Kemdikbud, 2012.

73

Rasional IPA dan IPS di Sekolah Dasar

Peserta didik kelas IV VI (usia 10 12 tahun) sudah masuk pada tahap berpikir abstrak (operasi formal ), sehingga sudah mampu memahami konsep-konsep keilmuan secara sederhana Dengan matapelajaran IPA/IPS yang terpisah, proses pembelajaran di SD tetap dapat dilaksanakan dengan pendekatan tematik-terpadu.

74

STRUKTUR KURIKULUM SD
Komponen I Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi 4 Pekerti 2 PPKN 5 3 Bahasa Indonesia 8 4 Matematika 5 5 IPA 6 IPS Kelompok B 7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk 4 muatan lokal*) 8 Pend. Jasmani, OR & Kes 4 (termasuk muatan lokal). Jumlah 30 No II III IV V VI

4
5 9 6

4
6 10 6

4
5 7 6 3 3 4 4 36

4
5 7 6 3 3 4 4 36

4
5 7 6 3 3 4 4 36

4 4 32

4 4 34

Catatan: 1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah 2. IPA2012. dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya Sumber : Kemdikbud,

75

No

Komponen

VII 3 3 6 5 5 4 4 3 3 2 38

VIII 3 3 6 5 5 4 4 3 3 2 38

IX 3 3 6 5 5 4 4 3 3 2 38
76

Kelompok A
1 2 3 4 5 6 7 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Bahasa Inggris

Kelompok B
8 Seni Budaya (termasuk mulok)* Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 9 (termasuk mulok) 10 Prakarya (termasuk mulok) Jumlah
* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
Sumber : Kemdikbud, 2012.

Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah


Mata Pelajaran Kelompok A (Wajib) 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 Kelas X XI XII

2
3 4 5 6 7 8

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


Bahasa Indonesia Matematika Sejarah Indonesia Bahasa Inggris Seni Budaya Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan

2
4 4 2 2 2 3

2
4 4 2 2 2 3

2
4 4 2 2 2 3

Kelompok B (Wajib)

Prakarya dan Kewirausahaan

2
24

2
24

2
24

Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan B per minggu Kelompok C Peminatan

Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA)


Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMA)

18
24

20
24

20
24

Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMA)


Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMK)
Sumber : Kemdikbud, 2012.

42
48

44
48

44
48 77

77

Struktur Kurikulum Peminatan SMA


MATA PELAJARAN Kelompok A dan B (Wajib) Kelompok C (Peminatan) Peminatan Matematika dan Iilmu Alam I Matematika 1 Biologi 2 Fisika 3 Kimia 4 Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial II Geografi 1 Sejarah 2 Sosiologi & Antropologi 3 Ekonomi 4 Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya III Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Bahasa dan Sastra Inggeris 2 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 Antropologi 4 Mata Pelajaran Pilihan Pilihan Lintas Kelompok Peminatan atau Pendalaman Minat Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu
Sumber : Kemdikbud, 2012.

X 24

Kelas XI 24

XII 24

3 3 3 3 3 3 3 3

4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4

3 3 3 3
6 68 42

4 4 4 4
4 72 44

4 4 4 4
4 72 44

78

MATA PELAJARAN Kelompok A (Wajib)

X 3 2 4 4

KELAS XI 3 2 4 4

XII 3 2 4 4

1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Sejarah Indonesia Bahasa Inggris Seni Budaya Prakarya dan Kewirausahaan Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan

2 2
2 2 3 24 24

2 2
2 2 3 24 24 48

2 2
2 2 3 24 24 48 79

Kelompok B (Wajib)

Jumlah kelompok A dan B Kelompok C (Peminatan) Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi

TOTAL
Sumber : Kemdikbud, 2012.

48

KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 1/3 1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap (keagamaan dan sosial), rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik 2. Sekolah tidak terpisah dari masyarakat karena kurikulum memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar. 3. Mengembangkan ketrampilan menerapkan untuk setiap pengetahuan yang dipelajari di kelas dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat sehingga memiliki kesempatan yang luas untuk menghilangkan verbalisme. 4. Sederhana dalam struktur kurikulum, dalam jumlah mata pelajaran dan KD yang harus dipelajari peserta didik tetapi memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap dan keterampilan.
Sumber : Kemdikbud, 2012.

80

KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 2/3 5.Isi kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) kelas dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran. 6.Kompetensi Inti (KI) bukan merupakan gambaran kategorial tetapi interaktif mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan (kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti adalah kualitas yang harus dimiliki seorang peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran KD yang diorganisasikan dalam proses pembelajaran siswa aktif. 7.Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu tema di SD/MI, dan untuk materi pokok suatu mata pelajaran di kelas tertentu di SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.
81

Sumber : Kemdikbud, 2012.

KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 3/3 8. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di jenjang pendidikan dasar diutamakan pada ranah sikap sedangkan pada jenjang pendidikan menengah berimbang dengan pada kemampuan intelektual (kemampuan kognitif tinggi). 9. Kompetensi Inti menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) Kompetensi Dasar dimana semua KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam Kompetensi Inti. 10.Kompetensi Dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal). 11.Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema (SD/MI). Dalam silabus tercantum seluruh KD untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut. Setiap tema terdiri atas beberapa sub-tema.
Sumber : Kemdikbud, 2012.

82

MSILESTONE PENGUATAN PROFESI GURU di INDONESIA

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

83

Pencanangan Guru sebagai Profesi 4 Desember 2004

2015: MILESTONE BARU : KUOTA NASIONAL, SISTEM SELEKSI MAHASISWA CALON GURU, REKONSTRUKSI PENDIDIKAN GURU, 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012?? REKRUITMEN CALON GURU, SISTEM DISRIBUSI DAN SISTEM PEMBINAAN PROFESI TERPADU
1.Terbitnya UndangUndang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 2.Terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pelaksanaan Sertifikasi Guru untuk Kuota Tahun 2006 dan 2007 1. Terbitnya PP no 41 th 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor 2. Terbitnya PerMenneg PAN dan RB nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka kreditnya Terbitnya Peraturan Bersama Mendiknas, Men PAN&RB, Mendagri, Menkeu, dan Menag tentang Penataan dan Pemerataan guru PNS

1. Terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang Guru 2. Pembayaran Tunjangan Profesi Pendidik bagi guru-guru yang sudah disertifikasi.

1. Terbitnya Permendiknas nomor 27 tahun 2010 tentang program induksi bagi guru pemula 2. Terbitnya Permendiknas nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka kreditnya

1
KUOTA NASIONAL, STANDAR DAN POLA REKRUTMEN MAHASISWA CALON GURU (DEMAND DRIVEN) INTELEKTUAL, MINAT, BAKAT, SIKAP, dan PHISIK STANDARISASI INPUT DAN KUOTA NASIONAL BELUM ADA ??

2
REKONSTRUKSI PENDIDIKAN AKADEMIK, PROFESI GURU dan PENATAAN LPTK

3
PERENCANAAN KEBUTUHAN, REKRUITMEN, DISTRIBUSI KUANTITAS DAN KUALITAS
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

4
KUALIFIKASI KOMPETENSI KINERJA KENAIKAN PANGKAT KARIR PKBG HARLINDUNG TUNJANGAN

STANDARISASI LULUSAN LPTK MASIH TERKENDALA ?

GURU KURANG TETAPI LEBIH ??

KINERJA GURU PROFESONAL BELUM OPTIMAL

DOMAIN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DOMAIN PEMKAB/PEMKO (Diperlukan Standar Minimal Yang Berlaku Untuk Semua Kab /Kota)
85

N SM

UJI KOMPETENSI
INTERNALLY & EKSTERNALLY DRIVEN

N SM

Pembinaan karier dan kepangkatan Memastikan guru melaksanakan tugas profesional Menjamin bahwa guru memberi layanan pendidikan yang berkualitas

DIKLAT MANDIRI (MENDIDIK DIRI SENDIRI)

N SM
DIKLAT DASAR
DIKLAT LANJUTAN

PK

N SM

(KEPASTIAN, KEMANFAATAN dan KEADILAN)

DIKLAT PENGEMBANGAN

INDIKATOR UTAMA

GURU PROFESIONAL

1. 2. 3.

KENAIKAN PANGKAT/ JABATAN PROMOSI TUNJANGAN PROFESI

No.

INDIKATOR

1. 2.

Disiplin Guru (waktu,


nilai, kehadiran, ethos kerja)

DAMPAK /INDIKATOR

Isu Strategis : 1. SOP 2. Alat Ukur 3. Permendikbud


SM : Standar Minimal PKB : Pembinaan Keprofesian Berkelanjutan PK : Penilaian Kinerja

1. 2. 3. 4.

Kompetensi Lulusan, Hasil Belajar Siswa (Nilai Rapor, UN dan Hasil Tes Standar Lainnya) Karya Prestatif Siswa dalam berbagai kompetisi Lokal, Nasional dan Internasional Kesinambungan Prestasi Siswa di PT atau bekerja melalui Penelusuran Alumni. Rekognisi Pihak Eksternal terhadap kualitas Siswa

Efisiensi dan Efektivitas pembelajaran (Kapasitas transformasi ilmu ke siswa)

3. 4.

Keteladanan Guru
(berbicara, bersikap dan berperilaku)

Motivasi Belajar Siswa

MILESTONE PEMBINAAN PROFESI GURU:


Telah berhasil menaikkan minat lulusan Pendidikan Menengah menjadi guru (69,4 % peserta SBMPTN 2013 memilih menjadi Guru) meski belum signifikan meningkatkan kinerja profesional guru Dibutukan komitmen nasional berupa sistem yang mampu mendorong kinerja profesional guru berupa penguatan impelmentasi sistemik dari UKG, PKG, PKB, Pangkat dan Karir Guru dengan TPG.

2005
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN PPG DALAM JABATAN

2016

PPG PRAJABATAN

BENCHMARK dengan BERBAGAI NEGARA

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

88

Rasionalitas Penambahan Jam Pelajaran


No Rasionalitas 1 Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu] dan proses penilaian [dari berfokus pada pengetahuan melalui penilaian output menjadi berbasis kemampuan melalui penilaian proses dan output] memerlukan penambahan jam pelajaran 2 Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam pelajaran [KIPP (Knowledge Is Power Program) dan MELT (Massachusetts Extended Learning Time) di AS, Korea Selatan] 3 Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat 4 Walaupun pembelajaran tatap muka di Finlandia relatif singkat, tetapi didukung dengan pembelajaran tutorial

Sumber : Kemdikbud, 2012.

89

Jumlah Jam Belajar di Sekolah Negeri untuk Usia 7-14 Tahun


Total number of intended instruction hours 10 000 9 000 8 000 7 000 6 000 5 000 4 000 3 000 2 000 1 000 Ages 12 to 14 Ages 9 to 11 Ages 7 to 8

= 15%

0
Chile Australia Israel Belgium (Fr.)3 Netherlands Italy Spain Mexico France Canada Ireland Luxembourg Portugal England Iceland Belgium (Fl.) Turkey OECD average Austria Denmark Japan Slovak Republic Germany Greece Norway Poland Hungary Indonesia Sweden2 Korea Czech Republic1 Slovenia Russian Federation Finland Estonia

1. Minimum number of hours per year. 2. Estimated because breakdown by age is not available. 3. "Ages 12-14" covers ages 12-13 only. Countries are ranked in descending order of the total number of intended instruction hours. Source: OECD. Table D1.1. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012).

90

Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time for 12-14 year-olds (2010)
Reading, writing and literature Modern foreign languages 100%
90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Turkey OECD average4 Germany Indonesia Denmark Hungary Canada Iceland Korea France Austria England Estonia Slovenia

Mathematics Other compulsory core curriculum

Science Compulsory flexible curriculum

Ireland

Greece

Russian Federation

Argentina3

Slovak Republic

Luxembourg2

Belgium (Fr.)1

Belgium (Fl.)

Rata-rata OECD adalah Bahasa 16%, Matematika 13%, IPA 12%. Dengan 38 jam pelajaran perminggu menjadi: Bahasa 6 jam, Matematika 5 jam, IPA 4,6 Countries arejam ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature.
Source: OECD. Table D1.2c. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012). 91

Bahasa 13%=4 jam, Matematika 13%=4 jam IPA 12%=4 jam

Portugal

Poland

Norway

Finland

Mexico

Japan

Israel

Spain

Italy1

Chile

Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time for 7-8 year-olds (2010)

Rata-rata OECD dengan 30 jam pelajaran perminggu adalah: Bahasa 9 jam, Matematika 6 jam, IPA 2 jam
Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature. Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2a. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012).

92

Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time for 9-11 year-olds (2010)
Reading, writing and literature Modern foreign languages 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Argentina4 Turkey Germany Italy Mathematics Other compulsory core curriculum Science Compulsory flexible curriculum

Indonesia5

Denmark

Canada

Hungary

Poland5

Iceland

Japan

Netherlands1

Russian Federation

Luxembourg2

OECD average3

Slovak Republic

Belgium (Fl.)3

Rata-rata OECD dengan 36 jam pelajaran per minggu adalah: Bahasa 8 jam, Matematika 5 jam, IPA 3 jam

Bahasa. = 15% = 5 jam Matematika : 15% = 5 jam IPA : 12% = 4 jam

Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature. Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2b. See Annex 3 for 93 notes (www.oecd.org/edu/eag2012).

England1

Korea

Israel

Estonia

France

Austria

Greece

Spain

Slovenia

Portugal

Ireland

Norway

Mexico

Finland

Chile

Percentage of Eight Grade Students Taught The TIMSS Science Topics


All Science (20 Topics) 91 89 88 74 68 67 65 63 57 57 Biology (7 Topics) 82 93 86 69 92 73 63 61 56 35 Chemistry (4 Topics) 98 99 91 92 98 82 80 80 59 86 Physics (5 Topics) 98 97 85 67 59 79 83 72 55 76 Earth Science (4 Topics) 91 63 92 72 5 27 31 38 62 41

Iran Turkey Saudi Arabia Thailand Chinese Taipei Indonesia Singapore Malaysia Morocco Japan

Korea, Rep.Of

54

38

42

79

64

Walaupun hampir semua materi IPA ada pada kurikulum, tetapi tidak semua memperoleh pelajaran tersebut. Menunjukkan banyak materi kurikulum yang tidak diajarkan . Hal ini sangat mungkin terkait dengan kemampuan profesi guru, mengajarkan apa yang mereka pahami, dan melompati yang mereka merasa kurang paham
Source: TIMSS 2011 International Science Report.

94

Percentage Of Eight Grade StudentsTaught The TIMSS Mathematics Topics


All Mathematics (19 Topics) 94 92 Number (5 Topics) 100 100 Algebra (5 Topics) 92 91 Geometry (6 Topics) 89 92 Data and Chance (3 Topics) 98 81

Turkey Korea, Rep.Of

Saudi Arabia
Japan Singapore Malaysia Iran Chinese Taipei Thailand Indonesia Morocco

92
91 88 84 80 79 77 69 62

99
99 99 98 100 99 98 97 97

85
92 94 73 74 97 62 84 61

93
93 75 93 81 84 80 61 46

88
75 83 63 58 4 65 12 35

Mengingat tidak semua materi matematika TIMSS terdapat pada kurikulum, sehingga wajar apabila persentase siswa yang telah diajar materi TIMSS adalah rendah
Source: TIMSS 2011 International Mathematics Report.

95

Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS

Domain Topics
Number
1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. Computing, estimating, or approximating with whole numbers Concepts of fractions and computing with fractions Concepts of decimals and computing with decimals Representing, comparing, ordering, and computing with integers Problem solving involving percents and proportions Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences Simplifying and evaluating algebraic expressions Simple linear equations and inequalities Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII Simultaneous (two variables equations) Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations

Algebra

Geometry

Geometric properties of angles and geometric shapes Congruent figures and similar triangles Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface areas, and volumes 5. Points on the Cartesian plane 6. Translation, reflection, and rotation 1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs 2. Interpreting data sets 3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes

Data & Chances

Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII Sumber : Kemdikbud, 2012. yang mengikuti TIMSS 96

Tingkat Kesulitan Pelajaran


PPKN KTSP 2006 Kelas IV PPKN KTSP 2006 Kelas V

Menggambarkan struktur organisasi kabupaten, kota, dan provinsi


Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti Presiden, Wakil Presiden dan para Menteri

Memberikan contoh peraturan perundang- undangan tingkat pusat dan daerah, seperti pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan merokok
Mendeskripsikan pengertian organisasi, contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi di sekolah Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama

Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional Mematuhi keputusan bersama Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di
lingkungannya
Sumber : Kemdikbud, 2012.

Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD 97

Tingkat Kesulitan Pelajaran IPA KELAS IV


Semester 1 Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indera dengan fungsinya hubungan struktur dengan fungsi terlalu tinggi Menerapkan cara memelihara kesehatan panca indera Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4) Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4) Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4) Menjelaskan hubungan antara bunga dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
Sumber : Kemdikbud, 2012.

98

Refleksi dari Hasil PISA 2009


100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Level 6 Level 5 Level 4 Level 3 Level 2 Level 1 Below Level 1

Matematika

IPA

100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Shanghai-China Singapore

Level 6

Level 5
Level 4 Korea

Hong Kong-China

Thailand

Japan

Chinese Taipei

Indonesia

Bahasa

Level 3 Level 2 Level 1b Level 1a

Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3 saja, sementara negara lain banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan zaman penyesuaian kurikulum 99

Hasil TIMSS Matematika SMP/MTs Kelas VIII


2007
Very Low 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Thailand Malaysia Japan Morocco Iran Singapore Indonesia Saudi Arabia Korea, Rep. of Turkey Chinese Taipei Low Intermediate High Advance Very Low 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Malaysia Thailand Japan Singapore Morocco Iran Chinese Taipei Korea, Rep. of Saudi Arabia Indonesia Low

2011
Intermediate High Advance

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
10

Turkey

Hasil TIMSS IPA SMP/MTs Kelas VIII


2007
Very Low 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Morocco Iran Chinese Taipei Singapore Japan Korea, Rep. of Turkey Thailand Malaysia Indonesia Saudi Arabia Low Intermediate High Advance Very Low 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Chinese Taipei Singapore Korea, Rep. of Malaysia Thailand Saudi Arabia Indonesia Morocco Japan Low

2011
Intermediate High Advance

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
10

Turkey

Iran

Hasil TIMSS Membaca SD/MI Kelas IV


2006
Very Low 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Indonesia Iran Chinese Taipei Singapore Morocco Low Intermediate High Advance Very Low 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Chinese Taipei Singapore Saudi Arabia Indonesia Iran Morocco Low

2011
Intermediate High Advance

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebih dari 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
10

Advanced International Benchmark Mathematics: Number

Source: TIMSS 2011 International Mathematics Report.

103

PISA Released Test (Math Literacy)

Pendidikan Sains dan Matematika ~ @iwanpranoto


Sumber : Kemdikbud, 2012.

104

Model Soal TIMSS


TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya menjadi empat katagori:
Low mengukur kemampuan sampai level knowing Intermediate mengukur kemampuan sampai level applying High mengukur kemampuan sampai level reasoning Advance mengukur kemampuan sampai level reasoning with incomplete information
Sumber : Kemdikbud, 2012.

105

Beberapa Pertanyaan: 1/4


1. Dimanakah posisi guru penjaskes di SD? karena materi penjaskes sudah terintegrasi ke dalam tema pembelajaran. 2. Video pembelajaran tidak up to date, dan belum ada video yang menggambarkan karakteristik pembelajaran kurikulum 2013. 3. Seandainya sekolah akan menambah jam pelajaran lebih dari 38 jam pelajaran, berapa batasan maksimum yang diakui. 4. Bagaimana legalitas pemendiknas yang lama terkait dengan standar isi, proses, dan penilaian setelah lahirnya permendiknas yang baru, karena masih banyak sekolah yang menggunakan permendiknas yang lama tersebut. 5. Bagaimana pelaksanaan penilaian otentik agar tiga ranah dapat dinilai dengan baik. 6. Bagaimana model jadwal pelajaran di SD disusun, sementara berdasarkan permen masih muncul mata pelajaran.
106

Beberapa Pertanyaan: 2/4


7. Bagaimana penanganan peserta yang sudah menyerah untuk melakukan aktivitas individual, tetapi masih berusaha mengikuti diklat sampai selesai, sekalipun hanya sebatas pendengar. Bagaimana mengklarifikasi ketidaksesuaian contoh RPP dalam buku materi pelatihan dengan ketentuan dalam permendikbud nomor 65 tahun 2013 tentang standar proses, seperti sistematika dan komponen RPP. Tindakan yang dilakukan adalah memberikan revisi sesuai dengan standar proses. Terdapat ketidaksesuaian KI dan KD yang ada di buku guru dan siswa dengan di standar isi

8.

9.

10. Buku guru terlalu simple, tidak ada contoh rubrik, diusulkan agar ada contoh untuk dibuku guru. Dibuku hanya ada contoh singkat, seperti pada buku matematika SMA Pada buku bahasa Indonesia SMA membahas tentang IPA, tetapi redaksinya merujuk pada sumber tahun 1984 yang konsepnya tidak sesuai. 11. Apakah dibolehkan anggota masyarakat membuat dan memperkaya buku yang diterbitkan pemerintah.
107

Beberapa Pertanyaan: 3/4 12. Disarankan adanya pedoman pelaksanaan untuk menindaklanjuti permendikbud 13. Bagaimana mekanisme sekolah yang akan menerapkan Kurikulum 2013 secara mandiri 14. Apakah di RPP harus mencantumkan 5 M, (Mengamati, Menanya, dst) 15. Kapan silabus dapat diterbitkan, karena penyusunan RPP merujuk pada silabus. 16. Apakah ada contoh RPP yang sesuai dengan karakteristik kurikulum 2013 17. Apakah sekolah boleh memfoto copy atau menggandakan sendiri buku guru dan siswa

108

Beberapa Pertanyaan: 4/4

18. Mohon kajian lebih lanjut terkait buku guru dan siswa, karena ditemukan beberapa kesalahan konsep seperti pada mata pelajaran matematika SMA. 19. Penilaian otentik perlu diekspose dan ada buku panduan tersendiri agar lebih jelas dan mudah diterapkan. 20. Perlunya panduan penyusunan RPP beserta contoh-contoh untuk masing-masing mata pelajaran dan pembelajaran tematik terpadu. 21. Fungsi guru BK dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 seperti apa? Terkait juga dengan posisi guru BK.

109

ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:


SEBAGAI GURU :
Bagaiaman saya harus mengelola pembelajaran sesuai roh kurikulum 2013 ? Langkah-langkah apa yang saya akan lalui untuk tematik terpadu, pendekatan saintifik, inquiry, discovery learning, project based learning ? Bagaimana cara menilainya ? Seperti apa menerapkan authentic, portfolio ?? Dan bagaimana itu saya tuangkan kedalam rapor, yang akan berisi sikap, pengetahuan dan keterampilan ? Bagaimana menyusun jadwal ? Bagaimana dengan peminatan, lintas peminatan dsb. Manual prosedur, atau borang apa saja yang harus disiapkan ? Bagaimana menumbuhkan kultur sekolah melalui pola kepemimpinan yang kuat dan strategi supervisi yang memadai ? Perubahan apa yang harus kami lakukan dalam menjalankan fungsi kami sebagai pengawas ? Bagaimana kurikulum LPTK, bagaimana peran kurikulum ini dalam rangka membangun generassi emas 2045.

SEBAGAI KEPALA SEKOLAH : PADA SKALA IMPLEMENTASI PERTANYAAN KRUSIALNYA ADALAH:


SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH :

SEBAGAI AKADEMISI:

SEBAGAI MASYARAKAT: Adakah jaminan dengan Kurikulum 2013 maka pendidikan di Indonesia lebih terjangkau, berkualitas dan menjamin bahwa anak-anak Negeri bisa bekerja dan survive di negeri ini ? 110

B
INTEGRITAS, KOMPETENSI dan KINERJA GURU

Kunci Utama Implementasi:

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

111

Amanat UUD, UU Sisdiknas, PP 19 Daya Saing, Daya Sanding, Dan Kapasitas Adaptasi Kompetensi Abad 21 Bonus Demografi Filosofi Pendidikan Filosofi Kurikulum Teori Pengembangan Kurikulum Psikologi Perkembangan Data-data Empirik: TIMMS, PISA, PIRLS

Model Pelatihan Guru: Mengamati, menilai, m engevaluasi Menyusun, Mengemba ngkan Menghasilkan dan Menyajikan Melakukan dan mensimulasikan

Penyiapan Buku Penyiapan Guru


IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

Video Pembelajaran : Contoh dan Bukan Contoh Tematik Terpadu Pendekatan Scientific Inquiry/Discovery Learning Problem Based Learning Project Based Learning

PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013

PENDAMPINGAN DAN EVALUASI KURIKULUM 2013

Pengembangan dan Penguatan: Kompetensi Lulusan Isi Proses Penilaian

Dukungan Berbagai Pihak Fakta Kompetensi Guru : UKG, PKG dan PKB Suasana Pembelajaran Rekruitmen dan Pengadaan Guru Kesesuaian Sistem Penilaian Dukungan Sarana dan Prasarana

Skenario dan Script yang utuh Guru Model yang memahami: Filosofi Kurikulum 2013 Buku Ajar Model dan Pendekatan Belajar sesuai Kurikulum 2013

112

HASIL

KOMPETENSI LULUSAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

LAYANAN

ISI
1. EVALUASI RUANG LINGKUP 2. EVALUASI KESESUAIAN, KECUKUPAN, KE DALAMAN DAN KELUASAN (STUDI BANDING INTERNASIONAL: REASONING)

PROSES
1. TEMATIK TERPADU 2. PENDEKATAN SAINTIFIK 3. INQIURY & DISCOVERY LEARNING 4. PROJECT BASED LEARNING 5. BAHASA SEBAGAI PENGHELA

PENILAIAN
1. AUTHENTIC 2. MENGUKUR TINGKAT BERPIKIR DARI RENDAH HINGGA TINGGI 3. MENGUKUR PROSES KERJA SISWA 4. TES DAN PORTFOLIO

KOMPONEN UTAMA PE LAYANAN

PTK
1.KOMPETENSI GURU, KS ,PS. 2.KINERJA GURU, KS, PS 3.PEMBINAAN BERKELANJUTAN 4. REKRUT., PPA dan PPG

SARPRAS
1. KECUKUPAN DAN KESESUAIAN (USB, REHAB, PERAALATAN, PERPUST., ) 2. PEMANFAATAN 3. RESOURCE SHARING

PEMBIAYAAN
1. UNIT COST 2. SUMBER PENDANAAN 3. KECUKUPAN BOS, BSM, BOPTN 4. EFISIENSI PEMANFAATAN

PENGELOLAAN
1. MANAJEMEN PERUBAHAN 2. POLA KEPEMIMPINAN 3. POLA SUPERVISI

Sumber : Kemdikbud, 2012.

113

KOMPONEN UTAMA KURIKULUM 2013


Silabus merupakan rencana Pembelajaran pada mata pelajaran atau tema tertentu berisi: a. Kompetensi inti; b. Kompetensi dasar; c. materi pembelajaran; d. kegiatan pembelajaran; e. penilaian; f. alokasi waktu; dan g. sumber belajar.
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Muatan Pembelajaran Mata Pelajaran Beban Belajar Pengembangan Implementasi Monitoring dan Evaluasi KURIKULUM 2013

Landasan Filosofis Sosiologis Psikopedagogis Yuridis

KERANGKA DASAR

Acuan Pengembangan Struktur di tingkat nasional Muatan Lokal di tingkat daerah KTSP

STRUKTUR

Kompetensi Materi Media Skenario Pembelajaran Penilaian

SILABUS

RPP

114

PERUBAHAN KURIKULUM 2013 WUJUD PADA:

Konstruski yang holistik Didukung oleh Semua Materi atau Mapel Terintegrasi secara Vertikal maupun Horizontal

Berorientasi pada karakteristik kompetensi:


Sikap (Krathwohl) : Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan Keterampilan (Dyers) : Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta Pengetahuan (Bloom & Anderson): Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta

Dikembangkan Berbasis Kompetensi sehingga Memenuhi Aspek Kesesuaian dan Kecukupan Mengakomodasi Content Lokal, Nasional dan Internasional (antara lain TIMMS, PISA, PIRLS)

Menggunakan Pendekatan Saintifik, Karakteristik Kompetensi sesuai Jenjang (SD: Tematik Terpadu, SMP: Tematik Terpadu-IPA & IPS- dan Mapel, SMA : Tematik dan Mapel Mengutamakan Discovery Learning dan Project Based Learning

Berbasis Tes dan Non Tes (porfolio) Menilai Proses dan Output dengan menggunakan authentic assesment Rapor memuat penilaian kuantitatif tentang pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang sikap dan keterampilan Kecukupan

115

REKONSTRUKSI KOMPETENSI: Kemampuan Analisis KI & KD

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

116

Perubahan yang Mempengaruhi Pola Pikir


No
1

Rumusan Kurikulum Baru


Keterampilan ditekankan pada keterampilan berfikir menuju terbentuknya kreativitas. Kemampuan psikomotorik adalah penunjang keterampilan. Bahasa Indonesia sebagai penghela pengetahuan diawali dan diakhiri dengan penguatan Bahasa Indonesia Keterampilan berbahasa (semi formal dan formal) harus didahulukan dari keterampilan lainnya Keterampilan dapat berbentuk penyajian dan tindakan Memberi motivasi, membuat siswa menggemari pelajaran dan pembelajarannya Siswa memiliki kekhasan masing-masing
117

2
3 4 5 6

Sumber : Kemdikbud, 2012.

PT

SMA/K

SMP

SD
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).

118

STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013

SKL
MATERI AJAR
KOMPETEN SI INTI PENILAIAN KOMPETENSI DASAR PROSES BELAJAR

119

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS


DOMAIN SD SMP SMA-SMK

Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan


SIKAP
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA

KETERAMPILAN

Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta


PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET

PENGETAHUAN

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta


PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN

Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan: 1. Perkembangan psikologis anak 2. Lingkup dan kedalaman materi 3. Kesinambungan 4. Fungsi satuan pendidikan 5. Lingkungan

Sumber : Kemdikbud, 2012.

120

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)


SKL
SIKAP DAN PERILAKU: Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
1.
2. 3.

KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, sa ntun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, d an peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara 121

Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan musyawarah Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, dan cinta perdamaian

KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta


1. 2. Membaca, menulis, menghitung, menggambar, mengarang Menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, membuat, mencipta

PENGETAHUAN: Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi


1. Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya

2. Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan dunia


Sumber : Kemdikbud, 2012.

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 1/4


Sikap SEKOLAH DASAR Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain

Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya. Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain
122

Sumber : Kemdikbud, 2012.

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 2/4 SMP


Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulannya

Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata
Sumber : Kemdikbud, 2012.

123

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 3/4 SMA


Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kajian spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kajian spesifik] sesuai bakat Sumber : Kemdikbud, 2012. dan minatnya 124

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 4/4 SMK


Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kerja spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kerja spesifik] sesuai bakat dan minatnya
Sumber : Kemdikbud, 2012.

125

Contoh Kompetensi Inti Kelas I SD


Ranah Kompetensi Sikap Spiritual Sikap Sosial Pengetahuan Kompetensi Inti
Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman, berakhlak mulia, dan berilmu 126

Keterampilan

Sumber : Kemdikbud, 2012.

ARSITEKTUR KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4:


KI 3.Memahami pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 1: Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

KI-4

KI 2:Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.

(Sumber : Udin, 2013)

127 127

http://www.scotland.gov.uk/Publications/2004/11/20178/45862

12

HASIL PENGAMATAN :
Kemampuan Guru menganalisis KI & KD

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

129

ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/9


Mengapa urutan KI mulai dari Sikap Spritual (KI-1), Sikap Sosial (KI-2), Pengetahuan (KI-3) dan Keterampilan (KI-4) ? (amati Pembukaan UUD 45, Pancasila, UU Sisdiknas) Mengapa urutan perancangan dan pelaksanaan pembelajaran mulai dari KI-3 menuju KI-4 ? Keterampilan hanya dapat dibangun dengan hasil yang baik melalui pengetahuan (pelukis, penyanyi, olahragawan pasti memiliki pengetahuan yang memadai tentang keterampilan yang ditekuninya). Keterampilan yang tidak melalui proses pengetahuan (KI-3) tidak akan menghasilkan karya yang baik. Dalam proses perolehan pengetahuan dan keterampilan sikap diintegrasikan sehingga seluruh mata pelajaran diorientasikan memiliki kontribusi terhadap pembentukan sikap Tidak berhenti pada pengetahuan tetapi berlanjut sampai pada keterampilan dan pembentukan sikap
130

ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...2/9

Dalam proses perancangan dan pembelajaran alur yang digunakan adalah : bermula KI-3 KI 4 dan selanjutnya memberikan dampak terhadap terbentuknya KD pada KI-2 dan KI-1 Setelah KI-3 dan KI-4 tuntas dianalisis, lalu diturunkan materi yang relevan dan rancangan skenario pembelajaran termasuk penugasan dan penilaian. Berdasarkan aktivitas belajar dan penugasan tersebut dirancang indikator KD pada KI-1 dan KI-2 diintegrasikan
131

ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...3/9

Contoh: Bahasa Indonesia: Mulai dari KD kelompok KI-3 : Memahami konvensi penulisan karya ilmiah

Indikator :
Memahami struktur karya ilmiah Memahami ciri kebahasaan karya ilmiah Memhami ciri isi karya ilmiah

132

ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...4/9

Contoh: Bahasa Indonesia:


Menuju KD kelompok KI-4 : Mampu menulis atau menghasilkan karya ilmiah

Indikator :
Karya yang memenuhi struktur, ciri kebahasaan, dan ciri isi karya ilmiah Karya yang memenuhi originalitas dilihat dari sumber yang digunakan atau diacu Mempertahankan dan menjelaskan karya ilmiah tersebut

133

ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...5/9

Contoh: Bahasa Indonesia:


KD dari KI 2 yang diintegrasikan:

Kejujuran, rasa ingin tau, tanggung jawab, kritis, rasional Santun, empati, peduli,

134

ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...6/9

Contoh: Matematika: Mulai dari KD dari KI-3 : memahami sifat-sifat grafik fungsi eksponensial dan logaritma

Indikator :
Membuktikan sifat Menurunkan sifat Menenetukan kecukupan dan keperluan grafik

135

ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...7/9

Contoh: Matematika:
Menuju KD dari KI-4: Mampu menggambar atau menyajikan grafik fungsi eksponensial dan logaritma

Indikator :
Menentukan titik potong Menentukan nilai maksimum dan minimum Melukiskan grafik Membaca dan menerjemahkan grafik sesuai sifat2nya Menganalisis grafik untuk menentukan persamaan atau sebaliknya
136

ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...8/9

Contoh: Matematika:
Menuju KD dari KI-4: Mampu menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan grafik fungsi eksponensial dan logaritma

Indikator :
Menggunakan grafik untuk menentukan : Perkembangan Bakteri Pertumbuhan Penduduk Bunga Uang

137

ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...9/9

Contoh: Matematika: KD dari KI-2: Disiplin, tanggung jawab, kerjasama, kecermatan

Indikator :
Konsistensi terhadap waktu Konsitensi terhadap panduan Konsistensi terhadap norma atau nilai yang telah ditetapkan sebelumnya Frekuensi ketepatan dan kebenaran tindakan
138

ANALISIS KESESUAIAN & KECUKPUAN SERTA KELUASAN DAN KEDALAMAN : Kemampuan Guru Menganalisis Materi Ajar

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

139

Perubahan Pola Pikir Pembelajaran SD/MI


No
1

Rumusan Kurikulum Baru


Tidak mengenal mata pelajaran: -Merujuk kepada kompetensi inti yang bebas mata pelajaran -Pembelajaran terpadu

2
3

Matematika bukan berhitung: ada pola, bentuk, dll, PJOK-SBK juga bukan keterampilan psikomotorik, .... IPS dan IPA tidak mengenal bidang ilmu turunannya, diajarkan sebagai satu kesatuan dengan pembahasan yang kontekstual: -IPS melalui pemilihan tema modal pembangunan: SDL-I, SDA, SDM, SDS-B... -IPA melalui pemilihan tema objek IPA: klasifikasi, transformasi, interaksi,

Sumber : Kemdikbud, 2012.

140

Matematika ...1/2
No Kurikulum Lama
1 Langsung masuk ke materi abstrak

Kurikulum Baru
Mulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan rumus-rumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa mnggunakan tetapi juga memahami asal-usulnya) Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa angka [gambar, grafik, pola, dsb]

Banyak rumus yang harus dihafal untuk menyelesaikan permasalahan (hanya bisa menggunakan) Permasalahan matematika selalu diasosiasikan dengan [direduksi menjadi] angka

Sumber : Kemdikbud, 2012.

141

Matematika ...2/2
No
4

Kurikulum Lama
Tidak membiasakan siswa untuk berfikir kritis [hanya mekanistis] Metode penyelesaian masalah yang tidak terstruktur Data dan statistik dikenalkan di kelas IX saja

Kurikulum Baru
Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan Membiasakan siswa berfikir algoritmis Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data, dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan standar internasional Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan
142

Matematika adalah eksak

Sumber : Kemdikbud, 2012.

Ilmu Pengetahuan Alam ...1/2


No
1

Kurikulum Lama Materi disajikan terpisah antara Fisika, Kimia, dan Biologi Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar

Kurikulum Baru Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Fisika, Kimia, Biologi Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait dengan benda beserta interaksi diantara benda-benda tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam membentuk ikatan yang stabil.
143

Sumber : Kemdikbud, 2012.

Ilmu Pengetahuan Alam ...2/2


No
3

Kurikulum Lama

Kurikulum Baru

Materi ilmu bumi dan anta- Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan riksa masih belum antariksa sesuai dengan standar internasional memadai [sebagian dibahas di IPS] Materi kurang mendalam dan cenderung hafalan Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya 144

Sumber : Kemdikbud, 2012.

Ilmu Pengetahuan Sosial


No
1

Kurikulum Lama
Materi disajikan terpisah menjadi Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar

Kurikulum Baru
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi. Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh. Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya

Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian

Sumber : Kemdikbud, 2012.

145

Bahasa Indonesia/Inggris ...1/2


No Kurikulum Lama
1 Materi yang diajarkan ditekankan pada tatabahasa/struktur bahasa Siswa tidak dibiasakan membaca dan memahami makna teks yang disajikan Siswa tidak dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif

Kurikulum Baru
Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks

Sumber : Kemdikbud, 2012.

146

Bahasa Indonesia/Inggris ...2/2


No Kurikulum Lama
4

Kurikulum Baru

Siswa tidak dikenalkan tentang aturan-aturan teks yang sesuai dengan kebutuhan

Siswa dikenalkan dengan aturanaturan teks yang sesuai sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana) Kurang Siswa dibiasakan untuk dapat menekankan pada mengekspresikan dirinya dan pentingnya ekspresi pengetahuannya dengan bahasa dan spontanitas yang meyakinkan secara spontan dalam berbahasa
147

Sumber : Kemdikbud, 2012.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran ...1/2


No Kurikulum Lama Materi disajikan 1 berdasarkan empat pilar dengan pembahasan yang terpisah-pisah 2 Kurikulum Baru Materi disajikan tidak berdasarkan pada pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa Materi disajikan Materi disajikan berdasarkan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga pasokan yang ada negara yang bertanggung jawab pada empat pilar (taat norma, asas, dan aturan) kebangsaan
148

Sumber : Kemdikbud, 2012.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran ...2/2


No Kurikulum Lama 3 Tidak ada penekanan pada tindakan nyata sebagai warga negara yang baik 4 Pancasila dan Kewarganegaraan disajikan sebagai pengetahuan yang harus dihafal

Kurikulum Baru
Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata dan sikap keseharian.
149

Sumber : Kemdikbud, 2012.

ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 1/4

MP
IPS

Konsep Kurikulum SMP/MTs (I)


Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi. Geografi sebagai paltform untuk menunjukkan keberagaman sehingga terbentuk konektivitas yang menghubungkan pasokan dan kebutuhan. Pembahasan berdasarkan macam-macam sumberdaya pembangunan. Geologi bukan bagian IPS Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam fisika, kimia, biologi. Biologi sebagai platform, dipergunakan untuk menjelaskan bidang ilmu lain. Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS) baik keluasan maupun kedalaman, sehingga IPA juga mencakup Ilmu Bumi dan Antariksa. Pembahasan berdasarkan prinsip-prinsip dasar kehidupan di alam semesta [interaksi, energi, transformasi, dll]. Menghindari perhitungan [dengan rumus], menekankan penguasaan konsep dan percobaan.

IPA

Sumber : Kemdikbud, 2012.

150

ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 2/4 MP


Matematika

Konsep Kurikulum SMP/MTs (I)


Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS,) baik keluasan maupun kedalaman. Dimulai dengan permasalahan konkret berangsur dibawa ke bentuk abstrak (model). Menekankan pentingnya prosedur [algoritma] dalam pemecahan masalah. Memuat berimbang antara bilangan, aljabar, bangun, data dan peluang pada tiap kelas. Tidak selalu dihitung. Menekankan penguasaan pola [angka, bangun, aljabar,..] Tidak selalu eksak, bisa kira-kira. Tidak selalu memiliki informasi yang lengkap untuk diselesaikan.

Bhs Indonesia Merujuk pada standar internasional (PIRL,). Berbasis teks, seimbang antara tulis dan lisan. Menekankan pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan. Menguasai kompetensi terkait teks: menyusun [melalaui pemahaman terhadap kaidah, struktur, dan konteks], membedakan, menilai, menyunting, menangkap makna, meringkas, menyajikan ulang dlm bahasa sendiri,.. Menekankan ekspresi dan spontanitas dalam berbahasa. Pengetahuan sbg konten

Sumber : Kemdikbud, 2012.

151

ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 3/4

MP
PPKN

Konsep Kurikulum SMP/MTs (II)


Disajikan terpadu, tidak berdasarkan pada pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa. Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan). Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik [terlibat aktif dalam pengembangan masyarakat].

Bahasa Inggris

Idem Bahasa Indonesia dengan penekanan pada conversation, reading, writing practices. Mengasumsikan anak belum pernah belajar bahasa Inggris secara formal pada saat masuk Kelas VII.
152

Sumber : Kemdikbud, 2012.

ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 4/4

MP
Seni Budaya

Konsep Kurikulum SMP/MTs (II)


Diberikan pengetahuan dan penguasaaan teknik dasar yang cukup supaya gemar berkesenian yang berbudaya untuk meningkatkan kepekaan dan apresiasi terhadap produk dan nilai seni budaya. Memahami keberagaman dan keunikan dari setiap aspek seni agar dapat merasakan keindahan produk dan nilai seni budaya.

Prakarya Dibekali pengetahuan yang cukup tentang material, proses, dan alat beserta sumberdaya yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah karya. Menerapkan pengetahuan tersebut untuk terampil dalam berkarya dengan cara yang efektif dan efisien dengan cara menganalisis material, proses, dan alat yang diperlukan PJOK Integrasi antara pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. Bukan hanya keterampilan, tetapi harus ada pengetahuan yang mendasarinya, serta sikap yang harus dapat dibentuk melalui PJOK. Mengedepankan permainan yang menarik bukan aturan olahraga yang ketat.
153

Sumber : Kemdikbud, 2012.

Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..1/2


Mengacu pada kompetensi inti yang telah dirumuskan untuk kelas dimana buku tersebut ditulis Menjelaskan pengetahuan sebagai input kepada siswa untuk menghasilkan output berupa keterampilan siswa dan bermuara pada pembentukan sikap siswa sebagai outcome pembelajaran Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan menyaji Menggiring siswa untuk menemukan konsep yang sedang dipelajari melalui deduksi [discovery learning]. Siswa sebisa mungkin diajak untuk mencari tahu, bukan langsung diberi tahu.
Sumber : Kemdikbud, 2012.

154

Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..2/2


Memuat penilaian capaian pembelajaran secara bertahap mulai review [ulasan], exercise [latihan], problem [pemecahan masalah], challenge [tantangan yang membutuhkan pemikiran mendalam], dan project [kegiatan bersama dalam memecahkan permasalahan yang membutuhkan dukungan sumber lainnya]. Menekankan penggunaan bahasa yang jelas, logis, sistematis. Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak, tetapi juga harus konkret dalam bentuk tindakan nyata
Sumber : Kemdikbud, 2012.

155

Buku Sekolah Dasar...1/2


Berupa buku pembelajaran tematik terpadu Berbasis aktivitas, memuat rencana kegiatan harian Merupakan buku kerja siswa [pada akhir tema menjadi portofolio siswa?] Tiap rangkaian pembelajaran (sub-tema) dimulai dengan ajakan untuk mengamati dan menanya tentang sekitarnya sesuai dengan sub-tema yang dibahas (disusun dalam bentuk teks yang jelas, logis, dan sistematis) Selanjutnya diawali dengan pembelajaran teks bahasa [tulis/lisan] yang jelas sesuai subtema dan materi-materi yang akan dibahas Anak kelas I SD/MI dianggap masih belum baca tulis hitung Membiasakan mengamati pola [angka, bangun] dan memahami aturan pembentukannya
Sumber : Kemdikbud, 2012.

156

Buku Sekolah Dasar...1/2


Pemahaman bahasa harus didahulukan terhadap materi lainnya Pengetahuan dijadikan sebagai topik dalam memahami bahasa, sehingga siswa dapat memahami bahasa dan ilmu pengetahuan sekaligus Menunjukkan pentingnya data dan penyajiannya Matematika tidak selalu berkaitan dengan angka dan perhitungan PJOK dan SBP dikaitkan materi pengetahuan yang dibahas (Mat, IPA, dll) Keterampilan juga harus berbentuk tindakan nyata (konkret) bukan hanya abstrak Tiap tema diakhiri dengan project
Sumber : Kemdikbud, 2012.

157

Buku SMP/MTs Menurut Kurikulum 2013


No Kurikulum 2013 1 Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] 2 Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas

4 5 6

Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyajikan, mencipta. Tugas dikaitkan dengan keterampilan yang harus dikuasai siswa Pembahasan berdasarkan tema akan lebih baik TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran semua mata pelajaran

Sumber : Kemdikbud, 2012.

158

REKONSTRUKSI PROSES PEMBELAJARAN : Kemampuan Guru Memilih dan Menerapkan Model Belajar :

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

159

Perubahan yang Mempengaruhi Pola Pikir: Proses


No
1
2 4

Rumusan Kurikulum Baru


Pembelajaran disusun seimbang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
Lintasan yang berbeda untuk proses pembentukan tiap kompetensi Pembelajaran melalui pendekatan scientific: -Mengamati -Menanya -Mencoba -Menalar -Mengkomunikasikan (berlaku untuk semua mapel/tema) Model Pembelajaran: -Discovery learning -Project based learning -Collaborative learning

Sumber : Kemdikbud, 2012.

160

Perubahan Pola Pikir Pembelajaran SMP/MTs: proses


No
1

Rumusan Kurikulum Baru


Penguatan pengetahuan prosedural. Semua mata pelajaran menekankan pentingnya prosedur: detil, logis, sistematis algoritmis. Kebenaran prosedur lebih penting dari kebenaran hasil
Transisi dari konkret ke abstrak. Semua mata pelajaran berangkat dari pengamatan terhadap benda/kejadian/kegiatan konkret kemudian dibahas melalui abstraksinya Semua mapel meminta siswa mempraktekkan pengetahuan yang telah dipelajarinya Diawali dengan mengajak siswa untuk mengamati dan menanya: -Menahan diri untuk memberitahu -Menahan diri untuk tidak banyak bertanya, mengajak siswa untuk bertanya

3 4

Sumber : Kemdikbud, 2012.

161

Perubahan Pola Pikir :


No 1

Pola Pikir
Guru dan Buku Teks bukan satu-satunya sumber belajar Kelas bukan satu-satunya tempat belajar

2
3 4 5
6 7 8

Belajar dapat dari lingkungan sekitar Mengajak siswa mencari tahu, bukan diberi tahu Membuat siswa suka bertanya, bukan guru yang sering bertanya Menekankan pentingnya kolaborasi Guru dan siswa adalah rekan belajar Proses nomer satu, hasil nomer dua Teaching Tutoring
162

Sumber : Kemdikbud, 2012.

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS


DOMAIN SD SMP SMA-SMK

Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan


SIKAP
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA

KETERAMPILAN

Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta


PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET

PENGETAHUAN

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta


PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN

Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan: 1. Perkembangan psikologis anak 2. Lingkup dan kedalaman materi 3. Kesinambungan 4. Fungsi satuan pendidikan 5. Lingkungan

Sumber : Kemdikbud, 2012.

163

STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013

SKL
MATERI AJAR
KOMPETEN SI INTI PENILAIAN KOMPETENSI DASAR PROSES BELAJAR

164

Creating Characterizing/ Actualizing Organizing/ Internalizing

Communicating

Evaluating

Associating

Analyzing

Valuing

Experimenting

Applying

Responding

Questioning

Understanding

Accepting
Attitude (Krathwohl)
Sumber : Kemdikbud, 2012.

Observing
Skill (Dyers)

Knowing
Knowledge (Bloom) 165

PENGUATAN PROSES

KOMPETENSI LULUSAN
LEARNING ACTIVITIES LEARNING OUTPUT LEARNING OUTCOMES LEARNING RESOURCE LEARNING ASSESMENT

KULTUR SEKOLAH

166

PENGUATAN PROSES:
KOMPETENSI LULUSAN

ACTIVITY BASED BUKAN SEKEDAR CONTENT BASED


STANDAR PROSES PENILAIAN PROSES REMEDI PENGAYAAN PEDOMAN INTERAKSI

BUKU SISWA

BUKU GURU

CONTOH RPP

KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN ANALISIS DAN PEMILIHAN MATERI AJAR PEMILIHAN MODEL, MEDIA DAN SUMBER BELAJAR PERANCANGAN SKENARION PEMBELAJARAN PENILAIAN

VIDEO

PEMBELAJARAN
167

PENGUATAN PROSES:
NO PENDEKATAN/MODEL BELAJAR MODUL PELATIHAN

1. 2. 3.
4. 5. 6.

Tematik Terpadu Pendekatan Scientific Discovery/Inquiry Learning Problem Based Learning Project Based Learning Cooperative Learning

Konsep Dasar Succes Story/Fakta Empirik Penerapannya Langkaah Operasional Penerapan Evaluasi Yang Digunakan Video Pembelajarannya

168

BUKU KELAS I
Kelas Judul Buku
1. Diriku 2. Kegemaranku 3. Kegiatanku 4. Keluargaku TEMATIK 5. Pengalamanku 6. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri 7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku 8. Peristiwa Alam 9. Agama Islam dan Budi Pekerti 10. Agama Kristen dan Budi Pekerti 11. Agama Katholik dan Budi Pekerti AGAMA 12. Agama Hindu dan Budi Pekerti 13. Agama Budha dan Budi Pekerti 14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua 169

SISWA

KELAS I

GURU

Sumber : Kemdikbud, 2012.

BUKU KELAS IV
Kelas Judul Buku 1. Indahnya Kebersamaan 2. Selalu Berhemat Energi 3. Peduli terhadap Makhluk Hidup 4. Berbagai Pekerjaan TEMATIK 5. Menghargai Jasa Pahlawan 6. Indahnya Negeriku 7. Cita-Citaku 8. Daerah Tempat Tinggalku 9. Makanan Sehat dan Bergizi 10. Agama Islam dan Budi Pekerti 11. Agama Kristen dan Budi Pekerti 12. Agama Katholik dan Budi Pekerti AGAMA 13. Agama Hindu dan Budi Pekerti 14. Agama Budha dan Budi Pekerti 15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua

SISWA

KELAS IV

GURU

Sumber : Kemdikbud, 2012.

170

BUKU KELAS VII


Kelas Judul Buku 1. PPKn 2. Bahasa Indonesia 3. Matematika 4. IPA MAPEL 5. IPS 6. Bahasa Inggris 7. Penjasorkes 8. Seni Budaya 9. Prakarya 10. Agama Islam dan Budi Pekerti 11. Agama Kristen dan Budi Pekerti 12. Agama Katholik dan Budi Pekerti AGAMA 13. Agama Hindu dan Budi Pekerti 14. Agama Budha dan Budi Pekerti 15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua

SISWA

KELAS VII

GURU

Sumber : Kemdikbud, 2012.

171

BUKU MAPEL WAJIB KELAS X


Kelas Judul Buku 1. PPKn 2. Bahasa Indonesia (Prioritas) 3. Matematika (Prioritas) 4. Sejarah Indonesia (Prioritas) MAPEL 5. Bahasa Inggris 6. Penjasorkes 7. Seni Budaya 8. Prakarya 9. Agama Islam dan Budi Pekerti 10. Agama Kristen dan Budi Pekerti 11. Agama Katholik dan Budi Pekerti AGAMA 12. Agama Hindu dan Budi Pekerti 13. Agama Budha dan Budi Pekerti 14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua

SISWA

KELAS X

GURU

Catatan : Buku yang disediakan pemerintah adalah buku mapel wajib. Khusus tahun 2013 buku yang 172 disediakan hanya Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah Indonesia Sumber : Kemdikbud, 2012.

ALOKASI WAKTU DALAM KALENDER PENDIDIKAN:


No Kegiatan Minggu efektif belajar Jeda tengah semester Jeda antar semester Libur akhir tahun pelajaran Alokasi Waktu Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu Maksimum 2 minggu Maksimum 2 minggu Maksimum 3 minggu Keterangan Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan Satu minggu setiap semester Antara semester I dan II Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

1. 2. 3. 4.

Hari libur keagamaan

2 4 minggu

5.
6. 7.
Hari libur umum/nasional
Hari libur khusus Kegiatan khusus sekolah/madrasah

Maksimum 2 minggu
Maksimum 1 minggu Maksimum 3 minggu

8.

Sumber : Kemdikbud, 2012.

173

REKONSTRUKSI PENILAIAN: Kompetensi Guru untuk Memilih dan Menerapkan Sistem Penilaian yang sesuai.

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

174

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS


DOMAIN SD SMP SMA-SMK

Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan


SIKAP
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA

KETERAMPILAN

Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta


PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET

PENGETAHUAN

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta


PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN

Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan: 1. Perkembangan psikologis anak 2. Lingkup dan kedalaman materi 3. Kesinambungan 4. Fungsi satuan pendidikan 5. Lingkungan

Sumber : Kemdikbud, 2012.

175

Sistem Penilaian Kurikulum 2013...1/2


N o
1 2 3 4 5

Jenis Penilaian
Penilaian otentik Penilaian diri

Pelaku
Guru Siswa

Waktu
Berkelanjutan

Tiap kali sebelum ulangan harian. Penilaian projek Guru Tiap akhir bab atau tema pelajaran Ulangan harian (dapat Guru terintegrasi dengan berbentuk penugasan) proses pembelajaran Ulangan Tengah dan Guru (di bawah Semesteran Akhir Semester koord. satuan pendidikan)
Merah: cara penilaian baru, Hitam: cara penilaian konvensional

Sumber : Kemdikbud, 2012.

Sistem Penilaian Kurikulum 2013...1/2


No
6

Jenis Penilaian
Ujian Tingkat Kompetensi

Pelaku
Sekolah (kisi-kisi dari Pemerintah) Pemerintah (dengan metode survei)

Waktu
Tiap tingkat kompetensi yang tidak bersamaan dengan UN Tiap akhir tingkat kompetensi (yang bukan akhir jenjang sekolah)

Ujian Mutu Tingkat Kompetensi Ujian Sekolah Ujian Nasional sebagai Ujian Tingkat Kompetensi pada akhir jenjang satuan pendidikan.

8 9

Sekolah (sesuai Akhir jenjang sekolah dengan peraturan) Pemerintah (sesuai Akhir jenjang sekolah dengan peraturan)

Sumber : Kemdikbud, 2012.

Merah: cara penilaian baru, Hitam: cara penilaian konvensional

Sistem Penilaian Kurikulum 2013


1. Penilaian Otentik Waktu: terus menerus 2. Penilaian Projek Waktu: Akhir Bab/Tema 3. Ulangan Harian Waktu: Sesuai rencana 4. UTS/AUS Waktu: Semesteran

1. Ujian Tingkat Kompetensi (yang bukan UN) Waktu: Tiap tingkat kompetensi 2. Ujian Sekolah Waktu: Akhir jenjang sekolah

Guru

Sekolah

Pemerintah
1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN) Waktu: Akhir jenjang sekolah 2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi Waktu: Tiap akhir tingkat kompetensi
Sumber : Kemdikbud, 2012.

Siswa
Penilaian Diri Waktu: Sebelum ulangan harian
17

Standar Penilaian : ...1/2


Standar Penilaian yang bertujuan untuk menjamin: a. Perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian.

b. Pelaksanaan penilaian peserta didik secara


profesional, terbuka, edukatif,efektif, efisien, dan

sesuai dengan konteks sosial budaya.

c. Pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, dan informatif.
Sumber : Kemdikbud, 2012.

179

Standar Penilaian: ...1/2 Cakupan : 1.Penilaian otentik. 2.Penilaian diri. 3.Portofolio 4.Tes 5.Ulangan. 6.Ujian Tingkat Kompetensi
Sumber : Kemdikbud, 2012.

180

Prinsip dan Pendekatan Penilaian:


1. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidak
dipengaruhi faktor subjektivitas penilai.

2. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara


terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya.

3. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam

4. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian,

dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak.

5. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan


kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.
dan guru.

6. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik


Sumber : Kemdikbud, 2012.

181

Penilaian Kompetensi Pengetahuan :


1. Tes Tertulis berupa soal pilihan ganda,
isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Tes Uraian dilengkapi pedoman penskoran.

2. Tes Lisan berupa daftar pertanyaan. 3. Penugasan berupa pekerjaan rumah


dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
Sumber : Kemdikbud, 2012.

182

Penilaian Kompetensi Sikap :


1. Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara
berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.

2.Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta


peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.

3.Penilaian antar peserta didik merupakan teknik penilaian


dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.

4.Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi
informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.
Sumber : Kemdikbud, 2012.

183

Penilaian Keterampilan :
1.Tes praktik adalah penilaian keterampilan melakukan suatu
aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.

2.Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang


meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.

3.Portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara


menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.
184

Sumber : Kemdikbud, 2012.

KONDISI OBJEKTIF GURU: Fakta Empirik Kekinian Guru Kita :

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

185

HASIL UJI KOMPETENSI:


Latar Pengetahuan : UKA 2012 : 42,25 UKG 2012: 45,82

UKG 2013: 47,84 Hasil Pelatihan Instruktur Nasional untuk Pengetahuan : secara agregat Pretest 53,00Posttest 63,92 (naik 20,6 %) terdiri dari :
1. 2. 3. Konsep Kurikulum : 49,2271,19 Analisis Materi Ajar : 55,9162,09 Perancangan Pembelajaran dan Pelaksanaannya: 53,9559,08

Hasil Pelatihan Guru Inti Pretet: 43,43 Posttest 53,45 (naik 23,66 %) terdiri dari :
1. 2. 3. Konsep Kurikulum : 36, 85 59,77 (naik 62,20 %) Analisis Materi Ajar : 46,92 53,58 (naik 14,21 %) Perancangan Pembelajaran dan Pengetahuan Praktik : 45,73 47,93 (naik 4,81 %).
186

Hasil Pre dan Post Test Pelatihan IN:


a. Rasional Kurikulum
71.19

Rerata Instruktur Nasional


63.92

49.22

21,97 [44,64%]
Post test 62.09

Pre test

53.00

b. Analisis Materi Ajar


55.91

Pre test

Post test Pre test Post test 59.08

6,18 [11,05%]

c. Rancangan Pembelajaran & Praktik

Naik 10,92 [20,60%]


N = 544 peserta (Pre test) N = 542 peserta (Post test)

53.94

5,14 [9,53%]
Pre test Post test

187 187

HASIL PRE DAN POST TEST PELATIHAN GURU INTI

22.92 [62.20%]

6.67 [14.21%]

Naik 10.23 [23.66%]


N = 3.053 peserta (Pre test) dan (Post test)

2.2 [4.81%]

HASIL PRE DAN POST TEST PELATIHAN GURU SASARAN

24.04 [70.75%]

8.95 [20.57%]

Naik 12.61 [31.52%] 6.78 [16.42%]

Hasil Pre Test IN


IPS B.Inggris IPA Prakarya Sejarah-SMA MTK-SMA B.Indo-SMA MTK-SMP MTK-SMK B.Indo-SMk Sejarah-SMK B.Indo-SMP PJOK SeniBudaya Tematik I Tematik IV PPKn PJOK

Pre Test Rata Min Max Stdev N 53,00 15,00 85,00 11,16 544

62.58 62.21 59.51 57.60 55.48 55.46 54.03

B.Inggris MTK-SMA Sejarah-SMA MTK-SMK SeniBudaya IPA IPS MTK-SMP PJOK-SD Prakarya Sejarah-SMK B.Indo-SMk B.Indo-SMA PJOK-SMP PPKn B.Indo-SMP Tematik I

Post Test Rata 63.92 Min 32.50 Max 97.50 Stdev 10.40 N 542

72.36 69.27 69.24 69.17 68.33 67.64 66.94 66.69

Rata2 : 53.00

53.92 53.61 52.14 51.25 51.15 49.66 47.50 47.18 47.15 46.91 46.48

Rata2 : 63.92

64.32 64.30 63.89 63.62 62.13 58.89 57.94

57.81
56.03 55.68

Tematik IV

190

190

HASIL PELATIHAN GI
PRE TEST POST TEST
Pre Test

Pre Test Min Max Rataan Stdev 2,50 80,00 43,23 10,80

Min Max Rataan Stdev

10,00 87,50 53,45 13,20

RATAAN : 43.23

RATAAN : 53.45

HASIL PELATIHAN GS
PRE TEST POST TEST

RATAAN : 40.1

RATAAN : 52.17

Hasil Pelatihan:
Hasil
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Kelas
Tematik Kelas I Tematik Kelas IV PJOK PPKn Bahasa Indonesia Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Bahasa Inggris Seni Budaya PJOK Prakarya Bahasa Indonesia Matematika Sejarah Bahasa Indonesia Matematika Sejarah Jumlah

Jenja Kurang Cukup Baik ng


SD SD SD SMP SMP SMP SMP SMP SMP SMP SMP SMP SMA SMA SMA SMK SMK SMK 1 2 6 9 16 11 2 16 5 3 8 1 1 4 8 12 3 3 20 3 1 117 23 32 17 13 19 28 27 23 33 26 23 17 14 19 25 2 24 13 378

Baik Sekali
2 4 4 1 7 1 2 2 4 4 31

Jumlah
39 43 21 34 24 37 36 30 35 29 27 25 26 24 32 28 27 18 535

Peserta dgn Nilai Kurang dan Cukup = 23,5%

193

Hasil Pelatihan IN: Total dan Memenuhi Kriteria

63,92 (Total)
23,5% (peserta dg nilai kurang dan cukup)

80,05 (Baik dan Sangat Baik)

Peserta dgn Nilai Kurang dan Cukup = 23,5% 194

Hasil Uji Kompetensi Awal 2012


Distribusi Nilai Nasional
50,000 40,000 30,000 20,000 10,000 0 0 25 50 75 100 RIAU
Passing grade = 30,0

Distribusi Nilai Per Provinsi


30,0
Melanjutkan ke Pendidikan dan Latihan
248.733 peserta (88,5%)

< 30,0
Mengikuti pembinaan
32.286 peserta (11,5%)

DI YOGYAKARTA BALI JAWA TENGAH

Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata Standar Deviasi

97,0 1,0 42,25 12,72

KEPULAUAN RIAU PAPUA KALIMANTAN TIMUR SULAWESI SELATAN Rata-rata Nasional = 42,25

Hasil Uji Kompetensi Berdasarkan Tempat Bertugas


100 80 60 40 20 11.0 0
TK Rata-rata Nasional = 42,25

NUSA TENGGARA TIMUR

90.0 80.0

87.5

90.0

97.0

95.0 72.0

19/33 GORONTALO
SULAWESI UTARA BANGKA BELITUNG SUMATERA UTARA 32.6 SULAWESI BARAT JAMBI 2.0 KALIMANTAN BARAT MALUKU
0 10 20 30

58.9 46.1 36.9 13.0 4.0


SMK SLB PENGAWAS

51.3

50.0

49.1

1.0
SD

3.0
SMP

1.0
SMA

50.1 49.2 48.9 47.1 45.2 44.0 43.8 42.7 41.1 41.1 40.5 39.9 39.4 39.2 39.1 39.0 38.8 38.6 38.6 38.5 38.3 38.2 38.2 37.6 37.4 37.2 36.9 36.1 35.7 35.5 35.4 34.8 34.5
40

Standar Deviasi

11,82

9,27

11,36

12,86

12,07

16,71

8,83

195

50

195

Distribusi Nilai UKG (Menurut Usia..1)


Rerata Nilai Kompetensi Pedagogi Kelompok Usia 48.08 Menurut 46.26 39.50
Tot avg: 43.20
Tot avg: 44.45

Rerata Nilai Kompetensi Profesional 49.25 Menurut Kelompok Usia


46.92 40.55

avg

avg

<35 th

35-50 th

>50 th

<35 th Usia <35 th 35-50 th >50 th Total

35-50 th N 14,673 264,551 238,802 518026

>50 th Min 0 0 0 0 Stdev 12.18 11.93 10.41 11.73

Usia

Min

Stdev

<35 th
35-50 th >50 th Total

14,673
264,551 238,802 518026

0
0 0 0

13.30
12.96 12.22 13.09

196

Hasil UKA 2012 Berdasarkan Kab/Kota


60

Kab. Gresik
55

Rerata Nasional 42,25

Kota Blitar

Kab. Sukabumi

50

154 Kab/Kota
45

40

337 Kab/Kota
35

30

Kab. Barito Utara


25

Kab. Dogiyai

Kab. Mentawai

Standar Deviasi : 12,72


200 250 300 350 400 450 500

20 0 50 100 150

197

197

Hasil UKG 2012: Gabungan Kompetensi Pedagogi & Profesional


35000

Rata-rata = 45.82

30000
25000 20000 15000 10000 5000 0 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60

UKG Maks Min Rata Stdev N 96.25 45.82 11.67 878,525

100 95 90 85 80 75 70 65 60 55 50 45 40 35 30

96.25 86.25 81.00

93.00

94.00

Rata-rata Nasional =

24/33
47.70 49.75

45.82
51.23 45.84 42.05

TK

SD

SMP

SMA

SMK

YOGYA JATENG BABEL DKI JATIM SUMBAR JABAR KEPRI BALI BANTEN KALSEL PAPUA RIAU KALBAR NTB KALTIM BENGKULU PAPUA BARAT SUMSEL LAMPUNG JAMBI SUMUT SULTRA GORONTALO SULBAR SULUT SULTENG SULSEL KALTENG NTT MALUKU ACEH MALUT

Rata-rata Nasional :

45.82

53.60 50.41 48.25 47.93 47.89 47.21 46.81 45.68 45.50 44.96 44.37 44.24 43.86 43.72 43.69 43.65 43.28 42.52 42.30 42.27 42.10 42.06 41.86 41.79 41.59 41.53 41.45 41.18 41.14 41.05 40.00 38.88 38.02

65

70

75

80

85

90

95

100

198

Hasil UKG 2013: Gabungan Kompetensi Pedagogi & Profesional


18000 16000 14000 12000 10000 8000 6000 4000 2000 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100

Rata-rata = 47.84

UKG Maks Min Rata Stdev N 100,00 1,00 47,84 12,77 561.856

100 95 90 85 80 75 70 65 60 55 50 45 40 35 30

100.00 93.00 96.25 96.25 93.00 82.50

Rata-rata Nasional =
54.38 43.68

25/33
52.77 51.09

47.84
50.22

46.47

TK

SD

SMP

SMA

SMK

SDLB

YOGYA JATENG DKI JATIM BALI JABAR SUMBAR KEPRI KALSEL BABEL BANTEN KALTIM NTB BENGKULU KALBAR LAMPUNG SULSEL RIAU JAMBI KALTENG SUMUT PAPUA SUMSEL SULTRA GORONTALO SULUT NTT SULBAR NAD PAPUA BARAT SULTENG MALUKU MALUT

57.28 55.14 53.43 52.75 52.68 51.74 49.70 48.69 48.57 48.10 47.14 47.01 45.93 45.30 45.25 45.18 44.83 44.76 Rata-rata 44.27 Nasional : 44.00 47.84 43.57 42.44 42.16 42.15 42.05 42.02 41.60 41.24 40.91 40.66 40.01 37.97 36.19

199

No No Soal Indikator Jlh Benar Pedagogi 20 17 Mengurutkan langkah PTK 2,605 Menyeleksi metode pembelajaran yang sesuai dengan 21 61 2,570 pengetahuan awal peserta didik 22 64 Menentukan jenis pertanyaan 2,218 23 63 menjelaskan prinsip pengembangan kurikulum 1,529 menentukan langkah-langkah pembelajaran untuk 24 62 1,493 mencapai tujuan pembelajaran Profesional Menggunakan hukum pemantulan cermin dalam 52 49 2,302 perhitungan Menganalisis hubungan proses fotosintesis dan 53 29 2,295 respirasi Merumuskan hipotesis dari percobaan faktor yang 54 34 2,265 mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan Menggunakan hukum pemantulan dan pembiasan 55 78 1,825 dalam menentukan arah lintasan cahaya 56 69 Menganalisis rantai makanan 1,212 Jlh Soal = 80; Pd = 24, Pr = 56; Peserta: 8.631 org

% Serap 30.18 29.78

Kategori SK SK

25.70 17.72 17.30

SK SS SS

26.67 26.59 26.24 21.14 14.04

SK SK SK SK SS

200

N0 No Soal Pedagogi 26 27 28 29 30 15 6 10 30 9

Indikator Disajikan beberapa pernyataan tentang berbagai pendekatan pembelajaran IPS terpadu, guru dapat mengidentifikasi pendekatan pembelajaran iPS terpadu yang mendorong peserta didikmemahami generalisasi atau hubungan antar konsep Disajikan rumusan kompetensi dasar matapelajaran IPS, guru dapat mengidentifikasi indikator yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Disajikanrumusan SK dan KD, guru dapat mendeskripsikan penyusunanrancangan pembelajaran yang lengkap untuk kegiatan di dalam kelas menguraikanprosedur sistemik penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matapelajaran IPS mengidentifikasi prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik sesuai dengan Permendiknas No 41 Tahun 2007 tentang standard proses menguraikan peran Indonesia dalam kerjasamadengan lembaga-lembaga internasional dalam aspek politik Disajikan indicator kelangkaan ekonomi,Guru mampumengidentifikasi hubungan antara kelangkaan sumber daya dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas mendeskripsikan perkembangan kehidupan masyarakat Indonesia pada masa madya (Islam) dalam aspek sosial-politik mendeskripsikan pembuatan sketsa dan peta wilayah yang mengambarkan objek geografi mendeskripsikan peristiwa Rengasdengkloksebagai peristiwa sejarah yang mendorong terwujudnya proklamasi kemerdekaan RI sebagai deklarasi terbentuknya NKRI Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 9.333 org

Jlh Benar

% Serap

Kategori

2,419 2,111 2,017 1,963 1,878

25.92 22.62 21.61 21.03 20.12

SK SK SK SK SK

Profesional 96 97 98 99 100 97 68 51 46 71 1,558 1,218 1,044 246 19 16.69 13.05 11.19 2.64 0.20 SS SS SS SS SS

201

N0 No Soal Pedagogi 20 21 22 23 24 75 67 70 69 74

Indikator Disajikan sebuah KDtertentuguru dapat menentukan sumber belajar yang tepat. Disajikan KDmenulis guru dapat memilih materi pembelajaran yang tepat Disajikan konteks pembelajaran menulis dengan KD tertentu guru dapatmemilih metode dan merancang pelaksanaan pembelajaran dengan benar. Disajikan gambar-gambar media pembelajaran menulis guru dapat menentukan KD yang sesuai dengan rancangan media tersebut. Disajikan konteks pembelajaran berbicara sastra dengan KD tertentu guru dapat menganalisis rancangan pembelajaran yang sesuai dengan KD tersebut. Disajikan penggalan pidato, guru dapat menentukan jenis komponen pidato yang sesuai dengan penggalan tersebut. Disajikan sebuah konteks diskusi, guru dapat memilih komponen diskusi yang seharusnya ada. Disajikan sebuah konteks penulisan karya ilmiah, guru dapat menentukan penulisan judul yang tepat. Disajikan tema sebuah karangan, guru dapat menentukan komponen isi karangan secara tepat. Disajikan konteks kelembagaan pembuat surat, guru dapat memilih penulisan kepala surat yang tepat. Jlh Soal = 100; Pd = 24, Pr = 56; Peserta: 9.407 org

Jlh Benar % Serap

Kategori SK SK SK SK SK

2,702 2,669 2,507 2,135 2,108

28.72 28.37 26.65 22.70 22.41

Profesional 76 3 2,261 24.04 SK

77
78 79 80

5
14 13 9

2,132
2,110 1,772 893

22.66
22.43 18.84 9.49

SK
SK SS SS

202

N0 No Soal Pedagogi 20 62

Indikator Diberikan suatu rumusan KD, indikator atau tujuan pembelajaran bahasa Inggris tertentu, guru dapat menentukan pendekatan, strategi, metode, atau teknik pembelajaran. Diberi pertanyaan tentang prinsip pengembangan kurikulum, guru dapat menentukan pilihan yang bukan termasuk prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. Diberi contoh tulisan siswa yang mengandung kesalahan tertentu, guru dapat menentukan kesulitan peserta didik dalam mempelajari keterampilan berbahasa Inggris Diberi suatu topik pembelajaran bahasa Inggris untuk pembelajaran teks tertentu, guru dapat menentukan bekal-ajar awal peserta didik yang diperlukan. Diberi contoh tulisan siswa yang mengandung kesalahan tertentu, guru dapat menentukan kesulitan peserta didik dalam mempelajari keterampilan berbahasa Inggris Diberi sebuah teks rumpang, guru dapat melengkapi teks tersebut dengan 3 kalimat yang tepat Diberi sebuah teks rumpang, guru dapat melengkapi teks tersebut dengan 5 kata yang tepat Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk announcement, guru dapat menentukan,gambaran umu,informasi tertentu, informasi rinci tersurat,informasi rinci tersirat, makna kata Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk announcement, guru dapat menentukan,gambaran umu,informasi tertentu, informasi rinci tersurat,informasi rinci tersirat, makna kata Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk letter, memo, guru dapat menentukan, gambaran umum, informasi tertentu,makna kata, tujuan komunikatif teks tersebut Jlh Soal = 80; Pd = 24, Pr = 56; Peserta: 11.467 org

Jlh Benar

% Serap

Kategori

4,222

36.82

SK

21

63

4,134

36.05

SK

22 23 24

60 58 59

3,514 3,324 2,570

30.64 28.99 22.41

SK SK SK

Profesional 76 77 78 49 44 4 3,248 2,553 2,532 28.32 22.26 22.08 SK SK SK

79

2,332

20.34

SK

80

1,093

9.53

SS

203

N0 No Soal Indikator Pedagogi 26 8 Menentukan langkah-langkah penyusunan silabus (SMP) Menentukan teknik penilaian proses dan hasil belajar 27 23 padaperistiwakegiatan pembelajaran (SMP/SMA) Menentukan macam bahan yang dapat digunakan untuk melakukan 28 29 refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan pada satu kompetensi dasar (KD) (SMA/SMA) Mengidenfikifasi kemampuan awal yang dibutuhkan siswa dalam 29 3 pembelajaran suatu topik/konsep matematika (SMP) 30 27

Jlh Benar % Serap Kategori 2,584 26.51 SK

2,133
1,370 998 275

21.89
14.06 10.24 2.82

SK
SS SS SS

Menentukan komponen pembelajaranyang perlu diperbaiki berdasarkan hasil dari analisis hasil ulangan harian matematika (SMP/SMA)
Dapat menggunakan konsep rata-rata untuk menyelesaikan masalah (SMP) Menentukan keberadaan standar kompetensi, kompetensi dasar, atau indikator berdasarkan KTSP (SMP) Menentukan banyaknya bilangan dengan menerapkan aturan/kaidah pencacahan (SMP) Menganalisisgrafik fungsi gradien dari suatu fungsi yang diketahui grafiknya (SMA) Menggunakan nilai maksimum fungsi trigonometri dalam menyelesaikan masalah (SMA) Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 9.746 org

Profesional 96 97 98 99 100 44 77 60 56 66 2,188 2,174 1,963 1,437 1,413 22.45 22.31 20.14 14.74 14.50 SK SK SK SS SS

204

N0 No Soal Pedagogi 14 15 16 17 59 53 55 50

Indikator Menentukan tahapan dari langkah-langkah PTK, berdasarkan materi diskusi yang dilakukan oleh seorang guru dengan rekan sejawatnya. Menentukan saat yang tepat untuk mengambil keputusan memodifikasi strategi pembelajaran yang telah direncanakan dalam RPP. Menjelaskan salah satu prinsip penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar danmenengah Menjelaskan prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik. Menjelaskan alasan yang melandasi perlunya diterapkan pendekatan keterampilan proses dalam kegiatan pembelajaran. Menentukan percepatan rata-rata gerak seekor serangga yang bergerak setengah lingkaran dengan kelajuan yang konstan. Menjelaskan pengaruh tekanan terhadap titik lebur, titik beku, titik didih, dan titik embun, berdasarkan diagram PT. Menjelaskan kemungkinan gerak benda yang memiliki percepatan tetap. Menggambar grafik hubungan antara besar gaya Archimides dengan kedalaman dari sebuah batu yang dijatuhkan ke dalam air. Mengurutkan empat langkah pokok dalam PTKdengan benar. Jlh Soal = 60; Pd = 18, Pr = 42; Peserta: 1.594 org

Jlh Benar % Serap Kategori 279 268 158 125 17.50 16.81 9.91 7.84 SS SS SS SS

18

46

62

3.89

SS

Profesional 56 57 58 59 60 1 15 6 4 42 384 350 338 329 133 24.09 21.96 21.20 20.64 8.34 SK SK SK SK SS

205

N0 No Soal Pedagogi 10 11 12 13 10 11 1 13

Indikator

Jlh Benar 884 783 732 720 678

% Serap 50.57 44.79 41.88 41.19 38.79 28.60 20.82

Kategori
SD SD SD SD SK SK SK

14 8 Profesional 66 67 70 34

Memfasilitasi berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi optimal. Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses hasil belajar kimia Mengetahui kesulitan belajar siswa dalam pelajaran kimia Menentukaninstrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. Memahami komponen-komponen dalam RPP.

68
69 70

57
59 32

Mengolah materi pelajaran kimia secara kreatif sesuai 500 dengan SKKD Memahami konsep/hukum/teori yang terkait dengan 364 termodinamika kimia dan sel elektrokimia Menggunakan representasi simbolik dalam 320 mendeskripsikan proses kimia Memahami struktur ilmu kimia dalam kaitannya dengan 267 ilmu alam yang lain. Memahami konsep/hukum/teori yang terkait dengan 99 termodinamika kimia dan sel elektrokimia Jlh Soal = 70; Pd = 14, Pr = 56; Peserta: 1.748 org

18.31
15.27 5.66

SS
SS SS

206

N0 No Soal Pedagogi 13 14 15 16 17 5 10 13

Indikator Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Mampu menentukan pengalaman belajar dalam Biologi yang harus diberikan pada siswa berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan Menunjukkan fakor-faktor yang harus diperhatikan ketika mengajukan pertanyaan kepada siswa Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrumen Memahami beberapa teori belajar dalam membelajarkan biologi

Jlh Benar 751 704 656 515

% Serap 40.05 37.55 34.99 27.47

Kategori
SD SK SK SK

17

423

22.56

SK

Profesional 71 72 73 74 75 70 56 71 63 46 menganalisis fenomena yang terjadi berkaitan dengan faktor abiotik dan pengaruhnya terhadap proses 570 fotosintesis Menunjukkan komponen-komponen darah manusia 548 beserta fungsinya menganalisis mekanisme gerak pada hewan vertebrata 530 Mendeskripsikan struktur jaringan hewan Vertebrata dan 507 mengaitkannya dengan fungsinya Menerapkan pengertian gamet, genotip dan fenotip 391 Jlh Soal = 75; Pd = 17, Pr = 58; Peserta: 1.875 org 30.40 29.23 28.27 27.04 20.85 SK SK SK SK SK

207

N0 No Soal Pedagogi 26 27 28 29 13 21 30 12

Indikator memanfaatkan TI K dalampembelajaranmatapelajaranGeografidenganbenar menyususuninstrumenpenilaiandanevaluasi proses pembelajarandalammatapelajaranGeografidenganbenar menyusunprososal PTKuntukmeningkatkankualitaspembelajaranmatapelajaranGeografidenganbenar menggunakansumberbelajar yang relevandengankarakteristikpesertadidikuntukmatapelajaranGeografidalamrangka mencapaitujuanpembelajaransecarautuhdenganbenar melaksanakanpembelajaranmatapelajaranGeografi di dalamkelassesuaidenganrancanganpembelajaran (RPP) yang mendidikberdasarkanPermenDiknas No. 41/2007 tentangstandar Proses denganbenar Dideskripsikan objek pada peta, guru dapat menjelaskan jenissimbol yang digunakan untuk menggambarkan objek pada peta Disajikan informasi tentang bencana alam, guru dapat mendeskripsikan mitigasi bencana alam. Disajikan beberapa jenis penggunaan lahan, guru mengevaluasi jenis penggunaan lahan yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya pemanasan global. Mengidentifikasi karakteristik morfologi dasar laut berdasarkan kedalamannya melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan tepat Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 668 org

Jlh Benar 117 114 103 83

% Serap 17.51 17.07 15.42 12.43

Kategori SS SS SS SS

30

11

56

8.38

SS

Profesional 96 97 98 99 100 75 42 58 61 95 158 137 134 57 36 23.65 20.51 20.06 8.53 5.39 SK SK SK SS SS

208

N0 Pedaogi

No Soal

Indikator menyusun rumusan masalah dengan disajikan uraian permasalahan dalam pembelajaran ekonomi Disajikan beberapa komponen , guru dapat menentukan yang termasuk komponen dalam format penyusunan RPP mengidentifikasi kegunaan dari kajin pustaka pada PTK, dengan disajikan beberapa uraian tentang kegunaan dari komponen PTK. memilih contoh aplikasi pembelajaran kontekstual, dengan disajikan 5 contoh aplikasi pembelajaran ekonomi. membedakan pengertian konfirmasi, elaborasi melalui disajikan contoh aplikasinya masingdalam pembelajaran ekonomi. Disajikan data jasa anggota, jasa modal, simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, pembelian dan penjualan koperasi, guru dapat menghitung sisa hasil usaha anggotanya Disajikan pernyataan tentang buku besar, guru dapat menentukan pernyataan yang merupakan fungsi buku besar Disajikan beberapa kebijakan moneter dan kebijakan fiskal, guru dapat menentukan yang termasuk kebijakan moneter Disajikan data neraca pembayaran , guru dapat menentukan neraca pembayaran defisit atau surplus Disajikan masalah yang dihadapi pemerintah (masalah kemiskinan/pemerataan pendapatan) di bidang ekonomi, guru dapat menentukan penyebab terjadinya masalah tersebut Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 2.027 org

Jlh Benar % Serap

Kategori

26
27 28 29 30

99
78 100 73 79

716
694 688 474 459

35.32
34.24 33.94 23.38 22.64

SK
SK SK SK SK

Profesional 96 97 98 99 100 68 48 23 39 14 545 399 376 342 310 26.89 19.68 18.55 16.87 15.29 SK SS SS SS SS

209

N0 No Soal Pedagogi 26 27 23 25

Indikator Disajikan wacana, guru melakukan evaluasi prosespembelajaran dengan benar Disajikan data, guru dapat menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial sesuai dengan panduan BSNP Disajikan pernyataan, guru dapat memilihpengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran sosiologi dengan benar Disajikan pernyataan, guru dapat menerapkanberbagai teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran sosiologi dengan benar menjelaskan pendekatan pembelajaran dengan benar Disajikan wacana, guru dapat menjelaskan pengertian globalisasi secara teoritis Disajikan wacana, guru dapat mengidentifikasi perubahan sosial dalam masyarakat sesuai dengan teori sosial menjelaskan masyarakat multicultural dengan benar Disajikan wacana, guru dapat mengidentifikasi tujuan lembaga sosial dengan benar Disajikan wacana, guru dapat menjelaskan fungsi norma dalam masyarakat secara tepat Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 766 org

Jlh Benar 187 137

% Serap 24.10 17.65

Kategori SK SS

28
29

10
7

122
113 65 167 150 99 66 57

15.72
14.56 8.38 21.52 19.33 12.76 8.51 7.35

SS
SS SS SK SS SS SS SS

30 5 Profesional 96 97 98 99 100 78 34 67 80 39

210

N0 No Soal Pedagogi 19 20 22 95

Indikator Membuat tes proses pembelajaran tentang sikap nasionalisme Menyesuaikan materi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran IPS Memperjelas perencanaan dan pelaksanaan penilaian dan evaluasi dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Menggabungkan beragam asessmen dalam mengevaluasi tujuan pembelajaran IPA (produk, proses, dan sikap ilmiah) Memilih berbagai metode pembelajaran menulis permulaan yang dapat mengembangkan kemampuan dan kegemaran menulis siswa.

Jlh Benar 33,465 32,214

% Serap 22.38 21.54

Kriteria SK SK

21
22 23

6
64 4

29,885
28,582 13,820

19.98
19.11 9.24

SS
SS SS

Profesional 96 56 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, 20,367 dan kecepatan Menganalisis dan menerapkan sifat-sifat segiempat 19,727 Merumuskan hakikat (pengertian, tujuan, jenis, dan 17,464 manfaat) membaca, dan menulis. Menilai prosa 16,777 Menganalisis karakteristik perkembangan bahasa anak usia SD 3,464 Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 149.547 org 13.62 SS

97 98
99 100

54 7
19 1

13.19 11.68
11.22 2.32

SS SS
SS SS

211

N0 25 26 27

No Soal 15 29 23

Indikator Mengurutkan tahapan bermain peran dalam kegiatan pengembangan di TK/PAUD. Merinci karakteristik PTK Menjelaskan jenis-jenis penilaian di PAUD Memberi contoh kesulitan anak TK dalam bidang pengembangan nilai-nilai agama dan moral, fisik, bahasa, dan sosial-emosional. Memberikan contoh aplikasi prinsip belajar dengan bermain yang terkait dengan berbagai bidang pengembangan Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan kognitif anak TK Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan sosial-emosional anak TK Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan sosial-emosional anak TK Menganalisis pembelajaran matematika bagi anak usia dini Menerapkan metode komunikasi dengan peserta didik

Jlh Benar 6,295 5,987 5,640

% Serap 25.99 24.72 23.29

Kriteria SK SK SK

Pedagogi

28

4,812

19.87

SS

29

4,383

18.10

SS

Profesional 96 97 98 99 100 62 65 66 31 26 6,228 5,602 4,796 4,316 3,873 25.72 23.13 19.80 17.82 15.99 SK SK SS SS SS

Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 24.218 org

212

No 1

IPA Prov Bali DS 56.38 53.41 53.12 52.91 51.65 Prov DIY

IPS DS 48.46

B.INDO Prov Babel 47.99 50.21 Jateng 47.82 49.69 Bali 46.60 49.00 DKI 46.12 48.47 Jatim DS 50.61

B.INGG Prov Bali 49.28 DIY 48.98 DKI 48.92 Jateng 47.65 Jatim DS 51.25

MATEMATIKA Prov Bali 45.33 Jateng 44.24 DIY 44.15 Jatim 44.11 DKI DS 51.25 Bali

FISIKA Prov DS 53.63 46.29 43.77 43.72 43.00

2 Jateng 3 DIY 4 Jatim 5 DKI DKI Jatim Jateng Bali

Jateng Jabar
Sumbar

Banten

5 4 3 2 1

NAD Sulteng Sulut Maluku Malut

40.03 39.84

Sulut Pabar

37.23 36.94

NAD

37.57

39.66 Maluku 37.44 36.59 NAD Malut

Sulut Goront 35.40 l 35.12 32.53 Malut Maluku

Sultra Goront 37.16 l 37.10 35.24 34.18 Malut Sulbar Maluku

38.94 38.56 36.39 36.30 33.43

NTT Sultra Jambi Maluku Malut

37.23 37.02 36.64 36.29 35.26

Maluku Sulbar Pabar Kalsel Malut

32.37 30.24 29.86 28.97 28.79

213

KIMIA No Prov 1 2 3 Kepri Bali Jateng DS 69.38 68.03 63.36

BIOLOGI Prov Bali DIY DKI DS 63.85 60.37 57.49

GEOGRAFI Prov Kalsel Bali Jateng DS 62.38

EKONOMI Prov Babel DS

SOSIOLOGI Prov DS 66.19 61.49 61.28

70.00 Gorontl 64.81 64.12 Bali Jateng

56.28 Sumbar 55.83 Bali

4
5

DKI
Jatim

62.82
58.84

Kalbar
Sulbar

57.34
56.35

DIY
Jabar

55.77
54.27

Jateng
Jabar

63.31
63.20

Lampg
DIY

60.54
60.26

Malut

39.78

Pabar

44.51 44.13

Sulut Papua

40.21 Maluku 40.17 38.77 37.19 34.45 Malut Pabar Sulut Jambi

49.57 Sulteng 49.14 49.12 46.87 39.90 Malut Jambi Babel NAD

50.24 49.45 46.48 43.34 41.59

4 Gorontl 3 2 1 Babel Sulbar Sulut

38.99 Sulteng 35.50 Gorontl 34.53 Malut

42.89 Maluku 42.79 40.31 Malut Jambi

31.09 Maluku

214

ARSITEKTUR dan MATERI PELATIHAN GURU

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

215

6.1

ARSITEKTUR PELATIHAN

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

216

SEGMENTASI KEGIATAN PELATIHAN :


.....menghindari ceramah, tetapi mengandalkan diskusi, bekerja, mengevaluasi dan simulasi ........

MENILAI ATAU MENGEVALUASI HASIL YANG PERNAH DILAKUKAN SEBELUMNYA (termasuk menganalisis tayangan video dan materi ajar)

BERDISKUSI ATAU MENGEMUKAKAN HASIL EVALUASI SERTA BEKERJA MENYUSUN YANG TERBAIK SESUAI HASIL DISKUSI

SIMULASI ATAU MENYAJIKAN HASIL SESUAI HASIL DISKUSI

Setiap peserta diklat wajib membawa : Guru membawa beberapa RPP yang pernah disusun dan digunakan di sekolah Pengawas dan Kepala sekolah membawa hasil supervisi akademik dan manajerial yang dilakukan selama ini

Pemaparan PP oleh Instruktur diintegrasikan pada saat diksui sesuai konteks dan kebutuhan.

Para Instruktur dan peserta secara voluntir dan atas penunjukan selalu berupaya melakukan simulasi (menunjukkan contoh dan bukan contoh)

217

SKEMA KEGIATAN PELATIHAN GURU


Tayangan Video Pembelajaran (contoh dan bukan contoh pembelajaran kreatif Menganalisis dan diskusi tayangan Tayangan Video: Perubahan Mind set tentang Kurikulum oleh Mendikbud Paparan Diskusi Kerja Kelompok Presentasi Hasil Paparan : 1. Pendekatan Scientific, Discovery Learning, Project Based Learning; 2. Evaluasi: tes dan portofolio; penilaian proses dan output Diskusi Kerja Kelompok menganalisis buku, menyusun tes dan portfolio Presentasi Hasil Simulasi: tematik terpadu, pendekatan scientific, Project Based Learning, dsb

Menilai RPP yang telah disusun guru sebelumnya


Analisis dan Diskusi RPP untuk menemukan RPP terbaik Kerja Kelompok menyusun RPP Presentasi Hasil

Analisis dan Diskusi hasil simulasi

Peer Teaching; membiasakan guru untuk bertanya dan membangkitkan kemampuan siswa untuk bertanya
Refleksi
Guru Inspiratif yang mampu melakukan pembelajaran kontekstual untuk Post mengembangka n siswa yang Test produktif, kreatif, inovatif, afektif (mampu menerapkan kurikulum 2013)

PreTest

Konsep Konsep Kurikulum Kurikulum


(4 (4 Jam Pel.) Jam Pel.)

Analisis Materi Ajar


(12 Jam Pel.)

Rancangan Pembelajaran
(8 Jam Pel.)

Praktik Terbimbing
(24 Jam Pel.)

Rasional Pengembangan Kurikulum 2013 Elemen Perubahan SKL, KI, dan KD Strategi Implementasi

SKL, KI, dan KD Buku Siswa Buku Guru Panduan Analisis Lembar Kerja Analisis Buku

Panduan telaah RPP Panduan Penyusunan RPP Konsep Scientific Aproach, Discovery Learning, Project Based Learning

RPP Instrumen Penilaian Kinerja Guru Panduan Peer Teaching

218

NARA SUMBER NASIONAL, INSTRUKTUR NASIONAL, GURU INTI, DAN GURU SASARAN
6 REGION LPMP PPPPTK

JAKARTA

JAKARTA

NS

Pejabat Kemdikbud Ahli Pendidikan Praktisi Pendidikan Unsur lain

IN

GURU IN

GI

GURU IN
(Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional)

GS
GURU SASARAN

(Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional)

WI
PPPPTK - LPMP (Penulis Bahan
Pelatihan)

WI PPPPTK - LPMP (Penulis dan Non


Bahan Pelatihan)

GURU INTI
(Guru sasaran yang terpilih sebagai Guru Inti)

GURU IN
(Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional)

DOSEN
Penulis Bahan Ajar Non Penulis Bahan Ajar

DOSEN
Penulis Bahan Ajar
MASTER TRAINING (Mengawasi, Memantau, Mensupervisi Klinis dan Melaporkan Proses Pelatihan

GURU INTI (Guru sasaran yang terpilih sebagai Guru Inti)

GURU YANG MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013

219

NARA SUMBER NASIONAL, INSTRUKTUR NASIONAL, KS/PS SASARAN


JAKARTA JAKARTA

LPMP PPPPTK

NS
Pejabat Kemdikbud Ahli Pendidikan Praktisi Pendidikan Unsur lain

IN

KS/PS IN
(KS/PS sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional)

KS/PS SASARAN

WI
PPPPTK LPMP Dan KS/PS (Penulis Bahan Pelatihan)

WI PPPPTK LPMP (Penulis dan Non Bahan


Pelatihan)

KS/PS Terpilih berdasarkan sasaran Sekolah

DOSEN
Penulis Bahan Ajar Non Penulis Bahan Ajar

DOSEN
Penulis Bahan Ajar

220

Tiga tujuan utama, yakni (1) bagaimana cara mengubah sikap guru pada pelatihan ini, (2) pengetahuan apa saja yang harus dikuasai, dan (3) keterampilan apa saja yang harus dilatihkan
Bagaimana cara mengubah sikap guru ? PERUBAHAN SIKAP (MINDSET) KETERAMPILAN MERANCANG RPP KETERAMPILAN MELAKUKAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MELAKUKAN EVALUASI

INDIKATOR

Menunjukkan perlilaku mendukung kurikulum 2013 Berinsiatif untuk berkreasi dalam menrancang impelementasi kuriukulum 2013 Berinsiatif untuk melakukan sosialisasi kurikulum 2013 Perubahan Mindset Pemutaran berbagai best practice pembelajaran yg inspiratif Filosofi Perubahan Kurikulum, Standar Nasional Pendidikan, dan Konsep Kurikulum 2013

Memilih model belajar yang relevan Memilih media belajar yang relevan Menetapkan output belajar untuk mendukung kompetensi siswa Menetapkan alat evaluasi yg relevan

Menerapkan pendekatan saintifik Menerapkan pendekatan project based, problem based, inquiry learning Menerapkan penggunaan alat evaluasi dengan benar

Menerapkan authentic assesment Menerapkan alat evaluasi yang sesuai

MATERI

Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Dokumen SKL, KI, KD

Latihan menerapkan pendekatan saintifik Latihan menerapkan pendekatan project based, problem based, inquiry learning Mengalisis tayangan video Melaksanakan simulasi, peer teaching Observasi menggunakan APKG Melakukan refleksi

Latihan menerapkan authentic assesment

PROSES/ AKTIVITAS

Pemutaran video Diskusi dan tanya jawab Kerja Kelompok

Menilai RPP guru lain Diskusi rambu-rambu penyusunan RPP Identifikasi dan diskusi SKL, KI, KD Menyusun RPP

Diskusi Pengembangan Alat Evaluasi Menganalisis hasil penilaian

221

Kualitas Implementasi Kur ikulum2013

Kualitas Proses

Kompetensi Keterampilan Guru

Perubahan Sikap

Rancangan Aktifitas (5 Hari)

Kemauan Dan Kegigihan Melatih Diri Selama Pelatihan Merancang Melaksanakan Mengevaluasi

Tingkat Keberhasilan Guru Recieving Responding Valuing Organizing Characthing

222

JENIS KOMPONEN DALAM UNSUR TINGKATAN PELATIHAN KURIKULUM 2013


NO
1

KOMPONEN
Jumlah 1 Tim

NARA SUMBER
3 Orang

INSTRUKTUR NASIONAL
3 Orang

GURU INTI
3 Orang

GURU SASARAN
40 Org/Kls

Komposisi

Dosen, Penulis Buku, dan Penulis Bahan Pelatihan

Dosen, Penulis Buku, Penulis Bahan Pelatihan, dan Guru (Guru Sasaran yg dipilih sebagai IN)
SMP

Guru Inti (Guru Guru Sasaran Sasaran yang dippilih dari Guru Sasaran sesuai Kriteria)

NO 1

KOMPONEN SD Pendekatan Pembelajaran Karakteristik Keahlian Tematik Terpadu Tematik Terpadu

JENJANG SMA SMK Mapel Tematik Terpadu + Mapel Mapel Tematik Terpadu + Mapel Mapel

Mapel

223

PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL


Peserta Pengarah Pelatih 1.Motivator 2.Ahli BK 3.Tim Pengembang Kurikulum 4.Tim Penulis Buku Siswa/Guru 5.Tim Penelaah Buku 6.Tim Pengembang Bahan Pelatihan Materi 1.Kebijakan Kurikulum 2013 2.Analisis Materi Ajar 3.Perancangan Model Pembelajaran 4.Praktek Pembelajaran Terbimbing Kepanitiaan Pusbangprodik dengan aktivitas: 1.Mencari tempat pelatihan 2.Mengundang peserta, pengarah, dan narasumber 3.Memfasilitasi kegiatan 588 orang 1.Mendikbud Calon 2.Wamen Bidang Instruktur Pendidikan Nasional 3.Kepala Balitbang 4.Kepala BPSDMPK & PMP 5.Tim Pengembang Kurikulum Waktu Pelaksanaan Tempat Pembukaan Penilaian Peserta Sertifikat

: 29 Juni 3 Juli 2013 : Hotel di Jakarta : oleh Mendikbud : oleh Narasumber Nasional dengan predikat Lulus dan Tidak Lulus : Ditandatangani oleh Mendikbud

224

PELATIHAN GURU INTI


Peserta 4731 orang Calon Guru Inti Pengarah 1. Kepala Pusat di Lingkungan Badan PSDMPKPMP 2. Kepala PPPPTK Narasumber/ Instruktur Instruktur Nasional Materi 1. Kebijakan Kurikulum 2013 2. Analisis Materi Ajar 3. Perancangan Model Pembelajaran 4. Praktek Pembelajaran Terbimbing Kepanitiaan LPMP Penyelenggara di 6 Region dengan aktivitas: 1. Mencari tempat pelatihan 2. Mengundang peserta, pengarah, dan narasumber 3. Memfasilitasi kegiatan

Waktu Pelaksanaan Tempat Pembukaan Penilaian Peserta Sertifikat

: 4 8 Juli 2013 : di 6 Regional (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makasar) : oleh Eselon 2 di Lingkungan Badan PSDMPKPMP : oleh Instruktur Nasional dengan predikat Lulus dan Tidak Lulus : Ditandatangani oleh Kepala Badan PSDMPKPMP

225

PELATIHAN GURU SASARAN


Peserta 55.762 orang Guru Sasaran Pengarah 1.Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota 2.Kepala PPPPTK 3.Kepala LPMP Narasumber/ Instruktur Guru Inti Materi 1.Kebijakan Kurikulum 2013 2.Analisis Materi Ajar 3.Perancangan Model Pembelajaran 4.Praktek Pembelajaran Terbimbing Kepanitiaan Pusbangprodik dengan aktivitas: 1.Mencari tempat pelatihan 2.Mengundang peserta, pengarah, dan narasumber 3.Memfasilitasi kegiatan

Waktu Pelaksanaan Tempat Pembukaan Penilaian Peserta Sertifikat

: 9 -13 Juli 2013 : di LPMP Provinsi : oleh Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota : oleh Guru Inti : Ditandatangani oleh Penyelenggara Pelatihan (LPMP dan P4TK) 226

6.1

MATERI PELATIHAN

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

227

STRUKTUR MATERI PELATIHAN GURU:


Konsep Kurikulum Perubahan Mindset Rasional dan Elemen Perubahan SKL, KI, KD Strategi Implementasi

PERUBAHAN POLA PIKIR (MINDSET)

Analisis Materi Ajar Konsep Pendekata Scientific Model Pembelajaran (Project Based Learning, Discovery/Inquiry Learning) Konsep Penilaian Autentik pada Proses danHasil Belajar Analisis Buku Guru dan Buku SIswa
Model Rancangan Pembelajaran Penyusunan RPP Perancangan Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar Praktik Pembelajaran Terbimbing Simulasi Pembelajaran Peer Teaching Pendampingan

228

BAHAN PELATIHAN GURU:


Buku 1 Buku 2 Pedoman Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013:

Jenjang SD
Kelas I Kelas IV

Jenjang SMP

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Pendidikan Jasmani dan Olah Raga (PJOK) Seni Budaya Prakarya
Bahasa Indonesia Sejarah Matematika

Jenjang SMA dan SMK

229

BAHAN PELATIHAN GURU:


Buku 3 Pedoman Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 Buku 4 Pedoman Pelayanan Arah Peminatan Peserta Didik Oleh Guru BK/Konselor Buku 5 Pedoman Operasional Standar (POS) Pelatihan Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 A.Pelatihan Instruktur Nasional B.Pelatihan Guru Inti C.Pelatihan Guru Sasaran Buku 6 Panduan Pelaksanaan Pelatihan A.Instruktur Nasional B.Guru Inti C.Guru Sasaran Buku Guru Buku Siswa
230

Bahan Pelatihan Kepala Sekolah (untuk Instruktur/Fasilitator)


1. KS-1: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK KEPALA SEKOLAH PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN KEPALA SEKOLAH KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN MANAJEMEN PERUBAHAN BUDAYA SEKOLAH BUKU PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN TERPADU BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN PEMINATAN

2. 3. 4. 5. 6.

KS-2: KS-3: KS-4: KS-5: KS/PS-1:

7. KS/PS-2: 8. KS/PS-3:

9. KS/PS-4:

231

BAHAN PELATIHAN GURU:


Buku 3 Buku 4 Pedoman Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 Pedoman Pelayanan Arah Peminatan Peserta Didik Oleh Guru BK/Konselor Buku 5 Pedoman Operasional Standar (POS) Pelatihan Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 A.Pelatihan Instruktur Nasional B.Pelatihan Guru Inti C.Pelatihan Guru Sasaran Buku 6 Panduan Pelaksanaan Pelatihan A.Instruktur Nasional B.Guru Inti C.Guru Sasaran Buku Guru Buku Siswa
232

Bahan Pelatihan Kepala Sekolah (untuk Peserta)


1. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK PELATIHAN KEPALA SEKOLAH 2. KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN 3. MANAJEMEN PERUBAHAN 4. BUDAYA SEKOLAH 5. PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 6. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF 7. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN TERPADU 8. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN PEMINATAN

233

Bahan Pelatihan Pengawas Sekolah (untuk Instruktur/Fasilitator)


1. PS-1: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK PENGAWAS SEKOLAH PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN PELATIHAN PENGAWAS SEKOLAH SUPERVISI PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 TERHADAP GURU DAN KEPALA SEKOLAH BUKU PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN TERPADU BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN PEMINATAN 234

2. PS-2: 3. PS-3:

4. KS/PS-1:
5. KS/PS-2: 6. KS/PS-3: 7. KS/PS-4:

Bahan Pelatihan Pengawas Sekolah (untuk Peserta)


1. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK PENGAWAS SEKOLAH 2. SUPERVISI PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 TERHADAP GURU DAN KEPALA SEKOLAH 3. PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 4. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF 5. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN TERPADU 6. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN PEMINATAN

235

6.3

SISTEM TERI PENILAIAN

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

236

Skenario Penilaian Guru dan KS/PS


KS/PS
GURU

Pre Tes (Materi Umum Kur)

Post Tes (Materi Umum Kur) dan Pre Tes (Materi KS/PS)

Post Tes (Materi KS/PS)

Penilaian Proses (Sikap, keterampilan, pengetahuan) Penilaian Proses (Sikap, keterampilan, pengetahuan) 237

SEBARAN DAN JUMLAH BUTIR SOAL PELATIHAN


No 1. 2. Analisis Materi Ajar [Jenjang SD/MI] Mata Pelatihan Konsep Kurikulum 2013 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 1. Analisis Materi Ajar [Jenjang 2. SMP/MTs dan SMA/MA/SMK] 3. 1. Model Rancangan 2. Pembelajaran Materi Pelatihan Rasional Elemen Perubahan Kurikulum SKL, KI dan KD Strategi Implementasi Kurikulum 2013 Konsep Pembelajaran Tematik Terintegrasi Konsep Pendekatan Scientific Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar Analisis Buku Guru dan Buku Siswa Konsep Pendekatan Scientific Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar 12 butir 12 butir Jumlah Butir 12 butir

3.

Analisis Buku Guru dan Buku Siswa Penyusunan RPP Perancangan Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar Jumlah Butir Tes

16 butir
40 butir

238

LINGKUP PENILAIAN PROSES TERDIRI DARI PENILAIAN SIKAP DAN KETERAMPILAN

Keterampilan peserta pelatihan yang dinilai mencakup indikator kinerja esensial yang terdiri atas:

1) menganalisis keterkaitan SKL, KI, dan KD;


2) melaporkan hasil diskusi; 3) menganalisis keterkaitan antara jaringan tema, silabus, RPP, dan RKH; 4) membuat contoh penerapan pendekatan scientific dalam pembelajaran tematik terintegrasi; 5) menganalisis buku guru dan buku siswa; 6) menyusun RPP pembelajaran tematik terintegrasi dengan pendekatan scientific; 7) merancang penilaian otentik pada pembelajaran tematik terintegrasi; 8) mengamati dan menganalisis tayangan video; 9) praktik pembelajaran tematik yang menerapkan pendekatan scientific.
239

DASAR PEMBERIAN SKOR UNTUK GURU KELAS DAN GURU MATA PELAJARAN

No 1.

Pencapaian Indikator Indikator keterampilan dicapai hanya melalui proses mengamati, mencontoh, dan meniru; maka dinilai: Indikator keterampilan dicapai melalui proses berdiskusi, berdialog, dan bertanya jawab; maka dinilai: Indikator keterampilan dicapai melalui proses bereksperimen, ujicoba, dan pembuktian; maka dinilai: Indikator keterampilan dicapai melalui proses kegiatan perbaikan dan koordinasi dengan beragam sumber; maka dinilai: Indikator keterampilan dicapai melalui proses kegiatan menyusun, membuat, dan menghasilkan produk secara natural; maka dinilai:

skor 59 60 69 70 79 80 89

2.
3.

4.

5.

90 100

240

PENILAIAN SIKAP
Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sikap peserta pelatihan dalam berbagai aspek diantaranya: sikap menerima dan menghargai pendapat orang lain, ketelitian, keseriusan (bersunguh-sungguh), kreatifitas, komunikasi dengan orang lain, tanggunjawab dan kerja sama dengan orang lain. Aspek sikap yang dinilai: 1. Kerjasama

2. Disiplin
3. Tanggungjawab Indikator penilaian: 1. Menerima materi pelatihan. 2. Melaksanakan tugas individu dan kelompok. 3. Berinteraksi dengan narasumber/ fasilitator. 4. Berinteraksi dengan teman sejawat. 5. Mengemukakan pendapat, bertanya, dan menjawab
241

TABEL PREDIKAT NILAI SIKAP INSTRUKTUR NASIONAL DAN GURU INTI

Skala Nilai ST (Selalu Terlihat)

Skala Angka 90 - 100

SM (Sering Memperlihatkan)
MT (Mulai Tampak) BT (Belum Tampak)

80 89
70 79 60 69

242

PREDIKAT NILAI AKHIR UNTUK PESERTA PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL, GURU INTI, GURU/KS/PS SASARAN

Sekor 85 100 75 84 65 74 64

Predikat Baik Sekali Baik Cukup Kurang

243

REKAPITULASI NILAI AKHIR


Nilai Akhir
Penentuan Nilai Akhir (NA) untuk menentukan kelulusan peserta pelatihan ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut.

Nilai kelulusan ditentukan oleh nilai sikap, nilai keterampilan dan nilai pengetahuan. Pembobotan nilai dilakukan dengan cara sebagai berikut. Nilai Akhir Kelulusan
a. Batas kelulusan untuk peserta pelatihan instruktur nasional dan guru inti adalah 75. b. Guru , KS dan PS sasaran dikelompokkan berdasarkan jenjang perolehan kompetensi Penghitungan skor akhir kelulusan dilakukan dengan rumus sebagai berikut. NA = {(NS x 40%) + (NK x 60%)} x 70% + (TA x 30%) Keterangan: NA NS NK TA : : : :
Kategori Nilai Nilai Sikap (NS) Nilai Keterampilan (NK) Nilai Pengetahuan Bobot 30% 40% 30%

Nilai Akhir Rerata Nilai Sikap dari semua mata pelatihan Rerata Nilai Keterampilan dari semua mata pelatihan Nilai Tes Akhir (Tes Pengetahuan) 244

KELULUSAN Instruktur Nasional dan Guru Inti yang memenuhi syarat kelulusan menerima sertifikat kelulusan yang dikeluarkan oleh Badan PSDMPK dan PMP. Batas kelulusan adalah sebagai berikut: a. Batas kelulusan untuk peserta pelatihan instruktur nasional dan guru inti adalah 75.

b. Guru, KS dan PS sasaran dikelompokkan berdasarkan jenjang perolehan kompetensi


245

6.4

PENDAMPINGAN

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

246

DESAIN PENDAMPINGAN

247

Peran Pendamping dalam Implementasi Kurikulum

KS Sasaran

Guru Inti

Melakukan Pendampingan

KS/Guru yang masih memerlukan peningkatan pemahaman terhadap implementasi kurikulum 2013

PS Sasaran

248

ALUR PELATIHAN & PENDAMPINGAN IMPELEMENTASI KURIKULUM 2013


NARA SUMBER IN PI PS S IN IN GI

KS S

GS

Alur Pendampingan

Alur Pelatihan

IN = Instruktur Nasional GI = Guru Inti GI = Guru Sasaran PI = Pengawas Inti

PSS = Pengawas Sekolah Sasaran KSS = Kepala Sekolah Sasaran

249

RENCANA PENDAMPINGAN

PENGAWAS SEKOLAH

Pendampingan

IN 1
JULI

ON
JULI SEPT

IN 2
OKT

ON
OKT - DES

KEPALA SEKOLAH

Pendampingan

IN 1
JULI

ON
JULI-SEPT

IN 2
OKT

ON
OKT - DES

250

6.5

PEMINATAN

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

251

KONSEP PEMINATAN
Kelompok peminatan dimulai pada awal masuk kelas X. Peminatan tidak sama dengan penjurusan. Guru BK/Konselor sebagai pendidik yang bertugas membantu peserta didik mencapai perkembangan yang optimal dipandang mempunyai tanggung jawab yang lebih terhadap peminatan peserta didik.

252

LINGKUP PEMINATAN PESERTA DIDIK

SMA
3. Kelompok Mata Pelajaran C = 16 JP (PEMINATAN AKADEMIK) a. Matematika dan Ilmu Alam b. Ilmu Sosial c. Bahasa 4. Matapelajaran pilihan pendalaman dan atau perluasan = 6 JP

SMK
3.Kelompok Mata Pelajaran C=28 JP PEMINATAN AKADEMIK DAN VOKASI) Bidang studi keahlian = 8 Program studi keahlian =45 Kompetensi keahlian =141 4. Tahapan dan Penanggulangan Disiplin

253

1. KETERSEDIAAN GURU DAN SARANA (DAYA TAMPUNG)

KRITERIA PEMINATAN PESERTA DIDIK

2. NILAI UJIAN NASIONAL

3. MINAT PESERTA DIDIK 254

MEKANISME DAN PROSEDUR PEMINATAN Setelah mempertimbangkan daya tampung sekolah maka mekanisme dan prosedur peminatan dilakukan sebagai berikut: 1. Pada hari pertama sekolah Guru BK memandu siswa untuk mengisi foormulir yang akan dikonsultasukan dengan orang tua 2. Sekolah melakukan pengolahan data nilai dan minat siswa 3. Berdasarkan hasil pengelohaan data nilai dan minat siswa diperoleh kemungkinan: a. Jika nilai UN peminatan sejalan dengan minat pilihan siswa maka siswa ditempatkan pada kelompok minatnya b. Jika nilai UN peminatan tidak sesuai dengan minat maka penetapan peminatan dikonsultasikan dengan guru BK

255

C
KEPEMIMPINAN, KULTUR dan MANAJEMEN SEKOLAH
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

256

Skala Implementasi
No
1

Jenjang Satuan
SD

Kelas 2013
I
II III IV 2%

Tahun 2014
100%
100% 100%

2015
100%
100% 100% 100%

2%

V
VI 2 SMP VII VIII IX 3 SMA/SMK X XI 10% 4%

100%
100% 100% 100% 100%

100%
100% 100% 100% 100% 100% 100%

XII

100%
257

GURU

EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)

SEKOLAH SBG PUSAT PERADABAN BAGI SISWA

MBS DAN KEPEMIMPINAN SEKOLAH


IKLIM DAN KULTUR SEKOLAH

PROSES BELAJAR Tematik Terpadu Pendekatan Scientific Problem dan Project Based learning

SISTEM EVALUASI Quality Control Motivator Accountability Seleksi Diagnostik Legitimasi 258

PROSES STANDARISASI : Kriteria Instrumentasi Kewilayahan


BENCMARK

Indikator Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013


No 1 2 Entitas Pendidikan Peserta Didik

Indikator Keberhasilan
Lebih produktif, kreatif, inovatif, afektif Lebih senang belajar

Pendidik dan Lebih bergairah dalam melakukan proses pembelajaran Tenaga Lebih mudah dalam memenuhi ketentuan 24 jam per Kependidikan minggu Manajemen Satuan Pendidikan Negara dan Bangsa Masyarakat Umum Lebih mengedepankan layanan pembelajaran termasuk bimbingan dan penyuluhan Terjadinya proses pembelajaran yang lebih variatif di sekolah Reputasi internasional pendidikannya menjadi lebih baik

Memiliki daya saing yang lebih tinggi, sehingga lebih menarik bagi investor
Memperoleh lulusan sekolah yang lebih kompeten Dapat berharap kebutuhan pendidikan akan dipenuhi oleh sekolah (tidak perlu kursus tambahan)

Sumber : Kemdikbud, 2012.

259

Manajemen Monitoring Implementasi Kurikulum


Kemdikbud
membina

UIK Pusat
memantau
melapor melapor

Dinas Pendidikan Prov. & Kab/Kota

Sekolah+Guru
Pendampingan

memantau

UIK Provinsi di LPMP

Guru Inti

melapor

Sumber : Kemdikbud, 2012.

LPMP: Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

UIK : Unit Implementasi Kurikulum

26

Ruang Lingkup Monitoring


Fisik: jadwal, kuantitas, kualitas Substansi: Kebenaran, Kelengkapan, Kesesuaian, Keterbacaan,

Fisik: jadwal, kuantitas, kualitas Substansi: Kebenaran, Kelengkapan, Kesesuaian, Keterbacaan, Estetika

Dokumen

Buku

Sekolah
Fisik: jadwal, kuantitas, kualitas Substansi: administrasi, pengaturan fasilitas, manajemen, budaya

Guru
Pelatihan: jadwal, kuantitas, kualitas Pemahaman: materi, aktivitas, pembelajaran, penilaian 26

Sumber : Kemdikbud, 2012.

Ruang Lingkup Evaluasi


Formatif Jangka Pendek Hard Evidence

Evaluasi

Sumatif Jangka Panjang Soft Evidence

Kelengkapan, Kebenaran, Keterbacaan


Kelengkapan, Kesesuian, Kebenaran, Keterbacaan, Estetika

Dokumen

Siswa

Peningkatan Kompetensi (3) Perubahan Pola Pikir + Peningkatan Kompetensi (4+1)

Buku

Produk

Pelatihan & Supervisi (model, waktu, materi, Instruktur)

Hasil

Guru
Publik Sekolah

Perbaikan Budaya dan Manajemen


Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif

Administrasi dan Manajemen


Sumber : Kemdikbud, 2012.

Sekolah

Guru

262

6.6

Pesan Terakhir :
1.MENJADI MODEL BAGI GURU 2.MEMPERBANYAK CONTOH UNTUK DITIRU DAN DIKEMBANGKAN GURU

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

263

LEMBAR KERJA ANALISIS PEMBELAJARAN

264

LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...1/8


Aspek yang Diamati Kegiatan Pendahuluan Melakukan apersepsi dan motivasi. a Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. b Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan pengalaman peserta didik dalam perjalanan menuju sekolah atau dengan tema sebelumnya. c Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitan dengan tema yang akan dibelajarkan. d Mengajak peserta didik berdinamika/melakukan sesuatu kegiatan yang terkait dengan materi. Ya Tidak Catatan

265

LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...2/8


Aspek yang Diamati Kegiatan Inti Guru menguasai materi yang diajarkan. a. Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan pembelajaran. b. Kemampuan mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain yang diintegrasikan secara relevan dengan perkembangan IPTEK dan kehidupan nyata . c. Menyajikan materi dalam tema secara sistematis dan gradual (dari yang mudah ke sulit, dari konkrit ke abstrak) Ya Tidak Catatan

266

LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN...3/8


Aspek yang Diamati
Ya Tidak Catatan

Guru menerapkan strategi pembelajaran yang mendidik. a. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai. b. Melaksanakan pembelajaran secara runtut. c. Menguasai kelas dengan baik. d. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual. e. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant effect). f. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan.
267

LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...4/8


Guru menerapkan pendekatan scientific. Memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana. Memancing peserta didik untuk peserta didik bertanya. Menyajikan kegiatan peserta didik untuk keterampilan mengamati. Menyajikan kegiatan peserta didik untuk keterampilan menganalisis. Menyajikan kegiatan peserta didik untuk keterampilan mengkomunikasikan. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan.

b
c d f g.

268

LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...5/8

Guru melaksanakan penilaian autentik.


a Mengamati sikap dan perilaku peserta didik dalam mengikuti pelajaran. b Melakukan penilaian keterampilan peserta didik dalam melakukan aktifitas individu/kelompok. c Mendokumentasikan hasil pengamatan skap, perilaku dan keterampilan peserta didik.

269

LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...6/8

Guru memanfaatKan sumber belajar/media dalam pembelajaran.


a. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber belajar pembelajaran. b. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran. c. Menghasilkan pesan yang menarik. d. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumber belajar pembelajaran. e. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media pembelajaran.
270

LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...7/8


Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui interaksi guru, peserta didik, sumber belajar. Merespon positif partisipasi peserta didik, Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons peserta didik, Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme peserta didik dalam belajar.

a.
b. c. d. e.

271

LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...8/8


Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran a. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar. b. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar. c. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai. Penutup Pembelajaran Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif a. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan peserta didik. b. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan.

272

PROJECT BASED LEARNING

273

PROJECT BASED LEARNING ...1/10

Karakteristik :
peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja; adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta didik; peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan atau tantangan yang diajukan; peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab untuk mengakses dan mengelola informasi untuk memecahkan permasalahan;
274

PROJECT BASED LEARNING ...2/10

Karakteristik :
Proses evaluasi dijalankan secara kontinyu; Peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan; Produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif; dan Situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan.

275

PROJECT BASED LEARNING ...3/10

Beberapa hambatan implementasi : Pembelajaran Berbasis Proyekmemerlukan banyak waktu yang harus disediakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek. Banyak orang tua peserta didik yang merasa dirugikan, karena menambah biaya untuk memasuki system baru. Banyak instruktur merasa nyaman dengan kelas tradisional ,dimana instruktur memegang peran utama di kelas. Ini merupakan suatu transisi yang sulit, terutama bagi instruktur yang kurang atau tidak menguasai teknologi. Banyaknya peralatan yang harus disediakan, sehingga kebutuhan listrik bertambah.
276

PROJECT BASED LEARNING ...4/10

Keunggulan :
Meningkatkan motivasi belajar, mendorong kemampuan untuk melakukan pekerjaan penting. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Membuat peserta didik lebih aktif dan berhasil memecahkan masalah kompleks. Meningkatkan kolaborasi. Mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi. Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber. Memberikan pengalaman mengorganisasi proyek, alokasi waktu dan sumber-sumber lain untuk menyelesaikan tugas. Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata. Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengumpul informasi ,mengolah sesuai pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata. Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan.
277

PROJECT BASED LEARNING ...5/10

Kelemahan: Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah. Membutuhkan biaya yang cukup banyak. Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas tradisional, di mana instruktur memegang peran utama di kelas. Banyaknya peralatan yang harus disediakan. Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan. Ada kemungkinanpeserta didikyang kurang aktif dalam kerja kelompok. Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan
278

PROJECT BASED LEARNING ...6/10

Langkah Operasional:

279

PROJECT BASED LEARNING ...7/10 PEMETAAN PERAN:


SISWA Menggunakan kemampuan bertanya dan berpikir. GURU Merencanakan dan mendesain pembelajaran.

Melakukan riset sederhana.


Mempelajari ide dan konsep baru. Belajar mengatur waktu dengan baik.

Membuat strategi pembelajaran.


Membayangkan interaksi yang akan terjadi antara guru dan siswa. Mencari keunikan siswa.

Melakukan kegiatan belajar sendiri/kelompok.


Mengaplikasikan hasil belajar melalui tindakan. Melakukan interaksi sosial (wawancara, survey, observasi, dll).

Menilai siswa dengan cara transparan dan berbagai macam penilaian.


Membuat portofolio pekerjaan siswa.

280

PROJECT BASED LEARNING ...8/10


SISTEM PENILAIAN Dilakukan secara menyeluruh terhadap sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa dalam melaksanakan pembelajaran berbasis proyek. Penilaian Proyek Pada penilaian proyek setidaknya ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan yaitu: Kemampuan pengelolaan : kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan. Relevansi : Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran. Keaslian : Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta didik.

281

PROJECT BASED LEARNING ...9/10 Contoh Teknik Penilaian Proyek:


Mata Pelajaran : Nama Proyek : Alokasi Waktu : Guru Pembimbing : Nama : NIS : Kelas : No. ASPEK 1 PERENCANAAN : a. Persiapan b. Rumusan Judul 2 PELAKSANAAN : a. Sistematika Penulisan b. Keakuratan Sumber Data / Informasi c. Kuantitas Sumber Data d. Analisis Data e. Penarikan Kesimpulan 3 LAPORAN PROYEK : a. Performans b. Presentasi / Penguasaan TOTAL SKOR

SKOR (1 - 5)

282

PROJECT BASED LEARNING ...10/10


Contoh Penilaian Produk :
Mata Ajar : Nama Proyek : Alokasi Waktu : Nama Peserta didik: Kelas/SMT : No. Tahapan Skor ( 1 5 )* 1 Tahap Perencanaan Bahan 2 Tahap Proses Pembuatan a. Persiapan Alat dan Bahan b. Teknik Pengolahan c. K3 (Keselamatan kerja, Keamanan dan Kebersihan) 3 Tahap Akhir (Hasil Produk) a. Bentuk Fisik b. Inovasi TOTAL SKOR Catatan : *) Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 5, dengan ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya
283

PENDEKATAN SCIENTIFIC

284

KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...1/3


Kompetensi Yang Dikembangkan Mengamati (observe) Membaca, mendengar, Melatih kesungguhan, menyimak, dan melihat kesabaran, ketelitian dan (tanpa atau dengan alat) kemampuan membedakan informasi yang umum dan khusus, kemampuan berpikir analitis, kritis, deduktif, dan komprehensif Menanya (question/ask) Mengajukan pertanyaan Mengembangkan tentang informasi yang kreativitas, rasa ingin tidak dipahami dari apa tahu, kemampuan yang diamati atau merumuskan pertanyaan pertanyaan untuk untuk membentuk mendapatkan informasi critical minds yang perlu tambahan tentang apa untuk hidup cerdas dan yang diamati belajar sepanjang hayat (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
285

Langkah Pembelajaran

Kegiatan Belajar

KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...2/3


Langkah Pembelajaran
Mengumpulkan informasi (experiment/ explore)

Kegiatan Belajar
-Melakukan eksperimen -membaca sumber lain selain buku teks -mengamati objek/kejadian/ aktivitas -wawancara dengan nara sumber

Kompetensi Yang Dikembangkan


Mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan.

Mengasosiasikan/ mengolah informasi (analyze/ associate)

Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan

286

KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...3/3 Langkah Pembelajaran


Mengkomunikasikan (communicate)

Kegiatan Belajar Kompetensi Yang Dikembangkan


-Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar. Memodifikasi, menyusun Kreativitas dan kejujuran kembali untuk serta apresiasi terhadap menemukan yang baru, karya orang lain dan dan menemukan yang bangsa lain baru secara original

Mencipta

287

Tematik di Sekolah Dasar

288

Menelaah KD untuk mengidentifikasi tema yg dibutuhkan tema

Alur Kerja Pengembangan Silabus Pembelajaran Tematik

Daftar tema yang dibutuhkan di setiap mata pelajaran

DAFTAR TEMA

Memilih tema untuk setiap kelas sesuai kriteria pemilihan tema Merumuskan tema dengan frasa yang menarik Memilih KD dari setiap mata pelajaran yang sesuai dengan tema yang ditetapkan

PETA KOMPETENSI DASAR (JARINGAN TEMA)

Menyusun Silabus (merumuskan kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian dan alokasi waktu)

SILABUS

Menyusun Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

DAFTAR TEMA DAN ALOKASI WAKTU

DAFTAR TEMA DAN ALOKASI WAKTU

Contoh Jaringan Tema SD Kelas IV Tema : Indahnya Kebersamaan


Matematika Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri , menyatakan kalimat matematika dan memecahkan masalah dengan efektif permasalahan yang berkaitan dengan KPK dan FPB, satuan kuantitas, decimal dan persen terkait dengan aktivitas sehari-hari di rumah, sekolah, atau tempat bermain serta memeriksa kebenarannya (K4) Pendidikan Seni Budaya dan Desain Mengagumi ciri khas keindahan karya seni dan karya kreatif masing-masing daerah sebagai anugrah tuhan (K1) Menggambar alam berdasarkan pengamatan keindahan alam (KI 4) Bahasa Indonesia Mendengarkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik untuk berdoa (sesuai agama yang dianutnya) di sekolah dan di rumah (KI 1) Mengucapkan doa dengan bahasa yang baik sesuai dengan agama yang dianutnya (KI 1) Menyapa dan menyampaikan ucapan selamat, terima kasih atau permohonan maaf sesuai dengan konteksnya (KI 2)

Pendidikan Seni Budaya dan Desain Menyanyikan lagu dengan gerak tangan dan badan sesuai dengan tinggi rendah nada. (KI 4)

Indahnya Kebersamaan

Penjasorkes Menunjukkan disiplin, kerjasama, toleransi, belajar menerima kekalahan dan kemenangan, sportif dan yanggung jawab, menghargai perbedaan (KI 2)

Bahasa Indonesia Membaca teks tentang berbagai topik, membuat pertanyaan, dan menuliskan gagasan pokok (KI 3) Membaca dan menemukan makna kata dalam kamus /ensiklopedia (KI 3)

Matematika Menaksir jumlah uang untuk berbelanja atau jumlah dan jenis benda yang diperlukan untuk suatu kegiatan amal sehingga sesuai kebutuhan (K2)

PPKn Menghargai kebhinnekatunggalikaan dan keragaman agama, suku bangsa (pakaian tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, dan upacara adat), sosial ekonomi di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat sekitar. (KI 1)

Contoh Silabus SD Kelas IV Tema : Indahnya Kebersamaan

Contoh Silabus SD Kelas IV (lanjutan)

Contoh Silabus SD Kelas IV (lanjutan)

Contoh Silabus SD Kelas IV (lanjutan)

Contoh Silabus SD Kelas IV (lanjutan)

Contoh Silabus SD Kelas IV (lanjutan)

Contoh Silabus SD Kelas IV (lanjutan)

FKIP: Unila
Implementasi KK-2013: sangat tergantung dengan kondisi daerah keutuhan informasi KK-2013 Kunci Keberhasilan : Guru, KS dan PS sayangnya rekruitmen KS dn PS belum berbasis kompetensi (ada grand design sesuai Permen) Sikap : thinking skill creative thinking Pengaruh sikap di luar sekolah setting dunia anak :rumah, sekolah masyarakat di negara liberal akan lebih mudah mengajarkan hal-hal yg berkenaan dengan liberalisme seberapa besar dampak masyarakat ?? Model pelatihan : bagaimana jika guru diberikan hak untuk menentukan keinginannya ? Dalam konteks implementasi, dapatkah kita melakukan survey untuk menentukan apa yang secara objektif dibutuhkan oleh guru

FKIP : Unpas
Konsekuensi perubahan KK-2013 terhadap kurikulum LPTK misalnya LPTK tidak menghasilkan guru IPA dan IPS Buku siswa IPA : masih parsial sehingga guru belum mampu mengintegrasikan temanya belum pas Kurikulum sebagai dokumen vs implementasi bagimana dengan intervensi politik KK2013, political driven kah atau quality driven ?

FKIP: UNS
IPS terpadu tetapi praktiknya tetap terpisah meski guru sudah dilatih tetap mengalami kesulitan untuk mengintegrasikan IPS Bagaimana penilaian sikap ?? Misalnya pengetahuan PPKN baik tetapi sikapnya tidak baik, bagaimana ?

UNM
Esensi KK-2013: ada pada KK sebelumnya sebagai resep yg ditentukan oleh koki kegagalan ada pada gurumassiv (bagaimana menjadikannya menjadi kebiasaan) pendampingan menjadi wajib

Unes:
Tingkat penerimaan terhadap kurikulum 2013: cara membangun keberterimaan: beberapa tulisan di koran justru berseberangan mencerdaskan atau mengkritisi sayangnya jika menerima lebih dahulu informasi itu seolah-olah benar usul : perlu ada tulisan dari badan untuk semua media cetak di daerah

UPI :
PLPG : kompetensi inti atau output PLPG itu apa ? Bagaimana jika penilaian PLPG diperkuat tanpa ada intervensi oleh siapapun ? Akhirnya guru justru tidak menunjukkan sikap sebagai guru?? Bagaimana kriteria secara nasional ??

UNY :
KK-2013 : perubahan kurikulum mengakibatkan guru kagetan?? Fakta TIMSS menunjukkan guru belum mampu (sedikit pesimistik) Usul : pelatihan yang masih sangat minim dan sangat temporer ? perlu pelatihan yang berkelanjutan memberdayakan LPMP dan LPTK

UNY :
Kesulitan guru : menampilkan 3 kompetensi di kelas (perubahan guru kebiasaan budaya). Mampukah guru menampilkan ketiganya di kelas Bagaimana model monevnya ?

IKIP PGRI Semarang:


KK 2013 dan karakter bangsa tidak sinkron antara yang diberikan disekolah, rumah dan di masyarakat dunia luar sekolah tidak mendukung perolehan di sekolah Usul : perlu ada upaya bersama untuk secara bersama-sama terlibat mendidik anak KK 2013 sukses dengan catatan :
KS benar memiliki kapasitas mengawal di sekolah Kapan pelatihan guru selesai Kapan KK dilakukan secara menyeluruh Guru dilatih oleh orang yang kompeten (guru belum benar-benar dilatih sistem pengimbasan tidak relevan

Univ Borneo Tarakan


Kurikulum itu adalah guru : karena itu sangat tergantung dengan situasi pembelajaran di kelas biasanya tidak terjadi perubahan disekolah pasca pelatihan guru akibat didukung oleh KS, PS dan Dinas Sudah saatnya TK untuk dikembangkan kurikulumnya ? SD mempersyaratkan calistung akibatnya TK unggul jika menyelenggarakan Calistung ??? Penegasan konsep pembelajaran tematik terpadu?? (masih terjadi perdebatan di LPTK)

FKIP UNS
Dynamic curriculum : keniscayaan untuk guru profesional perlu dukungan media massa karena itu pemerintah perlu menjelaskan tentang filosofi dst perlu ada proteksi regulasi (minimal PP, jika mungkin UU) sehingga tidak mudah untuk diubah Perlu kerjasama Badan dengan LPTK untuk mengembangkan berbagai proses pembelajaran yang kreatif untuk mendukung KK-2013 Strategi PLPG yang membangkitkan semangat dan motivasi guruJika tingkat kelulusan PLPG semakin rendah, bagaimana sikap kita ?

FKIP Univ Sanata Dharma


Kekhawatiran : kebijakan baru selalu ditumpangi kepentingan politik, sehingga timbul berbagai kontroversi, lalu guru bagaimana ?? Persoalan kurikulum : jika content based selalu persoalan waktu, untuk 2013, kira-kira apa kendala utamanya ??? Guru tidak mampu bertanya untuk membangkitkan kreativitas anak ?? Implementasi active learning ?? Tematik terpadu sudah dilakukan ?? Anak-anak fun tetapi tdk ada sesuatu yang melekat ?? (langkah awal memang membuat anak gemar) Transaksi untuk kepentingan anak selalu dikalahkan transaksi antara guru dan KS, Dinas dll Dilema guru : pelayanan ke KS atau yang lain lebih penting dibanding dengan KS (apa, bagaimana dan mengapa belum memperoleh porsi yang memadai)

UNILA
Ujian Nasional : apakah KK 2013 msh memberlakukan UN ? UN harus memenuhi semua aspek Prodi Kimia : KK 2013 mengarah pd pembangunan kreativitas ? Mampukah guru kita ? Memerlukan guru yang inspiratif, mampu membangun imajinasi siswa ? Perubahan kurikulum : hanya menyerahkan set nya saja, mind nya tidak. Usul : berbicaralah dengan bahasa kalbu, bagaimana jika diubah sekuensnya ? Dampak otonomi pendidikan apa upaya ?

You might also like