Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 4 :
Gilang Bayu Lesmana Galih Satria Harun Arrosyid Gibran Maulana Firdaus Hana Hanifa Havinda Anggrilika W.S M. Fakhrudin Irfan
Objek
studi pada jurnal mesin penanaman semiotomatis berdasarkan sifat fisik bibit tanaman rush (Rush seedling) membahas tentang pengembangan mesin tanam untuk bibit rush di Jepang. daerah Kumamoto,Jepang. Di sana di produksi rush yang memiliki kualitas tinggi. tanaman rush di Jepang telah mengurangi produksi di karenakan kurangnya tenaga kerja dan rendahnya harga impor sehingga di perlukan sistem produksi yang memberikan kualitas tinggi dan harga impor yang bersaing.
Di
Petani
Prinsip kerja dari mesin tanam tersebut adalah di produksi berdasarkan sifat-sifat fisik benih : Dimensi Mesin Panjang 1,5 m Lebarn 0,8 m Tinggi 0,915 m
Mesin penanaman
Unit
penanaman,terdiri dari : a. Silinder pneumatik b. Gerbong dan tangan pneumatik c. Foto sensor d. Pipa penanaman
Nampan
1. Memilih bibit yang memiliki dua atau tiga batang. Atau dua tunas secara individual yang berasal dari tanaman induk. 2. Memotong setiap batang,panjangnya sekitar 15 cm dan masing-masing panjang akar 2 cm atau kurang
sifat fisik rush seedling untuk menentukan spesifikasi dari mesin. Bibit harus aman ditanam di bagian bawah sel, koefisien gesekan dan perlawanan penetrasi bibit. Mesin tanam yang dibuat di uji cobakan untuk mengetahui keefektifan mesin tanam.
Mesin penanaman ini sangat lah efisien karena waktu yang dibutuhkan hanya sekitar 1 sekon sedangkan penanaman bibit oleh manusia dibutuhkan sekitar 3 sekon.
Penggunaan pluk seedling sudah secara luas dikenal di Jepang dan mereka menginginkan sistem yang memberikan hasil dengan kualitas tinggi dan harga rush rendah