You are on page 1of 68

LAPORAN TUTORIAL

BLOK 1.6 MINGGU KE-1

SIKLUS KEHIDUPAN
KELOMPOK B-12 Tutor : dr. Ifdellia Surjadi
Ketua : Hengky Fandri (0910313208)

Sekretaris 1 : Amylia Febriyanti (0910312041) Sekretaris 2 : Metha Arsilita H (0910313245)

Anggota: 1. Mareza Dwithania 2. Alania Rosari 3. Faraznasia Benny 4. Ami Tri Nursasmi 5. Anggy Afriani 6. Rohani (0910311012) (0910312070) (0910312098) (0910312126) (0910313232) (0910313262)

MEDICAL EDUCATION UNIT MEDICAL FACULTY ANDALAS UNIVERSITY 2010


1

MODUL 1

SKENARIO 1 : HARAPAN IBU

Bu Ani, usia 21 tahun, disuruh datang ke Puskesmas Harapan Ibu oleh kader karena ia sudah 2 bulan tidak haid dan merasa ada perubahan ditubuhnya. Seminggu yang lalu ia sudah pergi ke bidan desa untuk melakukan pemeriksaan kesehatan karena Bu Ani mengeluhkan selalu muntah yang disertai sakit kepala. Sekarang keluhannya bertambah karena setiap makan selalu muntah dan keluarganya sangat khawatir tidak ada makanan yang masuk. Setelah mendapatkan anamnesis, dokter puskesmas melakukan pemeriksaan fisis dan menemukan hiperpigmentasi pada areola mammae dan kolostrum, kemudian dilanjutkan dengan plano test. Dokter mengatakan bahwa Bu Ani hamil. Ia sangat gembira mendengar berita ini karena ini adalah kehamilan pertamanya. Dokter menerangkan saat ini adalah masa organogenesis dan masa yang rawan untuk terjadi kelainan kongenital dan abortus. Dokter menasehatkan untuk memakan makanan yang bergizi dan harus menghindari obat-obatan dan merokok. Dokter menanyakan apakah sebelum menikah Bu Ani sudah mendapatkan imunisasi catin. Imunisasi ini sangat penting untuk Ibu dan bayi karena bisa mencegah kematian karena infeksi pada bayi baru lahir. Sebagai dokter nasehat apalagi yang harus disampaikan dalam usaha meningkatkan kesehatan ibu hamil dan mendapatkan bayi yang sehat, juga usaha untuk menurunkan Infant Mortality Rate dan Maternal Mortality Rate.

I.

TERMINOLOGI 1. Hiperpigmentasi : Pengendapan zat warna; pewarnaan/perubahan warna pada suatu bagian oleh pigmen yang berlebihan karena tingginya MSH(Melanocyte Stimulating Hormone) yang disebabkan infeksi, sinar matahari, kosmetik, obat-obatan, dan lain lain.

2. Areola Mammae : Daerah sirkuler dari suatu warna yang berlainan yang mengelilingi putting susu sebagai suatu titik sentral.

3. Kolostrum : Cairan seperti susu, encer, dan berwarna kuning yang disekresikan oleh kelenjar mamaria mulai dari 36 minggu kehamilan sampai dengan maksimal empat hari pasca kelahiran yang berisi Immunogobulin dan nutrisi.

4. Plano test : Test untuk mendeteksi kehamilan yang menggunakan urine dengan prinsip dasar diagnosis ialah hCG yang terdapat dalam urine yang hanya ada 8-9 hari setelah fertilisasi.

5. Organogenesis : Asal dan perkembangan organ-organ.

6. Abortus : Fetus yang mati atau nonviable (berat kurang dari 500 gr ketika lahir atau umur kurang dari 20 minggu).

7. Imunisasi catin : Imunisasi kepada pengantin baru untuk meningkatkan kekebalan terhadap infeksi.

8. Infant Mortality Rate (IMR) :

Rasio kematian infant (manusia muda dari waktu kelahiran sampai berusia satu tahun) per 1000 kelahiran hidup pada suatu periode waktu tertentu.

9. Maternal Mortality Rate (MMR) : Rasio kematian ibu pada waktu hamil sampai masa nifas per 100.000 kelahiran hidup pada periode tertentu karena kehamilan atau pengelolaan.

II.

IDENTIFIKASI MASALAH 1. Apa penyebab tidak terjadinya haid selama dua bulan pada ibu Ani? 2. Apa saja perubahan tubuh pada ibu Ani dan penyebabnya serta mekanisme terjadinya, lalu bagaimana hubungan muntah dan sakit kepala dengan homeostasis tubuh ibu Ani? 3. Bagaimana cara kerja plano test dalam menentukan kehamilan? 4. Apa saja pertanyaan saat anamnesis dan jenis pemeriksaan fisis yang dilakukan dokter sehingga didapatkan ibu Ani hamil? 5. Apa faktor yang mempengaruhi terjadinya kelahiran kongenital dan abortus, kapan masa rentan terjadinya, dan tanda-tanda apabila telah terjadi abortus? 6. Apa tanda bahwa organogenesis berjalan lancar? 7. Apa peran makanan bergizi dan efek obat-obatan juga merokok terhadap kehamilan?

III.

ANALISIS MASALAH 1. Apa penyebab tidak terjadinya haid selama dua bulan pada ibu Ani? Dalam kondisi tidak hamil, biasanya korpus luteum akan meluruh setelah 2 minggu bila tidak terjadi fertilisasi, tapi bila terjadi fertilisasi, dalam perkembangan zigot akan dihasilkan hCG, yang akan mempertahankan korpus luteum sehingga fase luteal memanjang dan tidak terjadi haid dengan peningkatan progesterone dan estrogen sehingga terjdi penekanan pada FSH sehingga tidak folikel yang matang menjadi ovum. Haid yang berhenti pada orang hamil termasuk dalam amenorea sekunder.

2. Apa saja perubahan tubuh pada ibu Ani dan penyebabnya serta mekanisme terjadinya, lalu bagaimana hubungan muntah dan sakit kepala dengan homeostasis tubuh ibu Ani? Muntah (emesis) biasanya terjadi pada wanita hamil muda 2-12 minggu. Emesis tersebut terjadi pada pagi hari (morning sickness), yang merupakan akibat dari pengaruh hormon estrogen dan progesteron, sehingga pengeluaran asam lambung berlebihan, juga karena alat pencernaan kendur, peristaltik kurang baik dan terjadi hipersekresi kelenjar dalam alat pencernaan, karena tonus otot saluran pencernaan melemah sehingga motalitas dan makanan akan lebih lama berada dalam saluran pencernaan sehingga menimbulkan rasa mual dan muntah.
5

Mual dan muntah berkaitan juga dengan tingginya kadar bentuk-bentuk tertentu dari hCG dengan perangsangan tiroid terbesar. hCG bekerja melalui reseptor TSH untuk mempercepat penyerapan iodium. Calon janin mengeluarkan Beta hCG menyebabkan rasa mual yang biasanya muncul di pagi hari. Ini karena sepanjang malam ibu hamil kurang minum, sehingga tidak buang air kecil. Akibatnya, Beta hCG dalam darah tak dibuang dan meningkat jumlahnya. Ini akan menimbulkan rasa mual. Puncak mual pada minggu ke 13 kehamilan. Homeostasis tubuh saat muntah masih dapat dijaga dengan mempertahankan nutrisi dan cairan dalam tubuh, juga menghindari faktor terjadinya muntah. Sakit kepala biasanya disebabkan oleh tekanan darah arteri yang cenderung menurun. Kehamilan meningkatkan pigmentasi, maka areola dan puting biasanya lebih gelap saat hamil dan menyusui. Peningkatan hormon estrogen dan progesteron menyebabkan pengiriman impuls ke hipotalamus sehingga merangsang hipofisis mengeluarkan MSH yang akan membuat pigmentasi pada bagian aerola mamae sebagai persiapan untuk ibu hamil. Tonjolan puting dibentuk oleh sel otot silindris, di areola terdapat bintil-bintil kecil yang disebut Montgomery bodies yang berisi pelumas agar saat wanita menyusui, kulit areola dan puting tidak lecet. Vulva membesar dan kebiruan, payudara membesar dan tegang, sering buang air kecil, basal metabolisme meningkat karena peningkatan hormone tiroksin, hipertensi karena peningkatan hormone aldosteron. Tanda kehamilan - Tanda mungkin hamil a. pembesaran, perubahan bentuk,dan konsistensi rahim. b. perubahan pada cerviks c. keluarnya kolostrum d. pembesaran payudara - Tanda pasti hamil

a. Ibu merasakan pergerakan anak b. Adanya denyut jantung

3. Bagaimana cara kerja plano test dalam menentukan kehamilan? Dengan cara menggunakan urine yang mengandung hCG yakni hormon yang dihasilkan trofoblas janin, sehingga dapat dideteksi apakah seorang perempuan sedang hamil atau tidak. Hasilnya akan positif apabila konsentrasi hCG dalam urin mencapai 25 ml, biasanya terjadi pada saat tidak menstruasi atau 12-14 hari setelah konsepsi. Uji dengan hasil positif mempunyai nilai prediksi terhadap kehamilan 99,5 %.

4. Apa saja pertanyaan saat anamnesis dan jenis pemeriksaan fisis yang dilakukan dokter sehingga didapatkan ibu Ani hamil? Bentuk pertanyaan saat anamnesis : a. menanyakan nama ibu, suami, umur, alamat, penghasilan b. Menanyakan riwayat menstruasi (menarch, lamanya menstruasi, siklus menstruasi, konsistensi darah, banyaknya darah, hari pertama haid terakhir) c. Menanyakan kehamilan ke berapa d. Menanyakan keluhan utama e. menayakan status perkawinan Jenis pemerikasan fisik : a. Inspeksi : melihat apakah adanya hiperpigmentasi pada aerola mamae, apakah ada pembasaran pada vulva. b. Palpasi : menentukan apakah ada gerakan janin, besarnya kehamilan, menentukan letak anak dalam rahim. c. Auskultasi : mendengar denyut jantung janin. d. Perkusi : menggunakan refleks hammer pada lutut.

5. Apa faktor yang mempengaruhi terjadinya kelahiran kongenital dan abortus, kapan masa rentan terjadinya? Faktor yang mempengaruhi : a. Gizi (defisiensi vitamin, iodium dll)angka kelahiran mati dan kematian neonatal meningkat b. Mekanis (fetus abnormal dan oligohidramnion)kelainan kongenital seperti clubfoot, mrognatia c. Toksin kimia (propiltiourasil, obat kontrasepsi)obat-obatan tersebut bisa mengakibatkan palatoschizis d. Endokrin (DM pada ibu) kardiomegali, hiperplasia adrenal e. Radiasi (sinar rontgen, radium) bila tidak mengikuti aturan kelainan pada fetus f. kebiasaan yang tidak bauik seperti merokok. Masa paling rentan terjadinya kelainan kongenital adalah pada masa organogenesis, yaitu dimulai pada minggu ke-3 perkembangan mudigah. Masa organogenesis terjadi selama trimester pertama kehamilan. Pada masa organogenesis terjadi pembentukan jaringan dan sistem organ dari masing-masing lapisan mudigah (ektoderm, mesoderm, dan endoderm). Jadi pada masa itu, ibu hamil harus menghindari faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kelainan pada janin.

6. Apa tanda bahwa organogenesis berjalan lancar? Organogenesis berjalan lancar atau tidak dapat diketahui melalui pemeriksaanpemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan cairan amnion, USG, dan lain-lain.

7. Apa peran makanan bergizi dan efek obat-obatan juga merokok terhadap kehamilan? Pada ibu hamil makanan bergizi sangat diperlukan karena metabolisme basal ibu hamil meningkat hingga 15-20%. Selain itu ibu hami memerlukan protein yang banyak untuk perkembangan fetus, persiapan laktasi, dll. Kebutuhan kalori juga meningkat terutama yang berasal dari pembakaran zat arang. Semua ini penting agar ibu hamil agar tidak mengalami defisiensi zat besi dan vitamin B.
8

Pada saat perkembangan mudigah atau janin terdapat semacam zat/ agen yang bekerja untuk menimbulkan perubahan struktur dan fungsi yang menetap yang disebut teratogen. Salah satu jenisnya yaitu obat. Pada ibu hamil, cukup sering ditemui pengkonsumsian obat- obatan. Beberapa obat berada dalam batas keamanan, namun jika ibu hamil mengkonsumsi obat- obat dengan batas keamanan yang sempit ataupun obat- obatan terlarang maka akan menyebabkan kelainan struktural pada janin. Efek merokok pada masa kehamilan membuat pembuluh darah mengkerut sehingga darah yang mengangkut oksigen dan makanan ke janin sedikit. Janin akan kekurangan oksigen dan nutrisi.

IV.

SISTEMATIKA

Ibu Ani 21 tahun Tidak haid & ada perubahan pada tubuh

Tanda-tanda hamil

nutrisi normal

YA

TIDAK dll

Obatobatan kelainan

Pertumbuhan Janin TM I, II, III

Faktor-faktor yang mempengaruhi

Kelainan kongenital

IMR

Indikator Kesehatan Nasional

10

V.

LEARNING OBJECTIVE 1. Mahasiswa mampu menjelaskan fisiologi pertumbuhan janin (fisiologi kehamilan serta prinsip dasar diagnosis kehamilan) 2. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan janin 3. Mahasiswa mampu menjelaskan indikator kesehatan nasional (fungsi infant mortality rate) 4. Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi antenatal care 5. Mahasiswa mampu menjelaskan kematian bayi (abortus) yang dibuat (infanticide) dan hukuman-hukumannya

VI.

BELAJAR MANDIRI

11

VII.

BERBAGI INFORMASI

1.

Fisiologi pertumbuhan janin (fisiologi kehamilan serta prinsip dasar diagnosis kehamilan)

Fisiologi Perkembangan Janin 1. Trimester Pertama

Minggu 1 Umur janin dihitung berdasarkan hari pertama menstruasi terakhir. Hal ini dilakukan karena sulit untuk menentukan secara pasti kapan Ibu mengalami ovulasi (matang dan keluarnya sel telur dari indung telur), dan kapan sel sperma membuahi sel telur tersebut. Jadi karena perhitungan kehamilan dimulai pada minggu terakhir ketika Ibu menstruasi, berarti umur dari janin yang dikandung Ibu adalah usia kehamilan dikurangi 2 minggu. Minggu pertama adalah minggu periode menstruasi terakhir, meskipun pembuahan belum terjadi, Ibu sekarang sudah mulai menghitung hari. Minggu ini rahim Ibu akan meluruh dan periode menstruasi sedang terjadi. Perlahan-lahan hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone) mulai diproduksi untuk membantu pematangan sel telur. Pembuahan (pertemuan sel sperma dan sel telur) baru terjadi 12-14 hari lagi dimana setelah terjadi pembuahan maka pada saat itu embrio baru tumbuh. Minggu 2 Keajaiban awal mula kehidupan diawali dengan bertemunya sel sperma dan sel telur di saluran tuba. Hanya 1 sperma yang mampu memasuki sel telur dan membuahinya. Apabila siklus menstruasi Ibu adalah 28 hari, maka Ibu akan berada di masa subur pada akhir minggu ini. Hal ini dikarenakan ovulasi (keluarnya sel telur dari indung telur) terjadi pada pertengahan siklus menstruasi (12-14 hari). Jadi mingu ini adalah saat paling tepat untuk terjadinya pembuahan. Minggu ke-2 adalah berakhirnya masa haid dan masuk ke masa proliferasi (lapisan endometrium rahim mengadakan proliferasi atau pertumbuhan rahim untuk mempersiapkan kehamilan). Hormon estrogen mulai meningkat dan menyebabkan lapisan endometrium tumbuh atau berproliferasi. Hormon FSH yang dihasilkan oleh tubuh akan berfungsi untuk membantu mengembangkan 1 atau beberapa folikel menjadi sel telur yang matang. Sel telur matang akan berjalan dari indung telur ke saluran tuba dan menunggu untuk dibuahi.
12

Akhir minggu ini, adalah waktu Ibu berovulasi. Apabila ibu berhubungan seksual tanpa pelindung, maka setelah pasangan Ibu ejakulasi, 200 300 juta sperma berenang di dalam vagina, jutaan sperma yang mampu mencapai rongga rahim dan tuba, hanya sekitar 300 500 sel sperma yang mampu mencapai ampula tuba (dimana sel telur menanti dibuahi), dan hanya 1 sel sperma yang mampu memenangkan persaingan dari jutaan sel sperma lainnya pada akhir perjalanan. Minggu 3 Setelah ejakulasi, sel sperma yang mencapai saluran kelamin wanita harus melalui masa penyesuaian terlebih dahulu selama 7 jam yang berlangsung di dalam vagina Membutuhkan waktu sekitar 10 jam bagi sperma untuk mencapai saluran tuba namun hanya butuh 20 menit untuk sel sperma membuahi sel telur. Pembuahan berlangsung selama 12 24 jam, dimulai ketika sel sperma memasuki sel telur dan berakhir dengan terbentuknya zigot (sel yang berkembang). Hasil utama dari pembuahan adalah kombinasi kromosom (materi genetik) dari kedua orangtua, penentuan jenis kelamin, dan dimulainya pembelahan. Pronukleus sel sperma akan bergabung dengan pronukleus sel telur untuk mengkombinasikan materi genetik. Apabila sperma membawa kromosom Y, maka bayi Ibu laki-laki, sedangkan apabila sperma membawa kromosom X, maka bayi Ibu perempuan. Dalam beberapa jam setelah sel telur dibuahi, dimulailah pembelahan zigot. Sel akan membelah menjadi 2 sel, dan terus membelah, membelah, dan membelah lagi setiap 12 jam. Dalam waktu 30 jam sel akan membelah menjadi 2, dalam waktu 3 hari sel akan membelah menjadi 16 (morula). Dalam stadium morula, sel akan diarahkan perlahan-lahan berjalan dari saluran tuba menuju rahim. Di dalam rongga rahim sel akan berkembang menjadi ratusan sel dan dikelilingi oleh rongga berisi cairan yang disebut dengan blastokista. Blastokista akan mencari tempat untuk nidasi atau implantasi (melekat) ke dinding rahim (terkadang terjadi perdarahan di saat nidasi-salah satu tanda kehamilan). Dalam waktu 9 hari blastokista akan berimplantasi pada dinding depan atau dinding belakang rahim, dekat pada fundus rahim (bagian paling atas dari rahim). Tubuh Ibu akan mengeluarkan protein imunosupresan yang mencegah tubuh bereaksi karena melihat janin sebagai benda asing. Jika implantasi atau perlekatan ini terjadi barulah dapat disebut kehamilan. Minggu 4
13

Telur yang sudah dibuahi akan melakukan interaksi dan perlekatan dengan rahim. Setelah perlekatan terjadi, hormon hCG akan dilepaskan-hormon kehamilan yang akan memberikan tanda 2 strip pada tes kehamilan. hCG akan merangsang korpus luteum (kantung tempat keluar sel telur) untuk memproduksi hormon progesteron yang berguna untuk menjaga lapisan rahim sebagai sarana perlekatan embrio sampai plasenta mengambil alih-6 minggu dari sekarang. Embrio akan bekerja keras minggu ini, membuat plasenta, tali pusat, dan dasar dari tubuhnya. Kantung amnion akan berisi cairan amnion yang mengelilingi embrio dan berguna untuk melindungi embrio. Sedangkan yolk sac akan memproduksi darah dan membantu memberikan nutrisi untuk embrio sampai plasenta mengambil alih. Saat ini embrio akan berkembang menjadi 3 lapisan, dimana masing-masing lapisan akan membentuk organ. Lapisan endoderm atau lapisan terdalam akan membentuk saluran pencernaan, usus, hati, dan paru. Lapisan tengah atau mesoderm akan membentuk jantung, alat kelamin, otot, tulang dan ginjal. Lapisan terluar, yaitu ektoderm akan membentuk rambut, kulit, mata, dan sistim saraf. Pada akhir minggu ke-4 embrio Ibu akan memiliki kepala, mulut yang terbuka, otak serta jantung primitif. Embrio akan berukuran 0,36 mm 1 mm dan memiliki berat kurang dari 1 gram. Minggu 5 Minggu ke-5 adalah permulaan periode embrionik (dari minggu 5 10 kehamilan), suatu periode yang sangat penting di dalam perkembangan organ janin. Embrio Ibu saat ini berusia 3 minggu. Peristiwa yang paling khas dalam minggu kelima adalah gastrulasi, yaitu proses yang membentuk ketiga lapisan germinal pada embrio. Tiga lapisan yang berkembang yaitu endoderm, mesoderm, dan, ektoderm, masing-masing akan membentuk organ. Lapisan endoderm atau lapisan terdalam akan membentuk saluran pencernaan, usus, hati, dan paru. Lapisan tengah atau mesoderm akan membentuk jantung, alat kelamin, otot, tulang, dan ginjal. Lapisan terluar, yaitu ektoderm akan membentuk rambut, kulit, mata, dan sistim saraf. Pada akhir minggu ke-5 embrio akan membentuk dasar kerangka sumbu badan, otak, serta jantung primitif. Embrio akan berukuran 0,36 mm 1 mm dan memiliki berat kurang dari 1 gram. Minggu ini adalah suatu tahapan yang sangat peka terhadap gangguan-gangguan teratogenik (kecacatan janin). Pada akhir minggu, embrio yang sebelumnya hanya berbentuk kumpulan sel, saat ini berbentuk tabung dengan bagian atas dan bagian bawah yang melebar. Terbentuk alur saraf yang
14

memanjang dari atas ke bawah. Lipatan saraf kranial sudah membagi diri menjadi bagian-bagian dari otak. Pembuatan jantung primitif akan dimulai pada tengah minggu ke-5, jantung akan terbagi menjadi 4 ruang engan menggunakan USG atau echocardiografi fetal, pergerakan jantung embrio dapat terlihat. Minggu 6 Minggu ini embrio akan memiliki bentuk seperti kecebong, dengan kepala yang lebih besar dari organ lain dan memiliki buntut. Tabung saraf yang akan membentuk saraf tulang belakang dan otak memanjang dari atas sampai bawah embrio. Penonjolan pada pusat embrio (tengah) akan membentuk jantung. Pembentukan otak, jantung dan pembuluh darah, sistim saraf, dan organ lain mulai berkembang. Lidah mulai terbentuk pada embrio berusia 4 minggu dalam bentuk 2 tonjolan lidah lateral dan 1 tonjolan lidah medial. Saluran usus primitif dan pembentukan tunas hati akan terbentuk pada embrio berukuran 3 mm ini. Kantung amnion dan plasenta juga sedang dibentuk. Embrio Ibu memiliki panjang sekitar 1,25 mm 3 mm. Minggu ini adalah minggu perkembangan besar-besaran dari organ tubuh embrio. Sudah terbentuk lempeng telinga, lempeng mata, lengkung faring, dan rigi lengan. Tonjol-tonjol wajah berupa tonjol maksila (rahang atas) dan tonjol mandibula (rahang bawah) sudah terbentuk. Sel mesoderm akan berkembang menjadi sel-sel darah dan kemudian membentuk pembuluhpembuluh darah kecil. Dengan berlanjutnya pembentukan tunas pembuluh darah, pembuluh darah ekstraembrional akan membentuk hubungan dengan pembuluh darah di dalam embrio sehingga menghubungkan embrio dan plasenta (ari-ari).Selaput perikardium (meliputi jantung) mulai terbentuk. Tunas paru mulai tampak sebagai suatu tonjolan di dekat dinding depan usus. Bagian-bagian dari ginjal yaitu tubulus nefron dan glomerulusnya berkembang pesat minggu ini. Minggu 7 Pada minggu ke-7, bentuk luar dari embrio berkembang dengan pesat. Mata yang berukuran sebesar titik saat ini akan membentuk lensa mata. Lempeng telinga juga akan membentuk gelembung telinga yang berkembang membentuk bangunan-bangunan yang berfungsi untuk pendengaran dan keseimbangan. Pembentukan lapisan untuk kavum timpani serta tuba eustachius (bagian dari telinga) sudah mulai berkembang. Minggu ini tangkai kantung kuning telur dan tangkai penghubung bersatu membentuk tali pusat.

15

Rongga jantung yang hampir sempurna sudah mulai dialiri oleh darah. Sekat jantung mulai dibentuk mulai minggu ke-6 sampai minggu ke-8. Apabila terjadi gangguan pada pembentukan sekat jantung saat ini, maka bayi dapat lahir dengan kelainan jantung bawaan. Permulaan dari sistim pencernaan dan sistim pernapasan mulai terbentuk. Tunas paru akan membentuk trakea dan tunas bronkialis. Tunas bronkialis akan membentuk saluran bronkus di kanan dan kiri. Otak, otot, dan tulang juga sudah memiliki bentuk awal. Plakoda hidung membentuk lubang hidung dan membentuk tonjol hidung. Tunas untuk anggota badan depan dan belakang (tangan dan kaki) sudah mulai berbentuk dayung dan semakin memanjang. Panjang embrio dari puncak kepala sampai bokong berukuran 2-5 mm, pengukuran ini lebih sering dipakai daripada pengukuran dari kepala ke tumit karena kaki embrio seringkali terlipat yang mengakibatkan sulitnya pengukuran. Minggu 8 Perkembangan terbanyak minggu ini adalah perkembangan otak dan kepala embrio. Pada minggu ke-8, otak embrio berkembang dengan kecepatan yang luar biasa. Wajah dari embrio juga semakin jelas terlihat, matanya terbuka, mulut dan lidahnya berkembang, dan embrio sudah mulai membentuk ginjal. Saat ini adalah periode kritis perkembangan lengan hampir berakhir, tonjolan lengan dan kaki mulai membentuk bagian tangan, bahu, dan jari-jari. Tonjolan lengan sudah berada di posisi proporsional akhir dan perkembangan rigi jari-jari tangan dan kaki sudah terbentuk. Tali pusat-bagian yang menghubungkan antara embrio dengan plasenta- sudah terbentuk. Tali pusat akan menjamin transportasi nutrisi dan oksigen untuk embrio Ibu. Pada minggu ke-8, jantung janin sudah lengkap terbentuk 4 rongga, sekat untuk membatasi ruang bilik dan serambi, serta katup diatara ruang-ruangnya. Tonjolan paru sudah diliputi oleh pleura (selaput paru) dan cabang dari saluran bronkus. Saluran-saluran dari ginjal juga semakin banyak dan semakin berkembang. Membrana kloakalis pada janin sudah terbagi menjadi membarana urogenitalis (membentuk saluran kencing dan alat kelamin) serta membrana analis (membentuk anus atau dubur). Tonjol genitalia akan berkembang menjadi tonjol skrotum (kantong kemaluan) pada bayi laki-laki dan akan berkembang menjadi labia mayora pada bayi wanita. Embrio Ibu saat ini memiliki panjang 2 kali lipatnya yaitu 11-13 mm. Akhir minggu ke-8, embrio Ibu berusia 6 minggu dan berukuran 22-24 mm, kepala masih lebih besar dibandingkan dengan tulang belakang. Tonjolan jari tangan dan kaki sudah ada, saluran dari tenggorokan ke paru-paru sudah terbentuk. Bibir atas sudah sempurna dan bentuk
16

telinga bagian luar mulai membentuk elevasi pada kedua sisi kepala. Bagian buntut embrio akan perlahan menghilang. Pertumbuhan embrio memiliki kecepatan 1 mm/hari, namun tidak harus di dalam penambahan panjang badan, dapat juga di pertumbuhan organ lain seperti di lengan dan kaki. Periode kritis perkembangan jantung sudah hampir berakhir. Bilik jantung sudah lengkap dan akan menyempurnakan bentuknya. Perkembangan hati disini akan menyebabkan penonjolan dari perut embrio. Sistim saluran pencernaan berkembang di umbilikus, usus halus berkembang dan akan bermigrasi ke dalam perut ketika ruang di perut embrio sudah cukup besar. Punggung embrio semakin memanjang sekarang, rangka embrio masih terdiri atas kartilage (tulang rawan) dimana sel tulang pertama akan menggantikan kartilage pada hari ke 47 kehamilan. Osifikasi (proses penulangan) primer mulai terjadi di pusat dari tulang panjang, Embrio Ibu sudah mulai terlihat seperti bayi kecil sekarang. Minggu 9 Minggu ini mata embrio sudah memiliki lensa, iris, retina, kornea, dan kelopak mata. Mata janin belum terbuka karena kelopak mata belum terbentuk sempurna. Pigmentasi retina didapatkan pada embrio. Saat ini embrio Ibu sudah menjadi janin yang berarti muda. Meskipun masih tergolong sangat kecil, embrio Ibu sudah terlihat mirip dengan bayi. Selama perkembangan organ, lengan atas lebih cepat tumbuh dibanding paha dan betis. Lengan sudah berada di lokasi final dan jari-jari mulai memisah. Lekukan yang menandai perkembangan jari tangan di kemudian hari sudah terbentuk. Tonjol rahang atas (maksila) menyatu dengan tonjol hidung ketika bibir atas terbentuk. Herniasi umbilikus atau masuknya organ pencernaan (usus, lambung) yang berada di luar perut embrio ke dalam perut mulai terjadi minggu ini. Pankreas, kandung empedu, duktus biliaris, dan anus (dubur) sudah siap di posisi masingmasing. Hati embrio sudah terbentuk dan mulai menghasilkan sel darah merah yang dipompakan ke seluruh tubuh oleh jantungnya yang kecil. Jantung embrio sendiri saat ini sudah terbagi atas 4 ruangan dan berdebar 150x/menit. Perkembangan luar biasa minggu ini adalah embrio Ibu yang mulai bergerak. Meskipun sudah mulai bergerak, Ibu masih belum bisa merasakannya. Gigi yang sangat kecil sudah berada di bawah gusi, pita suara dan kelenjar ludah mulai terbentuk, serta janin akan mulai membuka

17

mulutnya minggu ini. Pertumbuhan alat kelamin janin Ibu akan dimulai. Panjang janin Ibu saat ini adalah 22-30 mm dengan berat badan sekitar 2 gram. Minggu 10 Embrio saat ini memiliki panjang 31 sampai 42 mm dengan perkiraan berat badan sekitar 4-5 gram. Embrio Ibu sudah memiliki jari-jari tangan dan kaki yang bebas sehingga membuat Ibu dapat merasakan tendangan di perut. Tungkai semakin memanjang dan membengkok di daerah siku dan lutut. Penulangan tulang anggota badan akan dimulai pada akhir masa embrio. Saat ini tulang embrio mulai terbentuk dan indentasi di kaki yang akan membentuk lutut dan tumit mulai mengeras. Telinga sudah mulai berbentuk dan kelopak mata sudah tidak transparan lagi. Tonjolan untuk pembentukan gigi yang berada di bawah gusi mulai terbentuk (meskipun bayi Ibu nantinya baru memiliki gigi pada usia 6-7 bulan setelah lahir). Menjelang perkembangan minggu ke-10, lamina dentis yang berada di sepanjang rahang atas dan rahang bawah membentuk tunas gigi, masing-masing 10 buah pada setiap rahang. Wajah embrio saat ini sudah menyerupai manusia dengan ekornya yang sudah menghilang. Herniasi umbilikus akan bertahan sampai minggu ke15. Otak embrio akan membentuk 250.000 sel saraf baru setiap menitnya, ginjal embrio Ibu sudah mulai memproduksi air seni, lambungnya mulai memproduksi asam lambung, dan bila embrio Ibu laki-laki, dia akan mulai memproduksi hormon testosteron. Detak jantung janin sudah mulai dapat terdeteksi oleh suatu alat yang bernama Doppler. Kemungkinan keguguran janin akan menurun setelah minggu ke-10. Paru sudah terbagi atas 3 lobus di sebelah kanan, dan 2 lobus di sebelah kiri, lengkap dengan selaputnya. Minggu 11 Janin saat ini memiliki panjang dari kepala sampai bokong sekitar 44 sampai 60 mm dengan perkiraan berat janin sekitar 8 gram, kurang lebih sebesar telapak tangan Ibu. Tahap gangguan atau kecacatan pada janin sudah terlewat minggu ini, minggu pembentukan organ sudah selesai dan sekarang memasuki tahap pembesaran, pemanjangan, dan penyempurnaan. Tangan janin akan mulai terbuka dan membentuk kepalan tinju, nail bed atau dasar dari kuku mulai terbentuk, tonjolan di bawah giginya mulai terbentuk, dan beberapa tulangnya mulai mengeras. Janin akan memulai refleks menelan dan mencium.

18

Janin akan mulai bergerak dan menggeliat dan gerakan tersebut akan semakin bertambah seiring dengan perkembangan tubuhnya yang makin sempurna. Namun gerakan ini hanya terlihat dengan pemeriksaan Ultrasonografi (USG). Ibu sendiri baru akan merasakan gerakan janin dalam beberapa minggu ke depan. Meskipun testis dan indung telur sudah sempurna terbentuk minggu ini, jangan buru-buru menyiapkan dekorasi kamar bayi, Ibu baru dapat melihat jenis kelamin janin dalam waktu beberapa minggu lagi. Bila bayi Ibu perempuan, perkembangan rahim dan vaginanya sudah dimulai. Minggu 12 Berat janin Ibu sekarang antara 8 14 gram dengan panjang kepala sampai bokong hampir 60 mm. Janin Ibu tumbuh dan berkembang 2 kali lipat dalam 3 minggu terakhir. Perkembangan terbesar janin minggu ini adalah refleks bayi. Jari janin Ibu akan mulai terbuka, ibu jari kaki janin akan mulai menekuk, otot mata akan berkontraksi dimana janin dapat mengedipkan mata, dan mulut janin akan membentuk gerakan menghisap. Usus janin Ibu yang berkembang dengan sangat cepat sampai membuat suatu tonjolan di tali pusat akan mulai masuk ke rongga abdomen (perut) mulai minggu ini, dan ginjal janin akan mulai menghasilkan air seni ke dalam kantong kemih. Sementara itu sel saraf janin berkembang sangat cepat dan di dalam otak janin sinaps atau aliran listrik saraf juga mulai terbentuk. Mata janin akan berpindah dari sisi samping ke depan kepala dan telinga janin berada di sisi kepala, di tempat yang seharusnya. Janin mulai dapat menelan cairan amnion (ketuban) di mana janin Ibu sedang berenang-renang sekarang. Jangan khawatir janin Ibu tidak bisa bernapas dan tenggelam di dalam cairan amnion. Janin mendapatkan oksigen dari darah yang dipompakan ke dalam tubuh oleh plasenta dikarenakan janin belum dapat bernapas menggunakan paru-paru. Sebagian besar organ janin sudah sempurna terbentuk minggu ini. Sekarang janin akan memasuki masa maintenance yaitu masa pematangan fungsi sistim organ agar organ dapat berfungsi sempurna dalam 28 minggu ke depan. 2. Trimester Kedua Berikut adalah tahap perkembangan kehamilan trimester kedua yaitu minggu ke-13 hingga minggu ke-26 Minggu 13

19

Janin Ibu memiliki panjang dari kepala ke bokong sekitar 65 78 mm dan beratnya antara 13 20 gram, seukuran buah peach. Memasuki trimester kedua, plasenta sudah berkembang sempurna dan memberikan oksigen, nutrisi, serta membuang produk sisa janin. Plasenta juga memproduksi hormon progesteron dan estrogen untuk menjaga kehamilan. Kelopak mata bayi sudah terbentuk untuk melindungi mata janin selama perkembangan. Janin Ibu dapat memasukkan ibu jarinya ke dalam mulut meskipus refleks menghisap janin belum sempurna. Usus janin sudah berada di dalam rongga perutnya saati ini. Pita suara dan laring janin sudah sempurna terbentuk, namun tentu saja Ibu masih belum bisa mendengar suaranya karenan janin masih belum dapat mengeluarkan suara. Pusat penulangan primer terdapat di semua tulang panjang anggota badan menjelang perkembangan minggu ke-14. Sidik jari sebagai indentitas individu sudah terbentuk di jari janin. Perkembangan tubuhnya sudah mulai meningkat seiring perkembangan kepala janin (yang berukuran 1/3 dari seluruh tubuh). Bila janin Ibu perempuan, dia sekarang memiliki hampir 2 juta telur di indung telurnya. Rambut halus yang disebut dengan lanugo akan meliputi seluruh tubuh janin minggu ini. Minggu 14 Panjang janin dari kepala ke bokong saat ini berkisar 80 93 mm dengan perkiraan berat badan hampir 25 45 gram. Janin Ibu sekarang sudah mulai belajar membuat ekspresi di dalam rahim. Menyipit, berkerenyit, menyeringai, dan bahkan menghisap jempolnya. Berkat impuls atau rangsangan dari otaknya, otot wajah janin sudah dapat bekerja menghasilkan berbagai macam ekspresi wajah. Akhir minggu ini, lengan janin akan tumbuh dengan ukuran yang proporsional sesuai dengan panjang badannya dan janin akan bergerak lebih aktif. Hati janin akan mulai membentuk cairan empedu, pankreas mulai menghasilkan insulin, dan limpa janin sudah membantu menghasilkan sel darah merah. Leher janin akan bertambah panjang dan membantu kepala janin untuk berposisi lebih tegak. Ketika lahir nanti, ukuran kepala bayi hanya dari panjang badan. Rambut halus yang disebut lanugo juga sudah didapatkan di muka dan tubuh janin sampai lanugo menghilang menjelang kelahiran. Lanugo berfungsi untuk menjaga temperatur tubuh janin untuk menggantikan peran lemak tubuh sementara. Akhir bulan ke-3, lipatan uretra menutup dan membentuk saluran uretra (saluran kemih). Saluran ini akan terbuka sampai ujung pada akhir bulan ke-4. Hipospadia adalah keadaan akibat
20

lipatan uretra tidak menyatu sempurna sehingga muara uretra tidak berada di ujung penis namun di dorsal penis. Tunas-tunas untuk gigi tetap terletak pada permukaan lingual gigi susu dan dibentuk selama perkembangan bulan ke-3. Tunas tersebut tetap tidur hingga kurang lebih 6 tahun setelah lahir. Kemudian tunas-tunas gigi tetap ini mulai tumbuh, sambil mendorong sisi bawah gigi susu yang bersangkutan dan membantu perlepasannya. Minggu 15 Panjang kepala sampai bokong janin saat ini berkisar 9 10,3 cm dengan berat badan janin sekitar 50 gram (sebesar apel). Aktivitas janin saat ini adalah berlatih, berlatih, dan berlatih. Janin berlatih untuk bernapas, menghisap, dan menelan, bahkan tersedak agar fungsi sistim tersebut sempurna di kala lahir nanti. Janin mencoba untuk memindahkan cairan amnion (ketuban) lewat hidung dan saluran pernapasan atas untuk membantu kantung udara primitif di dalam paru-parunya agar berkembang. Kaki janin sekarang sudah tumbuh lebih panjang dari lengan. Meskipun kelopak matanya masih tertutup, janin sudah dapat merasakan sensasi cahaya. Apabila Ibu menyinari perut dengan senter, maka janin akan bergerak menjauhi cahaya. Tulang janin semakin mengeras dan menahan kalsium di dalamnya. Minggu 16 Panjang janin dari kepala sampai bokong saat ini adalah 10,6 12 cm dan berat badan janin berkisar antara 80- 110 gram. Kepala berada pada posisi lebih tegak sekarang, matanya sudah berpindah lebih dekat ke bagian depan wajah, dan telinga janin sudah hampir mencapai posisi akhir sehingga pendengaran janin sudah mulai berfungsi. Pola dari tulang tengkorak janin mulai terbentuk. Jantung janin saat ini memompa sejumlah darah setiap harinya dan akan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan janin. Janin Ibu sudah hampir sempurna sekarang dengan pertumbuhan bulu mata dan alis namun masih terlihat kurus karena belum terdapat lemak di tubuhnya. Kulit janin masih tipis sampai kita dapat melihat pembuluh darah di baliknya. Produk sisa dari sekret (cairan) pencernaan dan cairan amnion disebut mekonium sudah mulai terakumulasi di usus. Janin Ibu akan mengosongkan kandung kemihnya setiap 40 45 menit. Minggu 17 Panjang janin dari kepala sampai bokong saat ini adalah 11 13 cm dan berat badan janin berkisar 110 140 gram. Tulang janin berubah dari kartilage (tulang rawan) menjadi tulang
21

keras. Tali pusat yang menyambung ke plasenta semakin menguat dan menebal. Plasenta sendiri mengandung ribuan pembuluh darah yang menjamin suplai nutrisi dan oksigen untuk janin. Lemak coklat janin mulai terbentuk dan akan berakumulasi sampai akhir kehamilan. Lemak ini akan menjaga kehangatan tubuh bayi setelah dilahirkan. Rahim yang cukup besar sekarang memungkinkan janin untuk lebih banyak menggerakkan kaki dan tangannya. Semua sistim organ janin sudah mulai berfungsi dan mendekati sempurna. Minggu 18 Panjang janin dari kepala sampai bokong saat ini adalah 12,5 14 cm dan berat badan janin berkisar 120 150 gram. Karena organ janin hampir semuanya sempurna, maka janin akan lebih mengkonsentrasikan untuk peningkatan berat badannya. Janin Ibu sedang sibuk menggerakkan dan menekuk lengannya, berguling, dan menendang, suatu gerakan yang akan sering Ibu rasakan di minggu-minggu ke depan. Saat ini bahkan janin Ibu sudah bisa menguap, suatu gambaran yang terkadang bisa Ibu lihat di pemeriksaan USG. Pertumbuhan tulang di telinga tengah dan saraf pendengaran menjadikan janin dapat mendengar suara, seperti suara detak jantung dan aliran darah Ibu melalui tali pusat. Janin bahkan mengangkat tangannya atau bergulung mencoba bersembunyi apabila terpajan dengan suara yang keras. Sistem persarafan janin mencapai tahap maturasi atau pematangan saat ini. Suatu lapisan pelindung bernama mielin mulai menyelubungi lapisan saraf dan proses ini masih akan terus berlanjut sampai 1 tahun setelah bayi dilahirkan. Mielin sendiri berfungsi sebagai penghubung antara sel saraf dan membangun suatu jaringan saraf yang kompleks. Bila janin Ibu perempuan, maka uterus (rahim), tuba falopi (saluran tuba), dan vagina sudah terbentuk dan berada di tempatnya. Apabila janin Ibu laki-laki maka kelenjar prostat mulai terbentuk dan alat kelaminnya sudah dapat Ibu lihat sekarang, namun terkadang suka tersembunyi di dalam pemeriksaan USG. Minggu 19 Panjang janin dari kepala sampai bokong saat ini adalah 13 15 cm dan berat badan janin berkisar 200 gram. Perkembangan sensorik dari janin semakin bertambah. Otak janin akan mengembangkan area untuk penciuman, indera rasa, pendengaran, penglihatan, dan sensasi raba. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa janin sudah dapat mendengar suara sekarang, jadi berbicaralah baik Ibu maupun Bapak untuk semakin menguatkan ikatan batin dengan janin. Janin

22

Ibu akan lebih banyak tidur, sekitar 20 jam sehari. Janin justru baru bangun ketika Ibu berusaha untuk tidur. Lapisan menyerupai lilin yang menyelubungi tubuh janin disebut vernix kaseosa mulai terbentuk di seluruh kulit janin. Lapisan ini berwarna putih dan berminyak. Verniks berfungsi melindungi kulit janin dari cairan amnion. Tanpa verniks, kulit bayi akan terlihat keriput saat lahir. Minggu 20 Janin Ibu sudah berkembang sangat pesat dari asalnya yang hanya kumpulan sel. Panjang janin dari kepala sampai bokong saat ini adalah 14 16 cm dan berat badan janin berkisar 260 300 gram. Setelah usia 20 minggu, panjang janin akan diukur dari kepala ke kaki. Janin semakin banyak menelan minggu ini, latihan yang baik untuk saluran pencernaannya. Janin juga sudah memproduksi mekonium, cairan kental berwarna hitam hasil produk sisa pencernaan. Selama 10 minggu ke depan janin akan sangat aktif bergerak. Pergerakan akrobat dari janin ini akan terus terjadi sampai ruangan menjadi terlalu sempit bagi janin untuk berkembang. Pergerakan janin ini akan menjadi keseharian bagi Ibu. Kulit janin saat ini sudah terdiri atas lapisan epidermis, dermis, dan lapisan subkutis. Pembuluh darah dan saraf terdapat juga di dalamnya. Lapisan dermis sendiri terdiri atas lapisan lemak. Kulit janin akan semakin menebal. Minggu 21 Panjang janin dari kepala sampai bokong saat ini sekitar 18- 20 cm dan berat badan janin sekitar 300 gram. Pertumbuhan dan perkembangan janin sudah mulai melambat minggu ini. Janin kecil Ibu masih tetap bersemangat untuk menendang-nendang dan mencari posisi yang lebih nyaman. Beberapa janin sudah memposisikan dirinya dengan kepala di bawah pada akhir trimester ini, namun beberapa janin baru akan memiliki posisi kepala di bawah pada akhir kehamilan. Rapid Eye Movement (REM) terbentuk pada minggu ke-21 dan alis serta kelopak mata janin sudah terbentuk. Bila janin perempuan maka vagina sudah mulai terbentuk. Janin sudah dapat menelan cairan ketuban saat ini, dan saluran pencernaan janin sudah mampu menyerap sejumlah air dan melewatkan zat yang tidak dapat diserap ke usus besar. Proses menelan yang terjadi pada janin saat ini akan membantu pertumbuhan dan perkembangan sistim pencernaannya berfungsi dengan baik setelah lahir. Cairan ketuban yang ditelan oleh janin juga berperan di dalam memberikan sejumlah kalori untuk kebutuhan nutrisi. Jenis lemak yang

23

disebut dengan lemak coklat akan mulai terakumulasi di tubuh janin yang berfungsi menjaga kehangatan dan mengatur suhu tubuh janin. Minggu 22 Panjang janin dari kepala sampai bokong saat ini sekitar 19 22 cm dan berat badan janin sekitar 350 gram. Janin Ibu sekarang seperti miniatur dari bayi cukup bulan. Bibir, kelopak mata, alis sudah terlihat lebih jelas. Matanya sudah terbentuk namun iris janin masih belum memiliki pigment. Lanugo atau rambut halus melingkupi seluruh tubuhnya dan juga masih didapatkan keriput pada kulit janin yang akan ada sampai terdapat lemak di dalam tubuhnya. Indera perasa pada janin akan berkembang dari hari ke hari. Tonjolan perasa berbagai jenis makanan dan minuman mulai terbentuk pada lidah janin. Janin Ibu saat ini juga sudah dapat merasakan sentuhan ringan. Salah satu fungsi hati adalah pemecahan bilirubun. Hati janin saat ini memiliki kapasitas yang terbatas untuk mengubah bilirubin. Jika bayi Ibu lahir prematur maka bayi dapat memiliki bilirubin yang tinggi dan menyebabkan ikterik atau kuning pada kulit dan mukosa. Bayi dengan ikterik memiliki kulit dan mata yang kuning. Pada kondisi ini bayi akan diberikan fototerapi menggunakan sinar untuk membantu menghancurkan bilirubin. Minggu 23 Panjang janin dari kepala sampai tumit saat ini sekitar 28 cm dengan berat sekitar 455 gram. Janin Ibu semakin gemuk dan beratnya akan terus bertambah lagi. Dengan panca inderanya yang semakin terbentuk sempurna, janin Ibu dapat merasakan gerakan dan suara dari luar. Mulailah membacakan buku dan berbicara dengan janin Ibu, perdengarkanlah musik dan berikanlah perkenalan pada dunia. Aliran darah di paru janin mulai berkembang untuk mempersiapkan fungsi pernapasan. Paru janin akan mulai memproduksi surfaktan, zat yang membantu pengembangan paru saat lahir. Selain perkembangan pada organ paru, pankreas pada janin juga berkembang. Pankreas akan berfungsi menghasilkan hormon yang berkaitan dengan produksi insulin. Insulin diperlukan oleh tubuh untuk metabolisme glukosa. Bayi yang lahir dari Ibu dengan diabetes memiliki kadar insulin tinggi di dalam darahnya. Karena itulah Ibu hamil sebaiknya memeriksakan kadar gula darah selama kehamilan. Minggu 24

24

Pada akhir minggu ke-24, berat badan janin mencapai 540 630 g dengan panjang dari kepala sampai tumit sekitar 28 30 cm. Kulit janin masih keriput dan penumpukan lemak di tubuhnya semakin banyak. Kepala masih berukuran besar dan perkembangan paru-paru hampir sempurna dengan perkembangan cabang-cabang saluran napas. Wajah janin Ibu hampir sempurna saat ini. Yang terasa kurang adalah lemak yang belum banyak terakumulasi di bawah kulitnya sehingga apabila Ibu melihat lebih dekat lagi maka kulitnya masih transparan dan kita dapat melihat dengan jelas organ, tulang, dan pembuluh darah di balik kulitnya. Janin berada pada tahapan pematangan dan akan bertambah berat badannya sekitar 6 ons setiap minggu, dengan sumber utama berasal dari lemak. Gelombang otak janin sudah mengaktivasi sistim auditori dan visual sehingga mata janin dapat berespon terhadap datangnya cahaya dan telinga kecilnya dapat berespon terhadap suara dari luar. Telinga bagian dalam yang sudah terbentuk sempurna membantu mengontol keseimbangan dari janin sehingga janin dapat menentukan posisinya (atas, bawah) ketika berenang dan membuat gerakan di dalam cairan ketuban. Tali pusat adalah sistim penyambung kehidupan bagi janin. Tali pusat menghubungkan antara plasenta dan janin. Tali pusat mengandung 1 vena besar dan 2 pembuluh darah arteri. Darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi ditraspor dari plasenta ke janin setiap 30 detik melalui tali pusat. Filtrasi yang terdapat di dalamnya memisahkan darah Ibu dan janin. Minggu 25 Minggu ini berat badan janin mencapai 700 g dengan panjang dari kepala sampai tumit sekitar 28 30 cm. Lemak janin akan semakin banyak dan akan menghaluskan sedikit demi sedikit kulit yang tadinya keriput. Rambut janin mulai tumbuh dan kulit janin saat ini berwarna kemerahan, bukan karena kepanasan namun karena pertumbuhan pembuluh darah kecil atau kapiler di bawah kulit yang terisi dengan darah. Akhir minggu ini, pembuluh darah paru juga akan berkembang yang merupakan salah satu penanda kematangan pada paru. Sistim pernapasan lain yang juga sudah berkembang adalah lubang hidung janin yang mulai terbuka, memberikan kesempatan janin untuk berlatih bernapas. Semua ekstremitas (lengan dan kaki) sudah terbentuk sempurna, lengkap dengan jari-jari dan sidik jari. Janin sudah dapat mengepal dan menggenggam tali pusat. Ibu juga dapat melihat janin menghisap jempolnya ketika diperiksa USG. Minggu 26
25

Jaringan saraf pendengaran janin berkembang lebih cepat dan menjadi lebih sensitif saat ini. Janin dapat mendengar suara Ibu dan orang-orang yang berbicara di sekitarnya. Janin juga menginhalasi atau menghirup dan mengeluarkan sedikit cairan ketuban yang penting untuk perkembangan paru-parunya. Pergerakan pernapasan yang sudah mulai dipelajari janin berguna pada saat janin lahir dan menghirup udara untuk pertama kalinya. Mata janin yang sebelumnya tertutup sekarang mulai terbuka dan mengedip, namun pigmentasi pada iris tetap masih belum sempurna. Beberapa bulan terakhir mata janin masih tertutup sehingga retina dapat berkembang sempurna. Mata janin dapat memiliki berbagai macam warna (biru, coklat, hitam, hijau) tergantung etnis masing-masing. Janin saat ini semakin menumpuk lemak di seluruh tubuhnya sehingga memiliki berat badan hampir 1 kg (800-900 gram) dengan panjang badan dari kepala sampai tumit 33 cm. Janin Ibu semakin bertambah gemuk. Apabila janin Ibu laki-laki, testis janin mulai turun dari perut menuju ke skrotum (kantung kemaluan). Apabila testis janin tidak turun maka akan terjadi kelainan yang disebut dengan undescendent testis. 3. Trimester Ketiga

Minggu 27 Minggu ini adalah awal dari trimester ketiga. Sekarang berat janin mencapai 900 -1000 g dengan panjang janin dari kepala ke tumit sekitar 34 cm. Janin makan dan tidur teratur, membuka dan menutup matanya, serta menghisap jarinya. Otak janin berkembang sangat progresif. Telinga janin masih diliputi oleh verniks kaseosa yang melindungi janin dari cairan ketuban sehingga suara yang mereka dengar masih berdengung. Apabila janin lahir minggu ini, kemungkinan bertahan hidup adalah 85% dengan bantuan medis. Minggu 28 Janin Ibu meningkatkan berat badannya lebih dari 10 kali dalam 11 minggu. Namun selama 4 minggu terakhir ini, berat badanya meningkat sampai 2 kali. Pada akhir minggu ke-28, berat badan janin mencapai 1100 g, panjang badan-bokong janin mencapai 25 cm dengan total panjang 35 cm. Kulit tipis janin berwarna kemerahan dan dilapisi dengan verniks kaseosa. Produksi sel darah merah sudah dilakukan seluruhnya oleh sumsum tulang janin. Janin Ibu masih bergerak aktif sekarang, namun sekitar minggu ke-32 gerak janin akan berkurang karena sempitnya ruang gerak bagi janin di dalam kantong ketuban. Hal ini terjadi karena janin yang semakin bertambah besar. Otak janin saat ini mengendalikan refleks
26

pernapasan dan suhu. Janin Ibu sekarang memiliki rambut di kepalanya dan lanugo hampir menghilang seluruhnya dari tubuh kecuali di bagian punggung dan bokong. Sebagai respon terhadap suara, detak jantung janin akan semakin cepat apabila mendengar suara Ibu. Minggu 29 Pada minggu ini berat janin Ibu sekitar 1,25 kg dengan panjang total janin sekitar 37 cm. Otot dan paru janin semakin matang dan janin mengeluarkan air seni sekitar setengah liter ke cairan ketuban setiap harinya. Perhatikan selalu gerakan janin Ibu, apabila janin kurang aktif dari biasanya segera hubungi dokter. Ruang gerak janin semakin kecil karena janin bertumbuh semakin besar dan semakin besar. Pergerakan janin akan semakin berkurang saat ini, namun tidak menghilang dan Ibu masih tetap dapat merasakannya. Berat badan bayi laki-laki umumnya lebih berat dari perempuan. Dan setiap kali Ibu melahirkan, maka berat badan bayi tersebut akan lebih berat dari sebelumnya. Rata-rata berat badan janin adalah 2,5 kg 3, 5 kg. Testis dari janin laki-laki sedang berjalan turun ke skrotum (kantong kemaluan), dan klitoris (organ seksual pada wanita di daerah kemaluan) pada janin perempuan mulai terbentuk namun belum diliputi oleh labia minora (bibir vagina bagian dalam). Selain itu, ekstremitas bawah janin sudah terbagi antara lutut, tumit, dan kaki janin. Untuk memenuhi kebutuhan janin, Ibu akan membutuhkan asupan protein, vitamin C, asam folat, dan zat besi. Saat ini tulang janin sedang tumbuh dan membutuhkan banyak kalsium, karena itu pastikan Ibu minum susu (atau sumber kalsium lain seperti keju, yoghurt, jus jeruk) dalam jumlah cukup. Trimester ini, sekitar 250 mg kalsium dideposit setiap harinya untuk memperkuat tulang janin. Kelenjar adrenal mulai menghasilkan hormon yang disebut prolaktin. Prolaktin ini akan merangsang pembentukan kolostrum pada payudara Ibu yang akan memberikan nutrisi pada bayi di beberapa hari pertama kehidupannya. Minggu 30 Berat janin Ibu saat ini berkisar 1,35 kg dengan panjang total 38 cm. Lapang pandang dan daya lihat janin semakin berkembang. Ketika janin membuka mata, janin hanya akan berespon terhadap cahaya karena visusnya yang hanya 20/400 (orang dewasa normal memiliki visus 20/20) sehingga hanya dapat mengenali objek beberapa cm saja dari wajahnya. Janin akan terus menumpuk lemak di tubuhnya yang akan membuat kulit janin lebih halus dan menjaga kehangatan tubuh janin saat lahir nanti.

27

Janin Ibu berada dalam posisi menekuk-melingkar saat ini dengan lutut tertekuk, lengan dan kaki melintang, dan dagu menyentuh dada. Ini disebut dengan posisi janin. Seluruh panca indera janin sudah bekerja hampir sempurna. Apabila janin bergerak terlalu aktif karena suara yang keras maka perlahan usap perut Ibu, hal ini dapat membantu menenangkan mereka. Minggu 31 Berat janin Ibu saat ini mencapai 1,5 1,6 kg dengan panjang total 39-40 cm. Pertumbuhan janin sudah mulai melambat saat ini, namun meskipun melambat, perkembangan dari organnya akan terus terjadi sampai mencapai tahapan pematangan. Janin mulai dapat memutar kepalanya ke samping dan bergerak semakin banyak, termasuk pada saat Ibu sedang berusaha tidur. Jangan kesal dahulu, pergerakan janin ini menandakan janin aktif dan sehat. Kulit janin sudah berwarna merah jambu saat ini dengan lapisan lemak di bawahnya. Kulitnya semakin terlihat sempurna seperti saat dia akan dilahirkan nantinya. Minggu 32 Minggu ini berat janin Ibu sekitar 1,7 1,8 kg dengan panjang total 40-41 cm. Pertumbuhannya yang pesat akan semakin mengambil ruang di rahim. Ibu akan mengalami peningkatan berat badan sekitar 0,5 kg/minggu dan kebanyakan diserap oleh janin. Janin akan mengalami peningkatan berat badan sekitar 1/3 dari berat totalnya ketika dilahirkan selama 7 minggu ke depan. Janin saat ini memiliki kuku jari tangan dan kaki serta rambut. Kulitnya semakin lembut dan kerutan di kulitnya akan menghilang menjelang masa persalinan. Sistim kekebalan tubuh janin mulai terbentuk dan akan semakin diperkuat dengan asupan ASI ketika lahir nanti. Sepuluh persen dari bayi dilahirkan sebelum minggu ke-37. Jadi apabila saat ini bayi dilahirkan prematur, maka mereka memiliki kesempatan untuk hidup cukup besar. Organ utama yang belum berkembang sempurna adalah paru-paru. Minggu 33 Berat badan janin Ibu sekitar 1,9-2 kg saat ini dengan panjang total badan 41-42 cm. Tulang-tulangnya semakin mengeras dan bergabung menjadi satu sehingga memudahkan janin untuk bergerak dan memasuki saluran ketika dilahirkan nanti (panggul). Tulang ini belum berfusi (bergabung) secara sempurna sampai saat remaja nantinya, karena itulah tulang dapat tetap tumbuh seperti layaknya jaringan otak. Mata janin sudah dapat mengenali cahaya dengan berkonstriksi dan berdilatasi ketika terpapar oleh cahaya. Perkembangan paru janin hampir
28

sempurna dengan lemak tubuh yang terus berakumulasi di bawah kulitnya untuk perlindungan dan menjaga kehangatan janin. Berat badan janin akan meningkat drastis dalam beberapa minggu terakhir sebelum dilahirkan. Cairan ketuban mencapai level terbanyak pada trimester ini dan akan memiliki jumlah yang tetap sampai saat melahirkan tiba. Sejak minggu ini janin umumnya berada pada presentasi kepala, yaitu posisi cephalic atau posisi kepala di bawah. Namun apabila Ibu tidak mendapatkan posisi janin seperti ini di dalam rahim, masih ada waktu untuk janin berubah posisi. Umumnya dokter menganjurkan posisi tertentu agar janin memutar posisinya. Apabila janin tetap berada pada posisi sungsang di saat akan melahirkan natinya, dokter Ibu dapat merekomendasikan operasi sesar. Minggu 34 Berat janin saat ini mencapai 2-2,1 kg dengan panjang total 43 cm. Janin sudah mulai membangun sistim kekebalan tubuhnya untuk membantu melawan infeksi. Cairan ketuban sudah mencapai kapasitas maksimumnya sehingga janin akan semakin melekat ke dinding rahim dibandingkan berenang dalam cairan ketuban. Hal ini berarti Ibu akan merasakan setiap gerakan dari janin. Apabila Ibu khawatir mengenai kemungkinan terjadi persalinan prematur, maka kekhawatiran itu dapat berkurang karena bayi yang dilahirkan pada minggu ke-34 sampai ke-37 yang tidak memiliki masalah kesehatan (kelainan bawaan) maka akan dapat bertahan di dunia luar. Bayi mungkin akan menghabiskan beberapa hari di rumah sakit namun untuk selanjutnya mereka dapat berkembang normal seperti bayi cukup bulan lainnya. Minggu 35 Berat janin sekarang mencapai 2,2 kg dengan panjang total 45 cm. Sebagian besar organ janin sudah sempurna saat ini, janin akan berkonsentrasi untuk meningkatkan berat badannya di minggu terakhir kehamilan. Bila janin Ibu laki-laki maka testisnya sudah berada di kantung skrotum sekarang (kantung zakar). Minggu 36 Minggu ini berat janin Ibu sekitar 2,3-2,5 kg dengan panjang total 46 cm. Saat ini lanugo (rambut tipis) yang masih berada di dada dan punggung janin mulai menghilang. Begitu juga dengan verniks kaseosa, lapisan serupa lilin yang melindungi janin selama 9 bulan ini dari cairan ketuban. Janin Ibu akan menelan semua substansi ini dan akan menghasilkan hasil sisa di
29

ususnya yang berwarna kehitaman dan disebut mekonium. Mekonium akan keluar dalam waktu 24 jam setelah bayi dilahirkan. Apabila bayi mengalami stres di dalam rahim, maka mekonium dapat keluar dini di dalam rahim. Akhir minggu ini janin Ibu akan mencapai tahapan full-term atau cukup bulan (37 42 minggu). Bayi yang lahir sebelum usia 37 minggu adalah bayi pre-term (kurang bulan), dan bayi yang lahir lebih dari 42 minggu adalah bayi post-term. Umumnya pada akhir minggu ini kepala janin Ibu sudah berada di bawah. Bersiaplah, bayi Ibu bisa lahir kapan saja. Tulang yang membentuk kepala janin dapat mengalami overlap pada saat melalui jalan lahir nanti. Fenomena ini disebut molase dan membantu janin untuk melewati jalan lahir. Jangan kaget apabila bayi Ibu lahir dengan sedikit benjolan di kepala. Setelah beberapa jam atau beberapa hari, kepala bayi Ibu akan kembali ke bentuk semula (bulat). Minggu 37 Janin Ibu sudah cukup bulan saat ini. Hal ini berarti bayi Ibu siap untuk lahir kapanpun,. Paru-parunya sudah matang dan dapat berfungsi di luar rahim. Berat badan bayi mencapai 2,62,8 kg dengan panjang total 47 cm. Beberapa bayi memiliki rambut tebal dan beberapa bahkan tidak memiliki rambut. Minggu 38 Pada saat ini bayi Ibu akan memiliki berat sekitar 2,8-3 kg dengan panjang total 47 cm. Lingkaran kepala dan lingkaran perut bayi Ibu memiliki ukuran yang sama. Verniks kaseosa hampir seluruhnya menghilang dari tubuh bayi Ibu saat ini. Minggu 39 Berat bayi Ibu saat ini mencapai 3-3,2 kg dengan panjang total 48 cm. Tali pusat bayi memiliki panjang sekitar 50 cm sehingga dapat terjadi lilitan tali pusat pada tubuh bayi mengingat bayi Ibu yang sudah besar dan mengambil hampir seluruh ruang yang tersisa di rahim. Seluruh organ tubuh bayi siap berfungsi sempurna sekarang. Minggu 39 Berat bayi Ibu saat ini mencapai 3-3,2 kg dengan panjang total 48 cm. Tali pusat bayi memiliki panjang sekitar 50 cm sehingga dapat terjadi lilitan tali pusat pada tubuh bayi mengingat bayi Ibu yang sudah besar dan mengambil hampir seluruh ruang yang tersisa di rahim. Seluruh organ tubuh bayi siap berfungsi sempurna sekarang. Minggu 40
30

Minggu ini janin sudah berkembang dengan sempurna, panjang total 48 cm dan berat badan 3400 g. Bayi Ibu memenuhi ruang rahim dan hampir tidak memiliki ruang gerak. Imunitas atau kekebalan dari Ibu akan bertahan di tubuh bayi dan membantunya melawan infeksi selama 6 bulan ke depan. Bayi memiliki 300 tulang pada saat dilahirkan, dewasa memiliki 206 tulang. Hal ini disebabkan karena beberapa tulang bayi akan bergabung menjadi satu di kemudian hari. Sebagian besar verniks kaseosa pada bayi sudah menghilang. Lima belas persen total tubuh bayi adalah lemak, 80%-nya berada di bawah kulit, dan 20% lainnya berada di sekitar organ. Bayi laki-laki atau perempuan, puting mereka dapat mengeluarkan sedikit air susu. Apabila hal ini berlangsung maka tidak usah khawatir karena kejadian ini akan menghilang dalam beberapa hari ke depan. Saat bayi Ibu dilahirkan, dokter akan memotong tali pusatnya kemudian mulut dan tenggorokan bayi akan disedot. Selanjutnya, bayi akan diperiksa, dibersihkan, dan dilakukan penilaian Apgar Score. Sesudah pemeriksaan, bayi akan diberikan selimut bersih dan diletakkan di dada Ibu untuk inisiasi menyusu dini. Sangat penting untuk menjaga kehangatan bagi bayi baru lahir. Ubun-ubun kecil bayi yang saat ini masih terbuka akan menutup dalam waktu 3 bulan setelah dilahirkan, sedangkan ubun-ubun besar akan menutup sekitar pertengahan tahun kedua. Setelah itu, bayi Ibu akan diberikan tetes mata untuk mencegah infeksi dan suntikan vitamin K untuk membantu faktor bekuan darah bayi. Kemudian bayi diletakkan di tempat penghangat selama 30 menit sampai 2 jam. Vaksin hepatitis dianjurkan diberikan pada bayi baru lahir. Jaundice pada bayi baru lahir dapat terjadi. Jaundice memiliki artian kadar bilirubin yang meningkat dan mengakibatkan kuning pada kulit bayi. Kadar bilirubin dapat meningakat selama 3-4 hari setelah kelahiran bayi dan kemudian turun. Namun apabila jaundice terjadi dalam 24 jam pertama kelahiran dan kadar biliribun tidak menurun, maka mungkin bayi Ibu memerlukan fototerapi untuk membantu menghancurkan bilirubin.

Fisiologi Kehamilan Pada kehamilan terdapat perubahan pda pada seluruh tubuh manusia, mencakup : Sistim Reproduksi Sistim Kardiovaskuler
31

Sistim Pernafasan Sistim Pencernaan Sistim Perkemihan Sistim Integumen Sistim Muskuloskeletal Sistem Reproduksi No. Organ 1 Uterus Perubahan Pertumbuhan Sebelum hamil Berbentuk buah pear, kecil, ukuran 60 gr Kapasitas 10 ml Saat hamil Diakhir kehamilan mencapai PX, berat 1000 gr Kapasitas 5000 ml Tr I : terjadi pertumbuhan hyperplasia dan pembentukan sel baru sebagai stimulasi estrogen di myometrium Tr II-III : Uterus membesar karena hypertopi regangan jaringan otot dari uterus, dan meningkatnya jumlah jaringan elastis uterus Perubahan ini meningkatkan keregangan dinding
32

perut TR III : Otot uterus lebih tipis sehingga janin lebih mudah di palpasi

Aliran darah uterus

Dengan bertambahnya ukuran uterus aliran darah juga meningkat Di awal kehamilan uterus dan plasenta kecil sehingga aliran darah hampir ada di myometrium dan endometrium Diawal persalinan, terjadi proses metabolisme pembuangan tergantung dari kekuatan rongga intervillus plasenta

2.

Cervix

Warna

Hyperemi karena estrogen chadwicks sign

Konsistensi

seperti hidung

Seperti telinga Lebih lembut karena peningkatan vaskularity Goodells sign

33

Cervix Glands

Meningkat mucus untuk memblok vagina agar bakteri merugikan tidak masuk ke uterus Di akhir kehmailan mucus lebih banyak dan diawal persalinan bercampur dengan darah Bloody shows

Vagina dan Vulva

Dinding vagina Mukosa vaginal rugae

= cervix (lembut) Lebih tipis Lebih rata Sel vagina terdiri dari glycogen meningkatkan pengeluaran vagina

PH

Lebih asam karena peningkatan produksi asam laktat oleh lactobacilllus achidophillus dari gycogen pada epiteliium vagina. Glycogen meningkatkan candida albicans ISK Peningkatan vaskularity edema
34

pada vulva dan perineum saat di raba Kongesti pada pelvic bisa meningkatkan gairah seksual dan orgasme

Ovaries

Setelah konsepsi fungsi utama ovary menghasilkan progesterone 6-7 mgu kehamilan Selama kehamilan progesterone dihasilkan dari plasenta

5.

Payudara

Ukuran dan bentuk

Perubahan ukuran dan bentuk efek estr dan progs Estro : Menstimulasi Mammary Ductal Tissue Prog : Pertumbuhan lobus, lobulus dan alveoli Peningkatan vaskularisasi vena terlihat jelas, striae

Nipple

Meningkat ukurannya dan lebih ereksi


35

Areola mammae

Membesar, hyperpigmentasi

Sebaceous Glands

Disebut tubercles of montgomery menjadi lebih aktif dan menghasilkan sekret untuk melubrikasi nipple di akhir kehamilan colostrum

Sistem Kardiovaskular No. ORGAN 1 Jantung Perubahan Ukuran dan posisi SEBELUM HAMIL SAAT HAMIL Myocardium membesar dengan jelas karena peningkatan kerja jantung saat kehamilan Jantung lebih naik ke kiri atas karena tertekannya diapragma pada kehamilan Tr III DJ lebih jelas terdengar sebelah luar kiri atas Perubahan terdengar pertama kali saat kehamilan 12 dan 20 minggu dan berlanjut 2-4 minggu setelah kelahiran. Splitting pada awal terdengar,

Bunyi Jantung

36

murmur sistole 90%, murmur diastole 20% karena aliran darrah, dilatasi arteri pulmonary Blood Volume Plasma volume Meningkat dengan cepat dari 6-8 minggu kehamilan mencapai 5000 ml saat 32 minggu berhub. Dg stimulasi renin-angiotensin aldosterone sistim yang merangsang sodium dan air Guna peningkatan : 1. Transport nutrien & plasenta prtumbuhan fetus 2. Mengembangkan jaringan uterus dan payudara

Volume sel darah merah

Volume yang meningkat juga bermanfaat untuk mengatasi darah yang keluar saat persalinan Meningkat 250-400 ml (2030% dari sebelum hamil) Anemia Fisiologis mencegah trombus yang menyumbat pembuluh darah

Cardiac Output

Meningkatkan cardiac output sejak TR 1 kehamilan. Detak jantuk meningkat 1537

20/bpm

Peripheral vascular Resistance

Menurun selama kehamilan 1. Relaksasi otot dinding jaringan sebagai efek dari progs 2. Peningkatan aliran uteroplasental untuk memperluas area sirkulasi 3. Fetal Heat production bisa menyebabkn vasodilatasi 4. Meningkatkan sintesis prostaglandin yang menyebabkan tahanan pada sirkulasi vasokontriksi spt angiotensin II dan noreepinephrine

Tekanan Darah

TR I-II Lebih stabil, Sistole tidak terlalu berubah, diastole mungkin mengalami penurunan 10 mmHg TR III mengalami peningkatan

Efek posisi untuk TD : Darah arteri dipengaruhi oleh posisi selama kehamilan. Rendah jika wanita hamil
38

berada dalam posisi lateral recumbent. Lebih tinggi saat berdiri dibanding duduk. Sistole dan diastole meningkat ketika lengan dalam posisi tergantung. Mean Arterial Pressure (MAP) : tekanan rata-rata arteri dalam satu siklus detak jantung 1/3 x Pulse Pressure (SistoleDiastole) + diastole 85 mmHg Hypertensi

Aliran Darah

Supine Hypotension Syndrome or vena caval syndrome

1. Uteroplasental unit mencapai 500 ml/min untuk perfusi plasenta 2. Hampir 30 % aliran darah bersirkulasi di ginjal ibu nutk metabolisme pembuangan sampah ibu dan janin 3. Peningkatan sirkulasi panas di kulit ibu yang meningkat selama kehamilan 4. Membesarnya uterus
39

pada vena cava inferior dan sebagian vena iliac akan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah pada rectum dan kaki varices dan hemorrhoids

Komponen darah

Leukosit 5000 sel/mm3

Eritrosit meningkat 20-30% Leukosit meningkat 10000 sel/mm3, di awal post partum mencapai 25000 sel/mm3 Plasma fibrinogen meningkat 50%

Sistem Pernafasan O Organ Perubahan Konsumsi Oksigen Sebelum Hamil Saat Hamil Meningkat 15-20% untuk fetus, uterus, payudara, cardiac Ibu bernafas lebih dalam Tidal volume meningkat 40% (volume udara yang keluar dan masuk 1 x pernafasan) Tekanan carbondioksida lebih rendah
40

Hormonal Factor

Progs : menurunkan tahanan jalan nafas dengan relaksasi dan melunakkan saluran pernafasan Estr : Meningkatkan vaskularisasi dari mucus membran pada saluran pernafasan bagian atas

Sistem Gastrointestinal

No. 1

Organ Mulut

Perubahan

Sebelum hamil

Saat hamil Meningkatnya estr hyperemi jaringan mulut dan gusi ginggivitis dan perdarahan gusi

2.

Esophagus

Pytalisme atau hypersaliva Bagian bawah dari spincter esophagus menurun kontraksinya selama kehamilan krn efek dari progs muntah atau nyeri ulu hati Peningkatan progs relaks semua otot, menurunkan peristaltik usus butuh waktu yang lama untuk kosong absorbsi bagus nausea

Stomach and small instestine

41

Large instestine

Menurunnya motilitas pada usus besar memberikan waktu untuk penyerapan air konstipasi, hemorrrhoids

Liver and gallbladder

Progs : Gallbalderrs menjadi hypotonic dan kosong lebih lama, sehingga sedikit cairan yang dihasilkan livergallstone Penguurangan gallbladder menyebabkan berkurangnya cairan garam itching (pruritus) Pada akhir kehamilan Liver naik dan berada di belakang uterus dan fungsi liver meningkat Serum alkaline phospate dan serum koloesterol bisa ditemukan di akhir kehamilan, tapi serum albumin akan berkurang

Sistem Urinarius No. 1 Organ Bladder Perubahan Sebelum Hamil Saat Hamil TR I dan III : Frekunsi BAK lebih sering karena tekanan uterus ke baldder Mukosa pada bladder kongesti dengan aliran daarah hypertropi (estr)
42

Penurunan pengeluaran darah dari baldder edema pada jaringan, trauma dan infeksi saat persalinan

Kydneys dan Ureters

Perubahan bentuk dan ukuran

Dilatasi pada kydneys terjadi karena : 1. Efek progs 2. Kompresi dari ureters Meningkatkan risiko ISK

Fungsi Kydneys

Aliran plasma meningkat 3560% metabolisme pembuangan sampah ibu dan janin. Glikosuria umumnya terjadi dalam kehamilan

Sistem Integumen

No.

Organ

Perubahan

Sebelum Hamil

Saat Hamil

Kulit

Sirkulasi pada kulit meningkat peningkatan keringat dan kelenjar sebacea wanita sering merasa lebih panas t.u Tr III. Hypervaskularisasi dan hyperpigmentasi Hyperpigmentasi
43

Peningkatan pigmentasi

terjadi pada bulan ke-2 (MSH meningkat) estr & progs Perubahan pembuluh darah di kulit Cloasma, linea nigra, areola Cloasma, linea nigra, areola Vasculer spiders telangiectasis pada wajah, leher, bagian atas dada, dan lengan wanita kulit putih

Connective Tissue

Terbentuk garis pada perut, dada, pantat stiae gravidarum atau stretch marks Pemberian laser terapi atau vit .E

Kuku dan rambut

Rambut tumbuh lebih cepat dan banyak rontok Kuku tumbuh lebih cepat dan lebih lembut

Dinding perut

Tr III otot abdomen lebih tergang sehingga otot rectus abdominis terpisah (diastasis recti)

44

Sistem Endokrin No. 1 Organ Pituitary gland Perubahan Sebelum Hamil Saat Hamil Prolactin dari anterior pituitari meningkat untuk persipan payudara

45

dalam memproduksi susu Posterior pituitary menghasilkan oksitosin untuk mengeluarkan air susu setelah kelahiran Kerja oksitosin untuk merangsang kont uterus dihambat oleh progs Setelah kelahiran prog menurun, oksi meningkat

Thyroid Gland

Di awal kehamilan T4 meningkat Basal metabolik rate (BMR) meningkat 20-25% .

Paratyhroid Galnds

Memproduksi tambahan hormone parathyroid (untuk membantu penyerapan kalsium dalam usus, menurunkan kehilangan cairan renal untuk menggerakkan tulang) Melindungi tulang dengan peningkatan calcitonin dan estr

Pankreas

Meningkatnya permintaan glukosa di awal khamilan karena menurunnya aliran darah glukosa dalam darah ibu (langerhans sedikit memproduksi insulin) Tr II : Jaringan ibu mulai mengurangii insulin karena efek HPL, prolactin, progs, cortisol

Adrenal
46

Akhir kehamilan : semakin

Glands

menuruun sampai 80% Meningkatkan produksi cortisol dan aldosterone Cortisol berhub dg metabolisme protein dan karbohydrat untuk energi Aldosterone berhub untuk penyerapan sodium dari kidneys

Perubahan metabolisme No. Organ Sebelum Hamil 1 BB Water Metabolisme Peningkatan normal BB 12-14 kg Ginjal Dipengaruhi oleh banyak faktor untuk dapat menyeimbangkan kebutuhan cairan. Saat Hamil

Carpal Tunnel Syndrome

Karena retensio cairan

Metabolisme karbohydrat

Progs dan HPL bisa menyebabkan jaringan ibu resisten terhadap insulin
47

Menurunkan kemampuan ibu untuk menggunkan insulin bisa melindungi mekanisme cadangan glukosa untuk fetus

Prinsip Dasar Diagnosis Kehamilan Manifestasi pada kehamilan, yaitu: A. Dianggap hamil Gejala dari dianggap hamil, yaitu: 1) Amenorrhea Wanita tidak datang menstruasi 2 bulan berturut-turut. Berhentinya menstruasi disebabkan meningkatnya kadar estrogen dan progesteron yang diproduksi oleh korpus luteum, sehingga terjadi desidualisasi untuk menunjang pertumbuhan hasil konsepsi. Gejala ini hanya berlaku pada wanita dengan siklus menstruasi teratur. 2) Mual(nausea) dan muntah(emesis) Gejala yang umum ini timbul pada 50 % kehamilan dan sering muncul pada usia kehamilan 2-12 minggu. Terjadi karena peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan peristaltik usus menurun. 3) Mastodinia Mammae yang tegang/kencang, sehingga dapat dirasakan sensasi mulai dari geli sampai nyeri. Mammae yang menegang tersebut disebabkan oleh respon dari hormon estrogen. 4) Pembesaran kelenjar sebasea sirkumlaksial areola mammae Pembesaran kelenjar sebasea sirkumlaksial areola mammae biasa terjadi pada kehamilan 6-8 minggu.

48

5) Sekresi colostrum Sekresi colostrum dimulai pada kehamilan 16 minggu. 6) Mammae sekunder Mammae sekunder adalah penonjolan kelenjar axilla dan perubahan yang menyolok pada ukuran dan warna disekitar garis puting susu (asimptomatik). 7) Persepsi gerakan anak Persepsi gerakan anak biasanya 18-20 mg (primigravida) dan 14-16 mg (multigravida). Gejala ini tidak dijadikan gejala yang diagnostik, tetapi hanya membantu untuk menentukan lamanya kehamilan. 8) Iritasi vesika, frekuensi dan nokturia Gejala ini terjadi karena adanya peningkatan sirkulasi vesika urinaria dan tekanan dari pembesaran uterus. Tanda dari dianggap hamil adalah sebagai berikut. 1) Peningkatan suhu basal tubuh Peningkatan suhu tubuh yang terjadi selama < 3 minggu dapat diindikasikan hamil. 2) Chloasma (topeng kehamilan) Chloasma terjadi karena hiperpigmentasi kulit disekitar dahi, hidung, dan pipi. Chloasma ini terjadi akibat peningkatan dari MSH (Melanosit Stimulating Hormone). 3) Linea nigra Pada linea nigra juga terjadi hiperpigmentasi kulit areola, puting susu, midline abdomen bawah dari umbilikus sampai pubis (hiperpigmentasi linea alba). Hiperpigmentasi ini terjadi akibat MSH (Melanosit Stimulating Hormone). 4) Striae

49

Terjadi pada mammae dan abdomen yang disebabkan terpisahnya jaringan kolagen dan terlihat sebagai scar irreguler. 5) Telangiektasi Telangiektasi terjadi sebagai akibat tingginya kadar estrogen dalam sirkulasi dan berbentuk seperti jaring laba-laba. B. Kemungkinan hamil Pada kemungkinan hamil terdapat tanda-tanda yang menjadi indikator hamil, yaitu: 1) Tanda chadwick Ciri-ciri tanda ini adalah dengan terdapatnya bendungan vaskuler, sehingga terjadi perubahan warna(kebiruan) pada vagina dan cervix. Biasanya tanda terjadi karena

hipervaskularisasi hormon estrogen. 2) Leukorrhea Leukorrhea terjadi karena peningkatan pelepasan sel epitel vagina dan mucus cervix akibat stimulasi hormon. 3) Tanda Hegar Ciri tanda ini adalah melunaknya isthmus uteri pada usia kehamilan 6-8 minggu. 4) Tanda Goodell Ciri dari tanda ini adalah portio teraba melunak. 5) Tanda Piscaseck Ciri dari tanda ini adalah pembesaran dan pelunakan pada tempat implantasi. Biasanya ditemukan saat umur 10 minggu. 6) Perubahan pada ligamen dan tulang pelvis

50

Perubahan pada ligamen dan tulang pelvis ditandai dengan relaksasi persendian simfisis pubis. 7) Pembesaran abdomen Pembesaran abdomen agresif terjadi pada 7-28 minggu. 8) Pemeriksaan Balottemen uterus Pada 16-20 minggu terdapat kesan ada benda floating dalam uterus pada pemeriksaan bimanual. Pemeriksaan balottemen ini dapat digunakan sebagai tanda leiomyoma uteri, ascites / kista ovarium. C. Positif hamil Pada positif hamil, pemeriksaan yang dilakukan yaitu: 1) Denyut jantung janin Denyut jantung janin dapat dirasakan > 17 minggu. Normalnya denyut jantung janin adalah 120-160X / menit. Pemeriksaan denyut janin dapat menggunakan Doppler pada minggu ke-8. 2) Palpasi janin Palpasi janin dapat dilakukan pada > 22 minggu melalui dinding abdomen ibu. Lebih mudah apabila digabung dengan vaginal touche. 3) Pemeriksaan radiologi janin Pemeriksaan ini sebaiknya dihindari untuk menghindari resiko kelainan genetik. 4) USG USG berguna untuk diagnosis dan monitoring pada kehamilan. Pada 4-5 minggu sudah terlihat kantong gestasi dan setelah 6 minggu, denyut jantung janin dapat terlihat. Pada minggu ke-12 dapat dinilai crown rump length janin. 5) Pemeriksaan HCG
51

Pemeriksaan HCG (+) pada hari ke 8-9 setelah ovulasi dan mencapai kadar maksimal pada hari ke 60-70 setelah implantasi dan menurun perlahan setelah minggu ke- 16.

2.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan janin

1. Nutrisi Nutrisi yang diperlukan oleh janin selama kehamilan berkaitan erat dengan pengaturan kebutuhan gizi ibu selama hamil agar kebutuhan kalori, protein, vitamin, mineral, dan cairan tercukupi bagi kebutuhan gizi ibu, janin, serta plasenta. Faktor energi yang terasup merupakan faktor gizi paling penting jika dikaitkan dengan berat badan lahir bayi. Kebutuhan energi pada trimester I meningkat secara minimal. Setelah itu, sepanjang trimester II dan III kebutuhan akan terus membesar sampai pada akhir kehamilan. Menurut WHO, terdapat adanya anjuran jumlah tambahan energi sebesar 150 kkal sehari pada trimester I, dan 350 kkal selama trimester II dan III. Menurut Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi V 1993, tambahan kalori yang dianjurkan pada ibu hamil adalah 285 kkal/ hari. Angka ini tidak termasuk penambahan akibat perubahan temperatur ruangan, kegiatan fisik, dan pertumbuhan. Kebutuhan protein pada wanita hamil naik hingga 68%. Menurut Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi V 1993 dianjurkan penambahan protein 12 g/hari. Dalam satu hari, asupan protein mencapai 75- 100 gr (sekitar 12% dari jumlah total kalori). Bahan pangan yang dijadikan sumber sebaiknya 2/3 merupakan bahan pangan bernilai biologi tinggi seperti daging tak berlemak, ikan, telur, susu, dan olahannya. Protein yang berasal dari tumbuhan nilai biologinya hanya 1/3 bagian. Kebutuhan zat besi(Fe) untuk membantu pembentukan plasenta dan sel darah merah pada ibu hamil meningkat 200-300%. Perkiraan Fe yang ditimbun selama hamil adalah 1040 mg. Karena itu dibutuhkan tambahan suplemen Fe yang terbukti mencegah penurunan Hb akibat hemodilusi. Setiap wanita hamil dianjurkan menelan Fe sebanyak 30 mg/ hari.

52

Selama kehamilan, kebutuhan akan vitamin dan mineral juga meningkat. Menurut Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi IV 1988 kebutuhan vitamin dan mineral harus ditambah per harinya: No Vitamin/ kandungan yang dibutuhkan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Vitamin A Tiamin Riboflavin Niasin Vitamin B 12 Asam Folat Vitamin C Kalsium Fosfor Besi Seng Iodium 200 SI/ hari 0.2 mg 0,2 mg 1,3 mg 0,3 mg 150 mikrogram 10 mg 400 mg 200 mg 20 mg 5 mg 25 mg Takaran

Bila keadaan di atas tercukupi, kondisi kesehatan ibu hamil akan semakin baik, sistem reproduksi normal, tidak sering menderita sakit, dan tidak ada gangguan gizi paa masa pra-hamil dan saat hamil yang akan menghasilkan bayi yang lebih besar dan lebih sehat. 2. Obat- obatan

53

Dalam sebuah studi terhadap hampir 9000 pasien pranatal Medicaid di Michigan dilaporkan bahwa setiap wanita rata rata menerima 3,1 resep untuk obat selain vitamin. Obat obat yangs ering digunakan adalah antiemetik, antasid, antihistamin, analgesik, antimikroba, antihipertensi, obat penenang, hipnotik, dan diuretik. Sebuah studi di oleh Vega dkk mendapatkan bahwa 5,2 persen dari 29.494 wanita yang datang melahirkan di 202 rumah sakit di California pernah menggunakan satu atau lebih obat terlarang termasuk amfetamin, barbiturat, benzodiazepin, kanabinoid, kokain, metadon, opiat, dan fensiklidin. 6,7 persen mengonsumsi alkohol dan 8,8 persen merokok sebelum melahirkan. Obat atau bahan kimia yang melewati plasenta dalam jumlah yang memadai untuk secara langsung mempengaruhi perkembangan janin atau mengubah metabolisme ibu atau plasenta dan menimbulkan efek tidak langsung pada janin. Penyaluran melalui plasenta bergantung pada pengikatan protein dan penyimpanan metabolisme ibu, ukuran molekul, muatan listrik, dan kelarutan dalam lemak. Di bawah ini akan diutarakan pengkategorian obat untuk memberikan petunjuk teraupetik berdasarkan kemungkinan manfaat dan risiko bagi ibu dan janin Kategori A Tidak ada risiko bagi janin Contoh: multivitamin atau vitamin pranatal Kategori B Studi pada hewan membuktikan tidak adanya risiko pada janin dan terdapat efek merugikan sedangkan pada manusia belum diketahui secara pasti Contoh: penisilin dan golongannya Kategori C Tidak terdapat studi yang memadai pada hewan ataupun manusia atau terdapatnya efek merugikan pada hewan tetapi belum ada data pada manusia Contoh: banyak obat/ pengobatan sering dikonsumsi selama kehamilan termasuk dalam golongan ini

54

Kategori D

Terdapat bukti adanya risiko pada janin, tetapi manfaat diperkirakan melebihi risiko risiko tersebut. Contoh: karbarnazepin, fenitoin

Kategori X

Risiko pada janin sudah jelas terbukti lebih besar daripada manfaatnya. Contoh: isotretinoin (obat jerawat)yang terbukti menyebabkan kelainan susunan saraf pusat, wajah, dan kardiovaskuler.

3. Kebiasaan Ada beberapa kebiasaan pada ibu hamil yang dapat membahayakan kehidupan si janin. Sebagai contoh kebiasaan mengonsumsi alkohol dapat mengakibatkan spektrum luas cacat janin atau sindrom alkohol janin(fetal alcohol syndrome). Di Amerika Serikat, alkohol adalah salah satu kausa retardasi mental yang paling sering ditemukan. Anak yang lahir biasanya hiperaktivitas dan iritabilitas persisten pada tahun tahun pertama. Wanita yang berisiko tinggi memiliki anak anak yang cacat adalah yang secara kronis mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar dan suka berpesta minuman keras. Ambang untuk terjadinya efek ini adalah 0,5 oz alkohol absolut per hari. 4. Psikis Keadaan psikologis juga turut mempengaruhi perkembangan janin selama kehamilan. Ibu hamil yang berada dalam kondisi stress dapat menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah perifer yang mengakibatkan terganggunya sirkulasi darah ke plasenta.

3.

Indikator kesehatan nasional (fungsi infant mortality rate)

Definisi indikator antara lain:

55

Indikator adalah suatu ukuran tidak langsung dari suatu kejadian atau kondisi (Wilson & Sapanuchart, 1993). Misalnya: berat badan bayi berdasarkan umur merupakan indikator status gizi bayi.

Indikator adalah variabel-variabel yang mengindikasi atau memberi petunjuk tentang suatu keadaan tertentu, sehingga dapat digunakan untuk mengukur perubahan (Green, 1992). Indikator adalah variabel yang membantu kita dalam mengukur perubahan yang terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung (WHO, 1981) Indikator adalah ukuran yang bersifat kuantitatif yang terdiri atas pembilang dan penyebut. Indikator yg mencakup pembilang dan penyebut sangat tepat untuk memantau perubahan dari waktu ke waktu dan membandingkan satu wilayah dengan wilayah lainnya.

Ukuran relatif terdiri dari pembilang dan penyebut dan dapat dipergunakan untuk membandingkan masalah kesehatan antara satu tempat dengan tempat lain. Jenis-jenis ukuran antara lain: Ukuran absolut : jumlah Ukuran relatif : - proporsi / persentase - rate - rasio Persyaratan indikator yaitu: SIMPLE ( sederhana ) : sederhana dlm pengumpulan data maupun dalam rumus penghitungan untuk mendapatkannya. MEASURABLE ( dapat diukur ) : harus merepresentasikan informasinya dan jelas ukurannya. ATTRIBUTABLE ( bermanfaat ) : harus bermanfaat untuk kepentingan pengambilan keputusan. RELIABLE ( dapat dipercaya ) : harus dapat didukung oleh pengumpulan data yang baik, benar, dan teliti. TIMELY ( tepat waktu ) : harus dapat didukung oleh pengumpulan dan pengolahan data serta pengemasan informasi yang waktunya sesuai dengan saat pengambilan keputusan.
56

Jenis-jenis indikator yaitu: 1. Indikator berbentuk absolut : jumlah dari sesuatu atau kejadian. Misal: jumlah kasus ISPA di Puskesmas. 2. Indikator berbentuk proporsi : nilai resultantenya berbentuk persen. 3. Indikator berbentuk rate : menunjukan frekuensi suatu kejadian selama periode tertentu dikali konstanta ( per 100, 1000 ) 4. Indikator berbentuk rasio : rasio dokter dengan jumlah penduduk.

Indikator Indonesia Sehat 2010 antara lain: 1. Indikator Derajat Kesehatan, merupakan hasil akhir (mortalitas, morbiditas, status gizi) 2. Indikator Hasil Antara, (lingkungan, perilaku, akses, dan mutu pelayanan kesehatan) 3. Indikator Proses dan Masukan, (pelayanan kesehatan, sumber daya kesehatan,

manajemen kesehatan, dan sektor terkait) Infant Mortality Rate ( IMR )

Penyebab kematian bayi antara lain: BBLR (bayi berat lahir rendah), tetanus neonatorum, diare, dehidrasi, ISPA, pneumoni, dan KEP (kekurangan energi dan protein). Maternal Mortality Rate ( MMR )

57

Angka Kematian Balita ( Bawah Lima Tahun )

Indikator Kesehatan Desa antara lain: Persentase keluarga yang menikmati air bersih Persentase keluarga yang mempunyai jamban Persentase rumah yang mempunyai tempat sampah Persentase PUS yang ikut KB Persentase rumah sehat Persentase posyandu aktif dan kader aktif Persentase balita kurang gizi Persentase ibu hamil yang anemia Persentase melahirkan dengan tenaga kesehatan Persentase ibu dengan ASI eksklusif Persentase rumah yang mempunyai tanaman pekarangan Persentase bayi yang sudah imunisasi lengkap Persentase bayi yang kurang gizi Persentase kunjungan balita ke posyandu (D/S) dan yang naik timbangannya Persentase balita yang menderita diare Persentase balita yang menderita ISPA Persentase anak SD menderita gondok Dan lain-lain

4.

Fungsi antenatal care

Antenatal Care

58

Kehamilan adalah kondisi dimana seorang wanita memiliki janin yang sedang tumbuh di dalam tubuhnya (yang pada umumnya di dalam rahim). Kehamilan pada manusia berkisar 40 minggu atau 9 bulan, dihitung dari awal periode menstruasi terakhir sampai melahirkan. Antenatal care atau pemeriksaan kehamilan ditujukan untuk menyiapkan baik fisik maupun mental ibu di dalam masa kehamilan dan kelahiran serta menemukan kelainan dalam kehamilan dalam waktu dini sehingga dapat diobati secepatnya. Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan secara teratur dapat menurunkan angka kecacatan dan kematian baik ibu maupun janin. Keteraturan ANC Keteraturan ANC adalah kedisiplinan / kepatuhan ibu hamil untuk melakukan pengawasan sebelum anak lahir terutama ditujukan pada anak. Kunjungan antenatal untuk pemanfaatan dan pengawasan kesejahteraan ibu dan anak minimal empat kali selama kehamilan dalam waktu sebagai berikut : Satu kali kunjungan selama trimester satu (< 14 minggu) Satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14 28) Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu 28 36 dan sesudah minggu ke 36) (Saifuddin, AB, 2002) Trimester pertama Sebelum minggu ke 14 Membangun hubungan saling percaya antara petugas kesehatan dan ibu hamil. Mendeteksi masalah dan menanganinya Melakukan tindakan pencegahan seperti tetanus neonatorum, anemia kekurangan zat besi, penggunaan praktek tradisional yang merugikan Memulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk menghadapi komplikasi Mendorong perilaku yang shat (gizi, latihan dan kebersihan, istirahat dan sebagainya

Trimester kedua Sebelum minggu ke 28 Sama seperti diatas, ditambah kewaspadaan khusus mengenai preeklampsia (tanya ibu tentang gejala gejala preeklamsia, pantau tekanan darah, evaluasi edema, periksa untuk apakah ada kehamilan ganda

59

Trimester ketiga Antara minggu 28-36 Sama seperti diatas, dtambah palpasi abdominal untuk mengetahui apakah ada kehamilan ganda

Trimester ketiga Setelah 36 minggu Sama seperti diatas, ditambah deteksi letak bayi yang tidak normal, atau kondisi lain yang memerlukan kelahiran di rumah sakit. Konsep Dasar Antenatal Care (ANC)

Batasan Antenatal Care (ANC) Pemeriksaan antenatal care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil. Sehingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar (Manuaba, 1998).

Kunjungan Antenatal Care (ANC) adalah kunjungan ibu hamil ke bidan tahu dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan/asuhan antenatal. Pada stiap kunjungan antenatal (ANC), petugas mengumpulkan dan menganalisis data mengenai kondisi ibu melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk mendapatkan diagnosis kehamilan intrauterine, serta ada tidaknya masalah atau komplikasi (Saifudin, 2002). Pemeriksaan kehamilan (ANC) merupakan pemeriksaan ibu hamil baik fisik dan mental serta
60

menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan mereka post partum sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi juga mental (Prawiroharjo, 1999). Kunjungan ibu hamil atau ANC adalah pertemuan antara bidan dengan ibu hamil dangan kegiatan mempertukarkan informasi ibu dan bidan. Serta observasi selain pemeriksaan fisik, pemeriksaan umum dan kontak sosial untuk mengkaji kesehatan dan kesejahteraan umumnya (Salmah, 2006). Kunjungan Antental Care (ANC) adalah kontak ibu hamil dengan pemberi perawatan/asuhan dalam hal mengkaji kesehatan dan kesejahteraan bayi serta kesempatan untuk memperoleh informasi dan memberi informasi bagi ibu dan petugas kesehatan (Henderson, 2006). Tujuan dari ANC adalah sebagai berikut : 1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin. 2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, maternal dan sosial ibu dan bayi. 3. Mengenal secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakti secara umum, kebidanan dan pembedahan. 4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin. 5. Mempesiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI Eksklusif. 6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal. 7. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal. Menurut Depkes RI(1994) tujuan ANC adalah untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilannya, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat. Menurut Rustam Muchtar (1998) adalah : Tujuan umum adalah menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan anak selama dalam kehamilan, persalinan, dan nifas, sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat. Tujuan khusus adalah 1. Mengenali dan menangani penyulit-penyulit yang mungkin dijumpai dalam
61

kehamilan,persalinan,dan nifas. 2. Mengenali dan mengobati penyulit-penyulit yang mungkin diderita sedini mungkin. 3. Menurunkan angka morbilitas ibu dan anak. 4. Memberikan nasihat-nasihat tentang cara hidup sehari-hari dan keluarga berencana, kehamilan, persalinan, nifas dan laktasi. Menurut Hanifa Wiknjosastro (1999) tujuan ANC adalah menyiapkan wanita hamil sebaikbaiknya fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan, dan masa nifas, sehingga keadaan mereka pada post partum sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi juga mental.

Sedangkan menurut Manuaba (1998) secara khusus pengawasan antenatal bertujuan untuk: 1. Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang terdapat saat kehamilan, persalinan, dan nifas. 2. Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai hamil, persalinan, kala nifas. 3. Memberikan nasehat dan petunjuk yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, kala nifas, laktasi, dan aspek keluarga berencana. 4. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal Jadwal Pemeriksaan Kehamilan Menurut Abdul Bari Saifudin, kunjungan antenatal untuk pemantauan dan pengawasan kesejahteraan ibu dan anak minimal empat kali selama kehamilan dalam waktu sebagai berikut : sampai dengan kehamilan trimester pertama (<14 minggu) satu kali kunjungan, dan kehamilan trimester kedua (14-28 minggu) satu kali kunjungan,dan kehamilan trimester ketiga (28-36 minggu dan sesudah minggu ke-36) dua kali kunjungan. Walaupun demikian, disarankan kepada ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya dengan jadwal sebagai berikut : sampai dengan kehamilan 28 minggu periksa empat minggu sekali, kehamilan 28-36 minggu perlu pemeriksaan dua minggu sekali, kehamilan 36-40 minggu satu minggu sekali (Salmah, 2006).

62

Sebaiknya tiap wanita hamil segera memeriksakan diri ketika haidnya terlambat sekurangkurangnya satu bulan. Pemeriksaan dilakukan tiap 4 minggu sampai kehamilan. sesudah itu, pemeriksaan dilakukan tiap 2 minggu, dan sesudah 36 minggu (Sarwono, 1999).

5.

Kematian bayi (abortus) yang dibuat (infanticide) dan hukuman-hukumannya

Pengertian Abortus (aborsi) Abortus adalah keguguran yang dialami oleh seorang ibu karena janin yang dikandungnya meninggal. Di kalangan ahli kedokteran dikenal dua macam abortus (keguguran kandungan) yakni abortus spontan dan abortus buatan. - Abortus spontan adalah merupakan mekanisme alamiah yang menyebabkan terhentinya proses kehamilan sebelum berumur 28 minggu. Penyebabnya dapat oleh karena penyakit yang diderita si ibu ataupun sebab-sebab lain yang pada umumnya berhubungan dengan kelainan pada sistem reproduksi. - Abortus buatan, abortus dengan jenis ini merupakan suatu upaya yang disengaja untuk menghentikan proses kehamilan sebelum berumur 28 minggu, dimana janin (hasil konsepsi) yang dikeluarkan tidak bisa bertahan hidup di dunia luar. Abortus buatan, jika ditinjau dari aspek hukum dapat digolongkan ke dalam dua golongan yakni: 1. Abortus buatan legal Yaitu pengguguran kandungan yang dilakukan menurut syarat dan cara-cara yang dibenarkan oleh undang-undang. Populer juga disebut dengan abortus provocatus therapcutius, karena alasan yang sangat mendasar untuk melakukannya adalah untuk menyelamatkan nyawa/menyembuhkan si ibu. 2. Abortus buatan ilegal Yaitu pengguguran kandungan yang tujuannya selain dari pada untuk menyelamatkan/ menyembuhkan si ibu, dilakukan oleh tenaga yang tidak kompeten serta tidak memenuhi syarat dan cara-cara yang dibenarkan oleh undang-undang.

63

Abortus golongan ini sering juga disebut dengan abortus provocatus criminalis, karena di dalamnya mengandung unsur kriminal atau kejahatan. Jenis jenis abortus : 1. Abortus yang tidak disengaja : disebabkan oleh : infeksi, kelainan kongenital, dll 2. Abortus yang disengaja : disebabkan oleh : free sex Tanda tanda kematian janin : 1. Penderita mengeluh gerakan janin berkurang 2. pada pemeriksaan tidak terdengar bunyi jantung janin, gerakan janin 3. Pertumbuhan janin tidak ada 4. Lingkaran perut ibu mengecil 5. Berat badan ibu menurun

Penyebab kematian janin : 1. Faktor maternal : infeksi, hipertensi, preeklamsia. 2. Faktor fetal : hamil kembar, kelainan kongenital , kelainan genetic, 3. Faktor plasenta : Kelainan tali pusat, lepasnya plasenta, ketuban pecah dini.

Faktor resiko kematian janin intra uterine meningkat pada usia ibu > 40 tahun , riwayat bayi dengan berat badan lahir rendah, kegemukan

Aspek moral dan etika jika dilakukan abortus 1. Segi agama : tidak sesuai dengan ajaran agama , karena tindakan pembunuhan adalah perbuatan dosa. 2. Segi hukum : abortus yang dilakukan secara sengaja merupakan tindakan kriminal karena tindakan tindakan pembunuhan yang disengaja. 3. Segi moral : sangat tidak sesuai dengan nilai nilai kultur yang ada karena merupakan tindakan yang tidak terpuji.

Ketentuan-ketentuan Abortus Buatan Dalam Perundang-undangan.


64

Dalam KUHP Bab XIX Pasal 346 s/d 350 dinyatakan sebagai berikut : Pasal 346 : Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun. Pasal 347 : (1) Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun. (2) Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, diancam dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun. Pasal 348 : (1) Barang siapa dengan sengaja menggunakan atau mematikan kandungan seorang wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan. (2) Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun. Pasal 349 : Jika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan berdasarkan pasal 346, ataupun membantu melakukan salah satu kejahatan dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat dditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencaharian dalam mana kejahatan dilakukan. Dari rumusan pasal-pasal tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Seorang wanita hamil yang sengaja melakukan abortus atau ia menyuruh orang lain, diancam hukuman empat tahun penjara. 2. Seseorang yang sengaja melakukan abortus terhadap ibu hamil, dengan tanpa persetujuan ibu hamil tersebut, diancam hukuman penjara 12 tahun, dan jika ibu hamil tersebut mati, diancam 15 tahun penjara. 3. Jika dengan persetujuan ibu hamil, maka diancam hukuman 5,5 tahun penjara dan bila ibu hamilnya mati diancam hukuman 7 tahun penjara.
65

4. Jika yang melakukan dan atau membantu melakukan abortus tersebut seorang dokter, bidan atau juru obat (tenaga kesehatan) ancaman hukumannya ditambah sepertiganya dan hak untuk berpraktek dapat dicabut.

Pasal 15 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling banyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah). Pada penjelasan UU No.23 Tahun 1992 Pasal 15 dinyataka sebagai berikut : Ayat (1) : Tindakan medis dalam bentuk pengguguran kandungan dengan alasan apapun, dilarang karena bertentangan dengan norma hukum, norma agama, norma kesusilaan dan norma kesopanan. Namun dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk menyelamatkan jiwa ibu atau janin yang dikandungnya dapat diambil tindakan medis tertentu. Ayat (2) : Butir a : Indikasi medis adalah suatu kondisi yang benar-benar mengharuskan diambil tindakan medis tertentu, sebab tanpa tindakan medis tertentu itu, ibu hamil dan janinnya terancam bahaya maut. Butir b : Tenaga kesehatan yang dapat melakukan tindakan medis tertentu adalah tenaga yang memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukannya, yaitu seorang dokter ahli kebidanan dan penyakit kandungan. Butir c : Hak utama untuk memberikan persetujuan ada pada ibu hamil yang bersangkutan, kecuali dalam keadaan tidak sadar atau tidak dapat memberikan persetujuannya, dapat diminta dari suami atau keluarganya. Butir d : Sarana kesehatan tertentu adalah sarana kesehatan yang memiliki tenaga dan peralatan yang memadai untuk tindakan tersebut dan telah ditunjuk oleh pemerintah.

66

Ayat (3) :

Dalam Peraturan Pemerintah sebagai pelaksanaan dari pasal ini dijabarkan antara lain mengenal keadaan darurat dalam menyelamatkan jiwa ibu hamil atau janinnya, tenaga kesehatan mempunyai keahlian dan kewenagan bentuk persetujuan, sarana kesehatan yang ditunjuk.

Upaya Mengurangi Abortus Buatan Ilegal Di Kalangan Tenaga Kesehatan. Para dokter dan tenaga medis lainnya, hendaklah selalu menjaga sumpah profesi dan kode etiknya dalam melakukan pekerjaan. Jika hal ini secara konsekwen dilakukan pengurangan kejadian abortus buatan ilegal akan secara signifikan dapat dikurangi. Dalam deklarasi Oslo (1970) tentang pengguguran kandungan atas indikasi medik, disebutkan bahwa moral dasar yang dijiwai seorang dokter adalah butir Lafal Sumpah Dokter yang berbunyi : Saya akan menghormati hidup insani sejak saat pembuahan : oleh karena itu Abortus buatan dengan indikasi medik, hanya dapat dilakukan dengan syarat-syarat berikut : 1. Pengguguran hanya dilakukan sebagai suatu tindakan terapeutik. 2. Suatu keputusan untuk menghentikan kehamilan, sedapat mungkin disetujui secara tertulis oleh dua orang dokter yang dipilih berkat kompetensi profesional mereka. 3. Prosedur itu hendaklah dilakukan seorang dokter yang kompeten di instalasi yang diakui oleh suatu otoritas yang sah. 4. Jika dokter itu merasa bahwa hati nuraninya tidak memberanikan ia melakukan pengguguran tersebut, maka ia hendak mengundurkan diri dan menyerahkan pelaksanaan tindakan medik itu kepada sejawatnya yang lain yang kompeten. 5. Selain memahami dan menghayati sumpah profesi dan kode etik, para tenaga kesehatan perlu pula meningkatkan pemahaman agama yang dianutnya. Melalui pemahaman agama yang benar, diharapkan para tenaga kesehatan dalam menjalankan profesinya selalu mendasarkan tindakannya kepada tuntunan agama.

67

DAFTAR PUSTAKA

Dorland, W. A. Newman. 2002. Kamus Kedokteran Dorland. EGC: Jakarta. Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo: Jakarta. Sloane, Ethel. 2004. Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula. EGC: Jakarta.

Guyton, Arthur C dan John E.Hall. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta. Sadler, T.W. 2000. Embriologi Kedokteran Langman. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta. Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta. Cunningham, F. Gary. 2006. Obstetri Williams. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta. Kuliah Pengantar tentang Indikator Kesehatan Nasional oleh Dr. Edison, MPH. 2010. Padang. Kuliah pengantar tentang Diagnosis Kehamilan oleh DR.dr. H. Joserizal Serudji, Sp.OG-K. 2010. Padang. http://ayurai.wordpress.com/2009/04/04/askeb-ancpemeriksaan-kehamilan/ http://www.datastatistik-indonesia.com/content/view/420/420/1/2/ http://sobatbaru.blogspot.com/2008/05/pengertian-pappila-mamae.html http://www.scribd.com http://www.medscape.com

68

You might also like