You are on page 1of 19

Nur Putri Indrayani 220110100030

Kehamilan
DEFINISI Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh wanita, yang sebelumnya diawali dengan proses pembuahan dan kemudian akan diakhiri dengan proses persalinan Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi (misalnya, dalam kasus kembar, atau triplet/kembar tiga) ETIOLOGI PEMBUAHAN Pembuahan (Konsepsi) adalah merupakan awal dari kehamilan, dimana satu sel telur dibuahi oleh satu sperma. Ovulasi (pelepasan sel telur) adalah merupakan bagian dari siklus menstruasi normal, yang terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi. Sel telur yang dilepaskan bergerak ke ujung tuba falopii (saluran telur) yang berbentuk corong , yang merupakan tempat terjadinya pembuahan.Jika tidak terjadi pembuahan, sel telur akan mengalami kemunduran (degenerasi) dan dibuang melalui vagina bersamaan dengan darah menstruasi. Jika terjadi pembuahan, maka sel telur yang telah dibuahi oleh sperma iniakan mengalami serangkaian pembelahan dan tumbuh menjadi embrio (bakal janin).

IMPLANTASI & PERKEMBANGAN PLASENTA Implantasi adalah penempelan blastosis ke dinding rahim, yaitu pada tempatnya tertanam.Blastosis biasanya tertanam di dekat puncak rahim, pada bagian depan maupun dinding belakang.Dinding blastosis memiliki ketebalan 1 lapis sel, kecuali pada daerah tertentu terdiri dari 3-4 sel.Sel-sel di bagian dalam pada dinding blastosis yang tebal akan berkembang menjadi embrio, sedangkan sel-sel dibagian luar tertanam pada dinding rahim dan membentuk plasenta (ari-ari).Plasenta menghasilkan hormon untuk membantu memelihara kehamilan dan memungkin perputaran oksigen, zatgizi serta limbah antara ibu dan janin.Implantasi mulai terjadi pada hari ke 5-8 setelah pembuahan dan selesai pada hari ke 9-10.Dinding blastosis merupakan lapisan luar dari selaput yang membungkus embrio (korion). Lapisan dalam (amnion) mulai dibuat pada hari ke 10-12 dan membentuk kantung amnion.Kantung amnion berisi cairan jernih (cairan amnion) dan akan mengembang untuk membungkus embrio yangsedang tumbuh, yang mengapung di dalamnya.Tonjolan kecil (vili) dari plasenta yang sedang tumbuh, memanjang ke dalam dinding rahim dan membentukpercabangan seperti susunan pohon.Susunan ini menyebabkan penambahan luas daerah kontak antara ibu dan plasenta, sehingga zat gizi dari ibulebih banyak yang sampai ke janin dan limbah lebih banyak dibuang dari janin ke ibu.Pembentukan plasenta yang

Asuhan keperawatan pada ibu hamil

Nur Putri Indrayani 220110100030

sempurna biasanya selesai pada minggu ke 18-20, tetapi plasenta akan terus tumbuhselama kehamilan dan pada saat persalinan beratnya mencapai 500 gram. PERKEMBANGAN EMBRIO Embrio pertama kali dapat dikenali di dalam blastosis sekitar 10 hari setelah pembuahan. Kemudian mulai terjadipembentukan daerah yang akan menjadi otak dan medulla spinalis, sedangkan jantung dan pembuluh darah mulai di bentuk pada hari ke 16-17.Jantung mulai memompa cairan melalui pembuluh darah pada hari ke 20 dan hari berikutnya muncul sel darah merah yang pertama.Selanjutnya, pembuluh darah terus berkembang di seluruh embrio dan plasenta.Organ-organ terbentuk sempurna pada usia kehamilan 12 minggu (10 minggu setelah permbuahan), kecuali otakdan medulla spinalis, yang terus mengalami pematangan selama kehamilan.Kelainan pembentukan organ (malformasi) paling banyak terjadi pada trimester pertama (12 minggu pertama) kehamilan, yang merupakan masa-masa pembentukan organ dimana embrio sangat rentan terhadap efek obat-obatan atau virus. Karena itu seorang wanita hamil sebaiknya tidak menjalani immunisasi atau mengkonsums iobat-obatan pada trimester pertama kecuali sangat penting untuk melindungi kesehatannya. Pemberian obatobatan yang diketahui dapat menyebabkan malformasi harus dihindari.Pada awalnya, perkembangan embrio terjadi dibawah lapisan rahim pada salah satu sisi rongga rahim, tetapi padaminggu ke 12, janin (istilah yang digunakan setelah usia kehamilan mencapai 8 minggu) telah mengalamipertumbuhan yang pesat sehingga lapisan pada kedua sisi rahim bertemu (karena janin telah memenuhi seluruh rahim) MANIFESTASI KLINIS Perubahan fisik : Kehamilan menyebabkan banyak perubahan pada tubuh, kebanyakan perubahan ini akan menghilang setelah persalinan. Jantung dan pembuluh darah. Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya (cardiac output,curah jantung) meningkat sampai 30-50%. Peningkatan ini mulai terjadi pada kehamilan 6 minggu dan mencapai puncaknya padakehamilan 16-28 minggu. Karena curah jantung meningkat, maka denyut jantung pada saat istirahat juga meningkat (dalam keadaan normal 70 kali/menit menjadi 80-90 kali/menit).Setelah mencapai kehamilan 30 minggu, curah jantung agak menurun karena rahim yang membesar menekan vena yang membawa darah dari tungkai ke jantung.Selama persalinan, curah jantung meningkat sebesar 30%,Setelah persalinan curah jantung menurun sampai 15-25% diatas batas kehamilan, lalu secara perlahan kembalike batas kehamilan.Peningkatan curah jantung selama kehamilan kemungkinan terjadi karena adanya perubahan dalam aliran darahke rahim. Karena janin terus tumbuh, maka darah lebih banyak dikirim ke rahim ibu.Pada akhir kehamilan, rahim menerima seperlima dari seluruh darah ibu.Ketika melakukan aktivitas/olah raga, maka curah jantung, denyut jantung dan laju pernafasan pada wanita hamillebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak sedang hamil.Rontgen dada dan EKG menunjukkan sejumlah

Asuhan keperawatan pada ibu hamil

Nur Putri Indrayani 220110100030

perubahan dalam jantung, dan kadang terdengar murmur jantungt ertentu serta ketidakteraturan irama jantung.Semua perubahan tersebut adalah normal terjadi pada masa hamil, tetapi beberapa kelainan irama jantungmungkin akan memerlukan pengobatan khusus.Selama trimester kedua biasanya tekanan darah menurun tetapi akan kembali normal pada trimester ketiga.Selama kehamilan, volume darah dalam peredaran meningkat sampai 50%, tetapi jumlah sel darah merah yangmengangkut oksigen hanya meningkat sebesar 2530%.Untuk alasan yang belum jelas, jumlah sel darah putih (yang berfungsi melindungi tubuh terhadap infeksi) selamakehamilan, pada saat persalinan dan beberapa hari setelah persalinan, agak meningkat. Ginjal Selama kehamilan, ginjal bekerja lebih berat. Ginjal menyaring darah yang volumenya meningkat (sampai 30-50%atau lebih), yang puncaknya terjadi pada kehamilan 16-24 minggu sampai sesaat sebelum persalinan (pada saatini aliran darah ke ginjal berkurang akibat penekanan rahim yang membesar).Dalam keadaan normal, aktivitas ginjal meningkat ketika berbaring dan menurun ketika berdiri. Keadaan inisemakin menguat pada saat kehamilan, karena itu wanita hamil sering merasa ingin berkemih ketika merekamencoba untuk berbaring/tidur.Pada akhir kehamilan, peningkatan aktivitas ginjal yang lebih besar terjadi pada wanita hamil yang tidur miring.Tidur miring mengurangi tekanan dari rahim pada vena yang membawa darah dari tungkai sehingga terjadiperbaikan aliran darah yang selanjutnya akan meningkatkan aktivitas ginjal dan curah jantung. Paru-paru Ruang yang diperlukan oleh rahim yang membesar dan meningkatnya pembentukan hormon progesteronmenyebabkan paru-paru berfungsi lain dari biasanya.Wanita hamil bernafas lebih cepat dan lebih dalam karena memerlukan lebih banyak oksigen untuk dirinya danuntuk janin.Lingkar dada wanita hamil agak membesar.Lapisan saluran pernafasan menerima lebih banyak darah dan menjadi agak tersumbat oleh penumpukan darah (kongesti). Kadang hidung dan tenggorokan mengalami penyumbatan parsial akibat kongesti ini. Tekanan dan kualitas suara wanita hamil agak berubah. Sistem pencernaan Rahim yang semakin membesar akan menekan rektum dan usus bagian bawah sehingga terjadi sembelit (konstipasi). Sembelit semakin berat karena gerakan otot di dalam usus diperlambat oleh tingginya kadar progesteron.Wanita hamil sering mengalami heartburn (rasa panas di dada) dan sendawa, yang kemungkinan terjadi karena makanan lebih lama berada di dalam lambung dan karena relaksasi sfingter di kerongkongan bagian bawah yang memungkinkan isi lambung mengalir kembali ke kerongkongan.Ulkus gastrikum jarang ditemukan pada wanita hamil dan jika sebelumnya

Asuhan keperawatan pada ibu hamil

Nur Putri Indrayani 220110100030

menderita ulkus gastrikum biasanyaakan membaik karena asam lambung yang dihasilkan lebih sedikit. Kulit Topeng kehamilan (melasma) adalah bintik-bintik pigmen kecoklatan yang tampak di kulit kening dan pipi.Peningkatan pigmentasi juga terjadi di sekeliling puting susu. Sedangkan di perut bawah bagian tengah biasanya tampak garis gelap. Spider angioma (pembuluh darah kecil yang memberi gambaran seperti laba-laba) bisa muncul di kulit, biasanya di atas pinggang. Sedangkan pelebaran pembuluh darah kecil yang berdinding tipis sering kali tampak di tungkai bawah. Hormon Kehamilan mempengaruhi hampir semua hormon di dalam tubuh.Plasenta menghasilkan sejumlah hormon untuk membantu tubuh dalam mempertahankan kehamilan. Hormon utama yang dihasilkan oleh plasenta adalah HCG, yang berperan mencegah ovulasi dan merangsang pembentukan estrogen serta progesteron oleh ovarium untuk mempertahankan kehamilan.Plasenta juga menghasilkan hormon yang menyebabkan kelenjar tiroid menjadi lebih aktif. Kelenjar tiroid yanglebih aktif menyebabkan denyut jantung yang cepat, jantung berdebar-debar (palpitasi), keringat berlebihan danperubahan suasana hati; selain itu juga bisa terjadi pembesaran kelenjar tiroid. Tetapi hipertiroidisme (overaktivitas kelenjar tiroid) hanya terjadi pada kurang dari 1% kehamilan.Plasenta juga menghasilkan melanocyte-stimulating hormone yang menyebabkan kulit berwarna lebih gelap dan hormon yang menyebabkan peningkatan kadar hormon adrenal di dalam darah. Peningkatan kadar hormon ini kemungkinan menyebabkan tanda peregangan berwarna pink pada kulit perut.Selama kehamilan diperlukan lebih banyak insulin yang dihasilkan oleh pankreas Karena itu penderita diabetes yang sedang hamil bisa mengalami gejala diabetes yang lebih buruk. Perubahan Psikologi Kehamilan Menurut teori Reva Rubin: Penerima keluarga khususnya pasutri terhadap kehamilannya. Perubahan kehidupan sehari-hari Mencari tanda kehamilan. Merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan, kesedihan. Hasrat hubungan seks terbatas Khawatir kehilangan bentuk tubuh. Ketidakstabilan mirip sindroma prahaid, mudah marah, ayunan suasana hati, irasionalisme,cengeng

Asuhan keperawatan pada ibu hamil

Nur Putri Indrayani 220110100030

KOMPLIKASI KEHAMILAN A. Syok Syok adalah gangguan sirkulasi darah ke jaringan sehingga kebutuhan oksigen tidak terpenuhi. Gejala klinisnya berupa tekanan darah turun, nadi cepat dan lemah, pucat, keringat dingin, sianosis jari-jari, sesak napas, penglihatan kabur, gelisah dan oliguria/ anuria. Jenis-jenis berdasarkan etiologi :

Syok hemoragik, yaitu syok karena pendarahan yang banyak.

Penyebabnya pada kehamilan muda ; abortus, kehamilan ektopik, penyakit tropoblas (mola hidatidosa), kehamilan antepartum; plasenta previa, solusia plasenta, ruptur uteri, pasca persalinan; atonia uteri, laserasi jalan lahir.

syok neurogenik, yaitu karena rasa sakit yang hebat. Penyebabnya berupa kehamilan ektopik, solusio plasenta, persalinan dengan forsep atau persalinan letak sungsang dimana pembukaan serviks belum lengkap, versi dalam yang kasar, ruptur uteri, inversio uteri akut, pecah ketuban pada polihidramnion, ataupun splanchnic syok. Syok kardiogenik, yaitu syok karena kontraksi otot jantung yang tidak efektif. Bisa disebabkan karena infark otot jantung atau kegagalan jantung. Syok endotoksik atau septik, yaitu gangguan menyeluruh pembuluh darah disebabkan oleh lepasnya toksin. Penyebab tersering adalah bakteri gram negatif. Sering dijumpai pada abortus septik, koriamnionitis dan infeksi pasca persalinan. Syok anafilaktik, yaitu karena alergi atau hipersensitivitas terhadap obat-obatan.

B. Emboli Air Ketuban Yaitu masuknya cairan amnion kedalam sirkulasi ibu sehingga menyebabkan kolaps pada ibu pada waktu persalinan. Kejadian ini lebih sering pada kontraksi uterus yang kuat dengan spontan ata induksi dan terjadi pada waktu air ketuban pecah dan ada pembuluh darah yang terbuka pada plasenta atau serviks. C. Pendarahan pada Kehamilan Muda

Abortus, yaitu pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan. Batasnya sebelum kehamilan <20 minggu atau berat janin <500 gr. Kehamilan ektopik, yaitu pertumbuhan sel telur yang telah dibuahi tidak menempel pada dinding endometrium kavum uteri. 95% kehamilan ektopik terjadi di tuba fallopi.

Asuhan keperawatan pada ibu hamil

Nur Putri Indrayani 220110100030

Mola hidatidosa, yaitu kehamilan yang berkembang tidak wajar di mana tidak ditemukan janin dan hampir seluruh vili korialis mengalami perubahan berupa degenerasi hidropik.

MENDETEKSI KEHAMILAN Jika seorang wanita yang biasanya mengalami menstruasi yang teratur mengalami keterlambatan 1 minggu ataulebih, mungkin dia hamil.Pada awal kehamilan, wanita hamil bisa mengalami pembengkakan payudara dan mual, kadang disertai muntah.Pembengkakan payudara terjadi akibat bertambahnya kadar hormon wanita (terutama estrogen, juga progesteron).Mual dan muntah terjadi akibat estrogen dan HCG (human chorionic gonadotropin). Kedua hormon ini membantu memelihara kehamilan dan mulai dihasilkan oleh plasenta pada sekitar 10 hari setelah pembuahan. Pada awal kehamilan, banyak wanita yang merasa sangat lelah dan beberapa wanita mengalami perut kembung.Jika seorang wanita hamil, serviksnya lebih lunak dan rahim juga lebih lunak dan membesar.Biasanya vagina dan serviks menjadi kebiruan sampai ungu, karena pembuluhnya penuh terisi darah.Perubahan ini bisa terlihat pada pemeriksaan panggul.Biasanya untuk menentukan kehamilan dilakukan tes kehamilan pada darah maupun air kemih.

1. Pemeriksaan Berat Badan Pemeriksaan berat badan dilakukan setiap kali ibu hamil memeriksakan kandungannya, hal ini dilakukan untuk mengetahui pertambahan berat badan, serta apakah pertambahan berat badan yang dialami termasuk normal atau tidak. Pertambahan berat badan yang normal akan sangat baik bagi kondisi ibu maupun janin. Sebaliknya, jika pertambahan berat yang dialami tidak normal, akan menimbulkan resiko pada ibu dan janin. Bagi ibu hami yang mengalami pertambahan berat badan yang tidak normal, dokter atau bidan akan memberikan saran yang sebaiknya dilakukan agar ibu hamil memperoleh pertambahan berat badan yang normal. 2. Pemeriksaan Tinggi Badan Pemeriksaan tinggi badan juga dilakukan saat pertama kali ibu melakukan pemeriksaan. Mengetahui tinggi badan sangat penting untuk mengetahui ukuran panggul si ibu. Mengetahui ukuran panggul ibu hamil sangat penting untuk mengetahui apakah persalinan dapat dilakukan secara normal atau tidak. Karena jika diketahui bahwa tinggi badan ibu dianggap terlalu pendek, dikhawatirkan memiliki panggul yang sempit dan juga dikhawatirkan proses persalinan tidak dapat dilakukan secara normal, dan hal ini harus dilakukan secara caesar. Dengan diketahuinya hal ini secara dini, maka ibu hamil diaharapkan segera menyiapkan diri baik dari segi materi dan mental untuk menghadapi persalinan dengan caesar. 3. Pemeriksaan Urin Pemeriksaan urin dilakukan untuk memastikan kehamilan. Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan untuk mengetahui fungsi ginjal ibu hamil, ada tidaknya protein dalam urin, dan

Asuhan keperawatan pada ibu hamil

Nur Putri Indrayani 220110100030

juga mengetahui kadar gula dalam darah. Adanya protein dalam urin mengarah pada preeklampsia. Sedangkan kadar gula darah dapat menunjukkan apakah ibu hamil mengalami diabetes melitus atau tidak. 4. Pemeriksaa Detak Jantung Pemeriksaan ini penting untuk mengetahui apakah janin dalam berada dalam kondisi sehat dan baik. Permeriksaan detak jantung ini biasanya menggunakan Teknik Doopler sehingga ibu hamil dapat mendengarkan detak janin yang dikandungnya.

5. Pemeriksaan Dalam Dilakukan untuk mengtahui ada tidaknya kehamilan, memeriksa apakah terdapat tumor, memeriksa kondisi abnormal di dalam rongga panggul, mendiagnosis adanya bisul atau erosi pada mulut rahim, melakukan pengambilan lendir mulut rahim (papsmear), mengetahui ada tidaknya penyakit kehamilan, mengetahui letak janin, dan untuk mengetahui ukuran rongga panggul sebagai jalan lahir bayi. Biasanya pemeriksaan ini dilakukan di awal kehamilan. 6. Pemeriksaan Perut Dilakukan untuk melihat posisi atas rahim, mengukur pertumbuhan janin, dan mengetahui posisi janin. Pemeriksaan ini harus dilakukan secara rutin setiap kali dilakukan pemeriksaan dengan dokter kandungan atau bidan. 7. Pemeriksaan Kaki Dilakukan untuk mengetahui adanya pembengkakan (oedema) dan kemungkinan varises. Pembengkakan yang terjadi di minggu-minggu akhir kehamilan adalah normal, namun pembengkakan yang berlebihan menandakan pre-eklampsia, 8. Pemeriksaan Darah Pemeriksaan darah bertujuan untuk mengetahui kesehatan umum ibu hamil. Pemeriksaan darah juga dapat dilakukan dengan pemeriksaan AFP (alpha fetoprotein). Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan gangguan saluran saraf tulang belakang dan untuk mendeteksi otak janin. Kadar AFP yang rendah menunjukkan adanya kemungkinan down sindorm pada janin. Biasanya pemeriksaan AFP dilakukan pada usia kehamilan sekitar 15-20 minggu.

Asuhan keperawatan pada ibu hamil

Nur Putri Indrayani 220110100030

PEMERIKSAAN PENUNJANG / DIAGNOSTIK USG ( untuk menilai letak plasenta, usia gestasi, dan keadaan janin) (KAPITA SELEKTA KEDOKTERAN.279) USG merupakan alat bantu diagnostic yang semakin penting didalam pelayanan kesehatan ibu hamil, bahkan mungkin saja suatu saat alat USG ini menjadi sepertis tetoskop bagi dokter spesialis obstetric dan ginekologi. Salah satu fungsi penting dari alat ini adalah menentukan usia gestasi dan pemantauan keadaan janin (deteksidinianomali). Pemeriksaan panjang kepala-bokongjanin(CRL= crown-rumplength) yang dilakukan pada kehamilan trimester pertama memiliki akurasi dengan kesalahan kurang dari satu minggu dalam hal penentuan usia gestasi. Pengukuran CRL ini juga merupakan satu-satunya parameter tunggal untuk penentuan usia gestasi dengan kesalahan terkecil. Pengukuran diameter biparietal (DBP) atau panjang femur memiliki kesalahan lebih dari satu minggu. Manfaat lain dari pemeriksaan USG adalah penapisan anomaly congenital yang dilakukan rutin pada kehamilan 1014 minggu dan 1822 minggu. Janin-janin dengan kelainan bawaan, terutama system saraf pusat dan jantung akan memberikan perubahan dalam pola gerak janin dan hasil kardiotokografi. Jangan sampai kesalahan interpretasi kardiotokografi terjadi akibat tidak terdeteksinya cacat bawaan pada janin. Dengan USG kita dapat merekam gambar holografik janin. Lewat alat canggih ini, dokter dapat mengetahui usia kehamilan dan memperkirakan waktu kelahiran si kecil, berdasarkan gambar janin yang muncul di layar monitor. Pemeriksaan janin dengan USG biasanya dilakukan pada usia kehamilan 16 minggu. Biasanya dokter akan menyarankan setelah melakukan pemeriksaan USG yang pertama, Anda akan diminta kembali melakukan USG pada pertengahan masa kehamilan. Pemeriksaan ini dapat diulang sesuai kebutuhan. Tujuan USG adalah untuk mengetahui: Usia dan pertumbuhan janin. Kondisi kehamilan. Kondisi dan letak plasenta dan perkembangannya. Jumlah janin yang dikandung (kembar atau tidak). Jenis kelamin. Normal tidaknya gerakan janin. Ada tidaknya kelainan bawaan. Ada tidaknya denyut jantung.

Tes kehamilan ELISA

(enzyme-linked immunosorbent assay) bisa dengan segera dan mudah mendeteksi kadarHCG yang rendah di dalam air kemih.Selama 60 hari pertama kehamilan yang normal dengan 1 janin, kadar HCG berlipat ganda setiap 2 hari.Selama kehamilan, rahim terus membesar. Pada kehamilan 12 minggu, rahim membesar keluar panggu, yaitu kearah perut dan biasanya dapat dirasakan jika dokter memeriksa perut bagian bawah.Rahim terus membesar sampai setinggi

Asuhan keperawatan pada ibu hamil

Nur Putri Indrayani 220110100030

pusar pada kehamilan 20 minggu dan sampai ke tulang iga bagian bawahpada usia kehamilan 36 minggu. Uji TORCH (Toksoplasma Rubella Cytomegalovirus Herpesimpleks) Dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya infeksi parasit seperti TORCH di dalam tubuh ibu hamil. Infeksi TORCH biasanya menyebabkan bayi terlahir dengan kondisi cacat atau mengalami kematian. Pemeriksaan TORCH dilakukan dengan menganalisis kadar imunogloblin G (IgG) dan imunoglobin M (IgM) dalam serum darah ibu hamil. Kedua zat ini termasuk ke dalam sistem kekebalan tubuh. Jika ada zat asing atau kuman yang menginfeksi tubuh, maka tubuh akan memproduksi IgG dan IgM untuk melindungi tubuh. Banyak sedikitnya IgG dan IgM dalam serum darah mengindikasikan ada tidaknya infeksi serta besar kecilnya infeksi. Jika hasil IgG negatif, berarti infeksi terjadi pada masa lalu dan kini sudah tidak aktif lagi. Jika hasil IgM positif, berarti infeksi masih berlangsung aktif dan ibu hamil memerlukan pengobatan agar janin dalam kandungan yang terinfeksi dapat segera ditangani sehingga infeksi tidak semakin buruk. Test AFP Pemeriksaan ini dilakukan pada saat janin berusia 15-18 minggu. Test ini berguna untuk mengambil contoh darah ibu hamil untuk mengetahui apakah ada ketidaknormalan otak janin, sistem saraf tulang belakang dan kelainan kromosom yang dapat menyebabkan down syndrome. o Cara lain untuk mendeteksi kehamilan: Mendengarkan denyut jantung janin. Denyut jantung janin bisa terdengar melalui stetoskop khusus atau USG Doppler. Dengan bantuan steteoskop khusus, denyut jantung janin bisa terdengar pada usia kehamilan 1820minggu; sedangkan jika menggunakan USG Doppler, denyut jantung janin bisa terdengar pada usia kehamilan 12-14 minggu. Merasakan pergerakan janin. Ibu bisa merasakan gerakan janin pada kehamilan 16-20 minggu.Wanita yang sebelumnya pernah hamil akan meraskan gerakan janin ini lebih awal.3.Memeriksa rahim dengan USG.Rahim yang membesar bisa dilihat dengan USG pada kehamilan 6 minggu, demikian juga halnya denyut jantung janin. Pemeriksaan LEOPOLD PENGERTIAN Adalah pemeriksaan palpasi yang dilakukan pada ibu hamil untuk mengetahui posisi janin dalam uterus.

Asuhan keperawatan pada ibu hamil

Nur Putri Indrayani 220110100030

TUJUAN Pemeriksaan Leopold untuk menentukan : 1. Besarnya rahim dan konsistensinya 2. Bagian-bagian janin, letak dan presentasi. 3. Gerakan janin 4. Kontraksi Braxton-hicks dan His DILAKUKAN PADA Ibu hamil pada Trimester I s/d III PROSEDUR Ibu hamil berbaring terlentang, kepala dan bahu sedikit lebih tinggi dengan memakai bantal. Pemeriksa berdiri disebelah kanan ibu hamil dengan bersikap hormat melakukan palpasi bimanual ( Leopold I, II, III dan IV ) pada daerah abdomen. LEOPOLD I Untuk menentukan tinggi fundus uteri dan bagian janin dalan fundus uteri Konsistensi uterus LEOPOLD II Untuk menentukan batas samping rahim kanan dan kiri Menentukan letak punggung janin Pada letak lintang , tentukan dimana kepala janin LEOPOLD III Menentukan bagian terbawah dari janin LEOPOLD IV Menentukan apakah bagian terbawah dari janin tersebut sudah masuk pada pintu atas panggul / masih goyang.

Asuhan keperawatan pada ibu hamil

Nur Putri Indrayani 220110100030

HUBUNGAN ANTARA BESARNYA UTERUS DAN TINGGI FUNDUS UTERI TERHADAP USIA KEHAMILAN USIA KEHAMILAN Akhir Bulan 1 Akhir Bulan 2 Akhir Bulan 3 Akhir Bulan 4 Akhir Bulan 5 Akhir Bulan 6 Akhir Bulan 7 Akhir Bulan 8 Akhir Bulan 9 Akhir Bulan 10 BESARNYA UTERUS Lebih besar dari biasanya Sebesar telur bebek Sebesar telur anggsa Sebesar kepala bayi Sebesar kepala dewasa Sebesar kepala dewasa / > Sebesar kepala dewasa / > Sebesar kepala dewasa / > Sebesar kepala dewasa / > Sebesar kepala dewasa / > TINGGI FUNDUS UTERI Belum teraba Dibelakang simphisis 1- 2 jari diatas simphisis Pertengahan simp- pusat 2- 3 jari dibawah pusat Setinggi pusat 2-3 jari di atas pusat Pertengahan pusat Px 3 jari dibawah Px / Setinggi Px Sama dengan 8 bulan tetapi lebih lebar..

TUA KEHAMILAN SPIEGELBERG 22 28 Minggu 28 Mgg 30 Mgg 32 Mgg 34 Mgg 36 Mgg 38 Mgg 40 Mgg

TERHADAP

TINGGI

FUNDUS

UTERI

MENURUT

= 24 25 cm di atas simphisis = 26,5 cm di atas simphisis = 29,5 - 30 cm di atas simphisis = 29,5 - 30 cm di atas simphisis = 31 cm di atas simphisis = 32 cm di atas simphisis = 33 cm di atas simphisis = 37,7 cm di atas simphisis

TUA KEHAMILAN TERHADAP TINGGI FUNDUS UTERI MENURUT Mc. DONAL Kombinasi rumus Spiegelberg kemudian hasil dalam cm dibagi 3,5 hasilnya akan di dapat usia kehamilan dalan bulan.

Asuhan keperawatan pada ibu hamil

Nur Putri Indrayani 220110100030

PERAWATAN KEHAMILAN Perawatan ibu hamil adalah proses menjaga kehamilan mulai dari diketahui adanya tandatanda kehamilan, masa kehamilan sampai dengan menjelang persalinan, agar ibu dan janin terjaga keselamatannya dan sehat (Lamadhah, 2008 : 49). Perawatan ibu hamil berdasarkan BKKBN (2003 : 26), meliputi: 1) Merawat diri selama hamil 2) Cukup istirahat, tidur siang selama 1 jam dan 8 jam pada malam hari. Posisi tidur yang baik bagi ibu hamil yaitu tidur dengan posisi miring ke kanan atau ke kiri secara bergantian. 3) Makan makanan yang mengandung gizi seimbang 4) Senam hamil yang bermanfaat untuk kelancaran proses persalinan. 5) Ibu hamil tetap dapat melakukan hubungan seksual seperti biasa namun perlu berhati-hati pada kehamilan 1-3 bulan dan pada bulan-bulan terakhir kehamilan. 6) Ibu hamil hendaknya menggunakan pakaian yang longgar dan memakai kutang/ BH yang sesuai dengan ukuran payudara. Program antenatal care atau pemeriksaan kehamilan 1) Pengertian Pemeriksaan kehamilan atau yang lebih sering disebut antenatal care adalah kegiatan yang diberikan untuk ibu sebelum melahirkan atau dalam masa kehamilan. Pemeliharaan kehamilan merupakan suatu upaya yang dilakukan dalam pemeliharaan terhadap kesehatan ibu dan kandungannya. Asuhan kehamilan ini diperlukan karena walaupun pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi yang sehat cukup bulan melalui jalan lahir, namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sulit diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan menjadi masalah (Saifuddin, 2001). Pemeriksaan kehamilan sebaiknya dilakukan paling sedikit empat kali selama kehamilan yaitu : satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester ke dua, dan dua kali pada trimester tiga. Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid (Saifuddin, 2001). 2) Tujuan antenatal Menurut Saifuddin (2002), pemeriksaan kehamilan atau antenatal care bertujuan untuk : (1) Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi. (2) Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu dan bayi.

Asuhan keperawatan pada ibu hamil

Nur Putri Indrayani 220110100030

(3) Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan. (4) Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin. (5) Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan penberian ASI eksklusif. (6) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal. KEHAMILAN PADA USIA MUDA ( < 20 Tahun ) Pengertian Kehamilan Resiko Tinggi. Kehamilan usia dini memuat risiko yang tidak kalah berat. Pasalnya, emosional ibu belum stabil dan ibu mudah tegang. Sementara kecacatan kelahiran bisa muncul akibat ketegangan saat dalam kandungan, adanya rasa penolakan secara emosional ketika si ibu mengandung bayinya. (Ubaydillah, 2000). Dampak Kehamilan Resiko Tinggi pada Usia Muda. Keguguran. Keguguran pada usia muda dapat terjadi secara tidak disengaja. misalnya : karena terkejut, cemas, stres. Tetapi ada juga keguguran yang sengaja dilakukan oleh tenaga non profesional sehingga dapat menimbulkan akibat efek samping yang serius seperti tingginya angka kematian dan infeksi alat reproduksi yang pada akhirnya dapat menimbulkan kemandulan. Persalinan prematur, berat badan lahir rendah (BBLR) dan kelainan bawaan. Prematuritas terjadi karena kurang matangnya alat reproduksi terutama rahim yang belum siap dalam suatu proses kehamilan, berat badan lahir rendah (BBLR) juga dipengaruhi gizi saat hamil kurang dan juga umur ibu yang belum menginjak 20 tahun. cacat bawaan dipengaruhi kurangnya pengetahuan ibu tentang kehamilan, pengetahuan akan asupan gizi rendah, pemeriksaan kehamilan (ANC) kurang, keadaan psikologi ibu kurang stabil. selain itu cacat bawaan juga di sebabkan karena keturunan (genetik) proses pengguguran sendiri yang gagal, seperti dengan minum obat-obatan (gynecosit sytotec) atau dengan loncat-loncat dan memijat perutnya sendiri.Ibu yang hamil pada usia muda biasanya pengetahuannya akan gizi masih kurang, sehingga akan berakibat kekurangan berbagai zat yang diperlukan saat pertumbuhan dengan demikian akan mengakibatkan makin tingginya kelahiran prematur, berat badan lahir rendah dan cacat bawaan. Mudah terjadi infeksi. Keadaan gizi buruk, tingkat sosial ekonomi rendah, dan stress memudahkan terjadi infeksi saat hamil terlebih pada kala nifas. Anemia kehamilan / kekurangan zat besi.

Asuhan keperawatan pada ibu hamil

Nur Putri Indrayani 220110100030

Penyebab anemia pada saat hamil di usia muda disebabkan kurang pengetahuan akan pentingnya gizi pada saat hamil di usia muda.karena pada saat hamil mayoritas seorang ibu mengalami anemia. tambahan zat besi dalam tubuh fungsinya untuk meningkatkan jumlah sel darah merah, membentuk sel darah merah janin dan plasenta.lama kelamaan seorang yang kehilangan sel darah merah akan menjadi anemis.. Keracunan Kehamilan (Gestosis). Kombinasi keadaan alat reproduksi yang belum siap hamil dan anemia makin meningkatkan terjadinya keracunan hamil dalam bentuk pre-eklampsia atau eklampsia. Pre-eklampsia dan eklampsia memerlukan perhatian serius karena dapat menyebabkan kematian. Kematian ibu yang tinggi. Kematian ibu pada saat melahirkan banyak disebabkan karena perdarahan dan infeksi. Selain itu angka kematian ibu karena gugur kandung juga cukup tinggi.yang kebanyakan dilakukan oleh tenaga non profesional (dukun). organ-organ reproduksinya belum siap benar untuk menyambut kehadiran janin.

Dinding rahim atau endometrium belum kuat benar, peluruhan dinding rahim setiap periode menstruasi masih belum sempurna. Ini kurang kondusif bagi proses nidasi atau menempelnya embrio ke dinding rahim. Risiko yang mengintai adalah: janin mudah keguguran, kemungkinannya 3 kali lebih tinggi dibanding mereka yang hamil di usia usia 25 tahun. Risiko berikutnya adalah pertumbuhan janin yang kurang sehat atau Intrauterine Growth Restriction (IUGR). Sel telur yang dihasilkan indung telur belum sempurna. Indung telur milik perempuan muda juga masih belajar memproduksi sel telur berkualitas. Apabila sel telur hasil belajar itu dibuahi, dan menjadi bakal manusia, tidak ada yang bisa menjamin kualitas embrio yang dihasilkan! Rahim dan organ panggul belum kuat menampung janin. Organ reproduksi seperti rahim, mulut rahim dan otot-otot ligamen di panggul, belum matang dan belum kuat, sehingga belum siap untuk berfungsi semestinya dalam menunjang kehamilan dan persalinan. Bahaya yang mengintai adalah: keguguran, perdarahan, persalinan prematur, prolaps organ panggul, bahkan ruptur atau melorotnya organ panggul. Bunda muda juga terancam luka serius saat melahirkan, 4 kali lebih tinggi. Risiko tekanan darah tinggi dan pre eklampsia. Penyebabnya, tubuh ibu muda belum kuat menanggung proses kehamilan sehingga metabolisme tubuh mudah terganggu. Gejala tekanan darah tinggi umumnya belum terdeteksi pada awal kehamilan. Namun, di tengah masa kehamilan, bisa tiba-tiba mengalami kejang, perdarahan, bahkan berkembang menjadi eklampsia yang mengancam jiwa ibu dan janin.

Asuhan keperawatan pada ibu hamil

Nur Putri Indrayani 220110100030

Bahaya anemia. Mengintai dan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin. Penyebabnya adalah metabolisme tubuh ibu yang belum sempurna saat mendapat tambahan volume darah akibat kehamilan, juga akibat pola makan minim zat besi karena wanita muda cenderung sering berdiet. Ini alasan mengapa ibu muda yang hamil wajib menjalani tes darah guna mendeteksi anemia dan thalassemia. Kehamilan tidak disadari. Pada banyak kasus kehamilan muda, calon ibu terlambat menyadari kehamilan, lantaran sebelum hamil siklus haidnya memang belum teratur, sehingga diterjemahkan sebagai kondisi biasa. Karena kehamilan tidak disadari, calon ibu muda mungkin saja tetap melakoni gaya hidup kurang sehat seperti: diet ketat, konsumsi alkohol, paparan rokok,yang dapat mengganggu kehamilan dan pertumbuhan janin, sehingga memicu persalinan prematur atau bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR). Risiko kanker leher rahim dan penyakit kelamin. Wanita yang melakukan hubungan seksual secara aktif pada usia di bawah 20 tahun, memiliki risiko lebih tinggi untuk terjangkit infeksi virus yang pada organ reproduksi, seperti Human Papilloma Virus penyebab kanker leher rahim, juga serangan penyakit kelamin seksual, di antaranya Chlamydia yang dapat menyebabkan infeksi mata dan pneumonia pada bayi, atau sifilis yang bisa mengakibatkan kebutaan pada bayi, dan kematian ibu serta janin.(me)

Adapun akibat resiko tinggi kehamilan usia dibawah 20 tahun antara lain: Resiko bagi ibunya : (1) Mengalami perdarahan. Perdarahan pada saat melahirkan antara lain disebabkan karena otot rahim yang terlalu lemah dalam proses involusi. selain itu juga disebabkan selaput ketuban stosel (bekuan darah yang tertinggal didalam rahim).kemudian proses pembekuan darah yang lambat dan juga dipengaruhi oleh adanya sobekan pada jalan lahir. (2) Kemungkinan keguguran / abortus. Pada saat hamil seorang ibu sangat memungkinkan terjadi keguguran. hal ini disebabkan oleh faktor-faktor alamiah dan juga abortus yang disengaja, baik dengan obat-obatan maupun memakai alat. (3) Persalinan yang lama dan sulit. Adalah persalinan yang disertai komplikasi ibu maupun janin.penyebab dari persalinan lama sendiri dipengaruhi oleh kelainan letak janin, kelainan panggul, kelaina kekuatan his dan mengejan serta pimpinan persalinan yang salah Kematian ibu. Kematian pada saat melahirkan yang disebabkan oleh perdarahan dan infeksi.

Asuhan keperawatan pada ibu hamil

Nur Putri Indrayani 220110100030

Dari bayinya : (1) Kemungkinan lahir belum cukup usia kehamilan. Adalah kelahiran prematur yang kurang dari 37 minggu (259 hari). hal ini terjadi karena pada saat pertumbuhan janin zat yang diperlukan berkurang. (2) Berat badan lahir rendah (BBLR). Yaitu bayi yang lahir dengan berat badan yang kurang dari 2.500 gram. kebanyakan hal ini dipengaruhi kurangnya gizi saat hamil, umur ibu saat hamil kurang dari 20 tahun. dapat juga dipengaruhi penyakit menahun yang diderita oleh ibu hamil. (3) Cacat bawaan. Merupakan kelainan pertumbuhan struktur organ janin sejak saat pertumbuhan.hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya kelainan genetik dan kromosom, infeksi, virus rubela serta faktor gizi dan kelainan hormon. (4) Kematian bayi kematian bayi yang masih berumur 7 hari pertama hidupnya atau kematian perinatal.yang disebabkan berat badan kurang dari 2.500 gram, kehamilan kurang dari 37 minggu (259 hari), kelahiran kongenital serta lahir dengan asfiksia.(Manuaba,1998). Masalah psikososial Dari segi sosial, penelitian menyebutkan ibu dengan kehamilan remaja, 10-14%-nya tidak menyelesaikan pendidikan sekunder. Dan kemudian 14-29%nya mendapat sekolah sekunder susulan. Seperempat dari ibu kehamilan remaja akan mempunyai anak kedua dalam 24 bulan dari kehamilan pertamanya. 1. Kehamilan remaja mempengaruhi perkembangan psikososial dari anak. Insiden dari kelainan perkembangan dan perilaku meningkat pada anak dari ibu dengan kehamilan remaja. 2. Ibu dengan kehamilan remaja, lebih jarang menstimulasi anaknya dengan perilaku seperti membelai, tersenyum dan komunikasi verbal lainnya yang menerima dan sensitif terhadap kebutuhan anak. 3. Kemampuan akademik, seperti lulus dari sekolah sekunder, lebih rendah pada anak dari ibu dengan kehamilan remaja. Anak perempuan dari ibu kehamilan remaja lebih mempunyai resiko untuk kehamilan remaja.

KEHAMILAN TRIMESTER 2 Kehamilan trimester kedua adalah pembagian masa kehamilan yang memasuki masa kehamilan tiga bulanan kedua. Masa kehamilan trimester kedua berlangsung dari minggu ke 12 sampai minggu ke 28.

Asuhan keperawatan pada ibu hamil

Nur Putri Indrayani 220110100030

Kehamilan trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudah terbiasa dengan keadaan hormone yang lebih tinggi dan merasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang. Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasakan sebagai beban. Ibu sudah mulai menerima kehamilannya dan mulai dapat menggunakan energi dan pikirannya secara lebih konstruktif. Pada kehamilan trimester kedua ini pula ibu mulai merasakan gerakan bayinya, dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai seseorang diluar dirinya sendiri. Banyak ibu yang merasa terlepas dari rasa kecemasan dan rasa yang tidak nyaman seperti yang dirasakan pada trimester pertama dan merasakan meningkatnya libido. Pada kehamilan trimester kedua ini, dapat dilihat perubahan-perubahan yang terjadi pada ibu hamil, baik perubahan fisik maupun psikologis. Perubahan Fisik pada Kehamilan Trimester Kedua Menurut Kurnia (2009, p. 190-194), perubahan fisik pada trimester II adalah: 1. Perut semakin membesar --- Setelah usia kehamilan 12 minggu, rahim akan membesar dan melewati rongga panggul. Pembesaran rahim akan tumbuh sekitar 1 cm setiap minggu. Pada kehamilan 20 minggu, bagian teratas rahim sejajar dengan puser (umbilicus). Setiap individu akan berbeda-beda tapi pada kebanyakan wanita, perutnya akan mulai membesar pada kehamilan 16 minggu. 2. Sendawa dan buang angin --- Sendawa dan buang angin akan sering terjadi pada ibu hamil hal ini sudah biasa dan normal karena akibat adanya perenggangan usus selama kehamilan. Akibat dari hal tersebut perut ibu hamil akan terasa kembung dan tidak nyaman. 3. Pelupa --- Pada beberapa ibu hamil akan menjadi sedikit pelupa selama kehamilannya. Ada beberapa teori tentang hal ini, diantaranya adalah karena tubuh ibu hamil terus bekerja berlebihan untuk perkembangan bayinya sehingga menimbulkan blok pikiran. 4. Rasa panas di perut --- Rasa panas diperut adalah keluhan yang paling sering terjadi selama kehamilan, karena meningkatnya tekanan akibat rahim yang membesar dan juga pengaruh hormonal yang menyebabkan rileksasi otot saluran cerna sehingga mendorong asam lambung kearah atas. 5. Pertumbuhan rambut dan kuku --- Perubahan hormonal juga menyebabkan kuku bertumbuh lebih cepat dan rambut tumbuh lebih banyak dan kadang di tempat yang tidak diinginkan, seperti di wajah atau di perut. Tapi, tidak perlu khawatir dengan rambut yang tumbuh tak semestinya ini, karena akan hilang setelah bayi lahir. 6. Sakit perut bagian bawah --- Pada kehamilan 18-24 minggu, ibu hamil akan merasa nyeri di perut bagian bawah seperti ditusuk atau tertarik ke satu atau dua sisi. Hal ini

Asuhan keperawatan pada ibu hamil

Nur Putri Indrayani 220110100030

karena perenggangan ligamentum dan otot untuk menahan rahim yang semakin membesar. Nyeri ini hanya akan terjadi beberapa menit dan bersifat tidak menetap. 7. Pusing --- Pusing menjadi keluhan yang sering terjadi selama kehamilan trimester kedua, karena ketika rahim membesar akan menekan pembuluh darah besar sehingga menyebabkan tekanan darah menurun. 8. Hidung dan Gusi berdarah --- Hal ini juga terjadi karena peningkatan aliran darah selama masa kehamilan. Kadang juga mengalami sumbatan di hidung. Ini disebabkan karena adanya perubahan hormonal. 9. Perubahan kulit --- Ibu hamil akan mengalami perubahan pada kulit. Perubahan tersebut bisa berbentuk garis kecoklatan yang dimulai dari puser (umbilicus) sampai ke tulang pubis yang disebut linea nigra. Sedangkan kecoklatan pada wajah disebut chloasma atau topeng kehamilan. Hal ini dapat menjadi petunjuk sang ibu kurang asam folat. Strecth mark terjadi karena peregangan kulit yang berlebihan, biasanya pada paha atas, dan payudara. Akibat peregangan kulit ini dapat menimbulkan rasa gatal, sedapat mungkin jangan menggaruknya. Strecth mark tidak dapat dicegah, tetapi dapat diobati setelah persalinan. 10. Payudara --- Payudara akan semakin membesar dan mengeluarkan cairan yang kekuningan yang disebut kolostrum. Putting dan sekitarnya akan semakin berwarna gelap dan besar. Bintik- bintik kecil akan timbul disekitar putting, dan itu adalah kelenjar kulit. 11. Kram pada kaki --- Kram otot ini timbul karena sirkulasi darah yang lebih lambat saat kehamilan. Atasi dengan menaikkan kaki ke atas dan minum kalsium yang cukup. Jika terkena kram kaki ketika duduk atau saat tidur, cobalah menggerak-gerakkan jarijari kaki ke arah atas. 12. Sedikit Pembengkakan --- Pembengkakan adalah kondisi normal pada kehamilan, dan hampir 40% wanita hamil mengalaminya. Hal ini karena perubahan hormon yang menyebabkan tubuh menahan cairan. Pada trimester kedua akan tampak sedikit pembengkakan pada wajah dan terutama terlihat pada kaki bagian bawah dan pergelangan kaki. Pembengkakan akan terlihat lebih jelas pada posisi duduk atau berdiri yang terlalu lama. Perubahan Psikologis pada Kehamilan Trimester Kedua Menurut Sulistyawati (2009, p. 76-77), perubahan psikologis pada trimester II adalah: 1. Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormone yang tinggi 2. Ibu sudah bisa menerima kehamilannya 3. Merasakan gerakan anak 4. Merasa terlepas dari ketidaknyamanan dan kekhawatiran

Asuhan keperawatan pada ibu hamil

Nur Putri Indrayani 220110100030

5. Libido meningkat 6. Menuntut perhatian dan cinta 7. Merasa bahwa bayi sebagai individu yang merupakan bagian dari dirinya 8. Hubungan sosial meningkat dengan wanita hamil lainnya atau pada orang lain yang baru menjadi ibu 9. Ketertarikan dan aktivitasnya terfokus pada kehamilan, kelahiran, dan persiapan untuk peran baru

Asuhan keperawatan pada ibu hamil

You might also like