You are on page 1of 25

Pengertian Hernia adalah prostrusi dari organ melalui lubang defektif yang didapat atau kongenital pada dinding

rongga yang secara normal berisi organ. Istilah hernia berasal dari bahasa Yunani ERNO ! yang berarti penon"olan.

#. $acam % macam hernia. &itin"au dari letaknya' hernia dibagi men"adi ( golongan ) *. Hernia eksterna. Hernia yang ton"olannya tampak dari luar yaitu hernia inguinalis lateralis +indirek,' hernia inguinalis medialias +direk,' hernia femoralis' hernia umbilikalis' hernia supra umbilikalis' hernia sikatrikalis' dan lain % lain. (. Hernia interna Hernia yang ton"olannya tidak tampak dari luar' yaitu hernia obturatorika' hernia diafragmatika' hernia foramen -inslo.i dan hernia ligamen treit/. Hernia inguinalis lateralis inakserata merupakan hernia yang sering atau paling banyak didapat terutama pada laki % laki' dengan bentuknya bulat lon"ong. &isebut inkaserata karena hernia yang isi kantongnya tidak dapat kembali ke dalam rongga perut disertai gangguan passage dan atau 0askularisasi.

1. Penyebab. Penyebab ter"adinya hernia ada dua yaitu ) *. 2ongenital

3er"adi se"ak lahir. (. &idapat +ac4uired, 3er"adi setelah de.asa atau pada usia lan"ut. &isebabkan adanya tekanan intraabdominal yang meningkat dan dalam .aktu yang lama misalnya batuk kronis' konstipasi kronis' gangguan proses kencing +hipertropi prostat' striktur uretra,' ascites dan sebagainya.

&. Patologi anatomi Hernia terdiri dari 5 unsur yaitu kantong hernia yang terdiri dari peritoneum' isi hernia yang biasanya terdiri dari usus' omentum' kadang berisi organ intraperitoneal lain atau organ ekstraperitoneal seperti o0arium' apendiks di0ertikel dan buli % buli. 6nsur terakhir adalah struktur yang menutupi kantong hernia yang dapat berupa kulit +skrotum, umbilikus atau organ 7 organ lain misalnya paru dan sebagainya. Pada hernia inguinal lateralis +indirek, lengkung usus keluar melalui kanalis inguinalis dan mengikuti kora spermatikus +pria, atau ligamen sekitar +.anita,. Ini diakibatkan gagalnya prosesus 0aginalis untuk menutup testis turun ke dalam skrotum atau fiksasi o0arium. Pada pertumbuhan "anin +8 5 minggu, testis yang mula % mula terletak di atas mengalami penurunan +desensus, menu"u ke skrotum. Pada .aktu testis turun mele.ati inguinal sampai skrotum prossesus 0aginalis peritoneal yang terbuka dan berhubungan dengan rongga peritoneum mengalami obliterasi dan setelah testis sampai pada skrotum' prossesus 0aginalis peritoneal seluruhnya tertutup +obliterasi,. #ila ada gangguan obliterasi maka seluruh prossesus 0aginalis peritoneal terbuka' ter"adilah hernia inguinalis lateralis. Hernia inguinalis lateralis lebih sering didapatkan dibagian kanan +8 9: ;,. Hal ini disebabkan karena proses desensus dan testis kanan lebih lambat dibandingkan dengan yang kiri.

E. 3anda dan ge"ala Pasien mengeluh ben"olan pada lipat paha atau perut di bagian ba.ah. #en"olan dapat keluar dan masuk di daerah kemaluan' kadang % kadang terasa kemeng. #isa ter"adi obstruksi usus seperti bising usus nada tinggi sampai tak ada' mual dan muntah.

<. Penatalaksanaan. *. $ana"emen medis etiap penderita hernia inguinalis lateralis selalu harus diobati dengan "alan pembedahan. Pembedahan secepat mungkin setelah diagnosa ditegakkan. =dapun prinsip pembedahan hernia inguinalis lateralis adalah ) a. Herniotomy ) membuang kantong hernia' ini terutama pada anak % anak karena dasarnya adalah kongenital tanpa adanya kelemahan dinding perut. b. Herniorrhaphy ) membuang kantong hernia disertai tindakan bedah plastik untuk memperkuat dinding perut bagian ba.ah di belakang kanalis inguinalis. Pada pasien yang didapatkan kontraindikasi pembedahan atau menolak dilakukan pembedahan' dapat dian"urkan untuk memakai sabuk hernia +truss,. abuk itu dipakai .aktu pagi dimana penderita aktif dan dilepas pada .aktu istirahat +malam,.

(. $ana"emen kepera.atan a. Pre operasi )

Pengka"ian ) ditu"ukan pada nyeri' ada ton"olan +pembengkakan, di daerah inguinal' cemas' tingkat pengetahuan pasien tentang hernia dan penanganannya. Pengka"ian "uga ditu"ukan pada ri.ayat. &iagnosa kepera.atan ) masalah kepera.atan yang bisa muncul adalah gangguan kenyamanan' kecemasan' kurang pengetahuan dan resiko tinggi ter"adi reinkarserata. Inter0ensi kepera.atan +secara umum, > beri posisi kepala tempat tidur ditinggikan' bila hernia turun?menon"ol dimasukan kembali secara manual' an"urkan menggunakan sabuk hernia' beri analgesik sesuai ad0is' hindari manue0er yang bisa meningkatkan tekanan intraabdominal ) batuk kronik' angkat berat' mengedan secara kuat dan an"urkan untuk kompres dingin pada daerah yang bengkak. b. Post operasi ) &ihubungkan dengan pembedahan umum lainnya seperti masalah resiko tinggi infeksi' masalah gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan luka operasi' dan pendidikan pasien untuk perencanaan pulang.

Daftar Pustaka 1arpenito'A'B +*CCC,. Rencana Asuhan Dan Dokumentasi Keperawatan Edisi ( &.&.Ignata0icius dan $.D.#ayne +*CC*,' !Medical Surgical Nursing' = Nursing Process =pproach' -. #. aunders 1ompany' Philadelphia &oenges $.E. +*CEC, Nursing 1are Plan' @uidlines for Planning Patient 1are +( nd ed ,. Philadelpia' <.=. &a0is 1ompany. Engrand' #arbara +*CCC,' 2epera.atan $edikal #edah' 0olume F' Aakarta' E@1 @oodner' #renda G Roth' .B. +*CCH,' Panduan Tindakan Keperawatan Klinik Praktis' alih bahasa Ni Buh @. Yasmin =sih' E@1' Aakarta Bong> #1 and Phipps -A +*CEH, Essential of $edical urgical Nursing ) = Nursing Process =pproach t. Bouis. 10. $osby 1ompany.

A. Pathways Hernia
Proses 0aginalis peritonei @agal abliterasi ebagian terbuka Hidrokel 3erbuka terus H. inguinalis +ter"adi "epitan oleh anulus inguinalis, @angguan aliran darah @angguan pasase segmen usus yang ter"epit Nyeri

$untah hi"au

=bdomen lambung

Hernia adalah penon"olan sebuah organ' "aringan atau struktur mele.ati dinding rongga yang secara normal memang berisi bagian7bagian tersebut. Hal ini seringkali disebut

ruptur . Hernia abdominal cendering ter"adi pada kelemahan struktural yang didapat atau kongenital atau trauma pada dinding abdominal' yang ter"adi karena peningkatan tekanan intrabdomen akibat dari mengangkat benda berat' obesitas' kehamilan' menge"an' batuk atau kedekatannya dengan tumor. #anyak "enis hernia abdominal yang ter"adi' dilkasifikasikan berdasarkan tempat ) *. Hernia inguinal +paling umum,' 0isera menon"ol ke dalam kanal inguinal pada titik di mana tali spermatik muncul pada pria' dan di sekitar ligamen pada .anita. $elalui lubang ini' hernia inguinal yang tidak langsung melebar menuruni kanal inguinal dan bahkan ke dalam skrotum atau labia. Hernia inguinal langsung menon"ol melalui dinding inguinal posterior. (. Hernia femoral' ter"adi dimana arteri femoralis masuk ke dalam kanal femoral' dan muncul di ba.ah ligamen inguinal di ba.ah pangkal paha. 5. Hernia umbilikal' ter"adi karena kegagalan orifisum umbilikal untuk menutup. Hal ini paling sering ter"adi pada .anita obesitas' anak7anak' dan pada pasien dengan peningkatan tekanan intraabdominal karena sirosis dan asites. F. Hernia insisional atau 0entral' ter"adi melalui dinding abdominal karena kelemahan' kemungkinan "uga karena penyembuhan insisi bedah yang buruk. H. Hernia parastomal menon"ol melalui defek fasial di sekitar stoma dan ke dalam "aringan sub kutan. Hernia dapat dikurangi' "ika massa yang menon"ol dapat ditempatkan kembali di dalam rongga abdomen > tidak dapat dikurangi > "ika massa yang menon"ol tidak dapat dikembalikan lagi ke tempatnya > inkaserasi' "ika aliran intestinal tersumbat seluruhnya > atau strangulasi' "ika aliran darah dan aliran intestinal tersumbat seluruhnya. PEN@2=AI=N *. 3on"olan hernia "ika pasien berdiri atau menge"an +Dalsa0a manu0er, dan hilang pada saat telentang. (. Rasa tidak nyaman atau tertarik 5. trangulasi % nyeri parah' muntah' pembengkakan kantong hernia' nyeri tekan memantul' demam. ED=B6= I &I=@NO 3I2 *. inar I abdomen menun"ukkan abnormalnya tinggi kadar gas dalam usus atau obstruksi usus. (. Hitung darah lengkap dan serum elektrolit dapat menun"ukkan hemokonsentrasi +peningkatan hematokrit,' peningkatan sel darah putih' dan ketidakseimbangan elektrolit. PEN=3=B=2 =N==N Inter0ensi terapeutik J Aika hernia dapat dikurangi dan pasien adalah calon pasien bedah yang buruk' sebuah truss?penopang +bantalan dan sabuk, dapat dipasang dengan tepat di atas area hernia untuk mencegah 0isera masuk ke dalam kantong hernia. =lat yang hampir sama tersedia

untuk hernia parastomal yang dapat dikurangi. Inter0ensi bedah J Pembedahan dian"urkan untuk memperbaiki defek dan mencegah strangulasi. Prosedur % prosedurnya meliputi ) a. Herniorafi % pengangkatan kantong hernia > isinya dikembalikan lagi ke abdomen > lapisan otot dan fasia di"ahit > dapat dilakukan melalui laparoskopi pada pasien ra.at "alan. b. Hernioplasti % melibatkan pen"ahitan penguatan' untuk memperbaiki hernia yang meluas. c. Reseksi usus untuk usus yang iskemik bersamaan dengan perbaikan hernia terstrangulasi. &I=@NO = G IN3ERDEN I 2EPER=-=3=N *. Nyeri +khususnya dengan mengedan, yang berhubungan dengan kondisi hernia atau inter0ensi pembedahan. Inter0ensi ) *. 2a"i dan catat nyeri ) beratnya' karakter' lokasi' durasi' faktor pencetus' dan metode penghilangan. 3entukan skala nyeri dengan pasien' rentangkan ketidaknyamanan dari : +tidak ada nyeri, sampai *: +nyeri hebat,. Baporkan nyeri berat' menetap' yang menandakan komplikasi. (. #eritahu pasien untuk menghindari menge"an' meregang' batuk' dan mengangkat benda yang berat. ="arkan pasien untuk menekan insisi dengan tangan atau bantal selama episode batuk > ini khususnya penting selama periode pascaoperasi a.al dan selama 9 minggu setelah pembedahan. 5. ="arkan pasien bagaimana menggunakan dekker +truss,' bial diprogramkan' dan an"urkan penggunaannya sebanyak mungkin' khususnya "ika turun dari tempat tidur. 1atatan ) pasang truss sebelum pasien turun dari tempat tidur. F. ="arkan pasien pemasangan penyokong skrotum atau kompres es' yang sering diprogramkan untuk membatasi edema dan mengendalikan nyeri setelah perbaikan hernia inguinalis. H. #erikan analgetik sesuai program "ika diindikasikan' secara khusus sebelum akti0itas pascaoperasi. @unakan tindakan kenyamanan > distraksi' interaksi 0erbal untuk meningkatkan ekspresi perasaan dan menurunkan ansietas' gosokan punggung' dan teknik reduksi stres' seperti latihan relaksasi. 1atat dera"at penghilangan yang didapat' dengan menggunakan skala nyeri. (. Retensi urine +atau risiko terhadap hal yang sama, yang berhubungan dengan nyeri' trauma' dan penggunaan analgetik selama pembedahan abdomen ba.ah. Inter0ensi ) *. 2a"i dan catat distensi suprapubik atau keluhan pasien tidak dapat berkemih. (. Pantau haluaran urine. 1atat dan laporkan berkemih yang sering KL (: mmHg' klem

kateter sampai tekanan darah pasien kembali ke batas normal. 5. 2urang pengetahuan ) Potensial komplikasi @I yang berkenaan dengan adanya hernia' dan tindakan yang dapat mencegah kekambuhan. Inter0ensi ) *. ="arkan pasien untuk .aspada dan melaporkan nyeri berat' menetap > mual dan muntah > demam > dan distensi abdomen' yang dapat memperberat a.itan inkarserasi atau strangulasi usus. (. &orong pasien untuk mengikuti regimen pengobatan ) penggunaan dekker atau penyokong lainnya dan menghindari menge"an' meregang' konstipasi' mengangkat benda yang berat. 5. =n"urkan pasien untuk mengkonsumsi diet tinggi residu atau menggunakan suplemen diet serat untuk mencegah konstipasi. =n"urkan masukan cairan sedikitnya ( % 5 B?hari untuk meningkatkan konsistensi feses lunak. F. #eritahu pasien mekanika tubuh yang tepat untuk bergerak dan mengangkat.

PENY6B6H=N P= IEN % 2EB6=R@= &=N PEREN1=N==N PE$6B=N@=N #erikan informasi 0erbal dan tertulis kepada pasien dan orang terdekat tentang hal berikut ) *. Pera.atan insisi dan teknik penggantian balutan' "ika tepat. #eritahu pasien tanda infeksi pada insisi' yang memerlukan inter0ensi medis ) demam' kemerahan menetap' bengkak' hangat lokal' nyeri tekan' drainage purulen' bau busuk. (. @e"ala kekambuhan hernia dan komplikasi pascabedah 5. Pembatasan akti0itas pascabedah sesuai petun"uk ) biasanya mengangkat benda yang berat +L F kg, dan menge"an dikontraindikasikan selama kira7kira 9 minggu. =ntisipasi kembali beker"a dalam ( minggu untuk peker"a kantor dan 9 minggu untuk buruh. J Pentingnya mekanika tubuh yang tepat untuk mencegah kekambuhan' khusunya "ika bila dan bergerak. J $encegah konstipasi dan menge"an saat defekasi +mis.' dengan makan diet tinggi residu +buah7buahan' sayuran' banyak cairan' roti gandum,' hindari sereal sangat halus dan pasta +mis.' nasi putih' roti putih' mie dan es krim,. J Pengunaan laksatif "ika diperlukan.

J Obat7obatan meliputi nama obat' tu"uan' dosis' "ad.al' interaksi obat?obat dan makanan?obat' dan potensial efek samping.

2ON EP &= =R =. Pengertian dan Penyebab *. Pengertian Hernia adalah menon"olnya suatu organ atau struktur organ dan tempatnya yang normal malalui sebuah defek konsenital atau yang didapat. +Bong' *CC9 ) (F9,. Hernia adalah suatu keadaan menon"olnya isi usus suatu rongga melalui lubang +Os.ari' (::: ) (*9,. Hernia adalah penon"olan sebuah organ' "aringan atau struktur mele.ati dinding rongga yang secara normal memang berisi bagian7bagian tersebut +Nettina' (::* ) (H5,. Hernia inguinalis adalah hernia isi perut yang tampak di daerah sela paha +regio inguinalis,. +Os.ari' (::: ) (*9, (. Penyebab Hernia dapat ter"adi karena ada sebagian dinding rongga lemah. Bemahnya dinding ini mungkin merupakan cacat ba.aan atau keadaan yang didapat sesudah lahir' contoh hernia ba.aan adalah hermia omphalokel yang ter"adi karena se.aktu bayi lahir tali pusatnya tidak segera berobliterasi +menutup, dan masih terbuka. &emikian pula hernia diafragmatika. Hernia dapat dia.asi pada anggota keluarga misalnya bila ayah menderita hernia ba.aan' sering ter"adi pula pada anaknya. Pada manusia umur lan"ut "aringan penyangga makin melemah' manusia umur lan"ut lebih cenderung menderita hernia inguinal direkta. Peker"aan angkat berat yang dilakukan dalam "angka lama "uga dapat melemahkan dinding perut +Os.ari. (::: ) (*M,. #. Patofisiologi?Path.ays &efek pada dinding otot mungkin kongenital karena melemahkan "aringan atau ruang luas pada ugamen inguinal atau dapat disebabkan oleh trauma. 3ekanan intra abdominal paling umum meningkat sebagai akibat dari kehamilan atau kegemukan. $engangkat berat "uga menyebabkan peningkatan tekanan' seperti pada batuk dan cidera traumatik karena tekanan tumpul. #ila dua dari faktor ini ada bersama dengan kelemahan otot' indi0idu akan mengalami hernia. Hernia inguinalis indirek' hernia ini ter"adi melalui cincin inguinal dan mele.ati korda spermatikus melalui kanalis inguinalis. Ini umumya ter"adi pada pria dari pada .ankita.

Insidennya tinggi pada bayi dan anak kecil. Hernia ini dapat men"adi sangat besar dan sering turun ke skrotum. Hernia inguinalis direk' hernia ini mele.ati dinding abdomen diarea kelemahan otot' tidak melalui kanal seperti pada hernia inguinalis dan femoralis indirek. Ini lebih umum pada lansia. Hernia inguinalis direk secara bertahap ter"adi pada area yang lemah ini karena defisiensi kongenital. Hernia femoralis' hernia femoralis ter"adi melalui cincin femoral dan lebih umum pada .anita dari pada pria. Ini mulai sebagai penyumbat lemak di kanalis femoralis yang membesar dan secara bertahap menarik peritonium dan hampir tidak dapat dihindari kandung kemih masuk ke dalam kantung. =da insiden yang tinggi dari inkar serata dan strangulasi dengan tipe hernia ini. Hernia embilikalis' hernia imbilikalis pada orang de.asa lebih umum pada .anita dan karena peningkatan tekanan abdominal. Ini biasanya ter"adi pada klien gemuk dan .anita multipara +Ester' (::( ) H5, Hernia umbilicalis ter"adi karena kegagalan orifisium umbilikal untuk menutup +Nettina' (::* ) (H5, #ila tekanan dari cincin hernia +cincin dari "aringan otot yang dilalui oleh protusi usus, memotong suplai darah ke segmen hernia dari usus' usus men"adi terstrangulasi. ituasi ini adalah kedaruratan bedah karena kecuali usus terlepas' usus ini cepat men"adi gangren karena kekurangan supali darah +Ester' (::( ) HH,. Pembedahan sering dilakukan terhadap hernia yang besar atau terdapat resiko tinggi untuk ter"adi inkarserasi. uatu tindakan herniorrhaphy terdiri atas tindakan men"epit defek di dalam fascia. =kibat dan keadaan post operatif seperti peradangan' edema dan perdarahan' sering ter"adi pembengkakan skrotum. etelah perbaikan hernia inguinal indirek. 2omplikasi ini sangat menimbulkan rasa nyeri dan pergerakan apapun akan membuat pasien tidak nyaman' kompres es akan membantu mengurangi nyeri +Bong. *CC9 ) (F9,. 1. $anifestasi 2linis dan Pemeriksaan Penun"ang *. $anifestasi klinis a. 3ampak ben"olan di lipat paha. b. #ila isinya ter"epit akan menimbulkan perasaan sakit di tempat itu disertai perasaan mual. c. #ila ter"adi hernia inguinalis stragulata perasaan sakit akan bertambah hebat serta kulit di atasnya men"adi merah dan panas. d. Hernia femoralis kecil mungkin berisi dinding kandung kencing sehingga menimbulkan ge"ala sakit kencing +disuria, disertai hematuria +kencing darah, disamping ben"olan di ba.ah sela paha. e. Hernia diafragmatika menimbulkan perasaan sakit di daerah perut disertai sasak nafas. f. #ila pasien menge"an atas batuk maka ben"olan hernia akan bertambah besar. +Os.ari' (::: ) (*E, (. Pemeriksaan penun"ang a. inar I abdomen menun"ukkan abnormalnya kadar gas dalam usus? obstruksi usus. b. Hitung darah lengkap dan serum elektrolit dapat menun"ukkan hemokonsentrasi

+peningkatan hemotokrit,' peningkatan sel darah putih dan ketidak seimbangan elektrolit. + sumber NNN, &. PEN@2=AI=N <O26 =kti0itas?istirahat @e"ala ) 7 Ri.ayat peker"aan yang perlu mengangkat berat' duduk' mengemudi dan .aktu lama 7 membutuhkan papan?matras yang keras saat tidur 7 Penurunan rentang gerak dan ekstremitas pada salah satu bagian tubuh 7 3idak mampu melakukan akti0itas yang biasanya dilakukan. 3anda ) =trofi otot pada bagian tubuh yang terkena gangguan dalam ber"alan Eliminasi @e"ala ) konstipasi dan adanya inkartinensia?retensi urine Integritas Ego @e"ala ) ketakutan akan timbulnya paralisis' ansietas' masalah peker"aan finansial keluarga 3anda ) tampak cemas' depresi' menghindar dari keluarga Neurosensori @e"ala ) kesemutan' kekakuan' kelemahan dari tangan?kaki 3anda ) penurunan reflek tendon dalam' kelemahan otot' hipotonia. Nyeri tekan?spasme otot para0ertebralis' penurunan persepsi nyeri 2enyamanan @e"ala ) nyeri seperti tertusuk pisau' yang akan semakin memburuk dengan adanya batuk' bersin' defekasi' nyeri yang tidak ada hentinya' nyeri yang men"alar ke kaki' bokong' bahu?lengan' kaku pada leher. +&oenges' *CCC ) 5(:75(*, Post Operasi tatus Pernapasan 7 <rekuensi' irama dan ke dalaman 7 #unyi napas 7 Efektifitas upaya batuk tatus Nutrisi 7 tatus bising usus' mual' muntah tatus Eliminasi 7 &istensi abdomen pola #=2?#=# 2enyamanan 7 3empat pembedahan' "alur in0asif' nyeri' flatus 2ondisi Buka 7 2eadaan?kebersihan balutan 7 3anda7tanda peradangan 7 drainage =ktifitas 7 3ingkat kemandirian dan respon terhadap akti0itas E. P=3H-=Y &=N $= =B=H 2EPER=-=3=N

Ester'(::() H57HH' Bong'*CC9) (F9' Nettina' (::*) (H5 &. &iagnosa 2epera.atan *. =pa NNNN. (. =pa NNNN.. 5. <. <okus Inter0ensiI *. $edis a. Hernia yang terstrangulasi atau inkarserata dapat secara mekanis berkurang. uatu penokong dapat digunakan untuk mempertahankan hernia berkurang. Penyokong ini adalah bantalan yang diikatkan ditempatnya dengan sabuk. #antalan ditempatkan di atas hernia setelah hernia dikurangi dan dibiarkan ditempatnya untuk mencegah hernia dan kekambuhan. 2lien harus secara cermat memperhatikan kulit di ba.ah penyokong untuk memanifestasikan kerusakan +Bong' *CC9 ) (F9, b. Perbaikan hernia dilakukan dengan menggunakan insisi kecil secara langsung di atas area yang lemah. 6sus ini kemudian dikembalikan ke rongga perintal' kantung hernia dibuang dan otot ditutup dengan kencang di atas area tersebut. Hernia diregion inguinal biasanya diperbaikan hernia saat ini dilakukan sebagai prosedur ra.at "alan. +Ester' (::( ) HF,. Perbaiki ba.ahnya OOOOOOOOO (. 2epera.atan a. Nyeri +akut, berhubungan dengan insisi bedah Inter0ensi ) *,. elidiki keluhan nyeri' perhatikan lokasi' intensitas +skala : % *:, dan faktor pemberat?penghilang (,. =n"urkan pasien untuk melaporkan nyeri segera saat mulai. 5,. Pantau tanda7tanda 0ital F,. 2a"i insisi bedah' perhatikan edema > perubahan konter luka +pembentukan hematoma, atau inflamasi mengeringnya tepi luka. H,. #erikan tindakan kenyamanan' misal gosokan punggung' pembebatan insisi selama perubahan posisi dan latihan batuk?bernapas' lingkungan tenang. 9,. #erikan analgesik sesuai terapi Rasional ) a. Nyeri insisi bermakna pada pasca operasi a.al' diperberat oleh pergerakan' batuk' distensi abdomen' mual. b. Inter0ensi diri pada kontrol nyeri memudahkan pemulihan otot?"aringan dengan menurunkan tegangan otot dan memperbaiki sirkulasi c. Respon autonemik meliputi perubahan pada 3&' nadi dan pernapasan yang berhubungan dengan keluhan?penghilang nyeri. =bnormalitas tanda 0ital terus menerus memerlukan e0aluasi lan"ut. d. Perdarahan pada "aringan' bengkak' inflamasi lokal atau ter"adinya infeksi dapat

menyebabkan peningkatan nyeri insisi. e. $emberikan dukungan relaksasi' memfokuskan ulang perhatian' meningkatkan rasa kontrol dan kemampuan koping. f. $engontrol?mengurangi nyeri untuk meningkatkan istirahat dan meningkatkan ker"asama dengan aturan terapeutik (. Risiko tinggi terhadap kekurangan 0olume cairan berhubungan dengan hemoragi Inter0ensi ) a. Pantau tanda7tanda 0ital dengan sering' perhatikan peningkatan nadi' perubahan 3& postural' takipnea' dan ketakutan. Periksa balutan dan luka dengan sering selama (F "am terhadap tanda7tanda darah merah terang atau bengkak insisi berlebihan b. Palpasi nadi perifer. E0aluasi pengisian kapiler' turgor kulit' dan status membran mukosa. c. Perhatikan adanya edema d. Pantau masukan dan haluaran +mencakup semua sumber ) misal emesis' selang' diare,' perhatikan haluaran urine e. Pantau suhu f. 3in"au ulang penyebab pembedahan dan kemungkinan efek samping pada keseimbangan cairan. g. #erikan cairan' darah' albumin' elektrolit sesuai indikasi. Rasional ) a. 3anda7tanda a.al hemorasi usus dan? atau pembentukan hematoma yang dapat menyebabkan syok hipo0otemik b. $emberikan informasi tentang 0olume sirkulasi umum dan tingkat dehidrasi c. Edema dapat ter"adi karena pemindahan cairan berkenaan dengan penurunan kadar albumen serum?protein. d. Indikator langsung dari hidrasi?per"usi organ dan fungsi. $emberikan pedoman untuk penggantian cairan e. &emam rendah umum ter"adi selama (F % FE "am pertama dan dapat menambah kehilangan cairan f. $engeksaserbasi cairan dan kehilangan elektrolit g. $empertahankan 0olume sirkulasi dan keseimbangan elektrolit. 5. Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan ketidakadekuatan pertahanan primer Inter0ensi ) a. Pantau tnda7tanda 0ital' perhatikan peningkatan suhu. b. Obser0asi penyatuan luka' karakter drainase' adanya inflamasi c. Obser0asi terhadap tanda?ge"ala peritonitas' misal ) demam' peningkatan nyeri' distensi abdomen d. Pertahankan pera.atan luka aseptik' pertahankan balutan kering e. #erikan obat7obatan sesuai indikasi ) =ntibiotik' misal ) cefa/dine +=ncel, Rasional ) a. uhu malam hari memuncak yang kembali ke normal pada pagi hari adalah karakteristik infeksi. b. Perkembangan infeksi dapat memperlambat pemulihan

c. $eskipun persiapan usus dilakukan sebelum pembedahan elektif' peritonitas dapat ter"adi bila susu terganggu. $isal ) ruptur pra operasi' kebocoran anastromosis +pasca operasi, atau bila pembedahan adalah darurat?akibat dari luka kecelakaan d. $elindungi pasien dari kontaminasi silang selama penggantian balutan. #alutan basah sebagai sumbu retrogad' menyerap kontaminasi eksternal. e. &iberikan secara profilaktik dan untuk mengatasi infeksi. F. Risiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna?makan7makanan Inter0ensi ) a. 3in"au faktor7faktor indi0idual yang mempengaruhi kemampuan untuk mencerna?makan makanan' misal ) status puasa' mual' ikusperistaltik setelah selang dilepaskan b. =ukultasi bising usus palpasi abdomen. 1atat pasase flatus. c. Identifikasi kesukaan?ketidaksukaan diet dari pasien. =n"urkan pilihan makanan tinggi protein dan 0itamin 1 d. #erikan cairan I6' misal ) albumin. Bipid' elektrolit Rasional ) a. $empengaruhi pilihan inter0ensi b. $enentukan kembalinya peristaltik +biasanya dalam ( % F hari, c. $eningkatkan ker"asama pasien dengan aturan diet' protein?0itamin 1 adalah kontributor utama untuk pemeliharaan "aringan dan perbaikan. $alnutrisi adalah faktor dalam menurunkan pertahanan terhadap infeksi d. $emperbaiki keseimbangan cairan dan elektrolit. Inflamasi usus' erosi mukosa' infeksi. H. 2etakutan?ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan Inter0ensi ) a. =.asi respon fisiologis' misal ) takipnea' palpitasi' pusing' sakit kepala' sensasi kesemutan. b. &orong pernyataan takut dan ansietas ) berikan umpan balik. c. #erikan informasi akurat' nyata tentang apa yang dilakukan' misal ) sensasi yang diharapkan' prosedur biasa d. &orong orang terdekat tinggal dengan pasien' berespon terhadap tanda panggilan dengan cepat. @unakan sentuhan dan kontak mata dengan cepat e. 3un"ukkan teknik relaksasi' contoh ) 0isualisasi' latihan napas dalam' bimbingan ima"inasi f. #erikan obat sesuai dengan indikasi' misal ) &ia/epam +0alium,' klura/epat +3ranPene,' alpra/olan +IanaP, Rasional ) a. &apat men"adi indikatif dera"at takut yang dialami pasien tetapi dapat "uga berhubungan dengan kondisi fisik?status syok b. $embuat hubungan terapeutik. $embantu pasien menerima perasaan dan memberikan kesempatan untuk memper"elas kesalahan konsep c. $elibatkan pasien dalam rencana asuhan dan menurunkan ansietas yang tak perlu tentang ketidaktahuan. d. $embantu menurunkan takut melalui pengalaman menakutkan men"adi seorang diri.

e. #ela"ar cara untuk rileks dapat menurunkan takut dan ansietas f. edatif?trans4uili/er dapat digunakan kadang7kadang untuk menurunkan ensietas dan meningkatkan istirahat' khususnya pada pasien ulkus. 9. Pola pernapasan tak efektif berhubungan dengan ekspansi paru Inter0ensi ) a. 2a"i frekuensi ke dalaman pernapasan dan ekspansi dada. 1atat upaya pernapasan' termasuk penggunaan otot bantu?pelebaran masal b. =uskultasi bunyi napas dan catat adanya bunyi napas ad0entisius' seperti ) krekels' mengi' gesekan plurtal c. 3inggikan kepala dan bantu mengubah posisi. #angunkan pasien turun tempat tidur dan ambuasi sesegera mungkin d. #antu pasien mengatasi takut?ansietas +ru"uk &2 ) ketakutan?ansietas, e. #erikan oksigen tambahan Rasional ) a. 2ecepatan biasanya meningkat. &ipsnea dan ter"adi peningkatan ker"a napas +pada a.al atau hanya tanda EP sub akut,. 2e dalaman pernapasan ber0ariasi tergantung dera"at gagal napas b. #unyi napas menurun?tak ada bila "alan napas obstruktif sekunder terhadap perdarahan' bekuan atau kolaps "alan napas kecil +atelektasis,. c. &uduk tinggi memungkinkan ekspansi paru dan memudahkan pernapasan. Pengubahan posisi dan ambulasi meningkatkan pengisian udara segmen paru berbeola sehingga memperbaiki difusi gas d. Perasaan takut dan ansietas berat berhubungan dengan ketidakmampuan bernapas?ter"adinya hipoksemia dan dapat secara aktual meningkatkan konsumsi oksigen?kebutuhan e. $emaksimalkan bernapas dan menurunkan ker"a napas. M. Intelorensi akti0itas berhubungan dengan kelemahan umum Inter0ensi ) a. 3ingkatkan tirah baring?duduk. #erikan lingkungan tentang ) batasi pengun"ung sesuai keperluan b. 6bah posisi dengan sering. #erikan pera.atan kulit yang baik c. 3ingkatkan akti0itas sesuai toleransi' bantu melakukan latihan rentan' gerak sendi pasif?aktif d. &orong penggunaan teknik mana"emen stres' contoh ) relaksasi progresif' 0isualisasi' bimbingan ima"inasi. #erikan akti0itas hiburan yang tepat' contoh ) menonton 3D' radio' membaca e. #erikan obat sesuai indikasi ) sedatif' agen antiansietas. 1ontoh ) clia/epam +0alium,' lora/epam +=ti0an, Rasional ) a. $eningkatkan istirahat dan ketenagan ) menyediakan energi yang digunakan untuk penyembuhan b. $eningkatkan tinggi pernapasan dan meminimalkan tekanan pada urea tertentu untuk menurunkan risiko kerusakan "aringan c. 3irah baring lama dapat menurunkan kemampuan. Ini dapat ter"adi karena keterbatasan akti0itas yang mengganggu periode istirahat d. $eningkatkan relaksasi dan penghematan energi' memusatkan kembali perhatian dan

dapat meningkatkan koping. e. $embantu dalam mana"emen kebutuhan tidur. &=<3=R P6 3=2= &oenges' $.E. *CCC' Rencana =suhan 2epera.atan' E@1. Aakarta Ester' $.' (::*' 2epera.atan $edikal #edah' E@1. Aakarta Bong' #.1. *CCC' Pera.atan $edikal #edah' Dolume 5' Yayasan Ikatan =lumni Pendidikan 2epera.atan pad"a"aran #andung Nettina' .$' (::*' Pedoman Praktik 2epera.atan' E@1. Aakarta Os.ari' E. (:::' #edah dan Pera.atannya' <26I. Aakarta &iposkan oleh &afid. tikes7$uhammadiyah7Peka"angan di (:)5C

&E<INI I Hernia Inguinalis adalah suatu keadaan dimana sebagian usus masuk melalui sebuah lubang pada dinding perut ke dalam kanalis inguinalis. 2analis inguinalis adalah saluran berbentuk tabung' yang merupakan "alan tempat turunnya testis +buah /akar, dari perut ke dalam skrotum +kantung /akar, sesaat sebelum bayi dilahirkan.

PENYE#=# #iasanya tidak ditemukan penyebab yang pasti' meskipun kadang dihubungkan dengan angkat berat. Hernia ter"adi "ika bagian dari organ perut +biasanya usus, menon"ol melalui suatu titik yang lemah atau robekan pada dinding otot yang tipis' yang menahan organ perut pada tempatnya. Pada pria' hernia bisa ter"adi di selangkangan' yaitu pada titik dimana korda spermatika keluar dari perut dan masuk ke dalam skrotum. Hernia inguinalis direk menyebabkan terbentuknya ben"olan di selangkangan' sedangkan hernia indirek turun ke dalam skrotum. @EA=B= #iasanya hernia inguinalis menyebabkan terbentuknya ben"olan di selangkangan dan skrotum' tanpa rasa nyeri. Aika penderita berdiri' ben"olan bisa membesar dan "ika penderita berbaring' ben"olan akan mengecil karena isinya keluar dan masuk diba.ah pengaruh gaya tarik bumi.

&I=@NO = &iagnosis ditegakkan berdasarkan ge"ala dan hasil pemeriksaan fisik. #en"olan akan membesar "ika penderita batuk' membungkuk' mengangkat beban berat atau mengedan. PEN@O#=3=N Hernia inguinalis seringkali dapat didorong kembali ke dalam rongga perut. 3etapi "ika tidak dapat didorong kembali melalui dinding perut' maka usus bisa terperangkap di dalam kanalis inguinalis +inkarserasi, dan aliran darahnya terputus +strangulasi,. Aika tidak ditangani' bagian usus yang mengalami strangulasi bisa mati karena kekurangan darah.

#iasanya dilakukan pembedahan untuk mengembalikan usus ke tempat asalnya dan untuk menutup lubang pada dinding perut agar hernia tidak berulang. Obat7obatan biasanya diberikan untuk mengatasi nyeri setelah penderita men"alani pembedahan. 2adang setelah men"alani pembedahan penderita dian"urkan untuk memakai korset untuk menyokong otot yang lemah selama masa pemulihan. PEN1E@=H=N Hernia lebih sering ter"adi pada seseorang yang mengalami kelebihan berat badan' menderita batuk menahun' sembelit menahun atau PH yang menyebabkan dia harus mengedan ketika berkemih. Pengobatan terhadap berbagai keadaan diatas bisa mengurangi resiko ter"adinya hernia. ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN HERNIA Pengkajian *. #iodata Pasien ) Nama' umur' "enis kelamin' status perka.inan' agama' suku?bangsa' pendidikan' peker"aan' alamat' dan nomor register. (. #iodata Penaggung Aa.ab ) Nama' umur' "enis kelamin' status perka.inan' agama' suku?bangsa' pendidikan' peker"aan' pendapatan' alamat. 5. Ri.ayat 2esahatan Pasien ) Ri.ayat 2esehatan &ahulu Ri.ayat 2esehatan ekarang Ri.ayat 2esehatan 2eluarga F. 2ebiasaan ehari7hari ) $akan dan $inum Eliminasi ) #=2 dan #=# Personal Hygiene H. Pemeriksaan <isik ? Head 3o 3oe Diagn sa !an Inter"ensi Ke#erawatan *. Nyeri +khususnya dengan mengedan, yang berhubungan dengan kondisi hernia atau inter0ensi pembedahan. 3u"uan ) &alam * "am inter0ensi' persepsi sub"ektif klien tentang ketidaknyamanan menurun seperti ditun"ukkan skala nyeri.

Indikator ob"ektif seperti meringis tidak ada?menurun.

Intr0ensi ) 2a"i dan catat nyeri #eritahu pasien untuk menghindari menge"an' meregang' batuk dan mengangkat benda yang berat. ="arkan bagaimana bila menggunakan dekker +bila diprogramkan,. ="arkan pasien pemasangan penyokong skrotum?kompres es yang sering diprogramkan untuk membatasi edema dan mengendalikan nyeri. #erikan analgesik sesuai program. (. Retensi urine +resiko terhadap hal yang sama, yang berhubungan dengan nyeri' trauma dan penggunaan anestetik selama pembedahan abdomen. 3u"uan ) &alam E7*: "am pembedahan' pasien berkemih tanpa kesulitan. Haluaran urine *:: ml selama setiap berkemih dan adekuat +kira7kira *:::7*H:: ml, selama periode (F "am. Inter0ensi ) 2a"i dan catat distensi suprapubik atau keluhan pasien tidak dapat berkemih. Pantau haluarna urine. 1atat dan laporkan berkemih yang sering K *:: ml dalam suatu .aktu. Permudah berkemih dengan mengimplementasikan ) pada posisi normal untuk berkemih rangsang pasien dengan mendengar air mengalir?tempatkan pada baskom hangat. 5. 2urang pengetahuan ) potensial komplikasi @I yang berkenaan dengan adanya hernia dan tindakan yang dapat mencegah kekambuhan mereka. 3u"uan )

etelah instruksi' pasien mengungkapkan pengetahuan tentang tanda dan ge"ala komplikasi @I dan men"alankan tindakan yang diprogramkan oleh pencegahan.

Inter0ensi ) ="arkan pasien untuk .aspada dan melaporkan nyeri berat' menetap' mual dan muntah' demam dan distensi abdomen' yang dapat memperberat a.itan inkarserasi?strangulasi usus. &orong pasien untuk mengikuti regumen medis ) penggunaan dekker atau penyokong lainnya dan menghindari menge"an meregang' konstipasi dan mengangkat benda yang berat. =n"urkan pasien untuk mengkonsumsi diit tinggi residu atau menggunakan suplement diet serat untuk mencegah konstipasi' an"urkan masukan cairan sedikitnya (75 l?hari untuk meningkatkan konsistensi feses lunak. #eritahu pasien mekanika tubuh yang tepat untuk bergerak dan mengangkat.

F. @angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas "aringan sekunder post operasi 3u"uan ) Hasil yang diperkirakan ) setelah dilakukan tindakan kepera.atan' rasa nyeri berkurang sampai hilang Inter0ensi ) 2a"i karakteristik nyeri ="arkan pasien teknik relaksasi panas dalam =tur posisi yang nyaman $onitor tanda % tanda 0ital 2olaburasi dokter untuk pemberian analgetik H. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan nyeri 3u"uan ) etelah dilakukan tindakan kepera.atan selama (P(F "am aktifitas pasien tidak terganggu Inter0ensi ) #antu pasien dalam melakukan RO$ aktif dan pasif #antu dalam hal pemenuhan kebutuhan pasien 2a"i tingkat kemampuan pasien =n"urkan pasien untuk beraktifitas 9. Resti infeksi berhubungan dengan adanya luka post operasi 3u"uan )

etelah dilakukan tindakan kepera.atan' infeksi tidak ter"adi

Inter0ensi ) 2a"i luka pasien $onitor tanda7tanda 0ital pasien @anti balut setiap hari dengan teknik steril $onitor hasil laboratorium +Hb' Beko' 3rombosit, 2olaburasi dokter untuk pemberian antibiotik Daftar Pustaka *. 1ore Principle and Practice of $edical urgical Nursing. BedmannQs. (. 2apita elekta 2edokteran. Edisi II. $edica =esculaplus <2 6I. *CCE. 5. 2epera.atan $edikal #edah. .earingen. Edisi II. E@1. (::*. F. 2epera.atan $edikal #edah. 1harlene A. Ree0es' #ayle RouP' Robin Bockhart. Pener"emah Aoko etyono. Penerbit alemba $edia. Edisi I. (::(. H. 2umpulan 2uliah Ilmu #edah. #agian #edah taf Penga"ar 6I. <2 6I. &iposting Oleh Yoedhas <lyin

=.2ON EP &= =R $E&I2 *.Pengertian Hernia adalah protrusi atau penon"olan isi suatu rongga melalui defek?bagian yang lemah dari dinding rongga. Hernia inguinalis lateralis adalah hernia yang melalui hernia annulus inguinalis atau lateralis' menyusuri kanalis yang keluar dari rongga perut melalui inguinalis eksterna. (.Etiologi 2ongenital 3er"adi akibat prosesus 0aginalis peritonium disertai dengan annulus inguinalis yang cukup lebar' terutama ditemukan pada bayi =kuisita =kuisita ditemukan adanya faktor kausa yang berperan untuk timbulnya hernia yaitu ) a. Prosesus 0aginalis yang terbuka' yang disebabkan oleh> Peker"aan mengangkat barang7barang berat. #atuk kronik' bronchitis kronik' 3#1. Hipertropi prostat dan konstipasi. b.2elemahan otot dinding perut' yang disebabkan oleh> 6sia tua' sering melahirkan. 2erusakan moninguinalis dan iliofermalis setelah apendiktomi. (.Pathofisiologi &efek pada dinding otot mungkin kongenital karena kelemahan "aringan atau ruas paling dalam lumen inguinalis atau dapat disebaabkan karena trauma tekanan intra atau kegemukan. $engangkat beban yang berat "uga menyebabkan meningkatnya tekanan intra abdominal' seperti batuk dan cedera traumatik karena tekanan tumpul. 2edua faktor ini ter"adi bersamaan dengan kelelahan otot' indi0idu akan mengalami hernia dan bila isi kanong hernia dapat dipindahkan kekantong abdomen yang termanipulasi. #ila tekanan dari cincin hernia +cincin dari "aringan otot yang dilalui oleh protusi usus, memotong suplai darah kesegmen hernia dari usus men"adi terstragulasi. ituasi ini adalaah kedaruratan bedah karena usus terlepas. 6sus ini cepat men"adi gangren karena kekurangan suplai darah. Henia ini ter"adi melalui cincin inguinalis dan dapat men"adi sangat berat dan sering turun ke skrotum. 5.Insiden Hernia inguinalis umumnya lebih sering ter"adi pada pria dibanding .anita. Insidennya tinggi pada bayi dan anak kecil. Pada bayi dan anak sekitar *7( ; sisi kanan dan biasanya lebih sering +9: ;, dibanding pada sisi kiri +(: ;, bilateral sebanyak +:7*H ;,. F.$anifestasi 2linik 6mumnya klien mengatakan adanya ben"olan pada lipatan paha. Pada bayi dan anak adanya ben"olan yang hilang timbul dilipatan paha' dan hal ini biasanya diketahui oleh orang tuanya.

Pada inspeksi' diperhatikan pada keadaan osimetris pada kedua sisi lipatan paha'posisi berdiri dan berbaring. Pada saat batuk dan mengedan biasanya akan timbul ben"olan. Pada palpasi' teraba isis usus' omentum +seperti karet, H.3est &iagnostik 3indakan diagnostik yaitu ) a. <oto thoraaks) $enun"ukan adanya massa tanpa udara "ika omentum yang masuk dan massa yang berisi udara "ika lambung adalah usus yang masuk. b. Baboratorium ) $enun"ukan adanya peningkatn pada hasil pemeriksaan @O3. c. 12@ ) #iasanya dilakukan untuk persiapan operasi. 9.Penatalaksanaan $edis Pada hernia inguinalis lateralis responbiliti maka dilakukan bedah elektif. Pada trepopiblis' maka diusahakan agaar isis hernia dapat dimasukan kembali. Istirahat baring. 2ompres es. &iusahakan sebelum dilakukan pembedahan' diberikan diet khusus. $elakukan penekanan secara kontinue pada ben"olan. 3indakan pembedahan ) 7Herniotomie +memotong hernia,. 7Neriorafi +men"ahit kantong hernia,. #.2ON EP 2EPER=-=3=N &ata &asar Pengka"ian Pasien &ata yang diperoleh atau dika"i tergantung pada tempat ter"adinya' beratnya' apakah akut atau kronik apakah berpengaruh terhadap struktur disekelilingnya dan banyaknya akar saraf yang terkompresi atau tertekan. =kti0itas?Istirahat @e"ala ) Ri.ayat peker"aan yang perlu mengangkat benda berat' duduk' mengemudi dalam .aktu lama. $embutuhkan matras?papan yanag keras saat tidur. Penurunan rentang gerak dari ekstremitas pada salah satu bagian tubuh. 3idak mampu melakukan akti0itas yang biasa dilakukan. 3anda ) =tropi otot pada bagian yang terkena. @angguan dalam ber"alan. Eliminasi @e"ala ) 2onstipasi' mengalami kesulitan dalam defekasi' adanya inkontinensia atau retensi urine. Integritas Ego @e"ala ) 2etakutan akan timbulnya paralisis' ansietas masalah peker"aan' finansial keluarga. 3anda ) 3ampak cemas' depresi menghindar dari keluarga atau orang terdekat. Neuro ensori @e"ala ) 2esemutan' kekauan' kelemahan dari tangan atau kaki. 3anda ) Penurunan refleks tendon dalam' kelemahan otot' hipotonia. Nyeri tekan atau

spasme otot pada 0ertebralis. Penurunan persepsi nyeri +sensorik,. Nyeri?2enyamanan @e"ala ) Nyeri seperti tertusuk pisau yang akan semakin memburuk dengan adanya batuk' bersin' membengkokan badan' mengangkat' defekasi' mengangkat kaki ataua fleksi pada leher' nyeri yang tiada hentinya atau adanya episode nyeri yanag lebih berat secara intermiten. Nyeri yang men"alar pada kaki' bokong +lumbal, atau bahu?lengan' kaku pada leher atau ser0ikal. 3erdengar adanya suara RkrekQ saat nyeri bahu timbul?saat trauma atau merasa Rpunggung patahQ. 2eterbatasan untuk mobilisasi atau membungkuk kedepan. 3anda ) ikap dengan cara bersandar dari bagian tubuh yang tekena. Perubahan cara ber"alan' ber"alan dengan terpincang7pincang' pinggang terangkat pada bagian tubuh yang terkena. Nyeri pada palpasi. 1.PRO E 2EPER=-=3=N *.Pengka"ian Pengka"ian data fisik berdasarkan pada pengka"ian abdomen dapat menun"ukan ben"olan pada lipat paha atau area umbilikal. 2eluhan tentang akti0itas yang mempengaruhi ukuran ben"olan. #en"olan mungkin ada secara spontan atau hanya tampak pada akti0itas yang meningkatkan tekaanan intra abdomen' seperti batuk' bersin' mengangkat berat atau defekasi. 2eluhan tentang ketidaknyamanan. #eberapa ketidaknyamanan dialami karena tegangan. yang meningkatkan tekaanan intra abdomen' seperti batuk' bersin' mengangkat berat atau defekasi. 2eluhan tentang ketidaknyamanan. #eberapa ketidaknyamanan dialami karena tegangan. Nyeri menandakan strangulasi dan kebutuhan terhadap pembedahan segera. elain itu manifestasi obstruksi usus dapat dideteksi +bising usus' nada tinggi sampai tidak ada mual?muntah,. (.&iagnosa 2epera.atan a. Nyeri +secara khusus saat menge"an, yang berhubungan dengan kondisi hernia atau inter0ensi pembedahan. b. Retensi perkemihan berhubungan dengan nyeri. c. 2urang pengetahuan> potensial terhadap komplikasi @I berkenaan dengan adanya hernia dan tindakan yang dapat mencegah kekambuhaan mereka. 5.Perencanaan?Implementasi 3u"uan yang harus dicapai adalah adanya kenyamanan yang sudah dapat diarasakan oleh pasien' pasien dapat berkemih tanpa kesulitan lagi' tidak adanya infeksi. Pasien dapat mengungkapkan pengetahuannya tentang tanda7tanda daan ge"ala komplikasi dan memenuhi tindakan yang diprogramkan untuk pencegahan. F.Inter0ensi 2a"i dan dokumentasikan nyeri> beratnya' karakternya' lokasi' durasi' faktor pencetus

dan metode7metode penghilangnya. @unakan skala nyeri pada pasien' rentangkan ketidaaknyamanan dari : +tanpa nyeri, sampai *: +nyeri paling hebat,. #eritahu pasien untuk menghindari menge"an' merenggang' batuk dan mengangkat beban berat. #erikan analgesik sesuai program bila dindikasikan' secara khusus sebelum akti0itas pasca operasi. 2a"i dan dokumentasikan distensi suprapubik atau laporan klien tentang tidak dapat berkemih. Pantau keluaran urine. &okumentasikan dan laporkan berkemih sering K*:: ml. 6ntuk mempermudah berkemih dengan mengimplementasikan inter0ensi berikut> posisikan pada posisi normal untuk berkemih' biarkan pasien mendengar bunyi air mengalir atau tempatkan tangan pasien di air hangat. =n"urkan pasien untuk .aspada dan melaporkan nyeri berat' menetap> mual dan muntah' demam dan distensi abdomen. =n"urkan pasien untuk mengkonsumsi diet tinggi serat atau menggunakan suplemen diet serat untuk mencegah konstipasi. =n"urkan masukan cairan sedikitnya (75 ltr?hr untuk meningkatkan konsistensi faeces lunak. H.E0aluasi Hasil yang diharapkan ) &alam * "am inter0ensi' persepsi subyektif pasien tentang ketidaknyamanan menurun' dibuktikan dengan skala nyeri. Indikator7indikator obyektif seperti meringis tidak ada atau menurun. &alam E7*: "am pasca pembedahan' pasien berkemih tanpa kesulitan. 2eluaran urine *:: ml setiap berkemih dan adekuat +kira7kira *:::7*H:: ml, lebih periode (F "am. etelah instruksi' pasien mengungkapkan pengetahuan tentang tanda7tanda dan ge"ala komplikasi dan memenuhi tindakan yang diprogramkan untuk pencegahan. &=<3=R P6 3=2= *.#runner G uddarth' (::(' 2epera.atan $edikal #edah Edisi E Dol. *' E@1' Aakarta. (.#arbara 1. Bag' *CC9' 2epera.atan $edikal #edah #agian I dan 5' Yayasan 3=P2 Penga"araan' #andung. 5.$ans"oer' =rif dkk.' (::*' 2apita elekta 2edokteran Edisi 5 Ailid I' $edica =esculapius <26I' Aakarta. F.R. yamsuhidayat G -im de Aong' (::*' #uku ="ar Ilmu #edah Edisi Re0isi' E@1' Aakarta.

You might also like