You are on page 1of 2

HEMATOLOGI PENGHITUNGAN JUMLAH ERITROSIT

Nama Sample Umur/jenisKelamin Diagnosa/ KU

: FikhihKartika : 19 tahun / Perempuan : Jumlaheritrosit di bawah normal

DATA PENGAMATAN 4 2 1 2 4 5 4 4 5 2 2 KOTAK A TOTAL = 45 2 4 1 3 2 3 1 4 2 2 6 4 3 1 5 3 KOTAK B TOTAL = 45 1 5 2 1

2 7 5 2

2 3 4 7 5 2 2 3 KOTAK C TOTAL = 68

2 4 6 6

2 6 3 4

3 1 2 4 3 5 2 2 KOTAK D TOTAL = 58

3 7 3 4

3 1 3 1

2 3 4 4 2 3 4 1 KOTAK E TOTAL = 42

5 1 2 3

N= Total kotak A+B+C+D+E = 45+45+68+58+42 = 258 Jadijumlaheritrosit = 200 x 50 x N = 200 x 50 x 258 = 2.580.000/cmm

PEMBAHASAN Praktikum ini bertujuan untuk menghitung jumlah eritrosit.Dengan sampel darah dari 1 orang sample yaitu perempuan berusia 19 tahun.Beberapa alat yang digunakan yaitu pipet pengencer toma, kamar hitung dan larutan hayem untuk eritrosit. Pada perhitungan menggunakan bilik hitung, didapatkan data hasil pengamatan seperti diatas.Didapatkan jumlah eritrosit 2.580.000/cmm.Menurut teori jumalh eritrosit normal pada perempuan sebanyak 3.900.000 4.820.000/cmm .Jadi jumlah eritrosit dari sampel termasuk dibawah normal. Hal tersebut mungkin dapat menghasilkan hipotesa bahwa pasien mengalami anemia,namun untuk pemeriksaan suatu penyakit anemia tidaklah cukup dengan hanya penghitungan eritrosit.Perlulah dilakukan berbagai anamnesa dan pemeriksaan kondisi fisik dan riwayat kesehatan pasien serta gejala-gejala yang mendukung terjadinya anemia,sehingga kestidak tepatan hasil praktikum ini harus di evaluasi ulang dari teknik,alat dan praktikan yang mengerjakan .Apakah sudah sesuai prosedur atau mengalami suatu insidensi yang membuat hal yang tidak tepat ini. Hal-hal yang harus dievaluasi seperti pada kesalahan teknik pengenceran yang tidak tepat, larutan pengencer tercemar darah / lainnya, alat yang digunakan seperti pipet, cover glass yang digunakan kotor/basah, serta penghitungan mikroskopik yang kurang tepat karena mungkin penghitung merasa sudah lelah sehingga bergantian orang yang menghitung dan terjadi ketidak telitian.Menurut kelompok kami ketidaktepatan ini dikarenakan adanya ketidaktelitian dalam menghitung pada kamar penghitung karena sudah berganti 3x penghitung yang merasa kelelahan mata melihat sel yang cukup kecil dan berhimpitan satu sama lain.Serta didukung oleh kecerahan sinar mikroskop yang kurang tajam membuat penghitung mengakomodasikan lensa mata untuk melihat jumlah eritrosit tiap kotak.

You might also like