You are on page 1of 25

LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNITAS 2 PENGKAJIAN INDEKS KEMANDIRIAN DALAM AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI (AKS) MELALUI INDEKS KATZ

oleh: Kelompok 1 G!"!# Pe$m%&% K'('m% S+%m(!+%,'l M'(+$!-o# D!%& N'$%&! N'$ A/!/%# M+l% Al!(% N0S 1)2*1)1)1)1* 1)2*1)1)1)1) 1)2*1)1)1)1. 1)2*1)1)1).* 1)2*1)1)1)*1

PROGRAM STUDI ILMU KEPERA2ATAN UNIVERSITAS JEM3ER 2)12

3A3 10 PENDAHULUAN
1.1

L%,%$ 3el%k%&"
Indonesia merupakan Negara berkembang dengan jumlah penduduk

mencapai 201.241.999 jiwa dengan jumlah penduduk lanjut usia sebesar 4.70 .!94 jiwa "#$%& 2000'. #erdasarkan laporan (ord )ealth *rgani+ation "()*' dalam (irakusumah "2000'& angka usia harapan hidup ",))' orang Indonesia diharapkan mengalami peningkatan dari !- tahun pada tahun 1997 menjadi 7- tahun pada tahun 202-. $ada tahun 2020 jumlah lansia dipro.eksikan mencapai sekitar 0 juta jiwa atau 11&-/ dari total populasi. %aat ini di Indonesia terdapat sekitar 10 juta jiwa lansia. 1umlah ini merupakan 7&0/ dari total populasi. 2anjut usia sering dikaitkan dengan usia .ang sudah tidak produkti3& bahkan diasumsikan menjadi beban bagi .ang berusia produkti3. )al ini terjadi karena pada lansia secara 3isiologis terjadi kemunduran 3ungsi43ungsi dalam tubuh .ang men.ebabkan lansia rentan terkena gangguan kesehatan. #an.ak perubahan4perubahan .ang terjadi pada lansia& diantaran.a perubahan komposisi tubuh& otot& tulang dan sendi& s.stem kardio5askuler& respirasi& dan kognisi. $ada lansia& ada penurunan masa otot& perubahan masa otot& perubahan distribusi darah ke otot& penurunan $) dalam sel otot& otot menjadi lebih kaku& dan ada penurunan kekuatan otot. 6kti5itas kehidupan sehari4hari lansia sering mengalami masalah seperti mandi& toileting& berpakaian& dan berpindah. 6kti5itas kehidupan sehari4hari lansia sering tergantung pada keluarga. )al ini dikarenakan lansia mengalami penurunan pada 3ungsi tubuhn.a. *leh karena itu& kami akan mengidenti3ikasi kemampuan dan keterbatasan lansia dalam melakukan akti5itas kehidupan sehari4hari sehingga kami dapat memilih inter5ensi .ang tepat untuk lansia.

1.1

T'4'%&
7ujuan umum: ,ntuk meningkatkan kesehatan lansia dan dapat memilih

inter5ensi .ang tepat dalam melakukan perawatan pada lansia. 7ujuan khusus:
a. 8ahasiswa dapat mengetahui beberapa masalah kesehatan .ang sering

dialami oleh lansia9


b. 8ahasiswa dapat mengetahui kemampuan dan keterbatasan akti5itas sehari4

hari lansia9
c. 8ahasiswa dapat memberikan inter5ensi .ang tepat terkait akti5itas sehari4

hari lansia9
d. 8ahasiswa dapat mengajarkan pada keluarga lansia cara perawatan lansia

.ang tepat dan benar.

3A3 20 TINJAUAN TEORI 201 Pe&"e$,!%& Kem%&5!$!%& L%&(!%


8andiri adalah kebebasan untuk bertindak& tidak tergantung pada orang lain& tidak terpengaruh pada orang lain dan bebas mengatur diri sendiri atau akti5itas seseorang baik indi5idu maupun kelompok dari berbagai kesehatan atau pen.akit. 8andiri juga dikatakan merawat diri sendiri atau merawat diri dan dapat melakukan akti5itas kehidupan sehari4hari "6:%'. 6:% 6;2 pekerjaan rutin sehari4hari seperti haln.a 9 makan& minum& mandi& berjalan& tidur& duduk& #6#& #6:& dan bergerak. :emandirian pada lansia adalah kemampuan .ang dimilki oleh lansia untuk tidak tergantung pada orang lain dalam melakukan akti5itasn.a& semuan.a dilakukan sendiri dengan keputusan sendiri dalam rangka memenuhi kebutuhann.a "6limul& 2004'. 8empertahankan kemandirian pada lansia umumn.a sudah mandiri& kemandirian ini sangat penting untuk merawat dirin.a dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia. 8eskipun sulit bagi anggota keluarga .ang lebih muda untuk menerima orang tua melakukan akti5itas sehari4hari secara lengkap dan lambat& dengan pemikiran dan caran.a sendiri. 2ansia diakui sebagai indi5idu .ang mempun.ai karakteristik .ang unik& oleh sebab itu perawat membutuhkan pengetahuan untuk memahami kemampuan lansia untuk berpikir& berpendapat dan mengambil keputusan untuk meningkatkan kesehatann.a ":o+ier& 2004'. :emandirian lansia akan berbeda4beda. 2anjut usia .ang mempun.ai tingkat kemandirian tertinggi adalah pasangan lanjut usia .ang secara 3isik kesehatann.a cukup prima. ;ari aspek sosial ekonomi dapat dikatakan jika cukup memadai dalam memenuhi segala macam kebutuhan hidup& baik lanjut usia .ang memiliki anak maupun .ang tidak memiliki anak. 7inggin.a tingkat kemandirian mereka diantaran.a karena orang lanjut usia telah terbiasa men.elesaikan pekerjaan di rumah tangga .ang berkaitan dengan pemenuhan ha.at hidupn.a. :emandirian lansia dapat dilihat dari kualitas kesehatan mental.

;itinjau dari kualitas kesehatan mental& dapat dikemukakan hasil kelompok ahli dari ()* pada tahun 19-9 ")ard.winoto :1999' .ang men.atakan bahwa mental .ang sehat<mental health mempun.ai ciri4ciri sebagai berikut:
1) ;apat

men.esuaikan

diri

dengan

secara

konstrukti3

dengan

ken.ataan<realitas& walau realitas tadi buruk.


2) 8emperoleh kepuasan dari perjuangann.a. 3) 8erasa lebih puas untuk memberi daripada menerima. 4) %ecara relati3 bebas dari rasa tegang dan cemas. 5) #erhubungan dengan orang lain secara tolong menolong dan saling

memuaskan.
6) 8enerima kekecewaan untuk dipakai sebagai pelajaran untuk hari depan. 7) 8enjuruskan rasa permusuhan pada pen.elesaian .ang kreati3 dan

konstrukti3.
8) 8empun.ai da.a kasih sa.ang .ang besar. %elain itu kemandirian lansia

"lanjut usia' dapat dilihat dari kualitas hidup.

:ualitas hidup orang lanjut usia dapat dinilai dari kemampuan melakukan akti5itas kehidupan sehari4hari. 6kti5itas :ehidupan %ehari4hari "6:%' menurut %etiati "2000' ada 2 .aitu 6:% standar dan 6:% instrumental. 6:% standar meliputi kemampuan merawat diri seperti makan& berpakaian& buang air besar<kecil&dan mandi. %edangkan 6:% instrumental meliputi akti5itas .ang komplek seperti memasak& mencuci& menggunakan telepon& dan menggunakan uang. %alah satu kriteria orang mandiri adalah dapat mengaktualisasikan dirin.a "sel3 actuali+ed' tidak menggantungkan kepuasan4kepuasan utama pada lingkungan dan kepada orang lain. 8ereka lebih tergantung pada potensi4potensi

mereka sendiri bagi perkembangan dan kelangsungan pertumbuhann.a. 6dapun kriteria orang .ang mandiri menurut :oswara "1991' adalah mempun.ai "1' kemantapan relati3 terhadap pukulan4pukulan& goncangan4goncangan atau 3rustasi "2' kemampuan mempertahankan ketenangan jiwa " ' kadar arah .ang tinggi "4' agen .ang merdeka "!' akti3 dan "-' bertanggung jawab. 2anjut usia .ang mandiri dapat menghindari diri dari penghormatan& status& prestise dan popularitas kepuasan .ang berasal dari luar diri mereka anggap kurang penting dibandingkan dengan pertumbuhan diri.

202 6%k,o$-6%k,o$ 7%&" Mempe&"%$'#! Kem%&5!$!%& L%&(!% 20201 U(!%


2ansia .ang tidak berda.a mencari na3kah& sehingga hidupn.a bergantung pada bantuan orang lain " ;epkes =I& 200 '. 2ansia .ang telah memasuki usia 70 tahun& ialah lansia resiko tinggi. #iasan.a akan mengalami penurunan dalam berbagai hal termasuk tingkat kemandirian dalam melakukan akti3itas sehari4hari . "8ar.am.=.%iti& 2000: '. #atasan umur menurut organisasi kesehatan dunia world health organisation "()*'& ada 4 tahap lanjut usia meliputi :
a. ,sia pertengahan "Middle Age' > kelompok usia 4-4-9 tahun9 b. 2anjut usia "Elderly' > antara !0474 tahun9 c. 2anjut usia tua "Old' > antara 7-490 tahun9 d. ,sia sangat tua "Very Old' > diatas 90 tahun. "Nugroho&200!:24'

20202 Imo8!l!,%(
a. De/e&!(!

Imobilitas adalah ketidak mampuan untuk bergerak secra akti3 akibat berbagai pen.akit atau impairment "gangguan pada alat organ tubuh' .ang bersi3at 3isik atau mental " 2ueckenotte& 1990:2!1'.
b. E,!olo"! 1. ?angguan sendi dan tulang. 2. $en.akit rematik seperti pengapuran atau patah tulang tentu akan

mengahambat pergerakan "imobilisasi'.


3. $en.akit sara3. 4. 6dan.a stroke& pen.akit parkinson dan gangguan sara3. 5. $en.akit jantung atau perna3asan. 6. ?angguan penglihatan 7. 8asa pen.embuhan

c. M%&!/e(,%(! kl!&!( 1. $enurunan toleransi akti5itas. 2. $enurunan kapasitas kebugaran. 3. $enurunan masa otot tubuh. 4. $enurunan kekuatan otot. 5. $enurunan kemandirian. 6. $enurunan kemandirian. 7. 6tropi muscular.

d. P%,o/!(!olo"!

:eletihan atau kelemahan& batasan karakteristik intoleran akti3itas telah diketahui sebagai pen.ebab paling umum .ang paling sering terjadi dan menjadi keluhan pada lansia. Imobilisasai untuk sebagian besar orang tidak terjadi secara tiba4tiba& bergerak dari imobilisasi penuh sampai ketergantungan 3isik total atau ketidak e3ekti3an& tetapi berkembang secara perlahan dan tanpa disadari.
e. Kompl!k%(!

Imobilisasi dapat menimbulkan berbagai masalah sebagai berikut : 1'. 2'. '. 4'. -'. In3eksi saluran kemih %embelit In3eksi paru ?angguan aliran darah 2uka tekan sendi dan kaku

f.

Peme$!k(%%& /!(!k

1. 8engkaji skeletal tubuh

6dan.a de3ormitas dan kesejajaran. $ertumbuhan tulang .ang abnormal akibat tumor tulang. $emendekan ekstremitas& amputasi dan bagian tubuh .ang tidak dalam kesejajaran anatomis. 6ngulasi abnormal pada tulang panjang atau gerakan pada titik selain sendi biasan.a menandakan adan.a patah tulang.
2. 8engkaji tulang belakang

Skoliosis "de5iasi kur5atura lateral tulang belakang' Kifosis "kenaikan kur5atura tulang belakang bagian dada' Lordosis "membebek& kur5atura tulang belakang bagian pinggang berlebih'

3. 8engkaji sistem persendian

?erakan luas di e5aluasi baik akti3 mau pun pasi3& de3ormitas& stabilitas& dan adan.a benjolah& adan.a kekakuan sendi.
4. 8engkaji sistem otot

:emampuan mengubah posisi& kekuatan otot dan koordinasi& dan ukuran masing @ masing otot. 2ingkaran ekstremitas untuk memantau adan.a edema atau atro3i& n.eri otot.
5. 8engkaji cara berjalan

6dan.a gerakan .ang tidak teratur dianggap tidak normal. #ila salah satu ekstremitas lebih pendek dari .ang glain. #erbagai kondisi neurologis .ang berhubungan dengan cara berjalan abnormal "8isal : Aara berjalan spastic hemiparesis stroke'.

20*0 Ak,!9!,%( Me&!&"k%,k%& Kem%&5!$!%& L%&(!%


6kti5itas merupakan suatu kegiatan& perbuatan .ang dilakukan oleh seseorang dalam kehidupan sehari4harin.a. #an.ak sekali akti5itas4akti5itas .ang dapat dilakukan. 6kti5itas disini dapat meningkatkan kesehatan seorang lansia diantaran.a adalah olahraga. 1ika keadaan 3isik seorang lansia sehat maka akti5itas sehari4harin.a akan dapat dilakukan secara mandiri. %ebagai contoh& dengan berolahraga& dapat meningkatkan kekuatan otot dan melatih jantung lansia& sehingga dalam melakukan suatu kegiatan& dapat dilakukan secara mandiri.

20

Ak,!9!,%(

%,%'

Ol%#$%"%

7%&"

D%p%,

Me&!&"k%,k%&

Kem%&5!$!%& L%&(!%
*lahraga adalah bentuk latihan 3isik .ang memberikan pengaruh baik "positi3' terhadap tingkat kemampuan 3isik seseorang& bila dilakukan secara baik dan benar maka akan memberikan man3aat& .aitu:
1) 8eningkatkan peredaran darah.

2) 8enambah kekuatan otot. 3) 8erangsang perna3asan dalam. 4) 8embantu pencernaan. 5) 8enolong ginjal. 6) 8embantu kelancaran pembuangan bahan sisa. 7) 8eningkatkan 3ungsi jaringan. 8) 8enjernihkan dan melenturkan kulit. 9) 8erangsang kesegaran mental. 10) 8embantu mempertahankan berat badan. 11) 8emberikan tidur n.en.ak. 12) 8emberikan kesegaran jasmani

20: P$!&(!p P$o"$%m L%,!#%& 6!(!k ; Ol%# R%"%


1) 2atihan 3isik harus disenangi < diminati. 2) 2atihan 3isik harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan "ada kelainan <

pen.akit atau tidak.


3) 2atihan 3isik sebaikn.a ber5ariasi. 4) 2atihan 3isik sebaikn.a berlangsung lama < teratur dan berulang. 5) ;osis latihan 3isik : a) 2ama latihan minimum : 1- @ 4- menit teratur. b) Brekuensi latihan :

@ 4 C < minggu.

c) :ekuatan latihan : !0 @ 00 / ;Nmaks "den.ut nadi maks'.

;imana ;N8 > 220 @ usia.


6) $erlu latihan pemanasan dan pendinginan "bila sudah ada latihan tersebut

dalam senam& boleh tidak dilakukan'


7) %ebelum latihan boleh minum "sebelum& selama dan setelah latihan'. 8) 8akan sebaikn.a sudah selesai 2 jam sebelum latihan& agar tidak

mengganggu pencernaan. :alau latihan pagi hari tidak perlu makan terlebih dahulu.
9) 2atihan diawasi pelatih agar tidak terjadi cedera. 10) 2atihan dilakukan secara lambat& gerakan tidak boleh men.entak dan

memutar "terutama untuk tulang belakang'.


11) $akaian .ang dikenakan terbuat dari bahan ringan& tipis dan longgar. 12) (aktu latihan sebaikn.a pagi atau sore hari. 13) 7empat latihan sebaikn.a di luar atau di dalam rumah "dekan jendela atau

5entilasi cukup'
14) 2andasan tempat latihan sebaikn.a tidak terlalu keras dan dianjurkan

berlatih di atas tanah atau rumput dan bukan diatas lantai .ang keras "hal ini untuk mencegah terjadin.a cedera kaki

20< Je&!( Ol%# R%"% ; L%,!#%& +%&" 3%!k 3%"! L%&(!%


#eberapa contoh olah raga .ang dapat dilaku.kan oleh usia lanjut dalam memelihara kebugaran& antara lain :
1) $ekerjaan =umah dan #erkebun

:egiatan ini dapat memberikan suatu latihan .ang dibutuhkan untuk menjaga kesegaran jasmani& tetapi harus dilakukan secara tepat& agar na3as sedikit lebih

cepat& den.ut jantung lebih cepat dan otot menjadi lelah. 6kan tetapi perlu selalu dikontrol terhadap peningkatan den.ut nadi jangan sampai melebihi batas maksimal.
2) 1alan :aki

#erjalan baik untuk meregangkan otot4otot kaki dan bila jalann.a makin lama makin cepat& akan berman3aat bagi da.a tahan tubuh. #ila anda memilih jenis ini sebaikn.a dilakukan pada pagi hari antara pukul -4!& dikala udara masih bersih dan segar. 2okasi terbaik adalah daerah perkebunan atau pegunungan .ang jauh dari asap kendaraan bermotor& pabrik .ang men.ebabkan polusi udara.
3) #erenang

#erenang akan melatih pergerakan seluruh tubuh. 2atihan ini lebih baik lagi untuk orang @ orang .ang mengalami kelemahan otot atau kaku sendi& asalkan dilakukan secara teratur.
4) 2ompat 7ali

8elompat tali mempun.ai beberapa keistimewaan "menggerakkan tali secara berirama menggerakkan tubuh bagian atas lebih ban.ak dari pada lari perlahan.

3A3 *0 HASIL PRAKTIKUM


3.1

Ske&%$!o
%eorang lansia ?h berusia !2 tahun tinggal dengan orang anak

perempuann.a. Istri bapak ?h sudah meninggal ! tahun .ang lalu. #apak ?h masih mampu melakukan akti5itas sehari4harin.a di rumah. 6kti5itas mandi dan perawatan dirin.a masih dapat dilakukan sendiri& walapun kadang masih memerlukan bantuan anak4anakn.a. #apak ?h dapat men.iapkan pakaiann.a dan memakain.a sendiri. %elain itu bapak ?h juga masih mampu menuju kamar mandi dan melakukan eliminasi tanpa bantuan. Namun kadang bapak ?h buang air kecil sebelum sampai di kamar mandi karena jarak .ang agak jauh dari kamar bapak ?h ke kamar mandi& sehingga bapak ?h tidak mempu menahan untuk buang air kecil. #apak ?h berpindah dan berjalan menggunakan tongkat& dan han.a berjalan di rumah dan sekitarn.a. #apak ?h sering lupa apakah sudah atau belum makan& sehingga biasan.a dalam sehari bapak ?h makan lebih dari dalam sehari. kali

3.2

SOP
1. $engertian

6kti5itas kehidupan sehari4hari 3ungsional lansia adalah akti5itas .ang penting bagi perawatan diri sendiri ".aitu mandi& toileting& berpakaian& dan berpindah'. $engukuran kemampuan lansia untuk melakukan akti5itas kehidupan sehari4hari secara mandiri sangat diperlukan oleh perawat dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia.

2. 7ujuan

8engidenti3ikasi kemampuan dan keterbatasan klien sehingga menimbulkan pemilihan inter5ensi .ang tepat.
3. Indikasi

:lien lansia dengan penurunan status 3ungsional karena proses menuan.a.


4. :ontraindikasi

7idak ada kontraindikasi untuk tindakan pengkajian ini.


5. $ersiapan $asien

:ontrak waktu& tempat& dan orang sesuai dengan kegiatan keseharian lansia.
6. $ersiapan 6lat

$eralatan dan perlengkapan sehari4hari .ang umumn.a digunakan oleh lansia sesuai dengan keadaan lansia saat ini.
7. Aara kerja

Nama :lien<$asien 1enis :elamin 6gama $endidikan 6lamat

: 7n. ?h :2 : Islam : %; : 1ember

7anggal 7#<## ?ol ;arah ,mur %uku

: 1 No5ember 2012 : 172<70 :4 : !4 7ahun : 1awa cm<:g

%kore 0

:riteria :emandirian dalam keenam 3ungsi makan& kontinen& berpindah& toileting& berpakaian& dan mandi

:emandirian semua akti5itas hidup& kecuali satu dari 3ungsi tersebut

:emandirian semua akti5itas hidup& kecuali mandi dan satu 3ungsi tambahan :emandirian semua akti5itas hidup& kecuali mandi& berpakaian& dan satu 3ungsi tambahan

:emandirian semua akti5itas hidup& kecuali mandi& berpakaian& kamar kecil& dan satu 3ungsi tambahan

%eperti poin D& tetapi ditambah berpindah dari suatu tempat dan satu 3ungsi tambahan

:etergantungan pada keenam 3ungsi tersebut

8. )asil a. 8andi

$ertan.aan:
1. 6pakah bapak ?h dapat mandi sendiriE 2. 6pakah bapak ?h tidak pernah memerlukan bantuan ketika

mandiE 1awaban:
1. #apak dapat mandi sendiri 2. :adanng memerlukan bantuan han.a pada bagian punggung

M%&5!$!= meme$l'k%& 8%&,'%& #%&+% 5%l%m mem%&5!k%& (%,' 8%"!%& ,'8'# (m!(%l&+% p'&""'&" %,%' ek(,$em!,%( +%&" l'mp'#) %,%' m%&5! (e&5!$! 5e&"%& (epe&'#&+%0

7ergantung: memerlukan bantuan dalam memandikan lebih dari satu bagian tubuh& tubuh memerlukan bantuan untuk masuk atua keluar dari bathtub atau tidak mandi sendiri.
b. 8emakai pakaian

$ertan.aan:
1. 6pakah bapak mengambil pakaian sendiriE 2. 6pakah bapak dapat mengenakan pakaian sendiriE

1awaban:
1. Fa& bapak dapat mengambil pakaian sendiri 2. Fa& bapak juga dapat memakai baju sendiri.

M%&5!$!= me&"%m8!l p%k%!%& 5%$! lem%$! %,%' l%>!? me&"e&%k%& p%k%!%&? me&""'&%k%& p%k%!%& l'%$? p%k%!%& 5%l%m? me&"%&>!&"k%& (e&5!$!? ,!5%k ,e$m%('k me&"!k%, (ep%,'0 7ergantung: tidak berpakaian sendiri atau sebagian tetap tidak berpakaian.
c. 7oileting<toilet

$ertan.aan:
1. 6pakah bapak dapat menuju toilet sendiriE 2. 6pakah bapak dapat membersihkan diri setelah buang air

besarE
3. 6pakah ada alat bantu .ang digunakan bapak untuk buang air

besarE 1awaban:

1. Fa& bapak bisa berjalan sendiri ke toilet& tapi tetap kami antar

ke kamar mandi dan kadang salah satu dari kami menunggu bapak di depan toilet.
2. Fa& bapak masih bisa membersihkan diri setelah buang air

besar.
3. 7idak ada bantu .ang digunakan bapak untuk buang air besar&

bapak masih dapat menuju toilet sendiri. M%&5!$!= me&'4' ,o!le,? kel'%$ 5%& m%('k ,o!le,? me&"%,'$ p%k%!%&? mem8e$(!#k%& o$"%& ek(k$e(! (5%p%, me&"%,'$ pe&""'&%%& p!(po, (e&5!$! #%&+% p%5% m%l%m #%$! 5%& m'&"k!& %,%' ,!5%k m'&"k!& me&""'&%k%& 8%&,'%& mek%&!()0 7ergantung: menggunakan pispot atau commole atau menerima bantuan dalam pergi dan menggunakan toilet.
d. #erpindah

$ertan.aan:
1. 6pakah bapak dapat berpindah tempat dengan mandiriE 2. 6pakan untuk berjalan bapak memerlukan alat bantuE 3. #iasan.a kenapa saja bapak berjalan menggunkan alat bantu

tersebutE
4. 6pakah untuk berpindah dari kursi ke tempat tidur bapak

mengalami kesulitan dan perlu dibantuE 1awaban:


1. Fa& bapak masih bisa berjalan tanpa bantuan kami. 2. (alaupun kami tidak membantu bapak untuk berjalan tetapi

bapak menggunakan tongkat untuk berjalan.

3. #apak han.a berjalan di dalam rumah& berkumpul dengan kami

anak4anakn.a& kalau keluar rumah bapak jarang berjalan sendiri.


4. #apak bisa berpindah sendiri dari tempat tidur ke kursi atau

sebalikn.a& tapi kadang kami juga membantu bapak. M%&5!$!= p!&5%# 5%$! 5%& ke ,emp%, ,!5'$ (e>%$% m%&5!$! 5%& 8e$p!&5%# 5%$! 5%& ke k'$(! (e>%$% m%&5!$! (m'&"k!& %,%' ,!5%k me&""'&%k%& %l%, 8%&,' mek%&!()0 7ergantung: memerlukan bantuan dalam berpindah dari dan ke tempat tidur atau kursi atau kedua4duan.a& tidak melakukan perpindahan atau lebih.
e. :ontinensia

$ertan.aan:
1. 6pakah ketika pagi pernah ditemukan tempat tidur bapak

dalam keadaan basahE


2. 6pakah bapak selalu bisa buang air kecil atau besar tepat di

kamar mandiE 1awaban:


1. 7idak& kami tidak pernah menemukan bapak buang air kecil di

tempat tidur.
2. #apak selalu buang air kecil atau buang air besar ke kamar

mandi& tetapi kadang bapak sudah buang air kecil di jalan menuju kamar mandi karena jarak kamar mandi dengan kamar bapak agak jauh. M%&5!$!= 8e$kem!# 5%& 5e/ek%(! (el'$'#&+% 5%p%, 5!ke&5%l!k%& ole# 5!$! (e&5!$!0

7ergantung: inkontinensia parsial atau total dalam miksi atau de3ekasi& sebagian atau seluruhn.a dikendalikan oleh enema& kateter& atau penggunaan urinal atau pispot atau kedua4duan.a.
f.

8akan $ertan.aan:
1. 6pakah bapak ?h dapat makan sendiriE 2. #erapa kali bapak makan dalam sehariE 3. 6pakah setiap makan bapak selalu menghabiskan porsi

makann.a 1awaban:
1. #apak masih bisa makan sendiri& tapi kadang kami men.uapi

bapak.
2. #apak makan lebih dari

kali sehari& karena bapak sering lupa

sudah makan atau belum& sehingga ketika lupa biasan.a bapak makan lagi.
3.

:adang bapak tidak menghabiskan porsi makanann.a& ketika sudah merasa ken.ang.

M%&5!$!= me&+'%pk%& m%k%&%& 5%$! p!$!&" ke m'l', (5%"!&" +%&" 8el'm 5!po,o&" 5%& mempe$(!%pk%& m%k%&%&? (epe$,! mem8e$! me&,e"% p%5% $o,!? ,!5%k ,e$m%('k e9%l'%(!)0 7ergantung: memerlukan bantuan dalam kegiatan makan "lihat bagian sebelumn.a'& tidak menghabiskan makanan atau memerlukan makanan parenteral. %kore: 1 ":emandirian semua akti5itas hidup& kecuali satu dari 3ungsi tersebut.

9. )al .ang )arus ;iperhatikan a. 8ewaspadai tingkat energi klien lansia b. 8enghormati kesopanan klien<pri5asi lansia c. %istematis dalam pemeriksaan d. 8engembangkan urutan pemeriksaan .ang e3isien .ang meminimalkan

gerakan perawat dan klien


e. 8enjamin ken.amanan untuk klien f.

8enjelaskan setiap langkah dengan istilah .ang sederhana dan jelas

g. 8engomunikasikan hasil temuan secara aserti3 h. 8engembangkan 3ormat standar

3A3 0 PEM3AHASAN
#erdasarkan hasil .ang telah dikerjakan dari bab 2 dan bab & dapat

dianalisis menjadi sebuah pembahasan .ang men.angkut perpaduan antara tinjauan teori dan hasil dari praktikum .ang telah dilakukan. 8andiri adalah kebebasan untuk bertindak& tidak tergantung pada orang lain& tidak terpengaruh pada orang lain dan bebas mengatur diri sendiri atau akti5itas seseorang baik indi5idu maupun kelompok dari berbagai kesehatan atau pen.akit. 8andiri juga dikatakan merawat diri sendiri atau merawat diri dan dapat melakukan akti5itas kehidupan sehari4hari "6:%'. 6:% 6;2 pekerjaan rutin sehari4hari seperti haln.a 9 makan& minum& mandi& berjalan& tidur& duduk& #6#& #6:& dan bergerak. :emandirian pada lansia adalah kemampuan .ang dimilki oleh lansia untuk tidak tergantung pada orang lain dalam melakukan akti5itasn.a& semuan.a dilakukan sendiri dengan keputusan sendiri dalam rangka memenuhi kebutuhann.a "6limul& 2004'. ;ari uraian di atas mengenai kemandirian pada lansia& apabila disesuaikan

dengan skenario .ang telah dibuat& dapat diambil poin bahwa lansia .ang ada pada skenario ini termasuk lansia .ang tergantung& namun tergantungn.a han.a minimal& han.a pada poin kontinensia& pasien dapat buang air kecil atau buang air besar ke kamar mandi dengan sendiri tanpa bantuan& tetapi kadangkala sudah buang air kecil waktu perjalanan menuju kamar mandi .ang dikarenakan jarak kamar mandi dengan kamar pasien agak jauh. 1adi& kesimpulan untuk tergantung minimal .ang berada dalam poin kontinensia adalah G7ergantung: inkontinensia parsial atau total dalam miksi atau de3ekasi& sebagian atau seluruhn.a dikendalikan oleh enema& kateter& atau penggunaan urinal atau pispot atau kedua4 duan.a.H

%edangkan dalam hal lainn.a& pasien masih mampu untuk melakukann.a secara mandiri seperti pada poin mandi& memakai pakaian & toileting& berpindah& dan makan. 8eskipun pada ken.ataann.a lansia dapat melakukan itu dengan sendiri tapi dari pihak keluarga akan tetap melakukan pengawasan terkait kondisi 3isik lansia .ang semakin menurun secara 3isiologis& .ang dikhawatirkan akan dapat membaha.akan diri lansia tersebut. ;alam hal makan& pasien ini kadangkala tidak teratur dalam hal 3rekuensi makann.a dalam sehari dikarenakan mengalami penurunan dalam hal memori untuk mengingat& pasien sering lupa saat ia sudah makan atau belum makan& kadangkala saat sudah makan dibilang belum makan& sehingga ia harus makan lagi& namun lain haln.a dengan kita untuk porsi makann.a& bisa jadi porsi makan mereka memang sedikit& namun sering. :adangkala kondisi seperti itulah .ang dapat melatarbelakangi lansia untuk sering makan jika memang tidak ada gangguan pada memori ingatan lansia.

)al .ang dominan lagi dalam skenario ini adalah dalam hal berpindah pada lansia& pasien berpindah dan berjalan menggunakan tongkat& dan han.a berjalan di rumah dan sekitarn.a. )al itu bisa terjadi akibat mani3estasi klinis dalam imobilitas .akni penurunan toleransi akti5itas& dimana lansia han.a dapat

melakukan akti5itas namun terbatas sampai pada sekedar jalan4jalan di daerah sekitar rumah dan dengan memakai alat bantu seperti tongkat dan lainn.a. ;ari imobilisasi inilah .ang semakin lama akan menimbulkan komplikasi seperti gangguan kontinensia seperti haln.a apa .ang sudah terjadi pada pasien sesuai dengan scenario .ang ada& pasien akan berkemih sebelum sampai di kamar mandi karena ia terlalu lama untuk mencapai kamar mandi akibatjarak dari kamarn.a terlalu jauh& namun selain itu bisa juga dipicu karena pasien tersebut juga mengalami gangguan mobilisasi sehingga hal itulah .ang membuat pasien juga kelamaan untuk bergerak spontan menuju kamar mandi.

;alam melakukan pengkajian terhada akti5itas keseharian lansia melalui ini dapat ditemukan berbagai perbedaan dalm berbagai skenario .ang berbeda4 beda. Namun ban.ak juga poin .ang terdapat dalam rentang mandiri dan rentang .ang tergantung. ;alam hal ini& .ang perlu dipermasalahkan bukan termasuk pada bagian mana lansia tersebut& pada bagian .ang dapat melakukan akti5itas secara mandiri atau tergantung& tetapi bagaimana lansia tersebut dapat menjalani akti5itas .ang dirasan.a mudah dan tidak terlalu berat agar dilakukann.a secara mandiri namun tetap dilakukan pengawasan dari pihak keluarga ataupun perawatn.a. )al itu dilakukan agar lansia tersebut tidak selalu tergantung pada keluarga atau perawat dalam hal akti5itas pemenuhan kebutuhann.a sehari4hari. )al .ang perlu ditekankan disini adalah bagaimana agar waktu untuk menuju ketergantungan lansia kepada keluarga atau perawat ini dapat diperlama dengan kemandirian atau paling tidak dapat diminimalkan. ;engan demikian dapat pula dilakukan latihan kebugaran 3isik pada lansia dengan bernagai macam alternati3 seperti melakukan pekerjaan rumah .ang minimal seperti memasak& berkebun& jalan kaki pagi hari& kegiatan terapi lompat tali dan sebagain.a& namun disini .ang dapat diterapakan sesuai skenario .ang ada adalah latihan kebugaran 3isik dengan jalan kaki di pagi hari paling tidak han.a jalan4jalan di sekitar rumah seperti .ang sudah dilakukan oleh pasien dalam skenario ini.

3A3 :0 PENUTUP :01 Ke(!mp'l%&


:esimpulan dari makalah ini .aitu mandiri adalah kebebasan untuk bertindak& tidak tergantung pada orang lain& tidak terpengaruh pada orang lain dan bebas mengatur diri sendiri atau akti5itas seseorang baik indi5idu maupun kelompok dari berbagai kesehatan atau pen.akit. 8andiri juga dikatakan merawat diri sendiri atau merawat diri dan dapat melakukan akti5itas kehidupan sehari4hari "6:%'. ;ari kasus .ang telah dibahas di atas& 7n ?h mengalami tergantung minimal .ang berada dalam poin kontinensia .aitu G7ergantung: inkontinensia parsial atau total dalam miksi atau de3ekasi& sebagian atau seluruhn.a dikendalikan oleh enema& kateter& atau penggunaan urinal atau pispot atau kedua4 duan.a.H ;alam hal .ang lainn.a seperti pada poin mandi& memakai pakaian &

toileting& berpindah& dan makan& pasien mampu melakukan sendiri namun keluarga tetap mengawasi dikarenakan takut terjadi resiko jatuh terkait kondisi 3isikn.a .ang sudah mulai mengalami penurunan 3ungsi. ;alam hal makan lansia mengalami penurunan ingatan dan penurunan porsi makan. ;alam hal berpindah 7n ?h han.a dapat melakukan akti5itas namun terbatas dengan alat bantu seperti tongkat dan lainn.a. ;ari imobilisasi inilah .ang semakin lama akan menimbulkan komplikasi seperti gangguan kontinensia sehingga 7n ?h sangat membutuhkan kegiatan seperti latihan kebugaran 3isik .aitu jalan kaki di pagi hari paling tidak han.a jalan4jalan di sekitar rumah.

:02 S%$%&
6gar lansia tidak terlalu bergantung pada keluarga dan perawat& dalam melakukan pengkajian terhada akti5itas keseharian lansia& .ang perlu diperhatikan adalah bagaimana lansia tersebut dapat menjalani akti5itas .ang dirasan.a mudah dan tidak terlalu berat agar dilakukann.a secara mandiri namun tetap dilakukan pengawasan dari pihak keluarga ataupun perawatn.a. )al .ang perlu ditekankan disini adalah bagaimana agar waktu untuk menuju ketergantungan lansia kepada keluarga atau perawat ini dapat diperlama dengan kemandirian atau paling tidak dapat diminimalkan. ;engan demikian dapat pula dilakukan latihan kebugaran 3isik pada lansia dengan bernagai macam alternati3 seperti melakukan pekerjaan rumah .ang minimal seperti memasak& berkebun& jalan kaki pagi hari& kegiatan terapi lompat tali dan sebagain.a.

DA6TAR PUSTAKA %tanle.& #eare. 2010. Buku Ajar Keperawatan erontik. 1akarta: D?A. 1urnal 6kti5itas Bisik 2ansia =achman 2aksmi BI: ,ni5ersitas Negeri Fog.a

You might also like