You are on page 1of 2

KEBIJAKAN PUBLIK DALAM SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA Said Zainal Abidin Peran Pemerintah dan Public Goods

1. Peran pemerintah. Secara singkat, peran pemerintah timbul untuk mengatur dan memelihara hubungan antar individu dan kelompok dalam masyarakat. Bagi negaranegara berkembang, ide untuk mengurangi peran pemerintah sungguh tidak layak, terutama dalam era globalisasi sekarang ini. Persaingan yang terbuka dan makin langsung itu akan menghadapkan kekuatan-kekuatan yang tidak seimbang. Usaha bisnis raksasa dari negara-negara maju berhadapan dengan kekuatan amat kecil yang tidak terorganisir di negara-negara berkembang. Akibatnya tentu saja bukan kehidupan dunia yang harmonis yang akan terbentuk melainkan suatu hubungan yang bersi at asimetris, yang menjurus pada pemerasan dan peman aatan kekuatankekuatan mikro di negara-negara berkembang untuk kepentingan konglomerat dari negara-negara kaya. Sesuai dengan pemahaman bah!a hakekat dari kebijakan publik pada dasarnya adalah intervensi pemerintah dalam masyarakat, timbul persoalan tentang besarnya campur tangan yang dapat dilakukan pemerintah itu. "isalnya, dalam keadaan darurat seperti penyelesaian kon lik antar suku, bencana alam dan sebagainya, penentuan keharusan campur tangan pemerintah ini mudah dipahami, tetapi dalam keadaan normal persoalan menjadi lebih rumit, sehingga muncul pertanyaan# sejauh mana pemerintah dapat melakukan intervensi dalam bidang moneter$ %alam UU &o. '()1*** tentang Bank +ndonesia, disebutkan independesi Bank +ndonesia dari campur tangan pemerintah dan atau pihak-pihak lain dalam kebijakan moneter yang menjadi !e!enang Bank +ndonesia dalam memelihara kestabilan nilai ,upiah -pasal 1 butir 1., dan pasal / ayat '0. Persoalannya, kalau bidang moneter harus dianggap sebagai bidang yang tabu untuk intervensi pemerintah, bagaimana dengan kebijakan bidang iskal yang ditangani %epartemen 1euangan, dan kebijakan di bidang industri dan perdagangan yang ditangani %epartemen Perdagangan dan Perindustrian$ Persoalannya, bukankah semua bidang tersebut mempunyai e ek atau dampak yang sama terhadap kondisi perekonomian dari suatu negara$ %an, bukankah setiap perubahan dalam bidang ekonomi yang ditimbulkan itu, sepenuhnya menjadi bagian dari tanggung ja!ab Presiden kepada rakyat melalui "P,$ '. Public goods. %alam perkembangan teori ekonomi de!asa ini dikenal dengan teori yang disebut the neoclassical counterrevolution yang mendasarkan teorinya pada free market analysis, public choice theory atau new political economy approach yang menganggap campur tangan pemerintah sebagai sebab dari kegagalan pembangunan di negara-negara berkembang -2odaro, '...0. 2etapi di pihak lain, ada pendapat yang mengakui ada aspek-aspek tertentu yang tidak dapat ditangani melalui pasar bebas -market failure0. 1arena itu campur tangan pemerintah dianggap !ajar, yakni dalam penanganan apa yang dikenal dengan istilah

public goods, yakni barang atau jasa yang tidak dapat diatur melalui pasar, baik dalam produksi dan distribusi maupun dalam penentuan harga. 3iri pokok dari public goods tersebut adalah, pertama konsumsinya tidak dapat dipisahkan - nonexclusive0 antara orang yang membayar dengan orang yang tidak membayar. 1edua, konsumsi dari barang-barang tersebut terjadi secara kolekti )tidak dapat diketeng -4.S. Savas, 1*567 dan Bro!ning, 1*5(0. Savas dalam bukunya Privatization, menyebutkan public goods itu sebagai collective goods yang dimasukkan sebagai salah satu dari empat macam barang berikut ini# a. Barang privat -private goods0, yakni barang yang dapat dikonsumsi sendirisendiri secara individual dan dapat dikecualikan atau dipisahkan antara yang membeli dengan yang tidak. 3ontoh# kendaraan pribadi dan makanan. b. Barang toll ( oll goods!, yaitu barang-barang yang dikonsumsi secara bersama, tetapi dapat dipisahkan antara yang membayar dengan yang tidak. 3ontoh# telepon umum dan air PA". c. Barang milik umum -common goods0, yakni barang-barang yang tidak dapat dibedakan antara yang membayar dengan yang tidak membayar, tetapi dapat dikonsumsi sendiri-sendiri. 3ontoh# air laut dan ikan di laut. d. Barang bersama -"ollective goods07 barang-barang ini tidak dapat dipisahkan antara yang membayar dengan yang tidak, dan dikonsumsikan tidak secara individu, tetapi secara bersama. 3ontoh# penerangan jalan dan keamanan. 8enis yang terakhir inilah yang oleh Savas digolongkan sebagai public goods. 1arena si atnya yang demikian, barang ini harus diproduksi dan didistribusikan oleh pemerintah atas beban APB& atau APB%.

You might also like