Professional Documents
Culture Documents
Meningkatnya persaingan semakin menyadarkan perusahaan - perusahaan akan mutu. Arti Mutu
atau Kualitas yang semula bersifat netral kini telah mengarah ke positif. Semakin kritisnya
pelanggan dalam menyikapi mutu produk semakin meningkatkan kebutuhan perusahaan untuk
meningkatkan mutu. ISO 9001 : 2008 telah menjadi salah satu persyaratan dalam perdagangan
dunia sebagai salah satu wujud jaminan terhadap mutu produk yang dijual, bahkan persyratan ini
telah menjadi persyaratan yang mutlak dari pelangan negara – negara maju khususnya Amerika,
Eropa, Jepang, hal ini menjadi tantangan bagi perusahaan dalam meningkatkan kepuasan
pelangan.
ISO 9001 : 2008 berisi standard / elemen yang memungkinkan organisasi / industry dalam
melakukan perbaikan yang berkesinambungan ( Continual Improvement ) pada :
ISO 9001 : 2008 adalah satu – satunya standard sistem manajemen mutu yang diakui dunia dan
bersifat global. Sistem ini besifat umum dan dapat diterapkan untuk berbagai jenis organisasi dan
industry. Sistem ini juga bersifat fleksibel untuk mengarahkan berbagai organisasi dan industry
dalam mencapai efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaannya untuk mencapai kepuasan
pelangan. Sifat fleksibilitas dari ISO 9001 : 2008 memungkinkan organisasi atau industry kecil
pun untuk menerapkan persyaratan standar ini, sehingga ISO 9001 : 2008 dapat mengakomodasi
organisasi dan industry dalam meningkatkan persaingan.
UNTUK INFORMASI & KONSULTASI HUBUNGI :
Bp. YOYO SUBAGYO / HP. 08159767636 Telp. : 021‐7061 9908
Web. : http://tentangiso.wordpress.com
SIEN Consultants
ISO 14001:2004 adalah sistem manajemen yang dinamis, dimana dapat diterapkan bersama
system manajemen mutu ISO 9001:2000 dan dapat disesuaikan dengan dengan perubahan
organisasi dan industri, perubahan peraturan / perundangan yang berlaku maupun perubahan ilmu
dan teknologi.
UNTUK INFORMASI & KONSULTASI HUBUNGI :
Bp. YOYO SUBAGYO / HP. 08159767636 Telp. : 021‐7061 9908
Web. : http://tentangiso.wordpress.com
SIEN Consultants
Untuk menerapkan system ini dibutuhkan tiga tahapan proses, Sebagai berikut :
1. Tahap Indentifikasi Awal
Analisa / Indentifikasi terhadap tingkat kecukupan terhadap sistem dan fasilitas
kesehatan dan keselamatan kerja di organisasi / industry. Mencakup evaluasi proses di
organisasi, pemeriksaan terhadap prosedur yang ada, analisa tingkat kecelakaan pada
masa lalu dan peraturan atau perundang-undangan yang berlaku.
2. Tahap Persiapan dan Implementasi
Tahap ini merupakan tahap persiapan dokumen dan program kerja serta pelaksanaan
implementasinya. Pada tahap ini ada beberapa elemen yang harus diperhatikan yaitu :
a. Kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja serta kepemimpinannya
b. Organisasi, sumberdaya dan training
c. Pengendalian operasional yang menjadi titik tolak prosedur proses, peraturan kesehatan dan
keselamatan kerja dan perijinan di lingkungan kerja.
d. Tujuan dan target dari kesehatan dan keselamatan kerja
e. Panduan system kesehatan dan keselamatan kerja dan dokumentasi
f. Pengendalian operasional yang mencakup pemantauan kesehatan kerja, persiapan proyek,
pembelian dan pemasok.
g. Pemeriksaan dan tindakan pencegahan, investigasi dan tindakan perbaikan
h. Tindakan darurat
i. Pengendalian catatan, audit dan tinjauan manajemen.
3. Tahap Penilaian Kinerja Proses
Tahap ini merupakan tahap penilaian terhadap system yang telah diterapkan mencakup
penilaian dokumentasi, verifikasi penerapan dan tindakan perbaikan/ pencegahan yang
diperlukan.