You are on page 1of 3

SIEN Consultants

ISO 9001 : 2008


SISTEM MANAJEMEN MUTU

Meningkatnya persaingan semakin menyadarkan perusahaan - perusahaan akan mutu. Arti Mutu
atau Kualitas yang semula bersifat netral kini telah mengarah ke positif. Semakin kritisnya
pelanggan dalam menyikapi mutu produk semakin meningkatkan kebutuhan perusahaan untuk
meningkatkan mutu. ISO 9001 : 2008 telah menjadi salah satu persyaratan dalam perdagangan
dunia sebagai salah satu wujud jaminan terhadap mutu produk yang dijual, bahkan persyratan ini
telah menjadi persyaratan yang mutlak dari pelangan negara – negara maju khususnya Amerika,
Eropa, Jepang, hal ini menjadi tantangan bagi perusahaan dalam meningkatkan kepuasan
pelangan.

ISO 9001 : 2008 berisi standard / elemen yang memungkinkan organisasi / industry dalam
melakukan perbaikan yang berkesinambungan ( Continual Improvement ) pada :

1. Proses yang terkait dengan pelangan


2. Sistem Kepemimpinan / Leadership
3. Manajemen sumber daya
4. Perbaikan dan peningkatan proses
5. Sistem manajemen
6. Sistem perbaikan yang berkesinambungan
7. Pengambilan keputusan yang Factual
8. Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok

ISO 9001 : 2008 adalah satu – satunya standard sistem manajemen mutu yang diakui dunia dan
bersifat global. Sistem ini besifat umum dan dapat diterapkan untuk berbagai jenis organisasi dan
industry. Sistem ini juga bersifat fleksibel untuk mengarahkan berbagai organisasi dan industry
dalam mencapai efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaannya untuk mencapai kepuasan
pelangan. Sifat fleksibilitas dari ISO 9001 : 2008 memungkinkan organisasi atau industry kecil
pun untuk menerapkan persyaratan standar ini, sehingga ISO 9001 : 2008 dapat mengakomodasi
organisasi dan industry dalam meningkatkan persaingan.
 
 
UNTUK INFORMASI & KONSULTASI HUBUNGI : 
Bp. YOYO SUBAGYO / HP. 08159767636  Telp. : 021‐7061 9908 
Web. : http://tentangiso.wordpress.com 
SIEN Consultants

SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN


Perkembangan industri dewasa ini telah menyebabkan krisis lingkungan dan energi. Bermula
dari dampak industri inilah maka organisasi dan industri dituntut untuk meningkatkan
pertanggungjawaban terhadap konservasi lingkungan. Berdasarkan kondisi ini, maka tuntutan
peraturan dunia terhadap pertanggungjawaban organisasi dan industri dalam pengelolaan
lingkungan menjadi meningkat. Konservasi lingkungan telah menjadi tuntutan dari pelanggan
negara maju yang secara sadar melihat pentingnya perlindungan terhadap lingkungan
dilaksanakan sejak dini untuk meminimalkan kerusakan lingkungan di masa depan, maka
berdasarkana kesepakatan international pada tahun 1996 International Organization for
Standardization meluncurkan suatu standard untuk mengelola lingkungan secara professional di
dalam organisasi dan industri, standard tersebut disebut Sistem Manajemen Lingkungan ISO
14001:1996. Namun melihat perkembangan industri dewasa ini, pada tahun 2003 dilakukan revisi
terhadap system tersebut dan diluncurkan pada tahun 2004. Standard tersebut untuk selanjutnya
disebut ISO 14001:2004.

ISO 14001:2004 dibangun atas dasar elemen – elemen yang menetapkan :


1. Spesifikasi aspect dan dampak lingkungan
2. Prosedur dan instruksi kerja yang akurat
3. Proses yang konsisten
4. Kesesuaian dengan tujuan dan target organisasi dalam meningkatkan kinerja lingkungan
5. Minimasi limbah
6. Keterkaitan dengan peraturan dan perundangan
7. Konsistensi hasil, kejujuran penerapan dan deskripsi produk yang cermat
8. Evaluasi kinerja
9. Kesehatan dan keselamatan pekerja
10. Komunikasi ke pihak – pihak terkait perlindungan lingkungan

ISO 14001:2004 adalah sistem manajemen yang dinamis, dimana dapat diterapkan bersama
system manajemen mutu ISO 9001:2000 dan dapat disesuaikan dengan dengan perubahan
organisasi dan industri, perubahan peraturan / perundangan yang berlaku maupun perubahan ilmu
dan teknologi.

Keuntungan dari penerapan sistem manajemen lingkungan ISO 14001:2004 adalah :


1. Perlindungan lingkungan
2. Manajemen lingkungan yang lebih baik
3. Meningkatkan citra dan image perusahaan hubungan yang lebih baik dengan masyarakat
sekitar
4. Meningkatkan daya saing perusahaan
5. Kepercayaan dan kepuasan pelanggan
6. Menekan resiko yang membahayakan lingkungan dan pekerja
7. Menekan biaya produksi

UNTUK INFORMASI & KONSULTASI HUBUNGI : 
Bp. YOYO SUBAGYO / HP. 08159767636  Telp. : 021‐7061 9908 
Web. : http://tentangiso.wordpress.com 
SIEN Consultants

SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA


Perkembangan indutri mempunyai korelasi dengan pekerja, Banyak Industri yang prosesnya
berdampak negative terhadap kesehatan dan keselamatan pekerjanya, seperti industry bahan
kimia, Jasa Konstruksi, Plastik, Besi baja, dsd. Sejalan dengan hal ini maka industry – industry
yang berdampak bagi pekerjanya harus mengelola lingkungan kerjannya agar dapat menurunkan
dampak. Sikap kritis dari masyarakat dunia juga mendorong industry yang beresiko ke pekerja
untuk menerapkan suatu system pengelolaan yang aman bagi pekerjannya. Latar belakang inilah
yang melandasi pembentukan OHSAS 18001 oleh Organisasi Internasonal. OHSAS 18001 di
akomodasikan untuk pengendalian operasional proses yang aman bagi pekerja.

Untuk menerapkan system ini dibutuhkan tiga tahapan proses, Sebagai berikut :
1. Tahap Indentifikasi Awal 
Analisa / Indentifikasi terhadap tingkat kecukupan terhadap sistem dan fasilitas
kesehatan dan keselamatan kerja di organisasi / industry. Mencakup evaluasi proses di
organisasi, pemeriksaan terhadap prosedur yang ada, analisa tingkat kecelakaan pada
masa lalu dan peraturan atau perundang-undangan yang berlaku.
2. Tahap Persiapan dan Implementasi 
Tahap ini merupakan tahap persiapan dokumen dan program kerja serta pelaksanaan
implementasinya. Pada tahap ini ada beberapa elemen yang harus diperhatikan yaitu :
a. Kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja serta kepemimpinannya 
b. Organisasi, sumberdaya dan  training 
c. Pengendalian operasional yang menjadi titik tolak prosedur proses, peraturan kesehatan dan 
keselamatan kerja dan perijinan di lingkungan kerja. 
d. Tujuan dan target dari kesehatan dan keselamatan kerja 
e. Panduan system kesehatan dan keselamatan kerja dan dokumentasi 
f. Pengendalian  operasional  yang  mencakup  pemantauan  kesehatan  kerja,  persiapan  proyek, 
pembelian dan pemasok. 
g. Pemeriksaan dan tindakan pencegahan, investigasi dan tindakan perbaikan 
h. Tindakan darurat 
i. Pengendalian catatan, audit dan tinjauan manajemen. 
3. Tahap Penilaian Kinerja Proses 
Tahap ini merupakan tahap penilaian terhadap system yang telah diterapkan mencakup
penilaian dokumentasi, verifikasi penerapan dan tindakan perbaikan/ pencegahan yang
diperlukan.

Keuntungan dari Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan OHSAS 18001 adalah :


1. P3rlingdungan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan 
2. Mengurangi resiko kecelakaan 
3. Motivasi karyawan lebih tinggi 
4. Pengurangan biaya operasi dan biaya kecelakaan kerja 
5. Meningkatkan Citra & Image perusahaan 
6. Mengurangi Pembayaran asuransi, dll 
 
 
UNTUK INFORMASI & KONSULTASI HUBUNGI : 
Bp. YOYO SUBAGYO / HP. 08159767636  Telp. : 021‐7061 9908  
Web. : http://consultantiso.blogspot.com 

You might also like