You are on page 1of 8

LAPORAN KASUS

A. Identifikasi Nama Usia Jenis Kelamin Status Agama Pekerjaan Bangsa Alamat : Tn. SA : 38 tahun : Laki-laki : Menikah : Islam : Buruh : Indonesia : SAKO Palembang

No. Rekam Medik : 799715 Kunjungan pertama ke Poli IKKK RSMH, tanggal 15 Februari 2014

B. Anamnesis (autoanmnesis tanggal 15 Februari 2014 pukul 11.00 WIB) Keluhan utama : bintil-bintil merah pada sela-sela kedua jari tangan kanan dan kiri, siku, perut dan punggung belakang, paha serta daerah genital sejak dua pekan yang lalu

Keluhan tambahan : gatal pada daerah yang timbul bintil

Riwayat perjalanan penyakit : Kisaran 1 bulan yang lalu timbul bintil merah seukuran kepala jarum pentul pada sela-sela kedua jari kanan dan kiri. Bintil merah berisi cairan, disertai gatal terutama pada malam hari sehingga pasien menggaruk hingga lecet. Pasien tidak berobat. Kisaran 2 pekan yang lalu, bintil merah bertambah banyak dan menyebar ke sela jari tangan kanan dan kiri, di siku kanan dan kiri, bagian perut dan

punggung belakang, disertai rasa gatal terutama pada malam hari. Pasien tidak berobat. Kisaran 1 pekan yang lalu, bintil merah masih ada dan semakin bertambah banyak pada sela jari tangan kanan dan kiri, di siku kanan dan kiri, bagian perut dan punggung belakang, paha serta di daerah genital. Rasa gatal terutama pada malam hari dan bertambah gatal saat berkeringat. Pasien tidak berobat. Kisaran 1 hari yang lalu, keluhan bintil merah disertai rasa gatal masih ada. Pasien berobat ke poliklinik IKKK RSMH Palembang.

Riwayat Penyakit Dahulu: Pasien menyangkal pernah menderita penyakit dengan keluhan yang sama sebelumnya Riwayat bersin di pagi hari disangkal Riwayat penyakit asma disangkal

Riwayat Penyakit dalam Keluarga: Riwayat keluarga istri, kedua anak perempuan, dan kedua orang tua pasien yang tinggal satu rumah dengan pasien dengan keluhan bintil merah disertai gatal pada sela jari, selangkangan, tangan, sekitar pusar, dan pada daerah genitalia ada Riwayat penyakit atopi dalam keluarga disangkal

Riwayat Higiene: Pasien menggunakan handuk yang sama bergantian dengan anak pasien. Pasien tidur di tempat tidur yang sama dengan anggota keluarga lain. Kain seprai tempat pasien tidur diganti dua bulan sekali.

Riwayat Sosial Ekonomi Pasien adalah seorang buruh, yang tinggal bersama istri sehari-harinya bekerja sebagai ibu rumah tangga dengan dua anak, dan kedua orang tua pasien. Kesan: status sosial ekonomi menengah ke bawah.

C. Pemeriksaan Fisik Status Generalis Keadaan Umum Kesadaran Tekanan Darah Nadi Suhu Pernapasan Tinggi Badan Berat Badan IMT Kesan Status gizi : sakit ringan : kompos mentis : 130/80 mmHg : 82 x/menit : 36,7 C : 20 x/menit : 170 cm : 64 kg : 22,1 : Normoweight : cukup

Keadaan Spesifik Kepala Wajah Mata Hidung Telinga Mulut Leher : tidak ada kelainan : konjungtiva palpebra tidak anemis, sklera tidak ikterik : tidak ada kelainan : tidak ada kelainan : tidak ada kelainan : JVP (5-2) cmH2O, tidak ada kelainan

Dada

: dada simetris, sela iga tidak melebar, retraksi dinding dada tidak ada.

Jantung

: HR 82 x/menit, bunyi jantung I/II normal, murmur tidak ada, gallop tidak ada.

Paru-paru Abdomen

: vesikuler normal, ronki dan wheezing tidak ada. : datar, lemas, nyeri tekan tidak ada, hepar dan lien tak teraba, bising usus dalam batas normal.

Ekstremitas : tidak ada kelainan Kelenjar Getah Bening: Kelenjar getah bening pada submandibula, leher, aksila, dan inguinal tidak ada pembesaran dan tidak ada nyeri pada penekanan

Status Dermatologikus: Regio kubiti dekstra et sinistra: Papul eritem multiple, ukuran milier sampai lentikuler, batas tegas, diskret. Tampak daerah erosi, ekskoriasi sebagian ditutupi krusta hemoragik

Gambar 1. Regio cubiti dextra

Regio interdigiti dextra Papul multiple, ukuran milier, batas tegas, diskret

Gambar 2. Regio interdigiti dextra

Regio Lumbalis Patch eritem multipel, ireguler, lentikuler, diskret sebagian konfluen. Papul eritem multipel, ukuran milier sebagian lentikuler, diskret.

Gambar 3. Regio Lumbalis

D. Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan KOH Pemeriksaan kerokan kulit pada lesi di regio cubiti sinistra dengan penambahan KOH 10%. Pemeriksaan menggunakan mikroskop dengan pembesaran 10x.

Gambar 4. Hasil Pemeriksaan kerokan kulit dengan penambahan KOH 10%

Pemeriksaan kerokan kulit pada lesi di regio cubiti sinistra dengan penambahan KOH 10%. Pemeriksaan menggunakan mikroskop dengan pembesaran 10x. Hasil tidak ditemukan telur, skibala atau feses dan Sarcoptes Scabiei.

Burrow test Pemeriksaan yang dilakukan pada regio cruris cubiti dextra, tidak didapatkan gambaran yang menyerupai terowongan.

Gambar 5. Hasil pemeriksaan lampu wood

E. Resume Tn SA, laki-laki, 38 tahun, buruh, beralamat dalam kota, datang dengan keluhan utama timbul bintil-bintil merah pada sela-sela kedua jari tangan, siku kanan dan kiri, perut depan dan belakang, paha dan daerah genital sejak satu pekan yang lalu dan disertai rasa gatal terutama pada malam hari. Kisaran dua pekan yang lalu, pasien mengeluh timbul papul eritem di regio interdigiti manus dextra et sinistra. Beberapa ada yang berupa papulovesikel dan terasa gatal terutama di malam hari. Kisaran satu pekan yang lalu, papulo-vesikel di region interdigiti manus dextra et sinistra bertambah banyak serta terasa semakin gatal. Karena digaruk, menjadi luka. Papul juga muncul di regio cubiti dextra et sinistra, inguinal dextra et sinistra, lumbalis, serta genitalia. Pasien tinggal bersama dengan kedua orang tua, istri dan 2 orang anak yang memiliki keluhan yang sama. Pemeriksaan fisik status generalikus dan keadaan spesifik dalam batas normal. Pada status dermatologikus, pada regio cubiti dextra didapatkan papul eritem multiple, ukuran milier sampai lentikuler, batas tegas, diskret. Tampak daerah erosi, ekskoriasi sebagian ditutupi krusta hemoragik. Pada regio intercubiti dextra tampak papul multiple, ukuran milier, batas tegas, diskret. Pada regio lumbalis didapatkan patch eritem multipel, irreguler, lentikuler, diskret sebagian konfluen. Papul eritem multipel, ukuran milier sebagian lentikuler, diskret.

F. Diagnosis banding Skabies Prurigo Dermatitis Atopi

G. Diagnosis kerja Skabies

H. Penalaksanaan Penalaksanaan umum: Menginformasikan bahwa skabies adalah penyakit kulit yang dalam bahasa awam adalah gudik yang disebabkan oleh tungau. Menginformasikan kepada pasien bahwa penyakit skabies mudah menular baik secara kontak langsung (misalnya berjabat tangan, tidur bersama) mapun tidak langsung (melalui benda misalnya pakaian, handuk, sprei, bantal) Menyarankan kepada pasien untuk mencuci dan menjemur semua alat-alat tidur. Menyarankan kepada pasien untuk menghindari pemakaian handuk dan pakaian secara bersama-sama. Menjelaskan kepada pasien untuk tidak menggaruk lesi Meminta pasien untuk membawa keluarga yang memiliki penyakit dengan keluhan yang sama untuk segera berobat ke dokter.

Penatalaksanaan khusus: Topikal Krim permetrin 5%. Cara pemakaian: oleskan pada daerah yang terdapat lesi kemudian diamkan selama 8-14 jam (catatan: penggunaannya hanya sekali. Jika belum sembuh dapat diulangi satu minggu kemudian) Sistemik Tablet Loratadine 1 x 10 mg/hari

I. Prognosis Quo ad vitam Quo ad functionam Quo ad sanationam : bonam : bonam : bonam

You might also like