You are on page 1of 35

MEDIA PEMBELAJARAN

FISIKA
DINAMIKA ROTASI
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
M a t e r i
Evaluasi
FISIKA SMA
KELAS XI ILMU ALAM
BERDASARKAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN (KTSP)
I n d i k a t o r
Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika
klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan
masalah
Kompetensi Dasar
2.1 Menformulasikan hubungan antara konsep
torsi, momentum sudut, dan momen inersia,
berdasarkan hukum II Newton serta
penerapannya dalam masalah benda tegar

Memformulasikan pengaruh torsi pada sebuah benda
dalam kaitannya dengan gerak rotasi benda tersebut
Mengungkap analogi hukum II newton tentang gerak
translasi dan gerak rotasi
Menggunakan konsep momen inersia untuk berbagai
bentuk benda tegar
Memformulasikan hukum kekekalan momentum sudut
pada gerak rotasi

Indikator
Apakah Gerak Rotasi itu ?
Gerak secara umum:
Gerak Translasi Gaya (F)
1. GLB, GLBB,
2. GJB, GVK, Gerak Peluru
Gerak Rotasi Torsi (t)
Gerak benda yang berputar
terhadap sumbu putar (sumbu
rotasi)

Gerak Rotasi & Pergeseran Sudut
Satuan SI untuk pergeseran
sudut adalah radian (rad)
Dalam proses rotasi, pergeseran sudut:
1 2
= A
=

= 3 , 57
2
360
rad 1
t
Kecepatan sudut rata-rata &sesaat
kecepatan sudut sesaat:
dt
d
t
t t
u u
e e =
A
A
= =
A A 0 0
lim lim
kecepatan sudut rata-rata:
t

t t

A
A
=

=
1 2
1 2
e
Satuan SI untuk kecepatan sudut adalah
radian per detik (rad/s)
Arah kecepatan sudut sama dengan arah pergeseran sudut.

Arah kecepatan sudut:
Aturan tangan kanan
Percepatan sudut rata rata & sesaat
Percepatan sudut sesaat:
Percepatan sudut rata-rata:
t t t A
A
=

=
e e e
o
1 2
1 2
dt
d
t
t
e e
o =
A
A
=
A 0
lim
Satuan SI untuk percepatan sudut adalah radian per detik
(rad/s
2
)
Arah percepatan sudut sama dengan arah kecepatan sudut.

Persamaan Kinematika
Rotasi
Perumusan Gerak Rotasi
Kecepatan tangensial:

tangensial
kecepatan
linear
kecepatan
e r v =
( ) rad/s dalam e

tangensial
percepatan
linear
percepatan
o r a =
( )
2
rad/s dalam o
Percepatan tangensial:
Perumusan Gerak Rotasi
r
r
v
a
r
2
2
e = =
Percepatan sentripetal (dng arah radial ke
dalam):
Dinamika :
1. Dinamika Grk. Translasi
Grk. Translasi: Penyebabnya Gaya (F)

2. Dinamika Grk. Rotasi:
Grk. Rotasi : Penyebabnya Torsi (t)

Torsi (t)????
DINAMIKA ROTASI
Torsi Momen gaya
Torsi didefinisikan
sebagai hasil kali
besarnya gaya
dengan panjangnya
lengan
Gaya (F)
F = m.a gerak lurus
Torsi (t)
t = I . o gerak rotasi
Torsi berarah positif apabila gaya
menghasilkan rotasi yang berlawanan dengan
arah jarum jam.
Satuan SI dari Torsi: newton.m (N.m)
I : momen inersia kg m
2
MOMEN INERSIA (I)
Benda-benda berbentuk
titik (diskrit)
I = m.r
2


m1
m2
m3
r1
r2
r3
Benda-benda bukan titik
(kontinyu)
I = } r
2
dm
dm
M
dr
L
dm/dr = M/L dm = M/L dr
I = M/L
0
}
L
r
2
dr
= M/L[1/3 r3]
L
0

= 1/3 M/L[L
3
0]

= 1/3 ML
2
...
2
2 2
2
1 1
2
+ + = =

r m r m r m I
i
i i
Momen Inersia (I) Beberapa Benda
Beraturan
No
Momen
Inersia (I)
Benda No
Momen
Inersia (I)
Benda
1. 6.
2. 7.
3. 8.
4.
9.
5.
a = b
Vektor Momentum Sudut
Momentum sudut L dari sebuah benda
yang berotasi tehadap sumbu tetap
didefinisikan sbb:


) v r m( p r L

= =
sin l mvr
rp rmv
r p r mv
|


=
= =
= =
Satuan SI adalah Kg.m
2
/s.
Vektor Momentum Sudut
DEFINISI
Momentum sudut dari sebuah benda yang
berotasi tehadap sumbu tetap adalah hasil
kali dari momen inersia benda dengan
kecepatan sudut terhadap sumbu rotasi
tersebut.

e

I = L
o
e e
t

I
dt
d
I
dt
I d
dt
L d
= = = =
) (
Demikan juga dengan torsi (Hk II Newton untuk
gerak rotasi):
Perubahan momentum sudut terhadap waktu
diberikan oleh:
d
dt
d
dt
L
r
p
=
EXT
F
dt
d
= r
L
Akhirnya kita peroleh:
t
EXT
d
dt
=
L
Analog dengan !!
F
p
EXT
d
dt
=
Hukum Kekekalan Momentum
Sudut
dimana dan
t
EXT
d
dt
=
L
t
EXT EXT
= r F
L r p =
t
EXT
d
dt
= =
L
0
Jika torsi resultan = nol, maka
Hukum kekekalan momentum sudut
2 1
e e
2 1
I I =
Contoh pemanfaatan hukum kekekalan momentum sudut
Jika tidak ada torsi luar, L kekal. Artinya bahwa
hasil perkalian antara I dan e kekal
L Ie =
L Ie =
L Ie =
Vektor Momentum Sudut
Energi Kinetik Rotasi
Suatu benda yang bergerak rotasi, maka energi
kinetik akibat rotasi adalah
( ) ( )
2 2
2
2
1
2
1
e e

= =
i i i i
r m r m K

=
2
i i
r m I
2
2
1
e I K =
Dimana I adalah momen inersia,
Energi Kinetik Rotasi
Linear
Rotasi
2
2
1
e I K =
2
2
1
Mv K =
Massa
Kecepatan
Linear
Momen
Inersia
Kecepatan
Sudut
Gerak Menggelinding: rotasi dan
translasi
s R u =
Ban bergerak dengan laju ds/dt
com
d
v R
dt
u
e = =
Gerak Menggelinding: rotasi dan
translasi
Gerak Menggelinding: rotasi dan
translasi
The kinetic energy of rolling
2 2
1
2
2 2 2
1 1
2 2
2 2
1 1
2 2
P P com
com
com com r t
K I I I MR
K I MR
K I Mv K K
e
e e
e
= = +
= +
= + = +
Gerak Menggelinding Di Bidang Miring
u
u
R
x
P
s
f
g
F
sin
g
F u
cos
g
F u
N
Gunakan: torsi = I o
sin
g P
R F I u o =
com
a R o =
Maka:
2
sin
P com
MR g I a u =
2
P com
I I MR = +
2
sin
1 /
com
com
g
a
I MR
u
=
+
linear angular
perpindahan
kecepatan
percepatan
massa
gaya
Hk. Newtons
energi kinetik
usaha
x A
u A
dt dx v / =
dt d / u e =
dt dv a / = dt d / e o =
m

=
2
i i
r m I
F

o t I = ma F =
F r


= t
2
) 2 / 1 ( mv K =
2
) 2 / 1 ( e I K =
}
= Fdx W
}
= u td W
Hubungan Besaran
Gerak Linear - Rotasi
SOAL LATIHAN
1. Sebuah bola digantungkan pada seutas tali yang panjangnya 50 cm
sehingga dapat berayun. Ketika bola tersebut terletak 30
o
terhadap garis
vertikal, mempunyai kecepatan 2 m/s.
Tentukanlah :
a. Percepatan sentripetal.
b. Percepatan tangensial.
c. Percepatan bola pada posisi 30
o
terhadap garis vertikal.

2. Sebutir partikel berputar pada lingkaran mempunyai persamaan u = 3t
2
+
2t, dengan u diukur dalam radian dan t dalam detik. Carilah kecepatan
sudut dan percepatan sudut sesudah 4 sekon.

3. Suatu cakram besar sedang berputar melalui poros vertikal yang melalui
titik pusatnya, I = 4000 kg m
2
. Pada saat cakram berputar dengan
kecepatan 0,150 putaran/detik. Seorang massanya 90 kg meloncat pada
cakram hingga jatuh pada jarak 3 m dari poros perputaran cakram.
Berapakah kecepatan perputaran sesudah itu.




SOAL LATIHAN
4.







5.




A
B
Dua buah katrol yang dilekatkan menjadi satu masing-
masing berjari-jari 10 cm dan 20 cm, benda A diikatkan
dengan tali yang ujungnya dililitkan pada katrol besar dan
benda B dihubungkan dengan katrol kecil, jika massa A =
2 kg dan massa B = 8 kg dan g = 10 m/s
2
.
Hitunglah percepatan benda A dan B serta gayategangan
talinya. Jika momen insersia kedua katrol = 1,84 kg m
2


Gambar dibawah ini menunjukkan massa
= 400 gram menggantung pada ujung tali
yang dililitkan pada tepi roda dengan
jari-jari r = 15 cm. Setelah dilepas dari
keadaan diam, diketahui bahwa massa
dalam waktu 6,5 detik turun sebanyak 2
meter. Berapakah momen inersia roda.

You might also like