You are on page 1of 13

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Pada zaman Rasulullah SAW belum ada dokter-dokter, apalagi peralatan pengobatan sekumplit zaman sekarang. Akan terapi, apa yang dilakukan pada zaman Rasul ternyata bias dilakukan di zaman sekarang (Muntaha, 2012). Bekam adalah teknik pengobatan dengan jalan membuang darah kotor (racun yang berbahaya) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit. Bekam merupakan pengobatan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, sebagaimana dijelaskan dalam hadis Bukhari (Muntaha, 2012): Dari Ibnu Abbas r.a, Rasulullah bersabda: Kesembuhan (obat) itu ada pada tiga hal, dengan minum madu, pisau hijamah (bekam), dan dengan besi panas. Dan aku melarang umatku dengan besi panas. (HR. Bukhari). Diperkirakan bahwa 2-3% dari jumlah penduduk Indonesia menderita gangguan jiwa berat. Bila separuh dari mereka memerlukan perawatan di rumah sakit dan jika penduduk Indonesia berjumlah 120 juta orang, maka ini berarti bahwa 120 ribu orang dengan gangguan jiwa berat memerlukan perawatan di rumah sakit. Padahal yang tersedia sekarang hanya kira-kira 10.000 tempat tidur. Oleh karena itu, maka masih diperlukan jenis penanganan masalah kejiwaan selain dunia medis seperti penanganan secara islami (Yosep, 2011).

1.2.Tujuan Yang menjadi tujuan dalam pembuatan makalah Pengobatan Cara Rasul dan Penanganan Penyakit Jiwa adalah sebagai berikut: 1. Merupakan salah satu tugas Mata Kuliah Terapi Komplementer 2. Mahasiswa dapat memahami tentang pengobatan cara Rasul 3. Mahasiswa dapat memahami tentang penanganan penyakit jiwa

4. Mahasiswa dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

1.3.Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas dapat diambil sebuah batasan masalah yaitu sebagai berikut: 1. Apa yang dimaksud dengan pengobatan cara Rasul? 2. Apa yang dimaksud dengan penanganan penyakit jiwa?

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengobatan Cara Rasul (Bekam) 2.1.1. Definisi Bekam Al-Hijamah berasal dari istilah bahasa Arab, hijama yang berarti pelepasan darah kotor. Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut dengan cupping dan dalam bahasa Melayu dikenal dengan istilah Bekam. Di Indonesia, dikenal pula dengan istilah kop atau cantuk (Muntaha, 2012). Bekam adalah teknik pengobatan dengan jalan membuang darah kotor (racun yang berbahaya) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit. Bekam merupakan pengobatan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, sebagaimana dijelaskan dalam hadis Bukhari: Dari Ibnu Abbas r.a, Rasulullah bersabda: Kesembuhan (obat) itu ada pada tiga hal, dengan minum madu, pisau hijamah (bekam), dan dengan besi panas. Dan aku melarang umatku dengan besi panas. (HR. Bukhari) 2.1.2. Jenis-Jenis Bekam Jenis-jenis bekam yaitu sebagai berikut (Muntaha, 2012): 1. Bekam Basah (Wet Cupping) Metode pengeluaran darah kotor (blood letting) dengan cara disayat dengan silet, lanset, pisau bedah, atau jarum steril pada bagian yang dibekam. 2. Bekam Kering (Dry Cupping) Metode bekam yang tidak mengeluarkan darah dari tubuh. Bekam kering bermanfaat untuk memb uang angin serta melegakan sakit secara emergensi tanpa melukai kulit. Dapat melemaskan otot-otot yang kaku. Pengkopan hanya dilakukan satu kali selama 15-20 menit. Setelah itu, baru dioleskan lagi minyak untuk mempercepat menghilangkan lebam bekas bekam kering tersebut.

3. Bekam Seluncur (Sliding Cupping) Metode bekam dengan meluncurkan gelas bekam diatas permukaan kulit yang rata (tidak tebal ototnya). Metode ini serupa dengan guasha (Cina), scrapping (Inggris), atau kerokan (Jawa), namun lebih aman karena tidak merusak pori-pori sebagaimana kerokan. 4. Bekam Cepat (Flash Cupping) atau Bekam Tarik Metode bekam dengan cara tarik lepas secara cepat pada bagian kulit yang sukar dibekam atau apabila dibekam gelas cenderung jatuh. Area ini biasanya disekitar wajah dan dahi. Ada 4 teknik bekam yang biasa dilakukan, yaitu: a. Teknik statis, dimana titik yang dituju langsung diisap b. Teknik seluncur, dimana sebelum mendapatkan titik yang dimaksud, tubuh diolesi dahulu dengan minyak kemudian dikop dengan gelas bekam kemudian diseluncurkan. Teknik ini biasanya digunakan untuk membuang angin. c. Teknik tarik, biasanya digunakan pada dahi dengan cara diisap kemudian ditarik berkali-kali. d. Teknik limfatik, yaitu sebelum menemukan titik yang akan dibekam bagian tubuh yang akan dibekam dipalpasi (diraba), bila terasa ada sesuatu yang menonjol seperti gumpalan-gumpalan yang berbentuk pasir, beras, atau kacang hijau, isap dengan menggunakan gelas bekam. a. Fungsi teknik limfatik adalah untuk mengaktifkan kembali leukosit dalam menjalankan tugasnya, yaitu membasmi kuman, bakteri, dan virus yang melemahkan system imunitas. 2.1.3. Manfaat Bekam Ada banyak manfaat bekam, antara lain (Muntaha, 2012): 1. Melancarkan peredaran darah, meringankan badan. 2. Mengobati masuk angin, darah tinggi, kolesterol, stroke, jantung, asam urat. 3. Mencegah liver, gatal-gatal, migraine, sakit kepala, sakit mata, impotensi, sinusitis, dan sebagainya.

4. Mengobati insomnia, stress, sering mimpi buruk, sering kesurupan, trauma, dan sebagainya. 5. Mengeluarkan toksid, angin dan kolesterol berbahaya dalam tubuh. 6. Memulihkan fungsi tubuh. 7. Menajamkan penglihataan. 8. Meningkatkan daya ingat dan kecerdasan. 9. Memperbaiki system imunitas. 2.1.4. Hasil Obervasi/ Wawancara: 1. Sejarah Bekam Penanya : bagaiamana sejarah bekam ?

Responden : Kalau di lihat dari sejarah bekam itu sudah turun temurun. Lihat saja tentang bekam di profil BRC Garut ada di Google. BRC menawarkan program kesehatan dengan Hijamah yang bertujuan untuk membebaskan manusian dari seranagn penyakit yang di akibatkan oleh darah kotor / darah toxin. Darah kotor / darah toxin yang bersarang dalam tubuh manusia menyebabkan kerusakan sel sel organ tubuh dan melemahkan sistem pertahanan tubuh, akibatnya tubuh rentan di jangkit penyakit. Petunjuk praktis ini lebih menekankan pada aspek cara hidup sehar Rosulullah Shollallahualaihi wasallam dengan hijamah ( ber bekam ) yang perlu kita praktikan dalam kehidupan kita sebagai ummat islam. Sebabd dengan ber hijamah, di samping memperoleh pahala Sunnah Rosullullah shollallahualaihi wa sallam, Insya Allah kira juga akan mendapatkan manfaat kesehatan. Alat alat yang di gunakan terdiri dari alat penghisaf ( hand pump ), mangkuk ( cupping set ), pena jarum ( lancet device ), dan jarum ( lancet ). Penanya Responden : Bagaimana bapak bisa melaksanakan praktek Bekam ? : Saya mengikuti pendidikan selama 3 bulan.

Pendidikannya ada yang kelas Reguler sama Karyawan. Penanya Responden : Dimana kantor pusat BRC ? : Kantor pusat BRC berada di jalan Asia Afrika Bandung. BRC merupakan sebuah yayasan yang berorganisasi.

2. Jenis Penyakit yang di tangani Penanya : Jenis penyakit apa saja yang di tangani di BRC ?

Responden : Jenis penyakit yang di BRC terdiri dari penyakit fisik dan non fisik. Penyakit yang sering di tangani seperti darah tinggi, asam urat, kolestrol, stroke, dan kanker. Kalau yang Diabetes Melitus 300 itu di hindari dulu untuk di lakukan bekam. 3. Tingkat Kesembuhan Penanya : Berapa lama waktu yang di perlukan untuk proses penyembuhan penyakit pasien yang melakukan bekam? Responden : Tergantung penyakit. 4. Diagnosa / Prosesnya Penanya : Bagaiaman cara mendiagnosa bahwa pasien yang di bekam terkena penyakit Kanker darah misalnya? Responden : Biasanya bukan kami yang mendiagnosa, tapi pasien itu sendiri yang mengeluhkan penyakitnya pas datang ke sini. 5. Tarif Penanya : Berapa tarif dalam sekali di bekam ?

Responden : Untuk tarif sebetulnya boleh di tarif atau ga. Kalau dari pusat tarif yang di berikan struktural Rp. 50.000 dalam sekali bekam. Tapi di sini kami hanya menarif Rp. 40.000 saja. 6. Jumlah Pasien Penanya : Berapa jumlah pasien yang datang dalam perhari ? s/d 20 orang. Jadi kalau di rata ratakan sebulan bisa mencapai 300 orang. 7. Jaringan Pemasaran Penanya : bagaiaman cara BRC mempromosikannya ? pusatnya juga sendiri sendiri. Responden : Untuk promosi kami melakukannya sendiri sendiri. Dari

Responden : Pasien yang datang dalam 1 hari bisa mencapai sebanyak 15

8. Kekayaan Di lihat dari keadaan BRC tersebut. BRC terletak di Jln. Papandayan deket lampu merah maktal. Bangunan BRC nya merupakan bangunan lama. Terdiri dari 1 ruangan tempat resepsionis tepat di depan pintu masuk 1 ruangan tempat rukiah, 2 ruangan tempat bekam, dan 1 ruangan tunggu. Ada kamar mandi di belakang dan dapur. Lantainya terbuat dari plur.

2.2. Penanganan Penyakit Jiwa 2.2.1. Definisi Penyakit Jiwa Gangguan jiwa adalah keadaan disaat jiwa seseorang tidak dalam kondisi normal dan rentan terhadap kelainan perilaku seperti mengangis tiada henti, tertawa sepanjang hari, menari disegala kondisi, menyanyi tanpa peduli situasi, dan masih banyak contoh lainnya. Tidak jauh berbeda dengan definisi dari segi psikologi, dalam pandangan Islam gangguan mental juga dinilai sebagai keadaan dimana seseorang atau penderita sudah tidak dapat berinteraksi dalam lingkungan. Berdasarkan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Ali bin Abu Thalib, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: telah diangkat pena (beban hukum) dari tiga golongan: dari orang gila hinga sembuh, dari orang yang tidur hingga ia bangun, dari anak-anak hingga ia baligh. Hadis diatas menjelaskan bahwa seseorang yang mengalami gangguan mental akan terlepas dari beban hokum dalam artian, perbuatannya tidak dicatat sebagai dosa karena apa yang ia perbuat itu dalam keadaan tidak sadar. Karena didalam Islam, suatu perbuatan yang dilakukan dalam keadaan sadar maka akan mendapatkan balasan sesuai denganjenis amalannya. 2.2.2. Hasil Observasi/ Wawancara: Di jl. Raya samarang terdapat beberapa pengobatan tradisional untuk kesehatan jiwa, ketika kelompok 4 melakukan observasi yang di datangi rumah bpk. H. Tono Sutisna beliau adalah seseorang yang bisa mengobati pasien psikis.

1. Sejarah Penanya : Bagaimana sejarahnya bapak bisa menangani masalah kejiwaan? Responden : Beliau mengatakan mendapatkan ilmu itu awal nya pasti dari Allah SWT, tetapi beliau juga dahulu nya belajar tempatnya di Jakarta kp. Dukuh Penggir Tanah Abang. 2. Jenis Penyakit yang Ditangani Penanya Responden : Penyakit apa saja yang bapak bisa tangani? : Jenis-jenis penyakit yang ditangani adalah penyakit psikis, kejiwaan, sakit ingatan, depresi. Untuk diagnosa biasanya pasien sendiri yang mengeluh atau keluarga pasien yang bilang bahwa di dirinya terdapat sesuatu yang merasa mengganggu atau merasa dirinya tidak aman. Penan ganannya : kalau yang rawat jalan biasanya 3x berturut-turut misal nya: kunjungan pada hari kamis, minggu, kamis. Tapi itu juga tidak menentukan sembuh karena kalau kesehatan siapa yang tahu hanya allah yang dapat menyembuhkan segala penyakit karena beliau hanya sebagai syareat. Lalu kalau untuk yang penyakit kejiwaan misalnya, waham, depresi, penyalahgunaan NAPZA, halusinasi tidsk tentu untuk penanganannya kalau yang disimpan dirumah tapi kalau emang pasiennya terlihat sembuh di pilangkan pada keluarganya lalu menyuruh untuk rawat jalan kerumah tiap hari kamis dan minggu. Begitu juga beliau selalu mengadakan pengajian di musola dekat rumahnya tiap malam senin dan malam jumat. 3. Jumlah Pasien Penanya Responden : Berapa jumlah pasien yang datang berobat dalam perhari? : Jumlah pasien tiap 1x kunjungan kira-kira 20 orang,yang ikut pengajian malam ada lebih dari 25 orang dan pengunjungnya ada dari samarang,garut kota, dan bandung.

Pasien yang datang : ada yang dari palembang, jakarta, malaysia, bandung juga apalagi dari garut-samarang. 4. Tarif biaya Penanya Responden : berapa biaya dalam sekali pengobatan? : untuk kunjungan pasien yang rawat jalan biayanya tidak di tarif tapi suka ada yang ngasih keridhaan nya. Untuk pasien rawat inap biayanya 50-70 ribu perhari tapi kadang keluarga pasien juga ada yang ngasih sesuai harai ada yang tidak (seridhanya). Kunjungan pasien dari yang mulai menengah sampai yang kaya juga ada. 5. Jaringan pemasaran Penanya : Apakah bapak mempunyai jaringan mengenai penanganan masalah kejiwaan ini.? Responden : Jaringan kolektif : Di Rancabango Bpk.H.Hajar dan di Tasik Bpk.K.H.Emon (alm).

BAB III KESIMPULAN

Bekam adalah teknik pengobatan dengan jalan membuang darah kotor (racun yang berbahaya) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit. Bekam

merupakan pengobatan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Gangguan jiwa adalah keadaan disaat jiwa seseorang tidak dalam kondisi normal dan rentan terhadap kelainan perilaku seperti mengangis tiada henti, tertawa sepanjang hari, menari disegala kondisi, menyanyi tanpa peduli situasi, dan masih banyak contoh lainnya. Tidak jauh berbeda dengan definisi dari segi psikologi, dalam pandangan Islam gangguan mental juga dinilai sebagai keadaan dimana seseorang atau penderita sudah tidak dapat berinteraksi dalam lingkungan. Dari kedua pembahasan diatas sejarah pendapatan ilmu pengobatan tidak hanya turunan tetapi dengan cara pendidikan singkat dan semua orang bisa menguasainya.

10

DAFTAR PUSTAKA Muntaha, Ismail. 2012. Sehat Cara Al-Quran. Jakarta: Al-Maghfirah Yosep, Iyus. 2011. Keperawatan Jiwa (Edisi Revisi). Bandung: Refika Aditama http://www.anneahira.com/gangguan-jiwa.htm

11

LAMPIRAN GAMBAR: 1. Bekam

12

2. Penanganan Gangguan Jiwa

Bapak H. Tono Sutisna (Pendiri Pengobatan Gangguan Mental Samarang - Garut)

13

You might also like