You are on page 1of 22

Presentasi Diskusi Pleno

Modul 5: JANTUNG BENGKAK

Oleh: Kelompok 25 D

Anggota Kelompok
Tuti Gusra Syandrez Prima Putra Faraznasia Benny Cicim Marsal Dewi Oktavia Djasmi Vinda Dwi Apriora Evita

A. Terminologi
Ronkhi basah halus:
Ronkhi: bunyi tambahan pada saat inspirasi, kontinu seperti bunyi ranting yang terbakar disebabkan oleh sekret alveoli. Basah: terputus-putus Halus: oleh karena cairan di alveoli

aVF: salah satu sadapan EKG untuk menilai potensial listrik pada kaki kiri, dimana kaki kiri (+), tangan kanan & tangan kiri membentuk elektroda indiferen (nol)

A. Terminologi
CVP: Central Venous Pressure, prosedur terapi dengan memasukkan kateter intravena ke dalam vena sentral pasien untuk pengukuran tekanan di atrium kanan/vena kava. CVCU: Cardio Vascular Care Unit, suatu ruang perawatan pasien KV yang kondisinya gawat, lebih intensive dengan peralatan ventilator / alat bantu pernafasan

B. Menentukan masalah
1. Apakah hubungan jenis kelamin dan usia dengan keluhan sesak napas? 2. Mengapa pasien mengeluhkan sesak napas yang makin meningkat sejak 1 minggu yang lalu? 3. Adakah hubungan hipertensi dan PJK yang tidak kontrol teratur dengan keluhan sesak? 4. Apa dan bagaimana penjelasan interpretasi pemeriksaan fisik?

B. Menentukan masalah
5. Apa dan bagaimana penjelasan interpretasi pemeriksaan EKG? 6. Mengapa dokter memasang oksigen dan infus dan menganjurkan rujuk ke RS? Apa jenis infusnya? 7. Apa indikasi dirawat di CVCU dan mengapa dipasang oksigen, monitor, CVP dan drip dopamin? 8. Mengapa dokter melakukan pemeriksaan echocardiografi setelah 3 hari perawatan?

B. Menentukan masalah
9. Perubahan pola hidup seperti apa yang disarankan dokter? 10. Apa diagnosis sementara dari Penyakit Tn.Kardi?

C. Brainstorming
1. Apakah hubungan jenis kelamin dan usia dengan keluhan sesak napas?
Tidak ada hubungan jenis kelamin dengan sesak Usia 60 tahun penurunan fungsi organ paru, penurunan daya lenting paru

C. Brainstorming
2. Mengapa pasien mengeluhkan sesak napas yang makin meningkat sejak 1 minggu yang lalu?
Sesak napas/dispnea terjadi akibat kongesti vaskuler paru atau gangguan pengembangan paru. Kongesti darah di vaskuler paru meningkatkan tekanan pulmonal elastisitas paru berkurang. Semakin sesak (progresif) jika kongesti vena pulmonal menyebabkan edema interstisial hingga edema alveolar.

C. Brainstorming
3. Adakah hubungan hipertensi dan PJK yang tidak kontrol teratur dengan keluhan sesak?
Hipertensi yang tidak terkontrol Penyakit jantung hipertensi gagal jantung. PJ Koroner yang tidak terkontrol rentan iskemik, dapat menjadi pencetus gagal jantung jika terjadi infark miokard. Sesak napas adalah tanda klinis yang paling sering ditemukan pada pasien gagal jantung.

C. Brainstorming
4. Apa dan bagaimana penjelasan interpretasi pemeriksaan fisik?
Tekanan darah 80/60 = hipotensi. Hipotensi disebabkan bisa karena penurunan kardiak output atau tahanan perifer. Mungkin karena disfungsi kontraksi miokard Menurunkan tekanan perfusi koroner diperparah oleh PJK iskemik syok kardiogenik

C. Brainstorming
Nadi 104 x/menit: takikardi kompensasi penurunan cardiac output. Nadi halus: tekanan lemah volume sekuncup rendah -dan atau- resistensi perifer yang tinggi (tekanan nadi pasien 20 mmHg: rendah). Hipotensi dan penurunan tekanan nadi adalah pertanda buruk disfungsi ventrikel kiri. Nafas 32x/menit: takipnea kompensasi oksigen kurang, kongesti paru, penurunan elastisitas paru Akral dingin: vasokonstriksi, gangguan perfusi perifer tanda-tanda syok kardiogenik

C. Brainstorming
5. Apa dan bagaimana penjelasan interpretasi pemeriksaan EKG?
Sinus takikardi: peningkatan impuls di SA Node HR 100x/menit: takikardi LVH: kompensasi hipertensi Gelombang T terbalik di II,III aVF dan V3 V6: gangguan repolarisasi ventrikel, dapat ditemukan pada PJK, LVH, kelainan SSP dan kardiomiopati.

C. Brainstorming
6. Mengapa dokter memasang oksigen dan infus dan menganjurkan rujuk ke RS? Apa jenis infusnya?
Oksigen diharapkan dapat meningkatkan kadar oksigen darah untuk memperbaiki perfusi perifer Infus: diberikan pada pasien syok, mengoreksi asidosis metabolik. Kemungkinan jenisnya: NaCl fisiologis atau RL.

C. Brainstorming
7. Apa indikasi dirawat di CVCU dan mengapa dipasang oksigen, monitor, CVP dan drip dopamin?

Indikasi dirawat di CVCU: kondisi emergensi seperti: gagal jantung, infark miokard, dll. Pemasangan oksigen: tatalaksana awal pasien gagal jantung dan syok Monitoring CVP : memantau tekanan vena sentral, volume darah, kualitas pompa jantung dan tonus vaskuler.

C. Brainstorming
Infus drip dopamin: untuk meningkatkan kontraktilitas jantung dan cardiac output

C. Brainstorming
8. Mengapa dokter melakukan pemeriksaan echocardiografi setelah 3 hari perawatan?
Untuk memantau tingkat keparahan penyakit dan menentukan prognosis.

C. Brainstorming
9. Perubahan pola hidup seperti apa yang disarankan dokter?
Olahraga ringan secara teratur Mengontrol tekanan darah dan penyakit jantung secara teratur Mengurangi faktor risiko dan pencetus gagal jantung, diet rendah kalori, rendah garam, makanan kaya anti oksidan, diet tinggi protein, dll.

C. Brainstorming
1o. Apa diagnosis sementara dari Penyakit Tn.Kardi?
Gagal Jantung Kongestif disertai Syok Kardiogenik. DD: kardiomiopati, penyakit saluran pernapasan.

D. Skema
PJK HIPERTENSI DISFUNGSI MIOKARD LVH

ISKEMIK MIOKARD
INFARK MIOKARD

GAGAL JANTUNG

SYOK KARDIOGENIK

KONGESTI VASKULER PARU

TATALAKSANA AWAL RUJUK PENUNJANG & TATALAKSANA PROGNOSIS

SESAK NAPAS

E. Learning Objective
Mahasiswa mampu menjelaskan: 1. Epidemiologi, Etiologi, Patogenesis, patofisiologi, Manifestasi Klinis, Diagnois, DD, Tatalaksana, Prognosis dari Penyakit Gagal Jantung Kongestif 2. Epidemiologi, Etiologi, Patogenesis, patofisiologi, Manifestasi Klinis, Diagnois, DD, Tatalaksana, Prognosis dari Syok Kardiogenik

Terima Kasih :D

You might also like