You are on page 1of 21

KONSEP DASAR PERILAKU

A. Pengertian Perilaku Dari sudut biologis,perilaku adalah suatukegiatan atau kativitas organism yang bersangkutan,yang dapat diamati secara langsung dan tidak langsung. Perilaku manusia adalah suatu aktivitas manusia sendiri (Soekidjo,N.,1993;55). Secara Operasional,perilaku dapat diartikan suatu respon organism atau seseorang terhadap rangsangan dari luar objek tersebut. (Soekidjo,N.,1993;58). Ensiklopedia amerika, perilaku diartikan sebagai aksi-reaksi organism terhadap lingkungan, itu terjadi jika ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbuklan reaksi, yaitu rangsangan berarti rangsangan tertentu dapat menghasilkan reaksi atau perilaku tertentu.(Notoadmodjo,S.,1997:60) Robert Kwick (1974), perilaku adalah tindakan suatu organism yang dapat diamati dan bahkan dipelajari. Umum, Perilaku manusia hakikatnya adalah proses interaksi individu dengan lingkunganya sebagai manivestasi hayati bahwa dia adalah makhluk hidup. (sri Kusmiati dan Desminiarti,1990:1) Menurut penulis,yang disebut perilaku manusia adalah aktivitas yang timbul karena adanya stimulus dan respon serta dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung.

B. Ciri-Ciri Manusia yang Membedakan Dari Makhluk Lain 1. Kepekaan Sosial Kemampuan Manusia untuk dapat menyesuaikan perilakunya sesuai pandangan dan harapan orang lain. Manusia adalah makhluk social yang dalam hidupnya perlu kawan dan bekerja sama dengan orang lain. Prilaku manusia adalah situasional, artinya prilaku manusia akan berbeda pada situasi yang berbeda. Contoh : Prilaku manusia pada saat menjenguk orang yang sedang sakit di rumah sakit, berbeda pada saat menghadiri resepsi. 2. Kelangsungan Prilaku Arinya antara prilaku yang satu ada kaitannya dengan prilaku yang lain, prilaku sekarang adalah kelanjutan prilaku yang baru lalu, dan seterusnya. Dengan kata lain bahwa prilaku manusia terjadi secara berkesinambungan bukan secara sertamerta. Jadi, sebenarnya prilaku manusia tidak pernah berhenti pada suatu saat. Prilaku pada masa lalu merupakan persiapan bagi prilaku kemudian dan prilaku kemudian merupakan kelanjutan prilaku sebelumnya. Contoh: seorang mahasiswa D-III keperawatan yang setiap hari mengikuti kuliah akhirnya lulus dan memiliki kepandaian serta keterampilan di bidang keperawatan, kemudian mendapat pekerjaan, memperoleh penghasilan, berumah tangga, memiliki keturunan, mendapatkan cucu, dst.

3. Orientasi Pada Tugas Artinya bahwa setiap prilaku manusia sesalu memiliki orientasi pada suatu tugas tertentu. Seorang mahasiswa yang rajin belajar menuntut ilmu, orientasinya adalah untuk dapat menguasai ilmu pengetahuan tertentu. Demikian juga individu yang bekerja, beorientasi untuk menghasilkan sesuatu. Contoh: Seorang mahasiswa yang sedang giat-giatnya belajar untuk menghadapi ulangan semester, pada malam harinya perlu tidur, agar besok paginya badan terasa segar dan mampu mengerjakan soal dengan baik. 4. Usaha dan Perjuangan Usaha dan perjuangan pada manusia telah dipilih dan di tentukan sendiri , serta tidak akan memperjuangkan. Contoh:

C. Tiap-Tiap individu manusia adalah unik Itu berarti bahwa manusia yang satu berbeda dengan manusia yang lain dan tidak ada dua manusia yang sama persis di muka bumi ini walaupun dia dilahirkan kembar.

D. Proses Pembentukan Prilaku Prilaku manusia terbentuk karena adanya kebutuhan. Menurut Abraham Harold Maslow,Manusia memiliki 5 kebutuhan dasar, yaitu: 1. Kebutuhan Fisiologis/Biologis Yang merupakan kebutuhan pokok Utama yaitu O2, H2O, Cairan Elektrolit, Makanan,Sek. 2. Kebutuhan Rasa Aman a. Rasa Aman Terhindar dari Pencurian, penodongan, perampokan, dan kejahatan lain b. Rasa Aman terhindar Dari konflik,tauran, kerusuhan, peperangan dan lain-lain c. Rasa aman terhindar dari sakit dan penyakit d. Rasa aman memperoleh perlindungan hukum 3. Kebutuhan Mencintai dan Dicintai. Misalnya: a) Mendambakan Kasih sayang/Cinta kasih orang lain baik dari orang tua, saudara, teman, kekasih, dan lain-lain b) ingin di cintai atau mencintai orang lain c) ingin di terima oleh kelompok tempat dia berada 4. kebutuhan Harga Diri. Misalnya : a) Ingin di hargai, dan menghargai orang lain b) Adanya respek atau perhatian dari orang lain

c) Toleransi atau saling menghargai dalam hidup berdampingan 5. Kebutuhan Aktualisasi Diri Misalnya: a) Ingin di puja atau di sanjung oleh orang lain b) Ingin sukses atau berhasil dalam mencapai cita-cita c) Ingin menonjol dan lebih dari orang lain baik dalam karir, usaha, kekayaan, dan lain-lain. Tingkat dan jenis kebutuhan tersebut satu dan yang lainnyatidak dapat di pisahkan karena merupakan satu-kesatuan rangkaian walaupun pada hakekatnya kebutuhan fisiologis merupakan factor yang dominan untuk kelangsungan hidup manusia.

E. Motivasi Motivasi adalah dorongan pergerak untuk mencapai tujuan tertentu, baik di sadari ataupun tidak di sadari. Motivasi dapat timbul dari dalam diri individu atau datang dari lingkungan. Motivasi yang terbaik adalah motivasi yang datang dari dalam diri sendiri (motivasi intrinsik), bukan pengaruh lingkungan (motivasi ektrinsik). F. Faktor Perangsang dan Penguat Untuk meningkatkan motivasi berprilaku dapat dilakukan ddengan 4 cara sebagai berikut: a. Member hadiah dalam bentuk penghargaan, pujian, piagam, hadiah, promosi pendidikan, dan jabatan. b. Kompetisi atau persaingan yang sehat. c. Memperjelas tujuan atau menciptakan tujuan antara (pacemaking). d. Member informasi keberhasilan kegiatan yang telah dilakukan, untuk mendorong agar lebih berhasil. G. Pengaruh Sikap dan kepercayaan Sikap seseorang sangat mempengaruhi prilaku baik sikap positif maupun negative. Contoh : a. Sikap ibu terhadap pentingnya imunisasi bagi bayi (Sikap positif) atau sebaliknya (sikap negative). b. Sikap seseorang yang benci dan iri terhadap keberhasilan orang lain (sikap negative).

Hal ini yang mempengaruhi prilaku adalah kepercayaan yang dimiliki seseorang . Contoh: a. Kepercayaan seseorang bahwa perbuatan yang baik akan memperoleh pahala di kemudian hari (sikap positif) b. Kepercayaan pasien terhadap seorang dokter yang merawatnya, akan menimbulkan sikap yang positif terhadap dokter tersebut, dengan memperhatikan apa nasehatnya atausebaliknya. H. Faktor yang mempengaruhi prilaku seseorang 1. Faktor Genetik atau factor endrogen Ini merupakan konsepsi dasar atau modal untuk kelanjutan perkembangan prilaku makhlik hidup itu. Faktor genetik berasal dari dalam diri individu (endogen) antara lain: a. Jenis ras, setiap ras di dunia memiliki prilaku yang spesifik, saling berbeda satu dengan yang lainnya. Tiga kelompok ras terbesar, yaitu Ras kulit putih atau ras kaukasia. Cirri-ciri fisik: warna kulit putih,bermata biru, berambut pirang. Prilakau yang dominan: terbuka, senang akan kemajuan dan menjunjung tinggi hak azazi manusia. Ras kulit hitam atau ras negroid. Cirri-ciri fisik: berkulit hitam,berambut kriting, bermata hitam. Prilaku yang dominan: tabiatnya keras, tahan menderita, dan menonjol dalam kegiatan olahraga ras.

Ras kulit kuning atau ras mongoloid. Cirri-ciri fisik: berkulit kuning, berambut lurus, dan bermata coklat. Prilaku yang dominan: keramah-tamahan, suka bergotong royong, tertutup, dan senang dengan upacara ritual.

b. Jenis kelamin, perbedaan pria dan wanita dapat dilihat dari cara berpakaian dan melekukan pekerjaan sehari-hari. Pria berprilaku atas dasar pertimbangan rasional atau akal, sedangkan wanita atas dasar pertimbangan emosional atau perasaan. Prilaku pada pria di sebut maskulin sedangkan prilaku wanita disebut Feminim. c. Sifat fisik, kalau kita amati prilaku individu akan berbeda-beda karna sifat fisiknya. Contoh dari tipologi kretchmer: Orang tipe piknis atau stenis dengan cirri fisik: badan agak pendek, perut membesar, bahu tidak lebar, leher pendek dan bulat ,wajah bundar, banyak lemak,dan lengan kaki agak lemah. Ciri-ciri prilaku bertipe Cyclothym, yaitu: mudah bergaul,humoris, ramah, banyak teman, mudah menyesuaikan diri dengan orang lain, mudah turut merasa akan suka dan duka, dan berjiwa terbuka. Tipe Atletis, dengan cirri fisik : tulang dan otot kuat, badan kokoh dan tegap, dada , panggul,tengkorak dan bahu kuat, tubuh tinggi. Cirri prilaku bertipe Schizothym yaitu: sulit

kontak dengan dunia sekitar, suka menyendiri, menutup diri,dan sedikit berbicara.

d. Sifat kepribadian. Pengertian kepribadian menurut maramis (1999) yaitu keseluruhan pola pikiran, perasaan , dan prilaku yang sering di gunakan oleh seseorang dalam usaha adaptasi yang terus menerus terhadap hidupnya. Kepribadiann menurut masyarakat awam adalah bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu lainnya. Contoh: pemalu, pemarah,peramah,pengecut,dst. Jadi prilaku individu adalah manifestasi dari kepribadian yang dimilikinya sebagai perpaduan antara factor genetic dan lingkungan. Prilaku individu tidak ada yang sama karena adanya perbedaaan kepribadian yang di miliki individu, yang di pengaruhi oleh aspek kehidupan, seperti pengalaman, usia,watak, tabiat, system norma, nilai, dan kepercayaan yang di anut.

e. Bakat pembawaan, bakat menurut notoatmodjo (1997) yang mengutip pendapat wilian B. micheel (1960) adalah kemampuan individu untuk melakukan suatu yang sedikit sekali bergantung pada latihan megenai hal tersebut. Bakat merupakan interaksi dari factor genetic dan

lingkungan sertaa bergantung pada adanya kesempatan untuk pengembangan. f. Inteligensi, menurut terman inteligensi adalah kemampuan untuk berfikir abstrak (sukardi 1997). Sedangkan Ebbinghauas mendefinisikan inteligensi adalah kemampuan untuk membuat kombinasi (notoatmodjo 1997). Dapat di katakana bahwa inteligensi sangat berpengaruh terhadap prilaku individu. Oleh karena itu kita kenal ada individu yang inteligen yaitu individu yang mengambil keputusan dapat bertindak cepat, tepat, dan mudah. Sebaliknya bagi individu yang memiliki inteligensi yang rendah dalam mengambil keputusan akan bertindak lambat. 2. Faktor Eksogen atau factor dari luar individu a. Factor lingkungan,menyangkut segala sesuatu yang ada di sekitar individu, baik fisik,biologis, maupun social. Ternyata lingkungan sangat berpengaruh terhadap priolakuindividu karena lingkungan merupakan lahan untuk perkembangan prilaku. Contoh: Individu yang bergaul dengan individu yang hidup di lingkungan hitam, prilakunya banyak di warnai keadaan tersebut. Mahasiswa yang hidup dilingkungan kampus prilakunya akan dipengaruhi oleh pemikiran ilmiah, rasional, dan intelektual.

Tenaga keperawatan di rumah sakit, prilakunya ketika menjalankan tugas, akan dipengaruhi oleh norma dan nilai yang berlaku, dan dianut oleh rumahsakit tersebut.

b. Pendidikan. Seara luas pendidikan mencakup seluruh proses kehidupan individu sejak dalam ayunan hingga liang lahat, berupa interaksi individu dengan lingkungannya,baik secara formal dan nonformal.proses dan kegiatan pendidikan pada dasarnya melibatkan masalah perilaku individu maupun kelompok,contoh: Individu yang berpendidikan S1, prilakunya akan berbeda dengan yang berpendidikan SLTP. Individu yang berpendidikan perawat,prilakunya berbeda dengan yang berpendidikan guru. Individu yang berpendidikan guru perawat,prilakunya berbeda dengan yang berpendidikan guru SLTA c. Agama, merupakan tempat mencari makna hidup yang terakhir atau penghabisan. Agama sebagai suatu keyakinan hidup yang masuk kedalam konstruksi kepribadian seseorang sangat berpengaruh dalam cara berfikir, bersikap, bereaksi, dan berprilaku individu. Seseorang yang mengerti dan rajin melaksanakan ajaran agama dalam kehidupan, akan berprilaku dan berbudi luhur sesuai dengan ajaran agama yang di yakininya. Penganut agama tertentu,akan menunjukan prilaku dan berbeda dengan penganut agama yang lain.

d. Sosial ekonomi, telah disinggung sebelumnya bahwa salah satu lingkungan yang berpengaruh terhadap prilaku seseorang adalah lingkungan social. Lingkungan social dapat menyangkut social budaya dan social ekonomi. Khusus menyangkut lingkungan social ekonomi, sebagai contoh keluarga yang status social ekonominya berkecukupan, akan mampu menyediakan segala fasilitas yang di perlukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini akan berpengaruh terhadap prilaku individu-individu yang ada di dalam keluarga tersebut. Sebaliknya, keluarga yang social ekonominya rendah, akan mengalami kesulitan di dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya. Oleh karena itu, keluarga tersebut akan berusaha memenuhinya dengan berbagai cara, misalnya: mengadaikan barang, meminjam uang, Bon ke toko di dekat rumahnya, dan lain-lain. e. Kebudayaan, menurut Mac Iver sebagaimana di kutip oleh soerjono soekanto (2001) exspresi jiwa terwujud dalam cara-cara hidup dan berfikir, pergaulan hidup, seni kesastraan, agama, rekreasi , dan hiburan. Koentjoro nigrat (1990) member batasan kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus di biasakannya dengan belajar, serta dari hasil budi dan karyanya itu" Dalam arti sempit kebudayaan di artikan sebagai kesenian, adat istiadat atau peradaban manusia. Ternyata hasil kebudayaan manusia akan mempengaruhi prilaku manusia itu sendiri contoh:

Kebudayaan jawa akan mempengaruhi prilaku masyarakat jawa pada umumnya dan orang jawa khususnya

Kebudayaan suku bangsa tertentu yang terkenal dengan kehalusannya, akan berbeda dengan kebudayaan suku bangsa lain yang dinilai keras.

f. Faktor-faktor lain Susunan saraf pusat memegang peran penting karena merupakan sarana untuk memindahkan energ yang berasal dari stimulus melalui neuron ke simpul saraf tepi yang seterusnya akan berubah menjadi prilaku. Persepsi merupakan proses di terimanya rangsangam melaui panca indera, yang di dahului oleh perhatian ( attention)sehingga individu sadar tentang sesuatu yang di dalam maupun yang di luar dirinya. Emosi,meramis( 1999) menyebutkan bahwa emosi adalah mafestasi perasaan atau efek keluar di sertai banyak komponen fisiologik, dan biasanya berlangsung tidak lama. Prilaku individu dapat dipengaruhi emosi. I. Prosedur pembentukan prilaku Menurur skinner, prilaku merupakan interaksi antara perangsang dengan tanggapan. Sebbelum di uraikan tentang prosedur pembentukan prilaku telebih

dahulu akan di uraikan tentang macam-macam tanggapan. Menurut notoatmodjo (1997) , ada 2 macam tanggapan, yaitu: 1. Responden respons ( refleksif atau prilaku responden) Responden respons merupakan tanggapan yang disebabkan oleh adanya rangsangan (stimulus) tertentu atau elektistimuli yang menimbulkan tanggapan yang relative tetap. Contoh : Melihat orang makan rujak menimbulkan keluarnya air liur. Cahaya kilat halilintar menimbulkan reflek menutup mata

Termasuk responden respons adalah respons emosi atau prilaku emosii yang timbul karena ada hal-hal yang tidak mengenakkan. Contoh: Menangis karna sedih, sakit, atau terharu. Muka pucat karna ketakutan Muka merah karena marah. Tertawa atau berjingkrak-jingkrak mendengar cerita lucu Wajah berserikarna gembira

Respnden respons maupun prilaku emosi keberadaan nya sangat terbatas dan kemungkinan untuk di modifikasi sangat kecil. 2. Operant response atau instrumental behavior

Tanggapan ini timbul dan di ikuti olaeh perangsang tertentu atau penguat dan memperkuat tanggapan atau prilaku tertentu yang telah dilakukan. Contoh: Seorang mahasiswa karena ketekunannya dalam belajar memperoleh IP di atas 3,kemudian di beri hadiah oleh orang tuanya karena prestasinya baik, maka iya akan lebih giat lagi belajar agar kelak memperoleh hadiah lagi Operant response merupakan bagian terbesar dari prilaku manusia yang kemungkinan memodifikasinya tidak terbatas.untuk membentuk jenis tanggapan atau prilaku perlu di ciptakan kondisi tertentu yang di sebut operant Conditioning. Prosedur pembentuknya prilaku dalam operant conditioning, menurut natoatmodjo (1997) yang di ambil dari pendapat skinner sebagai berikut: a. Langkah pertama : merupakan pengenalan terhadap sesuatu yang merupakan penguat, yaitu berupa hadiah. b. Langkah kedua : melakukan analisis, di pergunakan untuk mengenal bagian2 kecil pembentuk prilaku sesuai yang di inginkan. Selanjutnya bagian-bagian tersebut di susun dalam urutan yang tepat untuk menuju pada terbentuknya prilaku yang di inginkan.

c. Langkah ketiga : menggunakan bagian-bagian kecil prilaku, yaitu: Bagian-bagian prilaku ini disusun secara urut dan di pakai untuk tujuan sementara Mengenal penguat atau hadiah untuk masing-masing bagian tadi Membentuk prilaku dengan bagian-bagian yang telah tersusun tersebut Apabila bagian prilaku pertama telaah dilakukan hadiahnya akan di berikan , yang mengakibatkan tindakan tersebut akan sering di lakukan Akhirnya akan di bentuk prilaku kedua dan seterusnya sampai terbentuk prilaku yang di harapkan Contoh membentuk kebiasaan/ prilaku toilet training: J. Bentuk Prilaku Prilaku dapat di beri batasan sebagai suatu tanggapan individu terhadap rangsangan yang berasal dari dalam maupun luar diri individu tersebut. Secara garis besar bentuk prilaku ada 2 macam yaitu: Pergi kekamar mandi sebelum tidur Member hadian setiap kali ia berhasil Melepas sandal sebelum naik ke tempat tidur

1. Prilaku pasif (respons internal) Prilaku yang sifatnya masih tertutup, terjadi dalam diriri individu yang tidak dapat diamati secara langsung. Prilaku ini sebatas sikap belum ada tindakan yang nyata. Contoh : Berfikir Berfantasi. Menganjurkan orang lain untuk mengimunisasikan bayinya, akan tetapi anaknya sendiri tidak diimunisasi 2. Prilaku Aktif (respons eksternal) Prilaku yang sifatnya terbuka. Prilaku aktif adalah prilaku yang dapat di amati langsung, berupa tindakan yang nyata. Contoh: Seorang ibu tidak hanya menganjurkan orang lain untuk mengimunisasikan bayinya, akan tetapi ibu tersebut membawa bayinya ke puskesmas untuk di imunisasi. Seseorang menganjurkan orang lain cepat berobat bila sakit seperti yang ia lakukan selama ini

K. Perilaku Kesehatan Menurut Notoadmodjo(1997),rangsangan yang terkait dengan perilaku kesehatan terdiri dari empat unsure,yaitu:Sakit danpenyakit,Sistem pelayanan kesehatan,makanan,dan lingkungan.

L. Klasifikasi Perilaku Kesehatan Menurut Becker (1979) bahwa klasifikasi perilaku yang berhubungan dengan kesehatan adalah perilaku individu yang katanya dengan Perilaku kesehatan (helth Behavior), Perilaku Sakit (illness Behavior), Perilaku Peran Sakit (the sick role behavior) Menurut Saparinah Sadli (1982)

Dikutip olrh Notoadmodjo(1997) menggambarkan hubungan individudengan lingkungan social saling mempengarung M. Domain Prilaku Menurut Benyamin Bloom yang dipaparkan oleh notoatmodjo (1979),prilaku manusia dapat dibagi ke dalam 3 dominan. Pengukuran prilaku dominan prilaku: a. Cognitive domain,diukur dari knowledge (pengetahuan)

b. Affective domain,diukur dari attitude (sikap) c. Psychomotor domain,diukur dari psychomotor/practice(keterampilan) Menurut Ki hadjar dewantara,prilaku manusia terdiri dari cipta,rasa,dan karsa. N. Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil dari tahu yang terjadi melalui proses sensoris khususnya mata dan telinga terhadap objek tertentu.prilaku yang didasari pengetahuan umumnya bersifat langgeng.proses adopsi prilaku, menurut notoatmodjo S.(1977) yang mengutip pandapat roger (1974), sebelum seseorang mengadopsi prilaku, didalam diri orang tersebot terjadi suatu proses yang berurutan (akronim AIETA) yaitu: a. Awarenes(kesadaran) b. Intersest(tertarik) c. Evaluation(menimbang nimbang) d. Trial(mencoba) e. Adoption,individu telah berlaku baru sesuai dengan pengetahuan,sikap,dan kesadaranya terhadap stimulus. O. Sikap Adalah respons tertutup terhadap suatu stimulus/objek, baik yang bersifat intern maupun eksterna sehingga manifestasinya tidak dapat dilihat, tepai hanya dapat

ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup tersebut.sikap secara realitas menunjukkan adanya kesesuaian respon terhadap stimulus tetentu.

STIMULUS

PROSES STIMULUS

REAKSI TINGKAH LAKU TERBUKA

SIKAP (TERTUTUP)

Tingaktan sikap adalah menerima, meresspon, menghargai, dan bertanggung jawab.

MAKALAH
PSIKOLOGI KONSEP DASAR PRILAKU

DISUSUN OLEH:
DESY PUTRIE A. MARIA ULFAH R. RITA ROIZA N. ROJABNA S. ZAEDY KHAIRAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN NASIONAL BENGKULU TAHUN AJARAN 2012/2013

You might also like