You are on page 1of 13

PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN I.

Latar Belakang Kesalahan karena kekeliruan identifikasi pasien sering terjadi di hampir semua aspek atau tahapan diagnosis dan pengobatan sehingga diperlukan adanya ketepatan identifikasi pasien. Kegagalan untuk mengidentifikasi pasien secara benar dapat berupa salah orang, salah prosedur, salah pengobatan, salah tranfusi atau kesalahan tesdiagnostik. Maksud sasaran ini adalah untuk melakukan dua kali pengecekan : pertama untuk identikasi pasien sebagai indi idu yang akan menerima pelayanan atau pengobatan, dan kedua untuk kesesuaian pelayanan atau pengobatan terhadap indi idu tersebut. !anduan ini mengemukakan salah satu sasaran Keselamatan !asien, sebagai syarat untuk diterapkan di semua rumah sakit yang sedang diakreditasi oleh Komisi "kreditasi #umah $akit. !enyusunan sasaran ini mengacu kepada Nine Life-Saving Patient Safety Solutions dari %&' !atient $afety ()**+, yang juga digunakan oleh Komite Keselamatan !asien #umah $akit (KK!#$ !-#$I,, dan dari Joint Commission International (./I,. Maksud dari $asaran Keselamatan !asien adalah mendorong perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien. $asaran ini menyoroti bagian-bagian yang bermasalah dalam pelayanan kesehatan dan menjelaskan bukti serta solusi dari konsensus para ahli atas permasalahan ini. 0iakui bah1a desain sistem yang baik secara intrinsik adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu tinggi, sedapat mungkin sasaran secara umum, difokuskan pada solusi-solusi sistem yang menyeluruh.

II. 2ujuan Mendeskripsikan prosedur untuk memastikan tidak terjadinya kesalahan dalam identifikasi pasien selama pera1atan di rumah sakit. Mengurangi kejadian 3 kesalahan yang berhubungan dengan salah identifikasi. Kesalahan ini dapat berupa: salah pasien, kesalahan prosedur, kesalahan medikasi, kesalahan transfusi, dan kesalahan pemeriksaan diagnostik

III. !engertian Identifikasi pasien adalah upaya yang dilakukan untuk membedakan pasien satu dengan yang lain sehingga memperlancar atau mempermudah pemberian pelayanan kepada pasien sehingga dapat mencegah kejadian kejadian potensial cidera,

I4. #uang Lingkup o o !anduan ini diterapkan kepada semua pasien ra1at inap, pasien Instalasi 5a1at 0arurat (I50,, dan pasien yang akan menjalani suatu prosedur. !elaksana panduan ini adalah para tenaga kesehatan (medis, pera1at, farmasi, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya,6 staf di ruang ra1at, staf administratif, dan staf pendukung yang bekerja di rumah sakit !asien diidentifikasi saat di Instalasi 5a1at 0arurat atau poliklinik untuk pasien yang akan ra1at inap.

4. 2ata Laksana dan 0okumen a. !etugas !enanggung ja1ab 7. $eluruh staf #umah $akit a, Memahami dan menerapkan prosedur identifikasi pasien b, Memastikan identifikasi pasien yang benar ketika pemberian obat, darah, atau produk darah6 pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis6 atau pemberian pengobatan atau tindakan lain. c, Melaporkan kejadian salah identifikasi pasien6 termasuk hilangnya gelang pengenal. ). !era1at yang bertugas (pera1at penanggung ja1ab pasien, a, Bertanggungja1ab memakaikan gelang pengenal pasien dan memastikan kebenaran data yang tercatat di gelang pengenal.

b, Memastikan gelang pengenal terpasang dengan baik. .ika terdapat kesalahan data, gelang pengenal harus diganti, dan bebas coretan. 8. Kepala Instalasi 3 Kepala #uang a, Memastikan seluruh staf di Instalasi memahami prosedur identifikasi pasien dan menerapkannya. b, Menyelidiki semua insidens salah identifikasi pasien dan memastikan terlaksananya suatu tindakan untuk mencegah terulangnya kembali insidens tersebut. 9. Manajer a, Memantau dan memastikan panduan identifikasi pasien dikelola dengan baik oleh Kepala Instalasi. b, Menjaga standarisasi dalam menerapkan panduan identifikasi pasien.

b. 0okumen3alat terkait yang harus tersedia 7. Kebijakan a. !MK :o. 7;<73M-:K-$3!-#34III3)*77 2entang keselamatan pasien rumah sakit. b. !eraturan 0irektur tentang Kebijakan !elayanan #$ $etiap pasien yang masuk ra1at inap dipasangkan gelang identifikasi pasien

c. !rosedur !emakaian 5elang !engenal 7, ), 8, 9, $emua pasien harus diidentifikasi dengan benar sebelum pemberian obat, darah, atau produk darah6 pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis6 atau pemberian pengobatan atau tindakan lain. !akaikan gelang pengenal di pergelangan tangan pasien yang dominan, jelaskan dan pastikan gelang tepasang dengan baik dan nyaman untuk pasien. !ada pasien dengan fistula arterio- ena (pasien hemodialisis,, gelang pengenal tidak boleh dipasang di sisi lengan yang terdapat fistula. .ika tidak dapat dipakaikan di pergelangan tangan, pakaikan di pergelangan kaki. !ada situasi di mana tidak dapat dipasang di pergelangan kaki, gelang

=, ;, +, >,

<, 7*, 77, 7), 78, 79, 7=, 7;,

7+, 7>, 7<, )*,

pengenal dapat dipakaikan di baju pasien di area yang jelas terlihat. &al ini harus dicatat di rekam medis pasien. 5elang pengenal harus dipasang ulang jika baju pasien diganti dan harus selalu menyertai pasien sepanjang 1aktu. !ada kondisi tidak memakai baju, gelang pengenal harus menempel pada badan pasien dengan menggunakan perekat transparan3tembus pandang. &al ini harus dicatat di rekam medis pasien. 5elang pengenal hanya boleh dilepas saat pasien keluar3pulang dari rumah sakit. 5elang pengenal pasien sebaiknya mencakup 8 detail 1ajib yang dapat mengidentifikasi pasien, yaitu: - :ama pasien dengan maksimal ) suku kata ( nama depan dan nama tengah, khusus untuk pasien neonatus menggunakan nama ibu. Misal Bayi :y....., - 2anggal lahir pasien (tanggal3bulan3tahun, - :omor rekam medis pasien 0etail lainnya adalah 1arna gelang pengenal sesuai jenis kelamin pasien. %arna biru untuk laki-laki, 1arna merah muda untuk pasien perempuan. :ama tidak boleh disingkat. :ama harus sesuai dengan yang tertulis di rekam medis. .angan pernah mencoret dan menulis ulang di gelang pengenal. 5anti gelang pengenal jika terdapat kesalahan penulisan data. .ika gelang pengenal terlepas, segera berikan gelang pengenal yang baru. 5elang pengenal harus dipakai oleh semua pasien selama pera1atan di rumah sakit. !eriksa ulang 8 detail data di gelang pengenal sebelum dipakaikan ke pasien. $aat menanyakan identitas pasien, selalu gunakan pertanyaan terbuka, misalnya: ?$iapa nama "nda@A (jangan menggunakan pertanyaan tertutup seperti ?"pakah nama anda Ibu $usi@A, .ika pasien tidak mampu memberitahukan namanya (misalnya pada pasien tidak sadar, bayi, disfasia, gangguan ji1a,, erifikasi identitas pasien kepada keluarga 3 pengantarnya. .ika mungkin, gelang pengenal jangan dijadikan satu-satunya bentuk identifikasi sebelum dilakukan suatu inter ensi. 2anya ulang nama dan tanggal lahir pasien, kemudian bandingkan ja1aban pasien dengan data yang tertulis di gelang pengenalnya. !engecekan gelang pengenal dilakukan tiap kali pergantian jaga pera1at. $ebelum pasien ditransfer ke unit lain, lakukan identifikasi dengan benar dan pastikan gelang pengenal terpasang dengan baik. Bnit yang menerima transfer pasien harus menanyakan ulang identitas pasien dan membandingkan data yang diperoleh dengan yang tercantum di gelang pengenal. !ada kasus pasien yang tidak menggunakan gelang pengenal: a. &al ini dapat dikarenakan berbagai macam sebab, seperti: Menolak penggunaan gelang pengenal 5elang pengenal menyebabkan iritasi kulit

5elang pengenal terlalu besar !asien melepas gelang pengenal b. !asien harus diinformasikan akan risiko yang dapat terjadi jika gelang pengenal tidak dipakai. "lasan pasien harus dicatat pada rekam medis. c. .ika pasien menolak menggunakan gelang pengenal, petugas harus lebih 1aspada dan mencari cara lain untuk mengidentifikasi pasien dengan benar sebelum dilakukan prosedur kepada pasien. )7, $emua pasien ra1at inap dan yang akan menjalani prosedur menggunakan 7 gelang pengenal. Bntuk pasien anak dan neonatus, gunakan ) gelang pengenal pada ekstremitas yang berbeda. !ada pasien alergi, menggunakan 7 gelang tambahan ber1arna merah. d. Karakteristik gelang identifikasi a, 5elang 1arna biru untuk pasien laki-laki, ukuran ) C 7= cm (de1asa,, ukuran 7,= C 7* cm (neonatus dan anak-anak, dengan 9 lubang penjepit. b, 5elang 1arna merah muda untuk pasien perempuan, ukuran ) C 7= cm (de1asa,, ukuran 7,= C 7* cm (neonatus dan anak-anak, dengan 9 lubang penjepit. c, 5elang 1arna merah untuk pasien yang memiliki alergi, ukuran ) C 7= cm (de1asa,, ukuran 7,= C 7* cm (neonatus dan anak-anak, dengan 9 lubang penjepit. 7 gelang memuat 8 jenis alergi. "pabila pasien memiliki lebih dari 8 jenis alergi maka ditambahkan 7 gelang ber1arna merah. d, 5elang ber1arna kuning untuk pasien dengan resiko jatuh, misalnya pada pasien geriatrik, ukuran ) C 7= cm (de1asa,, ukuran 7,= C 7* cm (neonatus dan anak-anak, dengan 9 lubang penjepit. 4I. Identifikasi !asien $ecara Bmum 7. $emua pasien harus diidentifikasi secara tepat sebelum mendapatkan inter ensi di rumah sakit misalnya treatment, prosedur tindakan, pemeriksaan rutin dan peresepan obat. ). !ada gelang pasien harus dicantumkan tiga aspek, yaitu: a. :ama depan dan nama tengah pasien b. 2anggal lahir pasien c. :omor rekam medis pasien 8. :ama pasien tidak boleh disingkat dan harus sesuai dengan apa yang tertera pada rekam medis pasien. 9. 5elang pasien tidak boleh dicoret-coret dalam hal ini penulisan yang salah harus diganti dengan gelang pasien yang baru.

=.

$emua pasien ra1at inap harus memakai gelang pasien yang sudah sesuai dengan prosedur.

;. Identifikasi ditulis tangan jika sistem elektronik tidak bisa digunakan dan tetap mencantumkan tiga aspek sesuai point ). Identitas ditulis menggunakan tinta 1arna hitam dengan background putih. +. !asien harus mendapat penjelasan mengenai maksud dan tujuan identifikasi pasien. >. $ebelum gelang pasien di kenakan pada pasien harus dilakukan pengecekan terlebih dahulu. <. Ketika menanyakan identitas pasien, pertanyaan terbuka lebih diutamakan daripada pertanyaan tertutup misalnya,D$iapa namanya@D,DBapak3ibu memiliki ri1ayat alergi@D 7*. .ika pasien tidak dapat diajak komunikasi atau dalam kondisi tidak sadarkan diri,maka identifikasi pasien dapat dilakukan dengan menyesuaikannya dengan kartu identitas yang ada pada atribut yang dikenakan pasien misalnya K2! atau $IM. .ika tidak didapatkan kartu identitas maka dapat ditanyakan kepada orang yang memba1a pasien tersebut atau keluarga. Ketentuan point ini harus lebih diperhatikan, sehingga ketika pasien sudah sadar maka ketepatan identifikasi pasien dapat dikonfirmasikan kembali kepada pasien sendiri dengan syarat kondisinya layak konfirmasi. 77. $emua gelang identitas pasien hanya mengenakan satu gelang identitas pada salah satu ekstremitas, kecuali pada neonatus dan pediatrik yang menggunakan glang identitas di dua ekstremitas. 7). !enomoran pasien dapat digunakan pada I50 dan diganti sesuai dengan nomer #M sebelum dipindahkan ke unit pelayanan lain. 78. !asien rujukan dari pelayanan kesehatan lain tetap harus dilakukan identifikasi ulang sesuai prosedur yang telah dijabarkan di atas. a. !emakaian 5elang Identitas 7. 5elang dipakaikan dominan di pergelangan tangan, sebelumnya harus dijelaskan dahulu. ). .ika tidak bisa di lengan tangan, maka dapat dipakaikan di ekstremitas ba1ah. .ika lingkarnya tidak muat maka dapat dikenakan di pakaian pasien dengan posisi yang tampak terlihat, pada kondisi pasien ganti pakaian, maka gelang identitas harus diikutkan pada pakaian yang baru.

8. 5elang identitas dilepaskan hanya jika administrasi pemulangan pasien telah lengkap. .ika pasien dipindahkan ke unit lain, maka petugas medis yang mengantarkan mengkonfirmasi ulang identitas dan menginformasikannya kepada petugas medis pada unti penerima dan menyerahkan rekam medis pasien kepada unit penerima

4II.

Identifikasi !asien Khusus 7. prosedur identifikasi neonates a. neonates harus menggunakan dua gelang identifikasi setiap saat (detail yang sama pada dua anggota gerak yang berbeda yaitu anggota gerak atas dan anggota gerak ba1ah, b. gelang pasien neonates berisi identifikasi ibu yang melahirkan pasien jika nama pasien neonates belum terregistrasi c. setelah nama neonates terregistrasi, identifikasi mengenai ibu pasien dapat diganti dengan identifikasi pasien tersebut. d. gelang identifikasi neonates berukuran panjang = cm, lebar 8 cm, dengan penjepit tunggal dan 9 lubang jepitan atau disesuaikan dengan produk keluaran pabrik penyedia gelang identifikasi neonates. e. gelang pink untuk bayi perempuan dan biru untuk bayi laki-laki ). prosedur identifikasi pasien anak a. gelang identifikasi anak berisi nama pasien, nomor rekam medis, tanggal lahir, tanggal lahir, dan nama orang tua3 1ali pasien. b. gelang identifikasi pasien anak berukuran panjang = cm, lebar 8 cm, dengan penjepit tunggal dan 9 lubang jepitan atau disesuaikan dengan produk keluaran pabrik penyedia gelang identifikasi pasien anak. c. gelang pink untuk bayi perempuan dan biru untuk bayi laki-laki 8. prosedur identifikasi pasien dengan alergi a. pasien harus dipastikan memiliki ri1ayat alergi atau tidak sebelum mondok3 diobati

b. gelang identifikasi alergi ber1arna merah dikenakan di salah satu pergelangan tangan dan harus dicantumkan nama allergen dengan jelas c. data alergi harus terdokumentasi di rekam medis pasien d. satu gelang alergi dapat memuat maksimal tiga identifikasi detail alergi pasien, jika lebih dari tiga alergi dapat ditambahkan gelang identifikasi alergi baru sesuai dengan kelipatan tiga. e. jika ditemukan alergi baru, gelang identifikasi alergi baru harus dikenakan. 9. prosedur identifikasi pasien dengan resiko jatuh a. pasien dengan resiko jatuh adalah pasien dengan agitasi, agresi, delirium yang belum membaik, geriatri dan pasien lain dengan kebutuhan kekang b. gelang identifikasi pasien dengan resiko jatuh ber1arna kuning yang dikenakan di salah satu pergelangan tangan dengan pencantuman nama pasien, jenis kelamin, nomor rekam medis dan tanggal lahir. c. pasien agitasi, agresi dan kebuituhan kekang yang beresiko membahayakan dirinya dan merusak gelang yang dikenakan di pergelangan tangan dapat dikenakan di pergelangan kaki dan apabila pasien sudah membaik dan tenang, gelang tidak perlu dipindahkan.

4III.

"lgoritma

Pasien Masuk Rumah Sakit Pasien Masuk Melalui IGD Dirawat untuk menjalani prosedur penatalaksanaan tertentu (Pasien Poliklinik, Menjalani operasi dll)

Apakah terdapat Rekam Medis Sebelumn a! Ya Periksa #esesuaian Identitas pasien pada Rekam Medis "idak $en%kapi data pasien pada Rekam Medis baru

$akukan identi&ikasi warna ' ukuran (ba i(anak(dewasa) %elan% terhadap pasien

MERAH Resiko Aler%i

KUNING Resiko )atuh

BIRU $aki*laki

MERAH MUDA Perempuan

+uat %elan% pen%enal berisi, -ama Depan ' "en%ah "an%%al $ahir -omor Rekam Medis Periksa .lan% (Cross Check) #esesuaian Data di Gelan% den%an Pasien Pakaikan Gelan% pada "an%an Pasien an% Dominan PERIKSA KESESUAIAN DATA PASIEN DAN GELANG SEBELUM DILAKUKAN PROSEDUR /ontoh, Pen%ambilan darah(sampel 0airan tubuh lainn a, "rans&use darah, Pemberian obat* obatan, "rans&er Pasien, Prosedur pemeriksaan Radiolo%i, Inter1ensi pembedahan dan Pastikan Gelan% Pen%enal terpasan% dan terba0a den%an +AI#2 Periksa setiap per%antian ja%a perawat2 +ila terdapat kesalahan data, S3G3RA %anti2 )A-GA- men0oret atau menimpa tulisan sebelum den%an data baru $epas %elan% pen%enal saat pasien pulan% atau keluar dari rumah sakit

IE.

Bukti 0okumen Pelaporan Insidens / Kejadian Kesalahan Identifikasi Pasien a, $etiap petugas yang menemukan adanya kesalahan dalam identifikasi pasien harus segera melapor kepada petugas yang ber1enang di ruang ra1at 3 departemen tersebut, kemudian melengkapi laporan insidens. b, !etugas harus berdiskusi dengan Kepala Instalasi atau Manajer mengenai pemilihan cara terbaik dan siapa yang memberitahukan kepada pasien 3 keluarga mengenai kesalahan yang terjadi akibat kesalahan identifikasi. c, /ontoh kesalahan yang dapat terjadi adalah: i. ii. iii. i . . i. ii. iii. iC. C. Ci. Kesalahan penulisan alamat di rekam medis Kesalahan informasi 3 data di gelang pengenal 2idak adanya gelang pengenal di pasien Misidentifikasi data 3 pencatatan di rekam medis Misidentifikasi pemeriksaan radiologi (rontgen, Misidentifikasi laporan in estigasi Misidentifikasi perjanjian (appointment, #egistrasi ganda saat masuk rumah sakit $alah memberikan obat ke pasien !asien menjalani prosedur yang salah $alah pelabelan identitas pada sampel darah

d, Kesalahan juga termasuk insidens yang terjadi akibat adanya misidentifikasi, dengan atau tanpa menimbulkan bahaya, dan juga insidens yang hampir terjadi di mana misidentifikasi terdeteksi sebelum dilakukan suatu prosedur. e, Beberapa penyebab umum terjadinya misidentifikasi adalah: i. Kesalahan pada administrasi 3 tata usaha $alah memberikan label Kesalahan mengisi formulir Kesalahan memasukkan nomor 3 angka pada rekam medis penulisan alamat yang salah pencatatan yang tidak benar 3 tidak lengkap 3 tidak terbaca

ii. Kegagalan erifikasi 2idak adekuatnya 3 tidak adanya protokol erifikasi 2idak mematuhi protokol erifikasi

iii. Kesulitan komunikasi &ambatan akibat penyakit pasien, kondisi keji1aan pasien, atau keterbatasan bahasa Kegalan untuk pembacaan kembali Kurangnya kultur 3 budaya organisasi f, .ika terjadi insidens akibat kesalahan identifikasi pasien, lakukan hal berikut ini: i. !astikan keamanan dan keselamatan pasien ii. !astikan bah1a tindakan pencegahan cedera telah dilakukan iii. .ika suatu prosedur telah dilakukan pada pasien yang salah atau dilakukan di tempat yang salah, para klnisi harus memastikan bah1a langkah-langkah yang penting telah diambil untuk melakukan prosedur yang tepat pada pasien yang tepat.

MONITORIN

DAN E!A"UASI

7. Kebijakan ini akan dikaji ulang dalam kurun 1aktu ) tahun ). #encana audit akan disusun dengan bantuan kantor audit medik dan akan dilaksanakan dalam 1aktu ; bulan setelah implementasi kebijakan. "udit klinis ini meliputi: a. .umlah persentase pasien yang menggunakan gelang pengenal b. "kurasi dan reliabilitas informasi yang terdapat di gelang pengenal c. "lasan mengapa pasien tidak menggunakan gelang pengenal d. -fikasi cara identifikasi lainnya e. Insidens yang terjadi dan berhubungan dengan misidentifikasi 8. $etiap pelaporan insidens yang berhubungan dengan identifikasi pasien akan dipantau dan ditindak lanjuti saat dilakukan re isi kebijakan.

REFEREN#E !MK :o. 7;<73M-:K-$3!-#34III3)*77 2entang keselamatan pasien rumah sakit. 0epartement of &ealth, 5o ernment of %estern "ustralia. %estern "ustralian patient identification policy )*7*6 )*7*. %orld &ealth 'rganiFation /ollaborating /entre for !atient $afety $olutions. !atient identification. 0alam: !atient $afety $olutions. 4olume 7. $olution ). )**+. /ritical Management $olutions. !atient identification policy. 0iunduh dari 111.kraskerhc.com. )**<. Mid %estern #egional &ospital, Mid %estern #egional 'rthopaedic &ospital, Mid %estern #egional Maternity &ospital. !atient identification policy and procedure6 )*7*. 2ameside &ospital :&$ Goundation 2rust. !atient identification policy6 )*7*. #oyal Bnited &ospital Bath. !olicy for the positi e identification of patients6 )*7*. !rimary /are !ro ision. !atient identification policy. 0iunduh dari 111.bolton.nhs.uk. )**<. Bath and :orth $omerset. !atient identification policy and procedure6 )**<. /alifornia "ssociation for Medical Laboratory 2echnology 0istance Learning !rogram. !atient identification6 )*7*. #oyal Gree &ampstead :&$ 2rust. !atient identification policy6 )**>.

You might also like