Professional Documents
Culture Documents
BEJANA
Pelindung: Tuhan YME, Penerbit: PPI UUM, Penasihat: Bapak Musafir Kelana, Pemimpin
Umum: Nafinur Rauf, Sekretaris Umum: Purwaning Putri U, Pemimpin Redaksi: M
Naufal Shahensah, Editor: Aditya Muhammad A, Putriana Perwitasari, Redaktur Pelaksana:
Muhammad Devrian (Sorotan), Zulmi Ramdy (Indonesia), Robi Permana (Hiburan), Chairannissa (Sosok), Hari Fitrian (Seputar
Kampus), M Nanda Rimansyah (keg. PPI), Luthfita KartikaSari (Pengetahuan), M Febriansyah (Penulis Kreatif), Reporter: Irvan P, Putri
B, Kanyanadra A, Tim Penulis: Hani Fatizatalini, Eko Aditya W, testarossa G, Fotografer: Indri dwi W, Faisal Farhan A, Desfi W, Rahmadina
Aina S, ,Desain Layout: Hesty Ramadhayanti, Helmi Hasan Baraja, Putri NandaSari, Manager Iklan&Promosi: Mutia Meilina, Dian Eka.
Sirkulasi: Kholilul R, Percetakan: Alditya Aris R. E-MAIL: bejana_ppiuum @yahoo.com. alamat redaksi: Apartmen UUM, 115-204.
P
kontribusi mahasiswa untuk masa depan Indonesia.
S
adar atau tidak, kita telah kehilangan ruh Realita saat ini sangat paradoks dan
kerakyatan yang selama setengah abad kontradiktif, Soekarno terkenal sebagai salah
telah menjadi ‘benchmark’ perekonomian satu pemimpin dunia yang lantang menentang
Indonesia sebagai negara yang berdaulat. kapitalisme dan penjajahan asing baik secara
Sejak negeri yang dijuluki zamrud di khatuliswa ini fisik maupun ekonomi. Salah satu propaganda
dihantam oleh badai yang terkenal pada
krisis financial/ masa itu adalah
keuangan global “Go to hell with
telah merenggut Your Aid”. Namun
kemandirian sangat disayangkan,
perekonomian saat ini kita tidak
bangsa dan menjadi lebih mengatakan
gerbang krisis di “welcome to
sektor lain (krisis invest and exploit
multidimensi). our resources”.
T a n p a Berlandaskan sistem
diundang untuk ekonomi kapitalis,
menyelesaikan lembaga-lembaga
akibat dari perekonomian
krisis moneter, yang menguasai
IMF dengan hajat dan keperluan
merepresentasikan rakyat dikuasai oleh
dirinya sebagai asing. Tak terhitung
m a l a i k a t begitu banyak
penyelamat BUMN yang telah
mengulurkan diprivatisasikan
tangannya untuk membantu Indonesia untuk bangkit. dengan dalih investasi. Kepemilikan telah
Namun, sampai hari ini kita dapat menyaksikan secara sadar diserahkan kepada pihak swasta,
dengan seksama bagaimana akibat tangan malaikat namun realitanya mayoritas kepemilikan
asing telah merenggut kemandirian bangsa. Hal yang BUMN yang diprivatisasi berada di tangan
sangat spektakuler adalah Indonesia terintegrasi asing. Atas desakan manajer tata keuangan
penuh ke dalam sistem ekonomi kapitalis global. dunia atau IMF melalui Letter of Intent meminta
pemerintah memberlakukan Undang-undang
Secara ideologis, hal ini dapat kita telusuri, No 22 Tahun 2001 mengenai privatisasi BUMN
sejak satu dekade terakhir, wacana ekonomi sebagai perusahaan publik (PERSERO). UU ini
Pancasila/ kerakyatan boleh dikatakan telah hilang kemudian diikuti Peraturan Pemerintah No. 31
ataupun meredup baik dalam ranah akademis maupun of 2003. Contoh BUMN yang termasuk paling
praktis. Pasal 33 yang sangat populer, sebagai salah awal diprivatisasi adalah PN Pertamina yang
satu warisan besar pemikiran the founding father, diubah menjadi PT PERTAMINA (PERSERO)
saat ini hanyalah menjadi hiasan ataupun dekorasi pada tanggal 9 Oktober 2003. Keberhasilannya
konstitusi. Sistem ekonomi kerakyatan dianggap kemudian diikuti oleh penjualan saham PT
kadaluarsa dan tidak akomodatif lagi terhadap Indosat dsb. Ironisnya, dalam proses jual beli
perkembangan zaman. itu pada prakteknya privatisasi hampir tidak
inspirasi.
Nama :Dr Mohammad Hatta (Bung Hatta)
Lahir :Bukittinggi, 12 Agustus 1902 Bung Hatta kecil dibesarkan sendirian oleh
Wafat :Jakarta, 14 Maret 1980 ibunya, karena delapan bulan setelah kelahiranya ayah
Istri :Rahmi Rachim (alm) Bung Hatta pergi untuk selamanya. Maka tumbuhlah
Anak :Meutia Farida, Gemala, Halida beliau sebagai lelaki satu-satunya dalam keluarga ini.
Nuriah Lelaki yang tangguh, yang kemudian mampu membawa
Gelar Pahlawan :Pahlawan Proklamator RI tahun negeri ini bergerak maju, maju merebut kebebasanya,
1986 maju menegakan harkat dan martabatnya.
(h_n)
S
ejak kemerdekaan, mahasiswa telah banyak
memberikan pengaruh dan peranan yang Lucu bagi saya apabila kita kembali
sangat berarti dan mendalam dalam pergerakan menilik sejarah dan melihat, bahwa pada akhirnya
nasionalisme bangsa Indonesia. Mahasiswa lah adalah mahasiswa juga yang menjadi oknum keatas
yang menjadi oknum dalam peristiwa penculikan Rengas lengsernya suatu rezim lama di Indonesia, yang
Dengklok yang memacu kepada percepatan lahirnya dulunya juga pernah tidak setuju dengan rezim
bangsa ini. Adalah mahasiswa juga yang kemudian sebelumnya yang kemudiannya bergerak untuk
berdemonstrasi untuk turun kejalan-jalan pada era 60an menggulingkannya. Bukankah merupakan suatu
dengan berbagai motor penggerak seperti KAMI dan kejanggalan apabila kita kemudiannya meneriakin
KAPI-nya, yang berujung dengan berakhirnya rezim beberapa orang tua dengan sebutan “maliiing,
Soekarno. Mahasiswa juga kembali menjadi katalis maliiing” padahal 40 tahun yang lalu ketika
keatas rentetan peristiwa pada penghujung 1990an yang mereka masih lagi muda muda, juga meneriakkan
dimulai dengan penembakan 3 orang mahasiswa di sebutan “maliiing, mailing” pada orang-orang tua
jembatan Semanggi, yang kemudiannya berujung dengan dizamannya. Tentu harus ada sesuatu yang bisa
lengsernya Soeharto. diambil pelajaran dari hal ini. Seperti kata bung
Karno, “if we don’t take lessons in history, history
Seringkali dari sejarah, kita lihat bahwa tends to repeat itself”. Kapan bangsa ini bisa maju
mahasiswa bertindak seakan-akan sebagai suatu wadah kalo peristiwa yang lama terus berulang maju.
terakhir bagi menampung aspirasi rakyat dari berbagai
sudut atas ketidak puasan mereka keatas keputusan– Dapat dilihat secara nyata memang, bahwa
keputusan Pemerintah yang dianggap tidak becus. Hal ini pergerakan mahasiswa terutamanya di Indonesia
bahkan dapat dilihat dari bermulanya sejarah kelahiran tidak pernah jauh dari perubahan. Barangkali memang
bangsa ini. Adalah juga mahasiswa yang pada waktu itu sudah menjadi sebagian dari budaya masyarakat kita
tidak puas akan pendapat Soekarno bahwa “kita belum untuk berpaling kepada mahasiswa untuk melakukan
siap untuk merdeka”. Yang mana kemudiannya mereka perubahan apabila kita tidak setuju dengan status quo
mengambil tindakan dengan menculik Soekarno dan yang kita alami. Dan itu barangkali juga merupakan
“meyakinkan” beliau bahwa pada hakikatnya “kita siap”. suatu budaya yang baik, walaupun itu masih terbuka
Media Komunitas Pelajar Indonesia UUM, hal 12
untuk didebatkan. Satu hal yang adalah sangat jarang pertanyaan yang tak kalah pentingnya adalah “adakah
terdengar saya, diantara begitu banyaknya suara-suara kita yakin bahwa mahasiswa mampu membawa
yang menginginkan perubahan itu adalah…sangat bangsa ini ke jalan yang lebih baik?”. Dan apakah
sedikit yang bertanya…mau berubah “kemana?” dan sememangnya “segala macam perubahan itu harus
“bagaimana?”. Dalam bidang ilmu manajemen strategi, datang melalui mahasiswa?”. Dua buah pernyataan
ada pepatah mengatakan “if you don’t know where to yang sangat – sangat terbuka untuk terus didebatkan.
go, anywhere is your destination”, yang artinya “kalau Kalo memang kita ingin melakukan perubahan kenapa
kita tidak memiliki suatu tujuan, kemanapun kita berada tidak kita sendiri saja yang menjadi agen kepada
adalah merupakan sutau tujuan pada akhirnya”. perubahan tersebut?. Mungkin akan banyak yang
bilang bahwa “kita tidak mampu untuk membawa
Moral dari pepatah itu barangkali adalah perubahan tersebut, kita hanyalah rakyat kecil, orang
jangan kita berlayar hanya karena kita tidak suka dengan biasa…hanya mahasiswa yang mampu”. Memang,
kota yang kita tempati sekarang. Karena terus terang saya setuju dengan pernyataan bahwa “kita hanyalah
itu bukanlah suatu solusi yang konkrit akan ketidak orang biasa”. Ada petikan dari sebuah film tentang
setujuan kita pada kondisi sekarang. Bukankah adalah sekumpulan orang-orang yang memang pengen
lebih baik kita berlayar, karena kita memang tahu kita berubah, dan ingin membawa perubahan itu kedalam
ingin kesana dan kita yakin bahwa tempat yang kita tuju masyarakatnya (Freedom Writers), yang berbunyi
itu adalah lebih baik dari tempat kita yang sekarang. “Yes, we are all just an ordinary people…simply just
an ordinary people. But please remember, that each
Mahasiswa selama ini memang telah menjadi of these ordinary people, is capable of lighting up a
agen kepada sesuatu yang bernama “perubahan”. Namun candle, and give a small light which shines even in the
apakah itu berarti mahasiswa siap untuk menghasilkan darkest part of a dark room”.
perubahan kepada “sesuatu yang lebih baik”?, sebuah
pernyataan yang masih sangat terbuka untuk didebatkan. Mahasiswa sememangnya telah sekian lama
Kearogansian mahasiswa yang selalu sok tahu, yang menjadi agen kepada perubahan. Bahkan mahasiswa
selalu mengkritik kebijakan – kebijakan Pemerintah, barangkali juga akan terus menjadi sang perubah
dan yang selalu memberikan solusi mudah keatas setiap dimasa-masa mendatang. Namun demikian mahasiswa
permasalahan yang dihadapi bangsa, barangkali bisa juga haruslah ikut berubah. Kalo mahasiswa dulu
menjadi titik tolak untuk mengkritisi segala kegiatan – hanya mampu untuk menjadi pencetus kepada sebuah
kegiatan mahasiswa yang juga selama ini bisa dianggap perubahan. Maka mahasiswa sekarang haruslah
“tidak becus” karena selalu “mengulangi kesalahan mampu dan mengerti perubahan yang bagaimanakah
yang sama, sepertimana yang dilakukan oleh angkatan yang diinginkannya? Dan bagaimana caranya untuk
kemhasiswaan pada era – era sebelumnya”. sampai kesana. Seandainya peranan ini sudah mampu
untuk ditopang oleh mahasiswa, maka perubahan
Tapi mungkin pokok permasalahannya juga bukan lagi menjadi sebuah solusi, melainkan hanyalah
bukan terletak pada mahasiswanya. Bukankah kita – kita proses transisi, untuk menggapai solusi final yang
juga tidak pernah disuruh atau bahkan didoktrin untuk ditawarkannya.
mengadu kepada mahasiswa kalo kita kurang menyukai
status quo kita. Perubahan juga bukanlah selalu Jadi tolonglah saudaraku, sebagai sesama
datang dari mahasiswa. Nafas “nasionalisme” yang mahasiswa, terangkan dan gambarkan kepadaku akan
dihembuskan oleh para pejuang nasionalis kita seperti sebuah solusi final untuk bangsa yang sedang kritis
bung Hatta, Sutan Sjahrir dan Tan Malaka, bukanlah ini.
datangnya dari mahasiswa. Mereka adalah para “cerdik
pandai” kita yang memang mengerti kemana perubahan
ini ingin mereka arahkan. Memang mereka dulunya
adalah mahasiswa, yang kemudiannya berkumpul- Penulis:
kumpul mendirikan PPI di negeri Belanda. Namun
adalah ketika mereka sudah menjadi seorang “scholar” Tengku Mohd Chairal
barulah mereka bergerak untuk membangkitkan bangsa Mahasiswa Program Phd,
ini dari tidurnya yang sudah lama untuk yang kesekian College Of Business
kalinya.
Universiti Utara Malaysia
Saya yakin akan kemampuan mahasiswa untuk
melakukan perubahan. Bahkan sejarah telah beberapa
kali berhasil membuktikan argument tersebut. Namun
Setelah Soeharto
dilengserkan oleh mahasiswa
dan B.J.Habibie naik menjadi
presiden yang notabene adalah
anak didik Soeharto juga. Oleh
karena hanya terjadi pergantian
pucuk pimpinan saja setelah
reformasi namun sistem yang
dipakai adalah sistem Orde Baru.
P
apua. Apa yang pertama kali terbayang di pikiran
ketika mendengar nama Papua? Emas? Freeport?
Atau bahkan koteka? Hanya segelintir orang yang
tahu akan keindahan alam Papua. Salah satu objek
wisata yang paling diminati oleh para turis terutama
penyelam dari seluruh mancanegara adalah Kepulauan Raja
Ampat.
Mengunjungi kepulauan ini tidaklah terlalu sulit walau memang memakan waktu dan
biaya cukup besar. Kita dapat menggunakan maskapai penerbangan dari Jakarta ke Sorong via
Menado selama 6 jam penerbangan. Dari Sorong –kota yang cukup besar dan fasilitas lumayan
lengkap- untuk menjelajahi Raja Ampat pilihannya ada dua, ikut tur dengan perahu pinisi atau
tinggal di resor Papua Diving. Sekalipun kebanyakan wisatawan yang datang ke Raja Ampat
saat ini adalah para penyelam, sebenarnya lokasi ini menarik juga bagi turis non penyelam
karena juga memiliki pantai-pantai berpasir putih yang sangat indah, gugusan pulau-pulau
karst nan mempesona dan flora-fauna unik endemik seperti cendrawasih merah, cendrawasih
Wilson, maleo waigeo, beraneka burung kakatua dan nuri, kuskus waigeo, serta beragam jenis
anggrek. Jadi, tunggu apa lagi segera datang dan nikmati keindahan alam Nusantara kita.
(zlm)
B
erbincang-bincang tentang pelajar beliau tidak dapat menjabat selama satu tahun
Internasional di Universiti Utara pengurusannya, karena adanya krisis intern
Malaysia tak lengkap jika tidak yang terjadi di Universiti Utara Malaysia pada
berbicara juga tentang ISA-UUM saat itu.
(International Student Association). Badan
organisasi ini menjadi wadah kegiatan bagi Tercatat dalam sejarah, ISA telah
pelajar-pelajar antarbangsa di Universiti mengalami lima kali pergantian pimpinan.
Utara Malaysia. Anggota persatuan pelajar ini Dimulai daripada tahun 2002, setelah vakum
tentulah pelajar Internasional, ada yang berasal selama satu tahun, terpilihlah Yuwanda Fauzi
dari Negara jiran Malaysia, yaitu Indonesia, dari Indonesia sebagai Presiden ISA yang kedua.
Thailand, dan ada pula dari Negara-negara Namun seperti yang terjadi pada presiden ISA
Timur Tengah, seperti Somalia, Yaman, Arab yang pertama, beliau juga mengundurkan diri
Saudi, Hungaria, Iraq, dan lain lain. sebelum menyelesaikan tanggung jawabnya
sampai masa akhir jabatan. Pada pemilihan
Tujuan berdirinya ISA salah satunya adalah kedua ini, pemilihan hanya dilakukan oleh
sebagai wadah atau tempat para pelajar pelajar Indonesia dan pelajar Thailand. Setelah
internasional untuk berperan aktif dalam itu terjadi kembali kekosongan pimpinan di
berorganisasi khususnya berorganisasi dalam ISA.
lingkup Internasional, karena di dalam
organisasi ini banyak sekali terdapat para Tahun 2005, dilakukan lagi pemilihan
pelajar yang berasal dari berbagai Negara, presiden ISA dengan sistem baru, yaitu sistem
mereka berasal dari budaya, bahasa, dan pola ambassador dan pada tahun ini juga untuk
pikir yang berbeda. pertama kalinya di buat terobosan kegiatan
tahunan, yaitu AD/ART ISA (Anggaran Dasar /
ISA-UUM
berdiri pada
penghujung tahun
2000. Sejak berdirinya
ISA, banyak para
pelajar internasional
UUM yang membuat
perkumpulan mereka
masing-masing,
namun perkumpulan
mereka masih berada
di bawah naungan
ISA. Presiden ISA
pertama kali dijabat
oleh Perhimpunan
Simatupang dari
Indonesia. Namun
Selanjutnya,
pemilihan presiden ISA
dilakukan sekali dalam di Indonesia, keterbukaan dan sikap saling
setahun. Mulai tahun 2006, Pelajar dari Thailand mengerti bukan hanya kepada rekan-rekan
menjadi Presiden yang ke empat pada masa satu Negara namun juga dengan teman-
itu, lalu pada tahun 2007, Affan, Pelajar yang teman dari Negara lain. Dan masih banyak
berasal dari Negara Thailand menjabat sebagai lagi manfaat yang tersembunyi di sekitar
presiden ISA yang ke lima. Kemudian terakhir kita yang sebenarnya harus kita gali dan
pelajar yang berasal dari Negara Jordan menjadi kita hayati yang nantinya akan berguna
presiden yang ke enam pada tahun 2008. untuk diri kita sendiri serta semua yang
Namun beliau mengundurkan diri sehingga berada di sekitar kita, terutama berguna
jabatan beliau digantikan oleh Angga yang juga untuk Negara Ibu Pertiwi kita kelak.
merupakan mahasiswa Indonesia di Universiti (Hr-Plby)
Utara Malaysia. Pada pemilihan yang terakhir
ini, sistem baru mulai diperkenalkan, yaitu sistem
representatif. Sistem ini bermaksud, dalam satu
Negara mengirim tiga wakilnya untuk memilih
kandidat menjadi presiden ISA.
Organisasi ISA ini sangat banyak
memberikan manfaat positif bagi kita khususnya
dalam berorganisasi. Sebab dalam berorganisasi,
kita banyak belajar untuk selalu bersikap disiplin
terutama disiplin dalam berbagai hal, seperti
disiplin waktu, sikap dan lain-lain. Selain itu
di dalam organisasi, kita juga belajar untuk
bersikap terbuka, saling mengerti antara anggota
serta menghargai usaha atau kerja keras dari
orang lain. Keterbukaan ini mungkin tidak akan
di dapatkan rekan-rekan mahasiswa yang belajar
Media Komunitas Pelajar Indonesia UUM, hal 24
SEPUTAR KAMPUS
S
menjatuhkan bom di tempat yang
iang itu tepatnya (04/09/2008), Universiti Utara mereka inginkan. Kecanggihan
Malaysia kedatangan seorang pembesar Negeri teknologi saat ini membuat kecanggihan dari si
kita sendiri. Duta Besar Republik Indonesia di pelaku kejahatan juga meningkat. Sedangkan Bio
Malaysia, Drs. Da’i Bachtiar SH.,AO datang terrorism ini adalah terrorism dengan menggunakan
berkunjung untuk menyampaikan kuliah singkatnya. orang sebagai umpannya. Sebenarnya hal ini sering
Beliau menyampaikan materi dengan judul, “Managing dilakukan oleh para teroris saat ini, namun, belum
International Terrorism : Indonesia Experience”. Kegiatan sampai pada titik puncaknya. Penggunaan Bio
yang dilaksanakan di Dewan Konvensyen Hall A ini terrorism ini juga menyulitkan para penegak hukum
merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh COLGIS dalam mencari siapa dalang dibalik kejadian itu,
(College of Law, Government, and International Studies) karena si aktor sendiri telah mati bunuh diri dengan
berkerja sama dengan PPI UUM. bom tersebut.
A
ditya Muhammad Akbar, yang telah lebih dulu melaksanakan studi di UUM,
ketua Persatuan Pelajar kegiatan orientasi hari pertama yang bertempat
Indonesia (PPI) Universiti di dewan Tradewinds UUM ini dihadiri oleh
Utara Malaysia (UUM) seluruh mahasiswa Indonesia yang ada di UUM,
masa kerja 2007-2008 telah terpilih selain itu juga di awal pelaksanaan acara orientasi
dalam musyawarah cabang Persatuan mahasiswa baru juga dihadiri oleh perwakilan
Pelajar Indonesia Universiti Utara dari organisaasi pelajar tertinggi di Universiti
Malaysia. Adit sapaan beliau sehari- Utara Malaysia. Kedatangan perwakilan MPP
hari dan merupakan salah satu kali ini membawa sesuatu hal yang baru bagi PPI
mahasiswa International Affair UUM dikarenakan baru kali inilah perwakilan dari
(hubungan internasional) semester 5 Majis Perwakilan Pelajar UUM menghadiri dan
telah terpilih dan memegang tonggak memberikan pengenalan mengenai keorganisasian
amanah kepemimpinan dalam organisasi MPP, fungsi dan peran MPP, serta dari perwakilan
PPI di Universiti Utara Malaysia. Di sela-sela kegiatannya ini juga memberikan berbagai informasi mengenai
sebagai mahasiswa, sang ketua PPI UUM terpilih ini di awal Universiti Utara Malaysia. pengenalan mengenai
masa kepengurusannya memilih pasukan-pasukan yang kampus juga dilaksanakan dalam orientasi kali
akan ditempatkan didalam berbagai bidang atau biro dalam ini, Di hari ke 2 pelaksanaan orientasi tersebut
struktur kepengurusan PPI UUM yang akan membantunya mahasiswa baru diajak untuk berkeliling kampus
selama satu tahun kedepan untuk bersama-sama menjalankan agar mahasiswa baru memahami berbagai tempat
roda organisasi agar berjalan dengan baik dan mampu meraih strategis dan penting sekali dalam kelangsungan
visi dan misinya sebagai ketua PPI UUM. Aditya M. Akbar kehidupan akademiknya di Universiti Utara
memberikan garis besar kegiatan-kegiatan padat PPI UUM Malaysia.
selama periode kepengurusan tahun 2007/2008 kepada tim
reporter buletin Bejana selama satu tahun kepengurusannya. Di hari ke 2 pelaksanaan orientasi kali
ini juga terdapat sesuatu yang baru dikarenakan
Kegiatan-kegiatan rutin PPI UUM yang orientasi kali ini mengundang bapak Reza Esfan
diselenggarakan oleh pengurus PPI UUM sebelumnya, Asjodjir (ketua support development center)
dipimpin oleh ketua PPI UUM masa kerja 2006-2007, Geraldy selaku pembicara untuk memberikan ceramah
Dadriyansyah, tetap dijalankan dan dikembangkan lebih
lanjut oleh pengurus yang sekarang. Mini soccer misalnya,
dikembangkan menjadi Pekan Olahraga dan Seni (Porseni).
Naufal ketua panitia orientasi mengatakan bahwa Satu bulan sesudahnya, dalam suasana bulan
perbincangan dan juga diskusi bersama pengarah jabatan ramadhan kali ini berkerjasama dengan PPI USM
keselamatan UUM ini merupakan salah satu sarana beserta pengurus dari PPI UUM dipimpin oleh Yanuar
pengenalan mengenai berbagai peraturan-peraturan Todi Baidowi, mengadakan buka puasa bersama.
yang ada di Universiti Utara Malaysia yang tidak boleh Kegiatan yang mengambil tema Togetherness In
dilanggar, dan juga hal ini memberikan penerangan Ramadhan ini menambah erat hubungan 2 PPI cabang
kepada mahasiswa baru mengenai keselamatan selama yang berada di utara Malaysia ini.
berada di UUM. Selanjutnya pos-pos kegiatan dan
diskusi bersama senior pun dilaksanakan juga dihari ke Beberapa minggu kemudian, acara pertemuan
2 pelaksanaan orientasi, pos kegiatan ini terbagi kedalam dengan ketua PPI Malaysia telah diadakan. Ketua
tiga kategori yaitu pos pengenalan kampus, pos akademik, Persatuan Pelajar Indonesia-Malaysia (PPIM) hadir
dan pos keorganisasian PPI UUM. Diakhir pelaksanaan untuk bersilaturahmi sekaligus menjadi pembicara
orientasi dilaksanakan berkemah bersama di lapangan dengan tema “membangun organisasi yang kokoh
perkemahan PALAPES UUM. Kegiatan terakhir selama internal dan kontributif esternal.”
pelaksanaan orientasi kali ini juga diisi dengan jeritan
malam dan malam keakraban. Kemudian, pada bulan Oktober 2008 akan
diadakan Majelis Musyawarah Cabang PPI UUM,
Tidak lama dari itu, Porseni yang mengambil dimana semua anggota PPI UUM diharapkan akan
tema “Unity In Diversity” ini dijalankan, diketuai oleh berkumpul untuk mendengarkan laporan pengurus PPI
Indi Nervilia, sang wakil ketua PPI UUM. Kegiatan UUM sekarang dan mengikuti pemilihan pengurus
PORSENI ini juga merupakan salah satu agenda PPI UUM selanjutnya.
kegiatan besar selama periode kepengurusan PPI UUM
2007/2008. Kegiatan yang terbagi dalam 2 kategori Terdapat kegiatan yang direncanakan untuk
perlombaan yaitu kesenian dan olahraga ini telah sukses diadakan tapi mendapat kendala sehingga tidak jadi
dijalankan. Dengan total kegiatan sebanyak 7 buah diadakan, seperti Forum Kritik Auto Kritik, yang tidak
projek selama satu minggu ini telah mengukir sejarah bisa ditemukan waktunya untuk dilaksanakan. Aditya
baru di PPI UUM. Perlombaan olahraga yang terdiri dari mengungkapkan kegiatan yang masih sebatas ide
mini soccer competition, basketball 5 on 5 competition, seperti Pegelaran Budaya Indonesia dari Sabang sampai
dan PPI UUM badminton cup ini telah lancar dan sukses Merauke, mengudang artis seni dan budayawan dari
dilaksanakan. Selain itu juga perlombaan kesenian Indonesia, serta Seminar Keorganisasian antar cabang
yang terdiri dari Poems competition, northern band PPI. Aditya mengharapkan pengurus berikutnya “lebih
soundsation, sing outload idol telah berjalan dengan baik galak dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan rutin
dan lancar. Ditambah lagi dengan penutupan gathering PPI UUM”. (vdp)
S
ebuah kehormatan tersendiri bagi PPI UUM Eksternal”, PPI Malaysia mencoba lebih mempererat
ketika Ketua Umum PPI Malaysia, Bapak Irfan lagi hubungan dengan anggotanya. Salah satu
Syaui Beiq yang akrab disapa Bang Irfan datang bukti konkretnya adalah dengan melakukan
berkunjung ke UUM (13/8). Kunjungan ini kunjungan ke universiti-universiti di Malaysia yang
adalah kunjungan yang tidak hanya merupakan kunjungan menjadi anggota PPI Malaysia. Tentu saja dalam
pertama bang irfan tetapi juga merupakan kunjungan segala sesuatunya, hambatan-hambatan terjadi di
pertama seorang ketua PPI Malaysia ke universiti yang pertengahan. Beliau menyampaikan
letaknya di utara Malaysia ini. Kegiatan silaturahmi ini beberapa hambatan yang beliau rasakan adalah dana
diawali dengan sambutan dari Ketua PPI UUM, Aditya operasional yang memang selama ini selalu menjadi
M. Akbar dan sambutan dari Bapak Musafir Kelana hambatan untuk pengadaan suatu rencana. Hambatan
selaku Pembina PPI UUM. Acara pun dilanjutkan dengan lainnya juga adalah luasnya wilayah Malaysia dan
forum diskusi bersama Bang Irfan. Di dalam pemberian waktu yang begitu singkat dalam masa kerja. Dengan
materi forum ini, bang irfan banyak membagi berbagai singkatnya masa kerja yang ada, maka tidak semua
pengalamannya dalam bidang keorganisasian. projek akan berhasil dilaksanakan dengan baik. Oleh
karena itulah, beliau membuat suatu prioritas bagi
Bang Irfan menyampaikan bahwa, organisasi melancarkan kegiatan-kegiatan yang dianggap vital.
adalah suatu wadah yang tepat bagi kita untuk membina
kemampuan kita berfikir secara besar. Untuk memasuki Kegiatan silaturahmi ke universitas-
dunia organisasi ini kita perlu motivasi positif dari universitas ini juga merupakan suatu bentuk
dalam diri kita sendiri agar dapat menyalurkan efek yang sosialisasi terhadap program PPI Malaysia. Beliau
positif juga terhadap apa yang kita kerjakan. Beliau juga menjelaskan bahwa ada dua bagian dalam program
memotivasi kita agar dapat memberikan suatu perubahan PPI Malaysia ini. Yang pertama adalah program
atau mengukir suatu sejarah yang tidak pernah dilakukan internal. Progarm internal ini adalah program
sebelumnya agar tampak sebuah hasil kerja yang konkret. yang dibuat bersama dengan anggota PPI lainnya.
Seperti contohnya yang dilakukan oleh pihak PPI Malaysia Salah satu contohnya adalah Gathering Camp
adalah program bantuan zakat bagi para pelajar Indonesia yang rencananya akan dibuat di UUM. Pelatihan
di Malaysia yang kekurangan dana. Hal ini memberikan menulis yang direncanakan akan diadakan pada
inovasi yang besar terhadap organisasi PPI Malaysia bulan November juga menjadi salah satu agenda
sendiri. di kegiatan internal. Kedua program di atas adalah
program rancangan yang belum dilaksanakan.
Dalam visi dan misi PPI Malaysia yang saat Sedangkan program yang telah dilaksanakan adala
ini sedang berjalan yaitu “Kokoh Internal, Kontributif PPI Olympic Sunway, pengajian akbar dan Program
Bantuan Zakat Pelajar. Program
kedua adalah program eksternal.
Salah satu inovasi yang dibuat
oleh PPI Malaysia tahun ini adalah
dengan membentuk Organization
of Islamic Conference (OIC)
Student Chapter dan Jaringan
Pemantau Pemilu Independen.
P
ertanyaan mengenai makna kehidupan tentang hakikat ini dari banyak arah.
manusia adalah pertanyaan filosofis Buddha, pendiri salah satu agama
paling mendasar yang penuh intrik. tertua di dunia dulu pernah menjelaskan
Dalam Al Quran tentunya kita kepada murid-muridnya bahwa keberadaan
mengetahui bahwa sebagai manusia biasa, para kita di dunia ini pada hakikatnya penuh
nabi juga mengalami proses pencarian hakikat dengan ketidakpuasan. Senada dengan
dan kebenaran. Sebagai contoh, Ibrahim A.S, ajaran Hindu bahwa "to exist in life is to
sang bapak dari para nabi agama-agama samawi, suffer". Pandangan semacam ini mungkin
memperoleh jalannya melalui kontemplasi terkesan pesimistis dan secara total
mengenai benda-benda langit. Beliau sampai pada menafikan dunia sebagai bagian dari tujuan
suatu kesimpulan bahwa sesungguhnya Tuhan kehidupan manusia. Walau bagaimana pun,
bukanlah matahari, bulan, dan bintang-bintang jika anda menjalani kehidupan sebagai
yang kelak akan menghilang dari pandangan seorang gelandangan atau sebagai seorang
seiring dengan pergantian waktu melainkan buruh pabrik dengan upah rendah, anda tidak
entitas maha agung yang menciptakan seluruh akan sepenuhnya menyangkal pandangan
alam semesta. tersebut.
benih.net
menyempit ke bawah serta pas-
pasan dengan ukuran kaki para
pemakainya, itulah celana pensil.
Biasanya untuk para lelaki,
celana pensil ini dipasangkan
dengan celana boxer sebagai
pakaian dalamnya. Kadangkala
bermotifkan polka dot yang
tidak terlalu jelas maksudnya.
Umumnya celana pensil juga
dilengkapi oleh sepasang sepatu
kets converse yang berwarna
senada. Bahkan sekarang sudah
banyak celana pensil dengan
warna-warna yang mencolok
mata.
“Hindari sajalah celana model ini kalau Mungkin beberapa tahun ke depan model
Anda merasa kaki Anda terlalu besar di bagian baju kedodoran dimana ukuran M zaman dulu
paha atau di bagian betisnya. Sebenarnya pemilihan panjang bajunya seukuran XL atau gaya rapi
warna yang gelap juga akan sangat membantu Anda ala tahun 90-an dimana kaos selalu dimasukkan
untuk menutupi kekurangan pada kaki Anda. Warna ke dalam celana jeans ditambah dengan ikat
yang terang akan menimbulkan efek garis yang pinggang akan diminati lagi.
sangat jelas sehingga akan membuat kaki Anda
terlihat polos seperti aslinya. Hindari hal tersebut.” Beginilah Indonesiaku yang penuh
Mungkin kita semua heran, dari siapa sebenarnya dengan hal-hal unik. Mau ikut yang mana?
tren ini dimulai. Tetapi menurut salah satu sumber pilihan ada di tangan Anda. (Robi)
yang saya dapat, bisa dikatakan tren ini mengulang
Tampil Beda?
Siapa Takut!
B
aju rapi? Oke. Rambut? Oke. Make up?
Oke. Tas? Sepatu? Sempurna.
(cinemax.com)