Professional Documents
Culture Documents
- Osmolalitas *temperatur dan protein tidak mempengaruhi, tapi kadar glukosa meningkatkan osmolalitas *50-1200 mOsm/L *batu ginjal atau kelainan elektrolit (hipo atau hipernateremia) perlu diperiksa untuk diagnosis - Dipstik *indikator perubahan warna
Parameter kimia
pH - Dipstik Hb - Bila (+) curiga hemolisis atau mioglobinuria Glukosa
Protein - Tidak lebih dari 150 mg/hari untuk dewasa - Proteinuria dapat dibedakan menjadi proteinuria glomerolus, tubular, overload, benigna - Memakai dipstik & cukup sensitif thdp albumin - Untuk protein Bence Jones memakai teknik
Leukosit esterase - Tes dipstik - Esterase indoksil yg dihasilkan neutrofil, granulosit, & makrofag, dan akan positif bila ada paling sedikit 4 leukosit/LPB Nitrit - Adanya bakteri yg dapat mengubah nitrat menadi nitrit melalui enzim reduktase nitrat - Enzim ini banyak pada bakteri gram negatif - Sensitivitas rendah (20-80%) & spesifisitas (90%)
Keton
- Menunjukan asam asetoasetat dan aseton - (+) di urin pada asidosis diabetik, puasa, muntah ataupun olahraga
yang berlebihan
Mikroskopik urin
Metode: urin pertama atau kedua pada pagi hari, harus segera diperiksa. Setelah
Leukosit - Neutrofil paling sering dijumpai, mudah diidentifikasi dengan sitoplasma granular dan inti berlobus - 2-3/LPB - Bila lebih kemungkinan infeksi atau inflamasi, & pada perempuan laukosit urin bisa didapat dari kontaminasi genitalia eksterna - Biakan bakteri negatif dipertimbangkan TBC ginjal, batu saluran kencing, papiler nekrosis, atau uretritis kronik
- Netrofil akan meningkat pada proliferatif glomerulopati & nefritis interstitialis - Eosinofiluria tjd pada nefritis interstitialis alergika, glomerulonefritis, prostatitis, pielonefritis kronik, skistosomiasis - Limfosituria dapat sebagai tanda dini rejeksi akut pada pasien transplantasi
Eritrosit - Ada 2 macam eritrosit dalam urin, Isomorfik (traktus urinarius) dan dismorfik (glomerolus) - Kondisi normal <12.000 eritrosit/cc
Kristal - macam2 kristal dapat ditemukan dalam urin: 1. Asam urat & urat amorf 2. Kalsium okslat 3. Kalsium fosfat 4. Tripel fosfat 5. Kolesterol
6. Sistin
7. Karena obat Pembentukan kristal sangat tergantung dari hidrasi,
tunda
- Bakteri (+) belum tentu infeksi, dicurigai bila
kemampuan ekskresi
C=
C= klirens U= konsentrasi zat marker dalam urin V=volume urin P= konsentrasi zat marker dalam plasma
dan endogen
Menurun
- Asupan menurun atau berkurangnya massa otot
urin
Pemeriksaan serologi
Petanda yang akurat dan noninvasif untuk diagnosis dan evaluasi penyakit
glomerolus/vaskular